PROPOSAL
PENELITIAN PASCASARJANA
DANA ITS TAHUN 2020
Identifikasi Aspek Gender Psychological Security and Safety
pada Ruang Luar Perkotaan
Tim Peneliti:
Bambang Soemardiono (Arsitektur/FTSPK/ITS) Ainin Bashiroh (Arsitektur/FTSPK/ITS) Ni Komang Indra Mahayani (Arsitektur/FTSPK/ITS)
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL ... 3 DAFTAR GAMBAR ... 3 DAFTAR LAMPIRAN ... 3 BAB I. RINGKASAN ... 4BAB II . LATAR BELAKANG ... 5
2.1. Permasalahan dan Tujuan Penelitian ... 5
2.2. Urgensi Penelitian ... 6
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ... 7
BAB IV. METODE ... 10
BAB V. JADWAL & RANCANGAN ANGGARAN BIAYA ... 13
BAB VII. LAMPIRAN ... 16
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rangkuman Pustaka ... 8
Tabel 2 Faktor dan Taktik ... 10
Tabel 3 Jadwal Penelitian ... 13
Tabel 4 Rancangan Anggaran Biaya ... 14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Roadmap PUI Desain ... 9Gambar 2 Alur Metode Penelitian ... 12
DAFTAR LAMPIRAN
4
BAB I.
RINGKASAN
Desain ruang publik yang kurang baik dapat menyebabkan perasaan takut dan tidak aman dari tindakan kriminalitas. Contohnya area kereta bawah tanah, lorong panjang, taman kota dengan penerangan yang kurang, hutan rimbun, dan jalan yang sepi banyak dihindari oleh masyarakat khususnya perempuan. Ketakutan akan kriminal memiliki hubungan yang erat dengan tingkat pendidikan individu, tingkat pendapatan, ras, usia, dan yang terpenting dengan gender mereka. Namun, perempuan memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi daripada laki-laki. Fenomena tersebut menyebabkan adanya batasan partisipasi perempuan pada kehidupan ruang publik perkotaan. Pencegahan kriminalitas sangat diperlukan pada sebuah kota yang mana didapatkan ketika seseorang memiliki tingkat psikis keamanan yang relatif puas. Sedangkan perasaan takut dan cemas akan muncul ketika tingkat kebutuhan keselamatan tidak terpenuhi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kota atas hak kota terhadap keamanan perempuan, sehingga memunculkan kriteria-kriteria desain rancangan pusat kota yang mana dapat diaplikasikan dalam bentuk konsep desain. Penelitian dilakukan pada ruang luar perkotaan yang banyak dihindari oleh perempuan karena timbulnya rasa ketakutan akan kriminalitas ketika berada di dalamnya.
Penelitian menggunakan paradigma postpositivisme dimana karakter dari postpositivisme dicirikan oleh realita yang ada di luar, yang dapat sepenuhnya diketahui dalam beberapa tingkat probabilitas. Sedangkan strategi yang digunakan adalah combined strategy yang mana mengkombinasikan antara strategi kuantitatif dan strategi kualitatif dengan menggunakan teknik aplikasi A Two-Phase Design. Pertama menggunakan strategi kuantitatif unuk membantu mendapatkan faktor yang mempengaruhi kemanan dan keselamatan psikis perempuan, kemudian hasilnya akan dibawa ke strategi kualitatif dengan melalui wawancara dan observasi yang didukung dengan taktik walktrhough analysis.
Hasil yang diharapkan yaitu mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan dan keselamatan psikis perempuan di ruang luar perkotaan melalui pola aktivitas yang terjadi pada kawasan tersebut, kemudian dihubungkan dengan aspek aspek fisik ruang luar perkotaan berdasarkan kajian teori.
5
BAB II .
LATAR BELAKANG
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini dijelaskan pula uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema penelitian.
