• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. PENGGUNAAN KODE DALAM BERTRANSAKSI SEKS OlEH GIGOLO 01 SURABAYA : SUATU KAJIAN SOSIOLINQUISTIK SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. PENGGUNAAN KODE DALAM BERTRANSAKSI SEKS OlEH GIGOLO 01 SURABAYA : SUATU KAJIAN SOSIOLINQUISTIK SKRIPSI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

r

PENGGUNAAN KODE DALAM BERTRANSAKSI SEKS

OlEH GIGOLO 01 SURABAYA :

SUATU KAJIAN SOSIOLINQUISTIK

SKRIPSI

OLE H :

AHMAD HUSNI

NIM 120010140

JURUSAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2005

MILlE

- ,

n;~,prrS'rAltAiU~ fjJQVn~:.{'iiJ\.') AfilLANO(U. i ~. " ..t l':'> A "I ,A ! ~~ .'''1.R:,J,Q"....".

J

(2)

PENGGU NAAN KOOE OALAM BERTRANSAKSI SEKS

OLEH GIGOLO 01 SURABAYA :

SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

SKRIPSI

Dlajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Sastra Universitas Air'angga

OLE H :

AHMAD HUSNI

N.M 120010140

JURUSAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2005

IJlIL.D

JI'ml,\mAJJ..PI./tJf

-...-'....

B~ ~::·i'1~A3 .fiU:';.5""j', \"ii'f", ,;;,

8 f,~

r

/l" L J' .

(3)

Skripsi ini setuju untuk diujikan

SurabujU, g Juni 2005

Dosen Pembimbing,

Drs. Eddy Sugiri, M. H

NIP 131453808

JURUSAN SASTRA INDONESIA

FAKUL T AS SASTRA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(4)

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia penguji pada tanggal 23 Juni 2005

Panitia penguji

Ketua

Drs. Edi Jauhari, M. flum. NIP 131999644

Sekretaris

~

Dra. Ni Wayan Sartini, M. Hum. NIP 131877887 Anggota /,':~ ..'\ i / // i / l 0 ."\ i

IUZ-~~

I , /

Ix.;..;

~ ,~ .~/ !, .: ~ I ._F

Dra. Dwi Handayani

NIP 132009469

111

(5)

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul "Penggunaan Kode dalam Bertransaksi Seks oleh Gigolo di Surabaya: Suatu Kajian Sosiolinguistik" ini, berusaha mengungkapkan bentuk-bentuk kode yang dipakai oleh gigolo dalam bertransaksi seks dan proses pembentukannya serta bagaimana fungsi dan pola pemaknaan dari kode-kode itu. Kode-kode itu berupa kode isyarat, kode sapaan, kode perkenalan, kode iklan, dan kode bahasa lainnya yang dipakai dalam bertransaksi seks.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sinkronis, yaitu memaparkan suatu peristiwa sesuai dengan apa adanya atau sesuai dengan data yang ada dalam kurun waktu tertentu. Data-data dideskripsikan dan dianalisis secara morfemis dan semantik. Pendeskripsian ini bertujuan untuk melihat keberadaan penggunaan kode-kode itu. Metode deskriptif sinkronis semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena-fenomena yang memang secara empiris hidup pada penutur­ penuturnya, sehingga yang dihasilkan benar-benar paparan seperti apa adanya. Pendekatan kualitatif yang melibatkan data lisan di dalam bahasa melibatkan penutur yang dalam hal ini disebut informan (pengguna ash bahasa yang diteliti). Pendekatan yang melibatkan masyarakat bahasa ini diarahkan pada latar dan individu yang bersangkutan secara holistik (utuh), dilihat sebagai bagian dari suatu kesatuan yang utuh.

Penelitian ini menggunakan teori sosiolingguistik, salah satu di antaranya pandangan Fishman tentang komunikasi, yaitu ada empat komponen bahasa:

setting (tempat atau suasana atau situasi pembicaraan), partisipan dan persona

(orang yang berbicara dan diajak bicara), sasaran dan isi pembicaraaan. Atau dengan istilah who speak, what language, to whom, when and what end,

informasi, kode dan pembentukan kata, serta teori pola makna. Teori-teori tersebut dapat menggungkapkan kode-kode yang dipakai oleh gigolo dam bertransaksi seks.

Hasil yang ditemukan dari penelitian ini yaitu beberapa karakteristik bahasa gigolo yang berada di Surabaya. Kemudian tempat-tempat berkumpulnya gigolo serta dapat telihat kode-kode apa saja yang mereka pergunakan pada saat bertransaksi seks, seperti kode isyarat, kode sapaan, kode perkenalaan, kode­ kode di internet, kode ikian di surat kabar dan yang terpenting kode bahasa yang mereka pakai serta bagaimanakah proses pembentukan kode-kode bahasa laiu poia makna juga fungsi dari kode-kode itu. Selain itu, terlihat bahwa kode bahasa yang mereka pakai dalam berkomunikasi dan bertransaksi banyak mengambil kata-kata dari bahasa daerah, bahasa asing, dan bahasa Indonesia. Mereka membentuk dengan berbagai cara sehingga orang lain tidak mengerti.

(6)

BABIV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Gigolo adalah laki-Iaki "bayaran" yang dipelihara seorang wanita sebagai kekasih atau laki-laki sewaan yang pekerjaannya menjadi pasangan berdansa. Pada saat ini, pengertian gigolo tidak hanya untuk berdansa tetapi melayani dalam hubungan seks. Adapun di dalam bahasa Inggris, gigolo berarti pelacur laki-Iaki. Pada kenyataannya saat ini, gigolo bukan hanya diperuntukkan oleh wanita saja, tetapi para kaum gay juga memakai jasanya. Biasanya gigolo untuk kaum gay dipanggil dengan sebutan "kucing".

