• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 1006042 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 1006042 Chapter5"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

100

Aqmarina Lailani Putri, 2014

Konfusianisme Di Korea Selatan Kajian Mengenai Pengaruh Budaya Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi, Dan Politik Masyarakat Korea

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul

“KONFUSIANISME DI KOREA SELATAN: Kajian Mengenai Pengaruh Budaya Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi, Politik Masyarakat Korea

(1962-1979)”. Kesimpulan yang ada pada bab ini akan merujuk pada permasalahan

penelitian yang telah dikaji pada bab sebelumnya. Terdapat beberapa kesimpulan

yang dapat penulis paparkan pada bab ini, yaitu :

Pertama, mengenai proses masuknya ajaran Konfusianisme ke Korea dan

juga adaptasi mengenai ajaran Konfusianisme tersebut di Korea. Bila merujuk

pada masuknya Konfusianisme ke Korea maka hal tersebut sudah terjadi sejak

ratusan tahun yang lalu sejak berdirinya kerajaan-kerajaan di Korea. Masuknya

Konfusianisme ini tidak dapat dipisahkan dari aspek politik yang ada di Korea.

Ajaran dapat menyebar ke masyarakat Korea karena adanya peranan yang besar

dari pihak kerajaan pada saat itu yang mewajibkan masyarakatnya untuk

mempelajari ajaran Konfusianisme. Terutama pada masa Kerajaan Joseon yang

bahkan memakai ajaran Konfusianisme sebagai ideologi negaranya. Walaupun

ajaran Konfusianisme ini tidak langsung mengalami kemajuan pada awalnya

masuk di Korea, akan tetapi seiring berjalannya waktu ajaran ini dapat

berkembang dengan pesat bahkan dapat mengalahkan perkembangan ajaran

Buddha di Korea.

Peranan kerajaan-kerajaan di Korea dalam menyebarkan ajaran

Konfusianisme, membuat ajaran ini mengalami adaptasi dalam masyarakat Korea.

Proses adapatasi ini, terutama terjadi dalam kaum-kaum intelektual kerajaan

(Yangban) yang pada akhirnya memunculkan suatu aliran politik baru dalam

kerajaan Joseon, yaitu aliran Sarim yang berpegang teguh pada ajaran

Neo-Konfusianisme. Para Sarim ini pada akhirnya dapat menguasai kursi-kursi

pemerintahan yang pada awalnya diduduki oleh para kaum konservatif. Dengan

(2)

Aqmarina Lailani Putri, 2014

Konfusianisme Di Korea Selatan Kajian Mengenai Pengaruh Budaya Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi, Dan Politik Masyarakat Korea

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbedaan antara ajaran Konfusianisme di Cina dan ajaran Konfusianisme di

Korea. Perbedaan tersebut sangat terlihat dalam ajaran Neo-Konfusianisme

mengenai konsep dari Ch’i dan Li. Di Cina konsep Li ini merupakan konsep yang

tidak dapat dipatahkan dan dirubah dalam diri seseorang, dan konsep Ch’i lah

yang akan mempengaruhinya. Sedangkan di Korea, konsep Ch’i lah yang terlebih

muncul dalam diri seseorang barulah Li yang mengikuti, dan kedua konsep ini

tidak berjalan beriringan. Selebihnya hanya terdapat sedikit perbedaan dan adanya

sedikit kelonggaran mengenai peranan perempuan dalam masyarakat. Apabila Di

Cina, perempuan benar-benar hanya boleh mengurusi pekerjaan rumah. Di Korea,

perempuan sudah boleh bekerja walaupun masih adanya diskriminasi.

Kedua, mengenai keadaan sosial,ekonomi, dan politik masyarakat Korea

Selatan tahun 1962-1979. Antara tahun 1962-1979 sedang terjadi perbaikan dari

berbagai aspek kehidupan di Korea di bawah kepemimpinan seorang militer, yang

bernama park Chung Hee. Park Chung Hee memerintah selama 18 tahun, dan

seandainya beliau tidak dibunuh maka kepemimpinan dapat berlanjut sampai

beberapa tahun kedepan. Perbaikan yang dilakukan oleh pemerintahan Park

Chung Hee sangat difokuskan kepada bidang ekonomi Korea Selatan. Pemerintah

Park Chung Hee bekerjasama dengan para Chaebol dalam kebijakannya yang

berorientasi ekspor. Pemerintahan Park Chung Hee pun tidak hanya memfokuskan

pembangunannya dalam bidang industri, tetapi juga membangun keseimbangan

dengan kebijakannya dalam bidang pertanian, dengan adanya Saemaul Undong.

Kebijakan-kebijakan pemerintahan Park Chung Hee dalam bidang ekonomi, dapat

dikatakan sangat kreatif. Akan tetapi dalam bidang politik dan sosial, dapat

penulis katakan kebijakannya tidak baik. Dengan latar belakangnya yang seorang

militer, membuat sifat kepemerintahannya sangat keras. Pemerintahan Park

Chung Hee pun mengekang kebebasan masyarakatnya, sehingga para

sejarawan-sejararawan Barat mengatakan Park Chung Hee adalah seorang pemimpin yang

otoriter dan diktator. Masyarakat Korea pun mengatakan hal yang serupa

mengenai sifat pemerintahan Park Chung Hee, akan tetapi masyarakat Korea

Selatan mengatakan apabila Korea Selatan tidak pernah dipimpin oleh Park

(3)

Aqmarina Lailani Putri, 2014

Konfusianisme Di Korea Selatan Kajian Mengenai Pengaruh Budaya Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi, Dan Politik Masyarakat Korea

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsep lima hubungan (Wu Lun) dalam ajaran Konfusianisme, raja atau dalam hal

ini adalah presiden merupakan posisi tertinggi dalam sistem sosial masyarakat

yang tidak dapat diganggu gugat kekuasaannya. Bagaimana pun pemimpinnya,

maka rakyat harus menerima dan setia kepadanya. Apabila sudah tidak adanya

harmoni antara pemimpin dan rakyatnya, barulah rakyat dapat memberontak dan

menginginkan pemimpin yang baru. Jadi, dapat penulis katakan bahwa

kepemimpinan Park Chung Hee ini diterima oleh masyarakat Korea Selatan

dengan segala kekurangannya.

Ketiga, mengenai pengaruh ajaran Konfusianisme di dalam kehidupan

masyarakat Korea Selatan. Menurut penulis dari hasil penelitian yang telah

dipaparkan pada bab sebelumnya, nilai-nilai dari ajaran Konfusianisme yang

paling mempengaruhi masyarakat Korea Selatan adalah rasa tanggung jawab yang

tinggi, kemauan yang keras, kemauan untuk mengorbankan diri dengan cara lebih

mementingkan kepentingan umum/perusahaan/negara daripada kepentingannya

sendiri, loyalitas, rasa hormat kepada orang yang lebih tua atau kepada senior,

harmoni, superioritas bagi para lelaki dan inferior bagi kaum wanita, peran-peran

dalam keluarga yang sudah pasti akan sangat dikuasai oleh seorang suami, dan

kejujuran. Semua nilai-nilai tersebut dapat dilihat dalam sistem keluarga di Korea

Selatan dimana seorang lelaki adalah pemimpin tertinggi dalam keluarga dan

perempuan adalah seorang inner master yang lebih memfokuskan tanggung

jawabnya dalam sisi afeksi keluarga. Pada struktur Chaebol dan budaya bisnis di

Korea Selatan pun pengaruh Konfusianisme sangat terasa, terutama dalam cara

memperlakukan para pekerjanya yang akan diperlakukan seperti keluarga sendiri

akan tetapi tidak lupa dengan posisi senior dan junior dalam struktur bisnisnya.

Park Chung Hee pun memanfaatkan nilai-nilai Konfusianisme ini untuk

memperkuat legitimasi dalam menjalankan kebijakannya. Contohnya pada

kebijakan Saemaul Undong yang mengandung nilai-nilai Konfusianisme dengan

slogan yang dipakainya, yaitu “Lets try to better-off”. Masyarakat Korea Selatan

percaya bahwa Park Chung Hee adalah seorang pemimpin yang kuat dan dapat

membawa Korea Selatan ke dalam kemajuan, walaupun pada akhirnya Park

(4)

Aqmarina Lailani Putri, 2014

Konfusianisme Di Korea Selatan Kajian Mengenai Pengaruh Budaya Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi, Dan Politik Masyarakat Korea

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemimpin yang otoriter. Dengan menerapkan nilai-nilai Konfusianisme dalam

setiap kebijakan ekonomi dan politiknya inilah membuat Park Chung Hee dapat

mempertahankan pemerintahannya selama 18 tahun lamanya.

Jadi, memang nilai-nilai Konfusianisme ini sangat mempengaruhi

pertumbuhan yang ada di Korea Selatan, terutama dalam pertumbuhan

ekonominya. Nilai-nilai tersebut pun masih bertahan sampai sekarang walaupun

modernisasi juga sudah mempengaruhi kehidupan masyarakat Korea Selatan akan

tetapi nilai-nilai tersebut tetap tertanam kuat dalam diri masyarakat Korea Selatan

dan dapat membuat negaranya menjadi “Macan Asia”.

5.2 Saran dan Rekomendasi

Berikut ini adalah saran dan rekomendasi yang dapat penulis sampaikan

kepada para pembaca karya ini dan juga kepada pihak-pihak yang terkait dengan

penelitian ini:

1. Korea Selatan pada saat ini telah menjadi salah satu negara yang maju

di Asia Timur. Tidak lagi hanya terdapat Jepang dan Cina sebagai

negara maju di Asia Timur. Sejarah mengenai pertumbuhan Korea

Selatan ini merupakan suatu topik yang menarik dan unik untuk diteliti,

maka diharapkan akan terdapat penelitian lanjutan yang lebih baik lagi

dari penelitian ini dan dapat meneliti lebih dalam mengenai sejarah

dari pertumbuhan Korea Selatan.

2. Kepada para penliti-peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai

sejarah dari Korea Selatan ini, penulis sarankan untuk mengunjungi

perpustakaan di Universitas Indonesia, karena yang penulis ketahui

dari website perpustakaan UI, disana terdapat banyak buku-buku

mengenai Korea Selatan juga ada beberapa skripsi yang membahas

mengenai Korea Selatan. Penulis pun mengharapkan bahwa penelitian

selanjutnya yang membahas mengenai Korea Selatan dapat dibuat

lebih baik lagi dengan sumber yang kaya.

3. Sumber-sumber buku mengenai sejarah Korea Selatan masih sulit

(5)

Aqmarina Lailani Putri, 2014

Konfusianisme Di Korea Selatan Kajian Mengenai Pengaruh Budaya Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi, Dan Politik Masyarakat Korea

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kepada pihak-pihak perpustakaan dan Kedubes Korea Selatan

mungkin dapat melakukan pengadaan buku-buku mengenai Korea

Selatan, karena topik-topik mengenai Korea Selatan pada saat ini

sudah mulai membuat banyak orang tertarik untuk menelitinya, dan hal

tersebut akan dapat lebih dipermudah dengan adanya buku-buku

sumber mengenai Korea Selatan.

4. Dalam dunia pendidikan dengan kurikulum 2013nya, diharapkan

penelitian ini dapat memberikan pengetahuan baru untuk para siswa

bahwa negara maju di Asia Timur tidak hanya Cina dan Jepang, akan

tetapi terdapat juga Korea Selatan yang mengalami pertumbuhan yang

sangat luar biasa yang tidak kalah dari Cina dan Jepang. Menurut

penulis dengan membaca karya ini, siswa dapat memiliki dua

pengetahuan sekaligus, yaitu mengenai nilai-nilai Konfusianisme di

Cina dan Korea dan juga sejarah mengenai Korea Selatan. Jadi, siswa

tidak hanya mengetahui Korea Selatan karena Hallu Wave-nya dan

budaya Kpop-nya saja, akan tetapi para siswa dapat mendapatkan

pengetahuan bagaimana Korea Selatan membangun negaranya dari

titik terendah dan sampai sekarang dapat menghasilkan budaya Kpop

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan pada satu periode produksi dengan materi dan peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah DOD hibrida pedaging berjumlah 100 ekor, pakan starter

Erase Copy Object Mirror Offset Array Move Rotate Scale Stretch Lengthen Trim Extend Break at Point Break Chamfer Fillet Explode Insert Block External Reference Image Import

[r]

In 2016, unprocessed cheese recorded a 48% value share of total cheese, which was an increase on its share from the previous year due to strong performances from portion and

Implementing the Project Approach in Part-Time Early Childhood Education Program.. Illionis: Early Childhood

Untuk menjawab masalah tersebut, tahap pengumpulan data dimulai dengan mencatat leksikon nama-nama unik makanan yang diperoleh dari daftar menu makanan, internet, papan

Hero Supermarket sebagai perusahaan retail, saat ini cukup bersaing ketat dengan perusahaan lain sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana tingkat kepuasan konsumen pada segi

[r]