• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan yang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan yang berpengaruh pada keberlangsungan hidup manusia dalam melakukan segala aktifitas dan sebagai salah satu sumber kebahagian. Ada tujuh hal yang sangat menentukan manusia untuk memperoleh ketenangan hidup dan umur panjang, dari ketujuh hal itu, Kesehatan adalah faktor utama yang dibutuhkan manusia untuk mencapainya.1 Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, pemerintah menyediakan fasilitas sebagai layanan kesehatan dan pengobatan seperti lembaga rumah sakit atau kedokteran dan juga mengakui layanan kesehatan selain itu yaitu pengobatan alternatif.

Baik pengobatan kedokteran maupun alternatif dipercaya memiliki kemampuan dalam memberikan layanan kesehatan melalui penyembuhan penyakit, meskipun keduanya juga dipandang memiliki kekurangan masing-masing. Di Indonesia ada beberapa metode pengobatan alternatif yang diakui pemerintah, salah satu diantaranya adalah pengobatan alternatif melalui metode pendekatan agama.2

1 Menurut Pendeta J.L. Liebman dalam buku Rahasia Tiongkok Kuno untuk Hidup Sehat, Bahagia

dan Panjang Umur, hal 111

2Keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003, yang

mengklasifikasikan pengobatan alternatif atau tradisional kedalam empat jenis yaitu ketrampilan, ramuan, pendekatan agama dan supranatural.

(2)

Berbagai agama mengajarkan prinsip pentingnya kesehatan dan penyembuhan. Dalam Buddhisme, kesehatan merupakan sesuatu yang memiliki nilai dan manfaat tertinggi.3 Kelompok Budhisme mengatakan bahwa kesehatan yang menuntun pada keadaan hidup yang berkualitas perlu dilakukan melalui usaha pencerahan diri, sementara dalam Hinduisme prinsip kesehatan dapat ditemukan dalam teori yoga yang menyatukan kesadaran diri manusia dan alam semesta untuk melakukan meditasi yang baik.4 Ajaran Islam mengatakan Setiap penyakit pasti ada obatnya, apabila obatnya itu digunakan untuk mengobati, maka dapat memperoleh kesembuhan atas izin Allah SWT.5 Sementara dalam kitab suci agama Kristen menyebutkan: “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.6

Melalui ajaran yang menekankan pentingnya kesehatan, agama mempunyai peran dan fungsi bagi kesejahteraan umat manusia disamping lembaga kedokteran, dan keduanya dapat bekerjasama bagi kesejahteraan dan kesehatan baik secara perorangan maupun kelompok dalam masyarakat.7

Sebagai lembaga keagamaan, Gereja Advent merupakan salah satu denominasi Kekristenan yang sangat menekankan masalah kesehatan dan penyembuhan sejak awal berdirinya dengan dipelopori oleh tokohnya yang terkemuka yaitu Ellen White, seorang yang dipandang sangat berpengaruh dalam

3 Diambil dalam buku The Dhammapada: Pali Text and Translation with Stories in Brief and

Notes, hal. 177

4 Sebagaimana tertulis dalam buku Sosiologi untuk Kesehatan hal. 148. 5 Hadits HR. Muslim

6

Ayat Alkitab dalam 3 Yohanes 1:2

7

Menurut Prof. Daniel Freedman, President the American Psychiatric Assosiation tahun 1992 dalam buku Al-Quran. Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kejiwaan.

(3)

pengajaran gereja karena pengalamannya memperoleh inspirasi yang dipercayai berasal dari Tuhan. Melalui kehidupan dan pengajarannya, ia telah mewariskan 4500 tulisan inspirasi yang dipublikasikan dalam berbagai literatur dan buku-buku yang selain terkait dengan masalah kesehatan, juga masalah rohani, kehidupan sosial, rumah tangga, pendidikan, kesehatan dan karya khusus yang terkait dengan masa yang akan datang.8

Dalam organisasi Gereja advent, lima tahun terakhir ini muncul sebuah fenomena kehadiran kelompok-kelompok pelayanan yang awalnya diinisiasi oleh anggota gereja atau kaum awam yang bertujuan membantu menjalankan fungsi gereja dalam melayani anggota dan masyarakat. Masing-masing kelompok pelayanan memiliki area pelayanan yang berbeda, seperti pelayanan dalam bidang kerohanian, sosial, pendidikan dan kesehatan.

