• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM PROGRAM STUDI SARJANA (S1) TEKNIK INDUSTRI TAHUN 2015 UPDATE 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KURIKULUM PROGRAM STUDI SARJANA (S1) TEKNIK INDUSTRI TAHUN 2015 UPDATE 2020"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

PROGRAM STUDI SARJANA (S1)

TEKNIK INDUSTRI

TAHUN 2015 UPDATE 2020

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

(2)

1

PROGRAM S1 TEKNIK INDUSTRI

Dasar Pertimbangan

a. Undang-Undang tentang Pendidikan Tinggi

Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pada pasal 33 ayat (2) menyatakan bahwa Program Studi memiliki kurikulum dan metode pembelajaran sesuai dengan program Pendidikan.

Adapun pada pasal 35 menyatakan:

(1). Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. (2). Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.

(3). Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memuat mata kuliah:

a. Agama; b. Pancasila;

c. Kewarganegaraan; dan d. Bahasa Indonesia.

(4). Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

(5). Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma.

b. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI 2012)

Peraturan Presiden (Perpres) nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), pada pasal 1, ayat (1), menyatakan bahwa Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

Pada pasal 5, dinyatakan bahwa Penyetaraan capaian pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI terdiri atas:

• lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah setara dengan jenjang 6;

Sedangkan dalam Lampiran Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012, kualifikasi untuk jenjang 6, harus memiliki kemampuan-kemampuan berikut:

a. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

b. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

c. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.

(3)

2 pencapaian hasil kerja organisasi.

c. Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, pada pasal 2 menyatakan:

(1). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang pendidikan tinggi merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan capaian pembelajaran dari jalur pendidikan nonformal, pendidikan informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam jenis dan jenjang pendidikan tinggi.

(2). Penjenjangan kualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimaksudkan untuk memfasilitasi pendidikan seseorang yang mempunyai pengalaman kerja atau memiliki capaian pembelajaran dari pendidikan nonformal atau pendidikan informal untuk:

a. menempuh pendidikan formal ke jenjang/tingkat yang lebih tinggi dan/atau; b. mendapatkan pengakuan kualifikasi lulusan jenis pendidikan tertentu dari

perguruan tinggi.

d. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), pada pasal 5 menyatakan bahwa

(1). standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.

(2). standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.

(3). rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:

a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

Rumusan Sikap dan Tata Nilai, meliputi:

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

moral, dan etika;

c. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

f. berkontribusi dalam peningkatan Kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;

g. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

(4)

3

j. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

Rumusan Kemampuan Kerja Umum, meliputi:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, berKualitas dan terukur

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni

d. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data;

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya

g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya

h. Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

e. Kompetensi Global Sarjana Teknik Industri

ABET ( The Accreditation Board for Engineering and Technology)

1. ABET: Program Criteria For Industrial and Similarly Named Engineering Programs

Curriculum:

The Program must demonstrate that graduates have the ability to design, develop, implement, and improve integrated system that include people, materials, information, equipment, and energy. The program must include in-depth instruction to accomplish the integration of systems using appropriate analytical, computational, and experimental practices.

2. ABET: Professional Component

a. The professional component requirements specify subject areas appropriate to engineering but do not prescribe specific courses.

b. The curriculum culminating in a major design experience based on the knowledge and skills acquired in earlier course work and incorporating engineering standards and realistic constraints that include most of the following considerations: economic: environmental; sustainability; manufacturability; ethical; health and safety; social and political.

The professional component must include:

• One year of a combination of college level mathematics and basic sciences

appropriate to the discipline

• One and one-half year of engineering topics, consisting of engineering sciences

and engineering design appropriate to the student’s field of study

• A general education component that complements the technical content of the

(5)

4

Student Outcomes, Engineering programs must demonstrate that their graduates have: a. an ability to apply knowledge of mathematics, science, and engineering,

b. an ability to design and conduct experiments, as well as to analyze and interpret data,

c. an ability to design a system, component, or process to meet desired needs within realistic constraints, such as economic, environmental, social, political, ethical, health and safety, manufacturability, and sustainability,

d. an ability to function on multidisciplinary teams,

e. an ability to identify, formulate, and solve engineering problems, f. an understanding of professional and ethical responsibility, g. an ability to communicate effectively,

h. the broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a global, economic, societal and environmental context,

i. a recognition of the need for, and an ability to engage in, life-long learning, j. a knowledge of contemporary issues,

k. an ability to use the techniques, skills, and modern engineering tools necessary for engineering practice.

f. Konsep CDIO (Conceive-Design-Implement-Operate)

Since 2000, we have been engaged in an organized international educational initiative centered on the CDIO approach, which is structured around 12 principles of effective practice. The first and organizing principle is that the conceiving-designing-implementing-operating of products, processes and systems should be the authentic context of engineering education. A learning context is the set of cultural surroundings and environments that contribute to understanding, and in which knowledge and skills are learned. The CDIO approach holds that the product, process, or system life cycle (conceiving-designing-implementing-operating), should be the context, but not the content, of engineering education. The setting of the education, the skills we teach, and the attitudes we convey should all indicate that conceiving-designing-implementing-operating is the authentic role of engineers in their service to society.

A second principle of effective practice of the CDIO approach is that a program should set “Specific, detailed learning outcomes for personal and interpersonal skills, and product, process, and system building skills, as well as disciplinary knowledge, consistent with program goals and validated by program stakeholders.” In order to serve as a reference document for this process, the framework document entitled CDIO Syllabus – A Statement of Goals for Undergraduate Engineering Education. The CDIO Syllabus was developed through discussions with focus groups comprised of various stakeholders, and by reference to other documentation of the time. The CDIO Syllabus classified learning outcomes into four high-level categories: technical knowledge, personal and professional attributes, interpersonal skills, and the skills specific to the engineering profession.

g. Rumusan Kurikulum dari Badan Kerja Sama Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI)

Rumusan Kurikulum Program Studi Sarjana Teknik Industri UMS, sudah mengacu kepada Standar Kurikulum yang ditetapkan oleh Badan Kerjasama Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) yang terakhir dirumuskan pada tahun 2019.

(6)

5

PENDAHULUAN

Pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, serta menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Dalam perjalanannya, proses pendidikan tersebut akan mengalami berbagai rintangan yang dapat menghambat tercapainya sasaran atau hasil yang diharapkan. Faktor-faktor penghambat dapat muncul dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) sistem. Oleh karena itu proses evaluasi diri serta proses perbaikan yang berkelanjutan penting untuk dilakukan dalam upaya untuk menghasilkan performansi proses yang baik. Kurikulum merupakan salah satu faktor yang berasal dari dalam sistem yang sangat penting untuk selalu dievaluasi, dikaji, dan disesuaikan dengan kondisi stakeholders dari sebuah pendidikan tinggi.

