Semester I, EXCL sudah habiskan 80% belanja modal.
Belanja infrastruktur dominasi capex ITMG.
Bangun pembangkit listrik, SSMS rogoh US$ 10 juta.
Penjualan domestik SMGR turun 1,6% di H12017.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
D
i tengah tren bullish pasar sa‐
ham global dan kawasan, IHSG
kemarin kembali bergerak dalam
tren konsolidasi dengan rentang
terbatas, naik turun hanya 17 poin.
Sempat terkoreksi, namun di akhir
sesi berhasil tutup di teritori positif,
naik 9,485 poin (0,16%) di 5841,280.
Perdagangan berlangsung dengan
volume dan nilai transaksi relatif tipis
dan asing masih mencatatkan pen‐
jualan bersih. Nilai transaksi di Pasar
Reguler kemarin hanya mencapai
Rp3,9 triliun dan pemodal asing men‐
catatkan penjualan bersih Rp171,7
miliar. Redahnya resiko pasar global
terkait kekhawatiran kebijakan uang
ketat bank sentral AS, pelemahan
dolar AS, dan penguatan harga ko‐
moditas tambang menjadi sentimen
positif di pasar saham.
Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang aksi beli atas saham‐saham
pertambangan menyusul rebound harga komoditas logam dan kenaikan lanjutan
harga batubara. Sentimen positif atas saham tambang ini turut ditopang mening‐
katnya kepercayaan pasar atas prospek pertumbuhan ekonomi global yang dito‐
pang oleh perekonomian AS dan China. Kemarin data ekonomi China yang keluar
kembali mengkonfirmasi kuatnya perekonomian negara tersebut. Pertumbuhan
ekonomi China 2Q17 tumbuh 6,9% (yoy) di atas perkiraan 6,8% dan menyamai
kuartal sebelumnya. Produksi Industri China Juni lalu tumbuh 7,6% (yoy) di atas
perkiraan dan bulan sebelumnya 6,5%. Sementara Wall Street tadi malam ditutup
relatif flat. Indeks DJIA koreksi 0,04% di 21629,72 dan indeks S&P hanya 0,01% di
2459,14. Indeks Nasdaq menguat 0,03% di 6314,43. Saham‐saham material men‐
guat menyusul data ekonomi China 2Q17 yang mencapai 6,9% (yoy) di atas
perkiraan. Harga minyak mentah tadi malam di AS koreksi 1,2% di USD46,50/
barel. Pasar Wall Street saat ini tengah menanti rilis laba 2Q17 sejumlah emiten
yang bakal keluar pekan ini, seperti Goldman Sachs, Microsoft, Qualcomm dan
eBay.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan ber‐
gerak bervariasi dalam rentang terbatas. Masih kuatnya arus dana asing yang ke‐
luar dari pasar menjadi tantangan penguatan IHSG. Namun demikian, sentimen
pasar masih bullish di tengah ekspektasi positif atas pencapaian laba emiten sek‐
toral. Rupiah yang cenderung menguat di Rp13300 akan menjadi katalis positif di
pasar di tengah penantian rilis laba 2Q17 sejumlah emiten. IHSG diperkirakan
bergerak di kisaran support 5810 hingga resisten di 5870 berpeluang menguat
terbatas.
S1 5810 S2 5790 R1 5870 R2 5900
Index Last Chg % DJIA 21629.72 (8.02) (0.04) S&P 500 2459.14 (0.13) (0.01) FTSE 100 7404.13 25.74 0.35 CAC 40 5230.17 (5.14) (0.10) DAX 12587.16 (44.56) (0.35) NIKKEI 225 19998.89 (119.97) (0.60) HANGSENG 26470.58 81.35 0.31 STI 3293.76 6.33 0.19 SHENZHEN 1800.54 (80.47) (4.28) SHANGHAI 3176.46 (45.96) (1.43) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 46.05 (0.61) (1.31) CPO (RM/M.T) 2537.00 (31.00) (1.21) Gold (USD/T.oz) 1234.20 3.80 0.31 Nikel (USD/M.T 9975.00 560.00 5.95 Timah (USD/M.T) 19515.00 (315.00) (1.59) Coal (USD/M.T) 82.40 0.60 0.73 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13310.00 2.00 0.02 USD/EUR 1.153 0.01 0.54 JPY/USD 112.23 (0.33) (0.30) IDR/SGD 9728.75 11.68 0.12 IDR/AUD 10397.50 (16.50) (0.16) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 34.63 4609 (0.10) (0.29)Top Gainers IDR % Chg
JKSW 101 34.70 26 ERTX 206 34.60 53 IBST 2,600 23.80 500 KIAS 93 16.30 13 MEDC 2,720 14.30 340
Top Losers IDR % Chg
DGIK 70 (30.00) (30)
MRAT 175 (15.90) (33)
MREI 3,100 (13.90) (500)
MICE 398 (13.50) (62)
IKBI 366 (13.30) (56) Top Value IDR % (miliar)
TLKM 4,650 1.10 501 B BBCA 18,300 (0.50) 452 B BBRI 15,000 1.40 404 B ASII 8,725 0.00 355 B SRIL 334 4.40 279 B
Top Volume IDR % (juta)
LEAD 64 (9.90) 840.325 SRIL 334 4.40 827.565 BUMI 350 1.20 768.032 BKSL 91 0.00 702.316 RIMO 254 (5.20) 660.027 IHSG 5,841.28 Change 9.48 Change (%) 0.16 Change (%/ytd) 10.28
Total Value (IDR triliun) 7.070 Total Volume (miliar saham) 12.043 Net Foreign Buy (IDR miliar) (171.000)
News Update
2
Semester I, EXCL sudah habiskan 80% belanja modal.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah memakai 80% belanja modal
perusahaan di semester pertama tahun 2017. Di sepanjang tahun ini, perusahaan telekomunikasi tersebut telah
mempersiapkan belanja modal senilai US$ 500 juta. "Kemungkinan jika bisnis mengizinkan atau sangat promising,
kami bisa minta tambahan investasi lagi sesuai dengan hasil evaluasi," kata I gede Dharmayusa, Vice President
Project Manager EXCL, Senin (17/7). Meski demikian, hingga saat ini, EXCL masih belum memiliki rencana untuk
merevisi belanja modal perusahaan tersebut. Saat ini, pendanaan EXCL terutama digunakan untuk meningkatkan
layanan perusahaan dengan memasang BTS. Hingga akhir tahun XL menargetkan pemasangan sekitar 14.000
sampai 15.000 BTS. (Kontan)
Belanja infrastruktur dominasi capex ITMG.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah memakai belanja
modal (capex) di kuartal II yang lalu untuk belanja infrastruktur. Capex juga dialokasikan untuk mengganti
beberapa peralatan yang rusak. Meski demikian, ITMG belum memastikan berapa belanja modal yang telah dipakai
di kuartal kedua ini. Yang jelas, manajemen mengatakan bahwa belanja modal yang dipakai di triwulan kedua ini
masih minim. "Infrastruktur mungkin sekitar 40-50%" kata Yulius Gozali, Direktur Keuangan ITMG, Senin (17/7). Ia
memberi contoh penggunaan dana infrastruktur ini seperti memperpanjang jalan di wilayah Barito Selatan,
Kalimantan Tengah. Di kuartal pertama 2017, serapan belanja modal ITMG adalah sebesar US$ 5,6 juta. Serapan
belanja modal ini bisa dibilang tak terlalu banyak apabila dibandingkan dengan rencana belanja modal perusahaan
hingga akhir tahun yakni sebesar US$ 60,3 juta. Belanja modal ITMG diperoleh dari dana internal. Perusahaan ini
menargetkan produksi hingga 25,5 juta ton. Saat ini, pasar ekspor masih mendominasi pendapatan ITMG.
Perseroan mengekspor batubara terutama ke negara-negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. (Kontan)
Bangun pembangkit listrik, SSMS rogoh US$ 10 juta.
Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk
(SSMS) berencana membangun tiga unit pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG). Upaya ini dilakukan untuk
meningkatkan fungsi dari produksi crude palm oil (CPO) yang menjadi produk utama perusahaan ini. Vallauthan
Subraminam Direktur Utama SMSS menyatakan pihaknya sedang melakukan pembangunan unit biogas tersebut.
Nantinya pembangkit listrik ini bisa memberikan tenaga listrik sebesar 1,6 megawatt (MW). "Investasinya bisa
mencapai US$ 3,5 juta untuk satu unitnya," terang Vallauthan Subraminam di Jakarta, Senin (17/7). Dengan kata
lain, SSMS siap merogoh lebih dari US$ 10 juta. Pembangunan unit pembangkit listrik tersebut akan difokuskan
pada area operasional SSMS, yakni Kalimantan Tengah. Sebagai catatan, SSMS memiliki profil perkebunan di
Kalimantan Tengah. Saat ini, memiliki total lahan tertanam sebesar 70.240 hektar. Diantaranya, luas lahan dengan
tanaman usia produktif terdiri seluas 66.201 hektar, dan usia muda seluas 4.039 hektar. Tahun lalu, SSMS
membukukan penjualan Rp 2,72 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusi dari penjualan minyak kelapa sawit Rp
2,09 triliun, inti sawit sebesar Rp 369,32 miliar, tandan buah segar Rp 185,12 miliar, dan minyak inti sawit Rp 75,41
miliar. (Kontan)
Penjualan domestik SMGR turun 1,6% di H12017.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) yang dirilis
Senin (17/7) tercatat penjualan domestik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sampai semester I 2017 turun tipis.
Produsen semen ini mencatat penjualan turun 1,8% dari 12,18 juta ton di semester I 2016 menjadi 11,96 juta ton di
semester I 2017. Penurunan penjualan terjadi di pabrik Semen Padang dan Tonasa. Masing-masing mengalami
penurunan penjualan 8,5% dan 9% di semester I 2017 dibanding periode sama di 2016. Sedangkan pabrik SMGR di
Gresik menjual 6,85 juta ton sejak awal tahun sampai Juni 2017. Ini sama saja naik 4% dibandingkan penjualan
semester I 2016. Namun dari sisi ekspor terdapat kenaikan yang drastis yakni lebih 3 kali lipat dibandingkan
semester I 2016. "Ekspor SMGR sampai Juni 2017 tercatat sebanyak 839. 000 ton," seperti disebut dalam data ASI.
Jumlah tersebut naik 300% lebih dibanding periode sama tahun lalu yang hanya mencapai 189.000 ton. Lantaran
ekspor yang meroket penjualan keseluruhan SMGR masih bertumbuh, yakni 3,5%. Pada semester I 2016 total
penjualan SMGR sebanyak 12,3 juta ton menjadi 12,8 juta ton periode yang sama tahun ini. Sedangkan konsumsi
semen nasional tergolong turun tipis 1,3% atau sejumlah 28,9 juta ton di semester satu tahun ini dibanding periode
sama di 2016. (Kontan)
Stock Picks
3HRUM 2080‐2200.
Saham sektor batubara kemarin bergerak bullish seiring ekspektasi atas tren bullish
harga komoditasnya setelah data ekonomi China yang rilis di atas perkiraan seperti pertumbuhan ekonomi
2Q17 yang mencapai 6,9% (yoy) di atas estimasi ekonom 6,8%. Salah satu emiten batubara yang harganya
masih tertinggal adalah Harum Energy Tbk (HRUM). Kemarin harga sahamnya berhasil rebound ditutup di
atas resisten Rp2070 yakni di Rp2120 menguat hampir 4% dari akhir pekan lalu di Rp2030. Secara
technical, pergerakan harganya berhasil membentuk pola bullish reversal setelah terbentuk long white
candle dan keluar dari rentang konsolidasinya. Ini mengindikasikan penguatan lanjutan akan menguji
resisten di kisaran Rp2200 hingga Rp2250. Pasar juga mulai mengantisipasi rilis laba 2Q17 yang diperkiraka
labanya akan tumbuh solid secara tahunan. Kinerja perseroan sepanjang 1Q17 telah menunjukkan
pertumbuhan keuangan yang kuat tahun ini dengan dukungan tren bullish harga batubara. Sepanjang
1Q17 perseroan membukukan laba bersih USD12,36 juta melonjak 850% dibandingkan 1Q16 yang hanya
USD1,30 juta. Lonjakan laba bersih membuat marjin bersih naik hingga 15,71% dari 2,96% di 1Q16.
Lonjakan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan usaha hingga 79% mencapai USD78,69 juta
dibandingkan 1Q16 sebesar USD43,91 juta. Laba kotor 1Q17 melonjak 156% mencapai USD27 juta dengan
marjin 34,4% naik dari 24%. Perseroan juga berhasil membukukan lonjakan pendapatan bunga 58%
mencapai USD893,77 ribu dari USD563,85 ribu di 1Q16. Tahun ini perseroan menargetkan produksi
batubara 4‐5 juta ton naik dari tahun lalu 3 juta ton. Produksi batubara perseroan 100% di ekspor di
kawasan Asia seperti Tiongkok, Korsel, Taiwan, Malaysia dan Jepang. Sebelumnya, dengan volume
penjualan batubara 4 juta ton dan harga jual rata‐rata USD70/MT, proyeksi pendapatan perseroan tahun
ini akan mencapai USD280 juta. Sedangkan laba bersih dengan marjin 12% diperkirakan mencapai
USD33,60 juta atau tumbuh 107% dari perkiraan tahun lalu. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan USD0,0124
atau setara dengan Rp165,66 dengan kurs 1USD=Rp13330. Pencapaian pendapatan usaha perseroan
hingga 1Q17 telah mencerminkan 28% dari proyeksi tahun ini. Sedangkan pencapaian laba bersih 1Q17
telah mencerminkan 37% dari proyeksi laba bersih tahun ini. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya
4
Stock Picks
PTPP 2940‐3150.
Harga saham emiten jasa konstruksi kemarin dilanda tekanan jual akibat setimen pasar atas
keterbatasan anggaran pemerintah untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur termasuk resiko persetujuan DPR
terhadap alokasi penyertaan modal negara di sejumlah BUMN. Hal ini dinilai akan menghambat pertumbuhan bisnis
jasa konstruksi yang mengandalkan proyek infrastruktur negara. Harga saham PT PP Tbk (PTPP) kemarin tertekan
hingga 4% ditutup di bawah support kuat Rp3000 yakni di Rp2990. Dengan pendekatan fibonaccy, support berikut di
Rp2940 dan diperkirakan berpeluang rebound. Harga sahamnya saat ini dinilai relatif murah dengan pertumbuhan
laba yang masih terjaga tahun ini. Sepanjang kuartal pertama 2017 (1Q17), pendapatan usaha tumbuh 12,7%
mencapai Rp2,92 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,59 triliun. Pertumbuhan pendapatan usaha di 1Q17 ini lebih
rendah ketimbang pertumbuhan pendapatan usaha di 1Q16 yang mencapai 30,57%. Sedangkan laba bersih 1Q17
tumbuh 32,6% mencapai Rp130 miliar dibandingkan 1Q16 sebesar Rp98 miliar. Pertumbuhan laba bersih di 1Q17
lebih tinggi ketimbang periode yang sama di 1Q16 yang tumbuh 4,96%. Marjin bersih 1Q17 mencapai 5,5% lebih tinggi
dari 1Q16 sebesar 5%. Namun lebih rendah dari marjin bersih 2016 sebesar 6%. Tahun lalu laba bersih perseroan
tumbuh 38% mencapai Rp1 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp740 miliar. Sepanjang 1Q17 perseroan mencatatkan
pertumbuhan kontrak baru 38% mencapai Rp6,67 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp4,83 triliun. Sekitar 60%
perolehan kontrak baru berasal dari BUMN dan BUMD, 25% berasal dari swasta, dan 14,8% dari APBN dan APBD.
Untuk tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru tumbuh 24,5% mencapai Rp40,6 triliun dari realisasi tahun
2016 sebesar Rp32,6 triliun. Sebelumnya perseroan menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh 30% mencapai
Rp21,40 triliun. Hingga 1Q17 pencapaian pendapatan usaha baru mencerminkan 13,6% dari proyeksi pendapatan
usaha tahun ini. Sedangkan laba bersih tahun ini ditargetkan tumbuh 50% mencapai Rp1,53 triliun. Hingga 1Q17
pencapaian laba bersih baru mencerminkan 8,5% dari proyeksi laba bersih tahun ini. Laba bersih tahun ini
diperkirakan mencapai Rp1,28 triliun. Ini mencerminkan pertumbuhan 25,5% dari laba 2016 sebesar Rp1 triliun. EPS
tahun ini diperkirakan Rp207,13. Sesuai dengan industrinya, target harga sahamnya tahun ini berpeluang
ditransaksikan dengan PE 19x dalam kondisi pasar bullish. Ini berarti berpeluang mencapai target harga di Rp3950.
Perseroan hingga Mei lalu telah meraih kontrak baru Rp12,6 triliun atau tumbuh 77% dibandingkan periode yang
sama 2016 lalu sebesar Rp7,1 triliun. Pencapaian kontrak baru tersebut mencerminkan 31% terhadap target tahun ini.
Pemodal disarankan mulai mengakumulasi sahamnya mengingat peluang penguatan hingga 24%. Dalam waktu dekat
rilis laba 2Q17 akan menjadi katalis pergerakan harga sahamnya. Maintain Buy, SL 2900
5
Stock Picks
TLKM 4620‐4720.
Harga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kemarin berhasil menguat di tengah tren kon‐
solidasi pergerakan harganya. Harganya kemarin tutup di Rp4650, menjauh dari supportnya di Rp4570. Peluang pen‐
guatan lanjutan akan menguji resisten di Rp4720 hingga Rp4750. Katalis pergerakan harganya adalah antisipasi pasar
atas rilis laba 2Q17 yang bakal mengangkat lagi pergerakan harganya. Perseroan merupakan pemain utama di bisnis
jasa telekomunikasi di pasar domestik. Baru‐baru ini lembaga pemeringkat Fitch Rating telah menaikkan rating perse‐
roan menjadi ‘BBB‐‘ outlook positif. Ini menjadi bukti penilaian positif atas prospek kinerja perseroan ke depan. Pen‐
dapatan perseroan di 1Q17 tumbuh 12,63% mencapai Rp31 triliun dibandingkan 1Q16 Rp27,5 triliun. Laba usaha
tumbuh 30,49% mencapai Rp12,5 triliun dibandingkan 1Q16 Rp9,6 triliun. Marjin usaha naik menjadi 40,26% dari
34,75%. Marjin usaha di 1Q17 lebih tinggi dari marjn usaha di 2016 sebesar 33,69%. Sedangkan laba bersih 1Q17 tum‐
buh 45,80% mencapai Rp6,7 triliun dibandingkan 1Q16 Rp4,6 triliun. Marjin bersih naik menjadi 21,56% dari 1Q16
16,65% dan di 2016 16,63%. Pendapatan dari bisnis Data dan Internet di 1Q17 mencapai Rp16,3 triliun tumbuh 14,3%
dari 1Q16 Rp14,2 triliun. Kontribusi dari bisnis Data dan Internet di 1Q17 meningkat menjadi 52,5% terhadap total
pendapatan dari periode 1Q16 yang masih sebesar 51,77%. Tahun ini pendapatan diproyeksikan tumbuh 13,9% men‐
capai Rp132,5 triliun. Hingga 1Q17 raihan pendapatan mencerminkan 23,4% dari proyeksi tahun ini. Tahun lalu pen‐
dapatan tumbuh 13,53% mencapai Rp116,3 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini tadinya diperkirakan hanya tum‐
buh 9,6% atau mencapai Rp21,20 triliun. Namun dengan pencapaian hingga 1Q17 yang sudah mencapai Rp6,7 triliun
maka laba bersih tahun ini berpeluang melampaui proyeksi tersebut. Kami menaikkan target laba bersih tahun ini
menjadi Rp25,2 triliun atau tumbuh 30% dari 2016 lalu sebesar Rp19,3 triliun. Marjin bersih naik menjadi 19% dari
16,6%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan mencapai Rp254,14 naik dari perkiraan sebelumnya Rp214,92. Hingga
1Q17 raihan laba bersih mencerminkan 26,6% dari target tahun ini. Harga sahamnya kami naikkan proyeksinya tahun
ini dari sebelumnya di Rp4800 menjadi Rp5330 dengan PE 21x(E/17) dalam kondisi pasar bullish. Dari harga saat ini di
Rp4650 ada ruang penguatan 14,6%. Maintain Buy, SL 4450
Selasa, 18 July 2017
Saham Pilihan
BBRI 14800-15400 Buy, SL 14550
BDMN 4900-5300 Buy, SL 4700
INCO 2025-2150 TB, SL 1900
ADRO 1660-1730 TB, SL 1560
PTBA 12800-13400 TB, SL 12300
TINS 735-790 Buy, SL 690
MNCN 1765-1870 Buy, SL 1690
Stock View
6
Selasa, 18 July 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5841.28 5846.95 5852.62 5829.94 5818.59
PERKEBUNAN AALI 15175 15,216.67 15,258.33 15,141.67 15,108.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 240 242.00 244.00 238.00 236.00 LSIP 1440 1,453.33 1,466.67 1,433.33 1,426.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2010 2,016.67 2,023.33 2,006.67 2,003.33 SIMP 550 558.33 566.67 543.33 536.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 204 208.00 212.00 200.00 196.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1700 1,713.33 1,726.67 1,673.33 1,646.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 350 358.00 366.00 338.00 326.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2120 2,156.67 2,193.33 2,056.67 1,993.33 ITMG 19950 20,083.33 20,216.67 19,733.33 19,516.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 12950 13,108.33 13,266.67 12,683.33 12,416.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1020 1,038.33 1,056.67 988.33 956.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 85 85.67 86.33 84.67 84.33
ELSA 282 284.00 286.00 280.00 278.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17 ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2500 2,500.00 2,500.00 2,500.00 2,500.00 MEDC 2720 2,820.00 2,920.00 2,520.00 2,320.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 720 736.67 753.33 701.67 683.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2090 2,146.67 2,203.33 2,006.67 1,923.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 755 766.67 778.33 731.67 708.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17900 18,083.33 18,266.67 17,533.33 17,166.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 780 791.67 803.33 771.67 763.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10100 10,175.00 10,250.00 10,050.00 10,000.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 98 99.33 100.67 97.33 96.67 JPRS 142 144.33 146.67 139.33 136.67 KRAS 600 606.67 613.33 596.67 593.33 PAKAN TERNAK CPIN 3280 3,293.33 3,306.67 3,263.33 3,246.67 JPFA 1430 1,443.33 1,456.67 1,413.33 1,396.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8725 8,758.33 8,791.67 8,683.33 8,641.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 995 1,008.33 1,021.67 988.33 981.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8650 8,750.00 8,850.00 8,550.00 8,450.00 INDF 8775 8,833.33 8,891.67 8,683.33 8,591.67 MYOR 2000 2,043.33 2,086.67 1,973.33 1,946.67 ROTI 1285 1,298.33 1,311.67 1,273.33 1,261.67 GGRM 75800 76,325.00 76,850.00 75,425.00 75,050.00 INAF 2780 2,893.33 3,006.67 2,723.33 2,666.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2980 3,033.33 3,086.67 2,943.33 2,906.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1645 1,651.67 1,658.33 1,631.67 1,618.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 194 196.67 199.33 192.67 191.33 ASRI 320 322.67 325.33 318.67 317.33 BKSL 91 93.33 95.67 88.33 85.67 BSDE 1775 1,816.67 1,858.33 1,751.67 1,728.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1235 1,240.00 1,245.00 1,230.00 1,225.00 CTRA 1235 1,248.33 1,261.67 1,223.33 1,211.67 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 320 320.67 321.33 318.67 317.33 MDLN 282 284.00 286.00 280.00 278.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2000 2,090.00 2,180.00 1,950.00 1,900.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 70 90.33 110.67 58.33 46.67 PTPP 2990 3,103.33 3,216.67 2,923.33 2,856.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 680 700.00 720.00 660.00 640.00 TOTL 740 748.33 756.67 728.33 716.67 WIKA 2090 2,160.00 2,230.00 2,050.00 2,010.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2210 2,246.67 2,283.33 2,186.67 2,163.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1345 1,358.33 1,371.67 1,338.33 1,331.67 JSMR 5275 5,316.67 5,358.33 5,241.67 5,208.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3290 3,316.67 3,343.33 3,266.67 3,243.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6300 6,341.67 6,383.33 6,266.67 6,233.33 TLKM 4650 4,676.67 4,703.33 4,596.67 4,543.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 362 366.67 371.33 354.67 347.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 352 356.67 361.33 348.67 345.33 WINS 280 281.33 282.67 279.33 278.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 845 865.00 885.00 810.00 775.00 BANK BBCA 18300 18,383.33 18,466.67 18,233.33 18,166.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 630 635.00 640.00 625.00 620.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7025 7,091.67 7,158.33 6,966.67 6,908.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 15000 15,075.00 15,150.00 14,850.00 14,700.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2450 2,480.00 2,510.00 2,430.00 2,410.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5100 5,125.00 5,150.00 5,050.00 5,000.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2020 2,036.67 2,053.33 2,006.67 1,993.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 13575 13,616.67 13,658.33 13,491.67 13,408.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1240 1,248.33 1,256.67 1,228.33 1,216.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6300 6,341.67 6,383.33 6,266.67 6,233.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 268 276.00 284.00 258.00 248.00 UNTR 27950 28,100.00 28,250.00 27,825.00 27,700.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6175 6,250.00 6,325.00 6,125.00 6,075.00 RALS 1080 1,093.33 1,106.67 1,063.33 1,046.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1790 1,803.33 1,816.67 1,773.33 1,756.67 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 68 69.67 71.33 66.67 65.33 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.