• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 2020"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENELITIAN PASCASARJANA

DANA ITS TAHUN 2020

Identifikasi Aspek Gender Psychological Security and Safety

pada Ruang Luar Perkotaan

Tim Peneliti:

Bambang Soemardiono (Arsitektur/FTSPK/ITS) Ainin Bashiroh (Arsitektur/FTSPK/ITS) Ni Komang Indra Mahayani (Arsitektur/FTSPK/ITS)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2020

(2)

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL ... 3 DAFTAR GAMBAR ... 3 DAFTAR LAMPIRAN ... 3 BAB I. RINGKASAN ... 4

BAB II . LATAR BELAKANG ... 5

2.1. Permasalahan dan Tujuan Penelitian ... 5

2.2. Urgensi Penelitian ... 6

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

BAB IV. METODE ... 10

BAB V. JADWAL & RANCANGAN ANGGARAN BIAYA ... 13

BAB VII. LAMPIRAN ... 16

(3)

3

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rangkuman Pustaka ... 8

Tabel 2 Faktor dan Taktik ... 10

Tabel 3 Jadwal Penelitian ... 13

Tabel 4 Rancangan Anggaran Biaya ... 14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Roadmap PUI Desain ... 9

Gambar 2 Alur Metode Penelitian ... 12

DAFTAR LAMPIRAN

(4)

4

BAB I.

RINGKASAN

Desain ruang publik yang kurang baik dapat menyebabkan perasaan takut dan tidak aman dari tindakan kriminalitas. Contohnya area kereta bawah tanah, lorong panjang, taman kota dengan penerangan yang kurang, hutan rimbun, dan jalan yang sepi banyak dihindari oleh masyarakat khususnya perempuan. Ketakutan akan kriminal memiliki hubungan yang erat dengan tingkat pendidikan individu, tingkat pendapatan, ras, usia, dan yang terpenting dengan gender mereka. Namun, perempuan memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi daripada laki-laki. Fenomena tersebut menyebabkan adanya batasan partisipasi perempuan pada kehidupan ruang publik perkotaan. Pencegahan kriminalitas sangat diperlukan pada sebuah kota yang mana didapatkan ketika seseorang memiliki tingkat psikis keamanan yang relatif puas. Sedangkan perasaan takut dan cemas akan muncul ketika tingkat kebutuhan keselamatan tidak terpenuhi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kota atas hak kota terhadap keamanan perempuan, sehingga memunculkan kriteria-kriteria desain rancangan pusat kota yang mana dapat diaplikasikan dalam bentuk konsep desain. Penelitian dilakukan pada ruang luar perkotaan yang banyak dihindari oleh perempuan karena timbulnya rasa ketakutan akan kriminalitas ketika berada di dalamnya.

Penelitian menggunakan paradigma postpositivisme dimana karakter dari postpositivisme dicirikan oleh realita yang ada di luar, yang dapat sepenuhnya diketahui dalam beberapa tingkat probabilitas. Sedangkan strategi yang digunakan adalah combined strategy yang mana mengkombinasikan antara strategi kuantitatif dan strategi kualitatif dengan menggunakan teknik aplikasi A Two-Phase Design. Pertama menggunakan strategi kuantitatif unuk membantu mendapatkan faktor yang mempengaruhi kemanan dan keselamatan psikis perempuan, kemudian hasilnya akan dibawa ke strategi kualitatif dengan melalui wawancara dan observasi yang didukung dengan taktik walktrhough analysis.

Hasil yang diharapkan yaitu mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan dan keselamatan psikis perempuan di ruang luar perkotaan melalui pola aktivitas yang terjadi pada kawasan tersebut, kemudian dihubungkan dengan aspek aspek fisik ruang luar perkotaan berdasarkan kajian teori.

(5)

5

BAB II .

LATAR BELAKANG

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini dijelaskan pula uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema penelitian.

