• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 Analisis SWOT dalam menciptakan strategi bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 1 Analisis SWOT dalam menciptakan strategi bisnis "

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN STRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PERUSAHAAN

CV TOTAL TEAK

Proposal Tugas Akhir

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

Program Studi Diploma Manajemen Perdagangan

Yusuf Indra Purnama

Diajukan oleh

Muhammad Jawwad Velayati

F3113045

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi dalam dunia usaha secara umum. Dalam perkembangan dunia usaha, perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Kualitas pengelolaan yang dimaksud ialah aktivitas-aktivitas yang dijalankan perusahaan harus sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pada umumnya tujuan utama perusahaan dalam suatu perekonomian adalah memperoleh laba yang sebesar-besarnya, meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dalam jangka panjang.

Untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan maka diperlukan perencanaan strategi bisnis yang baik.

(3)

mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pada dasarnya struktur lingkungan dapat dibedakan menjadi 2 faktor yaitu lingkungan faktor internal dan lingkungan faktor eksternal yang akan dianalisis sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Dirgantoro, 2004: 39)

Menurut David (Fred R. David, 2006,130) setiap perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing dalam satu area bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuat atau lemah dalam semua area bisnis. Lingkungan internal, eksternal dan pernyataan misi yang jelas menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi perusahaan. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud untuk memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelamahan.

Sebelum perusahaan memulai merumuskan strateginya, maka terlebih dahulu perusahaan harus mengamati lingkungan eksternal perusahaan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dan mengamati lingkungan internal perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang juga akan menentukan apakah perusahaan mampu mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman yang muncul.

(4)

mengetahui lingkungan eksternal yang dihadapi, maka kemudian analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weakness) dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat beradaptasi dengan lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan akan lebih mudah dicapai.

Coulter dalam Kuncoro (2006: 12) menyebutkan bahwa strategi merupakan sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan untuk mencapai (goal) dan menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrisinya. Dengan demikian beberapa ciri strategi yang utama adalah: (1) goal-direcred actions, yaitu aktivitas yang menunjukkan "apa" yang diinginkan organisasi dan "bagaimana" mengimplementasikannya; (2) mempertimbangkan semua kekuatan internal (sumber daya dan kapabilitas), serta memperhatikan peluamg dan tantangan.

(5)

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengangkatnya menjadi pokok permasalahan dalam penelitian yang berjudul “Analisis SWOT dalam menciptakan strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing pada CV TOTAL TEAK”

1.2 Rumusan Masalah

(6)

keuntungan dari peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman yang muncul atapun sebaliknya.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan identifikasi rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dianalisis yaitu:

1. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksteral perusahaan ? 2. Bagaimana kondisi perusahaan secara strategis berdasarkan

Analisis SWOT

3. Alternatif strategi apa yang didapat perusahaan berdasarkan analisis SWOT ?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui kekuatan (strength), kelemahan (weakness) peluang (opportunity) dan ancaman (threat) pada perusahaan sekaligus sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan perusahaan. b. Untuk mengetahui kondisi atau posisi perusahaan pada saat ini yang akan mempengaruhi penentuan dan penyusunan alternative strategi bisnis bagi perusahaan

c. Untuk memberikan pilihan alternatif strategi yang akan digunakan perusahaan untuk menghadapai persaiangan antar perusahaan yang semakin kompetitif

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : a. Bagi Akademisi

(7)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan beberapa pilihan strategi alternatif bagi perusahaan. Yang dapat digunakan perusahaan untuk menghadapi persaiangan yang semakin kompetitif.

1.6 Sistematika Penulisan

Karya Akhir ini dibagi dalam 5 (lima) bab yang menguraikan

permasalahan penulisan yang dibahas, ditambah dengan lpiran-lampiran yang berkaitan dengan tema yang dibahas. Adapun sitematika penukisannya adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai latar belakamg perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan secara singkat.

Bab II Landasan Teori

Di bab ini akan diuraikam teori yang merupakan referensi dan landasan utama dalam penulisan ini

Bab III Metode Penelitian

Di bab ini akan diuraikan penggunaan metode dalam penelitian yang diajukan Penggunaan metode itu terdiri dari Desain penelitian, data

penelitian, jenis penelitian, sumber penelitian, teknikpengumpulan data dan metode analisis data.

