Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Setelah mengikuti sesi ini peserta
latih mampu memahami cara
pembentukan dan penyelenggaraan
POSBINDU
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
• Peserta latih mampu menjelaskan pengertian
POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan konsep
POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan
langkah-langkah pengembangan POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan
penyelenggaraan POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan
pembinaan POSBINDU
FAKTA DI LAPANGAN
• 2 dari 3 kematian setiap tahunnya terjadi karena
penyakit tidak menular.
• 9 juta kematian terjadi pada usia kurang dari 60
tahun.
• 90% kematian akibat penyakit tidak menular terjadi
di negara berkembang termasuk Indonesia.
• Lebih dari 70% penderita penyakit tidak menular
tidak tahu kalau dirinya sakit dan 30%nya tidak
berobat secara teratur di Indonesia
• Milyaran Rupiah hilang terbuang percuma akibat
penyakit tidak menular dan memperburuk
kemiskinan.
• Masalah PTM yang kian meningkat dan
mengancam pertumbuhan ekonomi nasional.
• Masyarakat kurang menyadari tentang PTM
dan faktor risiko untuk timbulnya PTM di
masyarakat
• Fasilitas yankes yang ada belum memadai
untuk pencegahan & penanggulangan PTM
• Kegiatan Pencegahan & Penanggulangan PTM
masih terkotak kotak & belum terkoordinasi
secara terpadu
• Perlu Reformasi Pelayanan Kesehatan &
Perencanaan
Yang
Komprehensif
dan
Berbasis Masyarakat.
• Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat
Morbiditas & Mortalitas Tinggi
Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala
• Menggunakan Sumberdaya Masyarakat
• Memberdayakan Potensi Masyarakat
• Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
• Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat
Posbindu PTM PPTM Berbasis Masyarakat Fungsi
Koordinatif dan Konsultatif
Pemerintah hanya motivator, fasilitator dan kendali
mutu yanKes
PENGENDALIAN PTM BERBASIS
MASYARAKAT
Monitoring : • Obesitas • Hipertensi • Hiperglikemi • Hiperkolesterol • Pem.Klinis Payudara • Faktor lain • KIE • Aktifitas Fisik • Sarasehan Konseling : • Diet, • Stop merokok • Stress • Self Care Aktifitas bersama :
Tujuan & Manfaat
Penyelenggaraan Kegiatan
Posbindu PTM (5M)
•
Membudayakan Gaya Hidup Sehat (ber
perilaku
CERDIK
) dalam
lingkungan yg kondusif di rutinitas kehidupannya
•
Mawas Diri Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala
secara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini
•
Metodologis & Bermakna secara klinis
Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis
Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg telah
mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator PPTM
•
Mudah Dijangkau Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal
masyarakat/ lingkungan tempat kerja dgn jadual waktu yang
disepakati
•
Murah Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya yg
TUJUAN
Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor risiko PTM
05/26/16 9
SASARAN KEGIATAN
Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan
Penyandang PTM
JENIS KEGIATAN
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor risiko keturunan dan perilaku.
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh termasuk analisa lemak tubuh.
c. Melakukan pengukuran tekanan darah. d. Melakukan pemeriksaan gula darah.
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter) g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan terlatih h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan
lain-lain) dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya. j. Melakukan rujukan ke Puskesmas
Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara klinis (lihat pada tabel anjuran pemantauan).
Meja 5 : Konseling dan
Tindak Lanjut FR. PTM
• Perorangan / kelompok
• Menggunakan media KIE Posbindu
PTM
MEDIA EDUKASI
DALAM KONSELING
KONSELING BERHENTI MEROKOK
KONSELING POLA MAKAN
SEHAT DAN SEIMBANG
15
PERENCANAAN MAKAN
Jumlah
Jumlah Kalori sesuai kebutuhan
Jadwal
Waktu Makan Terjadwal dengan baik
Jenis
Komposisi karbohidrat, Protein dan
Lemak Seimbang
Jumlah kalori
Makanlah sesuai kebutuhan
Energi Masuk
Jumlah kalori sesuai
kebutuhan
Berdasarkan berat badan ideal Berat ideal : (TB – 100) x 1 kg
Berat idaman : 90% (TB – 100) X 1 kg Berat badan lebih : 110% (TB – 100) X
1 kg
Tentukan Berat badan ideal/normal
Kriteria
(IMT)
Aktifita
s
Ringan
Aktifita
s
Sedang
Aktifita
s Berat
Gemuk
25
30
35
Normal
30
35
40
Kurus
35
40
40-45
Kegemukan
Tujuan Diet
• Diet rendah kalori seimbang tinggi
serat
• Mencapai penurunan BB ½ - 1 kg
per minggu (mengurangi 500 – 1000
kalori asupan energi)
• Dianjurkan : makanan rendah kalori
dan tinggi serat seperti : sayuran,
buah-buahan.
Dibatasi sumber KH : nasi, roti,
mie, kentang,singkong, ubi, dll.
Dihindari : makanan berlemak dan
Makan Pagi
Nasi goreng
Teh manis
908 kalori
Bubur ayam
Air jeruk
266 kalori
Makan Siang
Nasi putih
Mie goreng & acar sayuran
Sirup
2284 kalori
Gado-gado
Semangka
Air putih
469 kalori
Makan Malam
Nasi
Sate kambing Pisang
Gulai kambing The manis
Krupuk
1290 kalori
Nasi Jeruk
Soto
KONSELING MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK
Mencuci
Menyeterika
Memasak
Berkebun
Naik-turun tangga
Mencuci mobil
29Setiap gerakan tubuh
pengeluaran
30
LATIHAN FISIK
AF
Terukur
Teratur
Berkesinambungan
KJ
KJ
Jalan kaki
Jogging
Berenang
Senam aerobik
Bersepeda
Dansa
31
OLAHRAGA
AF
Terstruktur
Terencana
Berkesinambungan
Aturan
2tertentu
KJ
PRESTASI
Sepakbola
Bulutangkis
Bola basket
Tenis meja
Balap sepeda
LF/OR BAIK
32
• Sejak usia dini
• OR ~ kondisi fisik medis
• Dampak merugikan (-)
LF/OR BENAR
33• Bertahap
• Pemanasan (peregangan)
5-10’
• Latihan inti 20-60’
• Pendinginan 5-10’
LF/OR TERUKUR
34
• Latihan dilakukan sekitar : 30-60 menit
• Intensitas latihan : Zona Latihan
Denyut Nadi Latihan (DNL)
• DNL : 60-80% Denyut Nadi Maksimal
Mengelola Stres
•
Membiasakan diri berpikir positif
•
Tuntutan yang realistis terhadap
diri sendiri
•
Menjalin interaksi dengan
orang-orang yang memberikan
dukungan, afeksi, dan penerimaan
•
Menghargai usaha yang telah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
T
e
k
a
n
a
n
D
a
ra
h
(m
m
H
g
)
Batasi Konsumsi Garam 1 sendok teh per hari
Aktifitas Fisik 30 menit/hari Banyak makan buah
dan sayur
IMT ; 18,5-23 Kg/m2
TD Ideal ; 120/80 mmHg
Modifikasi Gaya Hidup Sehat
Sumber; JNC VII, 2004
Perubahan Gaya Hidup
Pengaruh modifikasi gaya hidup
terhadap PTM
Hipertensi Bekurang 55%
Stroke dan PJK Berkurang 75%
DM Berkurang 50%
Tumor Berkurang 35%
PESAN UTAMA
POSBINDU PTM MERUPAKAN
AKTIFITAS
PERAN
SERTA
MASYARAKAT
DALAM
PENGENDALIAN
FAKTOR
RISIKO PTM
PENCEGAHAN
PTM
MELALUI POSBINDU PTM
ADALAH
KEWAJIBAN
SEMUA PIHAK
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT
TANPA PTM
DENGAN PERILAKU
CERDIK
Cegah Sekarang Juga
Ajak Masyarakat kita ke Posbindu PTM Untuk mawas diri Ancaman
PTM
Cek kondisi kesehatan anda secara rutin dan teratur
Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya
Rajin aktifitas dengan gerak olah raga dan seni
Diet yang sehat dengan kalori seimbang (rendah gula, garam dan lemak serta tinggi serat) Istirahat yang cukup
MEJA 1 : PENDAFTARAN MEJA 2: WAWANCARA
MEJA 3 :PENGUKURAN TT, BB, IMT, LEMAK PERUT
KEGIATAN LAINNYA DALAM
PENYELENGGARAN POSBINDU
DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI
Senam Bersama Sepeda
Gembira
Penyuluhan melalui Kegiatan Keagamaan
Demo Masak Menu Sehat dan seimbang
KLASIFIKASI
LAYANAN DETEKSI DAN TINDAK
LANJUT DINI POSBINDU-PTM
ALAT ANALISA LEMAK TUBUH
ALAT UKUR TB ALAT UKUR
TEKANAN DARAH ALAT UKUR LINGKAR PERUT
PEAKFLOW METER
LANGKAH PENGEMBANGAN
KEGIATAN POSBINDU PTM
Menyelenggarakan pertemuan khusus dengan mengundang pimpinan kelompok/lembaga/organisasi dan anggota masyarakat terpilih sesuai dengan tata cara yang berlaku. Pada pertemuan ini dihasilkan;
•Kesepakatan menyelenggarakan Posbindu PTM
•Pembagian peran dan fungsi kader sebagai tenaga pelaksana Posbindu PTM
•Penetapan jadwal pelaksanaan Posbindu PTM •Besaran dan sumber pembiayaan.
•Sarana dan prasarana
•Jenis layanan Posbindu PTM
•Mekanisme kerja antara kelompok potensial dengan petugas kesehatan
•Rencana pelatihan bagi kader Posbindu PTM .
POSBINDU PTM UTAMA KIT
ALAT ANALISA LEMAK TUBUH
ALAT UKUR GULA DAN LEMAK DARAH
ALAT UKUR
TEKANAN DARAH ALAT UKUR LINGKAR PERUT
SYARAT DAN TUGAS
KADER POSBINDU PTM
Syarat menjadi seorang kader;
a. Berasal dari anggota kelompok masyarakat/lembaga/institusi b. Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia
melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
c. Pendidikan sebaiknya minimal setingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)
Tugas Kader;
a. Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi. b. Melakukan survai mawas diri/pendataan bersama petugas.
c. Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah termasuk penentuan jadwal penyelenggaraan posbindu PTM.
d. Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusi untuk datang ke posbindu PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat agar hadir, memberikan serta menyebarluaskan informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk dana yang berasal dari masyarakat).
e. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila diperlukan.
f. Melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM .
TAHAP PENYELENGGARAAN POSBINDU
1. Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan. b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan. 2. Hari Pelaksanaan
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
b. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan, sarasehan atau peningkatan ketrampilan bagi para anggotanya.
3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )
a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya) b. Catatan pelaksanaan kegiatan
c. Masalah yang dihadapi
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah
Catatan :
Untuk tahapan pelaksanaan Posbindu dapat saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena para kader pada pelaksanaannya menggabungkan untuk tahap satu hari dengan tahap pelaksanaan
KETENAGAAN
No
Tenaga
Peranan
1
Koordinator
Ketua
dari
perkumpulan
dan
penanggungjawab kegiatan serta
berkoordinasi terhadap Puskesmas
dan Para Pembina terkait di
wilayahnya.
2
Kader Penggerak
Anggota perkumpulan yang aktif,
berpengaruh
dan
komunikatif
bertugas
menggerakkan
masyarakat, sekaligus melakukan
wawancara
dalam
penggalian
informasi
3
Kader Pemantau
Anggota Perkumpulan yang aktif
dan
komunikatif
bertugas
melakukan pengukuran Faktor risiko
PTM
4
Kader
Konselor/Edukator
Anggota Perkumpulan yang aktif,
komunikatif dan telah menjadi
panutan dalam penerapan gaya
hidup sehat, bertugas melakukan
konseling, edukasi, motivasi serta
menindaklanjuti
rujukan
dari
Puskesmas
5
Kader Pencatat
Anggota perkumpulan yang aktif
dan
komunikatif
bertugas
melakukan
pencatatan
hasil
kegiatan
Posbindu
PTM
dan
melaporkan
kepada
koordinator
Posbindu PTM.
PRASARANA DAN
SARANA PENUNJANG
.
Tipe
Posbindu PTM
Peralatan Deteksi Dini
dan Monitoring Faktor Risiko PTM
Peralatan KIE dan Penunjang
Posbindu PTM Dasar Alat ukur Lingkar Perut Alat ukur tinggi badan Tensimeter Digital
Alat Analisa Lemak Tubuh Feakflow meter : 1 Unit : 1 Unit : 1 Unit : 1 Unit : 1 Unit Lembar Balik Leaflet / brosur Poster Buku Pencatatan Buku Panduan Buku Formulir Rujukan KMS FR-PTM Kursi dan Meja Kamar khusus Alat Tulis kantor Model Makanan : 2 Buah : 1 Buah : 1 Buah : 1 Buah : Serial : 1 Buah : 1 Buah : Sesuai kebutuhan : Untuk pemeriksaan IVA : 1 Set : 1 Paket Posbindu PTM Utama
Posbindu PTM Dasar kit Alat Ukur Kadar Gula, kolesterol total dan Trigliserid
Alat Ukur Kadar Alkohol Pernafasan
Tes Amfetamin Urin
Bahan IVA dan alat kesehatan dan penunjang lainnya : 1 Paket : 1 Unit : 1 Unit : 1 Paket : 1 Paket :
RUJUKAN
Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan
Nasional.
Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus
dirujuk, sesegeranya dirujuk ke Puskesmas dengan
terlebih dahulu memotivasi agar mau dirujuk ke
Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan
ke Puskesmas sebagai media informasi Petugas
Puskesmas dalam menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping
rujukan dari kader Posbindu PTM agar dipersiapkan
dengan sebaik-baiknya.
KRITERIA RUJUKAN
– Bila Faktor Risiko yang ditangani masuk dalam kriteria buruk.
– Bila penanganan faktor risiko kriteria sedang tidak berhasil pada kunjungan 3 bulan berikutnya.
– Bila dari hasil pemeriksaan/pengukuran faktor risiko diperlukan konfirmasi lanjutan dari tenaga kesehatan.
– Pada penyandang faktor risiko yang memerlukan obat-obatan atau yang dalam pengobatan memerlukan konsultasi dengan dokternya.
– Bila pada pemeriksaan uji fungsi paru sederhana terdapat nilai APE< nilai prediksi
– Ditemukan IVA (+) pada perempuan yang telah diperiksa.
– Dicurigai kanker leher rahim dan kelainan ginekologis lain pada pemeriksaan ginekologi
– Ditemukan benjolan dan kelainan lain pada Pemeriksaan Payudara.
– Kondisi-kondisi gawat yang memerlukan penanganan cepat dari tenaga kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke, serta terjadi penurunan kadar gula darah yang cepat berakibat dengan penurunan kesadaran, serangan sesak nafas pada penderita penyakit paru yang menahun maupun cidera akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Gambar 2. Alur Tindak lanjut dan
Rujukan Hasil Deteksi Dini di Posbindu
PTM
FORMAT RUJUKAN
.
Yth.
Puskesmas……….. Di………..
Bersama ini kami kirimkan ;
Nama : Tn/Ny/Nn……….… Umur :……….Tahun
Alamat::……….
Dengan Kondisi masalah kesehatan:………... Penanganan yang telah dilakukan :………... Mohon dilakukan penanganan lebih lanjut. Demikian disampaikan dan sekiranya hasil tindak lanjut dapat disampaikan kepada kami untuk penatalaksanaan berikutnya.
Terima Kasih ……….., …/…/20… Yang merujuk, (Nama dan TTD) .
Faktor Risiko
Baik
Sedang
Buruk
Gula darah puasa 80-109 110-125 126 Glukosa darah 2 jam 80-144 145-179 180 Glukosa darah sewaktu 80-144 145-199 200 Kolesterol darah total < 150 150-189 190 Trigliserida <140 140-150 > 150 Tekanan darah <130/80
130-139/80-90
140/90 Indeks Masa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 23-24 >25 Lingkar Perut P < 90cm; W
<80cm
- P >90 cm; W >80 cm
Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE> Nilai Prediksi
- Nilai APE ≤ Nilai Prediksi
.
Kriteria pengendalian
faktor risiko PTM
.
Frekuensi dan Jangka
Waktu Pemantauan
PEMBINAAN POSBINDU PTM
PUSKE
SMAS
KLINIK
SWASTA
DOKTER
KELUAR
GA
DESA/KELURAHAN
SIAGA AKTIF
POSBIND
U PTM
MASYARAKATPROF
ESI
PEM
DA
PROM
KES
P2PL
BUK
PENILAIAN DAN
EVALUASI
Penilaian keberhasilan dari kegiatan, harus dilakukan
dengan membandingkan keberhasilan yang dicapai
pada saat pelaksanaan kegiatan dengan nilai
keberhasilan yang telah ditetapkan dan disepakati
sejak awal.
Penilaian tersebut meliputi berapa jumlah tenaga
kader aktif mengikuti kegiatan, berapa peserta yang
datang berkunjung teratur setiap bulannya, berapa
kali
olahraga
bersama
dan
penyuluhan
kesehatan/konseling yang dilakukan dalam setahun,
berapa peserta yang terkendali faktor risikonya,
serta berapa banyak peserta yang dirujuk ke
Puskesmas.
PEMBINAAN POSBINDU PTM
• Pembinaan secara periodik oleh
Puskesmas atau Dinkes
Kabupaten/Kota.
• Kegiatan Pembinaan :
1. Penyelenggaraan forum komunikasi min
2x setahun
2. Pemilihan kader teladan
3. Pemilihan Posbindu teladan
4. Pelaksanaan studi banding
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko
individu pada KMS Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular dilakukan oleh Kader dalam
rangka mawas diri individu.
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko
masyarakat pada Buku Pencatatan Hasil
Kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh kader
untuk meningkatkan mawas diri kelompok.
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
PANDUAN PENYELENGGARAAN POSBINDU DALAM MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
N O KTPNO. Nama Umur P/W Riwayat Penyakit Tidak Menular Pada Keluarg a Riway at Penya kit Tidak Menul ar Pada diri sendir i Mero kok Aktifitas Fisik Makan Sayur dan Buah Konsums i minuma n beralkoh ol
MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Bulan :... Tahun:...
No. KTPNo. Nama Umur P/W Tekanan Darah (mmHg)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Tahun:...
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
No. KTPNo. Nama Umur P/W IMT (Kg/m
2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Lb.3 Tahun:...
No. No. KTP Nama Umur P/W Lingkar Perut (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Lb.4
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
NO NO. KTP Nama Umu
r P/ W Gula Dara h Sewa ktu Kolest erol Darah Triglise rida Uji Fungsi Paru Sederha na Benjola n Pada Payudar a IVA Bulan :... Tahun:... Lb.5
N O
NO. KTP Nama Umur
P/W Masalah Kesehatan Yang Ditemukan Saran Tindak Lanjut Bulan :... Tahun:...
LEMBAR PENCATATAN KONSELING
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
LEMBAR PENCATATAN RUJUKAN
N
o.
No. KTP
Nama
Umu
r
P/W
Tang
gal
Rujuk
an
Puske
smas /
RS
yang
Diruju
k
Alasan
Diruju
k
Tang
gal
Kemb
ali
Ruju
an
Keter anga nMONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Bulan :... Tahun:...