• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVIS PADA BENGKEL MOBIL JSP YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ratna Susanti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVIS PADA BENGKEL MOBIL JSP YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ratna Susanti"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVIS

PADA BENGKEL MOBIL JSP YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ratna Susanti

10.12.4387

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

DESIGN OF INFORMATION SYSTEM SALES AND SERVICE IN CAR REPAIR SHOP JSP YOGYAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVIS PADA BENGKEL MOBIL JSP YOGYAKARTA

Ratna Susanti Erik Hadi Saputra Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Globalization is currently information technology and computerization growing rapidly, computerized information system more so needed. Information technology a good will help the companies in managing data or business processes.

Repair shop JSP is a company engaged in the repair and maintenance of four-wheeled vehicles, especially on a peer specialist. The use of manual systems are still causing much data that is inaccurate, and takes a long time in the recording.

The systems are expected to be created specifically for the convenience and benefits of repair shop JSP. This system will facilitate and accelerate the transaction process. The conclusion of this computerization system is to ease the customer data collection so that the work process can be done quickly and more efficient and also economize the time.

(4)

1

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat mulai dari komputer sampai dengan alat komunikasi lainnya. Perkembangan tersebut mengakibatkan teknologi informasi semakin banyak digunakan dalam segala aspek kehidupan.

Kegiatan bisnis berupa pelayanan jasa perbaikan atau seringkali disebut dengan nama bengkel, sudah menjadi keperluan penunjang dalam dunia otomotif baik itu berupa mobil ataupun kendaraan lainnya. Bisnis bengkel tidak hanya bertumpu pada kegiatan pelayanan jasa perbaikan saja, namun ada faktor-faktor tertentu yang harus ditunjang untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya yaitu dengan sistem yang baik berupa pembukuan atau pencatatan ataupun dari bidang manajemen yang handal.

Oleh karena itu dari hasil pengamatan, perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang tekomputerisasi. Dengan adanya sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi akan memudahkan pengolahan data dalam penjualan, pembelian, dan jasa pada bengkel JSP Yogyakarta. Dengan demikian segala jenis masalah administrasi yang ada dibengkel dapat ditangani secara maksimal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem informasi penjualan dan jasa di Bengkel JSP Yogyakarta agar pencatatan lebih akurat?

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari penyimpangan dalam pembahasan serta keterbatasan waktu, biaya dan tenaga maka penulis membatasi pada beberapa masalah yang diantaranya :

1. Sistem yang dibuat dibatasi hanya pada sistem penjualan, pembelian barang, perhitungan jasa, dan return pembelian barang tidak termasuk return penjualan. 2. Pembuatan sistem terkait dengan olah data.

Pengolahan data meliputi : a. Data Pelanggan. b. Data Karyawan. c. Data suku cadang. d. Data supplier.

e. Data transaksi penjualan dan servis.

(5)

2

g. Data transaksi return pembelian h. Laporan-laporan.

3. Software yang akan digunakan dalam pembuatan program yaitu menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan database My SQL dan sistem operasi Windows XP Starter Pack 3.

Sistem informasi yang dibuat diimplementasikan pada bengkel JSP Yogyakarta.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menganalisa dan mempelajari sistem yang berjalan yang terdapat pada bengkel JSP Yogyakarta.

2. Mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi serta informasi apa saja yang dibutuhkan dalam sistem informasi pada bengkel JSP Yogyakarta.

3. Merancang sistem informasi penjualan dan jasa bengkel JSP Yogyakarta yang terkomputerisasi.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1. Bagi Penulis

Memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama bangku kuliah, serta menambah pengalaman dalam membuat aplikasi sistem.

2. Bagi Perusahaan

a. Memudahkan segala proses transaksi pengolahan data di bengkel JSP Yogyakarta.

b. Dengan dibangunnya sistem informasi penjualan dan jasa ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada konsumen.

3. Bagi Lembaga Akademik

Membantu menyelesaikan permasalahan, sebagai bentuk tanggung jawab untuk turut serta dalam memanfaatkan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komputer.

