• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

DINAS KESEHATAN,

PENGENDALIAN PENDUDUK

DAN KELUARGA BERENCANA

KOTA MOJOKERTO

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

TAHUN 2021

2020

(2)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2020 Dinas Kesehatan Kota Mojokerto yang berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Permenpan RB dan RI Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2020 Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini disusun untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Mojokerto selama Tahun 2020 dalam mengelola programupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Kami menyadari bahwa didalam laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya , namun hasil yang telah dicapai dan tertuang dalam laporan ini merupakan upaya dari para pelaksana kegiatan yang telah bekerja dengan maksimal, semoga LKjIP ini dapat bermanfaat dan mencerminkan akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Mojokerto tahun 2020

Mojokerto, 10 Februari 2021

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

KOTA MOJOKERTO

Drg. MARIA POERIANI SOEKOWARDANI.M.Si

Pembina Tk. I

(3)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. DAFTAR ISI………... i ii BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN A. Latar Belakang………... B. Struktur Organisasi……… C. Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi…. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis………. 1. Visi dan Misi………... 2. Tujuan dan Sasaran……… B. Perjanjian Kinerja……….. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja………... B. Evaluasi dan Analisis Kinerja……….. C. Realisasi Anggaran………... D. Perbandingan Capaian Kinerja dan Anggaran………. PENUTUP

A. Kesimpulan………. B. Upaya Perbaikan………... LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020 PENGHARGAAN YANG DICAPAI DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2020

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

EVALUASI HASIL RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

1 4 6 11 11 12 13 31 32 50 52 53 55

(4)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Instansi pemerintah merupakan elemen penyelenggara Negara yang didalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya suatu instansi Pemerintah tentu tidak terlepas dari pertanggungjawaban terhadap kinerja nya. Dimana pertanggungjawaban kinerja tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi harapan masyarakat dalam mewujudkan suatu pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Sistem pengukuran kinerja yang merupakan elemen pokok dari laporan akuntabilitas instansi pemerintah akan mengubah paradigma pengukuran keberhasilan. Melalui pengukuran kinerja, keberhasilan suatu instansi pemerintah akan lebih dilihat dari kemampuan instansi tersebut, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah pasal 20 bahwa:

(1) Laporan Kinerja dihasilkan dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh masing-masing Entitas Pelaporan dan/atau Entitas Akuntansi.

(2) Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dikembangkan secara terintegrasi dengan sistem perencanaan, sistem penganggaran, sistem perbendaharaan, dan Sistem Akuntansi Pemerintahan.

(3) Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah setidak-tidaknya mencakup perkembangan keluaran dari masing-masing kegiatan dan hasil yang dicapai dari masing-masing program sebagaimana ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan APBN/APBD.

(5)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 2

Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, pada rancangan undang-undang atau peraturan daerah tentang Laporan Keuangan pemerintah pusat/daerah disertakan atau dilampirkan informasi tambahan mengenai Kinerja instansi pemerintah, yakni prestasi yang berhasil dicapai oleh Pengguna Anggaran sehubungan dengan anggaran yang telah digunakan. Pengungkapan informasi tentang Kinerja ini adalah relevan dengan perubahan paradigma penganggaran pemerintah yang ditetapkan dengan mengidentifikasikan secara jelas keluaran (outputs) dari setiap kegiatan dan hasil (outcomes) dari setiap program. Untuk keperluan tersebut, perlu disusun suatu sistem akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah yang terintegrasi dengan sistem perencanaan strategis, sistem penganggaran, dan Sistem Akuntansi Pemerintahan, sehingga dapat dihasilkan suatu Laporan Keuangan dan Kinerja yang terpadu.

Penyelenggaraan pemerintahan yang berpedoman pada salah satu Asas Umum Penyelenggaraan Negara menuntut adanya akuntabilitas kinerja pemerintahan berupa pertanggungjawaban pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata, tercermin dalam Rencana Strategis.

Pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, dimana Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa pemerintah Daerah berkewajiban menyusun Laporan Kinerja instansi Pemerintah, yang menggambarkan capaian kegiatan –

(6)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 3

kegiatan program yang dilakukan dalam mencapai sasaran dan tujuan serta visi dan misi yang ditetapkan berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Laporan tersebut disampaikan bersamaan dengan laporan keuangan tahunan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah kota harus disampaikan kepada gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi serta Menteri Dalam Negeri.

Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres ini mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasi, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam rangka mempertanggungjawabkan dan peningkatan kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang diamanahkan sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ditetapkan . Evaluasi kinerja tahunan yang memberikan gambaran kebijakan pembangunan kesehatan dilakukan melalui pengukuran beberapa indicator kinerja dibidang kesehatan. Dimana hasil evaluasi tersebut diwujudkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah , yang diharapkan menjadi alat ukur yang efektif dalam pencapaian target kinerja dari masing – masing indicator kinerja sasaran yang telah diperjanjikan dalam perjanjian kinerja tahunan.

(7)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 4

B. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 68 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Kesehatan.

Pada pasal 2 dijelaskan bahwa Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;

c. Pengelolaan Upaya Kesehatan Perorangan dan rujukan; d. Pengelolaan Upaya Kesehatan Masyarakat dan rujukan; e. Merekomendasi Penerbitan izin dibidang kesehatan;

f. Perencanaan dan pengembangan SDM Kesehatan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan;

g. Penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 (satu) tertentu dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) kelas 1 (satu) tertentu perusahaan rumah tangga;

h. Pengawasan post-market produk makanan minuman industry rumah tangga;

(8)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 5

i. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh, kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha;

j. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

k. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kota Mojokerto terdiri dari :

Sesuai dengan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan , Susunan organisasi, Uraian tugas dan Fungsi serta Tata kerja Dinas Kesehatan Kota Mojokerto sebagaimana disampaikan pada lampiran 1, Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dipimpin oleh kepala Dinas yang membawahi :

1) Sekretariat, yang terdiri atas :

a. Sub Bagian Penyusunan Program, Informasi dan Humas; b. Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum.

2) Bidang Kesehatan Masyarakat, yang terdiri atas : a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi masyarakat; b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan masyarakat ;

c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan kerja dan Olahraga.

3) Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, terdiri atas :

a. Seksi surveilans dan Imunisasi ;

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular ; c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

(9)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 6

4) Bidang Pelayanan dan Sumber daya Kesehatan, yang terdiri atas :

a. Seksi Pelayanan Kesehatan ;

b. Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga ;

c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan. 5) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas.

6) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan dan Gudang Farmasi

7) Kelompok jabatan Fungsional

C. ASPEK STRATEGIS dan PERMASALAHAN UTAMA ORGANISASI

Aspek Strategis Dinas Kesehatan dapat dijabarkan sebagai berikut :

Didalam 5 Program Prioritas yang dijalankan oleh Pemerintah Republik Indonesia, kesehatan termasuk dalam bagian program prioritas tersebut.

Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2015 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, terdapat 5 Program prioritas nasional, yaitu :

1. Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar

2. Pengurangan Kesenjangan Antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman

3. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif

4. Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air 5. Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu

Bidang kesehatan merupakan bagian dari dalam prioritas yang pertama yaitu Pembangunan manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan peningkatan Pelayanan Dasar.

(10)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 7

Selain termasuk dalam bagian prioritas nasional, bidang kesehatan juga mendapat perhatian penting sebagai prioritas pembangunan daerah, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto tahun 2018 – 2023 dimana didalamnya terdapat perwujudan Visi dan Misi Pemerintah Kota Mojokerto 2018 -2023 yaitu : “Terwujudnya Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, Makmur, sejahtera dan bermartabat” , yang juga dirumuskan melalui 7 (Tujuh) Misi Pembangunan Daerah, yaitu :

1. Mewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan

2. Mewujudkan Ketertiban, supremasi hukum dan HAM

3. Mewujudkan Pemerintah daerah yang efektif, demokratis, bersih, professional dan adil dalam melayani masyarakat

4. Mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah

5. Mewujudkan ketahanan sosial budaya dalam kerangka integrasi nasional, pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berakhlak mulia, beretika dan berbudaya luhur berlandaskan Pancasila

6. Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan

7. Mewujudkan anggaran pendapatan dan belanja yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat

Didalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan, diperlukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Misi Pembangunan Daerah yang menyangkut bidang kesehatan terdapat dalam Misi yang ke -1 , yaitu :

(11)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 8

1. Meningkatkan status derajat kesehatan dengan pendekatan keluarga untuk setiap golongan umur dan mengikuti siklus hidup manusia

2. Intervensi kesehatan berbasis risiko

3. Meningkatkan pemenuhan sumber daya kesehatan dengan pendekatan pelayanan keberlanjutan (Continuum of Care) 4. Meningkatkan aksebilitas dan kualitas pelayanan kesehatan,

khususnya pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care)

5. Meningkatkan standar pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan standar akreditasi Rumah Sakit

6. Meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduktif

Pada Misi ke -1 Pembangunan Daerah yaituMewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas Pelayanan Kesehatan , tujuan yang hendak dicapai adalah Meningkatkan Kualitas Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pemerataan Akses Pelayanan Kesehatan, Dimana Tujuan tersebut dituangkan dalam sasaran dinas Kesehatan yaitu : Menguatkan Capaian Derajat Kesehatan dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat serta Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional.

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto saat ini diantaranya :

 Adanya pandemi COVID-19 cukup menghambat pelaksanaan kegiatan, sehingga ada beberapa kegiatan yang terlambat dilaksanakan, bahkan ada kegiatan yang terpaksa tidak dilaksanakan karena anggaran yang tersedia dilakukan refocusing untuk penanganan dampak COVID-19

(12)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 9

 Program dan kegiatan di jajaran Dinas Kesehatan Kota Mojokerto agak terhambat dikarenakan adanya pandemi COVID-19, sehingga konsentrasi dan focus jajaran Dinas Kesehatan tercurah sepenuhnya untuk penanganan dan pencegahan penularan COVID – 19 di Kota Mojokerto

 Para tenaga kesehatan terfokus pada kegiatan tracing, surveilans, upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 dan tak sedikit pula tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 sehingga harus isolasi mandiri dan penutupan sementara beberapa sarana pelayanan yang tentu saja hal ini sangat mempengaruhi kinerja jajaran kesehatan karena jumlah nakes yang berkurang

 Adanya pandemi COVID-19 sehingga ada pembatasan kegiatan UKM seperti penutupan posyandu balita dan lansia, kunjungan rumah yang tidak optimal, sehingga kegiatan UKM tidak bisa dilaksanakan secara optimal

 Dalam masa pandemi COVID-19 sekolah belum ada pembelajaran tatap muka / masih menggunakan sistem pembelajaran secara daring, sehingga berdampak pada kegiatan yang berhubungan dengan institusi Pendidikan  Adanya pandemi sehingga kegiatan yang mengumpulkan

masyarakat untuk melakukan screening di tiadakan sehingga pelayanan kesehatan pada usia produktif di lakukan di dalam gedung pada saat masyarakat melakukan pemeriksaan ke fasyankes dan pada saat tracing serta pemeriksaan bersamaan dengan kegiatan rapid massal  Posyandu Lansia belum buka pada masa pandemi, petugas

lebih ke kunjungan lansia risti karena SDM terbatas

 Masyarkat masih banyak yang belum mengerti tentang komplikasi hipertensi terutama pada hipertensi ringan sehingga menunggu ada keluhan baru melakukan pemeriksaan ke Fasyankes

(13)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 10

 Karena adanya pandemi masyarakat banyak yang tidak segera memeriksakan diri apabila batuk karena takut di diagnosa COVID, sehingga berdampak pada capaian kegiatan pelayanan kesehatan orang terduga TB

 Kuantitas, kualitas dan kompetensi sumber daya manusia yang ada di Dinas Kesehatan serta jaringannya masih kurang, sehingga masih dibutuhkan tambahan sumber daya manusia secara kuantitas, masih diperlukannya pelatihan – pelatihan dan upaya peningkatan kompetensi sehingga dapat menunjang pelaksanaan program dan kegiatan kesehatan yang ada secara lebih maksimal.

 Belum optimalnya sistem pelaporan, perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dan elektronik, sehingga masih diperlukannya suatu sistem, sarana dan prasarana IT yang terintegrasi dan terpadu yang dapat mewadahi semua informasi kesehatan yang ada secara optimal.

 Masih diperlukannya optimalisasi jalinan kemitraan secara lintas sektor dalam menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat yang tidak dapat diselesaikan dan dilakukan sendiri oleh Dinas Kesehatan.

(14)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 11

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2018 - 2023. Renstra berproses dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama satu sampai lima tahun secara sistimatis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul, memuat visi, misi, tujuan sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

Agar tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan tersebut dapat berjalan efektif, efisien dan akuntabel, maka dalam pelaksanaan program dan kegiatannya Dinas Kesehatan Kota Mojokerto berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat dalam :

1. Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto tahun 2018 – 2023

2. Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020

A.1. Visi dan Misi

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Nomor 188.4 / 35 / 417.302 / 2018 tentang Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2018 – 2023, merupakan perencanaan jangka menengah Dinas Kesehatan yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun oleh Dinas Kesehatan beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan.