Healing Way merupakan kelompok pelayanan kesehatan dalam gereja Advent yang menjangkau baik anggota gereja maupun masyarakat umum melalui promosi pola hidup sehat dan metode pengobatan secara alami seperti penggunaan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan, terapi air (hidroterapi), pemijatan, dan pengobatan melalui pola hidup sehat yang mereka sebut NEWSTART. Kelompok ini memandang bahwa metode yang mereka gunakan berbeda dengan metode pengobatan medis dimana mereka menolak penggunaan obat-obat kimia dan lebih menggunakan pendekatan pengobatan secara alami serta perubahan pola hidup, sehingga dapat dikategorikan sebagai pengobatan alternatif karena metode

8 Pengenalan sosok Ellen White dalam buku tulisannya “Kemenangan Akhir”yang disunting oleh

(4)

pengobatannya tidak termasuk dalam standar pengobatan modern atau pengobatan medis.9 Namun juga secara prinsip memiliki perbedaan dengan pengobatan alternatif lainnya karena semua metode pengobatan tidak hanya dilakukan dengan cara mengobati secara alami namun juga pencegahan melalui perubahan pola hidup. Lebih dari pada itu prinsip kesehatan dan penyembuhan yang mereka miliki seluruhnya berdasarkan pada petunjuk Tuhan yang diajarkan dalam Agama yang mereka percayai.

Kehadiran kelompok Healing Way dalam mempromosikan praktik pola hidup sehat dan metode pengobatan alami dalam organisasi Gereja Advent telah menjadi sebuah fenomena dan daya tarik bagi anggota Gereja Advent sendiri yang saat ini umumnya mempraktikkan gaya hidup sehat dan pengobatan secara modern. Tidak sedikit yang memandang praktik dan prinsip pengobatan Healing Way sebagai konsep tradisional yang usang dan kurang relevan untuk zaman ini dan bahkan yang lain memandang terkesan ekstrem dan terlalu fanatik.

Melalui penelitian ini, peneliti ingin melihat adanya hubungan antara kesehatan dan penyembuhan dengan agama melalui metode penyembuhan yang digunakan oleh kelompok Healing Way serta tujuan mereka mempromosikan kembali prinsip kesehatan dan penyembuhan alami dalam Gereja Advent yang telah lama ada sejak awal berdirinya organisasi itu.

9Sebagaimana yang tertulis dalam peraturan Menteri Kesehatan No. 1076/Menkes/Per/X/2003.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah metode pengobatan Alternatif yang digunakan oleh kelompok Healing Way dan bagaimanakah keterkaitannya dengan agama?

2. Mengapa metode pengobatan Healing Way berbeda dengan metode pengobatan lain?

3. Mengapa kelompok Healing Way mempromosikan kembali pola hidup sehat dan pengobatan alternatif dalam Gereja Advent di Indonesia, padahal organisasi tersebut telah mempromosikannya sejak awal berdirinya ?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara agama dan pandangan mengenai kesehatan dan penyembuhan melalui keberadaan sebuah kelompok pelayanan kesehatan yang bernama Healing Way melalui praktik pola hidup sehat metode pengobatan alternatif berdasarkan ajaran agama yang mereka yakini.

2. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui bagaimana agama berperan dalam memberikan pandangan tentang kesehatan dan pengobatan melalui keberadaan kelompok Healing Way yang

(6)

menggunakan metode pengobatan alternatif dan mempraktikkan pola hidup sehat sesuai ajaran agama mereka.