2.1. Permasalahan dan Tujuan Penelitian

Kota inklusif menjadi topik yang sangat penting di seluruh dunia. Indonesia telah mulai menyediakan ide-ide terkait konsep inklusi dari berbagai disiplin ilmu sosial, politik, pendidikan, dan perkotaan. Penerapan dari aspek sosial meliputi pemberdayaan kelompok yang terpinggirkan seperti orang miskin, gender, dan disabilitas melalui investasi sumber daya manusia serta meningkatkan peluang dalam berpartisipasi. Pada aspek perkotaan menciptakan pembangunan besar-besaran di beberapa daerah yang terpinggirkan, seperti pembangunan infrastruktur, pusat kota, layanan publik, dan usaha membentuk kota yang inklusif [1]

Dari ide-ide yang telah dicanangkan, perancangan kota memiliki keterkaitan dengan bidang sosial, pendidikan dan perkotaan untuk bertanggung jawab dalam menciptakan kota yang inklusif. Salah satu tujuan kota inklusif adalah pencegahan kriminalitas diluar dugaan warga kotanya. Keamanan dan keselamatan masyarakat pada suatu kota bergantung pada jalan dan infrastruktur seperti penerangan yang tepat, transportasi umum, ketersediaan air , sanitasi, termasuk toilet umum, pusat-pusat krisis korban pemerkosaan dan bantuan hukum. Kota disebut melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia ketika mereka gagal memberikan layanan publik secara universal.

Semakin meningkatknya kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual mengakibatkan perempuan sering melaporkan tingkat keresahan kriminalitas antara dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Ketakutan akan kriminalitas memiliki hubungan yang erat dengan tingkat pendidikan individu, tingkat pendapatan, ras, usia, dan yang terpenting dengan gender mereka. Secara statistik bahwa perempuan memiliki prosentase lebih sedikit menjadi korban kriminalitas daripada laki-laki dan orang tua memiliki prosentase lebih sedikit menjadi korban daripada orang muda. Perempuan telah terbukti memiliki resiko menjadi korban lebih rendah dari semua tindakan kriminalitas kecuali pemerkosaan dan kekerasan seksual. Sedangkan kasus pemerkosaan pada perempuan dan tingkat serangan seksual yang dialami sepuluh kali lebih tinggi daripada laki-laki.

Permasalahan tersebut mempengaruhi kurangnya partisipasi perempuan untuk menghidupkan ruang luar perkotaan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk

(6)

6

meningkatkan partisipasi perempuan di sebuah kota yaitu dengan psychological security and safety. Psychological security and safety adalah pendekatan yang digunakan untuk mengontrol fisik perkotaan, lingkungan, dan sosial sehingga dapat memberikan rasa aman bagi seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan psychological security and safety untuk menghidupkan kembali ruang luar perkotaan dengan meingkatkan partisipasi masyarakat perempuan. Dari permasalahan tersebut, rumusan masalahnya adalah faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kemanan dan keselamatan psikis perempuan di pusat kota Cepu? Sedangkan tujuan penelitiannya adalah Mengidentifikasi aspek desain yang mempengaruhi tingkat kemanan dan keselamatan psikis perempuan di pusat kota.

2.2. Urgensi Penelitian

Penelitian ini penting dilakukan untuk mewujudkan kota inklusif yang telah dicanangkan oleh Indonesia. Selain itu, keresahan masyarakat perempuan terkait kasus kriminal yang terjadi pada pusat Kota akan ditanggulangi dengan psychological security and safety, sehingga dapat meciptakan kota yang aman dan ramah bagi perempuan. Penelitian ini dalam skema Penelitian Pascasarjana merupakan bagian dari penelitian yang lebih komprehensif, yang nantinya akan melihat aspek sosial berupa partisipasi masyarakat perempuan dalam merancang sebuah kota.

(7)

7

BAB III.

TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa kajian pustaka dalam rangka mendukung pembahasan di atas dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan penelitian. Kajian pustaka utama terkait dengan psychological security and safety pada ruang luar pusat kota. Secara garis besar, teori ini memiliki dua faktor utama, yaitu faktor orientation dan control. Berikut penjelasan tentang aspek keamanan dan keselamatan psikis perempuan :

1. Orientation

Menciptakan orientasi bangunan dan infrastruktur kota yang jelas terhadap lingkungan sekitarnya. Orientasi tersebut sangat mempengaruhi kemudahan seseorang untuk menemukan suatu tujuan. Bangunan dengan hirarki yang jelas, koridor jalan yang pendek dan lurus tanpa adanya jalan buntu dan landmark pada titik-titik terputusnya suatu koridor dapat membantu mereka untuk menemukan jalan yang mudah.