(15)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 12

Sejalan dengan visi yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2018 – 2023, Dinas Kesehatan menetapkan visi pembangunan bidang Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2018 – 2023 yaitu :

” Terwujudnya Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, Makmur, sejahtera dan bermartabat”

Berdasarkan visi dan misi Kota Mojokerto tahun 2018 – 2023 yang telah ditetapkan tersebut, untuk mewujudkan arah pandang Dinas Kesehatan Kota Mojokerto maka akan disesuaikan visi dan misi Dinas Kesehatan dengan visi dan misi Kota Mojokerto.

A.2 Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, serta mengacu pada tujuan dan sasaran strategis dalam Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2018 – 2023, ditetapkan tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu sampai dengan tahun 2023 serta penjabaran sasaran – sasaran strategis dan indikator kinerja utama yang hendak dicapai selama periode Renstra,sebagai berikut : Sebagai upaya untuk mencapai Misi I yakni ”Mewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas Pelayanan Kesehatan” , maka tujuan Pembangunan ditetapkan sebagai berikut :

Misi I : Mewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas Pelayanan Kesehatan

Tujuan : Meningkatkan Kualitas Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pemerataan Akses Pelayanan Kesehatan

(16)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 13

Sasaran :

1. Menguatkan Capaian Derajat Kesehatan dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat

2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional

B. PERJANJIAN KINERJA

Sebagai upaya implementasi penjabaran visi dan misi Dinas Kesehatan Kota Mojokerto seperti yang sudah ditetapkan dalam Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2018 – 2023, maka Dinas Kesehatan Kota Mojokerto telah membuat Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 yaitu :

Tabel. 2.1

Perjanjian Kinerja Perubahan 2020 No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 Menguatkan Capaian

Derajat kesehatan dan Kemandirian

Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat

Presentase Keluarga Sehat 32 % 2 Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional Presentase UPT.Pelayanan Kesehatan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat mempunyai nilai IKM Baik 100%

Untuk mencapai Sasaran Strategis dan target kinerja utama yang telah ditetapkan, harus didukung dengan Program dan Kegiatan Prioritas yang akan dijalankan, sebagai berikut :

(17)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 14

Sasaran Strategis I :

Menguatkan Capaian Derajat kesehatan dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat

Indikator kinerja Target

Presentase Keluarga Sehat 32 %

Adapun program dan kegiatan prioritas yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :

1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Indikator Program Target

1) Angka Kematian Ibu per 100.000 KH (per 100.000 penduduk)

94,6%

2).Angka Kematian Bayi per 1.000 KH (per 1000 KH)

4,22%

3) Prevalensi balita gizi buruk < 0,95% 4) Prevalensi stunting balita < 19,5% 5) Persentase Kelurahan memenuhi tatanan kota

sehat ke 8 (Kawasan dengan tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri)

83%

Kegiatan :

1) Kegiatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan keluarga

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan ibu hamil risiko tinggi ditangani oleh Nakes

(18)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 15

2) Cakupan pelayanan komplikasi kebidanan tertangani

80%

3) Cakupan pelayanan neonatal dengan komplikasi tertangani

80%

4) Cakupan persalinan di Fasyankes sesuai standar

100%

5) Cakupan ibu nifas mendapatkan pelayanan KB pasca salin

60%

6) Cakupan balita usia 0-59 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

7)Cakupan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan anak usia Pendidikan dasar kelas 1-9 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

8) Cakupan remaja usia 10-18 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan (PKPR)

81%

9) Cakupan lanjut usia usia 60 tahun keatas mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

2) Kegiatan penanggulangan masalah gangguan gizi

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan

perawatan 100%

2) Cakupan Kecamatan bebas rawan gizi 100% 3) Cakupan ibu hamil KEK yang mendapatkan

makanan tambahan

(19)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 16

4) Cakupan balita kurus yang mendapatkan makanan tambahan

100%

3) Kegiatan penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

Indikator Kegiatan Target

1). Jumlah puskesmas yang mendapatkan biaya operasional dan pemeliharaan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

1 puskesmas

4) Kegiatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan Puskesmas

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan orang dengan TB yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar

100%

2) Cakupan oranfg berisiko terinfeksi HIV mendapatkan HIV sesuai standar

100%

3) Cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil

100%

4) Cakupan ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan

100%

5) Cakupan bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

100%

6) Cakupan anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar

(20)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 17

7) Cakupan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala siswa SD/ peserta didik kelas 1 sampai 9 sesuai pelayanan standar

100%

8) Cakupan warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100%

9) Cakupan warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100%

10) Cakupan penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

11) Cakupan penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

12) Cakupan ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar

100%

5) Kegiatan pengembangan media promosi dan informasi kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah media penyuluhan promosi kesehatan 5 macam

6) Kegiatan pemberdayaan masyarakat pola hidup sehat

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan rumah tangga sehat yang dikaji PHBS 63%

2) Cakupan institusi Pendidikan dikaji PHBS yang memenuhi klasifikasi 4

75%

3) Cakupan Poskesdes dibina dan berstrata PURI100%

(21)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 18

4) Cakupan Posyandu berstrata PURI (Purnama Mandiri)

92%

5) Cakupan Kelurahan Siaga Aktif PURI 85% 6) Cakupan Poskestren yang dibentuk 72% 7) Cakupan Saka Bakti Husada yang dibentuk 40% 8) Cakupan Posbindu PTM yang dibentuk 88% 7) Kegiatan penguatan menciptakan lingkungan sehat

Indikator kegiatan Target

1) Cakupan Kelurahan memenuhi tatanan Kota Sehat ke 1 (Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat)

38%

2) Cakupan KK yang akses ODF (Open Defecation Free)

98%

3) Cakupan rumah sehat 90%

4) Cakupan TTU sehat 90%

5) Cakupan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) sehat

72%

6) Cakupan akses air bersih 92%

8) Kegiatan peningkatan kesehatan kerja dan olah raga

Indikator kegiatan Target

1) Cakupan Pos UKK yang dibina 55%

(22)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 19

3) Cakupan Puskesmas dengan kesehatan kerja dasar

83%

4) Cakupan Puskesmas dengan kesehatan olah raga

83%

5) Cakupan Puskesmas dengan kesehatan olah raga bagi anak SD

83%

6) Cakupan Jemaah haji yang diperiksa kebugaran 85%

2. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Indikator Program Target

1) Angka Kesakitan TB Paru BTA (All Cases) per 100.000 penduduk (per 100.000 penduduk)

183

2) Incidence Rate DBD per 100.000 penduduk (per 100.000 penduduk)

15

3) Angka kesakitan penemuan kasus HIV/AIDS per 1.000 penduduk (per 1.000 penduduk)

39

4) Angka kesakitan diare 68%

5) Angka kesakitan penemuan penyakit hipertensi per 1.000 penduduk umur ≥ 15 tahun

