• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Mi Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Mi Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI BUMI DAN ALAM SEMESTAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL SUMBERAGUNG

KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

HIMMATUL HASANAH NIM. 115-14-151

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)
(3)

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI BUMI DAN ALAM SEMESTAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL SUMBERAGUNG

KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

HIMMATUL HASANAH NIM. 115-14-151

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(4)

iv Saudara : Himmatul Hasanah

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga

Assalamua’alaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara;

Nama : HIMMATUL HASANAH

NIM : 115-14-151

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI BUMI

DAN ALAM SEMESTA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL DESA SUMBERAGUNG KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera di munaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Salatiga, 14 Mei 2018

Dosen Pembimbing

(5)

v

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

Jalan Lingkar Selatan Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMATERI BUMI DAN ALAM SEMESTAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL SUMBERAGUNG

KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH HIMMATUL HASANAH

NIM: 115-14-151

Telah dipertahankan di depan Dewan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga, pada tanggal 4 Juli 2018 telah dinyatakan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan panitia penguji: Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag., M.Phil.

Sekretaris penguji : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Penguji I : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

Penguji II : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd.

Salatiga, 4 Juli 2018

Dekan FTIK IAIN Salatiga,

Suwardi, M.Pd.

(6)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PUBLIKASI TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : HIMMATUL HASANAH

NIM : 115-14-151

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Selanjutnya saya bersedia skripsi ini dipublikasikan.

Salatiga, 14 Mei 2018 Yang menyatakan,

HIMMATUL HASANAH NIM. 115-14-151

&

(7)

vii

MOTTO

ااهِح الَْصِإ

َادْعا ب

َِضْراْلْا

َِف

اوُدِسْفُ ت

َالاو

َايِنِسْحُمْلا

َانِم

َ بيِراق

َِهَّللا

َاتاْحْار

ََّن َِإ

ۚ

اًعاماطاو

اًفْواخ

َُهوُعْدااو

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan

diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat

dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al ‘A’raf ; 56)

Guru terbaik adalah alam, setiap petualangan pasti akan mengajarkan

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Karya Sederhana Ini Penulis Persembahkan

Kepada

Almamater Tercinta Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Program Strata I

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dan kepada orang tua penulis:

Ayahanda : Drs. Sulaiman.M.Pd

&

Ibunda : Siti Dawami, S.Pd

Dengan kasih sayang, cinta dan kesabaran mereka berdua dalam mendidik dan

membesarkan penulis, sehingga menghantarkan penulis sekarang ini menjadi

sosok yang penuh syukur dan terimakasih karena jasa-jasanya yang sangat

besar.

Dalam do’a dengan tetesan air mata selalu terucap ampuni dosa-dosa mereka

berdua ya Allah dan berikan kemuliaan kepada mereka berdua di dunia dan

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada penulis khususnya serta kepada kita semua umumnya, sehingga penulis dapat melakukan penelitian skripsi tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Ibtidaiyah MI Islamiyah Karangpakel kecamatan Klego kabupaten Boyolali dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Sholawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Nabi akhir zaman dan Nabi yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul kiamah dan semoga kita semua tergolong umatnya yang mendapatkan syafaatnya. Pada kesempatan kali ini, penulis bersyukur telah menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang terjadi dalam penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Walaupun akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Berkaitan dengan hal ini, penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan dalam pembuatan skripsi ini dan khususnya ucapan terima kasih penulis berikan kepada :

(10)

x

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI dan dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dari semester awal sampai saat ini, dan meluangkan waktu untuk bimbing dengan penuh kesabaran.

4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan hingga skripsi ini selesai.

5. Bapak, Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.

6. Seluruh keluarga besar MI Islamiyah Karangpakel Sumberagung Klego Boyolali.

7. Bapak, ibu tercinta bapak Drs. Sulaiman M.Pd dan Ibu Siti Dawami S.Pd yang mendukung penulis selama penulis belajar.

8. Kakak, adik dan keponakan tercinta Anna Fista Nugraheni S.PdI, Riza Muttaqin M.PdI, Fahmi Nurul Aziza dan Aisyah Maknun Zan yang selalu memberikan semangat pada penulis.

(11)

xi

10.Bapak dan ibu Parjono selaku induk semang selama penulis tinggal di Salatiga dan teman-teman kost bu Parjono.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat berharga bagi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata , penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

(12)

xii

ABSTRAK

Hasanah, Himmatul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan Alam Semesta Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Mi Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab. Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

Kata kunci: Hasil Belajar IPA, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar.

Penelitian ini di latar belakangi adanya kenyataan bahwa hasil evaluasi yang didapatkan dari guru kelas menunjukan bahwa pencapaian kkm kelas yang dilihat dari kkm individu baru mencapai 26% dari target minimal 85%. Sedangkan pencapaian kkm nasional secara klasikal baru 16%. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi siswa masih dibawah standar kkm yang diharapkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi yang di peroleh peserta didik setelah di terapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar pada pembelajaran IPA siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel. Masalah yang ingin di jawab dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Media Gambar dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel?

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel. Data penelitian ini di ambil melalui pemberian tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa, dengan materi pokok bumi dan alam semesta berdasarkan hasil penelitian maka model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel Tahun Ajaran 2017/2018. Siklus I ke siklus II terjadi kenaikan 20,79 dan pada siklus II ke siklus III terjadi kenaikan 13,69.

(13)

xiii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PUBLIKASI TULISAN ... vi

MOTTO... vii

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian... 5

D.Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ... 6

1. Hipotesis Tindakan... 6

2. Indikator Keberhasilan ... 6

E.Manfaat Penelitian... 7

1. Manfaat teoritis ... 7

2. Manfaat Praktis ... 7

F. Definisi Operasional ... 8

1. Hasil Belajar ... 8

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 9

(14)

xiv

4. Media Gambar ... 9

1. Rancangan Penelitian ... 10

2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian ... 13

3. Instrumen Penelitian... 13

4. Teknik Pengumpulan Data ... 14

G.SistematikaPenulisan ... 15

BAB IILANDASAN TEORI ... 17

A.Kajian Teori... 17

1. Hasil belajar ... 17

2. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) ... 20

3. Materi Bumi dan Alam Semesta ... 24

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 36

5. Media Gambar ... 39

6. Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw, Media Gambar dan Hasil Belajar Materi Bumi dan Alam Semesta... 43

B.KAJIAN PUSTAKA ... 45

1. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Ghoni (2014) ... 45

2. Penelitian yang dilakukan oleh Erni Astutik (2017) ... 45

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ... 47

A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 47

1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Islamiyah Karangpakel .. 47

2. Letak Geografis ... 48

3. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ... 49

4. Visi dan Misi Madrasah ... 50

5. Waktu dan Subyek Penelitian ... 50

B.Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 51

C.Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 57

D.Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ... 62

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 68

(15)

xv

2. Deskripsi Data Siklus I... 70

3. Deskripsi Data Siklus II ... 75

4. Deskripsi Data Siklus III ... 80

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 85

BAB V PENUTUP ... 89

A.Kesimpulan... 89

B.Saran ... 89

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Model Tahapan Pelaksanaan Pelaksanaan PTK... 12 Gambar 2.1Batu Yang Mengalami Pelapukan Karena Pengaruh Cuaca...30 Gambar 2.2Gelombang Laut Merupakan Salah Satu Penyebab Pelapukan Batu

Karang ... 31 Gambar 2.3Pelapukan Batu Kapur Karena Air ... 32 Gambar 2.4Lumut Yang Menempel Dipermukaan Arca Ini Dapat Melapukkannya

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas V ...22

Tabel 2.2Jenis- jenis Batuan Beku ... 24

Tabel 2.3Jenis-jenis Batuan Sedimen ... 26

Tabel 2.4 Jenis-Jenis Batuan Metamorf ... 28

Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan MI Islamiyah Karangpakel...49

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Islamiyah Karangpakel ... 49

Tabel 3.3Daftar Nama Siswa Kelas V ... 51

Tabel 4.1Nilai UTS MurniIPA Kelas V...69

Tabel 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Prasiklus (UTS) ... 69

Tabel 4.3Nilai Evaluasi Siklus I... 70

Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I ... 71

Tabel 4.5Lembar Observasi terhadap Siswa siklus I ... 72

Tabel 4.6 Format Lembar Observasi terhadap Guru siklus I ... 73

Tabel 4.7Nilai Evaluasi Siklus II ... 75

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ... 76

Tabel 4.9Lembar Observasi terhadap Siswa siklus II ... 77

Tabel 4.10Lembar Observasi terhadap Guru siklus II ... 78

Tabel 4.11Nilai Evaluasi Siklus III ... 80

Tabel 4.12 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus III ... 81

Tabel 4.13 Observasi terhadap Siswa siklus III ... 82

Tabel 4.14Observasi terhadap Guru siklus III ... 83

Tabel 4.15 Rekapitulasi Nilai Siswa Pra Siklus, Siklus I, II dan III ... 85

Tabel 4.16Perbandingan hasil belajar pada Siklus I, II dan III ... 86

(18)

xviii LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi siklus I Lampiran 2. RPP Siklus I

Lampiran 3. Soal dan jawaban siklus I

Lampiran 4. Lembar Observasi Siswa Siklus I Lampiran 5. Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran 6. Dokumentasi siklus II

Lampiran 7. RPP Siklus II

Lampiran 8. Soal evaluasi dan jawaban Siklus II Lampiran 9. Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 10. Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 11. Dokumentasi siklus III

Lampiran 12. RPP Siklus III

Lampiran 13. Soal dan jawaban evaluasi III Lampiran 14. Lembar Observasi Siswa Siklus III Lampiran 15. Lembar Observasi Siswa Siklus III Lampiran 16. SK Penunjukan Dosen Pembimbing Lampiran 17. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 18. SK Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran 19. Nilai KKM MI Islamiyah Karangpakel Lampiran 20. Lembar Konsultasi Skripsi

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia menerima materi pelajaran dari guru. Hasil belajar merupakan Output nilai yang berbentuk angka atau huruf yang didapat oleh siswa setelah menerima materi pembelajaran selanjutnya dibuktikan melalui sebuah tes atau ujian yang diberikan oleh guru. Keberhasilan setiap siswa dalam hasil belajar berbeda-beda. MenurutSudjana (2004) Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dan menurut Sobry Sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan peserta didik terhadap materi mata pelajaran yang ditempuhnya. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian tindakan kelas mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA).

(20)

2

ِ شْرَعْلا

ىَلَع

ِ مُثىَوَ تْسا

ِ ما يَأ

ِ ة ت س

ي ف

اَمُهَ نْ يَ باَمَو

َِضْرَْلْاَو

ِ تاَواَم سلا

َِقَلَخ

ي ذ لا

ُِه للا

Artinya; “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy.”

Dalam ayat diatas telah dijelaskan bahawasanya Allah-lah yang telah menciptakan alam semesta ini dengan sebaik-baiknya. Tugas kita sebagai manusia adalah menjaga dan melindungi alam yang telah diciptakan oleh Allah dengan baik pula. Menjaga dan melindungi alam dapat dilakukan dengan baik dan benar setelah kita mempelajari dan mendalami ilmu alam atau yang biasa kita sebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang ada adalam semua jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA. Ilmu pengetahuan alam merupakan mata pelajaran yang tidak asing lagi bagi siswa, karena dalam ilmu pengetahuan alam banyak membahas tentang alam yang ada disekitar lingkungan siswa, khususnya ditingkat dasar (SD/MI).