2. Control

Pengaturan kontrol seseorang dapat diciptakan berdasarkan suatu privasi. Setiap perilaku seseorang memiliki tingkat privasi yang berbeda-beda. Tangkat privasi tersebut tergantung pada aktivitas yang sedang dilakukan. Tingginya suatu privasi dapat mengakibatkan isolasi sosial pada seseorang yang mana tidak ada kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Teori psychological security and safety didukung dengan teori defensible space dan Crime Prevention Trought Environment Design (CPTED). Aspek-aspek dari kedua teori ini memiliki hubungan dengan dua aspek psychological security and safety.

Pada kajian pustaka pendukung menggunakan teori respon gender dan kualitas ruang luar perkotaan. Teori respon gender menjelaskan upaya untuk merespon permasalahan gender yang terjadi. Beberapa istilah yang sering digunakan dalam permasalahan gender adalah pengarusutamaan gender, kesetaraan gender, keadilan gender dan kesenjangan gender. Dalam perencanaan kota telah dibangun strategi untuk merespon permasalahan gender yang menjelaskan adanya beberapa poin dalam respon gender yang berkaitan dengan perkotaan. Pada teori ini terdapat kesamaan aspek dengan teori utama psychological security and safety

(8)

8

yaitu aspek acces dan control. Sedangkan teori kualitas ruang kota menjelaskan bagaimana kriteria ruang kota yang memiliki kualitas tinggi sehingga masyarakat dapat tinggal lebih dalam di dalamnya. Teori-teori tersebut akan disesuaikan dengan persepsi masyarakat perempuan dan kondisi eksisting yang ada pada lokasi penelitian. Hasil dari kajian pustaka ini digunakan sebagai dasar dalam upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan psikis perempuan di ruang luar perkotaan.

Tabel 1 Rangkuman Pustaka

No. Teori Sumber Kesimpulan

1. Psychological Security and Safety

John Lang, Moleski [2] Menjabarkan aspek utama dalam

menciptakan kemanan psikis seseorang pada ruang luar perkotaan yang berupa

orientation dan control.

Newman [3] Terdapat empat aspek yang memfokuskan

pengawasan alami dan terbentuknya teritori ruang untuk menciptakan keamanan pada sebuah kota. Aspek tersebut adalah teritoriallity,natural surveillence, Image and Milieu, dan geographic juxtaposition.

C.R Jeffery [4] Menjelaskan tentang aspek untuk

mengurangi rasa takut akan kejahatan melalui desain perkotaan. Teori ini lebih

kepada meningkatkan keselamatan

seseorang dalam sebuah kota.aspek tersebut adalah surveillence, natural acces

control, territorial reinforcement, management and maintenance.

2. Respon Gender Sasongko [5] Strategi untuk mencapai keadilan dan

kesetaraan gender melalui kebijakan dan

program yang memperhatikan

kepentingan-kepentingan laki-laki maupun perempuan secara seimbang mulai dari tahap penegakan hak laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan, pengakuan dan penghargaan yang sama di masyarakat.

3. Kualitas Ruang

Kota

Gehl [6] Ruang perkotaan sebagai struktur fisik

maupun tempat untuk berbagai jenis

kegiatan memiliki manfaat yang

signifikan terhadap kualitas hidup, terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan fisik dan psikis, rekreasi, dan lingkungan perkotaan yang berkualitas baik

CABE [7] Hubungan antara kegunaan dan kualitas

ruang kota yang dilakukan di negara maju adalah adanya ruang terbuka publik dirancang dengan baik.

Lynch [8] Kualitas ruang kota memiliki beberapa

(9)

9

No. Teori Sumber Kesimpulan

(sense), kelayakan (fit), pencapaian (acces), dan control.