(per 1.000 penduduk)

(23)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 20

Kegiatan :

1) Kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular langsung

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

100%

2) Cakupan ODHA baru yang minum ARV

100%

3) Cakupan ODHA telah ON ARV selama 12-15 bulan mengalami penurunan Viral Load

100%

4) Cakupan penemuan terduga TBC mendapatkan pelayanan standar

100%

5) Cakupan penderita TBC yang ditemukan dan diobati sesuai standar

100%

6) Cakupan keberhasilan pengobatan TBC 90% 7) Cakupan ibu hamil yang mendapatkan

pemeriksaan 3 E (Eliminasi HIV/AIDS, Eliminasi Hepatitis B/C, Eliminasi IMS/ Sypilis)

85%

8) Cakupan bayi yang baru lahir hidup dari ibu reaktif hepatitis B mendapatkan HbIg < 24 jam

100%

9) Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare pada balita

100%

10) Cakupan penemuan penderita pneumonia usia balita

(24)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 21

2) Kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular vector dan zoonosis

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan pelaksanaan fogging focus yang sesuai kriteria

100%

2) Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

100%

3) Cakupan CFR penderita DBD 0%

4) Cakupan angka bebas jentik 95%

3) Kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100%

2) Cakupan penderita hipertensi mendapatkan yankes sesuai standar

100%

3) Cakupan ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar

100%

4) Kegiatan peningkatan imunisasi

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan bayi mendapat Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)

(25)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 22

2) Cakupan baduta mendapat Imunisasi Lanjutan (DPT, HB, Hib)

100%

3) Cakupan Kelurahan telah Universal Child Immunization (UCI)

95%

5) Kegiatan surveilans epidemiologi dan penanganan wabah

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan penyelidikan epidemiologi yang dilakukan < 24 jam kasus berpotensi KLB

100%

2) Cakupan penemuan penderita AFP per 100.000 penduduk usia < 15 tahun

2%

Program dan kegiatan prioritas yang direncanakan untuk mencapai target tersebut diantaranya :

3. Program Pembinaan Lingkungan Sosial

Indikator Program Target

Jumlah kegiatan penyediaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak rokok

1 kegiatan

1) Kegiatan penyediaan/ Peningkatan/ Pemeliharaan sarana/ prasarana fasilitas kesehatanyang berkerjasama dengan BPJS Kesehatan

Indikator Kegiatan Target

Jumlah paket pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan

(26)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 23

2) Kegiatan pembayaran iuran jaminan kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah dan/atau pembayaran iuran jaminan kesehatan bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja

Indikator Kegiatan Target

Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan pembayaran iuran jaminan kesehatan

12 bulan

4. Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan

Indikator Program Target

Jumlah Puskesmas/ UPT mendukung BLUD dalam rangka pelayanaan kesehatan kepada masyarakat

5 Puskesmas

1) Kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD

Indikator Kegiatan Target

Jumlah Puskesmas yang mendapatkan biaya operasional dan pemeliharaan untuk mendukung pelayanan kualitas mutu BLUD

5 Puskesmas

2) Kegiatan peningkatan mutu pelayanan kesehatan FKTP dan penunjang

Indikator Kegiatan Target

Jumlah Puskesmas dan UPT penunjang yang mendapatkan biaya operasional dan pemeliharaan untuk mendukung pelaksanaan FKTP dan penunjang

(27)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 24

5. Program Pengelolaan Sumber Daya Kesehatan

Indikator Program Target

1) Persentase kompetensi tenaga kesehatan JFU/JFT pada jajaran Dinas Kesehatan

64%

2) Persentase ketersediaan obat dan vaksin (perbekalan kesehatan) Puskesmas pada 20 item obat esensial

87%

3) Persentase Puskesmas melaksanakan kalibrasi alat kesehatan

80%

1) Kegiatan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah Puskesmas memberikan pelayanan kemitraan spesialistik dan Dokter Umum

6 Puskesmas

2) Jumlah dokumen manajemen sumber daya manusia kesehatan yang tersusun

4 dokumen

3) Cakupan Nakes memiliki ijin praktek 94% 4) Jumlah Nakes teladan terpilih tingkat kota (JFT) 2

2) Kegiatan pengadaan obat/ kefarmasian dan perbekalan kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah paket obat/ kefarmasian yang diadakan 2 paket

(28)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 25

3) Kegiatan pengawasan dan pengendalian mutu sediaan farmasi dan makanan minuman

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan penggunaan obat rasional (POR) untuk tiga indicator penyakit

96%

2) Cakupan sarana obat dan makanan terinspeksi dan dibina untuk memenuhi standar kesehatan

40%

3) Jumlah Tempat Pengolahan Makmin (TPM) yang disidak beredar di masyarakat

40 lokasi

4) Cakupan PIRT memiliki sertifikat PKP

(Penyuluhan Keamanan Pangan) dan Laik Sehat

60%

4) Kegiatan penyediaan/pemeliharaan/perbaikan rutin/berkala sarana pelayanan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah paket sarana pelayanan, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga yang diadakan

2 paket

2) Jumlah UPT Pelayanan Kesehatan yang membutuhkan pemeliharaan aldok/alkes/alat laborat dan lainnya dalam kondisi baik

(29)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 26

5) Kegiatan pembangunan/ peningkatan/ rehabilitasi sedang/ berat bangunan Gedung pelayanan kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah bangunan Gedung pelayanan kesehatan dibangun/ ditingkatkan dengan kondisi lebih representatif

1 Puskesmas

2) Jumlah UPT Pelayanan Kesehatan yang membutuhkan pemeliharaan aldok/alkes/alat laborat dan lainnya dalam kondisi baik

8 UPT

6) Kegiatan peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah Puskesmas dan jaringannya dengan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang mencukupi

6 Puskesmas

6. Program pembinaan mutu pelayanan kesehatan

Indikator Program Target

1) Persentase penduduk yang mendapatkan jaminan kesehatan saat dibutuhkan

97,2%

2) Persentase kesehatan tradisional (HATTRA) yang berijin/ terdaftar STPT (Surat Terdaftar Pengobat Tradisional)

16%

3) Persentase Faskes dan penunjang sesuai standar atau terakreditasi minimal Madya dan berkelanjutan

(30)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 27

1) Kegiatan pembinaan pelayanan kesehatan primer dan penunjang

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah dokumen Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

1 dokumen

2) Jumlah dokumen Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

6 dokumen

3) Jumlah Puskesmas terpilih berprestasi tingkat Kota

1 Puskesmas

4) Jumlah Puskesmas melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)