Demikian halnya dengan penyelenggaraan pendidikan program sarjana jurusan Teknik Industri UMS, sebagai sebuah sistem yang ingin selalu belajar dan memperbaiki diri secara kontinyu, selalu berusaha untuk melakukan penyempurnaan kurikulum pendidikannya. Proses penyempurnaan tersebut meliputi pendalaman materi, proses pembelajaran, serta penambahan materi baru yang memang sangat dibutuhkan oleh calon pengguna lulusan. Hal ini dikaitkan dengan berbagai isu berkembang di era yang akan datang, antara lain :

a. Tantangan global menghadapi persaingan bebas, baik dikawasan ASEAN maupun negara-negara di dunia. Persaingan dunia pendidikan akan semakin ketat dengan adanya pasar bebas ini, dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan kualitas lulusannya sehingga mampu berdaya saing global.

b. Penelitian terhadap Kualitas lulusan sarjana teknik Indonesia yang memiliki berbagai kelemahan mendasar sehingga tidak dapat berkompetisi dengan sarjana teknik negara lain di lingkungan ASEAN. Kelemahan-kelemahan mendasar yang dimiliki oleh sarjana teknik yang dihasilkan dari proses pendidikan di Indonesia antara lain, tidak memiliki profesionalisme, kurang memiliki etos kerja yang baik, kemampuan berkomunikasi yang lemah, kurang bisa bekerja dalam team, dan lain-lain.

c. Era yang akan datang lulusan sarjana dituntut selain memiliki keahlian dibidangnya, juga harus memiliki ketrampilan dalam mengaplikasikan dan mengoperasikan perangkat teknologi komputer, serta menguasai teknologi informasi.

d. Secara spesifik untuk jurusan teknik industri isu serta tantangan ke depan yang akan dihadapi antara lain; globalisasi dan otonomi, mass customization, customized product,

quality, flexibility & efficiency, networking, cooperating & enhancing, orientasi pada

konsumen, tenaga kerja dan masyarakat, manufacturing to order.

Perancangan kurikulum yang memperhatikan kebutuhan pasar serta tantangan calon sarjana di masa depan diharapkan mampu mengangkat institusi pendidikan menjadi pusat unggulan dalam pengetahuan dan teknologi, berdaya saing global, dan selalu menjadi motor perubahan di masyarakat.

(7)

6

Visi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah: “Menjadi Pusat Pendidikan dan Pengembangan IPTEKS yang Islami dan memberikan arah perubahan”. Yang dimaksud dengan Pusat Pendidikan dan Pengembangan IPTEKS adalah bahwa keberadaan UMS dan produk IPTEKS yang dikembangkan UMS diakui, dibutuhkan, dijadikan sebagai rujukan masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional.

MISI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Misi yang diemban oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah: a. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai bagian dari ibadah

kepada Allah (integrated) yang berdampak positif pada terwujudnya masyarakat utama. b. Mengembangkan sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai keislaman dan memberi

arah perubahan dalam rangka mewujudkan masyarakat utama.

VISI FAKULTAS TEKNIK UMS

Visi Fakultas Teknik UMS adalah: “Sebagai pusat rujukan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dan memberikan arah perubahan berdasarkan nilai-nilai keislaman (target 2018)”.

MISI FAKULTAS TEKNIK UMS

Misi Fakultas Teknik UMS adalah:

a. Mendidik mahasiswa dalam lingkungan Islam dengan menghasilkan lulusan sarjana (S-1), magister (S-2), dan doktor (S-3) yang berakhlak mulia, profesional dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme.

b. Mengembangkan pendidikan dan penelitian sebagai inovasi pada perwujudan temuan-temuan baru di bidang keteknikan,

c. Memberikan pelayanan pengabdian pada masyarakat sebagai eksistensi institusi di tengah masyarakat luas,

d. Menyebarluaskan dan mendesiminasikan secara luas karya akademik bidang IPTEKS keteknikan melalui berbagai media,

e. Menggali penguatan nilai-nilai keislaman sebagai rujukan pengembangan bidang keteknikan,

f. Memantapkan sistem manajemen institusi yang modern dan profesional,

g. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai institusi secara aktif, kreatif, bermartabat dan mandiri,

h. Mengembangkan pusat-pusat studi keteknikan sebagai sarana peningkatan kualitas penelitian yang spesifik, orientasi kerjasama, perwujudan dinamika keilmuan dan pelayanan kepada masyarakat luas.

FILOSOFI TEKNIK INDUSTRI

Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social science together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such systems.

(The Institute of Industrial Engineers)

Jadi yang dilakukan oleh Teknik Industri secara sederhana adalah membuat atau mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas, “There is no best way but there is always a better way”. Mereka melakukan hal

(8)

7

prinsip dan metode analisis dan perancangan teknik, matematika, ilmu alam dan sosial untuk mendesain dan mengoperasikan sistem terintegrasi tersebut dengan cara yang paling produktif, namun tetap menjaga dan meningkatkan kualitas produk. Teknik Industri juga membantu perusahaan dalam menghasilkan uang serta sekaligus membuat tempat kerja menjadi aman. Sistem yang dikaji ditekankan pada perusahaan industri, namun demikian tetap dapat diterapkan pula pada bentuk sistem yang lain, misalnya rumah sakit, bank, retail, distribusi, dan lain-lain, sehingga sarjana Teknik Industri memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam memilih tempat kerja yang diminati.

VISI TEKNIK INDUSTRI UMS

Visi Jurusan Teknik Industri UMS adalah: “Pada tahun 2029, menjadi pusat pengembangan keilmuan dan keprofesian Teknik Industri yang terkemuka sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan tuntutan jaman dan tuntutan pembangunan Indonesia”.

MISI TEKNIK INDUSTRI UMS

Misi Jurusan Teknik Industri UMS adalah:

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam bidang perancangan, penginstalasian, dan perbaikan perusahaan industri dalam lingkungan yang islami, sehingga menghasilkan profil lulusan yang berkualitas, profesional, serta berakhlaqul

karimah, han’an, jihad, istiqomah, dan ihsan

2. Menyelenggarakan penelitian-penelitian dalam bidang perancangan, penginstalasian, dan perbaikan perusahaan industri yang berkualitas serta bermanfaat bagi masyarakat luas. 3. Menyelenggarakan program pengabdian pada masyarakat di sekitar institusi yang

berorientasi pada upaya pengembangan industri unggulan.

4. Mengembangkan suasana akademik yang membantu mewujudkan proses pendidikan yang mengarah pada upaya untuk meningkatkan kemampuan teknis maupun non teknis anak didik, sehingga menjadi pusat pendidikan yang holistik.

TUJUAN TEKNIK INDUSTRI UMS

Tujuan Teknik Industri UMS adalah:

1. Menghasilkan sarjana Teknik Industri yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam perancangan, penginstalasian, dan perbaikan perusahaan industri, serta berwawasan islami, pada lingkup lokal, nasional, maupun regional.

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, profesional, memiliki tanggung jawab yang tinggi, serta akhlak yang mulia.

3. Menghasilkan sarjana yang memiliki jiwa kewirausahaan

4. Menghasilkan penelitian-penelitian serta pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya industri, yang mendorong terjalinnya hubungan sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi

SASARAN MUTU UMS

Sasaran mutu Teknik Industri UMS adalah

1. Mahasiswa lulus tepat waktu (<= 4 tahun untuk jenjang S-1) minimal 10%.

2. Lulusan bekerja pada bidang yang relevan dengan waktu tunggu 1 tahun minimal 40% atau bekerja sebagai wirausahawan (menciptakan lapangan pekerjaan) dalam satu tahun pertama minimal 5%.

3. Lulusan memiliki skor Tes Kompetensi Bahasa Inggris (menggunakan skala skor TOEIC) >= 400, dan 50% diantaranya memiliki skor >= 450.

(9)

8 kurangnya 90%.

6. Dosen melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat 1 kali dalam 1 tahun sekurang-kurangnya 50%.

7. Dosen melakukan publikasi ilmiah dalam terbitan berkala terakreditasi 1kali dalam 1 tahun sekurang-kurangnya 25% dan jurnal internasional bereputasi 1 kali dalam 1 tahun sekurang-kurangnya 5%.

PROFIL LULUSAN TEKNIK INDUSTRI

Penyelenggara pendidikan yang baik dan profesional akan selalu mengevaluasi terserapnya output lulusannya oleh pasar, karena hal itu merupakan salah satu ukuran kualitas dari proses pendidikan yang paling sederhana dan mudah untuk dilihat. Profil lulusan yang dihasilkan prodi Teknik Industri akan menentukan lama waktu menunggu lulusan sarjana dalam mendapatkan pekerjaan. Dengan kata lain, kesesuaian antara profil lulusan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dapat dilihat sebagai kualitas dan kredibilitas proses pendidikan yang dilakukan pada perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi dalam melakukan perbaikan proses pendidikannya yang berlangsung secara kontinyu perlu memperhatikan feed back dari calon pengguna.

Kalangan industri sebagai salah satu calon pengguna lulusan perguruan tinggi, khususnya Teknik Industri, memiliki parameter tertentu yang digunakan untuk melihat kualitas dari seorang sarjana. Program Studi Teknik Industri perlu menyiapkan lulusannya untuk dapat memenuhi parameter-parameter yang telah ditentukan oleh dunia kerja atau industri. Setiap industri tentunya akan memiliki parameter yang berbeda-beda tergantung pada jenis industrinya. Namun demikian, secara umum terdapat beberapa profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau industri yang dapat dijadikan sebagai informasi dasar untuk mengarahkan program pendidikan akademik di lingkungan perguruan tinggi.

Dari hasil tracer study dan focus group discussion dengan berbagai stakeholder yang telah dilakukan, Prodi Teknik Industri UMS merumuskan profil lulusan yang akan dihasilkannya adalah sebagai berikut:

Profil ke- Deskripsi Profil Lulusan

Profil 1 Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun pemimpin pada manajemen tingkat awal, efektif menggunakan metode dalam disiplin teknik industri untuk melakukan perancangan dan perbaikan proses dan sistem pada organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas keluaran organisasi tersebut .

Profil 2 Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun pemimpin pada manajemen tingkat awal, terampil dalam melakukan pemasangan (installation) proses dan sistem yang dirancang dan diperbaiki pada organisasi .

Profil 3 Individu yang mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri secara terus-menerus, serta mampu mengaplikasikan nilai keislaman.

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN SARJANA TEKNIK INDUSTRI

Untuk dapat membentuk profil lulusan seperti telah dirumuskan di atas, Kurikulum 2015 Update 2020 ini menentukan capaian pembelajaran lulusan (CPL) sebagai berikut:

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

(10)

9 Lulusan (CPL)

CPL 1 Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering fundamentals), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem terintegrasi

CPL 2 Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia, material, peralatan, energi, dan informasi)

CPL 3 Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menganalisis masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi berdasarkan pendekatan analitik, komputasional atau eksperimental

CPL 4 Mampu merumuskan solusi untuk masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan (environmental consideration)

CPL 5 Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem terintegrasi dengan pendekatan sistem

CPL 6 Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis, keselamatan dan kesehatan lingkungan yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan, kemudahan penerapan dan keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan kultural

CPL 7 Mampu meneliti dan menyelidiki masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi menggunakan dasar prinsip-prinsip rekayasa dan dengan melaksanakan riset, analisis, interpretasi data dan sintesa informasi untuk memberikan solusi

CPL 8 Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru dan terkini

CPL 9 Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum, dan sesuai pandangan Islam secara khusus.

CPL 10 Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat

perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa

CPL 11 Mampu melakukan komunikasi secara tertulis maupun lisan yang efektif

CPL 12 Memahami tanggung jawab profesi dan aspek etikal keprofesian CPL 13 Mampu mengenali kebutuhan, dan mengelola pembelajaran diri

seumur hidup

CPL 14 Mampu melakukan kerjasama dalam sebuah kelompok kerja CPL 15 Mampu memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip

(11)

10

No Profil Profesional Mandiri Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) 1 Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun

pemimpin pada manajemen tingkat awal, efektif menggunakan metode dalam disiplin teknik industri untuk melakukan perancangan dan perbaikan proses dan sistem pada organisasi untuk meningkatkan

produktivitas dan kualitas keluaran organisasi tersebut .

CPL 1, CPL 2, CPL 3, CPL 5, CPL 7, CPL 8, CPL 9, CPL 10, CPL 12.

2 Di dalam suatu tim baik menjadi anggota maupun pemimpin pada manajemen tingkat awal, terampil dalam melakukan pemasangan (installation) proses dan sistem yang dirancang dan diperbaiki pada organisasi .

CPL 3, CPL 4, CPL 5, CPL 6, CPL 7, CPL 8, CPL 9, CPL 10, CPL 12, CPL 11, CPL 14. 3 Individu yang mampu mengembangkan pengetahuan

dan keterampilan diri secara terus-menerus, serta mampu mengaplikasikan nilai keislaman.

CPL 9, CPL 11, CPL 13, CPL 14, CPL 15

(12)

11

Capaian Pembelajaran Lulusan 1: Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa

(engineering fundamentals), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem terintegrasi

Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

1. Memiliki ketrampilan dalam memanfaatkan hukum-hukum mekanika dalam masalah fisik

 Kinematika Benda Titik  Gerak Relatif

 Dinamika Benda Titik (hukum-hukum  Newton dengan konsep gaya, usaha dan

energi, impuls dan momentum, hukum-hukum kekekalan)

 Dinamika Sistem Benda Titik (pusat massa)

 Gerak Rotasi (momentum sudut, rotasi benda tegar dengan sumbu tetap)  Elastisitas dan Osilasi

 Gelombang Mekanik  Statika dan Dinamika fluida

Matakuliah: Fisika Dasar I

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi dan praktikum

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test, quiz dan ujian. Persyaratan: --

Perhatian: Praktikum fisika dasar diarahkan juga untuk memberikan kemampuan dasar dalam melakukan penelitian (persoalan, percobaan, pengumpulan data, analisis, kesimpulan)

3 SKS

2. Memiliki ketrampilan dalam memanfaatkan azas dan metode dalam

elektromagnetika

untukmenjelaskan masalah fisik

 Elektostatik (medan dan gaya listrik)  Hukum Gauss

 Energi Potensial

 Listrik, Potensial Listrik  Kapasitor

 Magnetostatik

 GGL Induksi Magnetik  Arus Bolak-Balik

 Gelombang Elektromagnetik

 Termofisika (teori kinetik gas, kalor dan

Matakuliah: Fisika Dasar II

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi dan praktikum

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test, quiz dan ujian.

Persyaratan: Fisika Dasar I

Perhatian: Praktikum fisika dasar diarahkan juga untuk memberikan kemampuan dasar dalam

(13)

12 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

usaha, hukum I termodinamika, efisiensi, siklus Carnot)

melakukan penelitian (persoalan, percobaan, pengumpulan data, analisis, kesimpulan) 3. Memiliki ketrampilan dalam

melakukan percobaan secara ilmiah untuk menjelaskan fenomena fisik

 Praktikum fisika dasar Matakuliah:

Praktikum Fisika Dasar

Proses pembelajaran: praktikum Petunjuk Asesmen: menyusun laporan praktikum dan dipresentasikan hasilnya. Persyaratan: Fisika Dasar I

Perhatian: Praktikum fisika dasar diarahkan juga untuk memberikan kemampuan dasar dalam melakukan penelitian (persoalan, percobaan, pengumpulan data, analisis, kesimpulan)

1 SKS (P)

4. Memahami konsep sistem bilangan real

5. Memahami konsep serta trampil dalam memakai rumus dan metode pertaksamaan, fungsi dan limit untuk menyelesaikan masalah 6. Memahami konsep serta

trampil memakai rumus dan metode turunan dan integral untuk menyelesaikan masalah

 Sistem Bilangan Real  Pertaksamaan

 Fungsi dan Limit

 Turunan

 Penggunaan Turunan

Matakuliah: Kalkulus I

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test, quiz dan ujian. Persyaratan: --

Perhatian: Penjelasan tentang perlunya memanfaatkan matematika untuk membangun kemampuan analitik di samping dimanfaatkan untuk dasar Statistika dan Penelitian Operasional

3 SKS

7. Memahami konsep serta trampil dalam memakai rumus dan metode fungsi transenden dan teknik pengintegralan untuk menyelesaikan masalah 8. Memahami konsep bentuk tak

tentu dan integral tak wajar 9. Memahami konsep serta

 Integral

 Penggunaan Integral  Fungsi Transenden  Teknik Pengintegralan

 Bentuk tak tentu dan Integral tak wajar

Matakuliah: Kalkulus II

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test, quiz dan ujian. Persyaratan: Kalkulus I

Perhatian: Penjelasan tentang perlunya memanfaatkan matematika untuk membangun

(14)

13 trampil dalam memakai rumus

dan metode deret tak

terhingga untuk menyelesaikan masalah

10. Memahami konsep geometri di bidang dan ruang

11. Memahami konsep serta trampil dalam memakai rumus dan metode turunan di Rn untuk menyelesaikan masalah 12. Memahami konsep serta

trampil dalam memakai rumus dan metode integral lipat dua untuk menyelesaikan masalah 13. Memahami konsep serta

trampil dalam memakai rumus dan metode persamaan

diferensial biasa untuk menyelesaikan masalah

 Deret Tak hingga

 Geometri di Bidang dan Ruang  Turunan di Rn

 Integral Lipat Dua

 Persamaan Diferensial Biasa

kemampuan analitik dan Penelitian Operasional.

14. Memahami konsep sistem persamaan linier

15. Memahami konsep serta trampil dalam memakai rumus dan metode matriks dan determinan untuk

menyelesaikan masalah 16. Memahami konsep serta

trampil dalam memakai rumus dan metode vektor di bidang dan ruang untuk

menyelesaikan masalah

 Sistem Persamaan Linier  Matriks

 Determinan

 Vektor di bidang dan di ruang  Ruang vektor Euklid

 Ruang vektor umum  Ruang Hasil Kali Dalam

Matakuliah: Aljabar Linier

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test, quiz dan ujian. Persyaratan: Kalkulus I

Perhatian: dosen agar menjelaskan kegunaan teori pada matakuliah ini untuk keperluan matakuliah Penelitian Operasional khususnya terkait dengan Programa Linier

(15)

14 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

17. Memahami konsep serta trampil dalam memakai rumus dan metode transformasi linier

 Nilai karakteristik dan Vektor karakteristik

 Transformasi Linier, diagonalisasi matriks secara ortogonal

18. Memahami konsep-konsep dasar yang diperlukan untuk mempelajari bidang optimisasi

19. Memahami konsep serta trampil dalam memakai rumus dan metode penghampiran nilai fungsi untuk

menyelesaikan masalah 20. Memahami konsep serta

trampil dalam memakai rumus dan metode maksimasi dan minimasi untuk menyelesaikan masalah

 Parameterisasi

 Geometri di Bidang dan Ruang  Fungsi bernilai vektor

 Permukaan di R-3  Turunan di R-n

 Metode Lagrange dan aplikasinya  Integral garis dan integral permukaan

yang meliputi parameterisasi permukaan, luas permukaan

 Integral fungsi atas permukaan  Teorema Green

Matakuliah: Matematika Optimisasi Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test, quiz dan ujian.

Persyaratan: Kalkulus I dan Kalkulus II Perhatian: dosen agar menjelaskan kegunaan teori pada khususnya terkait dengan metode optimisasi.

3 SKS

21. Mampu menenetukan gaya-gaya dan kesetimbangan yang terjadi serta menghitung besarnya yang terjadi pada pembebanan suatu batang

22. Mampu menghitung momen gaya yang terjadi

23. Memahami pemanfaatan dasar-dasar mekanika teknik

 Sistem gaya, resultan, konsep diagram benda bebas, persamaan keseimbangan  Analisis struktur, truss dan frame, gaya

terdistribusi dan gaya dalam

 Konsep tegangan-regangan, tegangan dan regangan akibat beban aksial

 Pengenalan plastisitas dan perhitungan tegangan sisa (residual stresses), tegangan (dan regangan) akibat momen puntir, tegangan (dan regangan) akibat momen lentur

 Pengaruh distribusi momen lentur yang

Matakuliah: Mekanika Teknik

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test/quiz, tugas dan ujian Persyaratan: Fisika Dasar I

Perhatian: Sebagai bagian dari disiplin

engineering, teknik industri tetap memerlukan

pembelajaran pada ilmu teknik (engineering

science) dasar seperti mekanika teknik.

Disampaikan bahwa pengetahuan ini diperlukan juga untuk analisis biomekanika.

(16)

15 untuk melakukan perancangan tak seragam (tegangan akibat gaya

lintang), analisis tegangan (lingkaran Mohr)

24. Mampu melakukan

pengukuran geometris produk untuk keperluan pembuatan gambar teknik

25. Mampu membuat gambar teknik suatu produk

26. Memahami konsep toleransi

27. Mampu membaca gambar teknik suatu produk untuk pengendalian Kualitas dan perencanaan proses. 28. Mampu membuat Bill of

Material dari gambar teknik suatu produk yang diberikan

 Gambar teknik, perancangan dan teknik industri

 Konstruksi geometric

 Pembuatan sketsa, garis dan penamaan  Gambar 3D dan proyeksi orthografik  Auxiliary views

 Dimensi dan toleransi  Toleransi dan fit

 Model perakitan dan exploded assembly  Thread, fasteners dan spring, dll.

 Bill of Material

 Dokumentasi gambar dan gambar kerja

Matakuliah: Menggambar Teknik

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi, dan tugas proyek.

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test/quiz, ujian dan juga melalui tugas besar (CPL 12)

Persyaratan: --

Perhatian: Matakuliah ini lebih ditekankan kepada kemampuan mahasiswa membaca gambar untuk keperluan input perancangan teknik industri. Penggunaan CAD dapat memenuhi CPL 8.

3SKS*

29. Memahami jenis-jenis dan karakteristik dasar material (logam, polimer, dll) yang dapat dipakai dalam proses produksi.

30. Memahami standard-standard pengkodean material teknik

 Pengelompokan material

 Sifat material: mekanik, fisik, kimia, teknologi

 Ikatan atom; dasar kristalografi; logam dan sistem pemaduan

 Paduan logam berbasis besi  Diagram Fe-Fe3C

 Transformasi fasa  Non ferrous alloys

 Dasar teori penguatan logam

 Standar material, standar poduk, dan

Matakuliah: Material Teknik

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

introductory. Asesmen dilakukan melalui soal

test/quiz, ujian.

Persyaratan: Fisika Dasar I

Perhatian: Sebagai bagian dari disiplin

engineering, teknik industri tetap memerlukan

pembelajaran pada ilmu teknik (engineering

science) dasar seperti material teknik.

Disampaikan bahwa pengetahuan ini diperlukan juga untuk matakuliah terkait proses manufaktur

(17)

16 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

seperti ASTM, JIS dan SII

31. Memahami prosedur pengujian bahan serta maksud dan tujuan dari pengujian tersebut

standar uji

 Uji mekanik dan interpretasinya  Uji tarik, impak, kekerasan, fatigue,

mulur, puntir

dengan perancangan atau pengembangan produk.

32. Mampu membuat diagram alir dari suatu algoritma

penyelesaian masalah tertentu

 Pembuatan Diagram Alir

 Hakekat pemrograman dan pembuatan program sederhana

 Pendefinisian dan manipulasi fungsi dan prosedur

 Logika pengambilan keputusan  Logika pengulangan

 Array 1 dimensi  Array 2 dimensi  Struktur data record

Matakuliah: Programa Komputer

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory dan asesmen penguasaan teori

berupa quiz, tugas dan ujian. Persyaratan: Kalkulus I

Perhatian: Bahasa pemrograman yang digunakan disesuaikan dengan kriteria utama keberlanjutan pemakaian untuk tugas-tugas kuliah selanjutnya.

2 SKS

33. Mampu membuat program komputer dengan bahasa pemrograman tertentu untuk merealisasikan algoritma-algoritma penyelesaian masalah tertentu  Spreadsheet: MS Excel.  Visual Basic  Matlab  MS Access

Matakuliah: Praktikum Pemrograman Komputer

Proses pembelajaran: praktikum pemrograman Petunjuk Asesmen: melalui hasil praktikum pemrograman

Persyaratan: Kalkulus I

Perhatian: praktikum pemrograman menjadi keharusan untuk pemenuhan CPL ini.

1 SKS (P)

Capaian Pembelajaran Lulusan 2: Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk

menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia, material, peralatan, energi, dan informasi) Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

(18)

17 estimasi yang dimanfaatkan

untuk menyelesaikan masalah perancangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem terintegrasi  Variabel random  Distribusi Probabilitas  Ekspektasi Matematis

 Distribusi Probabilitas Teoritis Diskrit  Distribusi Probabilitas Teoritis Kontinu  Transformasi Fungsi Variabel Random  Distribusi Probabilitas Teoriti Kontinu

Lanjutan (distribusi t dan distribusi F).

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: mata kuliah bersifat

introductory, asesmen dilakukan melalui soal

test/quiz, ujian. Persyaratan: --

Perhatian: Memberikan kontribusi juga pada pemenuhan CPL 10, terkait kemampuan menggunakan perangkat lunak statistik. 2. Mampu melakukan uji

hipotesis untuk menyelesaikan masalah perancangan,

perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem terintegrasi

3. Mampu melakukan analisis variansi untuk menyelesaikan masalah perancangan,

perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem terintegrasi

4. Mampu melakukan analisis regresi untuk menyelesaikan masalah perancangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem terintegras  Distribusi-distribusi statistik  Pengujian hipotesis  Estimasi parameter  Statistika Nonparametrik  Analisis Variansi

 Analisis Regresi Linier

Matakuliah: Statistika Industri II

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: asesmen dilakukan melalui soal test/quiz, dan ujian.

Persyaratan: Statistika Industri I

Perhatian: Memberikan kontribusi juga pada pemenuhan CPL 10 terkait kemampuan menggunakan perangkat lunak statistik.

3 SKS

5. Mampu menyelesaikan persoalan programa linier dan mampu menganalisis hasil-hasil pemecahan formulasi

 Proses Pemodelan dan formulasi masalah  Penyelesaian model programa linier

dengan cara grafis  Metode simpleks

Matakuliah: Penelitian Operasional I Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: asesmen dilakukan melalui soal test/quiz, ujian.

(19)

18 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

programa linier

6. Mampu menyelesaikan persoalan transportasi,

transhipment, dan penugasan

7. Mampu mencari solusi dari formulasi model jaringan dengan metode network simpleks dan menganalisis solusinya.

8. Mampu mencari solusi dari formulasi model programa dinamis dan menganalisis solusinya.

 Teori Dualitas dan Analisis sensitivitas  Topik lanjut pada metode simpleks  Permasalahan transportasi

 Permasalahan penugasan dan transhipment

 Pemrograman sasaran  Programa bilangan bulat  Teori dasar jaringan

 Perumusan masalah jaringan

 Penyelesaian permasalahan jaringan minimum cost flow dan algoritma simpleks untuk jaringan

 Konsep dasar programa dinamis  Programa dinamis deterministik  Programa dinamis probabilitistik

Persyaratan: Aljabar Linier

Perhatian: Memberikan kontribusi juga pada pemenuhan CPL 10 terkait kemampuan menggunakan perangkat lunak penelitian operasional.

Digunakan juga untuk memenuhi CPL 3 (1, 2). Bisa digunakan untuk memenuhi CPL 7 dan CPL 11 dengan memberikan tugas kelas persoalan sederhana dengan pendekatan penelitian operasional secara kelompok.

9. Mampu mencari solusi dari formulasi model markov dan melakukan analisis atas soulusi yang dihasilkan

10. Mampu mencari solusi dari formulasi model antrian dan melakukan analisis atas solusi yang dihasilkan

 Pengantar proses stokastik  Rantai Markov diskrit,

 Matriks probabilitas transisi, persamaan Chapman-Kolmogorov dan klasifikasi rantai Markov

 First passage time dan kondisi steady-state pada rantai Markov

 Rantai Markov kontinu

 Pengantar antrian, struktur model antrian, proses kelahiran & kematian

 Model-model antrian Poisson yang didasarkan pada proses kelahiran dan kematian

Matakuliah: Penelitian Operasional II Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: asesmen dilakukan melalui soal test/quiz, ujian.

Persyaratan: Penelitian Operasional I

Perhatian: Memberikan kontribusi juga pada pemenuhan CPL 10 terkait kemampuan menggunakan perangkat lunak penelitian operasional.

Digunakan juga untuk memenuhi CPL 3 (1, 2). Bisa digunakan untuk memenuhi CPL 7 dan CPL 11 dengan memberikan tugas kelas persoalan sederhana dengan pendekatan penelitian operasional secara kelompok.

(20)

19 11. Mampu mencari solusi dari

formulasi model game (permainan) dan melakukan analisis solusinya.

 Jaringan antrian dan proses pengambilan keputusan berdasarkan model antrian  Perumusan zero sum game, pemecahan

game sederhana.

 Game dengan strategi campuran, pemecahan game dengan metode grafis dan simpleks

12. Memahami jenis-jenis proses pembentukan material, pemesinan, dan finishing beserta karakteristik dan pemakaiannya dalam industri manufaktur

13. Mampu membuat rencana proses untuk suatu produk tertentu yang diberikan.

14. Menjalankan rencana proses yang dibuat pada benda kerja nyata dengan proses

machining

 Dasar-dasar proses manufaktur modern  Proses pengecoran, pembentukan,

pemesinan dan plat metal  Teori proses pemesinan  Teknologi pahat

 Mesin dan operasi pemesinan  Proses gerinda dan pengelasan

 Membuat rencana proses dari suatu benda kerja yang diberikan

 Memilih parameter proses yang

diperlukan untuk membuat benda kerja  Menjalankan proses pemesinan

Matakuliah: Proses Manufaktur

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi, tugas besar.

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory sehingga asesmen dilakukan

melalui soal test/quiz, ujian. Tingkatan

Reinforcement dapat diases melalui praktikum

Persyaratan: Menggambar Teknik, Material Teknik

Perhatian: Dapat dipergunakan juga untuk memenuhi CPL 13 dan 14.

3SKS*

Capaian Pembelajaran Lulusan 3: Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menganalisis masalah rekayasa kompleks pada

sistem terintegrasi berdasarkan pendekatan analitik, komputasional atau eksperimental. Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

1. Mampu menformulasikan masalah-masalah yang bersifat

 Sama dengan materi yang berada pada pemenuhan CPL 2

Matakuliah:

 bagian Penelitian Operasional I

(21)

20 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

deterministik ke dalam

formulasi model programa linier dan turunannya.

2. Mampu memodelkan persoalan-persoalan yang bersifat stokastik ke dalam formulasi analisis jaringan, programa dinamis, analisis markov, teori antrian dan teori permainan (game

theory)

 Sama dengan materi yang berada pada pemenuhan CPL 2

 bagian Penelitian Operasional II.

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

reinforcement sehingga asesmen dilakukan

melalui soal ujian yang sesuai untuk penguatan CPL.

Persyaratan: Aljabar Linier

Perhatian: Penggunaan perangkat lunak optimisasi dapat dilakukan untuk penyelesaian masalah yang menjadi tugas . Dapat juga untuk pemenuhan CPL 10.

3. Mampu membuat formulasi model simulasi dari masalah sistem terintegrasi yang diberikan

 Pengantar simulasi

 Langkah-langkah pemodelan simulasi  Dasar simulasi kejadian diskrit

 Struktur dasar program simulasi  Pembangkit bilangan random  Pembangkit variat random

 Verifikasi dan validasi model simulasi  Teknik reduksi variansi

 Pengembangan skenario simulasi  Analisis keluaran program simulasi

Matakuliah: bagian Simulasi Komputer Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: asesmen dilakukan melalui soal ujian yang sesuai.

Persyaratan: Statistika Industri II.

Perhatian: Memberikan kontribusi juga pada pemenuhan CPL 10 untuk menggunakan perangkat lunak simulasi melalui pengerjaan tugas membuat program simulasi. Disain tugas dalam bentuk kelompok dan mengharuskan presentasi tugas sehingga dapat digunakan untuk memenuhi CPL 11 dan CPL 14.

NS

4. Mampu mengenali gejala-gejala masalah dan merumuskan masalah perancangan atau perbaikan sistem terintegrasi nyata

5. Mampu menentukan langkah-langkah untuk memperoleh solusi masalah

 Pemodelan sistem untuk pemecahan masalah

 Proses pendefinisian masalah.  Metodologi penelitian

Matakuliah:

 bagian Pemodelan Sistem,  bagian Usulan Penelitian.  bagian Tugas Akhir.

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi, pemberian tugas dan pembimbingan tugas akhir Petunjuk Asesmen: dilakukan melalui

(22)

21

pengerjaan tugas pemodelan, penyusunan Proposal Tugas Akhir dan pembimbingan Tugas Akhir dengan memanfaatkan rubrik

Persyaratan: ---

Perhatian: untuk pengerjaan Usulan Penelitian dan Tugas Akhir, kemampuan ini dapat dilihat pada bagian pendahuluan (bab 1) Tugas Akhir, khususnya pada perumusan masalah.

Capaian Pembelajaran Lulusan 4: Mampu merumuskan solusi untuk masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi dengan

memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan (environmental

consideration).

Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Ketarangan Beban

1. Mampu merancang percobaan dan analisis dari model

simulasi yang dikembangkan untuk menyusun solusi permasalahan yang dihadapi

 Pengembangan skenario simulasi  Analisis keluaran program simulasi  Pemodelan dan simulasi sistem

manufaktur

 Pemodelan dan simulasi sistem layanan

Matakuliah: bagian Simulasi Komputer Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Reinforcement sehingga dilakukan melalui soal

ujian yang sesuai untuk penguatan CPL. Persyaratan: ---

Perhatian: kemampuan membuat rancangan eksperimen dari penyusunan skenario percobaan simulasi dan pengolahannya menjadi penekanan penting untuk mengembangkan kemampuan lulusan dalam melakukan eksperimen.

NS

2. Mampu mengembangkan metodologi pemecahan masalah secara ilmiah dari masalah yang dirumuskannya

 Terkait dengan pemenuhan CPL 2 Matakuliah:

 bagian Usulan Penelitian  bagian Tugas Akhir

Proses pembelajaran: pembimbingan oleh

(23)

22 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Ketarangan Beban

dosen pembimbing

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Evaluation. Asesmen dengan menggunakan

rubrik untuk mengevaluasi CPL ini. Persyaratan: Pemodelan Sistem

Perhatian: pembimbingan menjadi kunci dalam pencapaian CPL ini.

3. Mampu menjalankan usulan metodologi pemecahan masalah serta merumuskan rencana implementasi solusi yang diperoleh.

 Terkait dengan pemenuhan CPL 2 Matakuliah:

 bagian Usulan Penelitian  bagian Tugas Akhir

Proses pembelajaran: pembimbingan oleh dosen pembimbing

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Evaluation. Asesmen dengan menggunakan

rubrik untuk mengevaluasi CPL ini. Persyaratan: Pemodelan Sistem

Perhatian: pembimbingan menjadi kunci dalam pencapaian CPL ini.

NS

Capaian Pembelajaran Lulusan 5: Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem terintegrasi dengan pendekatan sistem.

Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

1. Memahami proses

perancangan sebagai ciri dasar dari disiplin engineering 2. Memahami pengertian, ruang

lingkup, permasalahan dan profesi teknik industri.

 Pengertian disiplin engineering, design sebagai ciri disiplin engineering, proses

design.

 Pengertian teknik industri dan ruang lingkup pekerjaannya

 Pengertian sistem terintegrasi,

Matakuliah:

Pengantar Teknik Industri

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi dan presentasi tugas

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory sehingga dilakukan melalui soal

(24)

23 3. Memahami konsep kerja,

sistem kerja dan perannya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas

4. Memahami pendekatan-pendekatan teknik industri dalam menyelesaikan masalah

performansi sistem terintegrasi  Pendekatan scientific management  Pendekatan administrative dan behaviour  Pendekatan Management Science

 Pendekatan integrated system  Pengaruh perkembangan teknologi

informasi dan pendekatan global

quiz/test, ujian. Tugas diberikan untuk

memperdalam pemahaman tentang pendekatan teknik industri yang dipresentasikan

Persyaratan: --

Perhatian: dapat dipergunakan untuk

pemenuhan CPL 11, CPL 13 dan CPL 14 pada tingkatan introductory. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

5. Memahami proses

perancangan sebagai ciri dasar dari disiplin engineering

 Pengertian disiplin engineering, design sebagai ciri disiplin engineering, proses

design.

Matakuliah: Konsep Rekayasa

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi dan presentasi tugas

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory sehingga dilakukan melalui soal

quiz/test, ujian. Tugas diberikan untuk

memperdalam pemahaman tentang pendekatan teknik industri yang dipresentasikan

Persyaratan: --

Perhatian: dapat dipergunakan untuk

pemenuhan CPL 11, CPL 13 dan CPL 14 pada tingkatan introductory. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

1 SKS

6. Mampu memakai alat ukur anthropometri untuk mengukur anggota tubuh manusia dalam posisi kerja duduk dan berdiri 7. Mampu menjalankan prosedur

pengamatan kerja untuk keperluan pengukuran kerja (waktu dan fisiologis) 8. Mampu melakukan

 Anthropometri dan alat ukur anthropometri

 Fisiologi kerja

 Biomekanika kerja

Matakuliah: Ergonomi

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi dan tugas.

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Introductory, dilakukan melalui soal quiz/test,

ujian. Tugas diberikan untuk memperdalam pemahaman .

Persyaratan: Statistika Industri I Perhatian: dapat dipergunakan untuk

(25)

24 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

perhitungan biomekanika dalam suatu stasiun kerja 9. Mampu mengukur performansi

fisiologis suatu pelaksanaan pekerjaan

10. Mampu memperkirakan aspek mental suatu pekerjaan

 Aplikasi ergonomi di industri  Perancangan alat kerja

 Aspek mental pada ergonomi

pemenuhan CPL 11, CPL 12, CPL 13 dan CPL 14 pada tingkatan Introductory. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

11. Memahami konsep-konsep dasar perancangan sistem kerja dan ergonomi

12. Memahami pengukuran waktu baku

 Lingkungan kerja  Peta-peta Kerja  Alat analisis operasi

 Teknik-teknik perancangan sistem kerja  Time Study

 Predetermined time systems  Work Sampling

Matakuliah: Perancangan Sistem Kerja Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

introductory dan sehingga asesmen dilakukan

melalui soal quiz/test, ujian. Tugas diberikan untuk memperdalam pemahaman .

Persyaratan: Statistika Industri Perhatian: dapat dipergunakan untuk pemenuhan CPL 11, 12, 13 dan 14 pada tingkatan Introductory. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

2 SKS

13. Mampu menganalisis permintaan dan membuat ramalan permintaan untuk perencanaan produksi

14. Mampu membuat Jadwal Induk Produksi

15. Mampu membuat rencana kebutuhan material dan kapasitas

 Pengelolaan permintaan dan prosedur peramalan

 Teknik-teknik peramalan

 Penyusunan Jadwal Induk Produksi: perencanaan produksi agregat  Penyusunan jadwal produksi induk:

proses disagregasi dan pengelolaan jadwal produksi induk

 Perencanaan dan pengendalian persediaan independen

 Perencanaan Kebutuhan Material  Perencanaan kebutuhan kapasitas

Matakuliah: Perencanan dan Pengendalian Produksi

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

introductory dan sehingga asesmen dilakukan

melalui soal quiz/test, ujian. Tugas diberikan untuk memperdalam pemahaman .

Persyaratan: Statistika Industri I, Penelitian Operasional I

Perhatian: dapat dipergunakan untuk pemenuhan CPL 11, 12, 13 dan 14 pada

tingkatan Reinforcement. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

(26)

25 16. Mampu menggunakan sistem

tarik dan menentukan jumlah kanban

17. Mampu membuat jadwal kegiatan produksi dengan pendekatan manajemen proyek 18. Mampu menentukan bottle

neck dan menggunakan

pendekatan Theory of

Constraints

19. Mampu membuat distribution

requirement planning

 Konsep Sistem Produksi Tepat Waktu  Penentuan jumlah kanban dan production

smoothing

 Konsep sistem produksi berbasis proyek  Penyusunan diagram jaringan

 Metode CPM untuk penjadwalan proyek  Metode pengendalian pelaksanaan proyek  Konsep theory of constraint

 Teknik Drum-Buffer-Rope (DBR) dan software Optimal Production Theory (OPT)

 Konsep supply chain management  Masalah jaringan supplier

 Masalah jaringan distribusi 20. Mampu menganalisis

kebutuhan jenis sistem produksi sebagai respon permintaan produk 21. Mampu membuat jadwal

operasi dan pengendalian lantai pabrik.

22. Mampu membuat lintasan perakitan

 Jenis permintaan produk  Tipe-tipe sistem produksi

 Tipe investasi sistem produksi: capital

intemsive dan labor intensive

 Penjadwalan produksi single machine  Penjadwalan produksi flow shop  Penjadwalan produksi job shop  Pengendalian lantai pabrik dan

pengendalian pembelian

 Konsep keseimbangan lintas perakitan  Metode-metode keseimbangan lintas

perakitan

 Performansi keseimbangan lintasan perakitan.

Matakuliah: Sistem Produksi

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

introductory dan sehingga asesmen dilakukan

melalui soal quiz/test, ujian. Tugas diberikan untuk memperdalam pemahaman .

Persyaratan: Proses Manufaktur Perhatian: dapat dipergunakan untuk pemenuhan CPL 11, 12, 13 dan 14 pada

tingkatan Reinforcement. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

(27)

26 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

23. Mampu menganalisis

karakteristik produk dan jenis kebutuhan sistem produksi

 Part family dan machine cell.  Cell manufacturing.

 Konsep dasar Flexible Manufacturing

System (FMS)dan lean manufacturing

24. Memahami konsep dasar otomasi dan sistem pengendali di industri.

25. Mampu mengidentifikasi dan mempresentasikan komponen-komponen elektronika dan sistem pembangkit listrik. 26. Mampu mengidentifikasi

sistem kontrol elektronika yang ada di industri

(diantaranya menguasai dasar-dasar pemrograman PLC). 27. Mampu mengidentifikasi,

memahami, dan

menyelesaikan kasus (studi kasus) sistem pengendali di industri.

 Konsep dasar otomasi

 Sistem pengendali di industri.  Komponen-komponen elektronika.  Sistem pembangkit listrik dan distribusi

daya.

 Generator dan motor.

 Diagram elektrik di industri.  Gerbang logika.

 Peralatan pengendali di industri.

 Programmable logic controller sebagai peralatan pengendali industri.

 Studi kasus sistem kendali di industri

Matakuliah: Otomasi Industri

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Reinforcement. Asesmen dilakukan melalui soal

ujian dan praktek pemrograman PLC yang disesuaikan dengan keperluan penguatan CPL. Persyaratan: Fisika Dasar II

Perhatian: dapat dipergunakan untuk pemenuhan CPL 10 pada tingkatan

reinforcement. Metode asesmen yang sesuai

diperlukan.

2 SKS

28. Mampu menentukan

karakteristik Kualitas produk.

29. Mampu menentukan teknik-teknik pengendalian proses secara statistik untuk

mengendalikan mutu produk 30. Mampu menentukan skema

sampling penerimaan 31. Memahami konsep dasar

 Konsep mutu

 Manajemen dan penjaminan Kualitas  Dimensi mutu produk

 Prinsip pengendalian mutu proses dan rancangan (on-line & off-line)

 Pengendalian proses secara statistika  Peta kontrol

 Inspeksi dan sampling penerimaan  Perbaikan Kualitas melalui perancangan

Matakuliah: Penjaminan dan Pengendalian Kualitas

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi, tugas (dimensi Kualitas produk dan peta kendali) Petunjuk Asesmen: asesmen melalui quiz, ujian dan tugas dalam bentuk laporan.

Persyaratan: Statistika Industri I Perhatian: dapat dipergunakan untuk

pemenuhan CPL 10, CPL 11, CPL 12, CPL 13 dan CPL 14 pada tingkatan reinforcement.

(28)

27 perbaikan mutu melalui

perancangan

 Metode Taguchi Metode asesmen yang sesuai diperlukan. 32. Memahami konsep sistem,

pendekatan sistem, model dan pemodelan sistem

33. Mampu mendriskipsikan masalah, membuat karakterisasinya, dan

menformulasikan model dari masalah yang dirumuskan

34. Mampu merumuskan langkah-langkah pencarian solusi serta analisis dari formulasi model yang dibentuk

 Sistem dan Berpikir sistem  Konsep Sistem

 Pemodelan sistem untuk pemecahan masalah

 Proses pendefinisian masalah  Proses pemodelan matematik

 Pemodelan dengan formulasi matematik deterministic

 Pemodelan dengan formulasi matematik stokhastik

 Analisis Model  Validasi Model  Implementasi model

Matakuliah: Pemodelan Sistem

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi, tugas besar pembuatan model

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

reinforcement, dilakukan melalui quiz dan ujian,

serta pengerjaan tugas yang diberikan. Persyaratan: Pengantar Teknik Industri Perhatian: dapat dipergunakan untuk

pemenuhan CPL 10, CPL 11, CPL 12, CPL 13 dan CPL 14 pada tingkatan reinforcement. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

2 SKS

35. Memahami siklus manajemen dan perannya dalam

perusahaan

36. Memahami konsep dasar pengorganisasian suatu perusahaan

 Pengertian manajemen  Proses dasar manajemen  Pengertian Dasar Organisasi  Dimensi Kontekstual : Analisis

Lingkungan dan Teknologi Organisasi  Dimensi Sturktural : Birokrasi

 Struktur Organisasi dan Design  Pendekatan Perancangan Organisasi  Sasaran dan Efektivitas Organisasi  Implementasi Organisasi

Matakuliah: Organisasi dan Manajemen Perusahaan Industri

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Reinforcement. Asesmen dilakukan melalui soal

ujiandan tugas yang sesuai untuk keperluan penguatan.

Persyaratan: Pengantar Teknik Industri. Perhatian: dapat dipergunakan untuk pemenuhan CPL 11, CPL 12, CPL 13 dan CPL 14 pada tingkatan Reinforcement. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

2 SKS

37. Mampu membaca laporan keuangan dan

mengidentifikasi, menentukan

 Proses Akuntansi  Laporan Keuangan

Matakuliah: Analisis dan Estimasi Biaya Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

(29)

28 Deskripsi Rinci Capaian

Pembelajaran Lulusan Materi Pembelajaran Keterangan Beban

alokasi dan melakukan kalkulasi biaya untuk

perencanaan dan pengendalian

 Konsep Biaya

 Biaya Bahan Langsung  Biaya Pekerja Langsung  Biaya Pabrik Tak Langsung  Kalkulasi Biaya Pesanan  Kalkulasi Biaya Proses

 Produk Samping dan Produk Gabungan  Sistem Biaya Standar dan Analisis

Variansi

 Analisis Titik Impas

Reinforcement. Asesmen dilakukan melalui soal

ujian yang sesuai untuk keperluan penguatan CPL.

Persyaratan: Statistika Industri Perhatian: dapat dipergunakan untuk pemenuhan CPL 11, CPL 12, CPL 13 dan CPL 14 pada tingkatan Reinforcement. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

38. Memahami pengetahuan dasar dan memiliki keterampilan konsep pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif rancangan teknis (rencana investasi)

berdasarkan pertimbangan ekonomis

 Aliran Cash

 Konsep Nilai Waktu dari uang  Nilai Ekivalensi Sekarang  Nilai Tahunan

 Internal Rate of Return, Payback Period, Indeks Profitabilitas

 Sensitivitas  Depresiasi

 Inflasi dan deflasi  Analisis Pengganti  Analisis Pajak

 Analisa Biaya dan Manfaat Investasi

Matakuliah: Ekonomi Teknik

Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

Reinforcement. Asesmen dilakukan melalui soal

ujian yang disesuaikan dengan keperluan penguatan CPL.

Persyaratan: Statistika Industri, Analisis Biaya Perhatian: dapat dipergunakan untuk

pemenuhan CPL 11, CPL 12, CPL 13 dan CPL 14 pada tingkatan Reinforcement. Metode asesmen yang sesuai diperlukan.

2 SKS

39. Mampu mengidentifikasi, merancang, mempresentasikan dan membuat prototype produk baru beserta lingkup kebutuhan konsumen

 Definisi produk, Daur hidup produk, langkah-langkah perancangan produk, Proses Dan Organisasi Perancangan dan Pengembangan Produk.

 Siklus Hidup dan Inovasi Produk  Proses Perancangan dan Pengembangan

Produk Baru

Matakuliah:

 Perancangan dan Pengembangan Produk  Bagian Praktikum Perancangan Teknik

Industri III (Modul 1: Pengembangan Produk) Proses pembelajaran: tatap muka, diskusi, dan praktikum.

Petunjuk Asesmen: matakuliah bersifat

2 SKS 1 SKS

Gambar

DIAGRAM PRASYARAT PERKULIAHAN
DIAGRAM MATA KULIAH UTK CPL 1
DIAGRAM MATA KULIAH UTK CPL 2
DIAGRAM MATA KULIAH UTK CPL 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

• Aturan khusus untuk mata kuliah MPKT A dan B: Bagi mahasiswa Angkatan 2019 dan sebelumnya yang belum lulus mata kuliah MPKT A dan atau B, hanya dapat mengulang mata kuliah MPKT

Program Sarjana (S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Agroteknologi, Akuntansi, Manajemen,

Hal yang menjadi perhatian adalah apakah efusi pleura tersebut sebenarnya terjadi karena kanker paru atau memang bukan karena kanker paru dengan melihat kadar CEA

Program Sarjana (S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Agroteknologi, Akuntansi, Manajemen,

Program Sarjana (S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Agroteknologi, Akuntansi, Manajemen,

Program Sarjana (S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Agroteknologi, Akuntansi, Manajemen,

Program Sarjana (S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Agroteknologi, Akuntansi, Manajemen,

Pada kasus Jembatan Bawas ini, terjadi suatu kegagalan konstruksi dimana abutmentnya mengalami penurunan sehingga menyebabkan jembatan tersebut tidak stabil,