1 PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK PRA
BAYAR ANTARA PT.PLN CABANG PADANG RAYON INDARUNG DENGAN PELANGGAN
ARTIKEL
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
YESA ARAFATIA CORDA 1110012111138
Bagian Hukum Perdata
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2015
3 Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Pra Bayar Antara P.T
PLN Cabang Padang Rayon Indarung Dengan Pelanggan Yesa Arafatia Corda1 Syafril, S.H., M.H1 Suamperi, S.H., M.H1
Prodi Ilmu Hukum1 FakultasHukum Universitas Bung Hatta1 (Email: yesaarafatiacorda@yahoo.com)
ABSTRACT
PT. Branch PLN Rayon Indarung holders electricity business seeks to improve the quality and service to the community by adding the number of networks, providing service connecting new electricity quickly and electrical power quality and reliability that is expected either. It is realized by executing a purchase agreement. The formulation of the issues raised are: 1) How is the implementation of the power purchase agreement between PT PLN Padang Branch prepaid Rayon Indarung with customers? 2) How is the responsibility of the parties to the electrical appliance is pre-paid. The method used is the juridical sociological research that focuses on research in reviewing the primary data with secondary data supported by descriptive. Interviews were conducted in this study was the semi-structured interviews, and then conducted research literature study is to study the books of literature in the form of literature to obtain secondary data. After the data collected qualitative analysis. Results of this research are: 1) Potential customers make a request for connecting new power through oneline on the web PT.PLN connection fees and make payments through POS office, bank and other Paimen Point. After the site survey, the officer will ask customers to come into the office to sign PLN (SPJBTL). The letter was made two copies with equal legal force. 2) The PT.PLN should perform repairs on the connection Power and APP or replacement in case of damage. While the customer is not allowed to tamper with the APP.
Keyword: Agreement, PLN, Costumer
Pendahuluan
Tujuan program
pengembangan tenaga listrik di
Indonesia adalah untuk ikut memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
4
Tersedianya tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai serta pada waktu yang tepat akan dapat mendorong laju pertumbuhan industri, usaha dan sektor lainnya.
PT. PLN merupakan Badan Usaha Milik Negara yang mendapatkan kuasa dari pemerintah dalam bidang ketenagalistrikan yang sebesar-besarnya bagi kepentingan umum, hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Perkembangan segala bidang yang terjadi pada masa ini, mengakibatkan kebutuhan manusia mengalami peningkatan, begitu juga dengan alat pemenuhan kebutuhan yang juga semakin beragam bentuknya, karena ini bermanfaat dalam berbagai hal terutama pada saat ini banyak berdiri suatu bidang tempat usaha baik yang bergerak dalam bidang bisnis maupun industri. Sumber daya energi
listrik merupakan faktor pendukung dalam pendirian tempat usaha tersebut. Pada dasarnya listrik merupakan suatu produk, yang tergolong dalam kelompok barang bergerak yang tidak bertubuh (intangible goods) yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan efeknya. Oleh karena itu, sebagai suatu produk, listrik merupakan obyek transaksi jual beli yang mengandung resiko.
Pelaksanaan jual beli tenaga listrik pra bayar dituangkan pada suatu kontrak perjanjian yang mengikat dan memiliki kekuatan hukum sebagai suatu perikatan. Eksistensi perjanjian sebagai salah satu sumber perikatan yang ketentuannya terdapat dalam pasal 1233 KUHPerdata yang menyatakan bahwa “tiap-tiap perikatan dilahirkan, baik karena persetujuan maupun baik karena
Undang-5
undang”. Ketentuan tersebut dipertegas lagi dengan rumusan ketentuan Pasal 1313 KUHPerdata, yang menyatakan bahwa suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap atu orang yang lain atau lebih.
Listrik merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia sebab dengan adanya listrik manusia dapat melakukan aktifitas sehari-hari baik di siang hari maupun di malam hari tanpa harus mengalami kendala, sehingga dalam pembangunan sarana dan prasarana bagi peningkatan di bidang usaha dan kegiatan ekonomi dibutuhkan tenaga listrik yang cukup merata dengan mutu dan pelayanan yang baik, hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang terus berjuang dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Banyaknya permintaan terhadap
kebutuhan penerangan
mengakibatkan meningkatnya permintaan masyarakat mengenai penyaluran listrik bagi rumah-rumah, yang mana pada tahun 2014 jumlah permintaan pelanggan adalah sekitar 1405 pelanggan, sedangkan pada tahun 2015 adalah sekitar 2227 pelanggan. Ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan bagi pihak PT. PLN Rayon Indarung dalam hal permintaan penyambungan aliran tenaga listrik1.
PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung sebagai salah satu
badan usaha di bidang
ketenagalistrikan, diharapkan PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung melakukan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Kepedulian tersebut tidak hanya
1
Sumber: PT.PLN Rayon Indarung “Laporan Tahunan Pertumbuhan Pelanggan Tahun 2014-2015”
6
pada hal pelayanan di bidang bisnis utama PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung, yaitu listrik dengan kualitas yang baik dengan segala indikator sesuai dengan harapan pelanggan pada umumnya, tetapi juga pada peningkatan administrasi pelayanan pelanggan. Salah satu contoh pelayanan di bidang administrasi kepada pelanggan yaitu terhadap kontrak antara PT. PLN dengan pelanggannya, karena pada saat calon pelanggan yang akan mengajukan sambungan listrik rumahnya dan calon pelanggan tersebut telah menyetujui syarat-syarat yang di tentukan oleh PT.
PLN Cabang Padang Rayon
Indarung, kondisi seperti ini ditindaklanjuti dengan suatu perjanjian, yaitu yang dikenal dengan perjanjian jual beli tenaga listrik pra bayar dengan tujuan untuk menjamin kepastian hukum bagi pelanggan dan
PT. PLN, karena di dalam perjanjian tersebut akan diatur secara jelas hak dan kewajiban antara pelangan dengan PT. PLN.
PT. PLN Cabang Rayon Indarung sebagai pemegang usaha ketenagalistrikan selalu berupaya
meningkatkan mutu dan
pelayanannya kepada masyarakat melalui penambahan jumlah jaringan, memberikan pelayanan penyambungan aliran listrik baru dengan cepat serta tenaga listrik dengan mutu dan keandalan yang di harapkan baik. Dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan
masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan nasional serta untuk
memenuhi permintaan
penyambungan aliran listrik dari pelanggan, pihak PT.PLN Cabang
Padang Rayon Indarung
menetapakan biaya penyambungan dalam penyaluran energi listrik,
7
sehingga pelanggan dapat menikmati listik tersebut.Oleh sebab itu masyarakat sebagai pelanggan melakukan perjanjian dengan PT. PLN Cabang Rayon Indarung untuk pemasangan listrik yang di golongkan kepada perjanjian jual beli yang tetap berpedoman pada Buku KUHPerdata dimana perjanjian ini menimbulkan hubungan hukum yaitu hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, seperti PT.PLN Cabang Padang Rayon Indarung menetapkan biaya-biaya yang di bebankan kepeda pelanggan serta pelanggan juga berhak untuk menerima pelayanan yang baik dan menikmati arus listrik sedangkan kewajiban bagi pelanggan adalah membayar biaya-biaya bulanan yang dibebankan kepadanya.
Setelah membaca dan
memahami yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat serta
permasalahan yang timbul dikemudian hari, termasuk realisasi penyambungan aliran listrik yang kadangkala melewati batas waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian yang dibuat oleh PT.PLN, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian pada PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung sebagai salah satu persero di bidang ketenagalistrikan dan penulis menuangkannya dalam suatu tulisan yang berjudul :
”PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK PRA BAYAR ANTARA P.T PLN CABANG PADANG RAYON
INDARUNG DENGAN
PELANGGAN”
Metodologi
Penelitian hukum ini adalah penelitian hukum yuridis sosiologis atau socio-legal research yang menekankan penelitian pada
8
langkah-langkah penelitian data primer. Yuridis sosiologis adalah penelitian berupa studi empiris untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum dalam masyarakat. Penelitian yuridis sosiologis menitik beratkan penelitian dalam mengkaji data primer dengan didukung oleh data sekunder2. Berdasarkan sifatnya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang merupakan penelitian untuk melukiskan tentang sesuatu hal didaerah tertentu dan pada saat tertentu.
Dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan Bapak Irwan Daud selaku Manajer di PT.
PLN Cabang Padang Rayon
Indarung dan ibuk Yenni selaku pelanggan PT.PLN Cabang Padang
2
Ibid., hlm. 53
Rayon Indarung dalam urusan perjanjian jual beli listrik prabayar. Dalam penelitian ini data sekunder mencakup:
1) Bahan hukum primer
Yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dalam penelitian ini bahan hukum primer yang digunakan yaitu:
a) KUHPerdata
b) Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2009 tentang
ketenagalistrikan. 2) Bahan hukum sekunder
Yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti artikel ilmiah, skripsi, thesis, laporan penelitian, dan buku-buku yang relevan dengan penelitian ini.
3) Bahan hukum tersier
Yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus
9
hukum, kamus bahasa Inggris, kamus bahasa Indonesia, dan bahan lain yang relevan dengan penelitian ini.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka, yaitu wawancara yang tidak dikonsep sepenuhnya oleh peneliti. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada beberapa informan, yaitu:
1) Bapak Irwan Daud
selaku Manajer PT .PLN
(PERSERO) Indarung
2) Ibu Yeni selaku
pelanggan PT.PLN Rayon Indarung Studi dokumen dilakukan dengan
mempelajari bahan-bahan
kepustakaan atau literatur-literatur yang berkaitan dengan objek yang diteliti.
Analisis Data Dilakukan secara
kualitatif yaitu dengan
memperhatikan fakta dan Editing
baik data sekunder maupun data primer terkadang tidak semua dibutuhkan sehingga perlu dilakukan pengeditan khusus untuk data yang dicatat maupun data dalam bentuk tulisan lainnya. Coding Setelah melakukan pengeditan, peneliti akan memberikan tanda-tanda tertentu atau kode-kode tertentu untuk menentukan data yang relevan atau betul-betul dibutuhkan.
Hasil dan Pembahasan
Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Listrik Pra Bayar Antara PT PLN Cabang Padang Rayon Indarung Dengan Pelanggan.
Dalam hal ini terdapat beberapa perbedaan antara Energi listrik pra bayar dengan pasca bayar:
1.Sistem pola pembayarannya pada pasca bayar dengan cara pakai dulu energi listriknya baru dibayar total tagihan
10
sesuai dengan pemakaian, sedangkan pra bayar energi listriknya dibayar terlebih dahulu, lalu baru dapat dinikmati energi listrik tersebut, pembayaran energi listrik bergantung pada pemakaian pelanggan.
2.Dari segi keamanan, pada sistem pasca bayar keamanan hanya berpusat pada satu sistem dari alat pembatas, sedangkan pada pra bayar meteran tersebut sudah ada security sehingga lebih aman dari terjadinya korsleting. 3.Dari segi pendapatan pada
sistem pasca bayar ada kemungkinan tidak tertagih
oleh pihak PT PLN,
sedangkan pada pra bayar pengamanan pendapatan lebih terjamin.
Antara listrik pra bayar dengan pasca bayar memiliki bentuk alat yang berbeda, namun masih tetap berkaitan dengan KWh. Pada penyambungan perdana aliran listrik pra bayar, pihak pelanggan diberikan stroom perdana senilai Rp5000, namun hal ini dapat dimintakan lebih apabila pelanggan merasa tidak mencukupi terhadap beban daya yang akan dipakai nantinya.
Pelaksanaan perjanjian jual beli listrik prabayar dilakukan secara tertulis, dimana perjanjian ini mengatur mengenai hak-hak dan kewajiban antara kedua belah pihak. Hak-hak dan kewajiban tersebut dituangkan dalam suatu bentuk perjanjian dengan menggunakan materai, apabila telah disepakati menganai hal-hal tersebut maka akandituangkan dalam perjanjian listrik prabayar
11
antara PT. PLN Cabang Padang
Rayon Indarung dengan
pelanggan memperoleh masing-masing 1 (satu) perjanjian yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Dalam hal permintaan pengajuan penyambungan aliran listrik ini dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara:3
1. Pelanggan mendatangi kantor PLN Rayon Indarung yang berwenang meliputi wilayah daerah tersebut dan pihak PLN akan menjelaskan mengenai isi dari perjanjian listrik prabayar terkait hak dan kewajiban antara kedua belah dan hal-hal yang dianggap perlu. Kemudian pihak PLN akan memberikan bentuk perjanjian tersebut
3
Hasil wawancara dengan Bapak Irwan Daud selaku manajer PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung pada tanggal 11 November 2015 di Kantor PLN.
kepada calon pelanggan, apabila menyetujui maka akan ditanda tangani. Perjanjian listrik prabayar yang sudah disetujui maka calon pelanggan akan membayar sejumlah biaya administrasi dan pihal PLN akan memberikan daftar jasa yang bertugas dalam hal pemasangan instalasi.
Jangka waktu
pemasangan aliran listrik dihitung pada saat calon pelanggan mulai melakukan
pembayaran, yang
direncanakan 3 (tiga) hari kerja setelah pembayaran namun dalam pelaksanaannya dapat memakan waktu selama 7 (tujuh) hari kerja.Waktu yang cukup lama ini
dikarenakan jumlah
12
sebanayak 20 pelanggan perhari.
2. Pelanggan dapat
melakukannya secara online dengan mengunjungi website
PT. PLN yaitu
www.pln.co.id. Pelanggan
terlebih dahulu
mempersiapkan kartu
identitas berupa KTP dan alaat email untuk pengiriman kode konfirmasi dari PT. PLN. Setelah itu calon pelanggan mengisi data pribadi pelanggan, memilih produk layanan, tarif/daya dan stroom perdana4, lalu klik tombol hitung biaya, masukan security code yang muncul dalam kotak yang diminta kemudia simpan permohonan.
4
Stroom perdana adalah sejumlah tertentu energy listrik yang harus dibeli oleh pihak kedua pada saat penyambungan baru dan migrasi ke prabayar
Setelah kode konfirmasi dikirim ke alamat rumah atau email calon pelanggan maka kode konfimasi tersebut di masukan melalui menu entri kode konfirmasi yang ada di form dan kemudia klik simpan. Setelah registrasi selesai dan sudah
mendapatkan kode maka
pelanggan dapat melakukan pembayaran di PT. POS atau tempat yang ditunjuk. Setelah melakukan pembayaran maka pihak PLN akan mengunjungi
rumah pelanggan untuk
melakukan survey pemasangan KWh. Setelah selesai maka pihak pelanggan akan mengunjungi kantor PLN Cabang Padang
Rayon Indarung guna
menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Prabayar (SPJBTL).
13
Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan pada PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung dalam penyambungan aliran listrik pasca bayar maka pelanggan akan dibebankan uang jaminan langganan yang jumlahnya tergantung pada daya
yang diajukan. Untuk
penyambungan tenaga listrik prabayar tidak dikenakan UJL. Tanggung Jawab Para Pihak Terhadap Perangkat Alat Listrik Pra bayar Tersebut
Menurut Pasal 29 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, beberapa hak pelanggan pengguna tenaga listrik antara lain:
a) Mendapat pelayanan yang baik
b) Mendapat tenaga listrik secara terus-menerus dengan mutu dan kendala yang baik c) Memperoleh tenaga listrik
yang menjadi haknya dengan harga yang wajar
d) Mendapat pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik
e) Mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan
dan/atau kelalaian
pengoperasian oleh
pemegang izin usaha penyediaan tenagalistrik sesuai syarat yang diatur dalam perjanjian jual beli tenaga listrik.
Sebagai penikmat, konsumen pengguna tenaga listrik juga memiliki kewajiban-kewajiban pelanggan pengguna tenaga listrik antara lain:
14
a) Melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat pemanfaatan tenaga listrik b) Menjaga dan memelihara
keamanan instalasi pelanggan c) Menjaga keamanan alat pembatas dan atau pengukur (APP) Pengusaha yang terpasang pada bangunan atau persil pelanggan
d) Menjaga keamanan
sambungan listrik (SL) yang terpasang pada bangungan atau persil pelanggan. Persil adalah bidang tanah yang dibentuk dan ukurannya menurut rencana untuk
tempat mendirikan
bangunan.
e) Menggunakan tenaga listrik sesuai peruntukannya. f) Mengizinkan PLN untuk
melaksanakan haknya.10
Oleh sebab itu sejalan juga dengan isi Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikanyaitu : a) Melaksanakan pengamanan
terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat pemanfaatan tenaga listrik
b) Menjaga keamanan
instalasi tenaga listrik milik konsumen
c) Memanfaatkan tenaga listrik sesuai dengan peruntukannya
d) Membayar tagihan
pemakaian tenaga listrik e) Menaati persyaratan teknis
di bidang ketenagalistrik Selain pelanggan yang
melakukan penjagaan
keamanan terhadap alat pembatas dan pengukur (APP) pihak PLN sendiri juga
15
melakukan pengamanan
terhadap APP tersebut. Jika
pelanggan dapat
melakukannya dengan cara tidak diperbolehkan untuk mengotak atik APP tersebut maka pihak PLN akan melakukan proses teknik dengan cara daya yang diminta pelanggan harus sama dengan alat pembatas yang dipasang. Dan pemasangan APP sesuai dengan standard an di segel.
PENUTUP
Berdasarkan rumusan masalah dapat disimpulkan:
1. Pelaksanaan perjanjian jual beli tenaga listrik prabayar antara PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung dengan pelanggan diawali dengan diberikan suatu bentuk surat perjanjian jual beli tenaga listrik prabayar kepada
calon pelanggan, setelah itu PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung menjelaskan hak-hak dan kewajiban-kewajiban serta hal-hal lain yang dirasa perlu kepada calon pelanggan. Isi dari perjanjian jual beli tenaga listrik prabayar ini telah ditentukan sebelumnya oleh PT. PLN
Cabang Padang Rayon
Indarung. Kemudian pihak PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung akan menjelaskan hal-hal mengenai pelaksanaan perjanjian jual beli listrik prabayar tersebut, setelah pelanggan menyetujui dan
menyepakati serta
melaksanakan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya. Setelah itu akan dilakukan pemasangan aliran listrik tersebut kepada rumah calon pelanggan.
16
2. Tanggung jawab para pihak terhadap perangkat alat listri prabayar yaitu pelanggan yang melakukan penjagaan keamanan terhadap alat pembatas dan pengukur (APP) pihak PLN sendiri juga melakukan pengamanan terhadap APP tersebut. Jika
pelanggan dapat
melakukannya dengan cara tidak diperbolehkan untuk mengotak atik APP tersebut maka pihak PLN akan melakukan proses teknik dengan cara daya yang diminta pelanggan harus sama dengan alat pembatas
yang dipasang. Dan
pemasangan APP sesuai dengan standar dan di segel. Berdasarkan rumusan masalah dapat disimpulkan saran, yaitu:
1. Bagi pihak pelanggan harus
mematuhi
peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung, sehingga pihak pelanggan dapat menikmati pelayanan aliran listrik dari PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung dengan baik.
2. Bagi pihak pelanggan yang melakukan perjanjian jual beli tenaga listrik prabayar dengan PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung agar tidak menggunakan jasa pihak ketiga.
Daftar Pustaka
Ahmadi Miru, 2013, Hukum
Kontrak Dan
Perancangan
Kontrak, Rajawali Pers, Jakarta.
A Qirom Syamsudin Meliala, 1985, Pokok-pokok Hukum Perjanjian
17 Beserta Perkembangannya, Liberty, Yogyakarta. Bambang Sungguno, 2012, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif:
Suatu Tinjauan
Singkat, Cetakan ke-13, Raja Grafindo Persada: Jakarta. Suratman dan Philips Dillah,
Metode Penelitian Hukum, Alfabeta: Bandung, 2013
Zainuddin Ali, 2013, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.
Kitab Undang-undang Hukum Perdata ( KUHPER ). Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Laporan Tahunan Pertumbuhan Pelanggan PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung Tahun 2014-2015 Perjanjian Jual Beli Tenaga
Listrik Pra Bayar PT. PLN Cabang Padang Rayon Indarung. Wiktionary, “Data Sekunder”, http://id.m.wiktionary. org/wiki/data_sekund er, diakses pada 15 September 2015 Asas-asas perjanjian
http://blogspot.com, diakses pada tanggal 8 Desember 2015 http://pondokskripsi.wordpres s.com