• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaran Data Keselamatan Bahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Halaman: 1/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016

1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan

Tinuvin® 384-2

Penggunaan: stabilisator, hanya untuk penggunaan industri

Perusahaan: PT BASF Indonesia

DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5 Jakarta 12940, INDONESIA

Telepon: +62 21 2988 6000 Nomer fax: +62 21 2988 5930 Informasi darurat:

+62 21 5437 1979

International emergency number: Telepon: +49 180 2273-112

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran: Cairan yang mudah terbakar: Kat. 4

Berbahaya terhadap lingkungan perairan - akut: Kat. 2 Berbahaya terhadap lingkungan perairan - kronis: Kat. 2 Elemen label dan pernyataan kehati-hatian:

Piktogram:

(2)

Halaman: 2/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Peringatan

Pernyataan Bahaya:

Beracun terhadap biota perairan. Beracun terhadap biota perairan dengan efek selamanya. Cairan yang dapat terbakar.

Pernyataan Kehati-hatian (Pencegahan):

Hindari membuang ke lingkungan. Jauhkan dari panas/percikan api/api terbuka/permukaan yang panas - Dilarang merokok. Kenakan sarung tangan pelindung dan/atau masker wajah/pelindung mata.

Pernyataan Kehati-hatian (Respon):

Kumpulkan tumpahan. Bila terjadi kebakaran: Gunakan (...) untuk pemadaman. Pernyataan Kehati-hatian (Penyimpanan):

Simpan di tempat yang berventilasi baik. Jaga tetap dingin. Pernyataan Kehati-hatian (Pembuangan):

Buang isinya/kontainernya ke lokasi pembuangan sampah berbahaya atau yang khusus. Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Tidak diketahui adanya bahaya yang khusus, jika mempertimbangkan regulasi/catatan lainnya untuk penyimpanan dan penanganan.

3. Komposisi/informasi ingredien

Sifat kimia

Bahan olahan dengan bahan dasar: stabilizer terhadap cahaya Ingredien yang berbahaya

1-methoxy-2-propylacetate

Kadar (berat/berat): >= 1 % - <= 10 %

Nomer CAS: 108-65-6

Flam. Liq.: Kat. 3

Benzenepropanoic acid, 3-(2H-benzotriazol-2-yl)-5-(1,1- dimethylethyl)-4-hydroxy-, C7-9-branched and linear alkyl esters

Kadar (berat/berat): >= 80 % - <= 100 %

Nomer CAS: 127519-17-9

Akut terhadap perairan: Kat. 2 Kronis terhadap perairan: Kat. 2

4. Tindakan pertolongan pertama

Petunjuk umum:

Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Jika terhirup:

Jika ada kesulitan bernapas setelah menghirup uap/aerosolnya, segera pindahkan ke tempat yang berudara segar dan cari bantuan medis.

(3)

Halaman: 3/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Jika kontak dengan kulit:

Cuci yang bersih dengan sabun dan air. Jika kontak dengan mata:

Bersihkan mata yang terkena minimal selama 15 menit pada air yang mengalir dengan kelopak mata terbuka.

Jika tertelan:

Kumur dan kemudian minum air yang banyak. Catatan untuk dokter:

Gejala: Gejala dan akibat yang terpenting dijelaskan di label (lihat bagian 2) dan atau bagian 11, Gejala dan akibat lebih lanjut sejauh ini tidak diketahui

Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), antidot yang spesifik tidak diketahui.

5. Tindakan pemadaman kebakaran

Media pemadam kebakaran yang sesuai: semprotan air, serbuk kering, busa

Media pemadam kebakaran yang tidak sesuai karena alasan keselamatan: air dengan tekanan tinggi

Bahaya yang spesifik: uap yang berbahaya

Pelepasan asap/kabut. Zat/gugus fungsi dari zat tersebut dapat dilepaskan jika terjadi kebakaran. Peralatan pelindung khusus:

Gunakan alat bantu pernapasan. Informasi lebih lanjut:

Derajat risiko ditentukan oleh zat yang terbakar dan kondisi kebakaran. Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan diri:

Gunakan alat pelindung diri. Diperlukan pelindung pernapasan. Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Serap air yang terkontaminasi/air yang sudah digunakan memadamkan kebakaran. Jangan membuang pada saluran air/air permukaan/air tanah.

Metoda pembersihan atau pengambilan: Untuk jumlah yang banyak: Pompa produk.

Untuk residunya: Serap dengan absorben yang sesuai. Buang material yang terserap sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

(4)

Halaman: 4/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Tidak perlu perlakuan khusus jika produk digunakan dengan benar. Perlindungan terhadap kebakaran dan ledakan:

Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis.

Penyimpanan

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Biarkan kontainer tetap tertutup rapat, simpan di tempat yang dingin.

8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

Komponen dengan batas pajanan kerja

1-methoxy-2-propylacetate, 108-65-6;

Alat pelindung diri Pelindung pernapasan:

Pelindung pernapasan yang sesuai untuk konsentrasi yang tinggi atau efek jangka panjang: Filter gas EN 141 tipe A untuk gas/uap dari senyawa organik (titik didih > 65 °C).

Pelindung tangan:

Sarung tangan pengaman yang tahan bahan kimia.

Material yang sesuai untuk kontak jangka waktu yang sebentar dan/atau percikan

(Direkomendasikan: minimal yang memiliki Protective index 2: menunjukkan waktu permeasi berdasarkan EN 374 >30 menit) :

karet butil (butil) - ketebalan coating 0,7 mm karet nitril (NBR) - ketebalan coating 0,4 mm

Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang memiliki bahan yang sama. Karena beberapa kondisi (misalnya temperatur) maka waktu pemakaian sarung tangan pengaman harus lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menembus berdasarkan pada EN 374.

Petunjuk penggunaan dari perusahaan manufakturnya harus diperhatikan karena tipenya yang sangat banyak.

Pelindung mata:

Kacamata pengaman dengan pelindung samping. Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

Tangani sesuai dengan praktek higiene industri dan keselamatan yang baik. Direkomendasikan menggunakan pakaian kerja tertutup.

(5)

Halaman: 5/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016

9. Sifat fisika dan kimia

Bentuk: kental, cair

Warna: kuning

Bau: aromatik

Batas bau: Tidak ditentukan karena berpotensi membahayakan kesehatan jika terhirup.

pH:

tidak ditentukan Titik leleh: < -29.4 °C

Informasi berdasarkan pada komponen utama.

(Directive 92/69/EEC, A.1)

Titik didih: 146.4 °C

Informasi berlaku untuk solven.

Titik nyala: 74.5 °C (Directive 92/69/EEC, A.9)

Laju penguapan:

tidak ditentukan

Kemudahan terbakar (padat/gas): tidak ditentukan Batas bawah ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling., Titik ledakan terendah berkisar antara 5 - 15 °C dibawah titik nyala.

Batas atas ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling.

Temperatur pembakaran: 360 °C

Informasi berlaku untuk solven. Dekomposisi thermal: > 150 °C

Menyala sendiri: Temperatur: 415 °C

Informasi berdasarkan pada komponen utama.

(Metoda: Directive 92/69/EEC, A.15)

Bahaya ledakan: tidak mudah meledak

Sifat yang dapat membantu kebakaran: tidak menyebabkan penjalaran api

Tekanan uap: 0.000003 Pa (25 °C)

Informasi berdasarkan pada komponen utama.

(Directive 92/69/EEC, A.4)

Massa jenis: 1.07 g/cm3 (20 °C)

Informasi berdasarkan pada komponen utama.

(OECD Guideline 109)

Massa jenis relatif:

(6)

Halaman: 6/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Massa jenis uap relatif (udara):

tidak ditentukan

Kelarutan dalam air: Informasi berdasarkan pada komponen utama.

< 0.18 mg/l (20 °C)

Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow): 9.2 (20 - 25 °C)

Informasi berdasarkan pada komponen utama.

(OECD Guideline 117)

Tegangan permukaan:

Tidak ada data.

10. Stabilitas dan reaktivitas

Kondisi yang harus dihindari:

Hindari muatan listrik statis. Hindari sumber nyala. Dekomposisi thermal: > 150 °C Zat yang harus dihindari:

asam kuat, basa kuat, oksidator kuat Reaksi berbahaya:

Tidak ada reaksi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan instruksi. Produk hasil dekomposisi yang berbahaya:

Tidak ada produk hasil dekomposisi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan yang disarankan.

11. Informasi mengenai toksikologi

Toksisitas akut Penilaian toksisitas akut:

Pada studi dengan binatang, zat ini tidak beracun setelah paparan tunggal melalui hidung. Dalam studi dengan binatang, zat ini sama sekali tidak beracun setelah Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.

Data percobaan/perhitungan:

LD50 tikus (oral): > 2,000 mg/kg (OECD Guideline 401) Data toksikologi mengacu pada ingredien aktifnya. LC50 tikus (terhirup): 4 h

tidak ditentukan

LD50 tikus (kulit): > 2,000 mg/kg (OECD Guideline 402) Data toksikologi mengacu pada ingredien aktifnya.

(7)

Halaman: 7/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Iritasi

Penilaian mengenai efek iritasi.:

Tidak mengiritasi mata dan kulit. Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.

Data percobaan/perhitungan:

Korosi/iritasi kulit kelinci: tidak iritan (OECD Guideline 404) Data toksikologi mengacu pada ingredien aktifnya.

Kerusakan/iritasi mata yang serius kelinci: tidak iritan (OECD Guideline 405) Data toksikologi mengacu pada ingredien aktifnya.

Sensitisasi pernapasan/kulit Penilaian mengenai sensitasi:

Efek sensitisasi terhadap kulit tidak teramati pada studi dengan binatang. Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.

Data percobaan/perhitungan:

Guinea pig maximization test marmot: Tidak menyebabkan sensitisasi. (OECD Guideline 406) Data toksikologi mengacu pada ingredien aktifnya.

Mutagenisitas Sel Induk Penilaian mengenai mutagenisitas:

Pada sebagian besar uji yang dilakukan (bakteri/jasad renik/kultur jaringan) efek mutagenik tidak ditemukan. Efek mutagenik juga tidak teramati pada uji kadar logam in-vivo. Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya.

Karsinogenisitas

Penilaian mengenai karsinogenisitas:

Berdasarkan pada pengalaman kami dan informasi yang ada, diharapkan tidak ada efek yang membahayakan jika ditangani sesuai dengan rekomendasi dan tindakan pencegahan yang sesuai dengan penggunaannya.

Toksisitas reproduksi

Penilaian terhadap toksisitas reproduksi:

Data yang ada untuk penilaian efek zat ini terhadap reproduksi tidak Peningkatan toksisitas

Penilaian terhadap teratogenisitas:

Data yang tersedia tidak cukup untuk evaluasi penilaian dari pengaruh zat/bahan olahan ini terhadap peningkatan sifat racunnya.

Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal): Penilaian mengenai STOT tunggal:

Berdasarkan pada informasi yang ada, diharapkan tidak terjadi toksisitas pada target organ spesifik setelah paparan tunggal.

(8)

Halaman: 8/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik (paparan berulang)

Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:

Paparan zat yang berulang dengan dosis yang tinggi dapat menyebabkan Data toksikologi mengacu pada ingredien aktifnya.

Bahaya jika terhirup

Tidak diharapkan ada bahaya pernapasan.

12. Informasi mengenai ekologi

Ekotoksisitas

Penilaian mengenai toksisitas perairan:

Bersifat racun yang akut terhadap organisme perairan.

Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya. Toksisitas terhadap ikan:

LC50 (96 h) > 9.9 mg/l, Brachydanio rerio (OECD Guideline 203) Data ekologi yang diberikan adalah data ekologi dari ingredien aktifnya. Binatang air yang tidak bertulang belakang:

EC50 (48 h) 3.2 mg/l, Daphnia magna (OECD Guideline 202, part 1) Data ekologi yang diberikan adalah data ekologi dari ingredien aktifnya. Tumbuhan air:

EC50 (72 h) > 2 mg/l, Scenedesmus sp. (OECD Guideline 201)

Data ekologi yang diberikan adalah data ekologi dari ingredien aktifnya. Diuji di atas kelarutan maksimum. Tidak ada efek racun dalam rentang kelarutan. Tidak ada efek pada konsentrasi pengujian tertinggi.

Jasad renik/Efeknya terhadap lumpur aktif:

EC50 (3 h) > 100 mg/l, lumpur aktif (OECD Guideline 209)

Data ekologi yang diberikan adalah data ekologi dari ingredien aktifnya. Toksisitas kronis terhadap ikan:

Tidak ada data.

Toksisitas kronis terhadap binatang perairan yang tidak bertulang: Tidak ada data.

Penilaian mengenai toksisitas terrestrial: Tidak ada data mengenai toksisitas terrestrial. Mobilitas

Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.: Tidak ada data.

(9)

Halaman: 9/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Ketahanan dan kemampuan terurai

Penilaian biodegradasi dan pemusnahan (H2O):

Produk belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari sifat-sifat masing-masing komponennya. Berpotensi bio-akumulasi

Evaluasi potensi bioakumulasi.:

Akumulasi yang signifikan dalam organisme tidak diharapkan. Berpotensi bio-akumulasi:

Faktor biokonsentrasi: < 3 (OECD Guideline 305 C) Informasi tambahan

Tambahan terhadap sifat dan konsekuensi lingkungan:

Perlakuan dalam instalasi pengolahan limbah cair biologis harus dilakukan sesuai dengan peraturan lokal dan administrasi.

Petunjuk mengenai ekotoksikologi lainnya:

Jangan membuang produk ke lingkungan tanpa kontrol.

13. Pertimbangan pembuangan

Harus ditimbun atau dibakar sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. Kemasan yang terkontaminasi:

Kemasan yang tidak terkontaminasi dapat digunakan kembali.

Kemasan yang tidak dapat dibersihkan harus dibuang dengan cara pembuangan yang sama dengan isinya.

14. Informasi transportasi

Transportasi domestik:

Kelas bahaya: 9

'Packaging group': III No. Identifikasi: UN 3082

Label bahaya: 9, EHSM

'Proper shipping name': ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (mengandung BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

Transportasi laut IMDG

Sea transport IMDG

Kelas bahaya: 9 Hazard class: 9

'Packaging group': III Packing group: III

No. Identifikasi: UN 3082 ID number: UN 3082

Label bahaya: 9, EHSM Hazard label: 9, EHSM

(10)

Halaman: 10/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 'Proper shipping name':

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS

SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (mengandung BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

Proper shipping name:

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (contains BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

Transportasi udara IATA/ICAO

Air transport IATA/ICAO

Kelas bahaya: 9 Hazard class: 9

'Packaging group': III Packing group: III

No. Identifikasi: UN 3082 ID number: UN 3082

Label bahaya: 9, EHSM Hazard label: 9, EHSM

'Proper shipping name':

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS

SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (mengandung BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

Proper shipping name:

ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. (contains BENZOTRIAZOLE DERIVATIVE)

Informasi lebih lanjut

Tidak termasuk barang berbahaya kelas 3 jika dikemas dalam kemasan

15. Informasi peraturan

Regulasi Uni Eropa (Pemberian label) Directive 1999/45/EEC ('Preparation Directive'): Simbol bahaya

N Berbahaya terhadap lingkungan.

Frase R

R51/53 Beracun terhadap organisme perairan, dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap lingkungan perairan.

Frase S

S60 Material ini dan kontainernya harus dibuang sebagai limbah B3. S61 Hindari membuang ke lingkungan. Mengacu pada instruksi yang

khusus/Lembaran Data Keselamatan Bahan.

Regulasi lainnya

16. Informasi lainnya

Karena merger CIBA dan BASF Group, semua MSDS telah dievaluasi untuk selanjutnya dijadikan dasar mengkonsolidasi informasi. Hal ini bisa mengakibatkan perubahan pada MSDS. Jika ada pertanyaan yang ingin disampaikan, silakan hubungi kami di alamat yang ditunjukkan di bagian I.

(11)

Halaman: 11/11 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 23.07.2013 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 384-2

(30484350/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

--- Menimbang, bahwa adanya perubahan gugatan yang dilakukan oleh Para Penggugat/Pembanding tersebut, T.1 dan T.2 / Para Terbanding telah mengajukan

Penertiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf f merupakan tindakan pelaksanaan sanksi administratif yang dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang

Nilai konstanta = 24,704 menunjukkan bahwa dengan persepsi guru atas kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja paling rendah sulit bagi guru tersebut untuk

Validitas isi berkaitan dengan ketepatan alat evaluasi dilihat dari segi materi yang digunakan, atau dengan kalimat lain materi yang digunakan sebagai alat evaluasi merupakan

Penyusunan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Muria

cDNA LGST12 dan SGST12 memiliki kedekatan kekerabatan dengan gen GST12 dari kedelai ( Glycine max ) yang telah didaftarkan di dalam GenBank bahkan terhadap beberapa sekuen

7.3.1 (2)-(6) Kerja sama/kemitraan yang dimaksud adalah bentuk kerja sama yang melibatkan Fakultas/Sekolah Tinggi/ Institut dengan institusi lain di dalam negeri

partitioning pada temperatur yang lebih tinggi, fasa martensit sulit untuk terbentuk, dan ukuran butir serta jumlah austenit sisa akan meningkat,