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Dalam bab inu diuraikan secara mendalam analisis dan pembahasan perumasan masalah dan tujuan penulisan yamg berdasarkan data yang diperoleh di lapangan

Bab V Kesimpulan dan Saran

(8)

diberikan saran kepada pihak yang terkait dalam upaya meningkatkan daya saing pada perusahaan CV Total Teak

BAB II

LANDASAN TEORI A. ANALISIS SWOT

1. Pengertian Analisis SWOT

Menurut Kotler (2008: 88) mengemukakan bahwa : "Analisis SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman perusahaan." Sedangkan menurut Sutajo dan Kleinsteuber (2002: 8) : "Analisis SWOT adalah menentukan tujuan usaha

yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan dan oleh karena itu diharapkan tujuan lebih mudah tercapai"

(9)

planner) harus menganalisis factor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini (Freddy Rangkuti, 2015: 19).

Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi factor internal dan eksternal perusahaan dapat menentukan kinerja sebuah perusahaan. Kedua kombinasi factor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal (Strenght dan Weeakness) serta lingkungan eksternal (Opportunities dan Threats) yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara factor eksternal dan factor internal.

Menurut Rangkuti (2015)

“SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat

memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor

eksternal dan faktor internal"

Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis SWOT adalah memahami seluruh informasi dalam suatu kasus, menganalisa situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memcahkan masalah (Rangkuti: 2015)

2. Fungsi SWOT

(10)

memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

3. MATRIKS SWOT

Alat untuk mengatur faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluamg dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya (Rangkuti, 2015)

Gambar matriks freddy (2006) file pdf..

Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu :

A.) Strategi SO (Strength-Opportunity)

Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaanuntukmeraih peluang-peluamg eksternal. Pada umumnya, perusahaan berusaha melaksanakan syrategi-strategi WO, ST atau WT untuk menetapkan strategi SO. Oleh karena itu, jika perusahaan memiliki banyak kelemahan, maka perusahaan harus mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat. Sedangkan, jika perusahaan menghadapi banyak ancaman, perusahaan akan berusaha menghindarinya dan berusaha berkonsentrasi pada peluang yang ada.

(11)

Melalui strategi ibi perudahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal. Hal inu bukan berarti bahwa perusahaan yang tangguh harus selalu mendapatkan ancaman. C) Strategi WO (Weakness-Opportunity)

Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaam dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Seringkali terdapat peluang eksternal yamg merupakan kuncu utama dalan mengembangkan perusahaan tetapi perusahaan memilihi kelemayan internal yang menghambat pemanfaatan peluang tersebut. D) Strategi WT (Weakness-Threat)

Strategi ini merupajan taktij untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Suatu perusahaam yang dihadapkan pada sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal sesuangguhnya dalam posisi berbahaya.

Gambar matriks Kotak ( dari doc MAULANA RAHMAN)

Skema diatas menampilkan matriks enam kotak, dua yang paling diatas adalah kotak faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman, sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan organisasi. Empat kotak lainnya A,B,C dan D merupakan kotak isu-isu stratejik yang timbul sebagai hasil kontak antara faktor-faktor eksternal dan internal. Keempat isu stratejik itu diberi nama (A) comparative advantage (B) Mobilization, (C) Investmen/Divestment, dan (D) Damage Control.

(12)

(keunggulan komparatif). Dua elemen stratejik yang paling baik bertemu sehingga para eksekutif tidak boleh membiarkannya hilang, tetapi sebaliknya harus memperkuatkannya dengan berbagai perencanaan yang mampu mendukungnya. Sel A iniemberikemungkinan bagi organisasi untuk berkembang lebih cepat nun harus senantiasa waspada terhadap perubahan yang tidak menentu dalam lingkungan. Pertanyanyya ialah bagaimana memanfaatkan kekuatan yang ada umtuk meningkatkan posisi kompetitifnya.

Sel B, yaitu isu stratejik Mobilization, adalah kotak interaksi dan pertemuan antara ancaman dari luar yang diidentifikasi oleh para pengambil keputusan dengan kekuatan organisasi. Di sini para eksekutif hendaknya berusaha memobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuj memperlunak ancaman dariluar tersebut, bahkan kalau mungkin dapat mengubahnya sebagai peluang.