Jacobs [9] Ruang luar jalan yang baik memiliki aspek

definition spatial, eye engagement, transparency, dan clompementary.

Penelitian ini mendukung roadmap penelitian dari Pusat Unggulan Iptek (PUI) Desain, khususnya pada topik pengarusutamaan gender inclusivity pada ruang publik

(10)

10

BAB IV

. METODE

Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivisme dimana karakter dari postpositivisme dicirikan oleh realita yang ada di luar, yang dapat sepenuhnya diketahui dalam beberapa tingkat probabilitas. Strategi yang digunakan adalah Combined Strategy yang mana mengkombinasikan antara strategi kuantitatif dan strategi kualitatif dengan menggunakan teknik aplikasi A Two-Phase Design yaitu penggabungan antara dua strategi atau lebih. Dalam penelitian ini menggunakan tahapan-tahapan strategi. Tahap pertama menggunakan strategi kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat perempuan untuk mempermudah menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keamanan dan kselamatan perempuan melalui perspektif masyarakat di pusat kota.

Tahap kedua yaitu menggunakan strategi kualitatif yang mana hasil dari strategi kuantitatif akan dikaji lebih dalam melalui strategi kualitatif yang meliputi observasi dan wawancara mendalam terhadap masyarakat perempuan. Kemudian hasil tersebut akan dianalisa kembali menggunakan teori-teori yang sudah dipelajari sebelumnya. Taktik pengumpulan data dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Tabel 2 Faktor dan Taktik

No FISIK

Studi Literatur

Faktor Sub Faktor Taktik

1. Phsycological Security and Safety Orientation Hirarki Bangunan Fase 1 : Kuisioner Fase 2 :Observasi (Walktrough Analysis), Dokumentasi Sirkulasi dan Parkir Parkir Landmark Pencahayaan Fasilitas Moda Signage Control Open Pedestrian Ways Edges Surveillence Management and Maintenance 2. Kualitas Ruang Luar

Spatial Definition Jalan Observasi

(Walktrough Analysis), Dokumentasi dan

Wawancara

Eye Engagment Vegetasi

Transparancy Pintu dan

Jendela

Complementary Material

(11)

11 NON FISIK 3. Phsycological Security and Safety Control

Aktivitas Fase 1 : Kuisioner

Fase 2 : Wawancara, Observasi , Dokumentasi

Pada pengambilan data kuisioner menggunakan random sampling yang meliputi masyarakat sekitar dan pengunjung kawasan pusat kota. Sampel digunakan berdasarkan jumlah populasi masyarakat setempat yang berjenis kelamin perempuan dan dihitung dengan menggunakan rumus slovin.

Sedangkan dalam pengambilan data wawancara digunakan keterwakilan responden atau probabily sampling yang memiliki keterkaitan langsung dengan penelitian ini. Adapun sampel yang dipilih adalah keterwakilan dari masyarakat sekitar atau stakeholder seperti petugas kantor dinas Bappeda kabupaten Blora dan petugas PUPR kabupaten Blora.

Keuntungan pada penelitian ini adalah peneliti dapat menjadi responden (Observer as participant) karena berjenis kelamin perempuan dan tinggal pada area pusat Kota Cepu. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan karena peneliti juga dapat merasakan langsung situasi dan kondisi lokasi studi.

Untuk mengolah seluruh data yang terkumpul diperlukan teknik analisa data yang sistematis sehingga dapat menjawab sasaran penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini menggunakan tiga teknik analisa data. Pertama, deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisa kuisioner, caracter aprrassial digunakan untuk menganalisa hasil observasi, dan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa hasil wawancara.

(12)

12 Alur Metode Penelitian

Gambar 2 Alur Metode Penelitian

Paradigma Penelitian

Paradigma postpositivisme dimana karakter dari postpositivisme dicirikan oleh realita yang ada di luar, yang dapat sepenuhnya diketahui dalam beberapa tingkat probabilitas.

