• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi serta Disposisi Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Inkuiri Model Alberta - repository UPI T MAT 1201565 title

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi serta Disposisi Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Inkuiri Model Alberta - repository UPI T MAT 1201565 title"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Rizal Usman, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI SERTA DISPOSISI BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI MODEL ALBERTA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI SERTA DISPOSISI BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI MODEL ALBERTA (Penelitian Eksperimen pada Kelas VII Salah Satu SMP Negeri di Bandung)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Matematika

Oleh

Muhammad Rizal Usman NIM 1201565

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)
(3)

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi serta Disposisi Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran

Inkuiri Model Alberta ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil-hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi serta disposisi berpikir kreatif matematis siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematis adalah pembelajaran inkuiri model Alberta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematis serta disposisi berpikir kreatif matematis sebagai akibat dari pembelajaran Inkuiri model Alberta. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang menerapkan dua model pembelajaran yaitu inkuiri model Alberta dan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah salah satu SMP Negeri di kota Bandung, sekolah ini berjarak 3 km dari pusat kota (Gedung Sate). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive

sampling, dan diperoleh kelas VII D dan VII E. Untuk kepentingan analisis

masing-masing kelas penelitian dikategorikan menurut kemampuan awal matematis (KAM; tinggi, sedang, rendah). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi, skala disposisi berpikir kreatif matematis dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji-t, uji

Mann-Whitney, dan analisis deskriptif. Analisis data ditinjau berdasarkan data

keseluruhan dan kategori KAM. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan: 1) pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri model Alberta lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri model Alberta dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi, sedang, rendah); 3) pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri model Alberta lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 4) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri model Alberta dan pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM (tinggi, sedang, rendah); 5) Disposisi berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri model Alberta lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 6) Terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kreatif dengan kemampuan komunikasi matematis siswa, namun antara kemampuan dengan disposisi berpikir kreatif matematis siswa tidak terdapat asosiasi.

Kata Kunci: Inkuiri Model Alberta, Kemampuan Berpikir Kreatif dan

(4)

Improve Creative Thinking and Communication and Creative Thinking Mathematically Disposition Junior High School Students Through Inquiry

Learning Model Alberta mathematical communication is inquiry learning model of Alberta. The purpose of this study was to determine the increase in the ability of creative thinking and mathematical communication and mathematical creative thinking disposition as a result of the inquiry learning model of Alberta. This is a quasi-experimental study that implements two models of inquiry learning model, namely Alberta and conventional learning. The population in this study is one of the Junior High School in the city, this school is 3 km from the city center (Gedung Sate). Sampling was done by purposive sampling, and obtained class VII VII D and E. For the purposes of analysis of each class of research categorized according to early mathematical ability (high, medium, low). The research instrument used was a test of creative thinking skills and communication, creative thinking disposition scale mathematical and observation sheets. Data were analyzed using t-test, Mann-Whitney test, and descriptive analysis. Data analysis and reviewed based on the overall data category. Based on these results it is concluded: 1) the achievement and improvement of mathematical creative thinking abilities of students who received inquiry learning model of Alberta better than students who received conventional learning; 2) there are differences in improvement of creative thinking ability of students who obtain a mathematical model of Alberta inquiry learning and the learning of students who received conventional by category (high, medium, low); 3) the achievement and improvement of communication skills that students acquire mathematical model of inquiry learning Alberta better than students who received conventional learning; 4) there is a difference in the increase in communication skills students acquire mathematical model of inquiry learning and conventional learning Alberta by category (high, medium, low); 5) Disposition of creative thinking of students who obtain a mathematical model of inquiry learning Alberta better than students who received conventional learning; 6) There is an association between the ability to think creatively with students 'mathematical communication skills, but the ability of the students' mathematical dispositions creative thinking there is no association.

Keywords: Inquiry Model Alberta, Creative Thinking and Communication

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi serta Disposisi Berpikir Kreatif

Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Inkuiri Model Alberta” ini beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak dibenarkan dalam etika

keilmuan yang berlaku dalam dunia akademis. Atas pernyataan ini, saya siap

menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau

ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2014

Yang membuat pernyataan,

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi serta Disposisi Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Inkuiri Model Alberta ini tepat pada waktunya.

Penelitian tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari syarat

memperoleh gelas Magister Pendidikan Matematika. Ucapan terima kasih yang

tak terkira kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam

menyelesaikan tesis ini. Semoga semua kebaikannya menjadi amal baik dan

mendapat balasan dari Allah SWT dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Peneliti menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, peneliti sangat berlapang dada untuk menerima segala kritik ddan

saran yang membangun untuk perbaikan pada karya selanjutnya. Dengan segala

kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Semoga semua informasi yang ada

pada tesis ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi semua pihak

dan bagi dunia pendidikan matematika pada umumnya, Aamiin.

Bandung, Juli 2014

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Merupakan suatu kebahagiaan yang luar biasa, pada akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya. Terselesaikannya tesis ini pun

tidak terlepas dari motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Utari Sumarmo sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan, pertunjuk dan motivasi kepada penulis selama

penyusunan tesis.

2. Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan juga sebagai dosen

pembimbing yang terlah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada

penulis.

3. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Matematika SPS UPI yang telah

memberikan banyak pengalaman, keteladanan, mengajarkan

pengetahuan-pengetahuan baru yang sangat bermanfaat bagi penulis.

4. Kepala Sekolah dan Guru Matematika SMP Negeri 27 Bandung.

5. Siswa kelas VIID dan VIIE SMP Negeri 27 Bandung T.A 2013/2014.

6. Ibu dan Ayah, serta adik-adik saya (Risma, Riswan, Rijal, Rival dan Rian)

yang tiada henti-hentinya memanjatkan doa untuk keberhasilan penulis.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.

Mudah-mudahan bimbingan, bantuan, dan keMudah-mudahan dari semua pihak mendapat

rahmat dan hidayah dari Allah SWT.

Hanya pada Allah saja kembalinya segala sesuatu. Penulis hanya mampu

mengucapkan alhamdulillah jazaakumullahu khairan katsira, semoga kebaikan

yang telah dicurahkan menjadi nilai amal di sisi Allah SWT, Amin.

Bandung, Juli 201

(8)

Muhammad Rizal Usman, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI SERTA DISPOSISI BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI MODEL ALBERTA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

.

1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 12

2. Kemampuan Komunikasi Matematis ... 16

3. Disposisi Berpikir Kreatif Matematis ... 18

4. Pembelajaran Inkuiri ... 20

5. Pembelajaran Inkuiri Model Alberta ... 24

(9)

A. Hasil Penelitian ... 56

1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 58

a. Analisis Data Pretes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 60

b. Analisis Data Postes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 62

c. Analisis Skor N-gain Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 64

2. Kemampuan Komunikasi Matematis ... 67

a. Analisis Data Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 69

b. Analisis Data Postes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 70

c. Analisis Skor N-gain Kemampuan Komunikasi Matematis ... 72 3. Disposisi Berpikir Kreatif Matematis ... 76

4. Asosiasi antara Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Komunikasi dengan Disposisi Berpikir Kreatif Matematis ... 78

a. Asosiasi antara Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Inkuiri Model Alberta ... 78

b. Asosiasi antara Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Disposisi Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Inkuiri Model Alberta ... 80

5. Lembar Observasi ... 81

a. Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran ... 82

b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran ... 83

B. Pembahasan ... 84

1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 86

2. Kemampuan Komunikasi Matematis ... 89

3. Disposisi Berpikir Kreatif Matematis ... 92

4. Asosiasi antara Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi dengan Disposisi Berpikir Kreatif Matematis ... 93

C. Keterbatasan Penelitian ... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(10)

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 2.1 Modifikasi Tahap Pembelajaran Inkuiri Model Alberta dan

Alokasi Waktu ... 27 Tabel 3.1 Keterkaitan antara Variabel Bebas, Terikat, & Kontrol ... 36 Tabel 3.2 Banyaknya Siswa Berdasarkan Kategori KAM ... 38 Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis ... 39 Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Butir Soal Kemampuan Komunikasi

Matematis ... 40 Tabel 3.9 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Butir Soal Kemampuan

Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis ... 46 Tabel 3.10 Koefisien Daya Pembeda ... 47 Tabel 3.11 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Berpikir Kreatif

dan Komunikasi Matematis ... 47 Tabel 3.12 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tes

Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis ... 48 Tabel 3.13 Kriteria Indeks Gain Ternormalisasi ... 51 Tabel 4.1 Data Rerata Hasil Pretes, Postes/Posskala, dan N-gain

Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi serta Disposisi Berpikir Kreatif Matematis ... 57 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis 59 Tabel 4.3 Uji Normalitas Rerata Pretes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis ... 60 Tabel 4.4 Uji Perbedaan Rerata Skor Pretes Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis ... 61 Tabel 4.5 Uji Normalitas Rerata Postes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis ... 62 Tabel 4.6 Uji Perbedaan Rerata Skor Postes Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis ... 63 Tabel 4.7 Rerata dan Klasifikasi N-gain Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Berdasarkan KAM ... 64 Tabel 4.8 Uji Normalitas Skor N-gain Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis ... 65 Tabel 4.9 Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis Berdasarkan KAM ... 65 Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Kemampuan Komunikasi Matematis ... 68 Tabel 4.11 Uji Normalitas Rerata Pretes Kemampuan Komunikasi

(11)

Matematis ... Tabel 4.13 Uji Normalitas Rerata Postes Kemampuan Komunikasi

Matematis ... 71 Tabel 4.14 Uji Homogenitas Rerata Skor Postes Kemampuan

Komunikasi Matematis ... 71 Tabel 4.15 Uji Perbedan Rerata Skor Postes Kemampuan Komunikasi

Matematis ... 71 Tabel 4.16 Rerata dan Klasifikasi N-gain Kemampuan Matematis Siswa

Berdasarkan KAM ... 72 Tabel 4.17 Uji Normalitas Skor N-gain Kemampuan Komunikasi

Matematis ... 73 Tabel 4.18 Uji Homogenitas Skor N-gain Kemampuan Komunikasi

Matematis ... 73 Tabel 4.19 Uji Perbedaan Rerata Skor N-gain Kemampuan Komunikasi

Matematis ... 74 Tabel 4.20 Uji Normalitas Rerata Posskala Disposisi Berpikir Kreatif

Matematis ... 76 Tabel 4.21 Uji Perbedaan Rerata Skor Posskala Disposisi Berpikir

Kreatif Matematis ... 77 Tabel 4.22 Asosiasi Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Komunikasi

Matematis ... 78 Tabel 4.23 Uji Chi-Square Keammpuan Berpikir Kreatif dengan

Komunikasi Matematis ... 79 Tabel 4.24 Uji Koefisien Kontigensi Kemampuan Berpikir Kreatif

dengan Komunikasi Matematis ... 79 Tabel 4.25 Asosiasi Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Disposisi

Berpikir Kreatif Matematis ... 80 Tabel 4.26 Uji Chi-Square Kemampuan Berpikir Kreatif dengan

Komunikasi Matematis ... 80 Tabel 4.27 Uji Koefisien Kontigensi Kemampuan Berpikir Kreatif

dengan Komunikasi Matematis ... 81 Tabel 4.28 Rerata N-gain Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa Berdasarkan Kategori KAM ... 87 Tabel 4.29 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis Siswa ... 88 Tabel 4.30 Rerata N-gain Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Berdasarkan Kategori KAM ... 90 Tabel 4.31 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Komunikasi

(12)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Tahap-Tahap Pembelajaran Inkuiri Model Alberta ...25

Gambar 4.1 Persentase Aktivitas Guru ...82

Gambar 4.2 Persentase Aktivitas Siswa ...83

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal. Lampiran A

Lampiran A-1 RPP ... 104

A-2 LKS ... 130

A-3 Kisi-Kisi dan Soal Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis ... 196

A-4 Kisi dan Soal Disposisi Berpikir Kreatif Matematis ... 203

A-5 Soal Tes Kemampuan Awal Matematis (KAM) ... 207

A-6 Lembar Observasi ... 210

Lampiran B Lampiran B-1 Analisis Hasil Uji Coba Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 214

B-2 Analisis Hasil Uji Coba Kemampuan Komunikasi Matematis ... 224

Lampiran C Lampiran C-1 Data Terurut KAM ... 230

C-2 Rekapitulasi Hasil Pretes dan Postes ... 231

C-3 Data N-gain ... 235

C-4 Rekapitulasi Asosiasi ... 239

Lampiran D Lampiran D-1 Analisis Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis . 240 D-2 Analisis Data Kemampuan Komunikasi Matematis ... 247

D-3 Analisis Data Disposisi Berpikir Kreatif Matematis ... 253

D-4 Analisis Asosiasi ... 254

D-5 Pengolahan Data Aktivitas Guru dan Siswa ... 256

Lampiran E Lampiran E-1 Surat Ijin Penelitian ... 258

E-2 Surat Keterangan Penelitian ... 259

Referensi

Dokumen terkait

SIDa adalah keseluruhan proses dalam satu sistem untuk menumbuhkembangkan inovasi yang dilakukan antarinstitusi pemerintah, pemda, lembaga kelitbangan, lembaga pendidikan,.

“Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha peserta didik kelas XI pada Jurusan Akuntansi di SMK N 1 Bandung Tahun Ajar an 2012/2013.”

Apa saja saran yang dapat Bapak ajukan untuk perbaikan

Perbandingan Hasil Rata-rata nilai Kontrol dan Eksperimen ...33...

[r]

Model PjBL dapat meningkatkan keaktifan peserta didik terbukti dengan nilai afektif kelas eksperimen lebih unggul daripada kelas kontrol.. Nilai psikomotor peserta didik yang

Berdasarkan situasi di atas, rancang satu eksperimen makmal untuk menyiasat kesan kepekatan larutan natrium klorida terhadap hasil yang terbentuk di anod

kata dia, anak-anak harus mendapat perlindungan dari semua pekerj aan yang