5 Puskesmas

5) Jumlah Puskesmas terakuntabilitasi pengelolaan keuangan BLUD

5 Puskesmas

2) Kegiatan pembinaan pelayanan kesehatan tradisional

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional

2 Puskesmas

3) Kegiatan penyediaan/ pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium kesehatan sesuai yang dibutuhkan

100%

2) Cakupan sampel/ specimen yang diuji/ diperiksa pada Faskes laboratorium sesuai standar pengujian

(31)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 28

4) Kegiatan peningkatan mutu pelayanan laboratorium kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah layanan laboratorium kesehatan terakreditasi dan berkelanjutan

1 UPT

5) Kegiatan pembinaan pelayanan kesehatan rujukan/ khusus

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah dokumen laporan kinerja pelayanan RS 5 RS

6) Kegiatan penyelenggaraan/ pengelolaan/ pemeliharaan jaminan kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan pembayaran iuran jaminan kesehatan dengan kepesertaan PBID (Universal Health Coverage)

12 buan

7) Kegiatan pengelolaan manajemen penyelenggaraan jaminan kesehatan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah penduduk yang tercover asuransi jaminan kesehatan dengan kepesertaan PBID (UHC)

(32)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 29

7. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

1) Kegiatan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah dokumen perencanaan anggaran dan pelaporan sesuai yang ditetapkan

10 dokumen

2) Jumlah dokumen kajian yang disusun 1 buku

2) Kegiatan pengembangan data dan system informasi

Indikator Kegiatan Target

1) Jumlah titik jaringan SIK yang berfungsi on line 19 titik

2) Jumlah buku Profil yang disusun 1 buku

3) Jumlah data SPM yang divalidasi 24 indikator

Sedangkan untuk mencapai sasaran dan target kinerja diatas, dibutuhkan pula dukungan dari Program dan Kegiatan Rutin (Sebagai

Supporting) , yaitu :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran (Program Rutin)

1. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

2. Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional

3. Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan 4. Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor

5. Kegiatan penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 6. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor, materai, buku cek 7. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

(33)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 30

8. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

9. Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

10. Kegiatan penyediaan bahan logistik kantor 11. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman

12. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Program Rutin)

1. Kegiatan pengadaan sarana perlengkapan gedung kantor

2. Kegiatan pengadaan sarana peralatan kantor (computer dan kelengkapannya)

3. Kegiatan pengadaan sarana meubelair kantor

4. Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala sarana fisik gedung kantor 5. Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala meubelair kantor

6. Kegiatan penyediaan jasa petugas keamanan rumah jabatan dinas/ gedung kantor

(34)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 31

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah , maka Dinas Kesehatan Kota Mojokerto membuat laporan Kinerja Tahunan yang memberikan gambaran tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020.

Analisis dilakukan untuk mengenali faktor penyebab keberhasilan maupun kegagalan pencapaian indikator kinerja utama, serta pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut

Hasil pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dapat disajikan dalam bentuk Tabel Pengukuran Kinerja yang menyajikan target tahun 2020 dan realisasi indikator sasaran tahun 2020.

(35)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 32

Tabel 3.1

Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Kota Mojokerto 2020 NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET 2020 REALISASI 2020 CAPAIAN (%) 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatkan Kualitas Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pemerataan Akses Pelayanan Kesehatan Menguatkan capaian derajat kesehatan dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat Presentase Keluarga Sehat 32 % 32,72% 102,25 % Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan profesional Presentase UPT Pelayanan Kesehatan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100 % 100 % 100 %

B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Pengukuran capaian kinerja berdasarkan indikator sasaran strategis terhadap target hasil dalam berapa tahun ditunjukkan dengan besaran angka-angka yang bilamana digambarkan dengan grafik akan dapat dilihat pola atau trend, apakah meningkat, menurun, ataukah konstan, atau dalam bahasa lain adalah sebagai keberhasilan, kemajuan, stagnan, kemunduran, atau bahkan kegagalan kinerja bagian organisasi dalam melaksanakan program kegiatan untuk mencapai target indikator kinerja.

Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu apa makna atau deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari pengukuran capaian pelaksanaan agar dapat diketahui

(36)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 33

hubungan permasalahannya untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor-faktor yang mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk dijadikan feed back bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja pada putaran atau periode waktu tahun berikutnya.

Analisis dalam pengukuran tingkat capaian kinerja tentang capaian tujuan strategis dan sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja pada tahun 2020, sesuai sesuai Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2018 – 2023, terdapat 1 (satu) tujuan strategis dan 2 (dua) sasaran strategis, adapun analisa dari kedua sasaran strategis untuk mencapai satu tujuan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, disajikan sebagai berikut :

B.1 ANALISA SASARAN 1 Menguatkan capaian derajat kesehatan dan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat

Tabel 3.2

Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja Tahun Sebelumnya SASARAN DAN INDIKATOR

SASARAN

TAHUN 2018 TAHUN 2019

Target Realisasi % Target realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Meningkatnya capaian derajat kesehatan masyarakat 1.1 Angka Kematian Ibu

per 100.000 KH Kurang dari 47,3 (1 ibu) 46,94 (1 ibu) 100,76 % Kurang dari 94,6 (2 ibu) 93,80 (2 ibu) 100,85%

1.2 Angka Kematian Bayi per 1000 KH Kurang dari 11 (23 bayi) 2,34 (5 bayi) 178,73 % Kurang dari 4,69 (10 bayi) 3,75 (8 bayi) 191,97%

1.3 Prevalensi Balita Gizi buruk (%) Kurang dari 0,82 0,75 108,54 % Kurang dari 1% 0,3 107%

(37)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 34

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN

TAHUN 2018 TAHUN 2019

Target Realisasi % Target realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.4 Angka Kesakitan Penyakit Menular Incidens rate DBD per 100.000 penduduk 15 (20 kasus) 7,80 (10 kasus) 52 % 15 (20 kasus) 18,6 (25 kasus) 76% Angka Kesakitan TB Paru BTA (all cases) per 100.000 penduduk 235 (305 kasus) 308,7 (396 kasus) 68,6% 183 (236 kasus) 351,89 (454 kasus) 7,7% Angka Kesakitan Diare per 1000 penduduk 39 (5,075 kasus) 44,92 (5,762 kasus) 115,18 % 67% (855 kasus) 82,6% (1054 kasus) 76,8% Angka Kesakitan HIV/AIDS per 1000 penduduk 27 (35 kasus) 43,65 (56 kasus) 161,67 % 40 (5165 kasus) 6,67 (861 kasus) 183,3%

1.5 Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular Angka Kesakitan Penyakit Hipertensi per 1000 penduduk ≥ 15 tahun 91 (9.029 Kasus) 122,99 (12.157 kasus) 135,15 % 200 (19.946 kasus) 171,8 (17.134 kasus) 114,1%

