• Tidak ada hasil yang ditemukan

Status Ujian Promkes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Status Ujian Promkes"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

STATUS UJIAN STATUS UJIAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 2 OKTOBER

PERIODE 2 OKTOBER

 – 

 – 

 9 DESEMBER 2017 9 DESEMBER 2017

MATA

MATA UJIAN UJIAN : : ILMU ILMU KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKATMASYARAKAT Hari/Tanggal

Hari/Tanggal pengambilan pengambilan data data : : Senin Senin 23 23 Oktober Oktober 20172017

 – 

 – 

Jumat Jumat 1010  November 2017

 November 2017 Program

Program Puskesmas Puskesmas : : Promosi Promosi KesehatanKesehatan Tempat

Tempat pengambilan pengambilan data/ data/ wawancara wawancara : : Puskesmas Puskesmas Kelurahan Kelurahan Duren Duren Sawit, Sawit, JakartaJakarta Timur

Timur Hari

Hari / / Tanggal Tanggal ujian ujian : : 20172017 Tempat

Tempat ujian ujian : : Fakultas Fakultas Kedokteran Kedokteran Universitas Universitas KristenKristen Indonesia

Indonesia

Nama

Nama

:

: Ivana

Ivana Christya

Christya Wulandari

Wulandari R.

R.

NIM

NIM

:

: 1261050145

1261050145

Tanda

(2)
(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.

1. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang Puskesmas merupakan satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat disamping memberikan pelayan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas kecamatanPuskesmas kecamatan duren sawit adalah unit pelaksana teknis dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat duren sawit adalah unit pelaksana teknis dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di lingkungan wilayah kecamatan du

di lingkungan wilayah kecamatan duren sawit kota administrasi Jakarta Timur.ren sawit kota administrasi Jakarta Timur.

Puskesmas kecamatan dipimpin oleh seorang kepala puskesmas dan bertanggung Puskesmas kecamatan dipimpin oleh seorang kepala puskesmas dan bertanggung  jawab

 jawab kepada kepada kepala kepala suku suku dinas dinas kesehatan kesehatan kota kota administrasi administrasi Jakarta Jakarta Timur Timur dandan mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Wilayah kerja puskesmas kecamatan duren sawit meliputi 6 dalam wilayah kerjanya. Wilayah kerja puskesmas kecamatan duren sawit meliputi 6 kelurahan, terdiri dari 11 puskesmas kelurahan, 95 RW, 1101 RT. Faktor kepadatan kelurahan, terdiri dari 11 puskesmas kelurahan, 95 RW, 1101 RT. Faktor kepadatan  penduduk, lua

 penduduk, luas daerah, s daerah, keadaan geokeadaan geografik dan grafik dan keadaan infrastrukstur keadaan infrastrukstur lainnya melainnya merupakanrupakan  bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.

 bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.

Puskesmas sebagai badan pelayanan kesehatan masyarakat memiliki kedudukan Puskesmas sebagai badan pelayanan kesehatan masyarakat memiliki kedudukan secara administrates dan kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan. Kedudukan secara administrates dan kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan. Kedudukan secara administrative yang berarti puskesmas merupakan perangkat pemerintah daerah secara administrative yang berarti puskesmas merupakan perangkat pemerintah daerah kota administrative dan bertanggungjawab langsung baik teknis maupun administrative kota administrative dan bertanggungjawab langsung baik teknis maupun administrative kepada kepala suku dinas kesehatan kota administrasi Jakarta Timur. Kedudukan dalam kepada kepala suku dinas kesehatan kota administrasi Jakarta Timur. Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan yang berarti puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas hirarki pelayanan kesehatan yang berarti puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas  pelayanan kesehatan pertama.

 pelayanan kesehatan pertama.