1.4 Tinjauan Literatur

Beberapa literatur yang telah ditinjau dan akan digunakan sebagai referensi dalam penulisan adalah sebagai berikut:

Dalam pembahasan mengenai sejarah Gereja Advent dan pandangan mereka terhadap kesehatan, peneliti mendapatkan beberapa tulisan yang membantu untuk menjelaskan sejarah berdirinya Gereja Advent seperti dari buku yang ditulis oleh Schwarz berjudul Light Bearers to the Remnant, yang merupakan sebuah buku resmi yang diterbitkan oleh kantor pusat organisasi Gereja Advent yang mana melalui buku tersebut, peneliti mendapatkan banyak referensi yang membantu dalam memberikan informasi mengenai latar belakang dari berdirinya Gereja Advent dan perkembangannya setelah itu.

Selain buku itu, peneliti mendapatkan informasi dari buku yang berjudul

Historical dictionary of Seventh-Day Adventists, buku yang ditulis Gary Land ini

tidak hanya memberikan informasi yang akurat mengenai sejarah, namun juga beberapa terminologi yang membantu peneliti lebih memahami hal-hal yang berhubungan dengan Gereja Advent. Dan juga buku yang ditulis Ellen White berjudul Kemenangan Akhir, yang meskipun lebih banyak berisi teologi namun beberapa bagian membahas mengenai sejarah. Dari ketiga buku tersebut, peneliti mendapatkan banyak panduan dan lebih diperkaya untuk memahami sejarah Gereja Advent.

(7)

Sebagai referensi untuk membahas mengenai sejarah pandangan kesehatan Gereja Advent, buku yang berjudul History of Seventh-Day Adventist Work with

Soyfoods, Vegetarianism, Meat alternatives, Wheat Gluten, Dietary Fiber and Peanut Butter yang ditulis oleh Shurtleff dan Aoyagi menjadi sumber yang

cukup dapat menjelaskan dasar pandangan Gereja Advent mengenai prinsip kesehatan dimana pada bagian buku tersebut juga menjelaskan tentang pengalaman Ellen White yang dipandang sebagai tokoh sentral yang memperoleh penglihatan mengenai pentingnya prinsip kesehatan sebagai salah satu dari doktrin gereja. Selain buku tersebut, peneliti juga menggunakan beberapa buku-buku tulisan Ellen White sendiri yang secara langsung menulis mengenai kesehatan dan beberapa prinsip dari metode penyembuhan. Bagian ini perlu dibahas karena sejarah dan pandangan kesehatan Gereja Advent merupakan latar belakang yang berhubungan dan berpengaruh pada keberadaan kelompok Healing Way dan pandangan mereka terhadap kesehatan dan penyembuhan.

Dalam pembahasan mengenai pengobatan alternatif, peneliti mendapatkan beberapa data dan informasi dari penelitian yang telah dilakukan sebagai referensi yang penting untuk mengetahui tentang penggunaan dan perkembangan pengobatan alternatif di Indonesia, seperti penelitian yang berjudul Penggunaan Pengobatan Alternatif Dalam Proses Penyembuhan Penyakit yang merupakan sebuah studi pengguna pengobatan alternatif di Bogor. Dalam penelitiannya, Permana menjelaskan tentang adanya faktor pemicu, pemungkin dan penguat seseorang untuk memilih menggunakan pengobatan alternatif. Hasil penelitiannya, dia menemukan bahwa faktor yang memicu seseorang

(8)

menggunakan pengobatan alternatif adalah adanya keyakinan bahwa pengobatan alternatif menjadi cara lain untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu pengetahuan, perilaku, persepsi dan nilai akan pengobatan alternatif juga menjadi faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini juga menemukan bahwa keterampilan pengobat juga menjadi faktor pemungkin seseorang untuk memilih menggunakan pengobatan alternatif. Selain itu pengobatan alternatif menjadi pilihan lain ketika pengobatan konvensional tidak sanggup menyembuhkan penyakit (2012 : viii).

