• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY DI KAMPUS STIE SAKTI ALAM KERINCI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY DI KAMPUS STIE SAKTI ALAM KERINCI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY

DI KAMPUS STIE SAKTI ALAM KERINCI Oleh:

INDRA BUDAYA, SE., MM E-mail : bang_budaya@yahoo.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian handphone jenis Blackberry di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci dengan menggunakan metode analisi linear, sampel yang di gunakan adalah 30 orang responden yang berasal dari berbagai smester dan bidang studi yang berada di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, peneliti menggunakan alat analisi yaitu sekala likert dengan menyebarkan kuisioner kepada para responden dengan lima skala yang di gunakan yaitu 1 sampai dengan 5, kemudian dilakukuan uji validitas dan uji reabilitas terhadap data yang diperoleh sebelum kemudian diolah menggunakan program SPSS. Maka hasil yang diperolah terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian yaitu dengan dengan t hitung > t tabel (14,243 > 3.35 ) selanjutnya hasil analisi regresi linear dari citra merek dan persepsi harga diperoleh R square sebesar 0,513 yang artinya terdapat pengaruh antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian sebesar 51,3%.

Berdasarkan pengolahan data melalui Program SPSS F tes ternyata di dapat Fhitung

14,243 berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diputuskan sebagai berikut : dimana

Fhitung > Ftabel (14,243 > 3.35 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya citra merek dan

persepsi harga berpengaruh secara serempak atau bersama-sama terhadap keputusan pembelian. Besarnya pengaruh antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry di Kampus STIE Sakti Alam Kerinci adalah sebesar 51,3% sedangkan sisanya 48,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Telepon Seluler (ponsel) merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan cepat dari tahun ke tahun. Banyak bermunculan merek-merek baru di dunia persaingan Telepon Seluler yang saling berlomba untuk menciptakan produk unggulan mereka. Banyaknya jumlah produsen mengharuskan perusahaan harus menciptakan produk yang mempunyai nilai lebih dibandingkan produk perusahaan lain yaitu dengan melakukan inovasi produk. Inovasi pada dasarnya merupakan perubahan ke arah perbaikan, memperbaharui yang telah ada sebelumnya. Inovasi merupakan gagasan, pembuatan, atau sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu. Saat ini inovasi yang dilakukan produsen

Salah satu merek smartphone yang banyak digunakan masyarakat indonesia adalah

BlackBerry. Produk dari perusahaan RIM (Research In Motion) yang sekarang telah berubah nama menjadi BlackBerry sama seperti merek yang dikeluarkannya ini berasal dari Kanada. RIM mengadopsi merek smartphone terkenalnya, BlackBerry menjadi nama perusahaan. Ini sebagai upaya konsolidasi menuju identitas merek tunggal.

Selain itu produk Blackberry juga menawarkan harga yang cukup tinggi sehingga hanya dapat dijangkau konsumen tertentu khususnya konsumen di Indonesia pada kalangan menengah atas saja yang sangat sensitif terhadap harga. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, faktor yang sering menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk adalah harga.

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di Kampus STIE-SAK, Menganalisis pengaruh Persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di Kampus STIE-SAK, Menganalisis pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di Kampus STIE-SAK, Menganalisis Berapa besar pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di kampus STIE-SAK., Menganalisis Berapa besar pengaruh Persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di Kampus STIE-SAK dan Menganalisis Berapa besar pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di kampus STIE-SAK. Model yang akan diteliti oleh penulis terdiri dari dua variabel independen diantaranya citra merek dengan idikatornya adalah Citra Perusahaan, Citra produk, Citra pemakai.Variabel

(3)

Indevenden berikutnya adalah Persepsi harga dengan indikatornya .Keterjangkauan harga , Kesesuaian harga dg Kualitas, Daya saing harga , Kesesuaian harga dengan manfaat . Variabel Dependen yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian dengan indikatornya adalah Kemantapan pada sebuah produk , Kebiasaan dalam membeli produk , Menberikan rekomendasi, Melakukan pembelian ulang.

1.3. Metode Pengumpulan Data.

Beberapa cara yang dapat digunakan dalam metode pengumpulan data adalah Penelitian Kepustakaan ( Library research ), guna mendapatkan landasan cara membaca buku-buku perkuliahan dan literature-literature yang erat hubunganya dengan masalah yang dikerjakan. Metode pengumpulan data berikutnya adalah dengan cara Penelitian Lapangan (

Field research ), metode ini melakukan melalui penyebaran angket secara langsung pada objek yang diteliti yaitu dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan responden .