Puskesmas merupakan ujung tombak dari upaya kesehatan wajib dan salah satu Puskesmas merupakan ujung tombak dari upaya kesehatan wajib dan salah satu  program

 program nya nya adalah adalah promosi promosi kesehatan. kesehatan. Menurut Menurut Kemenkes Kemenkes NoNo 1114/MENKES/SK/VII/2005 upaya promosi kesehatan adalah upaya untuk 1114/MENKES/SK/VII/2005 upaya promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan

(4)

 bersama

 bersama masyarakat masyarakat agar agar mereka mereka dapat dapat menolong menolong diri diri sendiri, sendiri, serta serta mengembangkanmengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setemmpat dan didukung kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setemmpat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan di kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan di  puskesmas

 puskesmas pada pada dasarnya dasarnya adalah adalah penerapan penerapan strategi strategi promosi promosi kesehatan kesehatan yaituyaitu  pemberdayaan,

 pemberdayaan, bina bina suasana, suasana, dan dan advokasi advokasi di di tatanan tatanan sarana sarana kesehatan kesehatan khususnyakhususnya  puskesmas.

 puskesmas.

2.

2. PROFIL PUSKESMAS KELURAHAN DUREN SAWITPROFIL PUSKESMAS KELURAHAN DUREN SAWIT

A.

A. TujuanTujuan

Mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional yaitu meningkatkan kesadaran, Mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah Puskesmas Kelurahan Duren Sawit agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Puskesmas Kelurahan Duren Sawit agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

B.

B. VISI DAN MISIVISI DAN MISI 1.

1. VISIVISI

Menjadi Puskesmas yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan standart Menjadi Puskesmas yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan standart mutu internasional menuju terciptanya Duren Sawit sebagai kota sehat.

mutu internasional menuju terciptanya Duren Sawit sebagai kota sehat.

2. MISI 2. MISI

1.

1. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. 2.

2. Mengembangkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM).Mengembangkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM). 3.

3. Mengembangkan sarana kesehatan Puskesmas.Mengembangkan sarana kesehatan Puskesmas. 4.

(5)

5. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

C. UPAYA PUSKESMAS KELURAHAN DUREN SAWIT

 NO Program Dilaksanakan

1 KIA &KB Iya

2 Usaha Kesehatan Gizi Iya

3 Pemberantasan dan

 pencegahan penyakit menular

Iya

4 Kesehatan gigi dan

mulut

Iya

5 Penyuluhan kesehatan masyarakat

Iya

6 Kesehatan sekolah Iya

7 Perawatan kesehatan

masyarakat

Iya

8 Kesehatan jiwa Iya

9 Kesehatan kerja Iya

(6)

11 KPLDH iya

D. GEDUNG PUSKEMAS KELURAHAN DUREN SAWIT. 1. Ruang tunggu pasien.

2. Ruang pendaftaran pasien. 3. Apotek.

4. Poliklinik umum. 5. Poli tindakan.

6. Poli KI/KB merangkap imunisasi dan tindakan. 7. Poliklinik gigi.

8. Ruang tata usaha. 9. Dapur.

10. Kamar mandi staff. 11. Kamar mandi pasien

E. KETENAGAAN PUSKESMAS KELURAHAN DUREN SAWIT.

1. Dokter Umum : 1 orang.

2. Dokter Gigi : 1 orang.

3. Perawat : 2 orang.

4. Bidan : 2 orang.

(7)

6. Tenaga Administrasi : 2 orang.

7. Cleaning Service : 1 orang.

(8)

F. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KELURAHAN DUREN SAWIT. KA. PUSKESMAS dr. R. Imelda H.B. PJ TU Purnama Waty PJ PELAYANAN & PERAWATAN KESEHATAN dr . Wardah PJ PROMKES Fahmi Ramadhan WAKIL MANAJEMEN drg. Wardah DOCUMENT CONTROL Purnama Waty PJ KAMAR OBAT Mariana GUDANG OBAT Mariana PJ POLI P2ML Eka Sri Hartati

PJ POLI KB Bd. Susilowati PJ POLI KIA Bd.Nurhasanah PJ POLI UMUM dr. R. Imelda H. B. PJ POLI GIGI drg. Wardah TU KEPEGAWAIAN Purnama Wat TU UMUM/ PEMELIHARAAN Purnama Waty PJ BARANG Ade Asmarita KEUANGAN Eka Sri Hartati

Pcare BPJS Idil FItri KASIR Purnama Waty PTM Susiyawati POSYANDU LANSIA Eka Sri Hartati POSYANDU BALITA Nurhasanah RW SIAGA Fahmi Ramadhan UKGS Ade Asmarita UKS Susiyawa PJ PAL Eka Sri Hartati

SURVEILEINS Susiyawati GIZI Fahmi Ramadhan JIWA Susiyawati

(9)

G. KEADAAN UMUM.

1. DATA GEOGRAFIS.

Kelurahan Duren Sawit mmemiliki luas wilayah 455.55 ha yang data kedalam RT/RW sebanyak 17 RW dan 181 RT. Jumlah RT sebelumnya ada 187, namun terjadi pengurangan sebanyak 6 RT yang disebabkan karena adanya beberapa lingkungan RW 02 RT 006/004 dan RT 011/011, RT 003/011 dilingkungan RW 011. Batas wilayah Puskesmas kelurahan Duren Sawit

sebagai berikut:

 Utara: Jalan Raya Perumnas, Kelurahan Klender.

 Timur: Kali Buaran, Kelurahan Malaka Sari, Kelurahan Pondok Kelapa.  Selatan: Kalimalang, Kecamatan Cipinang Melayu.

 Barat: Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Pondok Bambu, Kali Sunter, JL. PTB Duren

Sawit.

(10)

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Duren Sawit tahun 2016  2. DATA DEMOGRAFI

Data Penduduk 

Jumlah Penduduk tiap RW dari Januari s/d Desember 2016

No RW JUMLAH WNI WNA JUMLAH

RT RW LK PR JML LK PR 1 01 13 1892 3332 3041 6373 - - 6373 2 02 10 1160 1783 1870 3653 - - 3653 3 03 9 1282 2023 2241 4264 - - 4264 4 04 8 1122 1623 1761 3384 - - 3384 5 05 9 1402 2640 2788 5428 - - 5428 6 06 14 1101 1530 1882 3212 - - 3212 7 07 9 1922 3559 3349 6908 - - 6908 8 08 16 1032 1339 1489 2828 - - 2828 9 09 16 1122 2119 1992 4111 - 1 4112 10 010 12 1234 2186 2042 4228 - - 4228 11 011 10 1080 1479 1299 2778 - - 2778 12 012 8 813 1143 1169 2312 1 - 2313 13 013 10 1066 1669 1520 3189 1 - 3190 14 014 9 882 1229 1170 2399 - - 2399 15 015 8 1212 1861 1821 3682 - 1 3683 16 016 9 1511 2343 2359 4702 - - 4702 17 017 11 1122 2260 2211 4471 - - 4471 JUMLAH 181 20.955 34.118 32.804 67.922 2 2 67.926

(11)

Penduduk menurut umur dan jenis kelamin Januari s/d Desember 2016

NO UMUR WNI WNA JUMLAH

LK PR JML LK PR JML 1 0 -4 2245 2083 4328 - - - 4328 2 4 – 9 2377 2811 5188 - - - 5188 3 10 – 14 2551 2592 5143 - - - 5143 4 15 – 19 2426 2413 4839 - - - 4839 5 20 – 24 2391 2486 4877 - - - 4877 6 25 – 29 3301 3382 6683 - - - 6683 7 30 – 34 3544 3490 7034 - - - 7034 8 35 – 39 3272 3263 6683 - - - 6683 9 40 – 44 2789 2600 7034 - 1 1 7036 10 45 – 49 2351 2411 6535 - - - 6535 11 50 – 54 1860 1863 5389 - - - 5389 12 55 – 59 1578 1598 3176 1 - 1 3178 13 60 – 64 1159 1138 2297 1 - 1 2299 14 65 – 69 1211 725 1936 - - - 1936 15 70 – 74 674 506 1180 - 1 1 1182 16  75 389 443 832 - - - 832 JML 34.118 33.804 67.922 2 2 4 67.925

(12)

Grafik 1. Piramida Penduduk Kelurahan Duren Sawit Tahun 2016

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Duren Sawit tahun 2016  ANALISIS

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa status pelayanan kesehatan di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit memiliki life expectancy yang rendah karena jumlah anak-anak lebih banyak dibandingkan dengan Angka Usia Hidup pada lansia. Hal ini menunjukkan  bahwa program KB gagal dalam menurunkan angka kelahiran di kelurahan duren sawit, serta  piramida penduduk di atas menunjukkan bahwa angka kesehatan di kelurahan duren sawit

masih rendah, karena angka usia lanjut lebih rendah dibandingkan dengan angka kelahiran.

-4000 -3000 -2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 0 -4 4 –9 10 –14 15 –19 20 –24 25 –29 30 –34 35 –39 40 –44 45 –49 50 –54 55 –59 60 –64 65 –69 70 –74 Ø 75 JUMLAH PENDUDUK      U      M      U      R PEREMPUAN LAKI-LAKI

(13)

Berdasarkan data piramida penduduk diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk dengan usia produktif yaitu usia 30-34 tahun lebih banyak dibandingkan dengan kelompok usia yang lain. Keadaan ini menunjukkan hal yang baik karena dengan lebih banyaknya usia produktif di kelompok masyarakat tingkat perekonomian diharapkan lebih tinggi karena dapat menanggung usia non produktif.

(14)

Mobilitas Penduduk Tahun 2016

RW LAHIR DATANG PINDAH MATI

LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML 01 0 1 1 5 9 14 3 4 7 0 1 1 02 0 1 1 9 11 20 3 5 8 2 0 2 03 0 0 0 12 5 17 5 5 10 2 0 2 04 2 0 2 3 4 7 4 8 12 4 0 4 05 4 0 4 11 10 21 6 7 13 0 2 2 06 0 2 2 5 8 14 8 5 13 1 1 2 07 0 20 2 4 7 11 9 6 15 1 1 23 08 1 0 1 8 8 16 7 6 13 3 0 1 09 1 1 1 6 7 13 5 4 9 0 1 0 010 1 1 2 13 10 23 3 4 7 0 0 2 011 0 1 1 11 13 24 8 10 18 2 0 1 012 0 1 1 9 5 14 6 8 14 0 1 0 013 0 0 0 5 13 18 0 6 6 0 0 0 014 0 0 0 5 9 14 0 9 9 0 0 0 015 2 1 3 6 10 16 6 8 14 0 0 0

(15)

016 0 1 1 6 7 13 3 8 11 0 0 0

017 0 1 1 6 9 15 0 1 1 0 0 0

JML 11 12 23 124 145 269 76 100 176 15 7 22

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Duren Sawit tahun 2016

SARANA KESEHATAN

NO NAMA SARANA JUMLAH ALAMAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 PUSKESMAS RUMAH SAKIT RUMAH BERSALIN POSYANDU KARANG BALITA DOKTER PRAKTEK BIDAN PRAKTEK APOTEK SHINES AKUPUNTUR TAMAN GIZI 2 1 -18 17 10 8 4 1 1 1

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Duren Sawit tahun 2016

INSTITUSI PENDIDIKAN DI KELURAHAN DUREN SAWIT

RW DATA DASAR SEKOLAH

TK SD SLTP SLTA SLB RW 01 1 RW 02 RW 03 RW 04 2 1 RW 05 1 1 1 RW 06 2

(16)

RW 07 2 1 RW 08 2 1 RW 09 RW 10 4 3 RW 11 2 1 RW 12 RW 13 1 1 RW 14 1 1 1 RW 15 1 1 1 RW 16 3 RW 17 1 JUMLAH 0 22 11 3 1

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Duren Sawit Tahun 2016

JUMLAH PASIEN DARI BULAN JANUARI SAMPAI DESEMBER 2016

NO BULAN JUMLAH PASIEN

1 JANUARI 728 2 FEBRUARI 821 3 MARET 1217 4 APRIL 1109 5 MEI 772 6 JUNI 898 7 JULI 698 8 AGUSTUS 960 9 SEPTEMBER 1014 10 OKTOBER 863 11  NOVEMBER 721 12 DESEMBER 967 TOTAL 10.768

(17)

10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS KELURAHAN DUREN

SAWIT

No. Jenis Penyakit Jumlah

1 Infeksi Akut Lain Pernafasan Atas 1.726

2 Hipertensi 750

3 Osteoarthritis 569

4 Penyakit Kulit Alergi 387

5 Diabetes Mellitus 301 6 Asma 227 7 Diare 201 8 Gagal ginjal 124 9 Gingtivis Periodental 79 10 Penyakit Mata 74 Total 4438

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Tahun 2016

3. Program Promosi Kesehatan A. Definisi

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat

(18)

untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan mengembankan upaya kesehatan bersumber masyarakat.

B. Tujuan

Program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit fokus pada menjaga orang sehat. Upaya Promosi kesehatan dilakukan agar masyarakat mampu berperilaku hidup  bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan sehingga dapat membuat perubahan yang mengurangi risiko pengembangan penyakit kronis dan morbiditas lainnya.

 Tujuan umum:

Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

 Tujuan khusus:

o Tersosialisasinya program-program kesehatan

o Terwujudnya masyarakat yang berbudaya hidup bersih dan sehat o Terwujudnya gerakan hidup sehat di masyarakat

C. Strategi pada Program Promosi Kesehatan 1. Pemberdayaan

(19)

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, menciptakan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan. 2. Bina Suasana

Bina suasana adalah upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat dan berperan aktif dalam setiap upaya penyelenggaraan kesehatan.

3. Advokasi

Advokasi merupakan upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait agar masyarakat di lingkungan  puskesmas berdaya untuk mencegah serta meningkatkan kesehatannya serta

menciptakan lingkungan sehat. 4. Kemitraan

Dalam pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi, prinsip-prinsip kemitraan harus ditegakkan. Kemitraan dikembangkan antara petugas kesehatan. Puskesmas dengan sasarannya (para pasien atau pihak lain) dalam pelaksanaan pemberdayaan,  bina suasana, dan advokasi. Disamping itu kemitraan juga dikembangkan karena kesadaran bahwa untuk meningkatkan efektivitas promosi kesehatan, petugas

(20)

kesehatan puskesmas harus bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, misalnya kelompok ahli agama, LSM, media massa.

D. Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit 1. Promosi kesehatan di dalam gedung

Promosi kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan gedung puskesmas seperti tempat pendaftaran, poliklinik, ruang perawatan, kamar obat.

2. Promosi kesehatan di luar gedung

Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas yang dilakukan oleh  puskesmas sebagai suatu upaya untuk meningkatkan PHBS melalui perorganisasian masyarakat. Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung dilakukan oleh puskesmas  bekerja sama dengan berbagai pihak potensial lainya yaitu:

 Promosi kesehatan melalui individu

(21)

BAB II

HASIL EVALUASI PROGRAM

I. PROMOSI KESEHATAN 1. Input

Pada Promosis Kesehatan yang dijalankan oleh Puskesmas Kelurahan Duren Sawit, terdapat 4M yang menjadi komponen dalam pelaksanaan program. 4M tersebut adalah Man, Money, Materials, and Method .

a.  Man (Sumber Daya Manusia)

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tenaga yang melaksanakan  program Promosi Kesehatan di Dalam Gedung. Dalam hal ini tenaga pelaksana  program Promosi Kesehatan di Dalam Gedung merupakan dokter umum, dokter

gigi, perawat, bidan dan staf administrasi.

Pada pelaksanaan di puskesmas kelurahan Duren Sawit, terdapat 1 orang  petugas Puskesmas yang bertanggungjawab terhadap program Promosi Kesehatan

(22)

yaitu satu orang Perawat yaitu Fahmi Ramadhan. Dalam pelaksanaan program  promosi kesehatan dibantu oleh petugas petugas kesehatan yang ada di puskesmas

kelurahan Duren Sawit.

 b.  Money (Biaya)

Puskesmas Duren Sawit tidak memaparkan anggaran untuk program promosi kesehatan.

c.  Materials (Peralatan)

Peralatan atau fasilitas yang digunakan dalam Promosi Kesehatan sebagai  berikut:

No. Alat/bahan Kegunaan

1. Laptop Untuk sarana penyampaian materi dalam bentuk

 power point.

2. Proyektor Untuk mempermudah penyampaian materi

 penyuluhan

3. Poster / brosur / leaflet / flipcart Untuk sarana penyampaian materi penyuluhan yang dibutuhkan.

(23)

Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit adalah:

 Penyuluhan PHBS, penyakit menular dan tidak menular  Pembinaan Kader

 Sosialisasi Program

Cara pelaksanaan kegiatan berupa : 1 Promosi kesehatan dalam gedung

 Melakukan penyuluhan tentang berbagai penyakit dan pencegahan

serta pemberantasannya di dalam puskesmas

 Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) dalam

 poli pengobatan umum

 Melakukan Pembinaan Kader setiap 2 bulan sekali

2 Promosi kesehatan luar gedung

 Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga

 Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas

di masyarakat

 Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM

lainnya)

 Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan

(24)

2. Proses

Pada Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit, terdapat  beberapa kegiatan yang mendukung program ini. Diantaranya adalah:

1 Didalam Gedung

1. Tempat Pendaftaran

Kegiatan promosi kesehatan di tempat pendaftaran dapat dilakukan dengan penyebaran informasi melalui media seperti poster, selebaran yang di pasang di loket pendaftaran. Adapun jenis informasi yang disediakan yaitu :

 Alur pelayanan puskesmas  Jenis pelayanan kesehatan

 Informasi masalah kesehatan yang menjadi isu pada saat itu

 Peraturan kesehatan seperti dilarang merokok, dilarang membuang

sampah sembarangan, dan lain-lain. 2. Poliklinik

(25)

Petugas kesehatan puskesmas yang melayani pasien meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien berkenaan dengan penyakitnya atau obat yang diminum.

3. Ruang Pelayanan KIA & KB

Petugas kesehatan di pelayanan KIA dan KB tersebut meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan pasien berkenaan dengan pelayanan seperti  pentingnya imunisasi, pemberian ASI, tablet Fe dan lain-lain.

2 Diluar Gedung

 Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga

Pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah tangga dengan melihat 10 indikator perilaku di rumah tangga, yaitu :

- Memberi ASI Eksklusif

- Menimbang bayi dan Balita setiap bulan - Menggunakan air bersih

- Persalinan dengan Tenaga Kesehatan

- Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun - Menggunakan jamban sehat

(26)

- Memberantas jentik di rumah - Makan sayur dan buah setiap hari - Melakukan aktivitas fisik setiap hari - Tidak merokok di dalam rumah

 Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di

masyarakat

Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat ( 5 -30 orang) di tempat khusus/tempat pertemuan masyarakat, dengan waktu 5- 15 menit dengan materi sesuai issu aktual/ masalah kesehatan setempat.

 Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, UKS, dan kelompok UKBM

lainnya)

Pembinaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja UKBM yang ada di kelurahan dengan tujuan agar posyandu dan UKBM lainnya dapat menyelenggarakan kegiatannya dan mencapai tujuan yang diharapkan.

(27)

 Pemberdayaan dan pembinaan individu / keluarga melalui kunjungan

rumah

Kegiatan yang di lakukan oleh petugas kesehatan sebagai tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas yang telah di lakukan kepada pasien/keluarga atau dilakukan terhadap keluarga yang karena masalahnya memerlukan pembinaan.

3. Output

Tujuan yang direncanakan pada program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit adalah :

Laporan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat tingkat Puskesmas Kelurahan Duren Sawit bulan Januari

 – 

 Desember 2016

Jenis Kegiatan Target

Sasaran

Pencapaian Persentase

A. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

 Rumah Tangga 181 110 60%

B. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (Posyandu)

216 216 100%

C. Penyuluhan NAPZA 14 14 100%

(28)

A Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Penyuluhan PHBS dilakukan di rumah tangga melalui kunjungan kerumah. Puskesmas Kelurahan Duren Sawit menargetkan penyuluhan PHBS di rumah tangga sebesar 65% dari seluruh jumlah RT yang ada di kelurahan Duren Sawit. Namun dalam pelaksanaanya hanya tercapai 60%.

B Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat

Target penyuluhan UKBM di posyandu binaan puskesmas Kelurahan Duren Sawit adalalah 100% dan dalam pelaksanaanya kegiatan ini berjalan 100%.

C Penyuluhan NAPZA

Target penyuluhan NAPZA di SMP dan SMA binaan puskesmas Kelurahan Duren Sawit adalalah 100% dan dalam pelaksanaanya kegiatan ini berjalan 100%.

D Penyuluhann HIV/AIDS

Target penyuluhan HIV/AIDS di SMP dan SMA binaan puskesmas Kelurahan Duren Sawit adalalah 100% dan dalam pelaksanaanya kegiatan ini berjalan 100%.

(29)

BAB III

PEMBAHASAN

Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan

Masalah Tidak tercapainya target

Penyuluhan PHBS dalam rumah tangga

 Man Hanya 2 petugas yakni 1  perawat dan 1 ahli gizi yang

melakukan penyuluhan ke RT sehingga tidak semua wilayah RT dapat dijangkau

Menambahkan jumlah  petugas kesehatan untuk

ikut penyuluhan PHBS di tingkat RT sehingga

semua RT dapat terjangkau  Method Kurangnya peran lintas

sektor dalam ikut memberikan sosialisasi

kepada masyarakat

Meminta partisipasi ketua RT dan pemuka

agama untuk ikut membatu memberikan

(30)

 penyuluhan PHBS dalam tingkat RT  Method Kurangnya media informasi

menarik untuk penyuluhan PHBS

Menggunakan media laptop dan proyektor untuk menampilkan  presentasi dan video

Pada evaluasi program promosi kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga dilihat dari input, proses dan output didapatkan bahwa :

Tidak tercapainya target penyuluhan PHBS Rumah Tangga sebesar 65%, hanya mencapai 60%. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya sumber daya manusia yaitu hanya 1 orang perawat dan 1 ahli gizi untuk melakukan penyuluhan ke tingkat RT, sedangkan kelurahan Duren Sawit mempunyai 181 RT sehingga tidak semua wilayah RT dapat dijangkau.

Metode yang digunakan pada program promosi kesehatan PHBS juga dapat dikatakan masih kurang karena kurangnya peran dari lintas sektoral untuk ikut membantu kegiatan ini. Serta kurangnya media informasi yang menarik masyarakat untuk mengikuti kegiatan  penyuluhan sehingga program ini belum dapat terealisasikan dengan baik.

(31)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Program Promosi kesehatan merupakan sebagai salah satu program yang dijalankan di Puskesmas Kelurahan Duren Sawit yang bertugas di wilayah Kecamatan Duren Sawit. Bedasarkan uraian diatas program promosi kesehatan belum terealisasikan dengan baik dinilai dari nilai penyuluhan PHBS rumah tangga tidak mencapai target sebesar 65%, karena bedasarkan analisis masalah dari segi manusia ( Man) kurangnya SDM untuk melakukan penyuluhan, dan dari segi metode ( Method ) kurangnya peran dari lintas sektor dan media informasi. Hanya penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS serta upaya UKBM yang dapat terealisasi dengan baik dilihat dari target mencapai angka 100%.

(32)

1. Untuk Dinas Kesehatan Kota DKI Jakarta agar dapat meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) petugas kesehatan dalam program promosi kesehatan  puskesmas.

2. Untuk puskesmas perlu menyediakan media informasi berupa video atau presentasi untuk menarik minat masyarakat terhadap kegiatan penyuluhan.

3. Melakukan kerja sama yang baik terhadap terhadap lintas sektor untuk tercapainya Program Promosi Kesehatan terutama PHBS di sekitar lingkungan masyarakat sekitar.

4. Untuk puskesmas supaya dapat mempertahankan pencapaian program-program yang  berlangsung seperti UKBM, penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS

Gambar

Grafik 1. Piramida Penduduk Kelurahan Duren Sawit Tahun  2016

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan pada penelitian tindakan sekolah sebagai upaya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun butir soal melalui focus group

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemandirian belajar (self regulated learning) terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur aljabar

2) Mengambil sikat dan odol. Sebelum memulai menggosok gigi, sikat gigi terlebih dahulu di cuci sampai bersih. Kemudian diberi odol yang sesuai rasa kesukaan anak dengan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Banik dan Ghosh (2008) menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri Bacillus sp dan Streptomyces sp lebih tinggi sehingga

Strategi Samudra Biru QB House adalah pergeseran dalam industry pangkas rambut di Asia yang dulunya industry yang emosional menjadi industry yang sangat fungsional.. Di Jepang, waktu

Pengambilan contoh lambung ikan bandeng, contoh plankton, pengukuran panjang serta pengukuran parameter kualitas air dilakukan satu kali pada empat stasiun

Etnobotani tumbuhan berkhasiat obat oleh suku Dayak Ngaju di wilayah Kecamatan Katingan Hulu Kabupaten Katingan terdapat 26 jenis tumbuhan obat.Hampir semua

yang memiliki kewajiban moral untuk berperilaku patuh atau tidak patuh tinggi, maka niat ketidakpatuhan pajaknya juga tinggi atau sebaliknya. Semakin besar persepsi