2 Meningkatnya akses pada lingkungan yang bersih dan sehat dengan peran serta masyarakat 2.1 Presentase

kelurahan memenuhi tatanan Kota sehat ke 8 (Kawasan dengan tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri) 77 % (14 kelr) 77,78 % (14 kelr) 101 % 78% (15 Kelr) 83% (15 Kelr) 106%

(38)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 35

Tabel 3.3 Capaian Tahun 2020

No Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian 1 Menguatkan capaian derajat kesehatan dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat Presentase Keluarga Sehat 32 % 32,72 % 102,25 %

Dari tabel 3.2 dengan sasaran meningkatnya capaian derajat kesehatan masyarakat dan meningkatnya akses pada lingkungan yang bersih dan sehat dengan peran serta masyarakat dapat kita lihat bahwa dalam pencapaiannya pada tahun 2018 dan tahun 2019, ada yang mengalami peningkatan capaian namun ada pula yang mengalami penurunan capaian, yang mengalami penurunan capaian diantaranya pada indikator prevalensi balita gizi buruk, Angka kesakitan TB Paru, angka kesakitan diare, angka kesakitan hipertensi. Sedangkan indikator yang lain mengalami peningkatan capaian diantaranya angka kematian ibu, angka kematian bayi, Insidence rate DBD dan angka kesakitan HIV/AIDS. Dari data tersebut bahwa dari 2 tahun sebelumnya dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan akses lingkungan yang bersih dan sehat dapat disimpulkan ada beberapa indikator yang menunjukkan hasil yang baik, sanitasi dan lingkungan sehat di masyarakat semakin bertambah dan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit di masyarakat juga sudah banyak dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.

Sedangkan untuk capaian kinerja di tahun 2020, seperti yang terlihat pada tabel 3.3 dengan sasaran menguatkan capaian derajat kesehatan dan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dengan indikatornya yaitu Presentase Keluarga Sehat telah mencapai

(39)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 36

hasil yang sangat baik. Dari target kenaikan presentase keluarga sehat sebesar 32 % ternyata dapat tercapai melebihi target yaitu sebanyak 32,72 % artinya bahwa capaiannya 102,25 %

Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, diupayakan melalui 12 indikator keluarga sehat, yaitu :

1. Keluarga mengikuti program KB atau keluarga berencana 2. Ibu melakukan proses persalinan di fasilitas kesehatan 3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan

6. Penderita tuberkulosis atau TB Paru berobat sesuai standar 7. Penderita hipertensi berobat teratur

8. Tidak ada anggota keluarga yang merokok

9. Sekeluarga menjadi anggota JKN (jaminan kesehatan nasional) atau asuransi kesehatan

10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih

11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 12. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

Di tahun 2020 Dinas Kesehatan Kota Mojokerto telah melakukan intervensi langsung pada keluarga dengan kriteria Tidak Sehat dan Pra

Sehat, sehingga ada kenaikan IKS sebesar 1,04 ( dari 31,32 di tahun

2019 menjadi 32,72 di tahun 2020).

Terutama melakukan intervensi pada indikator :

1. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih

2. Keluarga mempunyai akes atau menggunakan jamban sehat 3. Penderita tuberculosis atau TB Paru berobat sesuai standar 4. Ibu melakukan proses persalinan di fasilitas kesehatan 5. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

(40)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 37

Tabel 3.4

Capaian Keluarga Sehat

KRITERIA TAHUN 2019 TAHUN 2020 KETERANGAN

Jumlah Keluarga Sehat 9.618 KK (31,32%) 10.047 KK (32,72%)

Pada tahun 2020 ada kenaikan sebesar 429 KK Jumlah Keluarga Pra Sehat 18.014 KK (58,66%) 17.605 KK (57,33%)

Pada tahun 2020 ada penurunan sebesar 409 KK Jumlah Keluarga Tidak Sehat 3.075 KK (10,01%) 3.055 KK (9,95%)

Pada tahun 2020 ada penurunan sebesar 20 KK Total 30.707 KK 30.707 KK

Berbagai upaya intervensi ke masyarakat telah dilakukan oleh Jajaran Dinas Kesehatan kota Mojokerto untuk meningkatkan capaian keluarga sehat tersebut, diantaranya melakukan kegiatan-kegiatan promotive ke masyarakat melalui berbagai macam media, baik melalui media leaflet yang disebar ke masyarakat, melalui media sosial seperti Instagram dan you tube serta berbagai macam upaya promotive lainnya.

Di tahun 2020 karena adanya pandemi COVID-19 cukup menghambat pelaksanaan kegiatan, sehingga ada beberapa kegiatan yang terlambat dilaksanakan, bahkan ada kegiatan yang terpaksa tidak dilaksanakan karena anggaran yang tersedia dilakukan refocusing untuk penanganan dampak COVID-19.

Program dan kegiatan di jajaran Dinas Kesehatan Kota Mojokerto agak terhambat dikarenakan adanya pandemi COVID-19, karena konsentrasi dan focus jajaran Dinas Kesehatan tercurah sepenuhnya untuk penanganan dan pencegahan penularan COVID – 19 di Kota Mojokerto. Para tenaga kesehatan terfokus pada kegiatan tracing, surveilans, upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 dan tak sedikit pula tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 sehingga harus isolasi mandiri dan penutupan sementara beberapa sarana pelayanan yang tentu

(41)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 38

saja hal ini sangat mempengaruhi kinerja jajaran kesehatan karena jumlah nakes yang berkurang.

Adanya pandemi COVID-19 sehingga ada pembatasan kegiatan UKM seperti penutupan posyandu balita dan lansia, kunjungan rumah yang tidak optimal, sehingga kegiatan UKM tidak bisa dilaksanakan secara optimal. Posyandu Lansia belum buka pada masa pandemi, petugas lebih ke kunjungan lansia risti karena SDM terbatas.

Dalam masa pandemi COVID-19 sekolah belum ada pembelajaran tatap muka / masih menggunakan sistem pembelajaran secara daring, sehingga berdampak pada kegiatan yang berhubungan dengan institusi Pendidikan.

Adanya pandemi sehingga kegiatan yang mengumpulkan masyarakat untuk melakukan screening di tiadakan sehingga pelayanan kesehatan pada usia produktif di lakukan di dalam gedung pada saat masyarakat melakukan pemeriksaan ke fasyankes dan pada saat tracing serta pemeriksaan bersamaan dengan kegiatan rapid massal.

Masyarakat masih banyak yang belum mengerti tentang komplikasi hipertensi terutama pada hipertensi ringan sehingga menunggu ada keluhan baru melakukan pemeriksaan ke Fasyankes. Karena adanya pandemi masyarakat banyak yang tidak segera memeriksakan diri apabila batuk karena takut di diagnosa COVID, sehingga berdampak pada capaian kegiatan pelayanan kesehatan orang terduga TB.

Masih diperlukannya optimalisasi jalinan kemitraan secara lintas sektor dalam menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat yang tidak dapat diselesaikan dan dilakukan sendiri oleh Dinas Kesehatan.

(42)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 39

Gambar Upaya Promosi kesehatan kepada masyarakat melalui social media (Instagram) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

(43)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 40

Gambar Upaya Promosi kesehatan kepada masyarakat melalui social media (Instagram) Puskesmas

Gambar Upaya Promosi kesehatan kepada masyarakat melalui social media You Tube

(44)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 41

Gambar Leaflet Kesehatan untuk upaya promotive kepada masyarakat

(45)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 42

Gambar Sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai upaya optimalisasi jalinan kemitraan secara lintas sektor dalam menyelesaikan

(46)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 43

Gambar

Tetap aktif melakukan koordinasi dalam pelaksanaan program kesehatan di masa pandemic Covid-19 melalui Teleconference

Gambar

Sosialisasi Covid di Kelurahan Magersari sebagai upaya duduk bersama untuk menyamakan persepsi tentang penanggulangan Covid-19 dan

(47)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 44

Gambar

Pelaksanaan Posyandu di masa pandemi dengan tetap mengikuti protocol kesehatan

(48)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 45

B.2 ANALISA SASARAN 2 Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional

Tabel 3.5

Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja Tahun Sebelumnya

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2018 TAHUN 2019 Target Realisa si % Target Realisa si % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3 Meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, professional, bersih dan akuntabel 3.1 Cakupan fasilitas

kesehatan sesuai standar atau terakreditasi menuju status PARIPURNA dan berkelanjutan 100 % (6 UPT) 100 % (6 UPT) 100% 100 % (6 UPT) 100 % (6 UPT) 100% 3.2 Presentase UPT pelayanan kesehatan dasar dengan indeks Kepuasan Masyarakat minimal 75

100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang paripurna 4.1 Presentase masyarakat

miskin yang mendapatkan layanan kesehatan saat dibutuhkan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 3.6 Capaian Tahun 2020

No Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian 1 Sasaran Strategis 2 Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional Presentase UPT Pelayanan Kesehatan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100 % 100 % 100 %

Dari kedua tabel diatas menunjukkan bahwa setiap tahun Dinas Kesehatan Kota Mojokerto selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Mojokerto tanpa terkecuali , diantaranya dengan selalu meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan

(49)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 46

standar yang telah ditetapkan yaitu menjadi sarana pelayanan kesehatan yang terakreditasi menuju paripurna sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik sesuai dengan yang dibutuhkan , dan pada akhirnya menjadi puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima, dan hal tersebut tergambar dari Indeks Kepuasan Masyarakat yang dari tahun ke tahun selalu meningkat dan selalu tercapai 100 % dari target yang telah ditetapkan. Untuk tahun 2020 nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan Kota Mojokerto sebesar 83,6 dengan Kinerja Kategori BAIK.

Adapun Nilai IKM di Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan Kota Mojokerto pada tahun 2020, sebagai berikut :

Tabel 3.7

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

di Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020

No UPT DINKES

NILAI IKM KATEGORI 1 UPT.Puskesmas Blooto 82,2 Baik 2 UPT.Puskesmas Gedongan 84,8 Baik 3 UPT.Puskesmas Kedundung 86,4 Baik 4 UPT.Puskesmas Mentikan 83,7 Baik 5 UPT.Puskesmas Wates 94,2 Sangat Baik 6 UPT.Puskesmas Kranggan 84,0 Baik

7 UPTD.Labkesda 95,6 Sangat Baik

Adapun uraian lengkap tentang Pencapaian Kinerja Program dan Kegiatan pada Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 berdasarkan hasil pengukuran terperinci sebagai berikut :

(50)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 47

Tabel 3.8

Pencapaian Kinerja Program dan Kegiatan pada Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET REALISASI 1 Menguatkan capaian derajat kesehatan dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100% 100%

Persentase lansia usia 60 thn keatas mendapat skrening Kesehatan sesuai standar

100% 80,73%

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

100% 94,69% Cakupan kunjungan bayi 100% 99,46% Jumlah puskesmas melaksanakan biaya operasional BOK 5 Pusk 5 Pusk Jumlah puskesmas melaksanakan biaya Jaminan Persalinan (Jampersal) 5 Pusk 5 Pusk

Cakupan kelurahan siaga aktif PURI (Purnama Mandiri) 85% 90,31% 2 Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan profesional

Jumlah puskesmas yang menerapkan sistem manajemen mutu pelayanan kesehatan menuju standar Akreditasi Paripurna berkelanjutan

5 Pusk 5 Pusk

Cakupan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan (20 item Obat)

87% 100%

Jumlah dokumen

perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

5 Dok Pusk

(51)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 48 NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET REALISASI Lanjutan Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan profesional Jumlah puskesmas memberikan pelayanan kemitraan spesialistik dan dokter umum

5 Pusk 5 Pusk

Presentase sarana obat dan makanan terinspeksi dan dibina untuk memenuhi standar kesehatan

40% 50%

Presentase PIRT memiliki Sertifikat PKP (Penyuluhan Keamanan Pangan) dan Laik Sehat

60% 100%

Jumlah kegiatan penyediaan sarana

pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak rokok

1 Paket 1 Paket

Semua kegiatan tercapai melebihi target yang ditetapkan kecuali 3 (tiga) kegiatan yang capaiannya masih kurang, yaitu :

1. Persentase lansia usia 60 thn keatas mendapat skrening kesehatan sesuai standar, capaian 80,73%

Kendala :

1) Posyandu lansia belum buka selama pandemi

2) Petugas lebih ke kunjungan lansia risti (SDM terbatas)

Rencana Tindak Lanjut :

1) Mengoptimalkan kunjungan lansia oleh kader dan penanggungjawab wilayah selama pandemi

2) Mengoptimalkan pelayanan lansia melalui kunjungan dalam Gedung

(52)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 49

2. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 , capaian 94,69%

Kendala :

1) Adanya pandemi sehingga kunjungan bumil ke fasilitas kesehatan dan kunjungan ke rumah berkurang

2) Perlunya validasi data bumil 3) Adanya bumil mengalami abortus

4) Bumil pindah domisili saat persalinan tidak terlaporkan saat K4/ persalinan

Rencana Tindak Lanjut :

1) Optimalisasi pendataan dan validasi data ibu hamil 2) Perlunya pendampingan oleh kader pada ibu hamil 3. Cakupan kunjungan bayi , capaian 99,46%

Kendala :

1) Adanya pandemi sehingga kunjungan ke faskes dan kunjungan rumah berkurang

2) Setelah persalinan bayi pindah domisili dan tidak terevaluasi 3) Bayi BBLR (<2000gr) tidak mendapatkan layanan imunisasi Hb0

<24 jam sebesar 0,1%

4) Adanya kematian neonatus usia 0-28hr sebesar 0.46% (9 kasus)

Rencana Tindak Lanjut :

1) Optimalisasi pendataan dan validasi data bayi baru lahir

2) Peningkatan koordinasi dengan kelurahan terkait mobilisasi bayi (perbaikan pencatatan dan pelaporan melalui Gayatri)

3) Pendampingan oleh kader pada bayi

Rincian capaian kinerja seluruh program dan kegiatan beserta analisa permasalahan dan upaya mengatasi permasalahannya secara lengkap ada dalam lampiran.

(53)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 50

C. REALISASI ANGGARAN

Dinas Kesehatan Kota Mojokerto pada tahun 2020 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 65,799,664,859,00 dengan realisasi sebesar Rp. 58,995,056,626,00 sehingga capaian penyerapan anggaran sebanyak 89,7 %

Tabel 3.9

Realisasi Anggaran DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO Tahun Anggaran 2020 OPD ANGGARAN DPPA (Rp) REALISASI ( Rp ) CAPAIAN ( % ) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto 65,799,664,859,00 58,995,056,626,00 89,7 Tabel 3.10

Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Kota Mojokerto sampai dengan 30 Desember 2020 diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM PRIORITAS ANGGARAN DPPA REALISASI CAPAIAN ( % ) Sasaran Strategis 1

Menguatkan Capaian Derajat Kesehatan dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat

Program Penguatan

Kesehatan Masyarakat 6,363,331,600 5,012,159,709 78,8 Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit 2,785,156,500 2,159,753,074 77,5

(54)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 51

PROGRAM PRIORITAS ANGGARAN DPPA REALISASI CAPAIAN ( % )

Sasaran Strategis 2

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional

Program Pembinaan

Lingkungan Sosial 9,834,984,950 8,621,572,376 87,7 Program Peningkatan Mutu

dan Pelayanan Kesh 15,327,833,910 14,714,745,135 96,0 Program Pengelolaan

Sumber Daya Kesehatan 11,885,968,419 11,079,552,658 93,2 Program Pembinaan Mutu

Pelayanan Kesehatan 15,327,833,910 13,472,331,550 87,9 Program Manajemen dan

Kebijakan Pembangunan Kesehatan

841,591,700 673,966,825 80,1

Jumlah 53,218,212,889 48,562,168,544 91,3

PROGRAM RUTIN ANGGARAN DPPA REALISASI CAPAIAN ( % ) Sasaran Strategis 2

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 2,353,488,730 2,246,858,349 95,5 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

1,079,475,140 1,014,116,949 93,9

Jumlah 3,432,963,870 3,260,975,298 95,0

TAHUN 2020 ANGGARAN DPPA REALISASI CAPAIAN ( % )

(55)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 52

D. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sebagaimana termuat di dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, bahwa dalam rangka pencapaian sasaran strategis pada kinerja dan anggaran, maka capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Mojokerto bila dibandingkan dengan capaian anggarannya sebagai berikut:

Tabel 3.11

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN ANGGARAN

No URAIAN REALISASI ANGGARAN CAPAIAN KINERJA TINGKAT EFISIENSI Sasaran 1 :

Menguatkan Capaian Derajat Kesehatan dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat

1 Presentase Keluarga Sehat 78,4 % 102,25 % + Sasaran 2 :

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional

2 Presentase UPT Pelayanan Kesehatan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat mempunyai Nilai IKM Baik

91,5 % 100 % +

Anggaran yang efisien adalah jika capaian kinerjanya lebih besar dari capaian anggarannya.

Dari Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat efisiensi antara capaian kinerja dibandingkan dengan capaian penyerapan anggaran semuanya telah menunjukkan tingkat efisiensi (+). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan anggaran yang efisien Dinas Kesehatan Kota Mojokerto telah dapat mencapai hasil kinerja yang baik.

(56)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 53

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kota Mojokerto berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2020 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian Capaian Kinerja Sasaran pada Bab III, semua indikator yaitu Presentase Keluarga Sehat maupun Presentase UPT Pelayanan Kesehatan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat mempunyai nilai IKM baik menunjukkan hasil realisasi capaian kinerja yang cukup optimal dan telah memenuhi bahkan melebihi target yang telah ditetapkan, namun ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan supaya capaian kinerja selanjutnya dapat lebih ditingkatkan lagi :

1. Dinas Kesehatan merupakan satuan perangkat daerah Pemerintah Kota Mojokerto yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian urusan daerah yaitu di bidang kesehatan, yang meliputi perencanaan dan penyelenggaraan pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta pembinaan, pengendalian dan pengawasan upaya – upaya kesehatan yang dilakukan. Di dalam melaksanakan tugasnya Dinas Kesehatan Kota Mojokerto berlandaskan pada tujuan, sasaran dan program kerja, baik yang ditetapkan didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto tahun 2018 – 2023, maupun yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan tahun 2018 – 2023.

(57)

LKjIP Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2020 54

2. Didalam melaksanakan tugasnya Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengupayakan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama baik secara internal antar bidang lintas program juga secara lintas sector dengan OPD terkait, sehingga dapat mencapai hasil Kinerja seperti yang diharapkan dan telah ditetapkan di dalam perjanjian Kinerja maupun di dalam Renstra.

Gambar

Gambar Upaya Promosi kesehatan kepada masyarakat melalui social  media You Tube
Gambar Upaya Promosi kesehatan melalui Media Spanduk/ Banner
Tabel 3.6  Capaian Tahun 2020

Referensi

Dokumen terkait

Teori yang digunakan dalam membahas faktor-faktor penghambat dalam penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana terhadap penyimpangan dana Bantuan Langsung Tunai

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG.

Program kerja strategis ditetapkan berdasarkan sasaran strategi yang dipilih untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, beberapa program strategis yang ditetapkan antara

2021 pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Kegiatan Penyediaan

70 Orang 210.000.000 210.000.000 DINAS SOSIAL, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA.

Soebandi Tahun 2020 dicantumkan sasaran-sasaran strategis dinas, indikator kinerja, target kinerja, dan program-program utama yang dilaksanakan untuk mewujudkan

tahunan meliputi sasaran strategis, sasaran program, sasaran kegiatan utama, indikator kinerja sasaran atau indikator kinerja utama dan target yang ingin dicapai dalam

Pemanfaatan tersebut digunakan dalam pengajaran bahasa Arab di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab – Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Malang yang