Sel C, yaitu isu stratejik Investment/Divestment yang memberi pilihan bagi para eksekutif karena situasinya tidak menentu. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan, tetapi tidak ada kemampuan organisasi untuk menggarapnya daa memberikan reaksi positif. Kalau dipaksakan, bisa memakan biaya terlalu besar sehingga merugikan organisasi. Lebih baik tinggalkan atau serahkan kepada organisasi lain yang mungkin memiliki posisi yang lebih baik. Bisa juga lara eksekutif tidak berbuat apa-apa.

(13)

dihadapkan pada sumber daya yang sangat lemah. Strategi yang harus di tempuh ialah mengendalikan kerugian yang diderita sehingga tidak separah dengan yang diperkirakan. Hal iiu dapat dilakukan dengan sedikit demisedikit membenahi sumver daya, dengan harapan mampu memperkecil ancaman dari luar tersebut. Usaha itu diarahkan pada upaya untuk mengalihkan kelemahan, menjadi kekuatan, walaupun hal tersebut memakan waktu yang panjang.

4. Diagram Analisis SWOT

Gambar diagram fredfy tahun 2006 (bab2_1) pdf Kuadran I

Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif ( growth oriented strategy)

Kuadran II

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (prpduk/jasa)

Kuadran III

Perubahan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dari dilain pihak, perusahaan menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus perusahaan adalah meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik.

(14)

Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan, perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal

A) Analisis Lingkuntan internal (kekuatan dan kelemahan)

Manajer perusahaan perlu menganalisa faktor-faktor internal perusahaan yang menjadi kemampuan menemukan peluang menarik dan memanfaatkan peluang tersebut. Suatu perusahaan tidakharus memperbaiki seluruh kelemahannya, ataupun sebaliknya dengan menyombongkan seluruh kekuatan perusahaan yang dimiliki (Kotler, 2009: 55)

John M. Bryson (2003: 58) mengemukakan bahwa kekuatan lingkungan internal yang perlu diperhitungkan dalam menentukan strategi organisasi adalah :

A. Sumber daya

Meliputi SDM, Ekonomi, Informasi dan Keuangan B. Strategi yang disiapkan

Menyeluruh, fungsional atau sebagian

C. Pelaksanaan yang dilihat dari hasil atau kinerja

Sementara J.Salusu (2003: 291) menyatakan bahwa faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam melihat kemampuan internal organisasi antara lain:

A. Struktur Organisasi

B. Sumber daya, baik dana maupun manusia C. Lokasi

D. Fasilitas yang dimiliki E. Integritas karyawan F. Integritas kepemimpinan

(15)

perusahaan, dan peluang-peluang indistri. Adapun identifikasi faktor yang terdapat dalam lingkungan internal perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Aspek Pemasaran

Pemasaran adalah proses penentuan, pengantisipasian penciptaan, dan pemenuhan keinginan dalam kebutuhan pelanggan atas produk atau jasa.

2. Aspek Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor lingkungan internal dalam perusahaan yang menjalankan seluruh aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan. Perusahaan dapap bekerja dengan baik apabila memiliki sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas, keahlian dalam bersaing, danmanajemen yang baik.

3. Aspek Keungan dan Akuntansi

Kondisi keuangan seringkali dipertimbangkan sebagai ukuran yang terbaik kekuatan atas posisi persaingan perusahaan dan daya tarik utama bagi para investor. Penetapan kekuatan dan kelemahan keuangan organisasi/perusahaan merupakan hal yang penting dalam formulasi strategi secara efektif.

4. Aspek Produksi/Operasi dan Penelitian Pengembangan

Aktivitas-aktivitas produksi merupakan gambaran bagian terbesar dari sumberdaya manusia dan modal suatu perusahaan/organisasi. Penelitian dan pengembangan secara spesifik juga mempengaruhi kekuatan daa kelemahan perusahaan. Perusahaan yang sedang menerapkan strategi pengembangan produk membutuhkan fungsi R&D yang kuat.

(16)

Sistem Informasi merupaka suati istilah yang berhubungan dengan mekanisme foal dimana setiap organidasi sebaiknya menggunakan sistem informass untuj memperoleh informasi tentang lingkungan eksternal yang relevan dan tentang kapabilitas internal organisasi itu sendiri.

B) Analisis Lingkungan Eksternal

Menurut Philip Kotler dalam Manajemen Pemasaran (2009), manajer perusahaan perlu mengetahui dan menganalisa bagian-bagian lingkungan yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari kekuatan lingkungan makro dan pelaku lingkungan mikro, dimana seluruh variabel tersebut dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba. Kekuatan lingkungan makro perusahaan meliputi demografi, ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosial budaya.

Tujuan utama pengamatan lingkungan adalah untuk melihat peluang baru. Ancaman lingkungan adalah tantangan akubat kecemderungan atau kurang menguntungkan yag akan mengurangi penjualan dan laba. Dari analisa peluang dan ancaman akan terdapat beberapa kemungkinan yaitu :

1. Usaha yang ideal, yaitu peluang yang lebih besar daripada ancaman.

2. Usaha yang spekulatif, yaitu peluang dan ancaman sama besarnya.

3. Usaha yang matang, yaitu peluang dan ancaman sama kecilnya 4. Usaha yang bermasalah, yaitu peluang lebih kecil

(17)

1. Lingkungan Eksternal Makro

Faktor-faktor lingkungan eksternal adalah terdiri dari: A. Faktor Fisik

Lingkungan fisik merupakan hubungan timbal-balik antara perusahaan dengan lingkungan hidupnya atau ekologinya

B. Faktor Ekonomi

Faktor Ekonomi mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, defisit atau surplus neraca perdagangan, defisit atau surplus anggaran, tingkat simpanan pribadi, tingkat simpanan perusahaan dan produk domestik bruto.

C. Faktor Sosial

Faktor ekonomi mencakup wanita dalam angkatan kerja, variasi dalam angkatan kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan mengenai lingkungan dalam prepensi mengenai karakteristij produk dan jasa

D. Faktor Politik dan Hukum

Faktor Politik dan Hukum mencakup hukum perpajakan, filosofi, hukum pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi pendidikan.

E. Faktor Teknologi

Faktor teknologi mencakup inovasiproduk, onovasi proses, aplikasi pengetahuan, fokus pada penelitian pengembangan yang didukung pemerintag maupun swasta, dan teknologi komunikasi baru.

F. Faktor Demografis

Faktor Demografis mencakup besarnya populasi, struktur usia, distribusi geografis komposisi etnis, dan distribusi pendapatan.

2. Lingkungan Eksternal Mikro

(18)

dimana perusahaan mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan atau mempengaruhi yang dapat dilihat pada gambar

Gambar di file Chapter II

Kekuatan persaingan industri terdapat beberapa unsur antara lain: A. Ancaman pendatang baru

Pendatang baru dalaa industri biasanya membawa dan menambah kapabilitas baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar, dan juga sumberdaya baru. Berat ringannya ancaman pendatang baru tergantung pada hambatan masuk dan reaksi dari para pesaing yang telah ada dimana pendatang bary akan memasuki industri tinggi. Jika hambatan masuk ke industri atau pasar bary dapat dikalahkan oleh para pesaing yang telah ada, maka perusahaan secara nyata tidak akan mendapatkan ancaman serius daripendatang baru.

B. Kekuatan Pemasok

Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industri atau perusahaan. Apabila pemasok mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input, sedang industri tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pemasok maka posisi tawar induatri menjadi lemah dan sebaliknya posisi tawar akan menjadi kuat.

C. Kekuatan Pembeli/Pelanggan

Dalam pembelian terdapat dua jenis pelanggan yang dimaksud yaitu yang terdiri dari pelanggan individual dan oelanggan organisasi. Dalam industri tertentu mungkin terdapat beberapa perantara pelanggan antara industri atau pemakai akhir atau konsumen akhir, namun juga ada industri atau perusahaan yang menjual secara langsung kepada konsumen akhir.

(19)

Produk pengganti dapat memberikan pilihan bagi pelanggan/pembeli, sehingga akan mempengaruhi penjualan perusahaan daa berdampak pada keuntuntan yang berkurang.

E. Pesaing Dalam Industri

Analisi pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah organisasi tersebut dapat bersaing dengan sukses di dalam suatu pasar atau pasar yangemberikan peluang-peluang keuntungan.

B. STRATEGI 1. Pengertian Strategi

Menurut Hunger dan Wheelen (2006: 12), perumusan strategis merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen yang efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sedangkan strategi perusahaan sendiri merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing.

(20)

Menurut lynch yang dikutip oleh Wibisono (2006: 50-51), strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Strategi perusahaan biasanya berkaitan dengan prinsip-prinsip secara umum untuk mencapai misi yang dicamangkan perusahaan, serta bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untukencapai tujuan.

Sedangkan Argyris (1985), Mintzberg (1979), Steiner dan Miner (1977) dalam Rangkuti (2006: 4) mengemukakan bahwa strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi.

3. BISNIS

3.1 Pengertian Bisnis

Menurut Sugiyono (2003: 20) mengatakan bahwa bisnis adalah suati kegiatan individy yang terorganisir untuk menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalammemenuhi kwbutuhan masyarakat. Bisnis merupakan kegiatan atau aktifitas yang memungkinkan terjadinya transaksi yang dapat menimbulkan atau memberikankeuntungan (assauri, sofjan, 2004)

(21)

3.2. Pengertian Strategi Bisnis

Menurut Hariadi, Bambang (2005: 34)strategi bisnis dapat merupakan rencana strategis yang terjadd pada tingkat divisi dan dimaksudkan bagaimana membangun dan memperkuat posisi bersaing produk dan jasa perusahaan pada industri atau pasar tertentu yang dilayani oleh divisi tertentu. Sehingga strategi bisnis harus memiliki kebijakan dan pedoman yang menetapkan bagaimana sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri, khususnya basis yang menjadi landasan dimana perusahaan berusaha untuk membangun suatu keuntungan bersaing. 4. PERSAINGAN

Menurut Kuncoro (2006: 86) Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survey, atau sumber daya yang dibutuhkan.

Kuncoro (2006: 87) berpendapat bahwa terdapat beberapa definisi pesaing yaitu:

A. Menurut perspektif industri mengidentifikasi pesaing sebagai organisasi yang membuat produk atau jasa yang sama

B. Menurut perspektif pemasaran, pesaing adalah organisasi yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang sama.

(22)

Sedangkan Porter dalam David (2006: 130) mengungkapkan bahwa hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombimasi atas lima kekuatan:

A. Persaingan antar perusahaan sejenis B. Kemungkinan maauknya pesaing baru C. Potensi pengembangan produk substitusi D. Kekuatam tawar-menawar penjual/pemasok E. Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen

BAB III 3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif

analisis dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenimena tentang apa

yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metpde alamiah

(Moelong, 2007: 6).

Pendekatan kualitatif diambil karena penelitian dilakukan secara

langsung dilapangan. Penelitian kualitatif menggunakan metode

kualitatif yaotu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen

(Moleong, 2007: 10).

(23)

Data dalam penelitian kualitatif bukan berupa angka, tetapi

deskripsi naratif, kalaupun ada angka, angka tersebut berhubungan

dengan suatu deskripsi. Dalam pengolahan data kualitatif tidak ada

penjumlahan data, sehingga mengarah kepada generalisasi

(Sukmadinata, 2009: 284).

3.2.1 Jenis Data

3.2.2 Sumber Data

Dalam penelitian kualitatif, jenis sumber data yang

berupa manusia dalam penelitian pada umumnya sebagai

responden. Posisi sumber data yang berupa manusia

(narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang

memiliki informasi. Peneliti dan narasumber di sini memiliki

posisi yang sama, oleh karena itu narasumber bukan sekadar

memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa

memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia

miliki (Sutopo, 2006: 57-58).

(24)

dalam kuesioner atau wawancara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1) Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti. Menurut Sugiyono (2010:137) yang menyatakan bahwa “ Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data” Data primer yang diperoleh penulis dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan pihak CV Total Teak.

2) Data Sekunder

Pengertian dari data sekunder menurut Sugiyono (2010:137) adalah “sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya orang lain atau lewat dokumen”

Sedangkan menurut Azwar (2009: 91), data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, rtidak langsung duperoleh dari subjek penelitian.

(25)

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan untuk pengambilan data yang bersifat teori yang kemudian digunakan sebagai penunjang guna mendukung penelitian yang dilakukan. Data ini diperoleh dari buku-buku sumber yang dapat dijadikan acuan yang ada kaitannya dengan masaah yang diteliti.

2. Studi Lapangan

Dalam penulisan laporan ini, penulis mengambil data secara langsung pada objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Wawancara

Yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan langsung melalui tanya jawab antara penulis dengan petugas yang berhubungan dengan masalah yang penulis teliti.

(26)

Yaitu cara pengambilan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap masalah yang sedang diteliti, dengan maksud untuk membandingkan keterangan-keterangan yang diperoleh dengan kenyataan yang sebenarnya.

c. Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dan menganalisa data-data penting tentang perusahaan, terutama yang berhubungan dengan laporan penjualan perusahaan. d. Kuesioner

3.2.4 Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah dipahami, data temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2007: 224).

Dalam penelitian inu, penulis menggunakan metode Analisis Swot untuk

(27)

Daftar Pustaka

Bryson M. John, 2003, Perencanaan Strategi bagi Organisasi Sosial, penerbit : Pustaka Belajar Offset, Yogyakarta

Rangkuti Freddy, 2008, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, cetakan kelima belas, Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (dipertanyakan)

Rangkuti Freddy, 2009, Strategi Promosi Yang Krratif, edisi pertama, cetakan pertama, penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Salusus, J, 2003, Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik Dan Organisasi Nonprofit, penerbit : PT Grasindo, Jakarta

Kotler Philip, dan A.B. Susanto, terjemahan Ancella Anitawati Hermawan, 2008, Manajemen Pemasaran Di Indonesia, penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Kuncoro, Mudrajad, 2006, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan-keunggulan Kompetitif, penerbit : Erlangga, Jakarta

Fred. R. David, 2006, Manajemen Strategis, edisi 10, penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Sutojo, Siswanto dan F. Kleinsteuber, 2002, Strategi Manajemen Pemasaran, seri manajemen, no. 6, cetakan pertama, penerbit : Damar Mulia Pustaka, Jakarta

(28)

Hutabarat Jemsly dan Martani Huseini, 2006, Pengantar Manajemen Stratejik Kontemporer, Stratejik Di Tengah Operasional, penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Ferrel, O, C and D, Harline, 2005, Marketing Strategy, penerbit : Thompson Corporation, South Western

Pearce dan Robinson, 1997, Manajemen Strategis, penerbit : Binarupa Aksara, Jakarta

Dirgantoro, Crown, 2004, Manajemen Strategik, Konsep Kasus Dan Implementasi, penerbit : PT Gramedia, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

D 23 April 2015 14:00 wib Yohanes Widodo - Yohanes Widodo LUKAS Nobertus Ribut Catherine Dianti 080903594 3. PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN ENDOSER IKLAN TERHADAP MINAT BELI

pendapatan pada penelitian ini meliputi kondisi usaha responden sebelum dan sesudah menerima pembiayaan musyarakah ditinjau dari segi modal, omset, laba, profitabilitas

Gambar II-47 Form Edit Jumlah Alumni berdasarkan bidang Form diatas merupakan form edit jumlah alumni berdasarkan prodi, isikan informasi sesuai data yang ada setelah selesai

Dengan selesainya pembuatan RUK (Rencana Usulan Kegiatan) UPTD Puskesmas Kedokanbunder tahun 2014 sebagai bahan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh puskesmas juga

• Diketahuinya jenis bahan yang digunakan, misalnya Kuda-kuda/gelagar/lantai kayu kelas II, atap seng/genteng beton, dll. a) Desain, berdasarkan hasil Survey kondisi lapangan

Maka setelah dilihat dari defenisi deposit bahwa koleksi deposit adalah koleksi yang disimpan dan dikumpulkan pada tempat atau ruangan tertentu.. agar koleksi yang

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa indeks mitosis dan indeks proliferasi protein Ki- 67 pada karsinoma sel basal tipe agresif lebih tinggi daripada tipe

[r]