Strategi Penelitian

Combined Strategy (Kuantitatif dan Kualitatif) Faktor Penelitian

Apa saja faktor desain yang mempengaruhi tingkat kemanan dan keselamatan psikis perempuan di pusat kota?

Taktik Pengumpulan Data Primer (Observasi, Kuisioner, Wawancara, Dokumentasi)

Taktik Pengumpulan Data Sekunder

(Literatur, Peraturan, Peta Lokasi, Site Plan)

Analisis Data Deskriptif Kuantitatif Character Aprrassial Deskriptif Kualitatif

(13)

13

BAB V.

JADWAL & RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

Jadwal penenlitian disusun secara rinci dalam bentuk tabel. Tabel 3 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5 6

1 Penyebaran Kuisioner

2 Penyimpulan Data Kuisioner

3 Analisa Kuisioner (Deskriptif kuantitatif)

4 Observasi (Walktrough Analysis) dan Dokumentasi

5 Wawancara

6 Survey Instansi

7 Pengolahan data dan analisis data

8 Penyusunan Draft Artikel

Rencana anggaran dalam penelitian ini adalah sebesar Rp 50.000.000,- dengan rincian sesuai tabel 4 dan terbagi dalam 4 komponen:

a. Belanja Bahan Rp 18.550.000

b. Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp 11.800.000

c. Belanja Perjalanan Lainnya Rp 12.800.000

d. Belanja Honorarium Rp 6.850.000

(14)

14 Tabel 4 Rancangan Anggaran Biaya

Nama Ketua Pelaksana : Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono

NIP :

Sumber Dana : ITS

Skema : Penelitian Pascasarjana

Judul :

Total Dana Anggaran : Rp. 50.000.000,00

1. Belanja Bahan

Volume Satuan Waktu Satuan Harga

Satuan

(Rp) (Rp)

ATK 1 ls 6 OB 250,000 1,500,000

Tinta canon (black) 1 buah 2 OP 150,000 300,000

Tinta canon warna (cyne, red, yellow) 3 buah 2 OP 200,000 1,200,000

Kerta A4 80 gr 8 rim 1 OP 31,250 250,000 Penyusunan Laporan 5 ls 2 OP 150,000 1,500,000 Fotokopi kuisioner 1 ls 1 OP 200,000 200,000 Publikasi 1 org 1 OB 10,000,000 10,000,000 konsumsi rapat 3 ls 6 OB 200,000 3,600,000 Sub Total 1 (Rp) 18,550,000 Harga Satuan (Rp) (Rp)

Eksternal disk 1 buah 1 OP 1,000,000 1,000,000

Flashdisk 10 buah 1 OP 125,000 1,250,000

Sewa kendaraan 1 mobil 7 OH 650,000 4,550,000

Souvenir responden 100 buah 1 OK 50,000 5,000,000

Sub Total 2 (Rp) 11,800,000

3. Belanja Perjalanan Lainnya

Biaya Satuan

(Rp) (Rp)

Perjalanan biaya survey PP (Surabaya-Cepu) 3 org 1 OK 500,000 1,500,000

Kuisioner 100 responden 1 OK 25,000 2,500,000

Transportasi 3 orang 8 OH 100,000 2,400,000

Lunsum survey dan akomodasi 2 ls 8 OH 400,000 6,400,000

Sub Total 3 (Rp) 12,800,000

4. Belanja Honorarium

Honor/ Jam

(Rp) (Rp)

Pembantu lapangan 5 orang 8 OH 100,000 4,000,000

Pembantu analisis statistik 1 orang 3 OB 350,000 1,050,000

Pembantu administrasi 1 orang 6 OB 100,000 600,000

Asisten peneliti (S2) 4 jam per hari 2 orang 6 OB 100,000 1,200,000

Sub Total 4 (Rp) 6,850,000

50,000,000

196105201986011001

Identifikasi Aspek Gender Psychological Security and Safety pada Ruang Luar Pusat Kota

Rencana Anggaran Dana

Item Bahan Total

2. Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Item Barang Volume Satuan Waktu Total

Item Perjalanan Volume Satuan Waktu Satuan Total

Satuan

Total Keseluruhan (Rp)

(15)

15

BAB VI.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan ISO 690-Numerical Reference

[1] R. Rachmawati, “Inclusive Cities: The New Issue in Urban Development,” vol. 79, no. Icge 2016, pp. 160–165, 2017.