Berikutnya adalah penelitian mengenai Fenomena Pengobatan Alternatif Ion Detox yang merupakan sebuah studi tentang perubahan sosial. Dalam penelitiannya, Sugiyanto melihat adanya perkembangan pengobatan alternatif dalam berbagai cara dan budaya serta daerah yang berbeda. Melalui catatan sejarah dia melihat tiga tahap perubahan pandangan dalam masyarakat mengenai penyembuhan, yaitu pada tahap pertama masyarakat memandang penyakit sebagai akibat dari gangguan makhluk gaib, sehingga dalam penyembuhannya harus menggunakan pendekatan supranatural dalam hal ini adalah pendekatan agama. Pada tahap kedua penggunaan pengobatan alternatif mulai berkurang oleh karena masyarakat mulai tertarik untuk menggunakan pengobatan modern. Pada tahap terakhir pengobatan alternatif mulai digunakan kembali oleh karena masyarakat mengalami ketidakpuasan dengan pengobatan modern. Dalam penelitiannya ia juga menemukan motif masyarakat dalam memilih penggunaan pengobatan alternatif, yaitu motif ekonomi dan sosial. Secara ekonomi masyarakat merasa pengobatan alternatif lebih murah dibandingkan dengan pengobatan konvensional. Sementara dalam motif sosial, masyarakat memilih menggunakan pengobatan

(9)

alternatif karena adanya informasi di masyarakat mengenai keampuhan pengobatan alternatif dalam penyembuhan (2007 : 74).

1.5 Kerangka Teori

Dalam menguraikan persoalan pada rumusan masalah, peneliti mencoba untuk menjelaskan apa metode-metode pengobatan yang digunakan Healing Way dan mengapa mereka menganggap metode yang digunakan berbeda dengan pengobatan medis dan pengobatan alternatif lain, untuk menjawab persoalan ini, peneliti mencoba menggunakan beberapa teori seperti pernyataan McGuire dalam Health and Spirituality as Contemporary Concerns yang menjelaskan tentang adanya kelompok penyembuhan spiritual yang memiliki sebuah pendekatan yang berbeda dengan metode medis dalam mengatasi penyakit. Menurutnya meskipun tidak menolak penjelasan secara medis, namun gerakan penyembuhan spiritual semacam ini memandang bahwa penjelasan secara medis tidak cukup untuk menjelaskan penyebab penyakit. Menurut mereka penyakit dapat disebabkan oleh banyak faktor, tidak hanya secara fisik, namun juga bisa terjadi karena masalah emosi, pemilihan gaya hidup, gangguan stres, masalah sosial, kelemahan spiritual dan lain-lain (1993: 149). Oleh karena pandangan yang berbeda mengenai faktor penyebab penyakit ini, maka kelompok gerakan penyembuhan spiritual seperti Healing Way menggunakan sebuah metode yang berbeda.

Pada dasarnya semua metode penyembuhan Healing Way berdasarkan pada ajaran agama yang mereka percayai. Disamping menggunakan metode pengobatan alami, Healing Way juga menekankan penggunaan pendekatan

(10)

agama seperti konseling rohani dan doa yang menjadi salah satu alasan ketertarikan anggota mereka.

Mengenai hubungan antara agama dengan kesehatan, Koenig, McCullough and Larson menjelaskan bahwa agama dapat berfungsi untuk memandu kesehatan menuntun penganutnya untuk mempraktikkan pola hidup sehat dan memperoleh kesehatan melalui kitab suci maupun buku-buku motivasi kesehatan, motivasi dari para pemimpin dan peran tenaga kesehatan mereka yang menghubungkan praktek pengobatan mereka dengan agama atau masalah rohani ketika menghadapi pasien (2001: 53). Dari buku lain yang berjudul The Link

between Religion and Health: Psychoneuroimmunology and Faith Factor, Koenig

menyajikan beberapa data dari hasil penelitian mengenai hubungan antara agama dan kesehatan yang menunjukkan adanya fakta bahwa praktik keagamaan memberi dampak emosi yang positif seperti kesejahteraan, kepuasan hidup dan kebahagiaan. Dari beberapa hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara agama dan optimisme atau harapan, seringkali agama memberi pandangan bahwa sikap optimis dan penuh harapan dapat menjadi solusi bagi setiap situasi sulit dan peristiwa kehidupan yang traumatis. Ia menyatakan bahwa seorang dari kelompok Kristen yang taat lebih optimis menghadapi hidup dari pada kelompok Kristen yang liberal. Agama juga membantu mengatasi depresi dan kecemasan, membantu mempercepat pemulihan pasien, mengurangi angka kasus bunuh diri dan memberikan sumber dukungan sosial yaitu menekankan akan pentingnya tanggung jawab untuk saling mempedulikan dan mendukung sesama anggota

