• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1200935 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1200935 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Ayen Arsisari, 2014

PENERAPAN PENDEKTAN PROBLEM CENTERED LERANING UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERPIKIR LATERAL DAN PERSISTENCE (KEGIGIHAN) MATEMATIS SISWA DI SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKTAN PROBLEM CENTERED LERANING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LATERAL DAN PERSISTENCE

(KEGIGIHAN) MATEMATIS SISWA DI SMP

ABSTRAK

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan rendahnya kemampuan berpikir lateral matematis siswa SMP dalam pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir lateral matematis dan kegigihan (persistence) matematis antara siswa yang memperoleh pendekatan PCL (Problem Centered Learning) dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok control non-equivalent design menggunakan teknik Purposive Sampling dengan mengambil subjek penelitian adalah siswa salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Sedangkan sampel penelitiannya adalah siswa kelas eskperimen dengan jumlah 34 siswa dan siswa kelas kontrol dengan jumlah 34. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan awal matematis, tes kemampuan berpikir lateral matematis, angket kegigihan matematis dan lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata dan uji Anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan (1) Peningkatan kemampuan berpikir lateral matematis siswa yang memperoleh pendekatan PCL lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelejaran konvensional; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir lateral matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan PCL ditinjau dari kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, rendah); (3) Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran (PCL, Konvensional) dan KAM (Tinggi, Sedang, Rendah) terhadap peningkatan kemampuan berpikir lateral matematis siswa; (4) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Kegigihan (persistence) matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran pendekatan PCL dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (5) Terdapat perbedaan kegigihan (persistence) matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan PCL ditinjau dari kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, rendah); (6) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran yang digunakan (PCL, Konvensional) dan KAM (Tinggi, Sedang, Rendah) terhadap kegigihan (persistence) matematis.

(2)

Ayen Arsisari, 2014

PENERAPAN PENDEKTAN PROBLEM CENTERED LERANING UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERPIKIR LATERAL DAN PERSISTENCE (KEGIGIHAN) MATEMATIS SISWA DI SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE APPLICATION OF PROBLEM CENTERED LEARNING APPROACH TO ENHANCE THE ABILITY TO THINK LATERALLY

AND THE MATHEMATICAL PERSISTANCE OF STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL

ABSTRACT

This research is based on the issues of lowness of lateral thinking ability of junior high school students in mathematical lesson. The purpose of this research is to observe the upgrading of mathematical lateral thinking ability and mathematical persistence among students who received PCL (Problem Centered Learning) approach and conventional learning. This research is a research quasi experimental design with a non-control group equivalen using Purposive Sampling Technique which the subject is students in one of junior high school in Bandung, while the samples are students of experimental class which is amounted to 34 students and students of control class which is amounted to 34 students. The instruments that used are the initial mathematics ability test, test of the ability to think laterally, mathematical questions form persistance, and the sheets of teacher and students observation. Quantitative analysis is carried out using the average difference test and anova test two lines. The results show that (1) The upgrading of mathematical lateral thingking of students who received PCL approch is better than students who just received conventional learning; (2) There is the upgrading difference of mathematical lateral thinking of students who received PCL approachi viewed from the initial mathematics ability (high, middle, low) (3) There is interaction between the learning approach that used (PCL, conventional) with KAM (high, middle, low) and the upgrading mathematical lateral thinking of students; (4) There is no significant mathematical persistance difference between students who received PCL approach and students who received conventional learning; (5) There is the significant mathematical persistance difference among students who received PCL approach viewed from the initial Mathematics ability (high, middle, low); (6) There is no interaction between the learning approach that used (PCL, conventional) with KAM (high, middle, low) and Mathematical persistance.

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Peserta Didik Pada Standar Kompetensi Memelihara Transmisi Di SMK Negeri 8 Bandung..

[r]

Menurut Kunti Aprilia Risanti (2012) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Dengan adanya penelitian ini, maka diharapkan petani kelapa sawit dan kelengkeng di Kecamatan Na IX –X Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat mengelola lahannya dengan baik, agar

Analisis grafik yang dilakukan adalah menggambarkan hubungan antara karakteristik sifat listrik yaitu nilai impedansi, dielektrik, konduktansi, dan resistansi pada

Dari grafik kekuatan memanjang di atas FPSO Kapal memiliki moment yang jauh lebih besar yaitu 417,11 ton.m sedangkan FPSO Silinder hanya 45,53 ton.m. Hal tersebut sesuai

A pose of dance is defined by this angular skeleton representation which can be quantified based on range of movement for discrete hidden markov model.. Keywords: angular skeletal