2.1. Permasalahan dan Tujuan Penelitian
Kota inklusif menjadi topik yang sangat penting di seluruh dunia. Indonesia telah mulai menyediakan ide-ide terkait konsep inklusi dari berbagai disiplin ilmu sosial, politik, pendidikan, dan perkotaan. Penerapan dari aspek sosial meliputi pemberdayaan kelompok yang terpinggirkan seperti orang miskin, gender, dan disabilitas melalui investasi sumber daya manusia serta meningkatkan peluang dalam berpartisipasi. Pada aspek perkotaan menciptakan pembangunan besar-besaran di beberapa daerah yang terpinggirkan, seperti pembangunan infrastruktur, pusat kota, layanan publik, dan usaha membentuk kota yang inklusif [1]
Dari ide-ide yang telah dicanangkan, perancangan kota memiliki keterkaitan dengan bidang sosial, pendidikan dan perkotaan untuk bertanggung jawab dalam menciptakan kota yang inklusif. Salah satu tujuan kota inklusif adalah pencegahan kriminalitas diluar dugaan warga kotanya. Keamanan dan keselamatan masyarakat pada suatu kota bergantung pada jalan dan infrastruktur seperti penerangan yang tepat, transportasi umum, ketersediaan air , sanitasi, termasuk toilet umum, pusat-pusat krisis korban pemerkosaan dan bantuan hukum. Kota disebut melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia ketika mereka gagal memberikan layanan publik secara universal.
Semakin meningkatknya kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual mengakibatkan perempuan sering melaporkan tingkat keresahan kriminalitas antara dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Ketakutan akan kriminalitas memiliki hubungan yang erat dengan tingkat pendidikan individu, tingkat pendapatan, ras, usia, dan yang terpenting dengan gender mereka. Secara statistik bahwa perempuan memiliki prosentase lebih sedikit menjadi korban kriminalitas daripada laki-laki dan orang tua memiliki prosentase lebih sedikit menjadi korban daripada orang muda. Perempuan telah terbukti memiliki resiko menjadi korban lebih rendah dari semua tindakan kriminalitas kecuali pemerkosaan dan kekerasan seksual. Sedangkan kasus pemerkosaan pada perempuan dan tingkat serangan seksual yang dialami sepuluh kali lebih tinggi daripada laki-laki.
Permasalahan tersebut mempengaruhi kurangnya partisipasi perempuan untuk menghidupkan ruang luar perkotaan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk
6
meningkatkan partisipasi perempuan di sebuah kota yaitu dengan psychological security and safety. Psychological security and safety adalah pendekatan yang digunakan untuk mengontrol fisik perkotaan, lingkungan, dan sosial sehingga dapat memberikan rasa aman bagi seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan psychological security and safety untuk menghidupkan kembali ruang luar perkotaan dengan meingkatkan partisipasi masyarakat perempuan. Dari permasalahan tersebut, rumusan masalahnya adalah faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kemanan dan keselamatan psikis perempuan di pusat kota Cepu? Sedangkan tujuan penelitiannya adalah Mengidentifikasi aspek desain yang mempengaruhi tingkat kemanan dan keselamatan psikis perempuan di pusat kota.
2.2. Urgensi Penelitian
Penelitian ini penting dilakukan untuk mewujudkan kota inklusif yang telah dicanangkan oleh Indonesia. Selain itu, keresahan masyarakat perempuan terkait kasus kriminal yang terjadi pada pusat Kota akan ditanggulangi dengan psychological security and safety, sehingga dapat meciptakan kota yang aman dan ramah bagi perempuan. Penelitian ini dalam skema Penelitian Pascasarjana merupakan bagian dari penelitian yang lebih komprehensif, yang nantinya akan melihat aspek sosial berupa partisipasi masyarakat perempuan dalam merancang sebuah kota.
7
BAB III.
TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa kajian pustaka dalam rangka mendukung pembahasan di atas dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan penelitian. Kajian pustaka utama terkait dengan psychological security and safety pada ruang luar pusat kota. Secara garis besar, teori ini memiliki dua faktor utama, yaitu faktor orientation dan control. Berikut penjelasan tentang aspek keamanan dan keselamatan psikis perempuan :
1. Orientation
Menciptakan orientasi bangunan dan infrastruktur kota yang jelas terhadap lingkungan sekitarnya. Orientasi tersebut sangat mempengaruhi kemudahan seseorang untuk menemukan suatu tujuan. Bangunan dengan hirarki yang jelas, koridor jalan yang pendek dan lurus tanpa adanya jalan buntu dan landmark pada titik-titik terputusnya suatu koridor dapat membantu mereka untuk menemukan jalan yang mudah.
2. Control
Pengaturan kontrol seseorang dapat diciptakan berdasarkan suatu privasi. Setiap perilaku seseorang memiliki tingkat privasi yang berbeda-beda. Tangkat privasi tersebut tergantung pada aktivitas yang sedang dilakukan. Tingginya suatu privasi dapat mengakibatkan isolasi sosial pada seseorang yang mana tidak ada kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Teori psychological security and safety didukung dengan teori defensible space dan Crime Prevention Trought Environment Design (CPTED). Aspek-aspek dari kedua teori ini memiliki hubungan dengan dua aspek psychological security and safety.
Pada kajian pustaka pendukung menggunakan teori respon gender dan kualitas ruang luar perkotaan. Teori respon gender menjelaskan upaya untuk merespon permasalahan gender yang terjadi. Beberapa istilah yang sering digunakan dalam permasalahan gender adalah pengarusutamaan gender, kesetaraan gender, keadilan gender dan kesenjangan gender. Dalam perencanaan kota telah dibangun strategi untuk merespon permasalahan gender yang menjelaskan adanya beberapa poin dalam respon gender yang berkaitan dengan perkotaan. Pada teori ini terdapat kesamaan aspek dengan teori utama psychological security and safety
8
yaitu aspek acces dan control. Sedangkan teori kualitas ruang kota menjelaskan bagaimana kriteria ruang kota yang memiliki kualitas tinggi sehingga masyarakat dapat tinggal lebih dalam di dalamnya. Teori-teori tersebut akan disesuaikan dengan persepsi masyarakat perempuan dan kondisi eksisting yang ada pada lokasi penelitian. Hasil dari kajian pustaka ini digunakan sebagai dasar dalam upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan psikis perempuan di ruang luar perkotaan.
Tabel 1 Rangkuman Pustaka
No. Teori Sumber Kesimpulan
1. Psychological Security and Safety
John Lang, Moleski [2] Menjabarkan aspek utama dalam
menciptakan kemanan psikis seseorang pada ruang luar perkotaan yang berupa
orientation dan control.
Newman [3] Terdapat empat aspek yang memfokuskan
pengawasan alami dan terbentuknya teritori ruang untuk menciptakan keamanan pada sebuah kota. Aspek tersebut adalah teritoriallity,natural surveillence, Image and Milieu, dan geographic juxtaposition.
C.R Jeffery [4] Menjelaskan tentang aspek untuk
mengurangi rasa takut akan kejahatan melalui desain perkotaan. Teori ini lebih
kepada meningkatkan keselamatan
seseorang dalam sebuah kota.aspek tersebut adalah surveillence, natural acces
control, territorial reinforcement, management and maintenance.
2. Respon Gender Sasongko [5] Strategi untuk mencapai keadilan dan
kesetaraan gender melalui kebijakan dan
program yang memperhatikan
kepentingan-kepentingan laki-laki maupun perempuan secara seimbang mulai dari tahap penegakan hak laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan, pengakuan dan penghargaan yang sama di masyarakat.
