• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUTER DKI JAKARTA TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMUTER DKI JAKARTA TAHUN 2014"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

 Komuter adalah seseorang yang melakukan suatu kegiatan bekerja/sekolah/kursus di luar Kabupaten/Kota tempat tinggal dan secara rutin pergi dan pulang (PP) ke tempat tinggal pada hari yang sama. Komuter menurut tempat tinggal dibedakan menjadi Komuter DKI Jakarta, Komuter Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

 Hasil survei Komuter Jabodetabek 2014 menunjukkan bahwa dari 9,2 juta penduduk DKI Jakarta yang berumur 5 tahun keatas, sebanyak 14,09 persen adalah penduduk komuter dan sisanya 85,91 persen adalah penduduk non komuter.

 Jumlah komuter di DKI Jakarta yang melakukan kegiatan bekerja/sekolah/kursus di dalam wilayah DKI Jakarta 1,05 juta orang, kegiatan di Bodetabek 249 ribu orang dan di luar bodetabek sebanyak 6,1 ribu orang. Sementara komuter Bodetabek yang melakukan kegiatan di DKI Jakarta 1,38 juta orang.

 Kota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara merupakan tujuan sebagian besar komuter DKI Jakarta. Sebanyak 34,78 persen komuter DKI Jakarta melakukan kegiatan di Jakarta Pusat, 21,65 persen berkegiatan di Jakarta Selatan dan 19,68 persen di Jakarta Utara.

 Arus komuter Bodetabek yang masuk ke DKI Jakarta terbesar berasal dari Kota Bekasi sebesar 14,80 persen, diikuti oleh komuter yang berasal dari Kota Depok sebesar 11,69 persen dan komuter yang berasal dari Kota Tangerang Selatan sebesar 8,68 persen.

 Sebagian besar komuter DKI Jakarta (85,47 persen) melakukan kegiatan utama bekerja sisanya sekolah (14,28 persen) dan kursus (0,25 persen).

 Penggunaan moda transportasi kendaraan pribadi lebih tinggi dibandingkan kendaaran umum baik untuk komuter Jakarta maupun Komuter Bodetabek. Penggunaan moda transportasi umum komuter Jabodetabek yang berupa kendaraan umum, kereta, Transjakarta/APTB, kendaraan jemputan menunjukkan hanya digunakan sekitar 23 – 30 persen komuter untuk pergi ke lokasi kegiatan dan pulang dari tempat lokasi kegiatan.

No.12/02/31/Th.XVII, 16 Februari 2015

KOMUTER

DKI

JAKARTA

TAHUN

2014

PENDUDUK MALAM JAKARTA (PROYEKSI PENDUDUK 2014) : 10 075 310 orang

KOMUTER BODETABEK BERKEGIATAN DI JAKARTA : 1 382 296 orang (+)

KOMUTER JAKARTA BERKEGIATAN DI LUAR JAKARTA : 255 986 orang (-)

PENDUDUK SIANG JAKARTA : 11 201 620 orang (=)

(2)

1. Komuter DKI Jakarta 2014

Survei Komuter Jabodetabek 2014 adalah survei komuter pertama yang dilakukan BPS dan bertujuan untuk memberikan gambaran pola dan karakteristik komuter di Jabodetabek pada tahun 2014. Survei tersebut mencakup 13 120 rumah tangga sampel di 13 kabupaten/kota di Jabodetabek. Cakupan wilayah adalah Provinsi DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara), Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi) dan Provinsi Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan).

Komuter adalah seseorang yang melakukan suatu kegiatan bekerja/sekolah/kursus di luar kabupaten/kota tempat tinggal dan secara rutin pergi dan pulang (PP) ke tempat tinggalnya pada hari yang sama. Komuter menurut tempat tinggalnya dibedakan menjadi Komuter DKI Jakarta dan Komuter Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Tabel 1. Penduduk Jabodetabek Berumur 5 Tahun ke Atas Menurut Tempat Tinggal dan Status Komuter, 2014

Hasil survei menunjukkan bahwa pada tahun 2014 dari 9,25 Juta penduduk DKI Jakarta berumur 5 tahun ke atas terdapat 14,09 persen atau 1,30 juta penduduk adalah komuter sedangkan sisanya 85,91 persen atau 7,94 juta orang adalah penduduk bukan komuter. Jika dilihat menurut tempat tinggal, dari seluruh komuter Jabodetabek sebagian besar tinggal di Bodetabek (63 persen atau 2,26 juta orang) bertempat tinggal di Bodetabek sedangkan sisanya (37 persen atau 1,30 juta orang) bertempat tinggal di DKI Jakarta.