1.6 Metode Penelitian

Dalam metode penelitian dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan sistem yang akan dibuat maka penulis menggunakan beberapa metode pendekatan, diantaranya :

(6)

3

2 Metode Wawancara

3 Metode Kepustakaan

4 Referensi Internet

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Komponen atau elemen saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran dari sistem dapat tercapai.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan tujuan atau sasaran.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang menjadi lebih berguna bagi yang menerimanya dan menggambarkan suatu kejadian nyata untuk alat bantu dalam pengambilan keputusan

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu : 1. Akurat

2. Tepat waktu 3. Relevan

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi dengan sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.

(7)

4

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

sistem informasi terdiri atas beberapa bagian atau komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Penjualan 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam suatu kesatuan proses yang saling terkait antar pembeli dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Identifikasi Masalah

Untuk mengidentifikasi penyebab muncul masalah yang terjadi pada bengkel JSP adalah :

1. Timbulnya masalah yaitu : a. Pengolahan data. b. Proses transaksi. c. Pembuatan laporan. 2. Penyebab masalah yaitu :

a. Pengolahan data

Data-data penjualan, pembelian, tidak tertata dengan baik dan pencatatan masih kurang ketelitian sehingga dalam pencarian maupun pencatatan masih membutuhkan waktu yang lama.

b. Proses transaksi

Perhitungan dalam pembuatan nota penjualan masih secara manual dan hanya menggunakan kalkulator. Jika terdapat kesalahan perhitungan maka harus dihitung dari awal.

c. Pembuatan laporan

Laporan masih bersifat manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan (laporan suku cadang, laporan pelanggan, laporan supplier, laporan transaksi penjualan, laporan transaksi pembelian, laporan return pembelian).

(8)

5

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

menguraikan permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dicari solusi untuk pemecahannya.

3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem

Analisis terhadap kelemahan sistem lama bertujuan untuk menunjukan masalah-masalah yang mengganggu sistem lama. Ada beberapa metode untuk menganalisis sistem, diantaranya adalah metode analisis PIECES.

a. Analisis kinerja

No. Faktor Hasil Analisis

1. Throughput

(jumlah produksi)

Pada sistem lama dalam sehari rata-rata pelanggan bertransaksi sebanyak 15 orang dan setiap transaksi membutuhkan waktu kurang lebih 5-10 menit

2. Response Time

(waktu tanggap)

Dari hasil pengamatan untuk pembuatan laporan dan pengolahan data membutuhkan waktu 30 menit perhari, diharapkan dengan adanya sistem yang baru laporan lebih cepat tersedia.

b. Analisis Informasi

No. Faktor Hasil Analisis

1. Akurat Dalam pencatatan data penjualan, pembelian, sering

terjadi kesalahan penulisan angka menyebabkan ketidaksesuaian antara nota dengan pembukuan.

2. Relevan Pada sistem bengkel yang lama admin tidak otomatis

menginput data pelanggan dan data barang yang masuk, sehingga dalam pencarian data sering tidak ditemukan.

3. Tepat waktu Pencatatan semua data masih bersifat manual,

sehingga pemimpin tidak dapat menerima hasil laporan dengan tepat waktu, hal ini menghambat pemimpin dalam pengambilan keputusan.

c. Analisis Ekonomi

No. Faktor Hasil Analisis

1. Biaya Menurut pemilik sistem lama dianggap lebih ekonomis

dikarenakan hanya membutuhkan kertas dan alat tulis untuk melakukan pencatatan. Serta apabila pemimpin ingin mendapatkan sistem aplikasi untuk pendataan dengan baik dan penggunaan yang mudah maka harus membeli perangkat lunak dengan harga yang relative mahal.

(9)

6

d. Analisis Pengendalian

No. Faktor Hasil Analisis

1. Pengendalian Hasil pencatatan dan dokumen-dokumen pembelian

maupun penjualan tidak mempunyai tempat untuk ditaruh dengan baik, sehingga orang lain dapat mudah mengakses informasi tentang keuangan perusahaan.

e. Analisis Efisiensi

No. Faktor Hasil Analisis

1. Efisiensi Apabila ada pelanggan yang ingin membeli

sukucadang tidak cepat diketahui barang tersebut dimiliki perusahaan atau tidak, dikarenakan karyawan harus melakukan pengecekan barang dahulu ke gudang.

f. Analisis Pelayanan

No. Faktor Hasil Analisis

1. Proses pelayanan Dari ketidak efisienan dalam melayani pelanggan

dalam membeli barang menyebabkan kualitas

pelayanan yang kurang terpenuhi dengan baik.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.2.1

Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang akan dilakukan oleh sistem untuk menampilkan aplikasi program yang akan dibuat adalah :

a. Sistem dapat melakukan pengolahan data pelanggan. b. Sistem dapat melakukan pengolahan data karyawan. c. Sistem dapat melakukan pengolahan data suku cadang. d. Sistem dapat melakukan pengolahan data supplier.

e. Sistem dapat melakukan pengolahan data transaksi penjualan dan servis.

f. Sistem dapat melakukan pengolahan data transaksi pembelian.

g. Sistem dapat melakukan pengolahan data transaksi return pembelian. h. Sistem dapat memberikan laporan dari semua data yang diinputkan.

3.2.2.2

Kebutuhan Non Fungsional

Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Kebutuhan teknologi atau peralatan yang diperlukan dalam pengembangan sistem terdiri :

1. Kebutuhan Perangkat Keras 2. Kebutuhan Perangkat Lunak 3. Kebutuhan Perangkat Manusia

(10)

7

3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem merupakan tolak ukur yang terjadi pada sistem penjualan, Hal ini dimaksudkan agar sistem benar-benar dapat bermanfaat. Analisis kelayakan dalam merancang sistem informasi meliputi: kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan operasional, dan kelayakan ekonomi.

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Flowchart(Bagan Alir)

Flowchart digunakan untuk menggambarkan aliran (flow) didalam sistem serta

menjelaskan prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.

karyawan pelanggan supplier Penjualan Detail penjualan & servis pembelian Detail pembelian Return pembelian Detail return pembelian Pembuatan lap. pelanggan Pembuatan lap. Suku cadang Pembuatan lap. supplier Pembuatan lap. Penjualan & servis Pembuatan lap. pembelian Pembuatan lap. Return pembelian Laporan pelanggan Laporan suku cadang Laporan supplier Laporan penjualan & servis Laporan pembelian Laporan return pembelian Pengolahan data karyawan Pengolahan data pelanggan Pengolahan data suku cadang Pengolahan data supplier Pengolahan data penjualan Pengolahan data pembelian Pengolahan data return pembelian Input data karyawan Input data pelanggan

Input data suku cadang Input data supplier Input data penjualan Input data pembelian

Input data return pembelian

karyawan pelanggan suku cadang supplier penjualan pembelian return pembelian Suku cadang Servis servis Input data servis Pengolahan data servis Pengolahan data detail penjualan & servis Pengolahan data detail pembelian Pengolahan data detail return pembelian Pembuatan lap. karyawan Laporan karyawan login

Input data login

Pengolahan data login

login

Tampil login

Gambar 3.2 Flowchart Sistem

3.3.2 Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD)

DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. Berikut gambaran DFD dari sistem yang akan dibuat :

(11)

8

Admin Login Ubah password Data karyawan Data pelanggan Data suku cadang

Data supplier Data penjualan & servis

Data pembelian Data return pembelian

Data lap keuangan

Tampil login Laporan karyawan Laporan pelanggan Laporan suku cadang

Laporan supplier Laporan penjualan Laporan pembelian Laporan return pembelian

Laporan keuangan

Sistem Informasi Penjualan dan Servis

Pemilik Tampil login

Laporan karyawan Laporan pelanggan Laporan suku cadang

Laporan supplier Laporan pembelian Laporan return pembelian

Laporan keuangan

Login Ubah password

Data login

Gambar 3.1 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan dan Servis

DFD level 0 menunjukan bahwa semua aliran data yang ada menuju pada satu proses, yaitu proses sistem informasi penjualan dan servis pada bengkel JSP yang melibatkan satu entitas yaitu Admin/ pemilik.

3.3.3 ERD (Entity Relation Diagram)

Perancangan yang digunakan dalam sistem informasi penjualan dan servis pada bengkel JSP ini adalah menggunakan Entity Relation Diagram (ERD), penggambarannya dijelaskan sebagai berikut :

karyawan transaksi penjualan

Detail_penjual an pelanggan transaksi Suku_cadang transaksi Servis supplier disuplai pembelian Detail_pembelia n Return_pembelia n memiliki Detail_return_pe mbelian login 1 1 1 1 1 M M 1 1 M 1 M 1 1 M 1 Kd_servis jenis harga username Pass Kd_kary Nama_ kary alamat telp Kd_pel Nama_ pel alamat telp Kd_notajual Tgl_jual total bayar kembali Kd_kary Kd_pel nopol Kd_return Tgl_return total Kd_supp Nama_sup alamat telp Kd_skcadang Nama_skcadan g Kd_notabeli Tgl_beli total Kd_sukucadang Kd_retur quantity ket Kd_skcadang Kd_notabeli Quantity subtotal Kd_notajual Harga_jual Kd_skcadan g Kd_servis Quantity subtotal M M M M M M Harga_jual Stok_jual Stok_sisa Kd_supp Harga_beli Kd_notabeli Harga_jual level Tgl_jt Tipe_bayar Gambar 3.2 ERD

(12)

9

3.3.4 Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.

3.3.5 Hubungan Antar Tabel

Relasi antar tabel adalah hubungan relasi antara satu tabel dengan tabel yang lain dalam satu database. Setiap tabel dihubungkan dengan primary key dan foreign key.

karyawan PK kd_kary nama_kary alamat telp servis PK kd_servis jenis harga pelanggan PK kd_pel nama_pel alamat telp skcadang PK kd_skcadang nama_skcadang harga_jual stok_jual stok_sisa supplier PK kd_supp nama_supp alamat telp pembelian PK kd_notabeli kd_supp tgl_beli total detail_beli kd_notabeli kd_skcadang harga_beli harga_jual quantity subtotal retur_beli PK kd_return kd_notabeli tgl_return total detail_retur kd_return kd_skcadang quantity subtotal ket login PK username pass level detail_jualservis kd_notajual kd_servis kd_skcadang harga_jual quantity subtotal penjualan PK kd_notajual kd_pel kd_kary tgl_jual total bayar kembali tgl_jt tipe_bayar nopol

(13)

10

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Manual Program

Manual program dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai panduan bagi pengguna tentang bagaimana cara penggunaan program aplikasi yang dijalankan dengan sistem operasi Windows. Manual program ini diharapkan mampu membantu pengguna dalam pengoperasian sistem dengan begitu akan dicapai hasil yang maksimal dalam pemanfaatan sistem.

1. Form Login

Tampilan login merupakan syarat untuk memanfaatkan program secara keseluruhan, dimana yang menggunakan aplikasi ini adalah petugas yang diberi wewenang.

Gambar 4.1 Form Login

2. Form Menu Utama

Pada form ini berfungsi untuk menampilkan pilihan sub menu yang ada dalam program yang terdiri dari master data, transaksi dan laporan.

(14)

11

3. Form Ubah Password

Pada form ini digunakan untuk mengubah password yang telah login pada saat itu, baik itu sebagai admin ataupun sebagai pemilik.

Gambar 4.3 Form Ubah Password

4. Form Olah Karyawan

Form olah karyawan digunakan untuk mendata atau memasukkan data karyawan yang ada pada bengkel JSP.

Gambar 4.4 Form Olah Data Karyawan

5. Form Olah Pelanggan

Form olah pelanggan digunakan utnuk menambahkan atau memasukkan data pelanggan yang ada pada bengkel JSP.

(15)

12

6. Form Transaksi Pembelian

Form transaksi pembelian digunakan untuk menambahkan data transaksi beli atau memasukkan data transaksi beli.

Gambar 4.6 Form Transaksi Pembelian

7. Form Transaksi Penjualan

Form transaksi penjualan digunakan untuk menambahkan atau memasukkan data transaksi penjualan pada bengkel JSP.

Gambar 4.7 Form Transaksi Penjualan

8. From Transaksi Return Pembelian

Form transaksi return pembelian digunakan untuk menambahkan data atau memasukkan data return pembelian.

(16)

13

9. Form Laporan Data Karyawan

Form laporan data karyawan digunakan untuk menampilkan seluruh data karyawan pada bengkel JSP.

Gambar 4.9 Form Laporan Karyawan

10. Form Laporan Data Pelanggan

Form laporan data pelanggan digunakan untuk menampilkan seluruh data pelanggan bengkel JSP.

Gambar 4.10 Form Laporan Pelanggan

11. Form Menu Laporan Keuangan

Form menu laporan keuangan digunakan untuk mencari laporan penjualan, pembelian, return pembelian, dan record karyawan berdasarkan periode.

(17)

14

12. Form Laporan Penjualan

Form Laporan penjualan digunakan untuk menampilkan laporan penjualan berdasarkan periode.

Gambar 4.12 Form Laporan Penjualan

13. Form Laporan Pembelian

Form Laporan pembelian digunakan untuk menampilkan laporan pembelian berdasar periode.

Gambar 4.13 Form Laporan Pembelian

14. Form Laporan Return Pembelian

Form laporan return pembelian digunakan untuk menampilkan laporan return pembelian berdasarkan periode.

(18)

15

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian sampai dengan pembuatan software sistem informasi penjualan dan servis pada bengkel JSP di Yogyakarta, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Untuk merancang sebuah sistem diperlukan analisis, perancangan,

implementasi, pengetesan dan pemeliharaan.

2. Setelah diidentifikasi dan dianalisis menggunakan metode PIECES, dihitung biaya dan manfaatnya menggunakan payback period, ROI, dan net present value aplikasi tersebut layak untuk digunakan.

5.2 Saran

Selama ini pengelolaan data penjualan Bengkel JSP Yogyakarta sudah cukup baik, walaupun masih dilakukan secara manual. Namun alangkah baiknya pengolahan data penjualan dilakukan secara terkomputerisasi untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang timbul akibat proses pengolahan data yang dilakukan secara manual. Untuk itu agar penerapan program aplikasi ini dapat berhasil, maka untuk Bengkel JSP Yogyakarta disarankan:

1. Disediakan komputer untuk menjalankan program aplikasi sistem pengolahan data penjualan tersebut.

2. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan akan adanya return penjualan, dan aplikasi yang berbasis client-server.

3. Penulis sadar bahwa dalam pembuatan sistem ini masih jauh dari kesempurnaan karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis untuk hasil yang lebih baik.

Demikian skripsi ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat pada Bengkel JSP Yogyakarta agar mampu mengambil keputusan lebih cepat dan tepat, dan juga semoga bermanfaat bagi pembaca, maupun peneliti selanjutnya.

(19)

16

Daftar Pustaka

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Arbie. 2003. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta: Andi

Davis, Gordon B. 1995. Sistem Informasi Manajemen,cetakan ke-9. Jakarta: PT.Gramedia

Jogiyanto.HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, edisi Bahasa Indonesia jilid 1. Jakarta : Prehalindo

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

Yogyakarta: Andi

Utami, Ema & Sukrisno. 2005. 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma, Menggunakan

Bahasa C dan C++ di GNU/Linux. Yogyakarta: Andi

http://www.ascomputer.co.id. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013 http://www.quadrajakal.com. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013 http://www.softwareasli.web.id. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013

Gambar

Gambar 3.2 Flowchart Sistem
Gambar 3.1 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan dan Servis
Gambar 3.3 Hubungan Antar Tabel
Gambar 4.2 Tampilan Form Menu Utama
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Jonnalagadda dkk (1996) konsumsi tinggi asam lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol plasma, diperkirakan setiap penambahan asam lemak jenuh 1% dari

Secara bertutut-turut hasil nilai signifikansi pada variabel indepen- den yaitu harga di tingkat koperasi sebesar 0,997 dan harga di tingkat Dinas Perkebunan

Dan dalam perkawinan tersebut perlindungan terhadap istri WNI yang menikah dengan stateless person tersebut dapat dilakukan itsbat nikah , sebagai bentuk

Gaya geologi endogen adalah gaya berupa tenaga yang berasal dari dalam bumi dengan adanya kegiatan vulkanisme atau kegiatan gunung api, plutonik

Pengaruh Pemberian Pupuk Hijau dan Fosfat Alam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai ( Glycine max (L.)Merr.) Panen Muda Dengan Sistem Pertanian Organik. 153/KI/05 Agus

Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka banjir cileunang adalah banjir dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba). c) Banjir bandang, tidak hanya

The purposes of this study to determine the composition of fatty acids contained in human milk based composition of saturated fatty acids (SFA), monounsaturated fatty acids (MUFA)

Kursor ditempatkan di Test Speed (kecepatan gerakan penekan atau penarik pada waktu pengujian), dan diisi 30.00 (mrnlmin).. Kursor ditempatkan pada Inc Speed