• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 01 Pengertian Investasi1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 01 Pengertian Investasi1"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

CAKUPAN PEMBAHASAN

Overview

Definisi investasi

Investasi dan konsumsi

Proses keputusan investasi

(3)

OVERVIEW

Setiap individu bekerja untuk

memperoleh penghasilan.

Penghasilan yang dimiliki oleh seseorang

merupakan sumber daya yang dapat

dikonsumsi pada saat ini atau di masa

datang.

Seseorang yang ingin berinvestasi,

semestinya mau mengorbankan

konsumsi saat ini (

sacrifice current

consumption

).

(4)

OVERVIEW

Pendapatan = Konsumsi +

Tabungan/Investasi

(5)

DEFINISI INFESTASI

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

Contoh:

1. Investasi pada saham mengharapkan

keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen.

2. Waktu yang Anda korbankan untuk belajar.

(6)

KEGIATAN INVESTASI

 Pembahasan investasi berkaitan dengan

pengelolaan aset finansial khususnya sekuritas yang bisa diperdagangkan (marketable

securities).

 Kegiatan investasi dapat dilakukan pada sejumlah

aset seperti:

1. Aset real (tanah, emas, mesin, atau bangunan). 2. Aset finansial (deposito, saham, obligasi,

options, warrants, atau futures).

Aset finansial adalah klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah aset-aset pihak

penerbit surat berharga tersebut.

(7)

DEFINISI DAN JENIS

INVESTOR

Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi

disebut investor.

Investor pada umumnya bisa digolongkan

menjadi dua, yaitu:

1.Investor individual (individual/retail investors)

Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi.

2.Investor institusional (institutional investors)

Investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun

perusahaan investasi.

(8)

HUBUNGAN ANTARA

INVESTASI DAN KONSUMSI

Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh

penjumlahan pendapatan yang dimiliki

saat ini dan nilai saat ini (

present value

)

pendapatan di masa datang.

Orang seharusnya membuat keputusan

seperti “berapa banyak penghasilan

saat ini yang seharusnya dihabiskan

atau dikonsumsi dan berapa banyak

seharusnya diinvestasikan menurut

preferensinya”

(9)

TRADE-OFF

DALAM KONSUMSI

(K

0

) DAN INVESTASI (K

1

)

K1

Rp10,4 juta

Rp5,2 juta

Rp 0

Rp5 juta Rp10 juta K0

Gambar 1.1. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi ASUMSI: Suku bunga = 4%

C

B

A

Investasi atau meminjamkan

Meminjam

Titik A, B, dan C menunjukkan pola konsumsi/investasi yang

berbeda-beda.

[image:9.720.27.714.10.523.2]
(10)

K1

Rp10,6 juta

Rp10,4 juta

Rp5,2 juta

Rp0 Rp5 juta Rp9,8 juta Rp10 juta K0

Gambar 1.2. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi dengan dua alternatif C B A’ C’ A

Dengan keberadaan aset kedua ini, Ibu Tutik pasti akan lebih menyukai aset kedua yang memberikan 8 persen ketika investasi, dan lebih menyukai aset pertama sebelumnya pada tingkat bunga 4 persen ketika meminjam.

TRADE-OFF

DALAM KONSUMSI

(K

0

) DAN INVESTASI (K

1

)

[image:10.720.42.713.11.520.2]
(11)

TUJUAN INVESTASI

Tujuan investasi:

meningkatkan

kesejahteraan investor.

Contoh investasi:

Sdr. Rudi mulai menabung Rp 3 juta per

tahun pada usia 25 tahun. Rudi pensiun

40 tahun kemudian pada usia 65 tahun.

Besarnya nilai mendatang investasi Sdr.

Rudi dapat dihitung sebagai berikut:

(12)

 Pada tingkat bunga 8 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA8%, 40 = Rp3.000.000 x 259,06 = Rp777.180.000.

 Pada tingkat bunga 12 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA12%, 40 = Rp3.000.000 x 767,09 = Rp2.301.270.000.  Pada tingkat bunga 20 persen per tahun, nilai

mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA20%, 40 = Rp3.000.000 x 7.343,9 =

Rp22.031.700.000.

TUJUAN INVESTASI

(13)

 Untuk melihat apakah kesejahteraan Sdr.

Rudi meningkat di masa datang, dengan

menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25 tahun, dapat dianalisis dengan menghitung FVIFA (future value interest factor annuity).

 Konsep FVIFA ini berlaku untuk menghitung

nilai mendatang dari suatu seri aliran kas

yang sama secara periodik (Lihat Tabel ET4).

 FVIFA dapat dihitung dengan rumus:

i

1

i)

(1

FVIFA

n

TUJUAN INVESTASI

(14)

1.

Untuk mendapatkan kehidupan

yang lebih layak di masa datang.

2.

Mengurangi tekanan inflasi.

3.

Dorongan untuk menghemat pajak.

4.

Dan lain-lain.

TUJUAN INVESTASI

(15)

PROSES INVESTASI

Proses investasi meliputi pemahaman

dasar-dasar keputusan investasi dan

bagaimana mengorganisir

aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan

investasi.

Hal mendasar dalam proses keputusan

investasi adalah pemahaman

hubungan antara

return

yang

diharapkan dan risiko suatu investasi.

(16)

Hubungan risiko dan

return

yang

diharapkan dari suatu investasi

merupakan hubungan yang searah

dan linear. Artinya semakin besar

return

yang diharapkan, semakin

besar pula tingkat risiko yang harus

dipertimbangkan.

PROSES INVESTASI

(17)

DASAR KEPUTUSAN

INVESTASI

Dasar keputusan investasi terdiri dari

tingkat

return

yang diharapkan,

tingkat risiko serta hubungan antara

return

dan risiko.

(18)

1. Return

Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi.

 Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan

antara return yang diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return).

 Return yang diharapkan (expected return) merupakan

tingkat return yang diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan return yang terjadi (realized return) atau return aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh

investor pada masa lalu.

DASAR KEPUTUSAN

(19)

2.

Risiko

Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan

return aktual yang berbeda dengan return

yang diharapkan. Secara spesifik, mengacu

pada kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum yang diharapkan.

Return minimum yang diharapkan seringkali juga disebut sebagai return yang disyaratkan (required rate of return).

DASAR KEPUTUSAN

(20)
[image:20.720.4.706.8.520.2]

3.

Hubungan Tingkat Risiko dan Return

Harapan.

Gambar 1.3. Hubungan risiko dan return harapan

Risiko tinggi Risiko sedang Obligasi perusahaan Risiko rendah Tingkat bunga bebas risiko Kontrak berjangka Opsi Saham Obligasi pemerintah Return yang diharapk an Risiko RF Risiko sangat tinggi Investasi Spekulasi Judi

DASAR KEPUTUSAN

(21)

PROSES KEPUTUSAN

Gambar

Gambar 1.1. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi
Gambar 1.2. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi dengan dua
Gambar 1.3. Hubungan risiko dan return harapan

Referensi

Dokumen terkait

Biaya modal (cost of capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham

Pada umumnya, investasi ini dilakukan dalam bentuk penyertaan modal secara tunai yang dilakukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usahae. Kebanyakan dana

Keputusan Investasi yang dilakukan secara tepat akan memberikan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik

akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan.. dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa

Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Biasanya harga dihitung dengan nilai uang. Goh, Khoo, Kheng-Hor, Marketing…, hlm.. keuntungan

Jadi, investasi saham merupakan bentuk usaha dengan mengorbankan sejumlah dana yang digunakan untuk menanam modal dalam bentuk surat berharga pada suatu emiten

Teori tersebut menyatakan bahwa pengeluaran investasi memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga

Apabila pertimbangannya untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di masa datang, berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang berkembang memberikan keuntungan