2. Komuter Jabodetabek Menurut Tempat Tinggal dan Lokasi Kegiatan Komuter

Komuter DKI Jakarta yang melakukan kegiatan di luar DKI Jakarta sebanyak 255 986 orang (19,64 persen dari total komuter DKI Jakarta). Sementara, komuter Bodetabek yang melakukan kegiatan di DKI Jakarta mencapai 1 382 296 orang (61,09 persen dari total komuter Bodetabek). Jika proyeksi penduduk DKI Jakarta tahun 2014 sebesar 10 075 310 orang (penduduk malam hari), maka perkiraan penduduk DKI Jakarta siang hari sebesar 11 201 620 orang. Penduduk siang hari di DKI Jakarta diperoleh dari hasil perhitungan jumlah penduduk malam di DKI Jakarta sebesar 10,07 juta orang ditambah penduduk komuter Bodetabek yang lokasi kegiatannya di DKI Jakarta sebesar 1,38 juta orang, dikurang penduduk DKI Jakarta yang bekerja di luar DKI Jakarta sebesar 255 ribu orang.

Tempat Tinggal

Komuter Non Komuter Penduduk

Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

DKI Jakarta 1 303 441 14,09 7 945 172 85,91 9 248 613 100,00 Bodetabek 2 262 737 11,97 16 635 882 88,03 18 898 619 100,00 Jabodetabek 3 566 178 12,67 24 581 054 87,33 28 147 232 100,00

(3)

Tabel 2. Komuter Jabodetabek Menurut Tempat Tinggal Dan Lokasi Kegiatan Komuter, 2014

3. Arus Komuter DKI Jakarta di Wilayah DKI Jakarta

Dari 1,05 juta orang komuter DKI Jakarta yang melakukan kegiatan komuter di DKI Jakarta, sebagian besar berasal dari Jakarta Timur (30,32 persen), disusul Jakarta Barat (24,20 persen). Lokasi tujuan komuter Jakarta Timur terbanyak ke Jakarta Selatan (10,82 persen) dan Jakarta Pusat (9,45 persen). Sementara, lokasi tujuan komuter Jakarta Barat terbanyak ke Jakarta Pusat (9,41 persen) dan Jakarta Utara (8,49 pesen).

Tabel 3. Persentase Arus Komuter DKI Jakarta di Wilayah DKI Jakarta, 2014 Tempat

Tinggal

Lokasi Kegiatan Komuter Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara DKI Jakarta (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jakarta Selatan 4,68 9,51 3,79 1,98 19,96 Jakarta Timur 10,82 9,45 3,29 6,77 30,32 Jakarta Pusat 3,70 1,74 3,46 2,44 11,34 Jakarta Barat 5,38 0,92 9,41 8,49 24,20 Jakarta Utara 1,75 2,33 6,42 3,68 14,18 DKI Jakarta 21,65 9,67 34,78 14,22 19,68 100,00

Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan merupakan tujuan sebagian besar komuter DKI Jakarta. Pergerakan ke arah dua wilayah tersebut masing-masing sebesar 34,78 persen dan 21,65 persen dari total 1,05 juta orang komuter DKI Jakarta yang melakukan kegiatan komuter di DKI Jakarta. Kemacetan lalu lintas kearah dua wilayah tersebut merupakan keluhan warga yang bertempat tinggal di DKI Jakarta.

4. Arus Komuter Jabodetabek di dalam DKI Jakarta

Sebagian besar komuter Jabodetabek yang melakukan kegiatan komuter di DKI Jakarta berdomisili di Kota Bekasi (14,8 persen dari total 2,43 juta orang) disusul Jakarta Timur (13,07 persen) dan Depok (11,69 persen). Lokasi tujuan komuter Kota Bekasi terbanyak ke Jakarta Timur (6,35 persen) dan Jakarta Pusat (3,04 persen). Sedangkan

Tempat Tinggal Komuter

Lokasi Kegiatan Komuter

Jumlah DKI Jakarta Bodetabek Luar

Jabodetabek (1) (2) (3) (4) (5) DKI Jakarta 1 047 455 249 872 6 114 1 303 441 Bodetabek 1 382 296 817 890 62 551 2 262 737 Jabodetabek 2 429 751 1 067 762 68 665 3 566 178

(4)

komuter Depok sebagian besar menuju Jakarta Selatan (6,47 persen) dan Jakarta Pusat (2,07 persen). Sementara, dari seluruh komuter Jabodetabek yang melakukan kegiatan komuter di DKI Jakarta sebagian besar bergerak ke arah Jakarta Selatan (28,98 persen), disusul Jakarta Pusat (26,84 persen).