[2] J. L. and W. Moleski, Functionalism Revisited, First Edit. New York: Routletge, 2010. [3] Newman, Defensible Space: crime prevention through urban design. New York, 1972. [4] J. C. R, Crime Prevention Through Environmental Design, SAGE Publications.

California: SAGE Publications, 1971.

[5] Sasongko, “Konsep dan Teori Gender,” Jakarta: Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan BKKBN, 2009.

[6] Gehl, “Public Space and Public Life City of Adelaide”. City of Adelaide, Adelaide 2002.

[7] CABE Space, Community Green: Using Local Spaces to Tackle Inequality and Improve Health. Chiesura, Anna (2004) The Role of Urban Parks for The Sustainable City, Landscape and Urban Planning, 68 (2004) 129–138, 2010

[8] K. Lynch, Good City Form. Cambridge: MIT Press, 1980. [9] J. Jacobs, Center For The Living City. New York, 2001.

(16)

16

BAB VII

. LAMPIRAN

Biodata Tim Peneliti

1. Ketua

A. Identitas Diri Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Dr.Ing.Ir.Bambang Soemardiono

b. NIP/NIDN : 19610520 198601 1 001/0020056106

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor Kepala/Pembina/IVb

d. Bidang Keahlian : Urban Landscape

e. Departemen/Fakultas : Arsitektur/Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian f. Alamat Rumah dan No.Telp. : Perumahan ITS Jl Teknik Sipil Blok X 22 Surabaya

No HP 08123115949

g. Riwayat penelitian/pengabdian (2) yang paling relevan dengan penelitian yang diusulkan/dilaporkan (sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

Penelitian:

1. Konsep Penataan Inovatif kawasan padat di Kota Berbasis Sustainable

Urban Landscape. Kasus : Kawasan Kota lama Surabaya (sebagai Ketaa)

2. Identifikasi Permasalahan Utama Yang Mendukung Kinerja

Keberlanjutan Kota (Urban Sustainability Performance). Studi Kasus Kota Surabaya.(sebagai Ketua)

Pengabdian

1. Peningkatan Kenyamanan Termal dan Pencahayaan Sekolah Dasar di kawasan padat hunian di Surabaya (Obyek Studi SD Islam Terpadu Al Uswah Surabaya (sbg anggota)

2. Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Green Screen di Kawasan Padat Hunian (Lokasi : Kampung Keputih - Sukolilo) (Anggota)

h. Publikasi (2) yang paling relevan (dalam bentuk makalah atau buku)

Publikasi Ilmiah (terindex scopus)

1. Jurnal Internasional : International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, in press ISSN: 2187-3666 (online), Special Issue on Local Wisdom for Better City Planning on ( SPSD) International Review for Spatial Planning and

Sustainable Development Vol. 2 (2014) No. 4. Judul : The Development of Code River

Area in Yogyakarta as Sustainable Urban Landscape Asset under Consideration of Local Wisdom (Penulis Utama)

2. Jurnal Internasional : Geographia Technica, Vol. 14, Special Issue, 2019, pp 13 to 21 Spatial Analysis of Urban Dense Area in Developing Criteria Design based on People Participation. Case Study of Kembang Jepun, Surabaya

(17)

17 Buku

1. Smart City Konsep, Model & Teknologi Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, &

Rekomendasi ITS untuk Indonesia ( Editor: Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF judul Smart City : kota Pintar dengan Pendekatan pada manusia, Dr. Ing.,

Ir. Bambang Soemardiono : (penulis utama)

2. Urban and Transit Planning (Editor : Hocine Boudagh, Antonella Versaci, Ferdinando

Trapani, Marco Migliore, Nancy Clark, Adolf Sotoca Springer) judul : The Innovative

and Sustainable Streetscape Design based on Community Participation in Surabaya, Indone – penulis utama

i. Paten (2) terakhir (belum ada)

j. Tugas Akhir (2 terakhir yang paling relevan)

