258
TRANSFORMASI DIGITAL PADA BISNIS UMKM
DENGAN PENERAPAN DBMS
Diovianto Putra Rakhmadani1, Yudithia Dian Putra2, Ine Luna Dianti3
Institut Teknologi Telkom Purwokerto1
Universitas Negeri Malang2
STIE IBMT Surabaya3
Email: diovianto@ittelkom-pwt.ac.id
ABSTRAK
Revolusi Industri 4.0 mengharuskan para pelaku bisnis untuk melakukan perubahan dalam berbagai aspek industri mereka. Tak terkecuali pada sektor UMKM, para pelaku bisnis diharuskan untuk melakukan sebuah perubahan dalam bentuk transformasi digital yang memanfaatkan penggunaan teknologi informasi untuk menunjang kinerja bisnis mereka baik untuk memberi keunggulan kompetitif maupun agar dapat bersaing dengan para kompetitor bisnis sejenis. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Database System Development Life Cycle (DDLC) yang dapat digunakan untuk menunjang dalam kegiatan bisnis pada UMKM sehingga dapat bersaing dalam upaya menuju go digital.
Kata Kunci: Bisnis Digital, UMKM, DBMS, DDLC
ABSTRACT
The Industrial Revolution 4.0 requires business actors to make changes in various aspects of their industry. No exception in the MSMEs sector, business actors are required to make a change in the form of digital transformation that takes advantage of the use of information technology to support their business performance both to provide a competitive advantage and to be able to compete with similar business competitors. This study uses a Database System Development Life Cycle (DDLC) development method that can be used to support business activities at MSMEs so that they can compete in the effort to go digital.
258
Revolusi Industri 4.0 merupakan tantangan bagi para pelaku bisnis untuk mampu bersaing dengan para kompetitor lainnya dalam skala nasional maupun global. Hal tersebut didorong dengan semakin pesatnya tingkat kemajuan teknologi di era modern ini. Penggunaan teknologi informasi erat kaitannya dengan tingkat keberhasilan dalam suatu bisnis. Sampai saat ini, para pelaku bisnis dapat memperoleh hasil maksimal dari konsumen dengan memanfaatkan penggunaan layanan berbasis digital.
Pemanfaatan teknologi memungkinkan produk dan jasa yang ditawarkan dalam suatu bisnis menjadi lebih efisien. Hal ini dapat menjadi dasar dari bertumbuhnya perluasan dari segi penawaran maupun permintaan yang dapat membuka pasar baru dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Peran pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto (PDB) terbilang tinggi dengan angka mencapai 61% dengan dominasi masih terhadap pasar dalam negeri. Jumlah UMKM pada tahun 2020 berjumlah sekitar 64 juta lebih, akan tetapi jumlah UMKM yang melakukan go digital (transformasi bisnis dari konvensional menuju penggunaan platform digital) hanya berjumlah 13% (Badan Pusat Statistika Indonesia, 2020). Angka tersebut masih jauh dari angka ideal pertumbuhan UMKM yang diharapkan siap untuk go digital.
Salah satu cara untuk memulai penerapan go digital bagi UMKM adalah dengan cara penerapan manajemen data sebagai langkah awal untuk melakukan transformasi digital. Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi yang disediakan bersifat akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai. Selain itu, dengan penerapan manajemen data berbasis komputer juga dapat menjawab kebutuhan industri untuk mempersiapkan data agar dapat dengan mudah diakses oleh beberapa platform teknologi juga mempermudah dalam hal analitik strategi dan mengubah cara mencari peluang. Dengan layanan data berbasis komputer, maka akan terjadi peningkatan kecepatan dalam berbagai
[279]
aktivitas bisnis dimana inovasi dan gangguan terjadi, selain itu didapat pula sebuah fondasi untuk menuju bisnis global dan tercipta model bisnis baru yang mampu memanfaatkan platform digital.
Menurut Jogiyanto (2005), Konsep manajemen data merupakan suatu bentuk kegiatan pengelolaan sumber daya informasi yang meliputi : 1) Proses pengumpulan data dan pencatatatan ke dalam dokumen yang berfungsi sebagai inputan bagi sistem. 2) Proses penyimpanan sumber daya informasi ke dalam suatu berkas dokumen. 3) Pemeliharaan proses penambahan data baru dan perubahan data yang ada supaya sumber daya informasi tetap mutakhir. 4) Mengorganisir (organize) proses penyusunan data sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemakai.
Di dalam penggunaannya, Manajemen data dilakukan dengan penggunaan teknologi informasi sehingga memungkinkan untuk terciptanya otomatisasi semua proses yang ada didalamnya. Mulai dari proses pencatatan data, pemeliharaan data, penambahan data, perubahan data, hingga menyajikan suatu informasi yang ada ke dalam suatu sistem yang mampu bermanfaat bagi penggunaan di dalam kegiatan operasional suatu organisasi / bisnis. Sehingga pada dasarnya konsep manajemen data adalah melakukan perubahan dari pencatatan segala data yang dimiliki dalam suatu bisnis secara konvensional ke dalam suatu sistem berbasis komputer, sehingga seluruh sumber daya informasi dapat menjadi lebih akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan dengan tingkat akses yang lebih mudah dan lebih luas. sehingga mampu menjawab akan kebutuhan data yang menunjang UMKM untuk melakukan suatu gerakan awal dalam hal transformasi digital dalam bisnis mereka.
LANDASAN TEORI Definisi UMKM
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro. Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dijalankan oleh perseorangan atau badan
[279]
usaha bukan merupakan anak cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau besar yang memenuhi kriteria usaha kecil. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha kecil atau Usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan (Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bab 1 Pasal 1). Usaha Kecil (UK), termasuk usaha Mikro (UMI) adalah entitas usaha yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000.
Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 200.000.000 s.d. Rp. 10.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan. (Aufar, 2014). Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa UMKM merupakan usaha perorangan badan usaha yang bukan merupakan anak atau cabang dari perusahaan lain dengan kriteria memiliki modal usaha yang memiliki batasan-batasan tertentu. UMKM secara garis besar terdiri dari kategori produk dan jasa. Di dalam penelitian ini, secara khusus akan dilakukan pembuatan DBMS untuk penjualan produk, namun tidak terbatas penggunaannya dan dapat juga digunakan untuk UMKM kategori jasa.
Manajemen Basis Data
Data merupakan deretan fakta mentah yang menjelaskan suatu peristiwa (Considine et al, 2010). Sedangkan basis data adalah koleksi bersama data secara logis terkait dan deskripsi, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Connolly et al, 2010). Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa basis data pada dasarnya merupakan kumpulan
[279]
data yang telah terorganisir dan tersimpan.
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan laporan data.
Hirarki / Jenjang Data
Pada suatu data terdapat hirarki atau jenjang sebagaimana dijelaskan pada gambar berikut :
Gambar 1. Hirarki Data
Pada gambar 2 dijelaskan mengenai hirarki data yang secara umum meliputi :
Characters : merupakan bagian data terkecil yang berupa karakter numerik
(angka 0 - 9), huruf (A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain.
Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan
suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat, dsb.
Record / Baris Data : Kumpulan dari field membentuk yang suatu record.
[279]
File/Tabel : File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu
kesatuan data yang sejenis.
Database : Merupakan kumpulan dari file atau tabel yang membentuk
suatu basis.
Unsur Basis Data
Beberapa hal yang di maksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:
1) Entitas
Entitas adalah orang, tempat, kejadian, atau konsep yang informasinya
direkam.
2) Field
Field merupakan sebutan untuk mewakili suatu entitas.
3) Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan dan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.
4) Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data.
5) Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Tipe-Tipe Data
Pada basis data terdapat beberapa tipe data sebagaimana dijabarkan pada tabel berikut :
Tipe Data String
String adalah tipe data yang digunakan pada kolom yang menyimpan data dalam bentuk huruf atau character, kalimat, text, dan semacamnya. Berikut
[279]
ini beberapa contoh format dari tipe data string : Tabel 1. Tipe Data String
No Tipe Data Fungsi
1
CHAR
Menyimpan data string (huruf, angka, spesial karakter) ukuran panjang karakter atau digit huruf yang tetap.
memiliki kapasitas jangkauan 0 s/d 255 karakter. 2
VARCHAR
Menyimpan String dengan digit huruf yang dinamis dan jumlah maksimal yang telah ditentukan. Dengan kapasitas
jangkauan 0 s/d 65535 karakter. 3
TEXT Menyimpan String dengan panjang maksimal 65.535 bytes
4
TINYTEXT Menyimpan String dengan panjang maksimal 255 karakter
5
MEDIUMTEXT Menyimpan data berupa String dengan panjang maksimal 16,777,215 karakter
6
LONGTEXT Menyimpan data berupa String dengan panjang maksimal 4,294,967,295 karakter
Tipe Data Numerik / Angka
Numerik adalah tipe data yang digunakan pada kolom yang menyimpan data dalam bentuk angka. Berikut ini beberapa contoh format dari tipe data Numerik :
Tabel 2. Tipe Data Numerik
No Tipe Data Fungsi Jangkauan
1
INT
Menyimpan data dalam bentuk Integer atau bilangan bulat dapat
bernilai positif atau negatif.
-2147483648 s/d 2147483647 2 TINYINT -128 s/d 127 3 SMALLINT -32.768 s/d 32.767 4 MEDIUMINT -8.388.608 s/d 8.388.607 5 BIGINT 9223372036854775808 -s/d
[279] 9223372036854775807 6
FLOAT
Menyimpan data bilangan pecahan positif atau negatif
3.402823466E+38 s/d -1.175494351E-38, 0, dan 1.175494351E-38 s/d 3.402823466E+38. 7 DOUBLE 1.79…E+308 s/d -2.22…E-308, 0, dan 2.22…E-308 s/d 1.79…E+308 8 DECIMAL / NUMERIC 1.79…E+308 s/d -2.22…E-308, 0, dan 2.22…E-308 s/d 1.79…E+308
Tipe Data Date / Waktu
Date adalah tipe data untuk kolom yang digunakan untuk menyimpan data yang memiliki format waktu bisa berupa tanggal atau pun jam. Berikut ini beberapa contoh format dari tipe data Date:
Tabel 3. Tipe Data Date / Waktu
No Tipe Data Fungsi Jangkauan
1
DATE
Menyimpan data tanggal dengan Format (YYYY-MM-DD),
Tahun-Bulan-Hari.
1000-01-01 s/d 9999-12-31 2
TIME
Menyimpan data dalam bentuk waktu dengan Format (HH:MM:SS),
Jam, Menit, Detik.
-838:59:59 s/d +838:59:59 3
DATETIME Menyimpan data Tanggal dan Waktu
1000-01-01 00:00:00 s/d 9999-12-31
23:59:59
4 YEAR Menyimpan data Tahun 1900 s/d 2155
Tipe Data Binary
Binary adalah tipe data yang memungkinkan suatu kolom database dapat menyimpan suatu binary file, Misalkan untuk ekstensi dokumen (*.doc) ataupun ekstensi multimedia (*.jpeg, *.mp4). Berikut ini beberapa contoh
[279]
format dari tipe data binary:
Tabel 4. Tipe Data Binary
No Tipe Data Fungsi Jangkauan
1 BLOB
Binary Large OBjects untuk menyimpan data berupa binary
object.
65.535 bytes
2 TINYBLOB 255 bytes
3 MEDIUMBLOB 16.777.215 bytes
4 LONGBLOB 4.294.967.295 byte
Tipe Data Boolean
Tipe Data Boolean adalah suatu tipe data yang sifatnya seperti if-else atau if-else-if menungkinkan suatu kolom untuk memiliki pilihan data untuk disimpan. Berikut ini beberapa contoh format dari tipe data boolean:
Tabel 5. Tipe Data Boolean
No Tipe Data Fungsi Jangkauan
1
BOOLEAN Membandingkan tipe data numberic
0 = False, dan 1 = True. BOOLEAN 2
ENUM
Menyimpan data dalam bentuk String tertentu yang telah tersedia
pada parameter-nya.
ENUM
DBMS
Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke dalam basis data. (Connoly dan Begg, 2010). Dengan pemanfaatan DBMS, diharapkan pengguna dapat mendefinisikan basis data dengan Data Definition Language (DDL) untuk menentukan tipe, struktur, serta kendala data yang nantinya akan disimpan ke dalam basis data. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan penambahan, perubahan, penghapusan maupun pengambilan data dari basis data yang telah dibuat dengan penggunaan Data Manipulation Language (DML).
[279]
Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam hal pengolahan data. Pengolahan data dalam jumlah besar tentunya menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kegagalan apabila dioperasikan. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan database agar pengguna dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan.
MySQL
MySQL adalah sebuah DBMS (Database Management System) menggunakan perintah SQL (Structured Query Language) yang banyak digunakan saat ini dalam pembuatan aplikasi berbasis website. MySQL dibagi menjadi dua lisensi, pertama adalah Free Software dimana perangkat lunak dapat diakses oleh siapa saja. Dan kedua adalah Shareware dimana perangkat lunak berpemilik memiliki batasan dalam penggunaannya.
MySQL termasuk ke dalam RDBMS (Relational Database Management System). Sehingga, menggunakan tabel, kolom, baris, di dalam struktur database -nya. Jadi, dalam proses pengambilan data menggunakan metode relational database. Dan juga menjadi penghubung antara perangkat lunak dan database server. Di dalam penerapannya
METODE PENELITIAN
Data dalam penelitian ini menggunakan Database System Development Life Cycle dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
[279] Gambar 2. Database Development Life Cycle
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Adapun beberapa hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan di dalam penelitian ini.
Analisis Kebutuhan
Suatu bisnis UMKM baik barang maupun jasa secara umum mempunyai aktivitas sebagai berikut :
Pencatatan Pembelian
Pencatatan Produk
Pencatatan Penjualan
Laporan
Berdasarkan analisis mengenai kebutuhan umum dari bisnis UMKM tersebut, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah untuk melakukan pencatatan
[279]
pembelian. Di dalam bisnis, tentunya terdapat pembelian barang / jasa untuk menunjang kebutuhan dalam menjalankan suatu usaha.
Tabel 7. Pencatatan Pembelian
No Uraian Keterangan
1 ID Pembelian Pemberian keterangan identitas (ID) pembelian barang / jasa kebutuhan bisnis
2 Nama Pembelian Pemberian keterangan nama pembelian barang / jasa kebutuhan bisnis
3 Kuantitas Pemberian jumlah pembelian yang dilakukan 4 Harga (Satuan) Pemberian harga pembelian
5 Tanggal
Pembelian
Pemberian keterangan tanggal dilakukannya pembelian
Sumber: Olahan Peneliti
Tabel 7 menjelaskan bahwa di dalam suatu pendaataan pembelian terdapat 4 hal utama yang harus dicatat yaitu ID pembelian, nama pembelian, kuantitas, harga, dan tanggal pembelian.
Kemudian terdapat aktivitas pencatatan produk, yaitu segala bentuk produk yang dijual oleh UMKM agar dapat mampu terkomputerisasi. Di dalam UMKM konvensional, pencatatan produk masih dilakukan melalui sebuah buku catatan atau menggunakan microsoft excel dengan segala keterbatasannya.
Tabel 8. Pencatatan Produk
No Uraian Keterangan
1 ID Produk Pemberian Identitas (ID) produk sehingga masing-masing produk bersifat unik
2 Nama Produk Pemberian nama produk
3 Harga (Satuan) Pemberian harga tiap produk 4 Tanggal Masuk
Produk
[279]
5 Tanggal
Kadaluarsa (opsional)
Pemberian tanggal kadaluarsa produk jika produk memungkinkan untuk terdapat
perubahan dari sifat asalnya
6 Stok Pemberian jumlah stok produk yang dimiliki
Sumber: Olahan Peneliti
Tabel 8 menjelaskan bahwa di dalam suatu pendaataan produk, hal yang paling mendasar untuk dilakukan pencatatan ke dalam basis data adalah keterangan berupa ID produk, nama produk, harga produk, tanggal masuk produk, tanggal kadaluarsa, dan jumlah stok. Setelah itu, hal yang perlu dilakukan pencatatan adalah mengenai penjualan dengan penjabaran sebagai berikut :
Tabel 9. Pencatatan Penjualan
No Uraian Keterangan
1 ID Produk Pemberian identitas (ID) produk sehingga masing-masing produk bersifat unik
2 Nama Produk Pemberian nama produk
3 Harga (Satuan) Pemberian harga tiap produk
4 Jumlah Terjual Pemberian jumlah barang yang terjual di tiap transaksi
5 Tanggal Terjual Pemberian tanggal penjualan barang terjadi 6 Keterangan Pemberian keterangan tambahan mengenai
transaksi
Sumber: Olahan Peneliti
Tabel 9 menjelaskan bahwa di dalam suatu pencatatan penjualan terdapat hal yang perlu dicatat antara lain ID produk, nama produk, harga, jumlah terjual, tanggal terjual dan keterangan. Kemudian, hal yang paling utama adalah adanya pencatatan laporan. Pencatatan laporan merupakan penggabungan dari berbagai data penjualan, data pembelian dan data produk untuk membentuk sebuah laporan yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis sebagai laporan sekaligus bahan evaluasi.
[279]
Pencatatan yang telah dilakukan mampu untuk dijalankan sesuai dengan proses bisnis. Akan tetapi, untuk melakukan go digital, pencatatan tersebut harus dilakukan ke dalam sebuah Database Management System. Di dalam penelitian ini DBMS yang digunakan adalah MySql. Untuk memulai pencatatan secara terkomputerisasi hal yang pertama harus dilakukan adalah dengan cara membuat perancangan database sesuai dengan entitas-entitas pencatatan yang telah dibuat sebelumnya. Penelitian ini dimulai dengan pembuatan sebuah database dengan isian tabel sebagai berikut :
Tabel Pembelian (tb_pembelian)
Tabel 10. Tabel Pembelian
No Elemen Data Akronim Tipe Ukuran Ketera
ngan
1 ID Pembelian ID_Pembelian Integer 11 Primar
y Key 2 Kode Pembelian Kode_Pembelian Integer 11 3 Nama Pembelian Nama_Pembelian Varcha r 200
4 Kuantitas Kuantitas Integer 11
5 Harga (Satuan) Harga_Pembelian Integer 11 6 Tanggal Pembelian Tgl_Pembelian Date -
Sumber: Olahan Peneliti
Pada tabel pembelian terdapat 6 field utama yang digunakan untuk mendefinisikan isi dari tabel pembelian.
Tabel Produk (tb_produk)
Tabel 11. Tabel Produk
No Elemen Data Akronim Tipe Ukuran Ketera
ngan
1 ID Produk ID_Produk Integer 11 Primar
y Key 2 Nama Produk Nama_Produk Varchar 200
[279] (Satuan) 4 Tanggal Masuk Produk Tgl_Masuk_Produ k Date - 5 Tanggal Kadaluarsa (opsional) Tgl_Kadaluarsa Date -
6 Stok Stok Integer 11
Sumber: Olahan Peneliti
Pada tabel produk terdapat 6 field utama yang digunakan untuk mendefinisikan isi dari tabel pembelian.
Tabel Penjualan (tb_penjualan)
Tabel 12. Tabel Penjualan
No Elemen Data Akronim Tipe Ukuran Ketera
ngan
1 ID Penjualan ID_Penjualan Integer 11 Primar
y Key
2 ID Produk ID_Produk Integer 11 Foreign
Key 3 Nama Produk Nama_Produk Varchar 5000
4 Harga Satuan Harga Integer 11
5 Jumlah Terjual Jumlah_Terjual Integer 11 6 Tanggal Transaksi Tgl_Transaksi Date -
7 Keterangan Keterangan Varchar 50
Sumber: Olahan Peneliti
Pada tabel penjualan terdapat 7 field utama yang digunakan untuk mendefinisikan isi dari tabel pembelian. Berdasarkan database yang disusun, maka akan diperoleh sebuah relasi seperti berikut :
[279] Gambar 3. Database UMKM
Pada gambar 4 menunjukkan bahwa database yang dirancang akan mempunyai gambaran dari 3 tabel yang saling tersusun membentuk satu kesatuan database.
Penggunaan Database
Setelah melakukan pembuatan, hal terakhir adalah penggunaan basis data itu sendiri. Untuk menggunakan database yang telah dibuat dapat dilakukan dengan pengaplikasian CRUD (Create, Read, Update, Delete) sebagai berikut :
Create (C)
Merupakan proses pembuatan data baru. Data yang dimasukkan ke dalam DBMS disimpan di dalam database menggunakan operasi Create.
Read (R)
Merupakan proses pengambilan data dari database yang telah dibuat.
Update (U)
[279]
Delete (D)
Merupakan proses untuk menghapus data yang ada di database.
Untuk lebih jelasnya, di dalam penggunaan CRUD terhadap SQL dijabarkan pada tabel berikut :
Tabel 13. Tabel CRUD
No Jenis Script Tujuan
1 Create
(membuat database)
CREATE DATABASE (nama
database)
Contoh :
CREATE DATABASE UMKM;
Membuat sebuah database untuk pencatatan transaksi sederhana UMKM 2 Create (membuat tabel)
CREATE TABLE (nama tabel) Contoh :
CREATE TABLE tb_pembelian (ID_Pembelian INT NOT NULL
PRIMARY KEY AUTO INCREMENT , Kode_Pembelian INT(11) NOT NULL, Nama_Pembelian VARCHAR (100) NOT NULL, ‘Kuantitas INT (11) NOT
NULL ,Harga_Pembelian INT (11) NOT NULL,Tgl_Pembelian
DATETIME NOT NULL)
Membuat tabel pembelian dalam suatu database 3 Insert (Memasuk kan field ke dalam tabel)
INSERT INTO [nama_tabel]
(kolom_n) VALUES(value_n) Contoh : INSERT INTO `tb_pembelian`(`ID_Pembelian`, `Kode_Pembelian`, `Nama_Pembelian`, ‘Kuantitas`,’Harga_Pembelian’,’Tgl_P embelian’) VALUES ('',114','Bahan
Baku A',’2’,’12500’,’ 2020-05-16 13:03:12’)
* ID_Pembelian dikosongkan, karena sifatnya auto increment
Memasukkan data pembelian ke dalam tabel pembelian (tb_pembelian) sesuai dengan transaksi yang telah dilakukan 4 Read ( menampil
SELECT [nama_kolom_n] FROM
[nama_tabel] / WHERE [kondisi]
Membaca data pembelian dari
[279] kan data dari suatu tabel ) Contoh : SELECT ID_Pembelian`, `Kode_Pembelian`, `Nama_Pembelian`, ‘Kuantitas`,’Harga_Pembelian’,’Tgl_P embelian’ FROM `tb_pembelian`
tabel pembelian (tb_pembelian) sesuai dengan data yang telah
dimasukkan 5 Read ( menampil kan data dari suatu tabel dengan suatu kondisi) SELECT ID_Pembelian`, `Kode_Pembelian`, `Nama_Pembelian`, ‘Kuantitas`,’Harga_Pembelian’,’Tgl_P embelian’ FROM `tb_pembelian`
WHERE ‘ID_Pembelian’ = 5 Membaca / menampilkan data pembelian dari tabel pembelian (tb_pembelian) sesuai dengan data yang telah
dimasukkan dengan kondisi ID Pembelian dengan record =’ 5’ 6 Update (merubah data yang sudah ada dan mengganti dengan nilai yang baru)
UPDATE [nama tabel] SET [nama
kolom_n]= [value_n] WHERE [nama_kolom_penentu]=[value_penent
u] Contoh :
UPDATE `tb_pembelian` SET
`Kuantitas`= 3 WHERE `ID_Pembelian`=7 Mengupdate data dari tb_pembelian dengan field ‘Kuantitas’ menjadi = 3 dengan ID_Pembelian = 7 7 Delete (menghap us isi dari suatu field)
DELETE [nama tabel] WHERE
[nama_kolom]=[value] Contoh :
DELETE FROM `tb_pembelian` WHERE `ID_Pembelian`= 5
Menghapus seluruh isi field
pada tb_pembelian yang memiliki record ID_Pembelian = 5
Sumber: Olahan Peneliti
Pengujian Database
Pengujian basis data dimaksudkan agar data yang hendak digunakan bersifat konsisten dan reliabel. Pengujian dilakukan dengan beberapa eksekusi script pada
[279]
sql dan menghasilkan kesimpulan bahwa segala fungsi terutama dalam hal CRUD berfungsi dengan baik.
Gambar 4. Pengujian daftar database
Gambar 5 menunjukkan bahwa hasil dari script untuk menampilkan seluruh tabel di dalam database telah dieksekusi dengan baik dan konsisten.
Gambar 5. Pengujian daftar isi tabel pembelian
Gambar 6 menunjukkan bahwa hasil dari script untuk menampilkan seluruh isi dari tabel pembelian telah tereksekusi dengan baik dan konsisten.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Perancangan DBMS mampu untuk mendekatkan pelaku bisnis UMKM dengan gerakan go digital yang harus dilakukan di era industri 4.0 ini
[279]
2. Dengan adanya perancangan DBMS sebagai langkah awal transformasi digital bagi UMKM, data yang tersimpan ke dalam DBMS akan dapat dijadikan sebagai pondasi untuk merambah ke arah bisnis digital dengan pemanfaatan data yang telah terkomputerisasi.
3. Penerapan DBMS mampu merubah data konvensional menjadi data yang terkomputerisasi dan mampu memanfaatkan sebuah platform digital. Untuk perkembangan selanjutnya diperlukan pembuatan wadah berupa aplikasi atau sistem untuk mengubah data menjadi informasi dan pengetahuan hingga pembuatan laporan penjualan ataupun pembelian guna mengatasi permasalahan proses bisnis pada UMKM dalam hubungannya dengan perubahan menuju go digital.
[279] DAFTAR PUSTAKA
Amitia, R., Mirza, A. H., Universitas, M., Darma, B., Universitas, D., & Darma, B. (2014). Analisis Dan Perancangan Sistem Basis Data Manajemen Kepegawaian Pada Kantor Subdivre 3 . 1. Teknik Informatika.
Connolly, T.M. & Begg, C.E. (2010). Database Systems: A Practical
...Approach to Design, Implementation and Management. (5th edition).
...Boston: Pearson Education
Considine, B., Parkes, A., Olesen, K., Speet, D., & Lee, M. (2010). Accountin Information Systems: Understanding Business Processes (3rd edition). Milton: John Wiley & Sons Australia
Jogiyanto, H.M., (2005) , Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta
Muchtar A, & , Firdaus D, Yunanto R. (2010). PERANCANGAN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM PENJUALAN PADA PT SAMAFITRO CABANG BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 BERBASIS CLIENT SERVER(Studi Kasus: PT SAMAFITRO CABANG BANDUNG). Jurnal Komputerisasi Akuntansi.
Nursanti, E., Handoko, F., & Vitasari, P. (2017). Penerapan Manajemen Berbasis Database Dengan MS Access Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Pada Usaha Mikro. JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN INDUSTRI. https://doi.org/10.36040/jtmi.v3i1.170
Susanto, A., & Meiryani. (2019). Database management system. International Journal of Scientific and Technology Research. https://doi.org/10.5120/179-310
Thomas Connolly and Carolyn Begg. (2010). Database Systems: A Practical Approcah to Design. Implementation, and Management 06. Pearson education. USA. ISBN: 978-1-292-06118-4.
www.sis.binus.ac.id. (2018). Database System Development Life Cycle. https://sis.binus.ac.id/2018/02/21/database-system-development-life-cycle/ [Diakses 17 November 2020].
www.tenagarakyat.com. (2020). Macam-macam tipe data pada database. https://tenagarakyat.com/2020/04/25/macam-macam-tipe-data-data-type-pada-database/ [Diakses 12 November 2020].
Zakia, H. (2019). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS
DATABASE/DBMS DALAM PENGELOLAAN DATA SISWA.