(21)

3

ceramah saja untuk menjelaskan materi IPA. Padahal seharusnya dalam pembelajaran IPA peserta didik bukan hanya menerima penjelasan dari guru saja akan tetapi siswa harus melihat, berbuat sesuatu dan memahami materi yang diajarkan dengan terlibat langsung dalam pembelajaran.Oleh karena itu pembelajaran IPA di MI perlu dirancang dan dilaksanakan suatu model pembelajaran agar siswa dapat aktif dalam pembelajaran.Untuk mendorong agar siswa aktif dan terlibat dalam pembelajaran guru harus menguasai dan menerapkan model-model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran agar dalam pembelajaran lebih efektif, kreatif dan menyenangkan.

Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, salah satunya dengan menggunakanmodel pembelajaran kooperatif. Yang mana dalam pembelajaran tipe ini siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menggunakan pembelajaran kooperatif merubah peran guru dari peran yang berpusat pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Menurut teori konstruktivis, tugas guru adalah memfasilitasi agar proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan pada diri sendiri tiap-tiap siswa terjadi secara optimal (Kastolani, 2014:183).

(22)

4

dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain Sehingga dengan pembelajaran seperti ini siswa dapat memahami materi pelajaran yang diterima.

Selain menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan, media pembelajaran yang sesuai akan mengoptimalkan hasil belajar. Media merupakan alat atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran. (Rasimin, 2012: 136). Media pembelajaran menjadi penting terhadap pelengkap atau alat bantu pembelajaran yang harus dilengkapi sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Kebutuhan media pembelajaran akan secara langsung berpengaruh terhadap proses pembelajaran siswa, misalnya alat peraga, gambar-gambar, akan dibutuhkan pada siswa terutama sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyyah. (Rasimin, 2012: 141). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan media gambar sebagai penunjang pembelajaran untuk mempermudah pemahaman dan juga meningkatkan daya ingat siswa tentang materi pelajaran.

(23)

5

pelajaran ilmu pengetahuan alam yaitu  65. Sedangkan 14 (73.7%) siswa lainnya nilainya masih di bawah KKM.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hal tersebutOleh sebab itu, penulis ingin melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui judul : “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

IPAMATERI BUMI DAN ALAM SEMESTAMELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWDAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL SUMBERAGUNG KEC. KLEGO KAB. BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akaan dibahas dalam penelitian ini yaitu:

Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsawdan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi bumi dan alam semestapada siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab.Boyolai tahun pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

(24)

6

hasil belajar IPA materi bumi dan alam semestapada siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab.Boyolai tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara atas masalah yang hendak di pecahkan. Dalam kegiatan ilmiah jawaban atau jawaban sementara yang hendak di pecahkan haruslah mempergunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. ( H.M. Basrowi dan Suwandi, 2008 : 90).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan alam materi bumi dan alam semestapada siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel Sumberagung Kec. Klego Kab.Boyolai tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan alam pada materi bumi dan alam semesta. Indikator keberhasilan penelitian ini sebagai berikut :

(25)

7

b. Secara Klasikal : apabila dalam satu kelas siswa yang mendapat skor  65 mencapai presentase 85% dari seluruh siswa.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Penilitian ini berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi bumi dan alam semesta melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa:

1) Dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan alam materi pembentukan tanah. Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada siswa, sehingga siswa akan lebih lama untuk mengingat materi.

2) Menumbuhkan motivasi belajar kepada siswa karena menggunakan metode dan media yang menarik.

b. Bagi Guru:

(26)

8

2) Guru menjadi lebih kreatif dalam mengemas dan menyampaikan pembelajaran.

3) Memberikan inspirasi dalam penyampaian materi pelajaran dengan menarik.

c. Bagi Sekolah:

1) Memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penggunaan model dan media yang menarikpada mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam.

2) Meningkatkan mutu keberhasilan lembaga pendidikan.

3) Memberikan masukan dalam rangka meningkatkan profesional guru pada lembaga pendidikan.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Menurut Sobry Sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Jadi, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik kemampuan secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

(27)

9 2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan suatu proses terbuka menurut Lord Bullock, juga IPA dipandang sebagai suatu studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis (Dadang Garnida. 2002:11) .

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Menurut Kastolani (2014) pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menggunakan pembelajaran kooperatif merubah peran guru dari peran yang berpusat pada gurunya ke pengelompokan siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

Tekhnik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aroson et al. Tekhnik ini cocok untuk semua kelas atau tingkatan. Sebagai salah satu metode pembelajaran kooperatif tekhnik jigsaw ini bisa digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara Kastolani (2014: 184).

4. Media Gambar

(28)

10

atau dua hal. Oleh karena itu, media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada peneima pesanSri Anitah (2009).

Gambar atau foto merupakan bahasa bentuk rupa yang umum. Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dimana saja dan oleh siapa saja Rasimin (2012:120).

Media gambar merupakan sebuah media yang sangat mudah untuk didapatkan. Media gambar dalam penelitian ini berfungsi sebagai penjelas dalam materi pelajaran IPA bumi dan alam semesta. Media gambar dalam penelitian ini menggunakan media gambar jenis batuan, jenis pelapukan, jenis tanah dan lapisan tanah. Dengan adanya media gambar diharapkan siswa akan lebih mudah faham dan dapat mengingat materi pelajaran dengan baik.

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yang artinya kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran Basrowi dan Suwandi (2008: 28).

(29)

11 a. Perencanaan

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan alam materi bumi dan alam semesta melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dna meda gambar. Melaui metode dan media tersebut diharapkan siswa tertarik sehinggatidak bosan selama proses pembelajaran. Selanjutnya, untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan perencanaan sebagai berikut:

1) Peneliti mengadakam pertemuan dengan guru kelas untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian.

2) Menyiapkanmateri yang akan disampaikan kepada siswa. 3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

4) Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran yang relevan. Misalnya menyediakan papan tulis, spidol, penghapus papan tulis, buku, mediagambar jenis-jenis batuan.

5) Menyiapkan lembar evaluasi pembelajaran.

6) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan guru. b. Pelaksanaan

(30)

12

peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran, selanjutnya data tersebut dijadikan bahan refleksi. Data tersebut berupa data hasil observasi terhadap guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

c. Refleksi

Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak selain itu sebagai bahan acuan untuk merancang perencanaan selanjutnya untuk memperbaiki kelemahan pada siklus sebelumnya. Berikut ini merupakan tahapan pelaksanaan siklus PTK Suyadi (2010: 50 )

(31)

13 2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas V MI Islamiyah Karangpakel, yang beralamat di Karangpakel, Sumberagung, Klego, Boyolali.

b. WaktuPenelitian

Penelitian dilaksanakan pada pertengahan semester II tahun ajaran 2017/2018 pada tanggal 5 Maret sampai dengan 4 April 2018.

c. Subjek Penelitian

Subyek penilitian ini adalah peserta didik kelas V MI Islamiyah Karangpakel, desa Sumberagung kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018, yang berjumlah 19 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

3. Instrumen Penelitian a. Tes tertulis/soal

Tes tertulis/soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam yang terkait dengan materi bumi dan alam semesta.

b. Lembar Observasi

(32)

14 4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian tindakan kelas ini yaitu:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dari sitematika fenomena yang diselidiki. (Sukandarrumidi, 2012: 69). Kegiatan observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Tes/Evaluasi

Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan Dwitagama, 2010: 78). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan dokumen yang mendukung penelitian yang dilakukan penulis seperti silabus, penetapan KKM dan sebagainya.

5. Analisis Data

(33)

15

membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 65. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 65.Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya jika nilai perolehan siswa <65. Untuk menentukan kesimpulan akhir dari analisis data, maka dapat menggunakan penghitungan persentase sebagai berikut:

(Trianto, 2009:241)

Keterangan:

KB : Ketuntasan Belajar

T : Jumlah skor yang diperoleh siswa Tt : Jumlah skor total

G. SistematikaPenulisan Bab I Pendahuluan

Bab 1 berisi tentang : Latar belakang maslah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan inikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab II berisi tentang : kajian teori meliputi; pengertian Hasil Belajar, Ilmu pengetahuan alam, materi bumi dan alam semesta sub materi

(34)

16

pelapukan taah, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, media gambar dan KKM. Kajian pustaka meliputi; penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan.

Bab III PelaksananPenelitian

Bab III berisi tentang : gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus II

Bab IV Pembahasan

Bab IV berisi tentang : hasil penelitian yang meliputi deskripsi persiklus yang membahas dan mengenai data dari hasil pengamatan, refleksi keberhasilan, kegagalan, dan pembahasan.

Bab V Penutup

Bab Vberisi tentang : kesimpulan dan saran.

(35)

17 BAB II

LANDASAN TEORI A. Kajian Teori

1. Hasil belajar a. Belajar

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

memiliki arti “ berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini

memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. ( Bahrudin dan Esa Nur Wahyuni, 2008: 13 ) Menurut R. Gagne (1989) belajar dapat di definisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat pengalaman. (Ahmad Susanto, 2013 : 1)

Gagne berpendapat bahwa, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Selain itu Gagne juga menekankan bahwa belajar sebagai suatu upaya memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui instruksi. Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari seorang pendidik atau guru.

(36)

18

lingkunganya. Sementara E.R Hilgard (1962) belajar suatu perubahn kegiatan reaksi terhadap lingkunagan. Perubahan perilaku yang dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku dan ini diperoleh melalui latihan. (Ahmad Susanto, 2013: 3)

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku mencakup banyak aspek dan melalui berbagai pengalaman atau latihan.

b. Prinsip-prinsip Belajar

Menurut Soekamto dan Winataputra (1997) dalam buku Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2008: 16) di dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut:

a) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.

b) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

c) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.

d) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.

(37)

19 c. Ciri-ciri Belajar

Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni , 2008: 15), yaitu: a) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku

b) Perubahan tingkah laku relatif permanen

c) Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari latihan dan pengalaman. d) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang

memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

d. Hasil Belajar

(38)

20

Hasil belajar pada dasarnya suatu ketrampilan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. (Hartiny, 2010:33). Menurut Ainurrahman dalam bukunya yang berjudul belajar dan pembelajaran, Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.

2. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

a. Pengertian IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatnya ( Asih dan Eka, 2014). Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif).

(39)

21

tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan dan eksperimen.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan suatu studi yang banyak mempelajari dan berhubungan dengan manusia, alam dan masyarakat yang tersusun secara teratur dan berlaku umum.

b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Tujuan pembelajaran IPA di tingkat dasar adalah sebagai berikut diantaranya :

1) Siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

2) Siswa memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang ajaran sekitarnya.

3) Siswa memiliki minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitar.

4) Siswa bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, beranggung jawab, bekerja sama dan mandiri.

5) Siswa mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan maslah dalam kehidupan sehari-hari.

(40)

22

7) Siswa mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

c. Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Adapun ruang lingkup IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut: 1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinya dengan lingkungan, serata kesehatan.

2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat, gas.

3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, an benda-benda lagit lainnya.

d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA Kelas V SD/MI

Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA kelas V SD/MI semester genap dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas V

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 5. Memahami

hubungan antara gaya, gerak, dan

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan ( gaya

(41)

23 energi, serta

fungsinya

5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

6. Menerapkan sifat – sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya / model

6.1.Mendeskripsikan sifat – sifat cahaya 6.2. Membuat karya / model misalnya periskop

atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat – sifat cahaya

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

7.2Mengidentifikasi jenis-jenis tanah 7.3Mendeskripsikan struktur bumi

7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya

7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air 7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi

di Indonesia adan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan

(42)

24 3. Materi Bumi dan Alam Semesta

a. Jenis-jenis batuan

Menurut proses pembentukannya, batuan dapat digolongkan atas tigagolongan, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf.

1) Batuan Beku

Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Batuan yang sudah ada di alam ini dapat berubah akibat pengaruh perubahan suhu dan pelapukan. Yang termasuk batuan beku, antara lain batu granit, batu basal, batu obsidian, dan batu apung.

Tabel 2.2Jenis- jenis Batuan Beku

No Jenis Batuan Ciri Utama Cara terbentuknya

(43)

25

Kegunaan batuan beku antara lain :

a) Batu Apung : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industri digunakan sebagai bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.

b) Batu Obsidian : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala) dan bisa dijadikan kerajinan

c) Batu Granit : sebagai bahan bangunan

d) Basalt : sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)

2) Batuan Sedimen atau Batuan Endapan

(44)

26

(endapan), antara lain batuan konglomerat, batuan breksi, batu pasir, batu serpih, dan batu kapur atau batu gamping.

Tabel 2.3Jenis-jenis Batuan Sedimen

No Jenis Batuan Ciri Utama Cara Terbentuknya

1

Konglomerat

Material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat serta sama lainnya.

Dari bahan-bahan yang lepas-lepasyang

terpadatkan dan terikat karena gaya beratnya.

2

Batu Pasir

Jelas terlihat, tersusun atas butir-butir pasir, warna abu-abu, kuning, merah.

. Dari bahan-bahan yang lepas-lepas yang terpadatkan dan terikat karena gaya beratnya.

(45)

27

Dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapur tidak musnah,

Terbentuk karena bahan-bahan ini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat.

Kegunaan batuan sedimen :

a) Konglomerat : sebagai bahan bangunan

b) Batu pasir : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sebagai kontruksi bangunan

c) Batu serpih : sebagai bahan bangunan d) Batu gamping : sebagai bahan baku semen

e) Breksi : sebagai bahan kerajinan dan bahan bangunan. 3) Batuan Metamorf

(46)

28

bahwa marmer juga termasuk batuan. Batu marmer berasal dari batu kapur yang mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk batu marmer disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain karena suhu dan tekanan yang sangat tinggi, pengaruh air, dan perubahan kimia yang terjadi di dalam kerak bumi. Batuan yang mengalami perubahan bentuk disebut batuan metamorf. Yang termasuk batuan metamorf antara lain batu marmer (pualam), batu tulis, batu sabak, batu kuarsa, dan batu genes. Perhatikan tabel di bawah ini.

Tabel 2.4Jenis-Jenis Batuan Metamorf

K

(47)

29 tuan metamorf :

a) Batu pualam atau marmer : Dimanfaatkan menjadi meja, asbak, guci, hiasan-hiasan.

b) Batu sabak : Sebagai bahan campuran semen, papan tulis, panel instrumen listrik, dan jaman dahulu digunakan sebagai pengganti

buku.

b. Proses Pembentukan Tanah Berdasarkan Pelapukan Batuan

Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi.

1) Pelapukan Fisika

(48)

30

kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil.

Perubahan suhu secara drastis juga dapatmengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah.Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah.

(49)

31

Gambar 2.2Gelombang Laut Merupakan Salah Satu Penyebab Pelapukan Batu Karang

Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit.Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukan tergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuan tersebut.

2) Pelapukan Kimiawi

Batuan hasil pelapukan kimia mengalami perubahan kimia secara tetap maupun sementara. Pelapukan ini dapat terjadi pada perkaratan besi. Besi berubah warna menjadi cokelat kemerahan dan bersifat rapuh. Proses perkaratan terjadi karena oksigen bersenyawa dengan uap air. Jadi besi akan mudah berkarat jika diletakkan di tempat yang lembap.

(50)

32

mencemari udara. Gas-gas buangan tersebut di udara bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk asam sulfur dan asam nitrat. Kemudian terjadilah hujan asam. Hujan asam menyebabkan kerusakan pada batuan dan logam.Batu kapur akan hancur apabila disiram air, sehingga air yang mengalir melalui batuan mengandung banyak bahan kimia. Bahan kimia inilah yang menyebabkan hancurnya batuan yang dilalui air. Pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia dinamakan pelapukan kimia.

Gambar 2.3Pelapukan Batu Kapur Karena Air

3) Pelapukan Biologi

(51)

33

Gambar 2.4Lumut Yang Menempel Dipermukaan Arca Ini Dapat Melapukkannya

c. Jenis-jenis tanah

Jenis tanah di Indonesia mempunyai karakter yang berbeda-beda. Jenis tanah akan berpengaruh pada kesuburan tanah. Beberapa jenis tanah antara lainsebagai berikut:

1) Tanah Humus

Tanah humus berada di lapisan atas, mempunyai warna gelap dan bersifat gembur. Tanah humus terbentuk dari pembusukan tumbuhan. Tanah humus banyak terdapat di hutan tropis. Tanah berhumus merupakan tanah yang paling subur.

2) Tanah Pasir

(52)

34

mengandung sedikit humus. Tanah brpasir cocok digunakan sebagai bahan bangunan.

3) Tanah Liat

Tanah liat atau tanah lempung sulit dilalui air. Tanah lempung terdiri atas butiran liat yang halus sehingga bersifat liat. Tanah liat sangat lengket dan mudah dibentuk ketika basah. Oleh karena itu, tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembentukan batu bata dan gerabah.

4) Tanah Kapur

Tanah berkapur terbentuk dari pelapukan bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur.

5) Tanah Gambut

Tanah gambut terbentuk di daerah rawa-rawa. Tanah ini bersifat asam, berwarna gelap, serta bertekstur bassah dan lunak. Tanah gambut kurang subur sehingga kurang cocok untuk pertanian.

6) Tanah Vulkanik

(53)

35 d. Komposisi Tanah

Proses pembentukan tanah mengakibatkan tanah terdiri atas lapisan-lapisan (horizon). Setiap lapisan-lapisan tanah mengandung zat-zat tertentu. Berikut adalah lapisan-lapisan penyusun tanah.

1) Tanah Lapisan Atas

Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan itu merupakan tanah yang paling subur.Lapisan atas adalah lapisan yang paling giat melakukan proses pelapukan. Lapisan tanah ini warnanya gelap kehitam-hitaman. Sifatnya sangat gembur dan subur. Lapisan tanah ini banyak mengandung humus dan berbagai jasad hidup. Tanah lapisan atas banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan perkebunan.

2) Tanah Lapisan Tengah

Terbentuk dari campuran angtara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan tersebut terbentuk karena sebagian bahan lapisan atas terbawa oleh air dan mengendap. Lapisan ini biasa disebut tanah liat.

3) Lapisan Bawah

(54)

36 4) Lapisan Bahan Induk

Berupa batuan yang padat dan sifatnya pejal. Lapisan ini didominasi oleh batuan pecahan yang berukuran besar sebelum akhirnya menjadi batuan kecil.Lapisan ini warnanya kemerahan. Tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah berasal dari bahan induk tanah.

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto, 2009:37).Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menggunakan pembelajaran kooperatif merubah peran guru dari peran yang berpusat pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompok-kelompok kecil (Kastolani, 2014:183)

(55)

37

unsur kerjasama untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran kooperatif.

b. Langkah-langkah Pembelajaran Jigsaw

Langkah-langkah pembelajaran jigsaw adalah sebagai berikut: 1) Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 4 atau 5

siswa dengan karakteristik yang heterogen.

2) Bahan akademik siswa dalam bentuk teks; dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik tersebut.

3) Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu baguan akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut.

Kumpulan siswa semacam itu disebut ‘kelompok pakar’ (expert group). 4) Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke

kelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar.

(56)

38

c. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Menurut Imas dan Berlin, (2015:25) model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempunyai kelebihan antara lain :

1) Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya.

2) Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.

3) Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat.

Menurut Imas dan Berlin, (2015:26) model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempunyai kekurangan antara lain :

1) Siswa yang lebih aktif akan mendominasi diskusi, dan cenderug mengontrol jalannya diskusi.

2) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpokir rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli.

3) Siswa yang cerdas cenderung bosan.

(57)

39 5. Media Gambar

a. Pengertian Media

Arsyad (1997: 3) berpendapat bahawa media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa dapat memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap, misalnya guru, buku, teks, lingkungan sekolah. Sedangkan menurut Answir media pembelajaran merupakan segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi, atau benda yang dipergunakan untuk suatu proses prnyaluran informasi atau benda yang dapat dimanipulasi yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat mempengaruhi efektifitas belajar. (Answir, 2002: 10). Gerlach & Elly (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian, yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan ketrampilan atau sikap. (Arsyad, 2002:3).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang bisa membantu guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan media pembelajaran menurut Hujair AH Sanaky, (2003 : 5) adalah :

(58)

40

2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

3) Menjaga relevansi antara materi dan tujuan pembelajaran. 4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.

c. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Prinsip-prinsip penggunaann media antara lain (Usman dan Asnawir, 2002: 19):

1) Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan.

2) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.

3) Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan.

4) Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.

5) Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis, bukan sembarang menggunakannya.

(59)

41

memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.

d. Media Gambar Untuk materi Bumi dan Alam Semesta 1) Pengertian Media Gambar

Geralch & Ely (1980) mengatakan bahwa gambar tidak hanya bernilai seribu bahasa, tetapi juga seribu tahun atau seribu mil. Melalui gambar dapat ditunjukkan kepada pebelajar suatau tempat, orang, dan segala sesuatu dari daerah yang jauh dari jangkauan pengalaman pebelajar sendiri. Sri Anitah, (2009: 7). Gambar juga dapat memberikan gambaran dari waktu yang telah lalu atau potret (gambaran) masa yang akan datang. Smaldino, dkk (2008) mengatakan bahwa gambar atau fotografi dapat memberikan gambaran tentang segala sesuatu, seperti: binatang, orang, tempat atau peristiwa. Gambar diam yang pada umumnya digunakan dalam pembelajaran, yaitu: potret, kartu pos, ilustrasi dari buku, katalog, dan gambar cetak.

(60)

42

2) Kelebihan Dan Kekurangan Media Gambar

Menurut Sri Antah, (2009: 8) media gambar memiliki beberapa kelebihan antara lain:

a) Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata.

b) Banyak tersedia dalam buku-buku.

c) Sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan. d) Relatif tidak mahal.

e) Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi.

Menurut Sri Antah, (2009: 8) media gambar memiliki beberapa kelebihan antara lain:

a) Kadang-kadang terlampau kecil untuk ditujukan di kelas yang besar. b) Gambar mati adalah gambar dua dimensi. Untuk menunjukkan dimensi

yang ketiga (kedalaman benda), harus digunakan satu seri gambar dari objek yang smaa tetapi dari sisi yang berbeda.

c) Tidak dapat menunjukkan gerak.

d) Siswa tidak selalu mengetahui bagaimana membaca (menginterpretasi) gambar.

(61)

43

a) Guru menyiapkan gambar yang diperoleh dari beberapa sumber terkait dengan materi pelajaran.

b) Siswa mengamati gambar yang telah disediakan guru. c) Guru menjelaskan maksud dari gambar yang telah disajikan. d) Guru memberikan contoh lain dari peristiwa pelapukan.

Media gambar dalam pembelajaran ini digunakan untuk memperdalam dan memperjelas pemahaman siswa tentang materi bumi dan alam semesta.

6. Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw, Media Gambar dan Hasil Belajar Materi Bumi dan Alam Semesta

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang ada adalam semua jenjang pendidikan.Ilmu pengetahuan alam merupakan mata pelajaran yang tidak asing lagi bagi siswa, karena dalam ilmu pengetahuan alam banyak membahas tentang alam yang ada disekitar lingkungan siswa, khususnya ditingkat dasar (SD/MI).

(62)

44

Model pembelajaran dalam IPA ada banyak macamnya, yang umum dilakukan guru adalah pembelajaran tradisional dengan menggunakan model pembeljaran yang monoton seperti metode ceramah yang mana banyak dari siswa menjadi kurang tertarik dan cenderung bosan di dalam kelas. Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran tipe kooperatif ini siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menggunakan pembelajaran kooperatif merubah peran guru dari peran yang berpusat pada gurunya ke pengelompokan siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Menurut teori konstruktivis, tugas guru adalah memfasilitasi agar proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan pada diri sendiri tiap-tiap siswa terjadi secara optimal (Kastolani, 2014:183).

(63)

45 B. KAJIAN PUSTAKA

Beberapa penelitian yang relevan terhadap penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Ghoni (2014)

Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Ghoni (2014) dengan judul

“Peningkatan hasil belajar IPS materi uang melalui metode jigsaw learning bagi siswa kelas III MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten

Tegal Tahun Pelajaran 2013/2014” dengan rumusan masalah apakah penerapan

Metode Jigsaw Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS pokok bahasan materi uang bagi siswa kelas III MI Islamiyah Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2013/2014. Penerapan Metode Jigsaw Learning dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini bisa dilihat dari hasil yang diperoleh siswa pada hasil tes formatif yang dilakukan oleh siswa mulai dari siklus I prsentase yang tuntas KKM adalah 60% dan selanjutnya pada siklus II pesentase tuntas adalah 93% .

2. Penelitian yang dilakukan oleh Erni Astutik (2017)

Penelitian yang dilakukan oleh Erni Astutik (2017) dengan judul

“Peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS materi koperasi dengan model pemelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa IV MI Darussalam Bancak Tahun

Pelajaran 2016/2017” dengan rumusan masalah apakah penerapan model

(64)

46

Bancak. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini bisa dilihat dari hasil yang diperoleh siswa pada hasil tes formatif yang dilakukan oleh siswa mulai dari siklus I prsentase yang tuntas KKM adalah 30% selanjutnya pada siklus II pesentase tuntas adalah 65% selanjutnya pada siklus III seluruh siswa tuntas dengan presentase 85%.

(65)

47 BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Islamiyah Karangpakel

Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah KarangpakelSumberagung Klego Boyolali diprakarsai oleh Bapak Sastro Manggolo, Bapak Basri, Bapak Rukam, Bapak Sri Naryo serta beberapa tokohmasyarakat lainnya pada tahun 1967 Pengelola Madrasah IbtidaiyahIslamiyah Karangpakel mendapat tanah kas desa seluas 700 m2 denganmodal swadaya masyarakat dapat berdiri bangunan seluas 321 m2 untukproses belajar mengajar. Perubahan status Madrasah Ibtidaiyah adalah atasusul para sesepuh dan umat islam Karangpakel. Usul dan permohonanmasyarakat Karangpakel kepada pemerintah itu akhirnya disetujui denganadanya keputusan tentang:

a. Nomor Statistik Madrasah : 112330915152 b. Status Madrasah : Disamakan

c. Terhitung mulai tanggal : 30 N0pember 2001 d. Berdiri tanggal : 03 januari 1967

e. Badan pendiri : Umat Islam Karangpakel.

(66)

48

Dalam perkembangannya, Madrasah telah mengalami perubahanpengelola atau orang yang menjabat sebagai kepala Madrasah berikutadalah urutan pengelola atau Kepala Madrasah beserta masa baktinya.

a. Bapak Sastro Manggolo, Bapak Basri, Bapak Rukam, Bapak SriNaryo adalah pengagas berdirinya madrasah.

b. Bapak Ahmadi tahun 1967- 1991. c. Bapak Gitono tahun 1992-1997. d. Bapak Syamsudin tahun 1998-2000. e. Bapak Nurhadi, S.Ag tahun 2001-2009.

f. Bapak M. Agus Luqman tahun 2010- sekarang

Demikianlah sejarah singkat madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Karangpakel Sumberagung Klego Boyolali.

2. Letak Geografis

(67)

49 3. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Karangpakel, Sumberagung, Klego, Boyolali memiliki tenaga edukatif 10orang, termasuk kepala sekolah.Untuk mekelancaran administrasi diurus kepala sekolah dibantu beberapa guru yang merangkap sebagai administrasi. Untuk lebih lengkapnya dapatdilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.1Daftar Guru dan Karyawan MI Islamiyah Karangpakel

No Nama L/P Status

Kepegawaian

1 M. Agus Luqman, M.Pd L PNS

2 Siti Dawami, S.Pd P PNS

3 Zumrotun, A.Ma P GTY

4 Muntamah, S.PdI P GTY

5 Siti Mufidah, S.PdI P GTY

6 A.Yani, S.Psd L GTY

7 Anna Fista Nugraheni, S.PdI P GTY

8 Nurkholis Majid, S. Pd L GTY

9 Khoirunnisa, S.PdI P GTY

10 Suhardi L Penjaga

Kondisi siswa Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Karangpakel, Sumberagung,Klego, Boyolali adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2Daftar Jumlah Siswa MI Islamiyah Karangpakel

No Kelas Jumlah Siswa

(68)

50

2 II 27

3 III 21

4 IV 16

5 V 19

6 VI 20

Jumlah 124

4. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi MI Islamiyah Karangpakel

Unggul dalam prestasi, santun dalam pekerti. b. Misi MI Islmaiyah Karangpakel

1) Disiplin dalam belajar dan kerja; 2) Profesional dalam pembelajaran; 3) Bertanggungjawab atas tugas;

4) Dan menjunjung tinggi nilai Akhlakul karimah.

5. Waktu dan Subyek Penelitian a. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018

b. Subyek Penelitan

(69)

51

Tabel 3.3Daftar Nama Siswa Kelas V

No. Nama Jenis Kelamin

17 Zulfa Raudhotul Ma’wa P 18 Zulfa Riyadhotul Ma’wa P

19 Cikal Farrasesa Abiansyah L

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

(70)

52

Pelaksanaan tindakan padasiklus I ini dilakukan dalam 4 (empat)tahapan, yaitu dengan alur perencanaan(planning), implementasi tindakan(acting), observasi dan interpretensi(observing), dan refleksi (reflekting),secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap perencanaankegiatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

a. Menyusun skenario pembelajaran/RPP materi bumi dan alam semesta (jenis-jenis batuan) dengan menggunakan media gambar.

b. Mempersiapkan fasilitas, saranayang diperlukan saat proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan media gambaryang berisi gambar jenis-jenis batuan, mulai dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan endapan.Gambar batuan beku meliputi gambar batu apung, batu obsidian, batu granit, dan batu basal. Gambar batuan sedimen meliputi batu konglongmerat, batu pasir, batu serpih, batu kapur dan batu breksi. Gambar batuan metamorf meliputi batu pualam dan batu sabak.

c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi bumi dan alam semesta (jenis-jenis batuan).

d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.

(71)

53

f. Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas selaku pelaksana PTK selaku untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar.

2. Tindakan(Action)

Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini, hal-hal yang dilakukan guru saat proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambaradalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapakan salam dan berdoa bersama

2) Guru melakukan presensi kehadiran siswa dan menanyakan kondisi siswa sebelum pelajaran dimulai

3) Guru menyiapkan media gambar yang akan digunakan dalam pembelajaran

4) Guru mengingatkan materi yang sudah dipelajari minggu lalu

5) Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan siswa dengan materi yang akan disampaikan

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini b. Kegiatan Inti

1) Guru memberi instruksi kepada siswa untuk membuka buku LKS IPA kelas V semester 2 halaman 39-41

(72)

54

3) Guru memperlihatkan media pembelajaran kepada siswa untuk menggali rasa ingin tahu siswa

4) Guru membagi siswa menjadi siswa menjadi 3 kelompok berdasarkan urutan tempat duduk.

5) Guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Adapun langkah-langkah medel pembelajaran kooperatif jigsaw adalah siswa dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok A, B, dan C. Kelompok A mendapat materi diskusi tentang batuan beku, kelompok B mendapat materi diskusi tentang batu sedimen, dan kelompok C mendapat materi diskusi metamorf. Setiap kelompok mengirimkan 2

orang dari kelompoknya untuk menjadi ‘tim ahli’ dalam materinya ke

kelompok lain. Adapun yang harus disampaikan oleh ‘tim ahli’ pada

teman di kelompok lain meliputi; jenis-jenis batuan, pembentukan batuan, struktur batuan dan kegunaan batuan.

6) Guru membagikan media gambar kepada setiap kelompok sesuai dengan materi yang dikuasai.

7) Guru mengamati jalannya diskusi dan memberikan kesempatan pada

siswa jika ada yang ingin ditanyakan saat ‘tim ahli’ selesai menjelaskan. c. Penutup

(73)

55

3) Guru memberi penguatan umpan balik dan penguatan terhadap hasil pembelajaran peserta didik.

4) Guru mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memberikan pujian kepada siswa yang aktif dalam berdiskusi.

5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

6) Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran.

7) Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam. 3. Pengamatan (Observation)

Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang dilakukan dengan mengamati kinerja guru ketika proses pembelajaran, selain itu untuk mengamati aktivitas belajar siswa mata pelajaran IPA materi bumi dan alam semesta (jenis-jenis tanah) melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar. Selanjutnya, dilakukan tes evalusi untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi bumi dan alam semesta (jenis-jenis tanah). 4. Refleksi

Pada tahap refleksi dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun tingkat kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPA materi bumi dan alam semesta (jenis-jenis batuan) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan media gambar yang dilakukan oleh guru pada siklus I. Sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

Gambar

Gambar dan Hasil Belajar Materi Bumi dan Alam Semesta....... 43
Gambar 1.1Model Tahapan  Pelaksanaan Pelaksanaan PTK
Tabel 2.2Jenis- jenis Batuan Beku
Tabel 2.4Jenis-Jenis Batuan Metamorf
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya cakupan Inisiasi Menyusu Dini dan pemberian ASI eksklusif di wilayah Kabupaten Kendal berdasarkan temuan dalam studi pendahuluan, secara garis besar tidak terlepas

1) Bagi Pemilih yang tidak dapat berjalan, pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih menuju bilik suara, dan pencoblosan Surat Suara dilakukan oleh Pemilih

t = lamanya waktu iradiasi (det) Dari rumus diatas terlihat bahwa konsentrasi phosphor berbanding torus dengan fluks neutron termal dan waktu iradiasi, dengan demikian jika silikon

Pendidikan Agama Islam (PAI) hendaknya terintegrasi dengan spirit pendidikan multikultural ini. Oleh karena itu, dalam pengembangan kurikulum PAI haruslah didasarkan pada

Hal di atas telah memberikan isya- rat bahwa pengorganisasian program, motivasi kerja, dan intensitas supervisi tidak boleh diabaikan dalam kaitannya

Pada penelitian ini pengaruh variasi NaOH terhadap Na 2 SiO 3 diharapkan menunjukkan pengaruhnya terhadap reaksi polimer yang terjadi selama proses pengerasan mortar

(6) Penghitungan indeks Kapasitas Fiskal Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b dilakukan dengan menghitung Kapasitas Fiskal masing-masing

Analisis tersebut dapat dikatakan Citra Merek, Desain Produk, Gaya Hidup, dan Word Of Mouth berpengaruh positif signifikan secara simultan terhadap Keputusan