Tabel 4. Persentase Arus Komuter Jabodetabek di dalam DKI Jakarta, 2014 Tempat Tinggal

Lokasi Kegiatan Komuter Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara DKI Jakarta (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jakarta Selatan 2,02 4,10 1,64 0,85 8,60 Jakarta Timur 4,66 4,07 1,42 2,92 13,07 Jakarta Pusat 1,60 0,75 1,49 1,05 4,89 Jakarta Barat 2,32 0,40 4,06 3,66 10,43 Jakarta Utara 0,76 1,00 2,77 1,59 6,11 Kab Bogor 1,84 0,84 1,98 0,72 0,27 5,64 Kota Bogor 0,30 0,24 0,34 0,22 0,04 1,15 Depok 6,47 2,05 2,07 0,63 0,47 11,69 Kab Bekasi 0,14 2,60 0,84 0,32 0,91 4,81 Kota Bekasi 2,94 6,35 3,04 0,96 1,51 14,80 Kab Tangerang 0,32 0,10 0,49 1,06 0,20 2,17 Kota Tangerang 2,29 0,15 1,42 3,70 0,39 7,95

Kota Tangerang Selatan 5,36 0,29 1,65 1,14 0,24 8,68

Jabodetabek 28,98 16,80 26,84 14,88 12,50 100,00

Salah satu hal yang menjadi indikator pemilihan tempat tinggal para pelaku komuter adalah tempat aktivitas utama sehari-hari. Hukum perilaku mobilitas penduduk (Ravenstein) mengatakan bahwa para migran akan memilih tempat terdekat sebagai tempat tujuan beraktivitas utama. Hal tersebut tercermin dari arus komuter yang digambarkan pada Tabel 4. Sebagai contoh, komuter Depok sebagian besar melakukan kegiatan komuter di Jakarta Selatan (6,47 persen), komuter Kabupaten Bekasi sebagian besar melakukan kegiatan komuter di Jakarta Timur (2,60 persen), komuter Kabupaten Tangerang sebagian besar melakukan kegiatan komuter di Jakarta Barat (1,06 persen), dan komuter Kota Tangerang Selatan sebagian besar melakukan kegiatan komuter di Jakarta Selatan (5,36 persen).

5. Komuter DKI Jakarta dan Bodetabek Menurut Kegiatan Utama

Sebagian besar komuter DKI Jakarta melakukan kegiatan utama Bekerja yaitu sebanyak 85,47 persen (1,11 juta orang), disusul dengan kegiatan utama Sekolah (14,28 persen) dan Kursus (0,25 persen). Pola yang sama terjadi pada komuter Bodetabek, dengan kegiatan utama terbanyak adalah Bekerja sebanyak 79,28 persen (1,79 juta orang), disusul kegiatan utama Sekolah (20,68 persen) dan Kursus (0,04 persen).

(5)

1 114 088 85,47% 186 080 14,28% 3 273 0,25% DKI Jakarta Bekerja Sekolah Kursus 1 793 844 79,28% 467 887 20,68% 1 006 0, 04% Bodetabek Bekerja Sekolah Kursus Gambar 1. Jumlah Komuter DKI Jakarta dan Bodetabek menurut Kegiatan Utama, 2014

6. Komuter di DKI Jakarta menurut Moda Transportasi

Moda transportasi sebagian besar komuter Jabodetabek untuk pergi (70,95 persen) ke lokasi kegiatan dan pulang (69,15 persen) dari lokasi kegiatan menggunakan kendaraan pribadi. Sebagian besar Kendaraan pribadi yang digunakan komuter untuk pergi (58,19 persen) dan pulang (56,90 persen) berupa sepeda motor. Penggunaan moda transportasi kendaraan pribadi lebih tinggi dibandingkan kendaaran umum baik untuk komuter Jakarta dan Komuter Bodetabek. Penggunaan moda transportasi umum komuter Jabodetabek yang berupa kendaraan umum, kereta, Transjakarta/APTB, kendaraan jemputan menunjukkan hanya digunakan sekitar 23 – 30 persen komuter untuk pergi ke lokasi kegiatan dan pulang dari tempat lokasi kegiatan.