1. Redesain Kawasan Aquatik kebun Binatang Surabaya – Pendekatan Lansekap

2. Kompleks Pengembangan Garam terpoadu - Pendekatan Lansekap

k. Tesis (2 terakhir yang paling relevan)

1. Penataan RTH kawasan Tepi Pantai mahakam di Samarinda berbasis Sustainable Riverfront (Pembimbing Utama)

2. Revitalisasi Kawasan Makam WR Supratman dengan pendekatan Sustainable Urban Landscape (Pembimbng Utama)

l. Disertasi (2 terakhir yang paling relevan) yang sudah selesai dibimbing.

1. Peranana Koridor jalan di Malang (Pembimbing Utama)

2. Model Penggunaan Ruang Jalur Pedestrian Tepi jalan berbasis konsensus Pencegahan Konflik (Pembimbing Pendamping)

1. Anggota Mahasiswa

a. Nama Lengkap : Ainin Bashiroh

b. NRP : 08111850030002

c. Bidang Alur : Perancangan Kota

d. Departemen/Fakultas : Arsitektur / FTSPK .

2. Anggota Mahasiswa

a. Nama Lengkap : Ni Komang Indra Mahayani

b. NRP : 08111850030004.

c. Bidang Alur : Perancangan Kota

(18)

DATA USULAN DAN PENGESAHAN PROPOSAL DANA LOKAL ITS 2020

1. Judul Penelitian

Identifikasi Aspek Gender Psychological Security and Safety pada Ruang Luar Perkotaan

Skema : PENELITIAN PASCASARJANA

Bidang Penelitian : Desain

Topik Penelitian : Penerapan Desain Peka Gender pada Ruang Publik 2. Identitas Pengusul

Ketua Tim

Nama : Dr.Ing.Ir. Bambang Soemardiono

NIP : 196105201986011001

No Telp/HP : 08123130617

Laboratorium : Laboratorium Perancangan Kota

Departemen/Unit : Departemen Arsitektur

Fakultas : Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian

Anggota Tim

No Nama Lengkap Asal Laboratorium Departemen/Unit Perguruan

Tinggi/Instansi 1 Dr.Ing.Ir. Bambang Soemardiono Laboratorium

Perancangan Kota Departemen Arsitektur ITS

3. Jumlah Mahasiswa terlibat : 2

4. Sumber dan jumlah dana penelitian yang diusulkan

a. Dana Lokal ITS 2020 :

b. Sumber Lain :

(19)

50.000.000,-Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Pemberi Persetujuan Jabatan Pemberi Persetujuan Nama Unit Pemberi Persetujuan QR-Code 09 Maret 2020 Dr., Ir. Bambang Iskandriawan M.Eng. Kepala Pusat Penelitian/Kajian/Unggulan Iptek PUI Desain 09 Maret 2020 Agus Muhamad Hatta , ST, MSi, Ph.D Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Gambar

Tabel 1 Rangkuman Pustaka
Gambar 1 Roadmap PUI Desain
Tabel 2 Faktor dan Taktik
Gambar 2 Alur Metode Penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Data kepegawaian merupakan salah satu asset penting perusahaan salah satunya data gaji pegawai.Hampir semua perusahaan ataupun instansi pemerintah mempunyai data

Dasar : Surat Keputusan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Kesejahteran dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggran 2011 Nomor 118/PAN- DINKESOS/VIII/2011

Kinerja instansi pemerintahan adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintahan sebagai penjabaran dari visi dan misi yang

Selain itu penyusunan profil kesehatan tahun 2014 menyajikan data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin, dengan tersedianya data kesehatan yang responsive gender

Jika diambil dari darah perifer maka pasien diberi CGSF (Colony Growth Stimulating Factor) yang akan merangsang sumsum tulang untuk memproduksi danmelepaskan banyak sel

(15) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian anggota Senat yang berasal dari wakil dosen dari setiap fakultas sebagaimana

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari total 30 penderita nyeri asam urat sebelum dilakukan tindakan kompres hangat memakai jahe di desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten