• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan SIMRS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pelaksanaan SIMRS"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LALATTAAR BR BELAELAKANKANGG

Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai lemb

lembaga aga sosisosial al semsemata, ata, tettetapi api mermerupaupakan kan lemlembagbaga a bisbisnis nis yanyang g patpatut ut dipdiperherhituitungkngkanan keb

keberaderadaanyaanya. a. PerPerubaubahan han funfungsi gsi ini ini terterjadi jadi dendengan gan banybanyak ak ditditemuemukankannynya a penypenyakiakit- t- penyakit

 penyakit baru baru maupun maupun teknologi teknologi pengobatan pengobatan yang yang makin makin maju. maju. Sehingga Sehingga rumah rumah sakitsakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak  dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak  mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebija

kebijakan strategis antara kan strategis antara lain efisiensi dari lain efisiensi dari dalam (organdalam (organisasi, manajemenisasi, manajemen, , serta SDMserta SDM sert

serta a harharus us mammampu pu se!ase!ara ra !ep!epat at dan dan teptepat at menmengamgambil bil kepkeputuutusan san untuntuk uk penpeningingkatkatanan  pelayanan

 pelayanan kepada kepada masyarakat masyarakat agar agar dapat dapat menjadi menjadi organisasi organisasi yang yang responsif, responsif, ino"atif,ino"atif, efektif, efisien dan menguntungkan.

efektif, efisien dan menguntungkan.

Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, #ementerian Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, #ementerian #e

#esesehahatatan n R$ R$ tetelalah h mmenenggeleluauarkrkan an kkebebijijakakan an yyanang g mmenenjajaddi i ppededomoman an bbagagii  penyelenggaraan

 penyelenggaraan pembangunan pembangunan kesehatan kesehatan yang yang dilaksanakan dilaksanakan oleh oleh pemerintah pemerintah maupunmaupun swasta.

swasta. %eknologi informasi telah mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain%eknologi informasi telah mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan ketepatan dan ke!epatan dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan ketepatan dan ke!epatan  pelayanannya.

 pelayanannya.

%eknologi yang diran!ang khusus untuk membantu proses pengolahan data di %eknologi yang diran!ang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rum

rumah ah saksakit it adaadalah lah tekteknolnologi ogi infinformormasi asi berberupa upa SisSistem tem $nf$nformormasi asi ManManajemajemen en (S$(S$MM rum

rumah ah saksakit. it. $nf$nformormasi asi mermerupaupakan kan aktiakti"it"ita a ((asset asset  penting suatu rumah sakit dalam penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas pekerjaan.

meningkatkan efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Sistem $nformasi Manajemen (S$MSistem $nformasi Manajemen (S$M  berbasis

 berbasis komputer komputer merupakan merupakan sarana sarana pendukung pendukung yang yang sangat sangat penting penting & & bahkan bahkan bisabisa di

dikakatatakakan n mumutltlak ak & & ununtutuk k opopererasiasiononal al rurumamah h saksakitit.. SisSistem tem infinformormasi asi rumrumah ah saksakitit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mu

mutu tu tetersrsebebutut. . SiSiststem em ininfoformrmasasi i rurumamah h sasakikit t sese!a!ara ra umumum um bebertrtujujuauan n ununtutuk k  mengin

mengintegrasiktegrasikan an sistem informasi dari sistem informasi dari berbaberbagai gai subsissubsistem tem dan mengolah informasidan mengolah informasi ya

yang ng didipeperlrlukukan an sesebabagagai i pepengngamambibilalan n kekepupututusasan. n. SeSelalain in ititu,u, SisSistem tem $nf$nformormasiasi Manajemen Rumah Sakit (S$MRS adalah sistem komputerisasi yang memproses dan Manajemen Rumah Sakit (S$MRS adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan ko

koorordidinanasi, si, pepelaplapororan an dadan n prprososededur ur adadmimininistrstrasi asi ununtutuk k memendndukukunung g kikinenerja rja dadann memperoleh informasi se!ara !epat, tepat dan akurat.

(2)

B.

B. TUTUJUJUAN AN UMUMUMUM

%ersusunnya 'aporan "aluasi Ren!ana #erja Sistem $nformasi Manajemen di Rumah %ersusunnya 'aporan "aluasi Ren!ana #erja Sistem $nformasi Manajemen di Rumah Sakit sebagai dasar a!uan melakukan perbaikan seluruh kebijakan, prosedur dan program Sakit sebagai dasar a!uan melakukan perbaikan seluruh kebijakan, prosedur dan program kerja yang terkait

kerja yang terkait dengan kegiatan S$M-RS di RS)D Dr.R.Soedjono Selong.dengan kegiatan S$M-RS di RS)D Dr.R.Soedjono Selong. C.

C. TUTUJUJUAN AN KHKHUSUSUSUS

-- MMeellaakkuukkaan n aannaalliissa a tteerrhhaaddaap p kkeekkuuaattaan n ddaan n kkeekkuurraannggaan n SS$$MMRRS S ddaallaamm  penatalaksanaan kegiatan pelayanan S$MRS sesuai kebutuhan rumah sakit*

 penatalaksanaan kegiatan pelayanan S$MRS sesuai kebutuhan rumah sakit*

-- PePengngenendaldaliaian n mumutu tu teterharhadadap p efefektektififitaitas s pepengngeloelolaalaan n pepelaylayananan an S$S$MRMRS S di di rurumamahh sakit*

sakit*

-- PenPengengendalidalian muan mutu tetu terhadrhadap kiap kinernerja SDja SDM S$MM S$MRS daRS dan pron program gram kerkerja.ja. D.

D. RURUANANG G LILINGNGKUKUPP 'ap

'aporan oran ""alualuasi asi RenRen!ana !ana #er#erja ja SisSistem tem $nf$nformormasi asi ManManajemajemen en (S$(S$M M ini ini melmelipuiputiti  pengembangan sistem informasi se!ara keseluruhan al+

 pengembangan sistem informasi se!ara keseluruhan al+ 1

1.. PPerereencncananaaaann a.

a. Penyusunan Pedoman Sistem $nformasi Manajemen Rumah SakitPenyusunan Pedoman Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit ..  b.

 b. Penyusunan berbagai #ebijakan dan PPenyusunan berbagai #ebijakan dan Prosedur.rosedur. !.

!. PenPenyuyusunsunan ban berberbagaagai pri progrogram kam kerja erja S$MS$M.. d.

d. PenPengorgorganganisasisasian keian kegiatgiatan dan akan dan akti"iti"itastas.. 2.

2. PePelalaksksananaaaann a.

a. Pelaksanaan penggunaan aplikasi S$M-RS di semua unit pelayananPelaksanaan penggunaan aplikasi S$M-RS di semua unit pelayanan  b.

 b. Pendidikan dan pelatihan yang bPendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan S$M-RS bagi staf S$M-RS.erkaitan dengan S$M-RS bagi staf S$M-RS. !.

!. PelatiPelatihan penhan penggunggunaan aplaan aplikasi S$ikasi S$M-RS di tM-RS di tiap uniiap unit pelayt pelayanan yanan yang menang menggunggunakanakan aplikasi tersebut.

aplikasi tersebut. d.

d. MaintMaintenan!e enan!e ardwardware are PeralatPeralatan an dan dan aringaringan an S$MRSS$MRS 3.

3. PePenna!a!asasan "an "an Ean E#a#al$l$asas%%

$nstalasi S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong memonitoring penggunaan aplikasi $nstalasi S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong memonitoring penggunaan aplikasi S$M

S$M-RS-RS, , melmelakuakukan kan mainmaintentenan!an!e e jarjaringingan an S$MS$M-RS-RS, , dan dan menmendiskdiskusiusikan kan dendengangan seluruh pihak yang terkait dengan

seluruh pihak yang terkait dengan pengguna pengguna plikasi S$M-RSplikasi S$M-RS &.

&. AnaAnal%sl%sa "an Reka "an Rek'(e'(en"an"as%s%

Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring yang Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring yang dilak

dilakukan oleh ukan oleh S$M-RS$M-RS. S. asil analisis asil analisis data tersebut data tersebut kemukemudian berdiskusi dengandian berdiskusi dengan Pihak Manajemen dan seluruh instalasi/unit kerja terkait untuk men!ari solusi dan Pihak Manajemen dan seluruh instalasi/unit kerja terkait untuk men!ari solusi dan rekomendasi perbaikan sistem pelayanan.

rekomendasi perbaikan sistem pelayanan. ).

). RenRencacana T%na T%n"an"ak Lan*k Lan*$+$+ ren

ren!a!ana na pepelaklaksansanaan aan titindndak ak lanlanjujut t ataatau u kekegigiataatan n peperbrbaiaikan kan agagar ar sesesusuai ai dedengnganan  peren!anaan untuk mengarah pada kemajuan y

 peren!anaan untuk mengarah pada kemajuan yang lebih baik atau unggul.ang lebih baik atau unggul. E.

E. DE,DE,INIINISI SI -P-PERAERASI-SI-NALNAL 1

1.. SS%%ss++ee((

2 2

(3)

B.

B. TUTUJUJUAN AN UMUMUMUM

%ersusunnya 'aporan "aluasi Ren!ana #erja Sistem $nformasi Manajemen di Rumah %ersusunnya 'aporan "aluasi Ren!ana #erja Sistem $nformasi Manajemen di Rumah Sakit sebagai dasar a!uan melakukan perbaikan seluruh kebijakan, prosedur dan program Sakit sebagai dasar a!uan melakukan perbaikan seluruh kebijakan, prosedur dan program kerja yang terkait

kerja yang terkait dengan kegiatan S$M-RS di RS)D Dr.R.Soedjono Selong.dengan kegiatan S$M-RS di RS)D Dr.R.Soedjono Selong. C.

C. TUTUJUJUAN AN KHKHUSUSUSUS

-- MMeellaakkuukkaan n aannaalliissa a tteerrhhaaddaap p kkeekkuuaattaan n ddaan n kkeekkuurraannggaan n SS$$MMRRS S ddaallaamm  penatalaksanaan kegiatan pelayanan S$MRS sesuai kebutuhan rumah sakit*

 penatalaksanaan kegiatan pelayanan S$MRS sesuai kebutuhan rumah sakit*

-- PePengngenendaldaliaian n mumutu tu teterharhadadap p efefektektififitaitas s pepengngeloelolaalaan n pepelaylayananan an S$S$MRMRS S di di rurumamahh sakit*

sakit*

-- PenPengengendalidalian muan mutu tetu terhadrhadap kiap kinernerja SDja SDM S$MM S$MRS daRS dan pron program gram kerkerja.ja. D.

D. RURUANANG G LILINGNGKUKUPP 'ap

'aporan oran ""alualuasi asi RenRen!ana !ana #er#erja ja SisSistem tem $nf$nformormasi asi ManManajemajemen en (S$(S$M M ini ini melmelipuiputiti  pengembangan sistem informasi se!ara keseluruhan al+

 pengembangan sistem informasi se!ara keseluruhan al+ 1

1.. PPerereencncananaaaann a.

a. Penyusunan Pedoman Sistem $nformasi Manajemen Rumah SakitPenyusunan Pedoman Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit ..  b.

 b. Penyusunan berbagai #ebijakan dan PPenyusunan berbagai #ebijakan dan Prosedur.rosedur. !.

!. PenPenyuyusunsunan ban berberbagaagai pri progrogram kam kerja erja S$MS$M.. d.

d. PenPengorgorganganisasisasian keian kegiatgiatan dan akan dan akti"iti"itastas.. 2.

2. PePelalaksksananaaaann a.

a. Pelaksanaan penggunaan aplikasi S$M-RS di semua unit pelayananPelaksanaan penggunaan aplikasi S$M-RS di semua unit pelayanan  b.

 b. Pendidikan dan pelatihan yang bPendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan S$M-RS bagi staf S$M-RS.erkaitan dengan S$M-RS bagi staf S$M-RS. !.

!. PelatiPelatihan penhan penggunggunaan aplaan aplikasi S$ikasi S$M-RS di tM-RS di tiap uniiap unit pelayt pelayanan yanan yang menang menggunggunakanakan aplikasi tersebut.

aplikasi tersebut. d.

d. MaintMaintenan!e enan!e ardwardware are PeralatPeralatan an dan dan aringaringan an S$MRSS$MRS 3.

3. PePenna!a!asasan "an "an Ean E#a#al$l$asas%%

$nstalasi S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong memonitoring penggunaan aplikasi $nstalasi S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong memonitoring penggunaan aplikasi S$M

S$M-RS-RS, , melmelakuakukan kan mainmaintentenan!an!e e jarjaringingan an S$MS$M-RS-RS, , dan dan menmendiskdiskusiusikan kan dendengangan seluruh pihak yang terkait dengan

seluruh pihak yang terkait dengan pengguna pengguna plikasi S$M-RSplikasi S$M-RS &.

&. AnaAnal%sl%sa "an Reka "an Rek'(e'(en"an"as%s%

Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring yang Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring yang dilak

dilakukan oleh ukan oleh S$M-RS$M-RS. S. asil analisis asil analisis data tersebut data tersebut kemukemudian berdiskusi dengandian berdiskusi dengan Pihak Manajemen dan seluruh instalasi/unit kerja terkait untuk men!ari solusi dan Pihak Manajemen dan seluruh instalasi/unit kerja terkait untuk men!ari solusi dan rekomendasi perbaikan sistem pelayanan.

rekomendasi perbaikan sistem pelayanan. ).

). RenRencacana T%na T%n"an"ak Lan*k Lan*$+$+ ren

ren!a!ana na pepelaklaksansanaan aan titindndak ak lanlanjujut t ataatau u kekegigiataatan n peperbrbaiaikan kan agagar ar sesesusuai ai dedengnganan  peren!anaan untuk mengarah pada kemajuan y

 peren!anaan untuk mengarah pada kemajuan yang lebih baik atau unggul.ang lebih baik atau unggul. E.

E. DE,DE,INIINISI SI -P-PERAERASI-SI-NALNAL 1

(4)

Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau "ariable Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau "ariable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. 2

2.. IInn''rr(a(ass%%

$nformasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk  $nformasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk  digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3.

3. S%S%s+s+e( e( InIn''r(r(asas%%

Sistem informasi adalah suatu

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam sistem dalam suatu organisuatu organisasi sasi yang mempertemyang mempertemukanukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk  menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk   pengambilan keputusan.

 pengambilan keputusan. &.

&. S%sS%s+e+e( I( In'n'r(ar(as% s% MaMana*na*e(ee(enn S

Siissttem em iinnffoormrmasasi i mmananaajejemmeen n (S(S$M$M  adadalalaah h ssiiststeem m ppeerrenen!!aananaaan n bbaaggiiaann dari

dari pengendalian  pengendalian internalinternal susuatatu u bibisnsnis is yyanang g mmelelipipuuti ti ppememananfafaatatanan manusiamanusia,, dokumen

dokumen,, teknologiteknologi, d, daann  prosedur  prosedur oolelehh akuntansi manajemenakuntansi manajemen  untuk meme!ahkan  untuk meme!ahkan masalah bisnis seperti

masalah bisnis seperti biaya produk  biaya produk , layanan, atau suatu, layanan, atau suatu strategi bisnisstrategi bisnis.. )

).. //ee00ss%%++ee 0e

0ebsite adalah kumpulan dari halaman-halaman bsite adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuahsitus, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang

domain atau subdomain, yang tepatnya berada tepatnya berada di dalam 0orld 0di dalam 0orld 0ide 0eide 0eb (000 b (000 didi dalam internet.

dalam internet.

.. JJaarr%%nnaann

aringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain aringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain un

untutuk k dadapapat t beberbrbagagi i susumbmber er dadaya ya (p(pririntnterer, , 1P1P)), , beberkrkomomununikikasiasi, , dadan n dadapapatt mengakses informasi.

mengakses informasi. ,

,.. LALANDNDASASAN HUAN HUKUKUMM 2.

2. )nd)ndangang-)n-)ndandang g RepRepublublik ik $nd$ndoneonesia sia 3om3omor or 22 %a22 %ahun 4556 %ehun 4556 %entantang ng RumRumah ah SakSakitit 7ab $

7ab $ PasPasal al 2 2 ayayat at 8 8 berberisi isi tententantang g DokDokumeumen n lelektrktronionik k adaadalah setiap $nformlah setiap $nformasiasi lektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk  lektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk  ana

analoglog, , digdigitalital, , eleelektrktromaomagnegnetiktik, , opoptiktikal, al, atau atau sejsejenienisnysnya, a, yanyang g dapdapat at dildilihaihat,t, ditampilkan, dan/atau didengar melalui #omputer atau Sistem lektronik, termasuk  ditampilkan, dan/atau didengar melalui #omputer atau Sistem lektronik, termasuk  tet

tetapapi i titidadak k teterbrbatatas as papada da tutulilisansan, , susuaraara, , gagambmbarar, , pepeta, ta, ranran!an!angangan, , fofoto to ataatauu sejenisnya, huruf, tanda, angka, #ode kses, simbol atau perforasi yang memiliki sejenisnya, huruf, tanda, angka, #ode kses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 4.

4. )nd)ndangang-)n-)ndandang g RepRepublublik ik $nd$ndoneonesia sia 3om3omor or 22 %a22 %ahun 4556 %ehun 4556 %entantang ng RumRumah ah SakSakitit 7ab $ Pasal 2 ayat 9 berisi tentang Sistem lektronik adalah serangkaian perangkat 7ab $ Pasal 2 ayat 9 berisi tentang Sistem lektronik adalah serangkaian perangkat

3 3

(5)

dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan $nformasi lektronik.

:. )ndang-)ndang Republik $ndonesia 3omor 22 %ahun 4556 %entang Rumah Sakit 7ab $ Pasal 2 ayat ; berisi tentang Penyelenggaraan Sistem lektronik adalah  pemanfaatan Sistem lektronik oleh penyelenggara negara, <rang, 7adan )saha,

dan/atau masyarakat.

8. )ndang - )ndang 3omor :; %ahun 455= tentang #esehatan*

9. )ndang-)ndang Republik $ndonesia 3omor 88 %ahun 455= %entang Rumah Sakit 7ab >$ Pasal 94 ayat 2 berisi tentang Setiap Rumah Sakit wajib melakukan  pen!atatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit

dalam bentuk Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit.

;. Peraturan Pemerintah 3omor 4: %ahun 4559 tentang Pengelolaan #euangan 7adan 'ayanan )mum*

?. Peraturan Menteri Dalam 3egeri 3omor ;2 %ahun 455= tentang Pedoman %eknis Pengelolaan 7adan 'ayanan )mum*

6. Peraturan Menteri #esehatan Republik $ndonesia 3omor 64 %ahun 452: tentang Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit*

=. Peraturan Daerah #abupaten 'ombok %imur 3omor 29 %ahun 455= tentang Perubahan atas Peraturan Daerah #abupaten 'ombok %imur 3omor 8 %ahun 4556 tentang <rganisasi dan %ata #erja Perangkat Daerah #abupaten 'ombok %imur* 25. Peraturan 7upati 'ombok %imur 3omor = %ahun 4524 tentang Pola %ata #elola

7adan 'ayanan )mum Daerah Rumah Sakit )mum Daerah dr. R. Soedjono Selong* 22. Peraturan 7upati 'ombok %imur 3omor 2: %ahun 4524 tentang Pedoman

Pengelolaan #euangan dan kuntansi Rumah Sakit )mum Daerah dr. R. Soedjono Selong*

24. Peraturan 7upati 'ombok %imur 3omor 28 %ahun 4524 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit )mum Daerah dr. R. Soedjono Selong.

BAB II

M-NIT-RING DAN PELAP-RAN KEGIATAN EALUASI A. Ja"!al Pelaksanaan Ke%a+an

(6)

S!hedul pelaksanaan kegiatan dilakukan sebagai terlampir dalam 52 dibawah ini.

0aktu dan %empat Pelaksanaan #egiatan Pelayanan S$MRS dilakukan dilingkungan RS)D Dr.R.Soedjono Selong mulai januari s/d Desember 4529

7. Metodologi Pelaksanaan #egiatan

Pasien yang datang memiliki "a+a pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya.Pegawai RS juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, dan seterusnya. $nformasi-informasi yang demikian itu harus "alid dan konsisten. #arena itulah diperlukan sebuah sistem untuk menjaga kondisi yang demikian itu.

$nformasi ini bukan hanya terkait antara pasien dan karyawan tapi juga kepada tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber informasi ini harus dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional.

1. $nstalasi Sistem $nformasi Manajemen (S$M Rumah Sakit RS)D Dr.R.Soedjono Selong bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi S$M RS, seperti yang  berhubungan dengan hak akses user, data pasien, tarif rumah sakit, dan pemasangan

S$M pada unit pelayanan terkait.

2. $nstalasi Sistem $nformasi Manajemen (S$M Rumah Sakit RS)D Dr.R.Soedjono Selong bertanggung jawab pengelolaan dan pengembangan website RS. 0ebsite merupakan sarana untuk berbagi informasi. $nformasi-informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan dinamis.

C. ISI SIM RS

Menjadi $nstalasi yang terper!aya dalam penerapan sistem teknologi informasi dalam mendukung pelayanan rumah sakit.

D. MISI SIM RS

2. Memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan informasi untuk mendukung kegiatan pelayanan rumah sakit*

4. Melengkapi @asilitas dan pelaratan dalam rangka mendukung pelayanan informasi* :. Melakukan ino"asi pengembangan sistem teknologi informasi rumah sakit*

8. Meningkatkan #ualitas Sumber Daya S$M RS dalam rangka menghadapi kemajuan teknologi $nformasi*

(7)

9. Melakukan maintenan!e hardware dan jaringan untuk memperlan!ar pelayanan rumah sakit.

E. ,ALSA,AH UNIT @alsafah S$M RS+

Memberikan pelayanan S$M RS yang paripurna, guna mendukung dan menunjang  pelayanan unit-unit terkait di rumah sakit, agar pelayanan medis dan non-medis yang

diberikan kepada pasien dapat dengan !epat, tepat, efektif dan efisien. ,. NILAI UNIT

)ntuk mendukung perawatan pasien dan administrasinya, S$M-RS mendukung  penyediaan informasi, terutama tentang pasien, dalam !ara yang benar, rele"an terbarukan, mudah diakses oleh orang yang tepat pada tempat/lokasi yang berbeda dan dalam format yang dapat digunakan. %ransaksi data pelayanan dikumpulkan, disimpan, diproses, dan didokumentasikan untuk menghasilkan informasi tentang kualitas  perawatan pasien dan tentang kinerja rumah sakit serta biaya. $ni mengisyaratkan bahwa sistem informasi rumah sakit harus mampu mengkomunikasikan data berkualitas tinggi antara berbagai unit di rumah sakit.

G. BUDAA UNIT

4T$l$s Mela5an%6 mendasari budaya unit yang berlaku di $nstalasi S$M RS. Meskipun  posisi $nstalasi S$M RS berada di belakang layar, S$M-RS harus memahami bahwa keberadaannya merupakan salah satu penegak tiang keberhasilan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, !epat dan tepat kepada pasien. Di sisi yang lain, $nstalasi S$M RS sebagai pusat informasi dan manajemen juga menjadi salah satu penentu keberhasilan manajemen rumah sakit dalam mengelola tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber informasi ini harus dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional.