1.4. Sumber Data

Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Bagian umum pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci (STIE-SAK) dan Mahasiswa STIE-SAK Yang menggunakan handphone jenis Blackberry

1.5. Metode penarikan sampel

Metode penarikan sampel yang digunakan dalam Mary Parker Follet (1991:34) penelitian ini adalah probalitiy sampling dengan menggunakan teknik sampling accidental

yaitu penentuan sampel berdasarakan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel dibandingkan orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data, dalam penilitian ini rantang waktu yang digunakan adalah 1 bulan yaitu pada tanggal 1 sampai dengan 31 desember 2014. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh mahasiswa STIE-SAK yang membeli dan menggunakan

handphone jenis Blackberry.

1.9. Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah anatara lain sebagai berikut : 1. Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda adalah model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu variabel dependen (Ferdinand, 2006). Formula untuk regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

(4)

Y = a + b1X1 + b2X2 + e ... (1) Dimana :

Y = Keputusan pembelian a = Konstanta X1 = Citra Merek X2 = Persepsi Harga

b1 = Koefisien regresi Citra Merek b2 = Koefisien regresi Persepsi Harga e = Margin of error

2. Koefesien Determinasi

Merupakan koefesien pembantu untuk mengetahui berapa besar pengaruh Citra merek dan Persepsi Harga terhadap Keputusan pembelian handphone Blackberry di kampus STIE-SAK. Adapun rumus yang di gunakan sebagi berikut :

KD = x 100% ... (2) Keterangan :

KD = Koefesien Determinasi = Koefesien Korelasi

1.10. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu ide untuk mencari fakta yang harus dikumpulkan. Hipotesis adalah suatu pertanyaan sementara atau dugaan yang paling memungkinkan yang masih harus dicari kebenarannya. Dugaan antar variabel dalam penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut :

Ho : r = 0 Artinya bahwa diduga tidak ada pengaruh secara signifikan antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian

Ha : r ≠ 0 Artinya bahwa diduga ada pengaruh secara signifikan antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian

1.11 Uji Hipotesis 1.11.1 Uji ( t )

Untuk menentukan apakah di terima atau di tolak maka uji hipotesis yang di gunakan yaitu uji hipotesis ( uji t ). Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). (Ghozali, 2006).

Hipotesis yang dipakai adalah :

a. Ho : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

(5)

b. Ha : bi > 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen.

1.11.2 Uji ( F )

Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan kedalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen ( Ghozali,20 :2001 ). Untuk menegetahui singnifikansi korelasi ganda dicari dulu F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel.

HO :b1 = b2 = 0 Artinya: diduga tidak ada pengaruh yang sigdifikan dari variabel independen, yaitu Citra merek ( X1 ) dan Persepsi harga ( X2 ) Terhadap Keputusan Pembelian ( Y ).

Ha : b1 – b2 > 0 Artinya : diduga ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu Citra Merek ( X1) Persepsi Harga ( X2 ) Keputusan Pembelian ( Y ).

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 2.2Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana

2.2.1 Citra merek Terhadap Keputusan Pembelian

Analisis persamaan regresi sederhana citra merek terhadap keputusan pembelian, dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.5

Hasil Analisis Persamaan Regresi Linear

Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1,782 6,632 -,269 ,790 CITRA_MEREK 1,092 ,203 ,713 5,381 ,000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN

Dari tabel diatas dapat digambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y= -1,782+1,092X1

Koefisien regresi citra merek terhadap keputusan pembelian adalah positif, maksudnya semakin baik citra merek, maka ada kecenderungan semakin tinggi keputusan pembelian. Jika citra merek meningkat maka secara rata-rata keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 1,092.

(6)

Konstanta sebesar -1,782 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel citra merek (X1) maka keputusan pembelian adalah -1,782.

2.2.2 Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Untuk analisis persamaan regresi sederhana persepsi harga terhadap keputusan pembelian, dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.6

Hasil Analisis Persamaan Regresi Linear

Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 26,164 12,615 2,074 ,047 PERSEPSI_HARGA ,181 ,316 ,107 ,571 ,573 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN

Dari tabel diatas dapat digambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y= 26,164+0,181X2

Koefisien regresi persepsi harga terhadap keputusan pembelian adalah positif, maksudnya semakin baik persepsi harga, maka ada kecenderungan semakin tinggi keputusan pembelian. Jika persepsi harga meningkat maka secara rata-rata keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,181.

Konstanta sebesar 26,164 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel persepsi harga (X1) maka keputusan pembelian adalah 26,164.

2.3. Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda Citra Merek Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Untuk mengetahui analisis persamaan regresi berganda citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian, dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.7

Hasil Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda

Pengaruh Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF 1

(Constant) -6,327 10,916 -,580 ,567

PERSEPSI_HARGA ,119 ,226 ,071 ,528 ,602 ,997 1,003 CITRA_MEREK 1,086 ,206 ,709 5,277 ,000 ,997 1,003 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN

(7)

Dari tabel diatas dapat digambarkan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y= -6,327+1,086X1+0,119X2

Koefisien regresi citra merek terhadap keputusan pembelian adalah positif, maksudnya semakin baik citra merek, maka ada kecenderungan semakin tinggi keputusan pembelian. Jika citra merek meningkat maka secara rata-rata keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 1,086 jika persepsi harga tetap. Koefisien regresi persepsi harga terhadap keputusan pembelian adalah positif, maksudnya semakin baik persepsi harga, maka ada kecenderungan semakin tinggi keputusan pembelian. Jika persepsi harga meningkat maka secara rata-rata keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,119 jika citra merek adalah tetap. Konstanta sebesar -6,327 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel citra merek (X1) dan persepsi harga (X2) maka keputusan pembelian(Y) adalah -6,327.

2.4.1 Secara Parsial

Untuk menguji signifikan pengaruh masing-masing variabel secara parsial, yakni pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan uji t, dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 2.8

Hasil Ringkasan Untuk Uji T Variabel Citra Merek

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1,782 6,632 -,269 ,790 CITRA_MERE K 1,092 ,203 ,713 5,381 ,000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ini dibuktikan dengan t hitung > t tabel ( 5,381 > 1.70329 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian. Sedangkan pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan uji t, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.9

Hasil Ringkasan Untuk Uji T Variabel Persepsi Harga

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

(8)

PERSEPSI_HARG A

,181 ,316 ,107 ,571 ,573

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ini dibuktikan dengan t hitung < t tabel ( 0,571 < 1.70329 ) maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi terhadap keputusan pembelian.

2.4.2 Secara Simultan

Untuk menguji signifikan pengaruh citra merek dengan persepsi harga terhadap persepsi harga secara simultan dengan menggunakan uji F, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.10

Hasil Ringkasan Untuk Uji T Variabel Persepsi Harga

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 1289,794 2 644,897 14,243 ,000b

Residual 1222,506 27 45,278

Total 2512,300 29

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN

b. Predictors: (Constant), CITRA_MEREK, PERSEPSI_HARGA

Berdasarkan tabel 5.10 dari uji ANOVA atau F tes ternyata di dapat Fhitung 14,243

berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diputuskan sebagai berikut : dimana Fhitung >

Ftabel (14,243 > 3.35 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya citra merek dan persepsi

harga berpengaruh secara serempak atau bersama-sama terhadap keputusan pembelian.

2.5 Analisis Besarnya Pengaruh Citra Merek Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian

2.5.1 Secara Parsial

Untuk mengetahui besarnya pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sudah di tentukan semula, untuk mengetahui hasil analisis dapat di jelaskan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.11

Hasil Analisis Besarnya Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,713a ,508 ,491 6,642

(9)

Berdasarkan analisis tabel 5.11 terdapat R Square (Determinasi) adalah 0,508 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,713 (a) R Square dapat disebut Koefisien Determinasi yang di dalam hal ini berarti 50,8% kontribusi variabel citra merek terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 49,2% dapat di jelaskan oleh sebab-sebab lain.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh persepsi harga dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sudah di tentukan semula, untuk mengetahui hasil analisis dapat di jelaskan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.12

Hasil Analisis Besarnya Pengaruh

Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of

the Estimate

1 ,107a ,012 -,024 9,418

a. Predictors: (Constant), PERSEPSI_HARGA

Berdasarkan analisis tabel 5.12 terdapat R Square (Determinasi) adalah 0,012 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,107 (a) R Square dapat disebut Koefisien Determinasi yang di dalam hal ini berarti 1,2% kontribusi variabel citra merek terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 98,8% dapat di jelaskan oleh sebab-sebab lain. 2.5.2 Secara Simultan

Untuk mengetahui secara simultan besarnya pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sudah di tentukan semula, untuk mengetahui hasil analisis dapat di jelaskan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.13

Hasil Analisis Besarnya Pengaruh

Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,717a ,513 ,477 6,729

a. Predictors: (Constant), CITRA_MEREK, PERSEPSI_HARGA

Berdasarkan analisis tabel 5.10 terdapat R Square (Determinasi) adalah 0,513 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,717 (a) R Square dapat disebut Koefisien Determinasi yang di dalam hal ini berarti 51,3% kontribusi variabel citra merek terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 48,7% dapat di jelaskan oleh sebab-sebab lain.

(10)

BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut :

1. Keputusan pembelian adalah kerangka kinerja atau sesuatu yang mewakili apa yang diyakini konsumen dalam mengambil keputusan membeli, sehingga untuk meningkatkan keputusan pembelian perusahaan atau produsen hendaknya lebih memperhatikan berbagai faktor yang sangat berpengaruh seperti citra merek dan persepsi harga menurut pasar yang di tuju.

2. Citra merek dari perusahaan dan produk yang merupakan faktor penting dalam meningkatkan penjualan, sehingga citra merek yang bagus harus tetap di pertahankan yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan kualitas pelayanan perusahaan terhadap konsumen.

3. Harga merupakan faktor penting terhadap keputusaan pembelian konsumen, sehingga harga harus sesuai dan pantas, serta adanya program paket-paket yang dapat menarik konsumen seperti discount,cashback,dll.

DAFTAR PUSTAKA

Dharmayanti. Diah. 2000. Analisis Dampak Service Performance dan Kepuasan Sebagai Moderating Variable Terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal Ekonomi. Universitas Kristen Petra.

Dutka. Alan. 1994. AMA Hand Book for Customers Satisfaction. NTC Bussiness Book. Lincolnwood. Illinois.

Hadiati. Sri dan Ruci. 1999. Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Telkomsel Malang Area. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1, September 1999: 56-64.

Hasan. Ali. 2008. Marketing. Cetakan Pertama. PT. Buku Kita. Jakarta. Kotler. Philip. 1997. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga. PT. Prehallindo. Jakarta.

Kotler. Philip dan Amstrong. Gary. 2002. Principles of Marketing. Prentrice Hall. Inc. Ninth Edition. Englewood. New Jerrsey.

Lovelock. C.H. 1996. Service Marketing. Second Edition. Prantice Hall Inc. New Jerrsey.

Musanto. Trisno. 2001. Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya. Jurnal Marketing Vol. 2, Oktober 2001: 128-135.

(11)

Priyatno. Duwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta.

Rusman. Tedy. 2003. Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan GSM PT. SATELINDO CABANG BANDUNG. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. STIE

Darmajaya.

Samuel. Hatane dan Foedjiawati. 1998. Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya). Jurnal Ekonomi. Universitas Kristen Petra.

Subyantoro. Arif dan Sulistyono.1998. Statistika II. Yogyakarta. UPN Veteran Press.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sunarto. 2003. Pengaruh Merek Pada Loyalitas Konsumen Pada Produk Tertentu. Mitra Bisnis Agustus 2003. Vol 2. No. 2, pp. 121-138.

Swasta. Basu. 2000. Pengantar Bisnis Modern. Edisi Ketiga. Liberty. Yogyakarta.

Sekaran. Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang : Penyusunan Laporan Tugas Akhir adalah kegiatan belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam

Progam Studi Strata Satu (S-1) jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari‟ah dan Hukum di UIN Walisongo Semarang dengan judul, “Analisis Implikasi Hak Dan

Karena sampel Eucheuma serra sendiri memang didapatkan dari lokasi yang terbilang cukup dekat dengan lokasi rumput laut budidaya, jadi walaupun rumput laut

Terdapat beberapa penyebab yang menyebabkan mengapa rekan kerja tidak dapat meluangkan waktu dengan karyawan yang lain antara lain karena rekan kerja memiliki urusan

Melihat fenomena yang terjadi, maka perlu adanya tindak lanjut mengenai pembelajaran apresiasi seni tari di SD Nasima dengan menerapkan model pelatihan apresiasi seni tari

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Citra Merek dan Persepsi

yang menjadi tinggi hati karenanya.. J ika Ramadan diibaratkan perhiasan, dan per- hiasan tersebut memiliki kilau yang menakjub- kan, maka ramailah orang-orang menginginkan- nya.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diartikan sebagai jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi