HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
PERENCANAAN JALAN LAYANG
PADA JALAN AKSES BANDARA A. YANI SEMARANG
Disusun oleh :
Ovik Yanuar Setyapeni L2A 002 122 Punto Bangun Wicaksono L2A 002 126
Disetujui,
Semarang, Agustus 2007
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ir. Y.I. Wicaksono, MS Ir. Purwanto, MT. M Eng
NIP. 131 459 536 NIP. 131 932 061
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
iii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul “ Perencanaan Jalan Layang Pada Jalan Akses Bandara A. Yani Semarang “. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan strata-1 (S-1) di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
Dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini banyak pihak telah membantu selama proses penyusunannya. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Bambang Pudjianto, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
2. Ibu Ir. Sri Sangkawati, MS selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
3. Bapak Ir. Arif Hidayat, CES, MT selaku Koordinator Bidang Akademis Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. 4. Bapak Ir. Y.I. Wicaksono, MS selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir
yang telah banyak memberikan pengetahuan, arahan, dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
5. Bapak Ir. Purwanto, MT selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir yang telah banyak memberikan ilmu, masukan, dan bimbingan serta bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir.
6. Ibu Ir. Siti Hardiyati, SP1, MT selaku Dosen Wali ( 2145 ) penulis di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. 7. Seluruh Dosen pengajar di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang.
8. Seluruh staf pengajaran dan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
10.Keluarga Besar Teknik Sipil Angkatan 2002 yang telah memberikan dukungan dan bantuannya.
11.Serta semua pihak yang telah membantu secara moral dan material dalam menyelesaikan Tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya bagi kemajuan Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro.
Semarang, Agustus 2007
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1. TINJAUAN UMUM ... 1
I.2. LATAR BELAKANG ... 1
I.3. MAKSUD DAN TUJUAN ... 2
I.4. RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH ... 3
I.5. LOKASI PROYEK ... 3
I.6. SISTEMATIKA PENULISAN ... 4
BAB II STUDI PUSTAKA ... 6
II.1. TINJAUAN UMUM ... 6
II.2. ASPEK LALU LINTAS ... 6
II.2.1. Definisi Jalan ... 6
II.2.2. Klasifikasi Jalan ... 7
II.2.3. Tipe Jalan ... 10
II.2.4. Lajur ... 10
II.2.5. Analisa Pertumbuhan Lalu Lintas ... 11
II.2.5.1. Lalu lintas harian rata-rata ... 11
II.2.5.2. Volume jam perencanaan ... 11
II.2.6. Kendaran Rencana ... 12
II.2.7. Arus dan Komposisi ... 12
II.2.8. Tingkat Pelayanan ... 13
II.3. ASPEK GEOMETRIK ... 16
II.3.2. Aliyemen Vertikal ... 18
II.4. ASPEK TANAH ... 21
II.5. ASPEK PERKERASAN JALAN ... 22
II.6. ASPEK HIDROLOGI ... 23
II.7. ASPEK JEMBATAN ... 23
II.7.1. Klasifikasi Jembatan ... 23
II.7.2. Pembebanan Jembatan ... 25
II.7.3. Perhitungan Struktur Atas ... 29
II.7.3.1. Pelat Lantai ... 29
II.7.3.2. Sandaran ... 30
II.7.3.3. Diafragma ... 32
II.7.3.4. Gelagar Jembatan ... 32
II.7.4. Bangunan Struktur Bawah ... 42
II.7.4.1. Pilar (Pier) ... 42
II.7.4.2. Abutment ... 42
II.7.4.3. Footing (Pile Cap) ... 43
II.7.4.4. Pondasi ... 43
II.8. ASPEK LALU LINTAS PESAWAT TERBANG ... 52
BAB III METODOLOGI ... 53
III.1. TAHAP PERSIAPAN ... 53
III.2. TAHAPAN PENULISAN TUGAS AKHIR ... 53
III.3. PENGUMPULAN DATA ... 55
II.3.1. Data Sekunder ... 55
II.3.2. Data Primer ... 56
II.3.3. Data Penunjang ... 57
III.4. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA ... 57
III.5. PEMECAHAN MASALAH ... 58
BAB IV ANALISA DATA ... 59
IV.1. TINJAUAN UMUM ... 59
vii
IV.3. ANALISA DATA LALU LINTAS ... 59
IV.3.1.Analisa Jumlah Lajur ... 59
IV.3.2.Pertumbuhan Lalu-lintas Tahun Rencana ... 61
IV.3.3.Analisa Kapasitas Jalan ... 61
IV.3.4.Analisa Derajat Kejenuhan ... 62
IV.4. ANALISA TERHADAP LANDING DAN TAKE OFF PESAWAT .... 62
IV.5. ANALISA DATA TANAH ... 62
IV.5.1.Sondir ... 63
IV.5.2.Boring ... 63
IV.6. ANALISA PERENCANAAN ... 64
IV.6.1.Alternatif Pemilihan Struktur ... 64
IV.6.2.Analisa Pemilihan Alternatif Struktur ... 64
IV.7. SPESIFIKASI JALAN LAYANG ... 68
IV.8. ANALISA GEOMETRIK JALAN LAYANG ... 69
IV.8.1.Alinyemen Horisontal ... 69
IV.8.2.Alinyemen Vertikal ... 70
BAB V PERHITUNGAN KONSTRUKSI ... 73
V.1. PERHITUNGAN KONSTRUKSI ATAS JALAN LAYANG ... 73
V.1.1. Perhitungan Sandaran... 73
V.1.2. Plat Lantai Kendaraan ... 78
V.1.3. Deck Slab Precast ... 82
V.1.4. Diafragma ... 86
V.1.5. Balok Girder Prategang ... 89
V.1.5.1. Spesifikasi teknis ... 89
V.1.5.2. Analisa penampang balok girder ... 91
V.1.5.2.1. Sebelum komposit ... 91
V.1.5.2.2. Gelagar penampang komposit ... 93
V.1.5.2.3. Analisa pembebanan balok girder ... 97
V.1.5.2.4. Check kemampuan penampang terhadap gaya yang bekerja ... 116
V.1.5.3.1. Perencanaan tendon ... 124
V.1.5.3.2. Kehilangan tegangan ... 132
V.1.5.3.3. Kontrol tegangan ... 136
V.1.5.3.4. Perhitungan Lendutan ... 141
V.1.5.4. Perhitungan momen kapasitas girder prategang ... 145
V.1.5.5. Perencanaan tulangan girder ... 148
V.1.5.6. Perencanaan shear conector ... 152
V.1.5.7. Perencanaan busting steel ... 155
V.1.6. Perencanaan elastomeric bearings... 157
V.1.7. Perencanaan pelat injak ... 159
V.2. PERHITUNGAN KONSTRUKSI BAWAH JALAN LAYANG ... 164
V.2.1. Pilar ... 164
V.2.1.1. Pembebanan pada pilar ... 164
V.2.1.2. Penulangan pilar ... 179
V.2.2. Abutment ... 215
V.2.2.1. Pembebanan pada Abutment ... 217
V.2.2.2. Penulangan abutment ... 234
V.2.2.3. Perencanaan wing wall ... 261
V.3. PERENCANAAN OPRIT (STRUKTUR KAKI SERIBU) ... 268
V.3.1. Plat Lantai ... 268
V.3.2. Perhitungan Portal ... 273
V.3.3. Perhitungan tulangan rangkap balok ... 277
ix
Gambar 2.5 Lengkung Vertikal Cembung ... 19
Gambar 2.6 Beban D Pada Lalu lintas Jembatan ... 26
Gambar 2.7 Beban Pada Sandaran ... 27
Gambar 2.8 Pengelompokan Tipe Pondasi ... 43
Gambar 2.9 Pengangkatan Tiang Pancang 1 Titik ... 47
Gambar 2.10 Pengangkatan Tiang Pancang 2 Titik ... 48
Gambar 2.11 Wilayah Imaginer ... 52
Gambar 5.1 Konstruksi sandaran jalan layang ... 74
Gambar 5.2 Reaksi Perletakan Pipa ... 74
Gambar 5.8 Penulangan Plat Lantai Kendaraan ... 81
Gambar 5.9 Letak Deck Slab Precast... 83
Gambar 5.10 Dimensi Deck Slab Precast ... 83
Gambar 5.11 Perletakan Beban Pada Deck Slab Precast ... 84
Gambar 5.12 Penulangan Deck Slab Precast ... 85
Gambar 5.13 Letak Dimensi Balok Diafragma ... 86
Gambar 5.14 Rencana Penulangan Balok Diafragma ... 87
Gambar 5.15 Penampang Balok Girder ... 90
Gambar 5.16 Penampang Balok Girder Sebelum Komposit ... 93
Gambar 5.17 Penampang Balok Girder Komposit ... 97
Gambar 5.18 Perletakan Beban Berat Sendiri Balok Girder ... 98
Gambar 5.19 Perletakan Beban Diafragma Terhadap Balok Girder ... 100
Gambar 5.20 Perletakan Beban Plat lantai Jemb. Terhd. Balok Girder... 102
Gambar 5.21 Perletakan Akibat Beban Hidup “D” Terhadap Balok Girder . 104 Gambar 5.22 Perletakan Akibat Beban Hidup “P”= 1 T” Terhadap Balok Girder ... 105
Gambar 5.23 Diagram Garis Pengaruh Untuk Gaya Lintang ( Dx )... 108
Gambar 5.24 Diagram Garis Pengaruh Untuk Momen (Mx) ... 110
Gambar 5.25 Posisi Letak beban dan Titik Berat Beban Angin ... 112
Gambar 5.26 Diagram Momen Dalam terhadap Momen Luar ... 112
Gambar 5.27 Perletakan Beban Angin terhadap Balok ... 113
Gambar 5.28 Kedudukan dan Tinggi Gaya Rem Berkerja ... 114
Gambar 5.29 Perletakan Beban Gaya Rem terhadap Balok Girder ... 115
Gambar 5.30 Daerah Aman Ti dan e ... 121
Gambar 5.31 Diagram Tegangan Kondisi Awal ... 122
Gambar 5.33 Diagram Tegangan Kondisi Akhir ... 124
Gambar 5.34 Batas Letak Tendon ... 127
Gambar 5.35 Persamaan Parabola Untuk Menentukan Posisi Tendon ... 127
Gambar 5.36 Posisi cgs ... 128
Gambar 5.37 Posisi Tendon ... 130
Gambar 5.38 Potongan Melintang Balok ... 131
Gambar 5.39 Diagram Tegangan Kondisi Awal ... 137
Gambar 5.40 Diagram Tegangan Kodisi Akhir ... 137
Gambar 5.41 Diagram Tegangan Kondisi Beban M+H+K ... 139
Gambar 5.42 Diagram Tegangan Kondisi Beban M+A ... 140
Gambar 5.43 Diagram Tegangan Kondisi Beban M+H+K+A+Rm ... 141
Gambar 5.44 Analisa Momen Kapasitas Prategang... 146
Gambar 5.45 Pengangkatan Girder 2 titik ... 148
Gambar 5.46 Tulangan Konvensional Girder ... 148
Gambar 5.47 Jarak Penulangan Geser ... 151
Gambar 5.48 Rencana shear connector ... 152
Gambar 5.49 Pemasangan Studs Pada Girder dan Lantai Jembatan... 153
Gambar 5.50 Gaya Lintang Pada Setengah Bentang yang Diperhitungkan .. 154
Gambar 5.51 Elastomer Bearing ... 159
Gambar 5.52 Penempatan Plat Injak ... 159
Gambar 5.53 Penyebaran Beban Roda Pada Plat Injak ... 161
Gambar 5.54 Penulangan Plat Injak ... 163
Gambar 5.55 Rencana Dimensi Pilar ... 164
Gambar 5.56 Tinjauan Berat Sendiri Pilar ... 165
Gambar 5.4657 Tinjauan bekerjanya beban mati pada tumpuan ... 167
Gambar 5.4658 Tinjuan bekerjanya beban hidup pada tumpuan ... 168
Gambar 5.4759 Tinjauan bekerjanya gaya rem dan traksi ... 169
Gambar 5.60 Tinjauan Bekerjanya Gaya Gesek pada Tumpuan ... 170
Gambar 5.61 Tinjauan Bekerjanya Gaya Gempa ... 171
Gambar 5.62 Skema Tekanan Tanah Aktif Pada Pilar ... 172
Gambar 5.63 Tampak Depan Distribusi Beban Pada kepala Pilar ... 180
Gambar 5.64 Tampak Samping Distribusi Beban Pada kepala Pilar Untuk Satu Arah ... 180
Gambar 5.65 Distribusi Beban Pada Head Wall ... 181
Gambar 5.66 Distribusi Beban Pada Pier Head ... 183
Gambar 5.67 Distribusi Beban Vertikal Bagian Kantilever Pada Pier Head . 185
Gambar 5.68 Penulangan Kepala Pilar ... 189
Gambar 5.69 Tinjauan Gaya Pada Badan Pilar... 190
Gambar 5.70 Penulangan Badan Pilar ... 192
Gambar 5.71 Reaksi Tiang Pancang ... 195
Gambar 5.72 Gaya Horisontal Tiang Pancang... 198
Gambar 5.73 Gaya Yang Bekerja Pada Kaki Pilar arah y ... 200
Gambar 5.74 Gaya Yang Bekerja Pada Kaki Pilar arah x ... 204
Gambar 5.75 Penulangan Kaki Pilar ... 208
Gambar 5.76 Penulangan Berdasarkan Pengangkatan ... 209
Gambar 5.77 Penulangan Berdasarkan Cara Pengangkatan Untuk Pemancangan ... 210
Gambar 5.78 Penulangan Tiang Pancang Pilar ... 215
xi
Gambar 5.79 Rencana Dimensi Abutmen... 216
Gambar 5.80 Tinjauan Berat Sendiri Abutmen ... 217
Gambar 5.81 Tinjauan bekerjanya beban mati pada tumpuan ... 219
Gambar 5.82 Titik Berat Tanah Timbunan Terhadap titik A ... 220
Gambar 5.83 Gaya Akibat Berat Tanah dan Tekanan Tanah ... 222
Gambar 5.84 Tinjauan Bekerjanya Gaya Rem dan Traksi ... 224
Gambar 5.85 Tinjauan Bekerjanya Gaya Gesek pada Tumpuan ... 225
Gambar 5.86 Tinjauan Bekerjanya Gaya Gempa ... 226
Gambar 5.87 Distribusi Beban Pada Kepala Abutmen ... 234
Gambar 5.88 Distribusi Pembebanan Pada konsol Pendek ... 237
Gambar 5.89 Penulangan Pada Kepala Abutmen ... 239
Gambar 5.90 Gaya – gaya Yang Bekerja Pada Badan Abutmen ... 240
Gambar 5.91 Penulangan Badan Abutmen ... 242
Gambar 5.92 Reaksi Tiang Pancang Abutmen ... 245
Gambar 5.93 Gaya Horisontal Tiang Pancang Abutmen ... 247
Gambar 5.94 Gaya Yang Bekerja Pada Kaki Abutmen ... 250
Gambar 5.95 Penulangan Kaki Abutmen ... 254
Gambar 5.96 Penlangan Berdasarkan Pengangkatan ... 255
Gambar 5.97 Penulangan Berdasarkan Cara Pengangkatan Untuk Pemancangan ... 256
Gambar 5.98 Penulangan Tiang Pancang Abutmen ... 261
Gambar 5.99 Rencana Dimensi Wing Wall ... 262
Gambar 5.100 Gaya – gaya Yang Bekerja Pada Wing Wall ... 262
Gambar 5.101 Distribusi Beban Pada Kantilever Wing Wall ... 263
Gambar 5.102 Penulangan Wing Wall ... 267
Gambar 5.108 Tinjauan bekerjanya gaya rem dan traksi... 275
Gambar 5.109 Tinjauan Bekerjanya Gaya Gempa ... 276
Gambar 5.110 Bidang Momen Balok Melintang ... 278
Gambar 5.111 Bidang Momen Balok Anak ... 278
Gambar 5.112 Bidang Momen Balok Memanjang ... 278
Gambar 5.113 Penulangan Lentur Balok Melintang ... 285
Gambar 5.114 Potongan Melintang Balok Melintang ... 286
Gambar 5.115 Penulangan lentur Balok Anak... 292
Gambar 5.116 Penampang melintang Balok Anak ... 293
Gambar 5.117 Penulangan lentur Balok Memanjang ... 299
Gambar 5.118 Potongan melintang Balok Memanjang ... 300
Gambar 5.119 Gaya Horisontal Tiang Pancang... 302
Gambar 5.120 Penulangan Berdasarkan Pengangkatan ... 305
Gambar 5.121 Penulangan Berdasarkan Cara Pengangkatan untuk Pemancangan ... 306
Gambar 5.122 Penampang Melintang Tiang Pancang ... 309
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Lajur ... 10
Tabel 2.2 Ambang Lalu-lintas tahun 1 (Konstruksi Baru) ... 10
Tabel 2.3 EMP Untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi ... 13
Tabel 2.4 EMP Untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah ... 13
Tabel 2.5 Besarnya Kapasitas Dasar ( Co ) untuk Jalan Perkotaan ... 14
Tabel 2.6 Besarnya Faktor Penyesuaian akibat Lebar Jalan ( FCw ) ... 14
Tabel 2.7 Besarnya Faktor Penyesuaian akibat Prosentase Arah ( FCsp ) . 15 Tabel 2.8 Besarnya Faktor Penyesuaian akibat Hambatan Samping (FCsf) 15 Tabel 2.9 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCCS) untuk Jalan Perkotaan 15 Tabel 2.10 Standar Penetration Test ... 21
Tabel 2.11 Penafsiran Hasil Penyelidikan Tanah... 22
Tabel 2.12 Klasifikasi Tanah-2 ... 22
Tabel 2.13 Kombinasi Pembebanan ... 28
Tabel 4.1 Volume lalu lintas pada ruas Jl. Puad A. Yani pada jam puncak pagi ... 60
Tabel.4.2 Penentuan frekuensi kejadian ... 60
Tabel.4.3 Penentuan kelas hambatan samping ... 61
Tabel 4.4 Alternatif pemilihan bangunan atas ... 64
Tabel 4.5 Alternatif pemilihan bangunan bawah ... 66
Tabel 4.6 Alternatif pemilihan jenis pondasi ... 66
Tabel 5.1 Perhitungan Jarak Yb ... 91
Tabel 5.2 Perhitungan momen Inersia (Ix)... 92
Tabel 5.3 Perhitungan jarak Yb’ ... 94
Tabel 5.4 Perhitungan momen Inersia (Ix)... 95
Tabel 5.5 Perhitungan Gaya Lintang Akibat Berat Sendiri Balok (Dx) ... 99
Tabel 5.6 Perhitungan Momen Akibat Berat Sendiri Balok (Mx) ... 99
Tabel 5.7 Perhitungan Gaya Lintang Akibat Beban Diafragma (Dx) ... 101
Tabel 5.8 Perhitungan Momen Akibat Beban Diafragma (Mx)... 101
Tabel 5.9 Perhitungan Gaya Lintang Akibat Berat plat perkerasan (Dx) ... 103
Tabel 5.10 Perhitungan Momen Akibat Berat plat perkerasan (Mx) ... 103
Tabel 5.11 Perhitungan Gaya Lintang Akibat Beban Hidup “D” (Dx) ... 108
Tabel 5.17 Rekapitulasi Perhitungan Gaya Lintang (D) ... 117
Tabel 5.18 Rekapitulasi Perhitungan Momen (M) ... 117
Tabel 5.19 Tabel Propertis Strand ... 124
Tabel 5.20 Tabel Propertis Tendon ... 125
Tabel 5.21 Perhitungan Batas Bawah Tendon ... 126
Tabel 5.22 Perhitungan Batas Atas Tendon ... 126
Tabel 5.23 Perhitungan jarak garis netral tendon ... 128
xiii
Tabel 5.25 Perhitungan jarak tendon -2 (Yi) ... 129
Tabel 5.26 Perhitungan jarak tendon -3 (Yi) ... 129
Tabel 5.27 Perhitungan jarak tendon - 4 (Yi) ... 130
Tabel 5.28 Tabel Kehilangan Tegangan ... 136
Tabel 5.29 Perhitungan Gaya Geser ... 151
Tabel 5.30 Perhitungan Jarak Tulangan Geser ... 151
Tabel 5.31 Distribusi Gaya Lintang ... 153
Tabel 5.32 Hasil q dan s ... 155
Tabel 5.33 Perhitungan Jumlah dan Luas Bursting Steel ... 156
Tabel 5.34 Luasan Masing-masing Segmen Pilar ... 165
Tabel 5.35 Kombinasi Pembebanan Pilar ... 173
Tabel 5.36 Kombinasi Pembebanan I ... 174
Tabel 5.37 Kombinasi Pembebanan II ... 174
Tabel 5.38 Kombinasi Pembebanan III ... 174
Tabel 5.39 Kombinasi Pembebanan IV ... 174
Tabel 5.40 Kombinasi Pembebanan VI ... 175
Tabel 5.41 Tinjauan Stabilitas Pilar Terhadap Daya Dukung Tanah ... 179
Tabel 5.42 Kombinasi Pembebanan Pada Kolom Pilar ... 190
Tabel 5.43 Kombinasi Daya Dukung Kelompok Tiang ... 196
Tabel 5.44 Kombinasi Daya Dukung Tiang Pancang Terhadap Beban Luar 197 Tabel 5.45 Luasan Masing-masing Segmen abutmen ... 218
Tabel 5.46 Luasan Masing-masing Segmen Timbunan Tanah ... 220
Tabel 5.47 Kombinasi Pembebanan Abutmen ... 228
Tabel 5.48 Kombinasi I Pembebanan Abutmen... 228
Tabel 5.49 Kombinasi II Pembebanan Abutmen ... 229
Tabel 5.50 Kombinasi III Pembebanan Abutmen ... 229
Tabel 5.51 Kombinasi IV Pembebanan Abutmen ... 229
Tabel 5.52 Kombinasi VI Pembebanan Abutmen ... 230
Tabel 5.53 Kombinasi Kontrol Kestabilan Terhadap Daya Dukung Tanah . 233 Tabel 5.54 Pembebanan Pada Konsol Pendek ... 238
Tabel 5.55 Pembebanan Pada Badan abutmen ... 240
Tabel 5.56 Kombinasi Daya Dukung Kelompok Tiang ... 246
Tabel 5.57 Kombinasi Daya Dukung Tiang Pancang Terhadap Beban Luar 247
Tabel 5.58 Kombinasi Pembebanan Pada SAP 2000 ... 274
6 / 1 1 / 2 0 0 7 4 :2 3 :0 0 AM
6 / 1 1 / 2 0 0 7 4 :2 3 :0 0 AM
6 / 1 1 / 2 0 0 7 4 :2 3 :0 0 AM
6 / 1 1 / 2 0 0 7 4 :2 3 :0 0 AM
6 / 1 1 / 2 0 0 7 4 :2 3 :0 0 AM
6 / 1 1 / 2 0 0 7 4 :2 3 :0 0 AM
6 / 1 1 / 2 0 0 7 4 :2 3 :0 0 AM