3. Kualitas Ruang
Kota
Gehl [6] Ruang perkotaan sebagai struktur fisik
maupun tempat untuk berbagai jenis
kegiatan memiliki manfaat yang
signifikan terhadap kualitas hidup, terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan fisik dan psikis, rekreasi, dan lingkungan perkotaan yang berkualitas baik
CABE [7] Hubungan antara kegunaan dan kualitas
ruang kota yang dilakukan di negara maju adalah adanya ruang terbuka publik dirancang dengan baik.
Lynch [8] Kualitas ruang kota memiliki beberapa
9
No. Teori Sumber Kesimpulan
(sense), kelayakan (fit), pencapaian (acces), dan control.
Jacobs [9] Ruang luar jalan yang baik memiliki aspek
definition spatial, eye engagement, transparency, dan clompementary.
Penelitian ini mendukung roadmap penelitian dari Pusat Unggulan Iptek (PUI) Desain, khususnya pada topik pengarusutamaan gender inclusivity pada ruang publik
10
BAB IV
. METODE
Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivisme dimana karakter dari postpositivisme dicirikan oleh realita yang ada di luar, yang dapat sepenuhnya diketahui dalam beberapa tingkat probabilitas. Strategi yang digunakan adalah Combined Strategy yang mana mengkombinasikan antara strategi kuantitatif dan strategi kualitatif dengan menggunakan teknik aplikasi A Two-Phase Design yaitu penggabungan antara dua strategi atau lebih. Dalam penelitian ini menggunakan tahapan-tahapan strategi. Tahap pertama menggunakan strategi kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat perempuan untuk mempermudah menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keamanan dan kselamatan perempuan melalui perspektif masyarakat di pusat kota.
Tahap kedua yaitu menggunakan strategi kualitatif yang mana hasil dari strategi kuantitatif akan dikaji lebih dalam melalui strategi kualitatif yang meliputi observasi dan wawancara mendalam terhadap masyarakat perempuan. Kemudian hasil tersebut akan dianalisa kembali menggunakan teori-teori yang sudah dipelajari sebelumnya. Taktik pengumpulan data dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Tabel 2 Faktor dan Taktik
No FISIK
Studi Literatur
Faktor Sub Faktor Taktik
1. Phsycological Security and Safety Orientation Hirarki Bangunan Fase 1 : Kuisioner Fase 2 :Observasi (Walktrough Analysis), Dokumentasi Sirkulasi dan Parkir Parkir Landmark Pencahayaan Fasilitas Moda Signage Control Open Pedestrian Ways Edges Surveillence Management and Maintenance 2. Kualitas Ruang Luar
Spatial Definition Jalan Observasi
(Walktrough Analysis), Dokumentasi dan
Wawancara
Eye Engagment Vegetasi
Transparancy Pintu dan
Jendela
Complementary Material
11 NON FISIK 3. Phsycological Security and Safety Control
Aktivitas Fase 1 : Kuisioner
Fase 2 : Wawancara, Observasi , Dokumentasi
Pada pengambilan data kuisioner menggunakan random sampling yang meliputi masyarakat sekitar dan pengunjung kawasan pusat kota. Sampel digunakan berdasarkan jumlah populasi masyarakat setempat yang berjenis kelamin perempuan dan dihitung dengan menggunakan rumus slovin.
Sedangkan dalam pengambilan data wawancara digunakan keterwakilan responden atau probabily sampling yang memiliki keterkaitan langsung dengan penelitian ini. Adapun sampel yang dipilih adalah keterwakilan dari masyarakat sekitar atau stakeholder seperti petugas kantor dinas Bappeda kabupaten Blora dan petugas PUPR kabupaten Blora.
Keuntungan pada penelitian ini adalah peneliti dapat menjadi responden (Observer as participant) karena berjenis kelamin perempuan dan tinggal pada area pusat Kota Cepu. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan karena peneliti juga dapat merasakan langsung situasi dan kondisi lokasi studi.
Untuk mengolah seluruh data yang terkumpul diperlukan teknik analisa data yang sistematis sehingga dapat menjawab sasaran penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini menggunakan tiga teknik analisa data. Pertama, deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisa kuisioner, caracter aprrassial digunakan untuk menganalisa hasil observasi, dan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa hasil wawancara.
12 Alur Metode Penelitian
Gambar 2 Alur Metode Penelitian
Paradigma Penelitian
Paradigma postpositivisme dimana karakter dari postpositivisme dicirikan oleh realita yang ada di luar, yang dapat sepenuhnya diketahui dalam beberapa tingkat probabilitas.
Strategi Penelitian
Combined Strategy (Kuantitatif dan Kualitatif) Faktor Penelitian
Apa saja faktor desain yang mempengaruhi tingkat kemanan dan keselamatan psikis perempuan di pusat kota?
Taktik Pengumpulan Data Primer (Observasi, Kuisioner, Wawancara, Dokumentasi)
Taktik Pengumpulan Data Sekunder
(Literatur, Peraturan, Peta Lokasi, Site Plan)
Analisis Data Deskriptif Kuantitatif Character Aprrassial Deskriptif Kualitatif
13
BAB V.
JADWAL & RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
Jadwal penenlitian disusun secara rinci dalam bentuk tabel. Tabel 3 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6
1 Penyebaran Kuisioner
2 Penyimpulan Data Kuisioner
3 Analisa Kuisioner (Deskriptif kuantitatif)
4 Observasi (Walktrough Analysis) dan Dokumentasi
5 Wawancara
6 Survey Instansi
7 Pengolahan data dan analisis data
8 Penyusunan Draft Artikel
Rencana anggaran dalam penelitian ini adalah sebesar Rp 50.000.000,- dengan rincian sesuai tabel 4 dan terbagi dalam 4 komponen:
a. Belanja Bahan Rp 18.550.000
b. Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp 11.800.000
c. Belanja Perjalanan Lainnya Rp 12.800.000
d. Belanja Honorarium Rp 6.850.000
14 Tabel 4 Rancangan Anggaran Biaya
Nama Ketua Pelaksana : Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono
NIP :
Sumber Dana : ITS
Skema : Penelitian Pascasarjana
Judul :
Total Dana Anggaran : Rp. 50.000.000,00
1. Belanja Bahan
Volume Satuan Waktu Satuan Harga
Satuan
(Rp) (Rp)
ATK 1 ls 6 OB 250,000 1,500,000
Tinta canon (black) 1 buah 2 OP 150,000 300,000
Tinta canon warna (cyne, red, yellow) 3 buah 2 OP 200,000 1,200,000
Kerta A4 80 gr 8 rim 1 OP 31,250 250,000 Penyusunan Laporan 5 ls 2 OP 150,000 1,500,000 Fotokopi kuisioner 1 ls 1 OP 200,000 200,000 Publikasi 1 org 1 OB 10,000,000 10,000,000 konsumsi rapat 3 ls 6 OB 200,000 3,600,000 Sub Total 1 (Rp) 18,550,000 Harga Satuan (Rp) (Rp)
Eksternal disk 1 buah 1 OP 1,000,000 1,000,000
Flashdisk 10 buah 1 OP 125,000 1,250,000
Sewa kendaraan 1 mobil 7 OH 650,000 4,550,000
Souvenir responden 100 buah 1 OK 50,000 5,000,000
Sub Total 2 (Rp) 11,800,000
3. Belanja Perjalanan Lainnya
Biaya Satuan
(Rp) (Rp)
Perjalanan biaya survey PP (Surabaya-Cepu) 3 org 1 OK 500,000 1,500,000
Kuisioner 100 responden 1 OK 25,000 2,500,000
Transportasi 3 orang 8 OH 100,000 2,400,000
Lunsum survey dan akomodasi 2 ls 8 OH 400,000 6,400,000
Sub Total 3 (Rp) 12,800,000
4. Belanja Honorarium
Honor/ Jam
(Rp) (Rp)
Pembantu lapangan 5 orang 8 OH 100,000 4,000,000
Pembantu analisis statistik 1 orang 3 OB 350,000 1,050,000
Pembantu administrasi 1 orang 6 OB 100,000 600,000
Asisten peneliti (S2) 4 jam per hari 2 orang 6 OB 100,000 1,200,000
Sub Total 4 (Rp) 6,850,000
50,000,000
196105201986011001
Identifikasi Aspek Gender Psychological Security and Safety pada Ruang Luar Pusat Kota
Rencana Anggaran Dana
Item Bahan Total
2. Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Item Barang Volume Satuan Waktu Total
Item Perjalanan Volume Satuan Waktu Satuan Total
Satuan
Total Keseluruhan (Rp)
15
BAB VI.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan ISO 690-Numerical Reference
[1] R. Rachmawati, “Inclusive Cities: The New Issue in Urban Development,” vol. 79, no. Icge 2016, pp. 160–165, 2017.