Penggunaan kode dalam bertransaksi seks oleh gigolo adalah salah satu upaya mereka untuk merahasiakan kegiatan yang mereka lakukan. Dengan menggunakaan kode-kode tersebut, masyarakat umum menjadi tidak mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi antara gigolo dan konsumen yang memakai

Jasanya.

Kode-kode yang dipakai gigolo adalah sarana komunikasi yang mereka buat demi kerahasiaan kegiatan yang mereka lakukan. Kode-kode yang dapat terlihat dari penelitian ini yaitu kode isyarat, kode sapaan, kode iklan di surat

kabar, dan kode bahasa.

Proses pembentukan kosakata kode bahasa yang digunakan gigolo dengan silabel yaitu : (1) Penambahan silabel si- pada awal kata, (2) penambahan silabel-ong pada akhir kata, (3) penambahan silabel-es pada akhir

(7)

kata, (4) penambahan sisipan (-in-) di tengah silabel, (5) penambahan sisipan ­ ok- di tengah silabel, (6) penambahan silabel -ra pada akhir kata, (7) penambahan silabel -se pada akhir kata, (8) penambahan silabel -ta pada akhir kata, (9) penambahan silabel - i pada akhir kata, (10) pemindahan urutan vokal, (11) penggantian vokal dan pelesapan konsonan, (12) pemendekan atau akronim, (13) penggantian kata yang berbunyi mirip, dan (14) penggunaan nomor kendaraan.

Kosakata kode bahasa yang digunakan gigolo dengan penambahan silabel si- im terdiri atas 2 tipe. Tipe pertama merupakan kaidah umum, sedangkan tipe yang lain merupakan subkaidah. Tipe tersebut yakni :

1. a) Pembentukan dengan penambahan silabel

si-Kaidah umumnya: Si + (K)VK atau Si + BD (SI + S2 =<1» + K b) Penambahan silabel si- pada kata yang bersilabel tiga

Si + (K) VK atau Si + (Sl + (S2 + S3 =<1» + K). 2. Pembentukan kosakata dengan penambahan silabel-ong.

a) Kaidah yang terdiri dari dua silabel adalah (K) V + KVK atau (K) E + K­

ong dapat pula sebagai berikut : Sl (V=E) + (S2 =<1» + ong

b) Penambahan silabel-ong pada kata yang bersilabel tiga

Kaidahnya KV + KE + Kong atau KV + KV + KVK dan pada silabel

terakhir bahasa yang digunakan gigolo se1alu bersistem KVK dapat juga

sebagai berikut: S 1 + S2 (V

=

E) + S3 (V =<1» + ong c) Penambahan silabel -ong pada kata bersilabel empat

Kaidahnya KV + KV + K(E) + (-KV lesap) + ong dapat juga sebagai

berikut: Sl + S2 + S3 (V = E) + S4 (V = <1» + ong

(8)

3. Penambahan silabel -es

Kaidahnya, yaitu (K)V + (K)V+ es dan (K)VK + (K)V + es dapat pula sebagai berikut: SI(V=E) + S2 (V = <1»+ es

4. Pembetukan kosakata bahasa gigolo dengan penyisipan silabel - in Kaidah umumnya sebagai berikut : S 1 (K + in + V) + S2

5. Penyisipan silabel

-ok-Kaidahnya adalah K + ok + VK dapat pula sebagai berikut: Sl (K + ok + V) + (S2 =<1»

6. Penambahan silabel -se.

Kaidahnya yaitu seperti: KV K + KV (V=<1»+ se, atau Sl +S2 (V= <1» + se 8. Penambahan Silabel -ta

Silabel -ta ditambahkan pada akhir kata, diikuti dengan pelesapan pada akhir kata. Kaidahnya: SI + S2 (V= <1» + t a Atau KV + VK (V <1» + ta

9. Penambahan silabel -fa

Silabel -ra ditambahkan pada akhir kata, diikuti dengan pelesapan pada akhir kata. Kaidahnya: Sl +S2 (K = <1» + ra, atau KV +KVK (K= <1» + ra 10. Penambahan silabel-i

Silabel -i ditambahkan pada akhir kata, diikuti dengan pelesapan pada akhir kata. Kaidahnya yaitu:

Sl (V = E) + S2 (VK = <1» + i atau K (V=E) K + (K) VK= <1> + i

4.2 Saran

Penelitian tentang kode oleh gigolo di Surabaya ini belum mencakup semua bidang kebahasaan (tataran linguistik). Oleh karena itu, penulis

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(9)

mengharapkan penelitian lain yang membahas tentang penggunaan kode oleh gigolo secara lebih mendalam, baik di Surabaya maupun di kota-kota lain.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penelitian ini yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempumaan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan bahwa pelatihan komunikasi terapeutik mempunyai pengaruh bermakna terhadap peningkatan sikap perawat untuk

Dinding kapiler yang kurang kuat akan menyebabkan darah keluar dan merembes ke dalam jaringan sekitarnya sehingga tampak titik merah kecil pada permukaan kulit,

bahwa Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2004 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Parigi Moutong sudah tidak sesuai lagi dengan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkanlah kesimpulan yaitu: 1) karakteristik bahan ajar fisika melalui pendekatan STEM berorientasi HOTS antara lain

Untuk itu dibangunlah sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan mata pelajaran lintas minat kurikulum 2013 menggunakan algoritma weighted product dan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah sistem yang mampu menghitung biaya produksi dikeluarkan, biaya beban-beban yang ada pada

Aspek Manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa Aspek Manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan

Dengan tampilan yang terinspirasi dari makanan khas Indonesia yang lainnya yaitu “arem-arem”, makanan dengan bahan utama nasi putih berisi sambal goreng ati yang dibungkus