Tabel 5. Persentase Komuter menurut Moda Transportasi dan Tempat Tinggal, 2014

Tempat Tinggal Moda Angkutan Total Non Kendaraan (Jalan Kaki, Sepeda ) Kendaraan Pribadi ( Sepeda Motor, Mobil) Kendaraan Umum (Kendaraan umum, kereta, Transjakarta/APTB, Kendaraan Jemputan) Lainnya Motor Mobil (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) DKI Jakarta Pergi 2,27 60,55 13,00 23,64 0,54 100 Pulang 2,37 59,60 12,53 24,95 0,54 100 Bodetabek Pergi 1,28 56,83 12,63 28,94 0,32 100 Pulang 1,50 55,34 12,09 30,80 0,26 100 Jabodetabek Pergi 1,64 58,19 12,76 27,00 0,40 100 Pulang 1,82 56,90 12,25 28,67 0,36 100

(6)

7. Komuter DKI Jakarta dan Bodetabek menurut Kelompok Umur

Bila dilihat pola komuter menurut kelompok umur baik komuter DKI Jakarta dan komuter Bodetabek dapat dilihat bahwa puncak umur melakukan komuter adalah berusia 25-34 tahun (DKI Jakarta 28,57 persen, Bodetabek 22,28 persen) dan penurunan komuter terjadi pada usia 45-54 tahun (DKI Jakarta 13,95 persen, Bodetabek 16,85 persen), Seperti diketahui bahwa usia 25-34 tahun adalah usia produktif yang merupakan usia yang masih sehat untuk melakukan mobilitas jauh dari tempat tinggalnya, Hal ini sesuai dengan hukum perilaku mobilitas (Ravenstein) yang menyatakan penduduk yang masih muda dan belum kawin lebih banyak melakukan mobilitas dibandingkan yang sudah kawin,

Gambar 2. Persentase Komuter DKI Jakarta dan Bodetabek Menurut Kelompok Umur, 2014

3,50 24,24 28,57 24,63 13,95 5,12 7,16 26,05 22,28 23,62 16,85 4,05 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55+

(7)

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Sri Santo Budi Muliatinah, MA Kepala Bidang Statistik Sosial Telepon : 021-42877301 ext 4010-4013 Fax : 021-3152004

E-mail : bps3100@bps.go.id

Gambar

Tabel 1. Penduduk Jabodetabek Berumur 5 Tahun ke Atas  Menurut Tempat Tinggal dan Status Komuter, 2014
Tabel 3. Persentase Arus Komuter DKI Jakarta di Wilayah DKI Jakarta, 2014  Tempat
Tabel 4. Persentase Arus Komuter Jabodetabek di dalam DKI Jakarta, 2014  Tempat Tinggal
Gambar 1. Jumlah Komuter DKI Jakarta dan Bodetabek menurut Kegiatan Utama, 2014
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan 2 siklus dalam 4 tahap, yaitu: tahap Perencanaan

Dinamika psikologis perilaku kecurangan akademik pada sekolah berbasis agama, dapat disimpulkan sebagi berikut: (1) informan memiliki sikap positif terhadap

Campak merniliki gejala klinis khas yaitu terdiri dari 3 stadium yang masing-masing mempunyai ciri khusus: (1) stadium masa tunas berlangsung kira-kira 10-12 hari, (2)

Pada hakikatnya, radikalisme dan terorisme adalah persoalan konflik budaya dalam suatu masyarakat nasional yang bersifat plural secara kultural 10 ,

Antologi puisi yang tak lain merupakan produk karya kreatif manusia dari proses kegiatan imajinasi,.. tentu akan menjadi barang berharga dan

Pencatatan dilakukan sesuai nomor rekening pembiayaan, tanggal tagihan angsuran, jumlah berapa kali nasabah menunggak, tanggal transaksi, jumlah nominal pembayaran

Mulai tahun 2013, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Dana Cadangan Penjaminan Dalam Rangka

Hal yang menjadi dasar alasan penulis dalam melakukan penelitian tentang makna penggambaran naga dalam iklan susu Bear Brand ini, tidak hanya meneliti