H. TUJUAN

Men!iptakan sistem informasi manajemen rumah sakit yang akurat, tepat dan !epat serta terintegrasi untuk mendukung kegiatan pelayanan,

I. STRUKTUR -RGANISASI

(8)

#et + Aaris #omando +

Aaris #oordinasi + 777777777777777777

URAIAN TUGAS PADA INSTALASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIMRS) RSUD dr. R. SOEDJONO SELONG

1.KEPALA INSTALASI

a.Memantau dan mengkoordinir pelaksanaan SIMRS;

 b.Membuat program pengembangan dan maintenance SIMRS;

c. Mengupayakan program diklat peningkatan kemampuan staf SIMRS; d.Melakukan kerja sama dalam hal pemutakhiran informasi dan teknologi; e.Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan secara berkala kepada

Direktur;

f. Melaksanakan tugas koordinasi dengan manajemen, seluruh Instalasi dan unit di lingkungan Rumah Sakit;

7 Sekretariat Instalasi terkait Penanggungjawa b Maintenane Penanggungjaw ab Penanggungjaw ab Penanggungja wab "nalis Pelak% Pelaksana Pelaksana Pr(gra$ Pelaksana "nalis Pelak% Pelaksana Pelaksana Pelaksana "nalis )perat(r *illing +enter

(9)

g.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

2.PENANGGUNG JAWAB ANALIS SYSTEM

a.Bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan RSUD;

 b.Bertanggung jawab terhadap pengimplementasian sistem baru dan atau uji coba terhadap sistem baru;

c.Bertanggung jawab atas alur sistem berdasarkan kasus per kasus;

d.Bekerja sama dengan programer untuk menyelesaikan permasalahan yang ada;

e.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 3.PENANGGUNG JAWAB PROGRAMER

a.Bertanggung jawab terhadap penyusunan program aplikasi dan dokumen teknisi;

 b.Menyelesaikan program yang direkomendasikan oleh bagian analis sistem; c. Melaksanakan pemantauan server database dan selalu mengupdate

informasi;

d.Bertanggung jawab terhadap perwujudan sistem IT sehingga siap dipakai  bagi operator;

e.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya. 4.PENANGGUNG JAWAB HARDWARE

a.Bertanggung jawab atas pelaksanaan persiapan, pengadaan perangkat dan pemeliharaan peralatan Informasi dan Teknologi serta pengawasan aplikasi dalam perangkat billing system;

 b.Merencanakan kebutuhan perlengkapan dan peralatan hardware yang dibutuhkan SIMRS berdasarkan kebutuhan manajemen, Instalasi dan unit terkait.

c.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya. 5.PENANGGUNG JAWAB MAINTENANCE

a.Melaksanakan tugas pemeliharaan peralatan dan jaringan SIM RS yang ada di Rumah Sakit;

 b.Menyiapkan sistem maintenance dan penyesuaian anggaran sesuai dengan kondisi budget Rumah Sakit;

c. Bertanggung jawab terhadap penjadwalan waktu dan urutan rute yang optimal dalam pengerjaan pemeliharaan dan perbaikan jaringan SIM RS;

(10)

d.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya. 6.STAF BILLING CENTER

a.Melaksanakan input data tindakan medis dan non medis ke dalam billing system baik rawat jalan maupun rawat inap sesuai formulir billing system dari masing-masing ruangan;

 b.Melakukan perincian dan perekapan tindakan medis dan non medis sesuai tarif pelayanan kesehatan yang berlaku di rumah sakit dari pasien/petugas ruangan rawat inap untuk dilakukan pembayaran kepada Bendahara Penerima;

c.Melaksanakan klarifikasi tentang peng-inputan billing system di masi ng-masing ruangan untuk kemudian dicetak dan diserahkan kepada Tim Pengendali BPJS RSUD;

d.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya 7.STAF ADMIN

a.Melaksanakan tugas administrasi yang ada pada SIMRS;

 b.Melaksanakan tugas pelayanan informasi dan teknologi kepada yang membutuhkan pada RSUD;

c.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya. J. TATA HUBUNGAN KERJA

a. Ta+a H$0$nan Ker*a In+ernal

Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di dalam suatu organisasi merupakan tata hubungan kerja internal. 7erdasarkan pengertian tersebut tata hubungan kerja perlu dibuat untuk unit-unit kerja yang !enderung tumpang tindih atau memang memerlukan kerjasama yang harus diatur dengan tata hubungan kerja. tata hubungan kerja perlu dibuat terutama untuk tugas-tugas yang bersifat strategis yang memerlukan kejelasan peran, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit kerja.

'angkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penyusunan tata hubungan kerja internal adalah +

2. Mengidentifikasi tugas-tugas yang !enderung tumpang tindih atau benar-benar  memerlukan pengaturan kerja sama.

4. Menetapkan unit kerja yang menjadi pelaku utama dari setiap tugas. :. Menetapkan peran unit-unit terkait dalam pelaksanaan setiap tugas.

8. Menetapkan urutan kegiatan yang harus dilakukan untuk   melaksanakan/menyelesaikan setiap tugas, sesuai dengan peran masing-masing unit.

0. Ta+a H$0$nan Ker*a Eks+ernal

(11)

%ata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan kerja antara unit-unit kerja dalam suatu organisasi dengan unit kerja di luar organisasi tersebut. ubungan kerja dengan unit organisasi lain tersebut dapat berupa kerjasama lintas program ataupun lintas sektor.

dapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja di luar organisasi dapat berbentuk+ 2. ubungan teknis fungsional yaitu hubungan yang serasi, selaras dan seimbang

antara dua atau lebih unit organisasi yang se!ara teknis mempunyai fungsi yang sama.

4. ubungan koordinatif yaitu hubungan dalam rangka penyatuan upaya dan daya dengan unit kerja lain untuk men!apai tujuan bersama.

K. PENILAIAN KINERJA 8KINERJA UNIT DAN INDIIDU9 a. KPI UNIT

• A. INDIKAT-R INPUT

1. Ke+erse"%an SP- Ins+alas% SIMRS

udul #etersediaan SP< $nstalasi S$MRS Dimensi mutu fekti"itas, fisiensi Pelayanan

%ujuan %ersedianya Standard Prosedure Operational (SP< $nstalasi S$MRS

Definisi operasional

Standard Prosedure Operational (SP< adalah Standar   prosedur yang seharusnya ada untuk optimalisasi pelayanan

rumah sakit @rekuensi pengumpulan data 2 %ahun Periode analisis 2 %ahun

 3umerator umlah S<P unit S$M yang tersedia

Denominator umlah S<P yang seharusnya ada sesuai standar   Sumber data Sub #omite penjaminan Mutu dan Patient Safety

Standar 255B

Penanggung jawab #epala )nit #erja S$M

2. Terse"%an5a D'k$(en La:'ran K%ner*a Tr%!$lan Un%+ Ker*a SIM udul #etersediaan 'aporan <perasional S$M

Dimensi mutu kuntabilitas

%ujuan Mengetahui kinerja dari unit kerja S$M

Definisi operasional 'aporan #inerja triwulan merupakan laporan yang berisi tentang kinerja unit S$M setiap triwulannya.

@rekuensi pengumpulan data : 7ulan Periode analisis 4 Minggu

(12)

Denominator 2

Sumber data )nit #erja S$M

Standar %ersedianya 'aporan %riwulan Penanggung jawab #epala )nit #erja S$M

• B. INDIKAT-R PR-SES

3. Persen+ase La:'ran 5an D%selesa%kan Te:a+ /ak+$ Un%+ Ker*a SIM

udul Persentase pengumpulan laporan

Dimensi mutu #etepatan

%ujuan Mengetahui persentase pengumpulan laporan setiap unit kerja se!ara tepat waktu.

Definisi operasional 'aporan yang berisi tingkat perkembangan ketepatan  penyelesaian laporan triwulan selama satu tahun

@rekuensi pengumpulan data 2 %ahun Periode analisis 4 Minggu

 3umerator  umlah laporan yang terkumpul tepat waktu selama 2 tahun  pertriwulannya

Denominator  umlah laporan keseluruhan yang seharusnya terkumpul (8  buah

Sumber data )nit #erja S$M

Standar 255B

Penanggung jawab #epala )nit #erja S$M

&. Persen+ase Ke+%"ak:a+$;an S+a RS Un;as Dala( Men':eras%kan A0sens% ,%ner:r%n+

udul #etidakpatuhan mengoperasikan absensi fingerprint Dimensi mutu fekti"itas

%ujuan Mengoptimalkan data absensi pegawai RS )nhas baik dari segi informasi kehadiran maupun penggunaannya

Definisi operasional #etidakpatuhan adalah ketidaktaatan pada peraturan @rekuensi pengumpulan data Setiap 7ulan

Periode analisis Setiap 7ulan

 3umerator  umlah staf RS )nhas yang tidak patuh dalam absensifingerprint yang tidak melakukan s!an-in dan/atau s!an-out  pada saat datang dan pulang kerja dalam satu bulan

Denominator  umlah seluruh staf RS )nhas Sumber data )nit #erja S$M

%arget

/ 1.

B

Penanggung jawab #epala $nstalasi SDM

). /ak+$ +ana: :enananan kel$;an :en%n:$+an SIM RS Un;as udul Penanganan #eluhan penginputan S$M

(13)

Dimensi mutu #enyamanan

%ujuan %erselenggaranya penanganan keluhan dalam penginputan S$M yang tepat waktu.

Definisi operasional

0aktu tanggap penanganan adalah waktu yang diperlukan dalam menangani keluhan pada penginputan S$M RS )nhas sejak diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan

@rekuensi pengumpulan data Setiap 7ulan Periode analisis 2 Minggu

 3umerator  umlah kumulatif waktu tunggu penanganan keluhan sejak  diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan

Denominator umlah seluruh keluhan yang masuk  

Sumber data S$M

Standar C29 Menit

Penanggung jawab #epala )nit #erja S$M

. Me(:er0a;ar$% k'n+en !e0s%+e R$(a; Sak%+ Un;as

udul #onten website Rumah Sakit )nhas

Dimensi mutu #etepatan

%ujuan Memberikan informasi terkini mengenai Rumah Sakit )nhas

Definisi operasional

Pembaharuan konten website adalah memperbaharui konten-konten di dalam website dalam jangka waktu tertentu

@rekuensi pengumpulan data 4 kali sepekan Periode analisis 2 7ulan

 3umerator umlah konten yang ter update Denominator #onten ter  update 4 kali sepekan

Sumber data Dari setiap instalasi/unit kerja RS )nhas %arget Minimal 4 konten artikel sepekan

Penanggung jawab #epala )nit #erja S$M

• C. INDIKAT-R -UTPUT

<. Ke:$asan :en$na SIM RS

udul #epuasan Pengguna S$M RS

Dimensi mutu #enyamanan

%ujuan %erselenggaranya penggunaan S$M RS yang mampu memberikan kepuasan pelanggan

Definisi operasional #epuasan adalah pernyataan puas oleh pengguna terhadap S$M RS

@rekuensi pengumpulan data Setiap 7ulan Periode analisis 2 Minggu

 3umerator umlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pengguna S$M Denominator umlah seluruh pengguna S$M RS

Sumber data Sur"ei

(14)

Penanggung jawab #epala )nit #erja S$M 0. KPI INDIIDU

L. KEGIATAN -RIENTASI=DIKLAT

Rumah Sakit )mum Daerah Dr.R.Soedjono Selong senantiasa mengembangkan manajemen sumber daya manusia yang baik, agar terwujud kuantitas dan kualitas  pegawai yang mampu melaksanakan tugas dalam rangka men!apai tujuan organisasi.

Salah satu tahapan manajemen sumber daya manusia yang dilaksanakan di RS)D Drt.R.Soedjono Selong adalah program orientasi baik untuk pegawai baru atau  pegawai lama. Program ini dapat dilakukan manakala rumah sakit memperoleh  pegawai baru ataupun tidak.

<rientasi umum berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja se!ara non teknis, terutama memahami Profil Rumah Sakit  dan Manajemen. #egiatan tersebut dilaksanakan oleh Seksi RM dan Diklat bekerjasama dengan Seksi/Subag/7agian/7idang lain yang terkait. Sedangkan orientasi khusus berfokus  pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja se!ara teknis dan dilaksanakan oleh

unit kerja dimana pegawai baru tersebut ditempatkan.

Melalui program orientasi umum, pegawai baru diperkenalkan dengan struktur  organisasi, "isi, misi, falsafah, tujuan, nilai-nilai dan budaya organisasi RS)D Dr.R.Soedjono Selong Disamping itu, pegawai yang mengikuti orientasi juga dibekali  pemahaman tentang produk layanan, sistem keselamatan pasien dan prinsip-prinsip

kerjasama tim.

M. PERTEMUAN=RAPAT 8RAPAT RUTIN>INSIDENTIL9

Rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk  membi!arakan dan meme!ahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat  berbagai permasalahan dapat dipe!ahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan. Pada unit kerja S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong, rapat internal dilakukan setiap bulan dengan tujuan untuk membahas dan menge"aluasi kerja staf  S$M-RS. Selain itu, dalam rapat tersebut membahas tentang masalah-masalah yang terjadi selama satu bulan dan men!ari peme!ahan masalahnya. Rapat internal tersebut

(15)

dihadiri oleh kepala $nstalasi S$M-RS dan staf S$M-RS, maupun staf dari unit terkait yang berkaitan dengan pembahasan pada saat rapat.

N. PELAP-RAN 8HARIAN> BULANAN> TAHUNAN9

'aporan merupakan suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik se!ara lisan maupun se!ara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority dan tanggung jawab (responsibility yang ada antara mereka. Pelaporan yang ada di unit S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong, yakni pelaporan bulanan. Pelaporan bulanan ini berupa laporan triwulan #P$ ( Key Performance Indikator . 'aporan #P$ merupakan laporan yang berisi pen!apaian indikator-indikator kinerja dari unit kerja S$M-RS ini. 'aporan ini memperlihatkan jumlah persentase pen!apaian tiap indikator per bulannya.

BAB III

STANDAR KETENAGAAN A. KUALI,IKASI SDM

2. Pendidikan + Diploma $$$ / Sarjana #omputer 

4. Mampu mengoperasikan S$M RS baik @ront end maupun ba!k end :. Dutamakan menguasai jaringan komputer 

8. Menguasai database MyS'-S' Ser"er 

9. @amiliar/terbiasa dengan bahasa pemrograman %M'/PP/Eisual 7asiF/a"a B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Distribusi ketenagaan mengenai jumlah staf di unit S$M-RS menujukkan bahwa jumlah staf yang ada di unit S$M-RS sudah !ukup dalam menunjang proses pengelolaan S$M-RS )nhas dan tugas-tugas yang dilakukan oleh petugas S$M-RS )nhas. al ini dapat dilihat dari jumlah staf S$M-RS yang saat ini berjumlah ; orang dengan jadwal kerja shift yang telah ditetapkan.

C. JAD/AL KERJA=SHI,T Shift pagi + 5?.:5 & 28.55 Shift siang + 28.55 & 42.55

adwal 3ormal + Senin & #amis + 5?.:5 & 2;.55 umat + 5?.:5 & 2;.:5

(16)

BAB I

STANDAR ,ASILITAS A. STANDAR RUANGAN DAN DENAH

R$anan ':era+'r

Ruangan operator adalah ruang khusus bagi pegawai S$M RS untuk memonitoring  berjalannya aplikasi My ospital di seluruh area Rumah Sakit yang menggunakannya. Melalui ruangan ini, pegawai S$M RS selain memonitoring, juga melakukan maintenan!e, perbaikan data, dan seluruh tugas pokok dan fungsi yang telah diuraikan sebelumnya.

#arena di ruangan ini terdapat data-data penting dan rahasia bagi Rumah Sakit, maka letaknya seharusnya tidak berdekatan dengan area publik yang bias diakses dengan mudah oleh siapa saja, bahkan bagi yang tidak berkepentingan. 7iasanya ruangan S$M RS berdekatan dengan ruang direksi ataupun tempat-tempat yang tidak terlalu strategis lainnya.

'ebih detil tentang standard ruangan untuk S$M RS, karena ruangan ini harus terus  berada dalam pengawasan selama 48 jam, itu berarti seharusnya pegawai S$M RS  bertugas 48 jam penuh dalam sistem shift. Dengan keadaan seperti ini, ruangan S$M RS

harus memiliki kenyamanan dan fasilitas yang memadai. Ser#er

Ruang ser"er tentu saja menyimpan komputer ser"er yang menyimpan seluruh data milik  rumah sakit. Ruangan ini sebaiknya berdekatan dengan ruang S$M RS agar lebih mudah dimonitoring dan dijangkau bila terjadi masalah. Selain itu, di dalam ruangan ser"er   perangkat elektronik yang ada harus tetap menyala 48 jam. #arena itu untuk men!egah

kerusakan perangkat akibat suhu yang panas, ruangan harus tertutup dan dingin. B. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Standar sarana dan prasarana S$M RS adalah memiliki komponen-komponen berikut ini+ a. #omponen input dan output

#omponen input adalah media untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke dalam sistem, seperti seperangkat komputer, printer, dan s!anner.

 b. #omponen teknologi

%eknologi merupakan aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi. %eknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan 15

(17)

dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian dari sistem se!ara keseluruhan.

!. #omponen basis data

7asis data (database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan  berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di peranagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam  basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan  berkualitas. <rganisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas  penyimpanannya. 7asis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat

lunak paket yang disebut D7MS (Database Management System. d. #omponen kontrol

7anyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti ben!ana alam, api, temperatur, air, debu, ke!uranganke!urangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, ketidak-efisienan, sabotase dan lain sebagainya. 7eberapa pengendalian  perlu diran!ang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat

merusak sistem dapat di!egah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung !epat diatasi.

BAB 

TATA LAKSANA PENDIDIKAN> PELATIHAN> DAN PENELITIAN SERTA PELAANAN SISTEM IN,-RMASI MANAJEMEN 8SIM9 RS

(18)

Pelatihan dan pendidikan bagi pegawai RS )nhas se!ara keseluruhan dilakukan se!ara  bertahap dengan berbagai kualifikasi. Sebelum mulai bekerja, pegawai RS )nhas yang  baru wajib mengikuti orientasi selama : hari. <rientasi Pegawai 7aru ini diberikan sebagai pengenalan awal mengenai rumah sakit, mulai dari orientasi ruangan, budaya rumah sakit, direksi dan staf rumah sakit dan tentu saja sesama pegawai rumah sakit yang baru.

Selanjutnya pegawai rumah sakit se!ara berkala diberikan berbagai jenis pelatihan. Materi-materi pelatihan yang harus diikuti merupakan kualifikasi standar yang harus dimiliki oleh seseorang yang bekerja di area rumah sakit, seperti pelatihan @ire @ighting, Pen!egahan $nfeksi dan sebagainya.

B. TATA LAKSANA PELAANAN

RS Un;as Makassar

PENAMBAHAN = PENGUBAHAN TARI,

N'. D'k$(en N'. Re#%s% Hala(an

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7 KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1

Pener+%an Penambahan / pengubahan tarif dilakukan apabila terbit S# %arif yang  baru atau tarif tidak sesuai dengan S# %arif 

T$*$an )ntuk menginput atau mengedit data tarif pada aplikasi Myospital

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r 2. Petugas menge!ek tarif tindakan yang tersedia pada aplikasi Myospital.

4. ika tarif tersebut memiliki S#, maka petugas S$M melakukan  penginputan atau pengeditan tarif.

:. ika tidak memiliki S#, maka petugas S$M menghubungi 'ayanan Medik untuk menkonfirmasi tarif yang akan diedit atau diinput.

Un%+ Terka%+ Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital

D'k$(en Terka%+ S# %arif  Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Staf #euangan

(19)

RS Un;as Makassar

PENANGANAN ERR-R PADA SIM

N'. D'k$(en N'. Re#%s% Hala(an

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7 KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1

Pener+%an Penanganan error adalah tindakan yang dilakukan apabila S$M pada instalasi tertentu tidak dapat beroperasi dengan baik.

T$*$an )ntuk memperbaiki error pada S$M di instalasi tertentu agar dapat berjalan dengan baik.

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r 2. Petugas S$M melakukan penge!ekan koneksi jaringan pada unit yang  bermasalah.

4. ika ditemukan permasalahan jaringan maka petugas S$M menghubungi teknisi jaringan.

:. ika tidak ditemukan permasalahan jaringan, maka petugas S$M melakukan re-install aplikasi S$M.

8. Setelah aplikasi S$M di-re-install, petugas S$M melakukan running test aplikasi.

9. ika aplikasi belum berjalan baik, maka petugas menghubungi de"eloper Myospital.

;. ika aplikasi telah berjalan baik, maka aplikasi sudah siap dioperasikan kembali.

Un%+ Terka%+ Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital

D'k$(en Terka%+

-Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Staf %eknisi aringan - Staf dari unit terkait

RS Un;as

PEMASANGAN SIM PADA UNIT PELAANAN

(20)

Makassar

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7 KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1

Pener+%an Pemasangan S$M adalah tindakan melakukan penginstalan S$M pada unit  pelayanan yang belum terdapat aplikasi S$M

T$*$an )ntuk melakukan pemasangan aplikasi S$M pada unit pelayanan

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r 2. Petugas S$M melakukan penge!ekan koneksi jaringan pada P1 yang akan dipasangkan aplikasi S$M.

4. ika koneksi jaringan belum tersedia, petugas S$M menghubungi %eknisi aringan.

:. ika koneksi sudah tersedia, petugas S$M melakukan konfigurasi $P address pada P1 yang akan dipasangkan aplikasi S$M.

8. Setelah dilakukan konfigurasi $P address, petugas S$M melakukan  penginstalan aplikasi S$M pada P1 tersebut.

9. plikasi S$M siap digunakan.

Un%+ Terka%+ Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital

D'k$(en Terka%+

-Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Staf %eknisi aringan

RS Un;as Makassar

PENAMBAHAN = PENGHAPUSAN TINDAKAN

N'. D'k$(en N'. Re#%s% Hala(an

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 8KAI9 NIP. 1@&2 1@<&12 1 1

(21)

Pener+%an Penambahan / penghapusan tindakan dilakukan apabila data yang telah dimasukkan ke dalam S$M berbeda dengan kartu kendali pasien

T$*$an )ntuk melakukan penambahan atau penghapusan tindakan

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r 2. #asir melaporkan penambahan/penghapusan tindakan pasien kepada  petugas S$M.

4. Petugas S$M akan melihat istory #unjungan Pasien untuk menge!ek  tindakan yang akan ditambahkan/dihapus.

:. Petugas S$M menambahkan/menghapus tindakan sesuai permintaan kasir.

8. Petugas S$M melakukan konfirmasi penambahan/penghapusan tindakan kepada kasir.

Un%+ Terka%+ Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital

D'k$(en Terka%+

-Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Staf dari unit terkait - Staf Eerifikator  - Staf #asir 

RS Un;as Makassar

PENAMBAHAN HAK USER 

N'. D'k$(en N'. Re#%s% Hala(an

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7 KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1

Pener+%an ak akses user adalah petugas atau user yang dapat mengakses atau mengoperasikan S$M

(22)

T$*$an )ntuk melakukan penambahan hak akses user 

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r 2. Perawat atau operator mengubungi petugas S$M untuk meminta  penambahan hak user.

4. Petugas S$M melakukan e"aluasi kelayakan terhadap hak akses yang diminta.

:. Petugas S$M melakukan penge!ekan hak akses user.

8. ika sudah selesai, petugas S$M meminta perawat/operator untuk  melakukan log-in ulang untuk mengaktifkan hak akses yang telah ditambahkan.

Un%+ Terka%+ Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital

D'k$(en Terka%+

Data hak akses user  Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Staf dari unit terkait

RS Un;as Makassar

PENGUBAHAN STATUS JAMINAN PASIEN

N'. D'k$(en N'. Re#%s% Hala(an

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7 KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1

Pener+%an Pengubahan status jaminan pasien dari jaminan S#S ke jaminan )mum Pribadi atau #orporasi dan sebaliknya.

T$*$an )ntuk mengubah status jaminan pasien.

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r 2. dmisi/perawat/kasir melaporkan pengubahan jaminan pasien paling lambat : (tiga hari setelah pasien diregistrasi.

4. Petugas S$M melakukan penge!ekan terhadap status jaminan pasien. :. Petugas S$M melakukan pengubahan status jaminan pasien.

8. Petugas S$M kemudian mengubah tindakan berdasarkan status jaminan  pasien.

9. Setelah selesai, petugas S$M melaporkan hasil pengubahan kepada 21

(23)

admisi/perawat//kasir.

Un%+ Terka%+ Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital

D'k$(en Terka%+

-Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Staf dmisi - Staf Eerifikator 

RS Un;as Makassar

PENGEL-LAAN ,INGERPRINT

N'. D'k$(en N'. Re#%s% Hala(an

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7 KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1

Pener+%an dalah langkah-langkah yang dilakukan dalam mengoperasikan bsensi @ingerprint.

T$*$an Mengoptimalkan data absensi pegawai RS )nhas baik dari segi informasi kehadiran maupun penggunaannya.

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r 2.Seluruh staf tanpa terke!uali melakukan check in  dan check out   pada saat datang dan pulang kerja.

4.7ila ada staf yang double shift (pagi-siang / siang-malam / malam-pagi, maka+

•  pagi-siang G lakukan check in pada jam shift pagi dan check  out  pada jam shift siang (!ontoh+ 1/$3 jam 5?.:5* 1/<)% jam 42.55

• siang-malam G lakukan check in  pada jam shift siang dan check out   pada jam shift malam (!ontoh+ 1/$3 jam 28.55* 1/<)% jam 5?.:5

• malam-pagi G lakukan check in  pada jam shift malam dan check out  pada jam shift pagi (!ontoh+ 1/$3 jam 42.55* 1/<)% jam 28.55

:.7ila staf double shift dengan waktu jeda (pagi H malam / malam H siang, maka lakukan check in dan check out  seperti biasa. 1ontoh+

(24)

- Shift pagi (1/$3 jam 5?.:5* 1/<)% jam 28.55, dan

- Shift malam (1/$3 jam 42.55* 1/<)% jam 5?.:5 • malam H siang

- Shift malam (1/$3 jam 42.55* 1/<)% jam 5?.:5, dan - Shift siang (1/$3 jam 28.55* 1/<)% jam 42.55

8.7ila staf kesulitan untuk S!an (sering "Please Try Again", hal ini kemungkinan diakibatkan oleh r%"e *ar% r$sak> +erlal$ ker%n> +erlal$ ;al$s> a+a$ :er($kaan kaca sens'r k'+'r . 7erikut tindakan  penanggulangannya+

• Registrasikan jari lebih dari satu, sehingga jika ada salah satu  jari rusak bisa menggunakan jari yang lain.

• )ntuk jari yang kering, pakailah pelembab (atau bisa menggunakan air untuk melembabkan kulit jari.

• Pakai "erifikasi 2+2 atau dengan kata lain pakai !ara absen dengan mengetikkan 3o.$D (P$3 terlebih dahulu. al ini akan memudahkan mesin untuk memeriksa template jari (sample  jari sidik jari hanya pada nomor $D itu saja. adi mesin tidak   perlu memeriksa seluruh template jari yang ada di mesin. (*n!

huungi staf SIM-RS untuk mendapatkan no" I#$

• ika permukaan ka!a sensor kotor, bersihkan menggunakan  scoth tape (selotip. angan menggosok-gosokkan jari atau  benda lainnya pada permukaan sensor, karena hal ini

mengakibatkan permukaan sensor rusak.

• ika masih belum bisa melakukan s!an, hubungi staf S$M-RS untuk ditindak lanjuti segera.

Un%+ Terka%+ Seluruh )nit Rumah Sakit

D'k$(en Terka%+ - @orm Data @ingerprint staf RS )nhas Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Seluruh Staf RS )nhas

RS Un;as Makassar

PENGEL-LAAN SMS GATE/A

N'. D'k$(en N'. Re#%s% Hala(an

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7 KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1

Pener+%an dalah sebuah fasilitas yang diberikan oleh Rumah Sakit )ni"ersitas

(25)

asanuddin kepada seluruh karyawan, pasien, dan masyarakat sebagai salah satu interaksi penyampaian informasi melalui SMS.

T$*$an - Menyampaikan informasi terkait pelayanan di RS )nhas melalui SMS - Sebagai sarana informasi dalam lingkup internal RS )nhas

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r 7erikut petunjuk format SMS Aateway yang dibutuhkan+ 2. Pendaftaran/7ooking +

#etik + D@%R CspasiI 3<. MR CspasiI %A'-7'3 CspasiI +MM CspasiI P<'$ CspasiI D<#%R 

1ontoh+ D@%R 24:8 24-5: 25+29 $3%R3 PR<@.SJMS) #irim ke + 5629 8:52 5555

4. Perkiraan 7iaya Perawatan + #etik + 7$J CspasiI 3<.MR  1ontoh + 7$J 24:8

#irim ke + 5629 8:52 5555 :. Saran

#etik + SR3 CspasiI SR3 3D

1ontoh + SR3 Pelayanan RS )nhas harus lebih di tingkatkan lagi #irim ke + 5629 8:52 5555

8. #ritik  

#etik + #R$%$# CspasiI #R$%$# 3D

1ontoh + #R$%$# %empat parkir nya mohon ditertibkan #irim #e 5629 8:52 5555

9. adwal Dokter 

#etik + D0'D<#%R CspasiI 3M D<#%R  1ontoh + D0'D<#%R Prof. Syamsu

#irim #e 5629 8:52 5555 Un%+ Terka%+ dmisi 1enter, 1omplaint 1enter 

D'k$(en Terka%+

-Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Staf %omplaint %enter 

RS Un;as Makassar

PENGEL-LAAN /EB RUMAH SAKIT

N'. D'k$(en N'. Re#%s% Hala(an

Pr'se"$r Te+a: Tanal Ter0%+ D%+e+a:kan

D%rek+$r U+a(a>

Pr'.Dr."r. S5a(s$> S:.PD7KAI N%:. 1@&2 1@<&12 1 1

(26)

Pener+%an 0ebsite merupakan sarana untuk berbagi informasi. $nformasi-informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan dinamis.

T$*$an Menampilkan informasi-informasi terkait dengan RS )nhas, informasi kesehatan, dan informasi umum lainnya.

Ke0%*akan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter  spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya.

4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter  spesialis/konsulen.

Pr'se"$r dmin-web dalam pengelolaan web membutuhkan data/materi yang  berasal dari berbagai sumber antara lain+

- Data teks dari situs web, materi berita popular, buku, naskah - Data gambar dari s!an gambar, situs web, manipulasi gambar 

- Data yang berasal dari aplikasi desktop seperti + Myospital, My !!ounting, My RD, SMS Aateway

- 'ink-link halaman web - S!ript yang di-embeed - 'ayanan RSS @eed

- Sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan

Pengelola website adalah personal-personal yang ditunjuk melalui suatu surat keputusan yang ditugaskan untuk mengelola web sebagai aktualisasi informasi tupoksi melalui sarana website.

Personal-personal tersebut di plot dalam fungsi-fungsi pengelolaan website. @ungsi-fungsi tersebut antara lain +

2. 0riter (penulis dan Reporter, sebagai penyedia data / materi dari suatu bahan informasi yang akan ditampilkan

4. ditor, yang bertugas melakukan editing terhadap data / materi yang disiapkan oleh writer / reporter 

:. Penanggung jawab, bertugas menentukan informasi yang layak  untuk ditampilkan atau tidak dan bertanggung jawab penuh terhadap !ontent web se!ara menyeluruh

8. Publisher / dmin, bertugas untuk menampilkan informasi yang sudah disetujui penanngung jawab untuk ditampilkan.

Un%+ Terka%+ $RD, SM@, Rekam Medis

D'k$(en Terka%+ Data artikel yang akan ditampilkan di website RS )nhas Pe+$as Terka%+ - Staf S$M

- Staf #erjasama dan Pemasaran BAB I L-GISTIK 

'ogistik di rumah sakit adalah konsep yang kurang dipahami dan sering tidak dihargai, meskipun meliputi bagian penting dari anggaran operasional rumah sakit. Studi menunjukkan  bahwa sekitar :5B sampai 89B dari pengeluaran rumah sakit didedikasikan untuk kegiatan logistik. 'ogistik di rumah sakit tidak hanya layanan yang berhubungan dengan pembelian, toko dan farmasi, tetapi juga men!akup layanan kesehatan seperti unit operasi dan ruang  perawatan pasien.

(27)

Pengertian

Se!ara tidak sadar sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita telah melaksanakan fungsi logistik baik itu di rumah kita atau di kantor, meskipun kenyataannya tidak selalu mempergunakan istilahnya. 'ogistik adalah bagian dari instantsi yang tugasnya adalah menyediakan barang atau bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan operasionalnya instansi tersebut dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat dengan harga serendah mungkin.

Tujuan

#egiatan logistik sebenarnya punya tiga tujuan, %ujuan operasional agar tersedianya barang yang bermutu, %ujuan keuangan, operasional dapat terlaksana dengan biaya yang serendah-rendahnya. Dan %ujuan keamanan yaitu agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan,  pen!urian, penyusutan, dll.

Logistik SIM RS Unhas

2. #omponen $nput dan <utput

#omponen input dan output adalah media untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke dalam sistem, seperti seperangkat komputer, printer, dan s!anner. 4. #omponen 7asis Data

7asis data (database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan  berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di peranagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam  basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan  berkualitas. <rganisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas  penyimpanannya. 7asis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat

lunak paket yang disebut D7MS (Database Management System. :. #omponen Penunjang

#omponen penunjang adalah komponen pelengkap yang membantu teknis tugas-tugas S$M RS seperti alat tulis menulis, kertas, dan jenis alat tulis kantor yang standar.

(28)

BAB II

KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN

RISIK-A. PENGERTIAN

#eselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan  pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk  meminimalkan timbulnya risiko dan men!egah terjadinya !edera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (#emenkes R$, 4522.

Manajemen risiko adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko, dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan dampaknya. Manajemen risiko rumah sakit adalah kegiatan berupa identifikasi dan e"aluasi untuk mengurangi risiko !edera dan kerugian pada pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung dan organisasinya sendiri.

B. TUJUAN

(29)

%ujuan keselamatan pasien, yaitu membangun kesadaran terhadap keselamatan  pasien serta terlaksananya implementasi keselamatan pasien dalam setiap kegiatan  pelayanan di Rumah Sakit.

%ujuan adanya manajemen resiko, yaitu untuk men!iptakan budaya keselamatan  pasien di rumah sakit, untuk mengurangi kejadian yang tidak diharapkan (#%D, serta untuk melaksanakan program-program pen!egahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.

BAB III

KESELAMATAN KERJA

#eselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas medis lainnya  perlu diperhatikan. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja di sana perlu dilaksanakan, misalnya perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi,  penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Selain terhadap pekerja di fasilitas medis/klinik maupun rumah sakit, #eselamatan dan #esehatan #erja di rumah sakit juga K!on!ernL keselamatan dan hak-hak pasien yang masuk kedalam  program patient safety.

Merujuk kepada peraturan pemerintah berkenaan dengan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, pedoman ini juga mengambil dari beberapa sumber best pra!ti!esN yang  berlaku se!ara $nternasional, seperti 3ational $nstitute for <!!upational Safety and ealth (3$<S, the 1enters for Disease 1ontrol (1D1, the <!!upational Safety and ealth dministration (<S, the )S n"ironmental Prote!tion gen!y (P, dan lainnya. Data tahun 2=66, 8B pekerja di )S adalah petugas medis. Dari laporan yang dibuat oleh %he  3ational Safety 1oun!il (3S1, 82B petugas medis mengalami absenteism yang diakibatkan

oleh penyakit akibat kerja dan injury dan angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sektor industri lainnya. Sur"ei yangdilakukan terhadap 2;9 laboratorium klinis di Minnesota

(30)

memperlihatkan bahwa injury yang terbanyak adalah needle sticks injury (;:B diikuti oleh kejadian lain seperti luka dan tergores (42B. Selain itu pekerja di rumah sakit sering mengalami stres, yang merupakan faktor predisposisi untuk mendapatkan ke!elakaan. #etegangan otot dan keseleo merupakan representasi dari lo& ack injury yang banyak  didapatkan di kalangan petugas rumah sakit.

Kesela(a+an Ker*a :a"a Un%+ Ker*a SIM RS

#eselamatan kerja pada unit kerja S$M RS berfokus kepada peralatan-peralatan utama dan  penunjang yang digunakan oleh staf S$M RS selama melaksanakan tugasnya. Selain dari  perangkat teknis, budaya kerja staf S$M RS juga turut memengaruhi keselamatan staf tidak 

hanya dari sisi fisik tapi juga dari sisi psikologis.

- #eselamatan #erja ditinjau dari $nstalasi Peralatan #erja

• Dari segi instalasi peralatan kerja di unit S$M RS, penggunaan dan peletakan kabel yang tidak tepat beresiko men!elakakan staf. Misalnya kabel-kabel yang tidak rapi dan dibiarkan berserakan begitu saja.

• Selain itu penempatan peman!ar sinyal 0i@i yang terlalu dekat dengan staf   juga beresiko bagi kesehatan staf yang efeknya terlihat beberapa tahun yang

akan datang.

• Penggunaan P1 yang terlalu lama juga memengaruhi kesehatan staf dari sisi  penglihatan dan paparan radiasi komputer dalam jangka waktu yang lama. - #eselamatan #erja ditinjau dari 7udaya dan Perilaku #erja

7udaya dan perilaku staf S$M RS memengaruhi keselamatan psikologis staf. Pengaturan jadwal shift dan jam kerja yang tidak tepat akan mengganggu kenyamanan staf dalam bekerja.

(31)

BAB I

PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu pada unit S$M RS )nhas akan mengarah pada keakuratan data atau informasi yang ada di dalam sistem. $nformasi yang terdaoat dalam sistem meliputi data  pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya. uga data pegawai RS juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, serta tagihan pasien, Rekam Medis,  pembukuan RS dan lain-lain.

. 3ilai $nformasi

Menurut 7ur!h dan Strater dalam buku mereka, $nformation Systems+ %heory and Pra!ti!e, nilai informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat sebagai berikut +

2. Mudahnya dapat diperoleh

Sifat ini menunjukan mudahnya dan !epatnya dapat diperoleh keluaran informasi. #e!epatan memperolehnya dapat diukur, akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi, sulit mengukurnya.

4. Sifat luas dan lengkapnya

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. al ini tidak berarti hanya mengenai "olumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifatnya ini sangat kabur dan oleh karena itu sulit mengukurnya.

:. #etelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan "olume data yang besar, maka biasanya terjasi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pen!atatan dan kesalahan perhitungan.

8. #e!o!okan

Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan  permintaan para pemakai. $si informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang

dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna akan tetapi masalah mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

9. #etepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek, daripada siklus dapat diperolehnya informasi + masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada

(32)

 para pemakai. 7iasanya agar informasi itu tepat waktu, lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur.

;. #ejelasan

Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah yang tidak   jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

?. #eluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan akan tetapi juga dengan lebih dari seorang  pengambilan keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi dalam banyak hal

dapat diberikan nilai yang dapat diukur. 6. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

=. %idak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

25. Dapat diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembi!araan kita.  3ilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil keputusan diiOinkan untuk memilih

keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang rata-rataN akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. $nformasi ini tidak sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka yang pasti.

'angkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Aordon 7. Da"is, adalah sebagai berikut +

2. %entukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan-kemungkinan sebelumnya.

4. %entukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi sampel. :. %entukan ukuran sampel yang optimal.

8. Sampel

9. Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel. 7. Mutu $nformasi

$nformasi berbeda dalam mutunya disebagiankan oleh penyimpangan atau kesalahan. Menurut Aordon 7. Da"is kesalahan dapat disebagiankan oleh +

2. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

(33)

4. %idak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar. :. ilang atau tidak terolahnya data.

8. Pemeriksaan atau pen!atatan data yang salah

9. Dokumen (induk sejarah yang salah (atau penggunaan dokumen sejarah yang salah ;. #esalahan dalam prosedur pengolahan(misalnya kesalahan program komputer ?. #esalahan yang dilakukan dengan sengaja

#esulitan karena peyimpangan dapat ditangani dalam pengolahan informasi melalui prosedur  untuk menemukan dan mengukur penyimpangan dan menyesuaikannya. #esulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan +

2. #ontrol intern untuk menemukan kesalahan 4. Pemeriksaan intern dan etern

:. Penembahan batas keper!ayaanN kepada data,

8. $ntruksi pemakai dalam prosedur pengolahan dan pengukuran agar para pemakai dapat menilai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

BAB  PENUTUP

Pedoman pengorganisasian unit kerja S$M-RS )nhas diharapkan dapat memberikan kejelasan peran, fungsi dan kewenangan unit kerja S$M-RS sehingga dapat meningkatkan kinerja dari unit ini.

Pedoman ini bukanlah sesuatu yang permanen, akan tetapi akan berubah mengikuti  perubahan peraturan yang berlaku, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, kebijakan

Referensi

Dokumen terkait

Konsep Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi

Sistem informasi juga merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

Sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang