• Tidak ada hasil yang ditemukan

m Indek'G:1uPtet'NJ..f-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "m Indek'G:1uPtet'NJ..f-"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Indek'

.

G:1uPtet'NJ..f-

: . Kode

m

DINAS KOMUNlKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN

LEMBAR

DISPOSISI /

CATATAN

PROVINSI DKI JAKARTA

In.

i)-/(0 Nj{S ' Tanggal Masuk : .

. '7'0

~

.

Hallisi Ringkas Tgl./Nomor Sural As a I

:~~

..'..

~~~.f.a.~.~~:r

...

"f'EitiD~··l."t~'¥.JNi'·<!!.I'li,,';~

.

··i!iJsQj;r:·~cs···~····/~·o···.s··;··

..···..··· .

:..

~i4J~

..:

/.'f!),

rp

.

.

..., . DileruskanIkepada : Inslruksi Iinformasi :

~

*'"

~

1. Sekrelaris2. Kabid Media Massa 3. Kabid Informasi Publik

't"}

/r.

4. Kabid SIM

t.

5. Kabid Infraslruklur

~'

Perangkal Lunak

~"~

Perangkal Keras

v."

~.

7. Kabid POSTEL

/

~

v)~I>\~

~w.v~\~~\11~

Sesudah digunakan harap segera dikembalikan ~.~_

Kepada : .

09'+

v-t'"~

(2)

m,

,.

K A R

iU

KEN 0 A

!-

J

..

No.l'.IrLt i ' Perihai/isi ringkas Indek

Kode :

/ '

Tgl@/M;

it

Tgl. Sri.

J

'

- ' - :j. No. Sri.. (

"

,,

,..

Lampiran:

Pengolah

Keterangan :

.•) Caret yang tidak perlu

Diteruskan Disimpan

(3)

P

021600

iji

YA YA

.

1~"lJ

" ' ).- 1..-- -

li,"\

. / /

tAl.

NO:

~rut

I

Kode

I

Tgi.Surat

1l'i'J.ItI~",,'

,

28-09-2015

DARI

DEPUTI GUBERNUR BID. INDAGTRANS

,:...; v ..'....;_' _ J " .,._. \.

KEPADA: GUBERNUR PROVINSI OKI JAKARTA ~""I;' ..-r""

,'" I ' ) . - - - ..~

-t i i l '

_. fLf

~i1

. -- /Y\

It

loeputi Gubernur Bidang :

0

Asisten:

IwakH Gubernur

0

ISekrelaris Oaerah

0

I

Pernerinlahan

0

IAdm,&Keuargar

0

I

Pembargunar&LH

D

I Perekonomian

[J

Iinspeklorat

0 I

Kesra

[J

I

B P K A 0

0 I

Bappeda

0

I

Walikota :

[J

I

Bupali Kepulauan Seribu

[J

~1~ ,1_ • .,..-,

~ dt'ir>i~

,((€,h

~i7\r

W1z..

m-enr~

~h

7

?rl~~/

!j~-\

MENYAMPAIKAN NOTA DINAS

LAPORAN

PARTISIPASI DAN

KEHADIRAN PEMERINTAH PROVo DKI JAKARTA PADA ACARA

ASEAN MAYORS FORUM 2015 PADA

TGL. 7-10 SEPTEMBER

2015 DI MAKASSAR , SULAWESI SELATAN,

SEBAGAIMANA

BUTIR 1 S.D 6.

---~---T

(4)

lAVA, KA"#.' , PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA

Jln. Medan Merdeka Selatan NO.8 - 9 Telp. 021-3822746, Faks. 021-3454486 JAKARTA Kode Pos: 10110 NOTA DINAS

021600

Kepada Dari Nomor Sifat Lampiran Hal

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi

5'-(0/- 07-9.5"

Biasa

1 (satu) berkas

Laporan partisipasi dan kehadiran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada acara Asean Mayors Forum 2015 pada tanggal 7-10 September 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan

Menindaklanjuti surat Secretary General United Cities Local Government dan

Surat Tugas Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta tanggal 3 September 2015 Nomor 895/-084.6 hal partisipasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada acara ASEAN Mayors Forum ke-2, dengan hormat saya laporkan hal-hal sebagai berikut:

1. Event ini diselenggarakan oleh United Cities Local Government (UCLG) Asia Pacific bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dengan dukungan dari Sekretariat ASEAN, Kementerian

Dalam Negeri RI, Kementerian Luar Negeri RI, Badan Perencanaan dan

Pembangunan Nasional, UNDP dan Delgosea dalam rangka menguatkan peran serta program kerja Pemerintah Daerah di kawasan Asia Tenggara.

2. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 8 s.d. 10 September 2015 yang dikemas dalam bentuk diskusi panel besar (Plennary Session) dan diskusi panel terbatas (Breakout Session). Acara ini dimanfaatkan sebagai ajang pertemuan para pemimpin kota di kawasan Asia Tenggara untuk berbagi visi, pengalaman serta hambatan dalam pembangunan kota berkelanjutan terutama dalam menyosong Masyarakat Ekonomi Asean 2015.

3. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah Adaptive and Intelligent Cities for Integrated Borderless Prosperous Region bertujuan menyatukan para Pemimpin Kota terkemuka di kawasan Asia Tenggara untuk menguatkan kerja sama antar Pemerintah Kota dalam rangka mendukung pembangunan kehidupan sosial dan ekonomi melalui manajemen perkotaan yang komprehensif, kepemerintahan yang partisipatif dan institusi komunitas yang lebih kuat.

4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpartisipasi menjadi pembicara pada program: • Grand Panel Discussion II: Adaptive and Intelligent Cities for better living standards

in integrated ASEAN Community 2015.

• Intelligent and Smart Cities: Build Good Governance and Improve Public Services using Smart City Concept.

5. Pada event tersebut, perwakilan' Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi yang didampingi oleh:

1. Ii Karunia Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan

Provinsi DKI Jakarta

2. Shinta Nindyawati Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Daerah

dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta

3. Dewinta Puristia Analis Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Daerah dan

Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta

2 9

SE~

2015

(5)

6. Partisipasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada acara dimaksud dapat disampaikan sebagai berikut :

A. Grand Panel Discussion \I

Panel ini merupakan salah satu panel diskusi yang menjadi pembahasan utama pada event ASEAN Mayors Forum 2015 dimana Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu panelis bersama dengan panelis dari Kementerian Dalam Negeri RI, Delegation of the European Union to Indonesia, Brunei Darussalam and ASEAN serta Konrad-Adanauer-Stiftung Philippines Office yang dipandu oleh Dino Patti Jalal sebagai moderator.

Hal yang dibahas pada diskusi ini mengenai program utama dari organisasi

negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) adalah pembentukan

Komunitas Ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk menyatukan ekonomi Asia

Tenggara, sebuah kawasan dengan populasi berjumlah 600 juta jiwa dan

penghasilan domestik brutonya mencapai 2,4 Milyar Dolar.

Tingkat kepadatan penduduk di kota-kota besar di kawasan Asia Tenggara terjadi karena tingginya angka perpindahan penduduk ke wilayah perkotaan (urbanisasi), meningkatnya angka kemakmuran dan harapan penduduk. Kota-kota di kawasan ASEAN sedang menghadapi berbagai tantangan untuk menjadikan kotanya sebagai kota ramah lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni.

Sehubungan dengan hal-hal diatas, muncul berbagai tantangan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota antara lain;

• bagaimana mengatasi kepadatan penduduk yang terjadi karena pertumbuhan penduduk kota itu sendiri maupun yang berasal dari pendatang sekaligus menyediakan sarana yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

• sejauh mana konsep kota pintar (smart city) dan kota adaptif memberikan kontribusi terhadap peningkatan standar hidup penduduknya.

Para panelis berbagi pengalaman mengenai kondisi dan kehidupan kota mereka sekaligus memberikan pandangan mengenai konsep smart city. Seluruh panelis memaparkan bahwa mobilitas tinggi dari masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan mendorong Pemerintah Lokal memaksimalkan peran untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan tepat. Hal ini yang membuat konsep smart city menjadi sebuah kebutuhan dalam mengelola kota dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota tersebut.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memaparkan konsep smart city yang menjadi program unggulan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan visi

Jakarta Baru sebagai kota modern yang tertata rapi. Pada forum diskusi

disampaikan peran Kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ibukota negara Republik Indonesia merupakan posisi sentral dan sebagai tolak ukur daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan program pembangunan perkotaan.

Konsep Smart City yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan peran masyarakat dan sektor swasta. Pemerintah Provinsi DKI jakarta bekerja sama dengan penyedia layanan pintar seperti google dan waze untuk memaksimalkan aplikasi Jakarta Smart City yang dapat digunakan secara bebas dan gratis oleh masyarakat yang bermukim di Jakarta. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat melaporkan secara langsung melalui media sosial mengenai permasalahan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka seperti masalah kebersihan dan kerapihan Iingkungan, kemacetan lalu lintas, bencana serta keamanan untuk segera ditangani oleh perangkat Pemerintah Daerah.

Pada saat diskusi, para panelis menanggapi pertanyaan mengenai konsep smart city dapat menghilangkan praktek korupsi dalam mengelola kota. Seluruh panelis memiliki pandangan bahwa praktek korupsi sangat sulit untuk diberantas

tetapi dapat ditekan atau diminimalisir melalui pengelolaan tata pemerintahan y~

lebih transparan, salah satunya melalui konsep smart city.

Terkait hal tersebut, Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi menjelaskan bahwa konsep Smart City dapat melindungi masyarakat dalam menghadapi praktek korupsi yaitu dengan membuat sistem pengelolaan keuangan dan 'pembayaran melalui mekanisme transaksi elektronik yang dapat ditelusuri seperti e-Money serta e-Budgeting. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menuju ke arah sana dengan meluncurkan kartu pintar/ (Smart Card) dimana kartu tersebut berpeluang menghentikan praktek korupsi. /

(6)

B. Breakout Session II : Intelligent and Smart Cities, Build Good Governance and Improve Public Services using Smart City Concept

Pada hari kedua penyelenggaraan event, panel diskusi terbagi dalam beberapa sesi yang dilaksanakan secara bersamaan dimana peserta event dapat memilih sesi diskusi yang ingin diikuti. Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan menjadi panel is yang mewakili Pemerintah Provinsi OKI Jakarta bersama dengan Walikota Tangerang, Walikota Seberang Perai dan perwakilan UNHabitat untuk mengisi sesi Intelligent and Smart Cities: Build Good Governance and Improve Public Services using Smart City Concept yang dipandu oleh Moderator Alfred Nakatsuma dari USAIO.

Sesi ini membahas mengenai peningkatan urbanisasi dunia dimana total populasi penduduk dunia akan bertambah dua kali lipat pad a tahun 2050 dan setengah dari populasi penduduk di kawasan Asia akan tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2020. Pada satu sisi, ledakan populasi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan akan memberikan peluang terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan di sisi lain menciptakan tantangan dan permasalahan kota seperti tingginya biaya hidup, meningkatnya angka kriminalitas, kebutuhan akan investasi besar untuk pembangunan infrastruktur kota serta potensi munculnya pertikaian antar suku,ras dan budaya.

Hal-hal diatas mendorong munculnya kebutuhan akan lingkungan kota yang lebih cerdas dan pembangunan kota berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup warga kota. Konsep kota cerdas/smart city menyatukan teknologi,

peran pemerintah kota dan masyarakat untuk membangun kota yang

mengedepankan karakteristik sebagai berikut:

• Ekonomi cerdas (a smart economy)

• Mobilitas cerdas (smart mobility)

• Lingkungan cerdas (a smart environment) • Masyarakat cerdas (smart people)

• Kehidupan cerdas (smart living)

• Pemerintahan cerdas (smart governance)

Para panel is yang berasal dari beberapa kota di kawasan ASEAN berbagi pengalaman mengenai penerapan dan pengembangan konsep smart city di kota

mereka. Investasi pada bidang teknologi menjadi salah satu pilar dalam

penerapan konsep ini yang membawa perubahan paradigma mengenai

penyelenggaraan pemerintahan kota. Peningkatan peran masyarakat menjadi salah satu komponen penting dalam penerapan konsep smart city.

Pada kesempatan ini, seluruh panel is memaparkan konsep smart city yang menghubungkan Pemerintah Kota dengan masyarakat dalam hal pemberian pelayanan, pemotongan jalur birokrasi untuk menghemat waktu pelayanan serta

penyediaan sarana dan infrastruktur dalam rangka pembangunan kota

berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi OKI Jakarta memaparkan portal dan aplikasi pintar Jakarta Smart City yang melibatkan peran masyarakat dalam menyelesaikan permasalah kota seperti permasalahan kebersihan Iingkungan, aksi cepat tanggap akan bencana, informasi kemacetan Jalu lintas, penggunaan transportasi publik serta software analisis biometrik warga Kota Jakarta. Selain itu, Pemerintah Provinsi OKI Jakarta juga memaparkan program Open Oata Jakarta sebagai wujud transparansi penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.

Pemerintah Kota Seberang Perai menghadirkan konsep smart city yang mengedepankan pelayanan hemat waktu seperti pembuatan ijin pembangunan selesai dalam beberapa menit. Pemerintah Oaerah Kota Tangerang sedang

mengembangkan konsep one stop city solution untuk mengintegrasikan

penyelesaian permasalahan kota.

C. Opening Ceremony dan Deklarasi Makassar

Pemerintah Kota Makassar sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Mayors Forum 2015 mengundang para delegasi yang hadir untuk menghadiri acara Jamuan Makan Malam dan atraksi kebudayaan berupa pertunjukan tari tradisional serta kesenian Sulawesi Selatan di Pantai Losari Makassar. Sedangkan pada saat penutupan acara ASEAN Mayors Forum 2015 disampaikan Oeklarasi Makassar sebagai hasil kesepakatan dan penyatuan visi bersama para walikota di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi tantangan di kawasan regional.

(7)

/

..

lsi Oeklarasi Makassar adalah sebagai berikut:

• Memperkuat Pemerintah Oaerah di kawasan ASEAN

• Membuat jaringan dan konektivitas antar kota-kota di negara kawasan ASEAN /

• Melakukan standarisasi dan sertifikasi kota-kota di negara kawasan ASEAN /

• Meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan untuk semua ...

• Membentuk kantor Sekretariat ASEAN Mayors Forum di Makassar /

D.

Kesimpulan

1) Event ASEAN Mayors Forum 2015 diikuti oleh 131 Walikota dari 10 Negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN dimana Indonesia diwakili oleh 81 Walikota dan 50 Walikota dari negara lain di kawasan regional serta pemantau dari lembaga-lembaga internasional yang berasal dari China, Belanda, Australia dan Amerika Serikat. Event ini juga diikuti oleh sekitar 100 pelaku bisnis di kawasan Asia Tenggara yang berpartisipasi pada Asean Business Forum.

2) Pertemuan Walikota di Kawasan ASEAN menjadi ruang diskusi untuk berbagi pengalaman mengenai penerapan konsep Smart City dimana terdapat peluang pembelajaran guna menciptakan perencanaan pembangunan kota dan manusianya serta tata kelola pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat kota. Selain itu, pertemuan in; menjadi ruang pamer (showcase) program smart city yang diterapkan Pemerintah Kota lainnya dan membuka peluang kerja sama antar Pemerintah Oaerah di kawasan ASEAN . 3) Melalui event ini diharapal<an dapat menguatkan hubungan dan membuka peluang

kerjasama antar Pemerintah Lokal/Oaerah serta sektor swasta di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015.

4) Penyatuan suara dan aksi bersama para Walikota yang tertuang dalam Oeklarasi Makassar mendorong gagasan kerjasama baru untuk membentuk bank ASEAN dan Universitas ASEAN.

5) Hasil pertemuan ini seyogyanya dapat diteruskan kepada Pemerintah Pusat

terutama dalam rangka mengadvokasi Pemerintah Pusat untuk membuat

masterplan smart city di Indonesia sekaligus membuat regulasinya sebagai payung hukum tetap.

Oemikian laporan saya, atas petunjuk dan arahan Bapak, saya sampaikan terima kasih.

Jakarta,

.L!t

September 2015

Oeputi Gubernur Provinsi OKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan dan

Transportasi,

Tembusan:

rG'Gubernur Provinsi OKI Jakarta

Y

Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi OKI Jakarta

3. Kepala Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta

3. Kepala Biro Administrasi Keuangan dan Aset Setda Provinsi OKI Jakarta

(8)

JAVA RA'/1\

LW

,~ "

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

SURATTUGAS

NOMOR 895/-084.6

TENTANG

ASEAN MAYOR FORUM KE-2 01 MAKASSAR

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Berdasarkan surat undangan Secretary General UCLG ASPAC tanggal 31 Juli 2015 hal Asean Mayors Forum ke-2, Gubernur Provinsi OKI Jakarta dengan ini

Kepada : 1, Soetanto Soehodho 2, Ii Karunia 3, Shinta Nindyawati 4, Oewinta Puristia MENUGASKAN:

: Oeputi Gubernur Pemerintah Provinsi OKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi

: Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta

: Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta

Analis Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta

untuk :

,1, Menghadiri dan mengikuti kegiatan Asean Mayors Forum ke-2 di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan,

2, Perjalanan dilaksanakan dari tanggal 7 sampai dengan 10 September 2015,

3, Biaya akomodasi untuk peserta Nomor 1 (satu) ditanggung pengundang sedangkan Qiaya lain-Iainnya dibebankan pada APBO Provinsi OKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 melalui Ookumen Pelaksanaan Anggaran (OPA) Biro Administrasi Keuangan dan Aset Sekretariat Oaerah Provinsi OKI Jakarta.

4.. Kepada yang bersangkutan diwajibkan :

a. memintakan bukti lapor diri dengan membubuhkan stempel pada Surat Perintah Perjalanan Oinas kepada Pemerintah Oaerah setempatlPanitia Penyelenggara;

b. melampirkan salinan tiket dan boarding pass; dan

c, menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada Gubernur Provinsi

OKI Jakarta C.q. Sekretaris Oaerah dengan tembusan Kepala Biro Kepala Oaerah dan

Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta selambat-Iambatnya 7 (tujuh) hari setelah melaksanakan tugas.

5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2015.

Tugas ini untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Oikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 3 September 2015

a.n. GUbernurf;Erinsi Oaerah Khusus

Ib ota Jakarta

S retiil1\is D<ilerah,

Saefullah

NIP 196402111984031002 Tembusan:

1. Gubernur Provinsi OKI Jakarta 2. Wakil Gubernur Provinsi OKI Jakarta

3. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi OKI Jakarta

4. Kepala Badan Kepegawaian Oaerah Provinsi OKI Jakarta 5. Kepala Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri

(9)

'," " .. -, ;',,'!'i ;.'1 •

-PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS:' .. IBUKOTA JAKARTA

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS (SPPD)

Nomor:

1. Pejabat berwenang yang memberi perintah KepaJa Biro Kepala Daerah dan KeIjasama Luar Negeri

Setda Provinsi DKI Jakarta

2. NamaINIP Pegawai yang diperintahkan Sutanto Soehodho

3. a. Pangkat dan golongan ruang gaji menurut PP a. Pembina Utama I (IV/e)

No 6 Tahun 1997

b. JabatanIInstansi b. Deputi Gubernur Bidang Jndustri, Perdagangan dan Transportasi

c. Tingkat menurut peraturan perjalanan dinas c.

4. Maksud Perjalanan Dinas Menghadiri dan mengikuti kegiatan Asean Mayors Forum ke-2

5. Alat angkutan yang dioergunakan Pesawat Terbang

6. a. Tempat berangkat a.Jakarta

b. Tempat tujuan b. Makassar

7. a. Lamanya perjalanan dinas a. 4 (empat) hari

b. Tanggal berangkat b. 7 September 2015

c. Tanggal harus kembali c. 10 September 2015

8. Pengikut: Nama PangkatI Gol Jabatan

1.IiKarunia Pembina Tk. I (IVIb) Kepala Dinas Kominfomas

2. Shinla Nindyawati Pembina(IV/a) Kepala Bagian KLN

3. Dewinta Puristia Penata Muda Tk. I/(IIIIb) Analis KeIjasama Luar Negeri

9. Pembebanan anggaran

a. Instansi a. Biro Administrasi KeuangandanAset Setda

b. Mata Anggaran b. APBD Provinsi DKI Jakarta

10. Keterangan lain - lain:

-

-Dikeluarkan<Ii :Jakarta pada tanggal

KEPALA BIRO KEPALA DAERAH DAN

<}J

KERJASAMA LUAR NEGERI

SETDA PROVINSI DKI JAKARTA,

~

-.

MUHAMAD MAWARDI 196404041984101003

(10)

: Jakarta

: 7 September 2015 : Makassar

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda

.<;1<:'

ProVinSi~akarta,

Berangkat dari Pada tanggal Ke IT ( ~ )

(

)

ill Tiba di : Jakarta

Pada tanggal

Kepala Biro Kepala Daerahdan

Nkerj asama Luar Negeri Setda

Pro"[nt'

Jok_,

Berangkat dari Pada tanggal Ke

Kepala .

MUHAMAD MAW ARDI

196404041984101003 ( ) IV Tiba di Pada tanggal Kcpala .. Berangkat dari Pada tanggal Ke Kepala ..

(

••...•••...•...••...•...•...•••.•....

)

( ) V Tiba di Pada tanggal Kepala . Berangkat dari Pada tanggal Ke Kcpala ..

(

...••...•...

)

( )

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.1 berikut ini ialah salah satu bentuk fungsi penguasaan satu subjek terhadap subjek yang lain berdasarkan perbedaan nilai antara dua subjek. Semakin besar perbedaan nilai

Nasution, Bismar, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, disampaikan pada dialog interaktif tentang penelitian hukum dan hasil penulisan

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengaruh tes uraian (essay) terhadap kemampuan

[r]

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan pengambilan sampel berdasarkan sampling jenuh (Notoatmodjo,.. 2002) yaitu ibu hamil dengan usia kehamilan di

Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasionaldengan rancangan studi cross sectional.penelitian berlangsung pada bulan Maret 2017 dengan jumlah subjek

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi yang dijalankan oleh karyawan pada Badan Pengelola dan Pengembangan Taman Mini “Indonesia Indah” mempunyai

Faktor lingkungan internal dan eksternal perlu diantisipasi, dipantau, dinilai, dan disertakan sedemikian rupa ke dalam proses pengambilan keputusan eksekutif. Para