[2] J. L. and W. Moleski, Functionalism Revisited, First Edit. New York: Routletge, 2010. [3] Newman, Defensible Space: crime prevention through urban design. New York, 1972. [4] J. C. R, Crime Prevention Through Environmental Design, SAGE Publications.
California: SAGE Publications, 1971.
[5] Sasongko, “Konsep dan Teori Gender,” Jakarta: Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan BKKBN, 2009.
[6] Gehl, “Public Space and Public Life City of Adelaide”. City of Adelaide, Adelaide 2002.
[7] CABE Space, Community Green: Using Local Spaces to Tackle Inequality and Improve Health. Chiesura, Anna (2004) The Role of Urban Parks for The Sustainable City, Landscape and Urban Planning, 68 (2004) 129–138, 2010
[8] K. Lynch, Good City Form. Cambridge: MIT Press, 1980. [9] J. Jacobs, Center For The Living City. New York, 2001.
16
BAB VII
. LAMPIRAN
Biodata Tim Peneliti
1. Ketua
A. Identitas Diri Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Dr.Ing.Ir.Bambang Soemardiono
b. NIP/NIDN : 19610520 198601 1 001/0020056106
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor Kepala/Pembina/IVb
d. Bidang Keahlian : Urban Landscape
e. Departemen/Fakultas : Arsitektur/Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian f. Alamat Rumah dan No.Telp. : Perumahan ITS Jl Teknik Sipil Blok X 22 Surabaya
No HP 08123115949
g. Riwayat penelitian/pengabdian (2) yang paling relevan dengan penelitian yang diusulkan/dilaporkan (sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)
Penelitian:
1. Konsep Penataan Inovatif kawasan padat di Kota Berbasis Sustainable
Urban Landscape. Kasus : Kawasan Kota lama Surabaya (sebagai Ketaa)
2. Identifikasi Permasalahan Utama Yang Mendukung Kinerja
Keberlanjutan Kota (Urban Sustainability Performance). Studi Kasus Kota Surabaya.(sebagai Ketua)
Pengabdian
1. Peningkatan Kenyamanan Termal dan Pencahayaan Sekolah Dasar di kawasan padat hunian di Surabaya (Obyek Studi SD Islam Terpadu Al Uswah Surabaya (sbg anggota)
2. Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Green Screen di Kawasan Padat Hunian (Lokasi : Kampung Keputih - Sukolilo) (Anggota)
h. Publikasi (2) yang paling relevan (dalam bentuk makalah atau buku)
Publikasi Ilmiah (terindex scopus)
1. Jurnal Internasional : International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, in press ISSN: 2187-3666 (online), Special Issue on Local Wisdom for Better City Planning on ( SPSD) International Review for Spatial Planning and
Sustainable Development Vol. 2 (2014) No. 4. Judul : The Development of Code River
Area in Yogyakarta as Sustainable Urban Landscape Asset under Consideration of Local Wisdom (Penulis Utama)
2. Jurnal Internasional : Geographia Technica, Vol. 14, Special Issue, 2019, pp 13 to 21 Spatial Analysis of Urban Dense Area in Developing Criteria Design based on People Participation. Case Study of Kembang Jepun, Surabaya
17 Buku
1. Smart City Konsep, Model & Teknologi Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, &
Rekomendasi ITS untuk Indonesia ( Editor: Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF judul Smart City : kota Pintar dengan Pendekatan pada manusia, Dr. Ing.,
Ir. Bambang Soemardiono : (penulis utama)
2. Urban and Transit Planning (Editor : Hocine Boudagh, Antonella Versaci, Ferdinando
Trapani, Marco Migliore, Nancy Clark, Adolf Sotoca Springer) judul : The Innovative
and Sustainable Streetscape Design based on Community Participation in Surabaya, Indone – penulis utama
i. Paten (2) terakhir (belum ada)
j. Tugas Akhir (2 terakhir yang paling relevan)
1. Redesain Kawasan Aquatik kebun Binatang Surabaya – Pendekatan Lansekap
2. Kompleks Pengembangan Garam terpoadu - Pendekatan Lansekap
k. Tesis (2 terakhir yang paling relevan)
1. Penataan RTH kawasan Tepi Pantai mahakam di Samarinda berbasis Sustainable Riverfront (Pembimbing Utama)
2. Revitalisasi Kawasan Makam WR Supratman dengan pendekatan Sustainable Urban Landscape (Pembimbng Utama)
l. Disertasi (2 terakhir yang paling relevan) yang sudah selesai dibimbing.
1. Peranana Koridor jalan di Malang (Pembimbing Utama)
2. Model Penggunaan Ruang Jalur Pedestrian Tepi jalan berbasis konsensus Pencegahan Konflik (Pembimbing Pendamping)
1. Anggota Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Ainin Bashiroh
b. NRP : 08111850030002
c. Bidang Alur : Perancangan Kota
d. Departemen/Fakultas : Arsitektur / FTSPK .
2. Anggota Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Ni Komang Indra Mahayani
b. NRP : 08111850030004.
c. Bidang Alur : Perancangan Kota
DATA USULAN DAN PENGESAHAN PROPOSAL DANA LOKAL ITS 2020
1. Judul Penelitian
Identifikasi Aspek Gender Psychological Security and Safety pada Ruang Luar Perkotaan
Skema : PENELITIAN PASCASARJANA
Bidang Penelitian : Desain
Topik Penelitian : Penerapan Desain Peka Gender pada Ruang Publik 2. Identitas Pengusul
Ketua Tim
Nama : Dr.Ing.Ir. Bambang Soemardiono
NIP : 196105201986011001
No Telp/HP : 08123130617
Laboratorium : Laboratorium Perancangan Kota
Departemen/Unit : Departemen Arsitektur
Fakultas : Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Anggota Tim
No Nama Lengkap Asal Laboratorium Departemen/Unit Perguruan
Tinggi/Instansi 1 Dr.Ing.Ir. Bambang Soemardiono Laboratorium
Perancangan Kota Departemen Arsitektur ITS
3. Jumlah Mahasiswa terlibat : 2
4. Sumber dan jumlah dana penelitian yang diusulkan
a. Dana Lokal ITS 2020 :
b. Sumber Lain :
50.000.000,-Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Pemberi Persetujuan Jabatan Pemberi Persetujuan Nama Unit Pemberi Persetujuan QR-Code 09 Maret 2020 Dr., Ir. Bambang Iskandriawan M.Eng. Kepala Pusat Penelitian/Kajian/Unggulan Iptek PUI Desain 09 Maret 2020 Agus Muhamad Hatta , ST, MSi, Ph.D Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat