• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Penanda Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) dengan Primer OPF-16 - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Penanda Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) dengan Primer OPF-16 - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI PENANDA RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD) KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) DENGAN

PRIMER OPF-16

Fuad Soegibudiono Wiradjaja, 2012 Pembimbing : Oeke Yunita

ABSTRAK

Biji kedelai (Glycine max (L.) Merill) umumnya diolah menjadi produk makanan, minuman, serta sebagai suplemen kesehatan. Namun, kedelai dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian konsumen sehingga diperlukan upaya pengujian varietas kedelai di Indonesia, untuk mengeksplorasi varietas kedelai yang hipoalergenik. Penelitian ini dilakukan untuk untuk memperoleh pemetaan pola larik DNA yang dapat mengidentifikasi secara spesifik varietas kedelai di Indonesia, berdasarkan penanda RAPD. Isolasi DNA biji kedelai yang diperoleh dari Balitkabi dilakukan dengan kit “Nucleospin Plant II”. Isolat yang didapatkan kemudian diamplifikasi dengan PCR menggunakan primer OPF-16. Hasil elektroforesis menunjukkan bahwa teknik RAPD dapat memberikan pola larik polimorfisme pada 13 varietas kedelai serta dapat memberikan band spesifik sebagai penanda atau identitas pada varietas Ringgit, Ijen, Merbabu, dan Muria.

Kata kunci : kedelai, Glycine max, pola larik DNA, RAPD .

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keragaman genetik beberapa varietas mangga lokal berdasarkan pola pita DNA RAPD dan untuk mengetahui tingkat

Analisis RAPD dilakukan terhadap 31 aksesi markisa yang dikoleksi dari 4 kabupaten yaitu kabupaten HUMBAHAS, Tapanuli Utara, Simalungun, dan Karo yang mewakili 4 spesies

Enam populasi kelapa Dalam dari Kalimantan Barat yang ditanam secara ex situ di IPPTP Selakau berdasarkan analisis RAPD menggunakan 10 primer acak mengelompok menjadi tiga

Berdasarkan hasil pengamatan dengan BioDocAnalyze Biometra dan analisis statistik, Pola larik DNA katuk dari keduabelas lokasi geografis di Jawa Timur, yaitu kode SP, ST, SB,

Elektroforegram DNA menggunakan metode analisis gerombol hirarki ditransformasi menjadi data kuantitatif sehingga dapat dikonstruksi menjadi dendogram yang menggambarkan

Seleksi primer dilakukan berdasarkan tingkat ketebalan pita dan polimorfik dari 11 primer yang sukses amplifikasi untuk analisis RAPD tanaman Nepenthes.. Hasil Amplifikasi pada

Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi berdasarkan penanda molekuler untuk membuktikan apakah benar kentang ―Superjohn‖ sama dengan kentang Granola atau berbeda

Random amplified polymorphic DNA (RAPD) adalah penanda DNA yang paling banyak digunakan untuk mengkarakter genetik berbagai tanaman, terdiri dari 0 basa sekuen ar-.. bitrary,