(11)

sehingga dukungan sosial ini memberikan kepuasan secara emosi dan dampak yang positif bagi kesehatan (2002: 13-15).

Mengenai upaya kelompok Healing Way dalam mempromosikan prinsip kesehatan dan metode pengobatan mereka, peneliti akan mencoba memahami melalui teori yang dikemukakan oleh McGuire yang menyatakan bahwa adanya gerakan penyembuhan kontemporer dalam kelompok atau denominasi Kristen mendasarkan kepercayaan dan praktik penyembuhan mereka terutama dari tradisi ajaran agama yang mereka yakini. Mereka memandang bahwa pergerakan mereka sebagai sebuah pembaharuan atau perbaikan kepada tradisi yang mereka anggap benar (1993:148).

Kemudian mengenai semangat kelompok Healing Way menggunakan metode pengobatan mereka untuk melakukan pelayanan sosial kepada masyarakat, Kelsey menjelaskan bahwa munculnya pelayanan penyembuhan dalam sebuah denominasi gereja didorong oleh anggapan bahwa praktik penyembuhan adalah roh atau semangat yang harus dimiliki oleh orang Kristen karena praktik kehidupan seperti itu telah ditunjukkan oleh para pendahulu mereka (1970: 106). Sementara Sudarma dalam bukunya yang berjudul Sosiologi untuk kesehatan mengatakan bahwa pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk atau bagian dari ibadah yang dapat dilakukan oleh masyarakat beragama sebagai karunia dari Tuhan untuk digunakan sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk melayani masyarakat dalam kesehatan (2000:37).

Melalui beberapa teori yang dipaparkan, diharapkan dapat membantu untuk menjawab persoalan-persoalan dalam penelitian ini.

(12)

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Malang tempat dimana komunitas Healing Way berada, dengan ruang lingkup wilayah penelitan yaitu di Komunitas Healing Way dan klub sehat Indonesia sebagai cabang pelayanan masyarakat yang mereka dirikan.

1.6.2 Pengumpulan Data

Penelitian ini bersifat Kualitatif dengan menggunakan metode etnografi. Metode ini dipilih karena obyek penelitiannya adalah aktifitas kelompok Healing Way. Untuk memperoleh data dan informasi, peneliti melakukan intersaksi dan komunikasi secara langsung. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah melalui pengamatan terlibat dalam seluruh kegiatan dalam komunitas Healing Way (partisipant observation) dan wawancara (interview).

1.6.2.1 Observasi

Observasi dilakukan secara formal melalui kunjungan ke komunitas Healing Way untuk mengikuti seluruh kegiatan mereka yang berlangsung selama satu bulan dalam program pelatihan pelayanan kesehatan. Selama waktu itu, peneliti melakukan interaksi dan komunikasi dengan kelompok Healing Way serta mengamati setiap fenomena kehidupan disana. Untuk memperoleh data melalui observasi, penulis membuat catatan dari setiap fenomena yang terlihat dalam seluruh

(13)

kegiatan kehidupan kelompok Healing Way, termasuk aktifitas dalam mempelajari teori kesehatan dan praktik metode penyembuhan selama pelatihan 1 bulan yang mereka ikuti.

1.6.2.2 Wawancara

Wawancara dilakukan kepada beberapa anggota Healing Way yang dirasa dapat mewakili pandangan kelompok mereka. Wawancara dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda, karena para informan berada di tempat pelayanan mereka masing-masing di beberapa kota seperti Solo, Semarang dan Yogyakarta. Wawancara dilakukan melalui pertemuan secara langsung dengan informan, namun bilamana terjadi kesulitan, peneliti menggunakan media komunikasi untuk membantu pelaksanaan wawancara.

1.6.2.3 Dokumentasi

Dukumen-dokumen yang diperoleh dari penelitian ini berupa catatan-catatan penting dari pengamatan yang dilakukan di komunitas Healing Way, buku-buku yang berisi materi tentang pelajaran teori kesehatan yang disampaikan oleh para pengajar di kelas pelatihan selama 1 bulan, foto-foto setiap kegiatan anggota dan praktik penyembuhan, serta dokumen-dokumen yang didapat melalui internet yang berhubungan dengan Komunitas Healing Way sesuai rujukan mereka.

(14)

1.7 Teknik Analisis

Data kualitatif yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan tahapan proses analisis sebagai berikut:

1. Analisis terhadap penggunaan metode penyembuhan alternatif kelompok Healing Way dan kaitannya dengan ajaran agama yang mereka yakini.

2. Analisis terhadap perbedaan metode pengobatan Healing Way dengan metode pengobatan lain.

3. Analisis tujuan kelompok Healing Way mempromosikan praktik pola hidup sehat dan pengobatan alternatif dalam organisasi Gereja Advent.

1.8 Sistematika Penulisan

Data informasi dalam Tesis ini disajikan dalam bentuk deskriptif analisis dengan menggambarkan kondisi dan temuan di lapangan yang sekaligus menjadi data analisa. Adapun untuk membuat penulisan ini lebih sistematis, peneliti akan membagi ke dalam beberapa bab pembahasan yaitu:

Bab I. Terdiri dari pendahuluan, latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab II. Pembahasan tentang sejarah Gereja Advent yang secara khusus mengenai ajaran prinsip kesehatan yang terkait dengan pandangan dan tujuan dari kelompok Healing Way. Dalam bab

(15)

ini juga akan menyampaikan latar belakang sejarah dan profil kelompok Healing Way.

Bab III. Pembahasan tentang fenomena penggunaan pengobatan alternatif di Indonesia.

Bab IV. Pembahasan mengenai teori kesehatan dan metode-metode pengobatan alternatif yang digunakan oleh kelompok Healing Way, perbedaan prinsip penyembuhan dengan pengobatan medis dan alternatif lain, serta tujuan mempromosikan prinsip kesehatan dan pengobatan alternatif .

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini berbeda dengan penelitian-penelitian tersebut karena bukan dimaksudkan membahas penerapan unsur-unsur dalam tindak pidana perdagangan orang dalam kedua

Simulasi ini bertujuan mengetahui jika sistem ini dapat digunakan dengan baik sebagai sumber STS, kerena profil tegangan pada kedua sumber yaitu 13,8 kV.Baik sumber-A maupun

Hasil penelitan ini menemukan bahwa pada hubungan logis sampiran (1) – (2) dalam PAA, POM, dan POT yang terdiri atas masing – masing 20 klausa kompleks, dan semuanya berjumlah

Pariwisata API Yogyakarta akan mengambil peran dalam pengembangan pariwisata bagi desa karena menyesuaikan konteks tantangan dan peluang akan banyaknya wisatawan yang

Deskripsi Responden selain PT Finansia Multi Finance/kredit plus cabang manado, adakah responden yang berlangganan dengan perusahaan sejneis lainnya, Dari 90

1) Tugas Timcil adalah merumuskan materi DIM Khusus RUU tentang Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh yang dilimpahkan oleh Rapat kerja Pansus dan/atau Panja.

Jawaban : Alat Pencuci Ikan berjalan dengan lancar, dimulai dari daging ikan yang di letakkan pada Conveyor sampai masuk pada Spin Whaser untuk melakukan proses pemisahan sisik

These assumptions are (i) fixed incremental capital-output ratios by sectors, and (ii) sectoral capital stocks have a fixed compositional structure by sector of origin. In this