• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Tempat Parkir, Graph, Lintasan Terpendek, Petri Net, Algoritma Djigstra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": Tempat Parkir, Graph, Lintasan Terpendek, Petri Net, Algoritma Djigstra"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN JALUR TEMPAT PARKIR MENGGUNAKAN PETRI NET Yulinda Bilondatu, Hj. Novianita Achmad, M.Si, Nurwan S.Pd, M.Si

ABSTRAK

Yulinda Bilondatu. Pemodelan jalur tempat parkir Menggunakan Petri Net SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Pembimbing Utama Hj. Novianita Achmad, S.Si, M.Si, dan pembimbing pendamping Nurwan, S.Pd, M.Si. Masalah pengaturan tempat parkir tak hanya terjadi di kota-kota besar, tapi juga terjadi di salah satu lembaga pendidikan yakni kampus khususnya di Universitas Negeri Gorontalo. Salah satu cara untuk mengatasi masalah parkir adalah dengan membuat pemodelan jalur Parkir dengan menggunakan teori graph. Teori graph merupakan cabang ilmu matematika yang memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Graph digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Desain graph yang dihasilkan dari suatu jaringan transportasi dapat dimodelkan dalam bentuk petri net. Petri net merupakan suatu perangkat untuk pemodelan dan menganalisis sistem sehingga dapat diperoleh informasi tentang struktur dan perilaku dinamik dari sistem yang di modelkan . Petri net dapat mendeskripsikan dengan komponen yang ada dalam sebuah sistem. Sistem yang dibangun kemudian dianalisis terutama kedinamikan sistem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model graph pada jalur lintasan terpendek dari jalur tempat parker dan mengetahui Model Petri Net pada jalur lintasan terpendek dari jalur tempat parkir. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa mencari lintasan terpendek dari masing-masing fakultas menggunakan Alogaritma dijigstra. Dan untuk pemodelan jalur tempat parkir menggunakan petrinet untuk Membangun tempat parkir yang efisien dan dinamik atau tidak terjadi dead lock.

Kata Kunci : Tempat Parkir, Graph, Lintasan Terpendek, Petri Net, Algoritma Djigstra

PENDAHULUAN

Sebagaimana kita ketahui, UNG adalah salah satu universitas di Provinsi Gorontalo yang sedang berkembang dan banyak diminati oleh banyak orang. Banyaknya mahasiswa yang ada di universitas ini menjadikan perluasan area kampus agar proses kegiatan kampus dapat berjalan seimbang, efektif dan efisien. Adanya perluasan area kampus yang disertai dengan pembangunan gedung-gedung baru beserta renovasi gedung-gedung lama menjadikan universitas semakin baik dari kampus-kampus lainnya yang ada di provinsi Gorontalo.

(2)

Lokasi UNG yang cukup luas memungkinkan mahasiawa membutuhkan waktu yang cukup untuk melakukan perjalanan antar fakultas. Didukung dengan peraturan baru yang dibentuk di universitas ini yang mengharuskan mahasiwa untuk dapat berjalan kaki untuk melakukan segala aktivitasnya yang ada dalam kampus. Oleh karena itu, kita perlu membuat rute jalan agar supaya kita dapat menentukan jalur terpendek untuk sampai disetiap fakultas jika tempat parkir yang terdekat penuh.

Salah satu caranya adalah dengan membuat pemodelan jalur Parkir dengan menggunakan teori graph. Seiring dengan berjalannya waktu, teori graph juga semakin berkembang. Teori graph digunakan untuk merepresentasikan hal-hal yang menyangkut networkin. Desain graph yang dihasilkan dari suatu jaringan transportasi dapat dimodelkan dalam bentuk petri net.

Petri net merupakan suatu perangkat untuk pemodelan dan menganalisis sistem sehingga dapat diperoleh informasi tentang struktur dan perilaku dinamik dari sistem yang dimodelkan

Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan jaringan transportasi yang ada di kota Gorontalo, khusunya di kampus UNG, yang diformulsikan dengan judul “Pemodelan jalur tempat parkir Menggunakan Petri Net” Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang, dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana model graph pada jalur

lintasan terpendek dari jalurtempat parker menuju fakultas-fakultas dan Bagaimana Model Petri Net pada jalur tempat parkir?

Mengingat ketebatasan waktu, Penelitian ini di batasi pada Penentuan lintasan terpendek dari tempat parkir ke fakultas atau antar fakultas, Penentuan lintasan terpendek hanya menggunakan salah satu Algoritma, yakni Algoritma Dijigstra., dan Pembuatan model petri net berdasarkan tempat parkir yang ada di kampus UNG, adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menegetahui model graph pada jalur lintasan terpendek dari jalur tempat parker dan Untuk Mengetahui Model Tempat Parkir Menggunakan Petri Net, selain itu adapun manfaat dari penelitian adalah

(3)

Untuk menambah wawasan sebagai informasi bagi mahasiswa lain dan Dapat dijadikan sebagai alternative dalam desain tempat parkir yang nyaman bagi pengguna dan meminimalis waktu atau jarak tempat parkir.

Teori Graph merupakan salah satu cabang Matematika yang sudah ada lebuh dari dua ratus tahun silam. Jurnal pertama tentang teori graph muncul pada tahun 1736, oleh matematikawan terkenal dari Swiss bernama Euler. Sebuah graph G berisikan dua himpunan yaitu himpunan berhingga tak kosong V(G) dari obyek-obyek yang disebut titik dan himpunan berhingga (mungkin kosong) E(G) yang elemen-elemennya disebut sisi sedemikan sehingga setiap elemen e dalam E(G) merupakan pasangan tak berurutan dari titik-titik di V(G).

Panjang lintasan dalam sebuah graph-bobot adalah jumlah bobot semua sisi pada lintasan tersebut. Misalkan u dan v dua titik di graph G. Lintasan (u v) di G dengan panjang minimum disebut lintasan terpendek antara u dan v. Salah satu cara yang di gunakan untuk mencari Lintasan terpendek adalah menggunakan Algoritma Dijikstra.

Algoritma Dijikstra

INPUT : Graph bobot G dengan s, t V(G)

STEP 1 : Label titik dengan ( ) dan untuk setiap titik v di G selain s,

label titik v dengan ( ) ( diganti dengan bilangan yang sangat besar). Tulis T = V(G)

STEP 2 : Misalkan u T dengan ( ) minimum.

STEP 3 : Jika u = t, STOP dan beri pesan”Panjang Lintasan terpendek dari s

ke t adalah ( )”

STEP 4 : Untuk setiap sisi e = uv , v T, ganti label v dengan ( )=minimum * ( ) ( ) ( )+

(4)

Petri net merupakan salah satu sub klas dari sistem event diskrit yang dapat digunakan untuk memodelkan dan menganalisis suatu sistem. Petri net memuat event berkaitan dengan transisi. Agar suatu event dapat terjadi, beberapa keadaan harus terpenuhi.. Place dapat berfungsi sebagai input atau output suatu transisi. Place sebagai input menyatakan keadaan yang harus dipenuhi agar transisi dapat terjadi. Setelah transisi terjadi maka keadaan akan berubah. Place yang menyatakan keadaan tersebut adalah output dari transisi.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini mengambil lokasi di Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian dilakukan sejak bulan April sampai dengan bulan Juli 2013, dengan kagiatan meliputi penelusuran literatur melalui buku-buku dan internet, pengolahan data, pembahasan hasil penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Software yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah software pipe

4, sebagai pendukung sumber referensi yang digunakan selain buku literatur, juga

informasi yang diperoleh melalui internet yang diakses dari Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan IPA,

PEMBAHASAN

Adapun klasifikasinya, untuk FEB dan FIP tempat parkir yang terdekat adalah Parkir A,Untuk FMIPA dan FIS di Parkir B, untuk FAPERTA dan FATEK, Dan untuk Parkir D Bisa digunakan Untuk Mahasiswa di FMIPA DAN FIS DAN FSB. Oleh karena itu akan di kaji Lintasan terpendek dari tempat parkir menuju fakultas-fakultas. Untuk memperoleh Lintasan terpendek tersebut digunakan Alogaritma Dijigstra..

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)

a. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju Fakultas Ekonomi dan BisnisB (V2)

(5)

Berikut algoritma dijigstra untuk menentukan lintasan terpendek dari Parkir A (V1) menuju FEB (V2), yaitu sebagai berikut:

STEP 1 : Melabel V5 dengan ( ) dan untuk label dengan ( )

{ }

Berikut algoritma dijigstra untuk menentukan lintasan terpendek dari Parkir A(V1)

Melabel V1 dengan ( ) dan untuk label dengan ( ) V1 V5 V6 V4 V2

Sehingga di peroleh tabel berikut ini:

Tabel 4.1a Lintasan terpendek Parkir A (V1) Menuju FEB (V2)

Titik Vi

V1 V5 V6 V4 V2

( ) 0

T V1 V5 V6 V4 V2

Step 2 : titik di T yang berlabel minimum, sehingga = u. Step 3 : karena , sehingga lanjutkan Step 4

Step 4 : terdapat 2 sisi G yang terkait dengan titik V1 yakni V1 V2 , V1 V5 sehingga akan di ganti label selanjutnya adalah V2 , V5

( ) * ( ) ( )+ * + . ( ) * ( ) ( )+ * + . Step 5 : Ganti T dengan T- { V1}, jadi V1 mendapat label permanen yakni ( ) = 0

Sehingga di peroleh tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1b Lintasan terpendek Parkir A (V1) Menuju FEB (V2)

Titik Vi

V1 V5 V6 V4 V2

( ) 0 97 7

(6)

pada step ini dikatakan bahwa titik V1 telah diberi label permanen dengan label

( ) = 0, sehingga label dari titik di G dan himpunan T sehingga diperoleh seperti tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.1c Lintasan terpendek Parkir A (V1) Menuju FEB (V2)

Titik Vi

V1 V5 V6 V4 V2

( ) 0 97 7

T - V5 V6 V4 V2

Step 2 : perhatikan bahwa V2 titik di T yang berlabel minimum, sehingga V2 = u. karena maka lanjut ke step 3

Step 3 : jika u=t atau u= maka STOP, sehingga lintasan terpendek dari ke V2 adalah 573

Sehingga di peroleh tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1d Lintasan terpendek Parkir A (V1) Menuju FEB (V2)

Titik Vi

V1 V5 V6 V4 V2

( ) 0 97 82 7

T - V5 V6 V4 V2

Hasil yang diperoleh sampai akhir proses adalah T= dengan demikian panjang lintasan terpendek ditemukan.adalah 7

Gambar 4.3

Lintasan Terpendek Dari Parkir A Menuju Fis (V1 Dan V2) 2 6 5 1 0 5 9 8 2 7 23 17 7 1 9 7 3 1 8 7 65 17 V1 : Parkir A

V2 : Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

V3 : Fakultas Ilmu Pengetahuan (FIP)

V4 : Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA)

V5 : Parkir B

V6 : Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

V7 : Parkir D

V8 : Fakultas Pertanian (Faperta)

V9 : Fakultas Tehnik (Fatek)

V10 : Parkir C

V11 : Fakultas Sastra dan Budaya (FSB)

Keterangan graph:

= Titik parkir

= Fakultas-fakultas

(7)

Berdasarkan Gambar 4.3, Lintasan terpendek dari tempat parkir A (V1) Menuju FEB (V1) adalah dari tempat parkir A langsung ke FEB dengan panjang lintasan 7 m.

Untuk mencari Lintasan terpendek dari Tempat parkir menuju Fakultas-fakultas dilakukan dengan langkah yang sama Fakultas-fakultas,

Adapun Hasil Lintasan terpendek dari tempat patkir menuj Berikutu fakultas-fakultas adalah sebagai:

b. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis (V2) adalah dari parker B (V5) melewati parker A (V1) kemudian FEB (V2) dengan panjang lintasannya adalah 114 m

c. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis (V2) adalah dari tempat parkir C (V10), melewati Faperta (V11), FATEK (V9), tempat parkir D (V7), FMIPA (V6) dan FEB ((V2) dengan panjang lintasan 573 m. d. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis (V2) adalah dari tempat parker D (V7), FMIPA (V4), FEB ( V2)dengan panjang lintasannya adalah 230 m

1. FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

a. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju Fakultas Ilmu Sosial (V3) adalah melewati tempat parker A (V7), FEB (V2) ,FIP (V2) , jadi panjang lintasannya adalah 146 m

b. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju Fakultas Ilmu Pengetahuan (V3) adalah melalui tempat parkir B (V5 ), Parkir A (V1 ), FEB (V2 ),FIP(V3 ) dgn panjang lintasan 243 m

c. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju Fakultas Ilmu Sosial (V3) adalah mulai parkir C (V10 ), Faperta (V11 ), Fatek (V9 ), Parkir D (V7 ), FMIPA (V4 ),FEB (V2 ), FIP (V3 ), dengan panjang lintasan 613

d. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju Fakultas Ilmu Sosial (V3) adalah dari Parkir D ( V6), FMIPA (V6) , FEB ( V2 ), FIP (V2) panjang lintasan adalah 369

(8)

2. FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA a. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju Fakultas MIPA (V4)

adalah mulai dari parkir A (V1) , FEB (V2) , FMIPA (V4) , jadi panjang lintasannya adalah 72

b. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju Fakultas MIPA (V4) adalah dari tempat parkir B (V5 ), FIS (V6) dan FMIPA ( V4), jadi panjang lintasannya adalah 86 m

c. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju Fakultas MIPA (V4) adalah mulai dari Parkir C (V10 ), Faperta (V11 ), Fatek (V9 ), Parkir D (V7) dan FMIPA ( V3), jadi panjang lintasannya adalah 511 m

d. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FMIPA (V4) adalah dari parkir D (V7 ), FMIPA ( V4), jadi panjang lintasannya adalah 165

3. FAKULTAS ILMU SOSIAL

a. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju FIS (V6) Adalah dari parkir B (V5 ) menuju FIS ( V6) dgn panjang lintasan 80 m

b. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju FIS (V6) adalah dari Parkir C (V5 )melewati Faperta(V11), Fatek (V9 ), Parkir D (V7 ) stelah itu FIS FIS ( V6), panjang lintasannya adalah 562 m.

c. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FIS (V6) adalah dari parkir D (V5 ) kemudian langsung ke FIS, dengan panjang lintasan 216 m

4. FAKULTAS PERTANIAN

a. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju FAPERTA (V11) adalah lintasan yang melewati parkir A (V1 ) , FEB (V2 ), FMIPA (V1 ), Parkir D (V7 ), FATEK (V9 ), FAPERTA (V1 )

b. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju FAPERTA (V11) adalah lintasan yang melalui parkir B (V5 ) , Parkir D (V7 ), FATEK (V9 ), Faperta (V11 ) dan lintasannya adalah 562

(9)

c. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju FAPERTA (V11) adalah lintasan yang melalui Parkir C (V10) Menuju FAPERTA (V11) , panjang lintasannya adalah 7 m

d. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FAPERTA (V11) Adalah melewati Lintasan parkir D (V7 ) FATEK (V9 ) FAPERTA ( V11) dgn panjang lintasan 329 m

5. FAKULTAS TEHNIK

a. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju FATEK (V9) Adalah melewati Lintasan parkir A (V1 ), FEB (V2), F MIPA (V4 ), Parkir D ( V7) FATEK (V9 ) dgn panjang lintasan 511 m

b. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju FATEK (V9) Adalah melewati Lintasan parkir B (V5 ), Parkir D ( V7) FATEK (V9 ) dgn panjang lintasan 507 m

c. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju FATEK (V9) Adalah melewati Lintasan parkir C (V10 FATEK (V9 ) dgn panjang lintasan 72 m d. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FATEK(V9)Adalah melewati

Lintasan parkir D (V10 ) dan FATEK (V9 ) dgn panjang lintasan 274 m 6. FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

a. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju FSB (V8) Adalah melewati Lintasan parkir A (V1 ) , FEB (V2 ), FMIPA (V4 ) Parkir D ( V7) dan FSB ( V8) dgn panjang lintasan 416 m

b. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju FSB (V8) Adalah melewati Lintasan parkir B (V5) Parkir D ( V7) dan FSB ( V8) dgn panjang lintasan 411 m

c. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju FSB (V8) Adalah melewati Lintasan Parkir C (V10) Faperta ( V11), Fatek ( V11) dan FSB ( V8) dgn panjang lintasan 176 m

d. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FSB(V8) Adalah melewati Lintasan parkir D (V10 ) () dan FSB ( V8) dgn panjang lintasan 178 m

(10)

Model petri net digunakan untuk menemukan komposisi atau desain parkir yang handal dan optimal dari tempat parkir yang ada di Universitas Negeri Gorontalo sebagai temapt pelaksanaan penelitian ini. Hasil petri net yang dihasilkan dianalisis melalui matriks. Model petri net dari tempat parkir yang sesuai dengan kondisi yang ada adalah sebagai berikut:

Gambar 4.31 Petri Net Tempat Parkir

Petri net pada Gambar 4.31 terdiri dari 4 palce dan 5 transisi. Setiap place dan transisi memiliki definisi masing-masing yang berkaitan dengan aktifitas tempat parkir. Elemen-elemen yang ada dalam matriks tersebut menggambarkan kondisi token yang ada. Matriks ini digunakan untuk menentukan keadaan sistem yang ke-k dengan terlebih dahulu menentukan (Combined incidence matrix). Menentukan matriks A (Combined incidence matrix) dapat dilakukan perhitungan secara manual atau menggunakan software pipe.

1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 A                                           

Berikut dibangun meodel petri net dengan dua identitas pengguna yakni pengguna yang memiliki kartu parkir dan yang tidak memiliki kartu parkir. Model petri net ini terdiri dari 6 place dan 7 transisi.

(11)

Gambar 4.34 Model Petri net dengan Dua Identitas Pengguna

Gambar 4.34 merupakan rekomendasi terbaru untuk jalur tempat parkir, dengan melihat peraturan yang ada di universitas negeri gorontalo, bahwa setiap kenderaan yang akan keluar mempertlihatkan STNK. salah satu rekomendasi agar Parkir lebih efisien dan teratur maka STNK diganti dengan Kartu Identitas Kendaraan (KIK). Untuk mendapatkan KIK setiap mahasiswa harus mendaftar dengan cara memperlihatkan STNK, ini juga bisa mendambah Kas UNG untuk pembangunan Area Tempat Parkir.

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa

A. Untuk mencari lintasan terpendek dari tempat parkir ke masing-masing Fakultas menggunakan Alogaritma dijigstra

7. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)

e. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju Fakultas Ekonomi dan BisnisB (V2) adalah dari tempat parkir A langsung ke FEB dengan panjang lintasan 7 m. f. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis (V2)

adalah dari parker B (V5) melewati parker A (V1) kemudian FEB (V2) dengan panjang lintasannya adalah 114 m

(12)

g. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis (V2) adalah dari tempat parkir C (V10), melewati Faperta (V11), FATEK (V9), tempat parkir D (V7), FMIPA (V6) dan FEB ((V2) dengan panjang lintasan 573 m. h. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis (V2) adalah dari tempat parker D (V7), FMIPA (V4), FEB ( V2)dengan panjang lintasannya adalah 230 m

8. FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

e. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju Fakultas Ilmu Sosial (V3) adalah melewati tempat parker A (V7), FEB (V2) ,FIP (V2) , jadi panjang lintasannya adalah 146 m

f. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju Fakultas Ilmu Pengetahuan (V3) adalah melalui tempat parkir B (V5 ), Parkir A (V1 ), FEB (V2 ),FIP(V3 ) dgn panjang lintasan 243 m

g. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju Fakultas Ilmu Sosial (V3) adalah mulai parkir C (V10 ), Faperta (V11 ), Fatek (V9 ), Parkir D (V7 ), FMIPA (V4 ),FEB (V2 ), FIP (V3 ), dengan panjang lintasan 613

h. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju Fakultas Ilmu Sosial (V3) adalah dari Parkir D ( V6), FMIPA (V6) , FEB ( V2 ), FIP (V2) panjang lintasan adalah 369

9. FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA e. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju Fakultas MIPA (V4)

adalah mulai dari parkir A (V1) , FEB (V2) , FMIPA (V4) , jadi panjang lintasannya adalah 72

f. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju Fakultas MIPA (V4) adalah dari tempat parkir B (V5 ), FIS (V6) dan FMIPA ( V4), jadi panjang lintasannya adalah 86 m

g. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju Fakultas MIPA (V4) adalah mulai dari Parkir C (V10 ), Faperta (V11 ), Fatek (V9 ), Parkir D (V7) dan FMIPA ( V3), jadi panjang lintasannya adalah 511 m

(13)

h. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FMIPA (V4) adalah dari parkir D (V7 ), FMIPA ( V4), jadi panjang lintasannya adalah 165

10. FAKULTAS ILMU SOSIAL

d. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju FIS (V6) Adalah dari parkir B (V5 ) menuju FIS ( V6) dgn panjang lintasan 80 m

e. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju FIS (V6) adalah dari Parkir C (V5 )melewati Faperta(V11), Fatek (V9 ), Parkir D (V7 ) stelah itu FIS FIS ( V6), panjang lintasannya adalah 562 m.

f. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FIS (V6) adalah dari parkir D (V5 ) kemudian langsung ke FIS, dengan panjang lintasan 216 m

11. FAKULTAS PERTANIAN

e. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju FAPERTA (V11) adalah lintasan yang melewati parkir A (V1 ) , FEB (V2 ), FMIPA (V1 ), Parkir D (V7 ), FATEK (V9 ), FAPERTA (V1 )

f. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju FAPERTA (V11) adalah lintasan yang melalui parkir B (V5 ) , Parkir D (V7 ), FATEK (V9 ), Faperta (V11 ) dan lintasannya adalah 562

g. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju FAPERTA (V11) adalah lintasan yang melalui Parkir C (V10) Menuju FAPERTA (V11) , panjang lintasannya adalah 7 m

h. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FAPERTA (V11) Adalah melewati Lintasan parkir D (V7 ) FATEK (V9 ) FAPERTA ( V11) dgn panjang lintasan 329 m

12. FAKULTAS TEHNIK

e. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju FATEK (V9) Adalah melewati Lintasan parkir A (V1 ), FEB (V2), F MIPA (V4 ), Parkir D ( V7) FATEK (V9 ) dgn panjang lintasan 511 m

(14)

f. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju FATEK (V9) Adalah melewati Lintasan parkir B (V5 ), Parkir D ( V7) FATEK (V9 ) dgn panjang lintasan 507 m

g. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju FATEK (V9) Adalah melewati Lintasan parkir C (V10 FATEK (V9 ) dgn panjang lintasan 72 m h. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FATEK(V9)Adalah melewati

Lintasan parkir D (V10 ) dan FATEK (V9 ) dgn panjang lintasan 274 m 13. FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

e. Lintasan Terpendek dari Parkir A (V1) Menuju FSB (V8) Adalah melewati Lintasan parkir A (V1 ) , FEB (V2 ), FMIPA (V4 ) Parkir D ( V7) dan FSB ( V8) dgn panjang lintasan 416 m

f. Lintasan Terpendek dari Parkir B (V5) Menuju FSB (V8) Adalah melewati Lintasan parkir B (V5) Parkir D ( V7) dan FSB ( V8) dgn panjang lintasan 411 m

g. Lintasan Terpendek dari Parkir C (V10) Menuju FSB (V8) Adalah melewati Lintasan Parkir C (V10) Faperta ( V11), Fatek ( V11) dan FSB ( V8) dgn panjang lintasan 176 m

h. Lintasan Terpendek dari Parkir D (V7) Menuju FSB(V8) Adalah melewati Lintasan parkir D (V10 ) () dan FSB ( V8) dgn panjang lintasan 178 m B. Model Petri Net Jalur tempat Parkir Universitas Negeri grontalo

Berikut dibangun meodel petri net dengan dua identitas pengguna yakni pengguna yang memiliki kartu parkir dan yang tidak memiliki kartu parkir. Model petri net ini terdiri dari 6 place dan 7 transisi. .rekomendasi terbaru untuk jalur tempat parkir, dengan melihat peraturan yang ada di universitas negeri gorontalo, bahwa setiap kenderaan yang akan keluar mempertlihatkan STNK. salah satu rekomendasi agar Parkir lebih efisien dan teratur maka STNK diganti dengan Kartu Identitas Kendaraan (KIK). Untuk mendapatkan KIK setiap mahasiswa harus mendaftar dengan cara memperlihatkan STNK, ini juga bisa mendambah Kas UNG untuk pembangunan Area Tempat Parkir.

(15)

5.2 Saran

untuk peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini disarankan agar menggunakan metode lain untuk menentukan jalur terpendek dari tempat parkir menuju fakultas-fakultas agar hasilnya dapat di gunakan sebagai alternative perbandingan

DAFTAR PUSTAKA

Cassandras, C.G., S. Lafortune. 2008. Introduction to Discrete Event Systems. Second Ed., Springer Science and Business Media

Munir, Rinaldi. 2001. Matematika Diskrit. Bandung Informatika

Peterson, J. L., 1981, Petri Net Theory and The Modeling of Systems, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, NJ 07632

Sanjoyo, dkk. 2011. Pemodelan Komposisi Web dengan Menggunakan Petri Net. Yogyakarta: Seminar Nasional Matematika

Seputro, Theresia M,H Tirta. 1992. Teori Graf, Harta Warisan Euler. Surabaya: University Press IKIP

Winarni. 2011. Penjadwalan jalur bus dalam kota dengan model petrinet dan aljabar max-plus (studi kasus busway transjakarta), Surabaya: Jurusan Matematika FKIP Universitas Adhi Buana

Kristensen, Lars M. dan Laure Petrucci. 2011. Aplication and Theory of Petri Nets. e-ISSN 1611-3349

Gambar

Tabel 4.1a  Lintasan terpendek Parkir A ( V 1 ) Menuju FEB (V 2 ) Titik
Tabel 4.1c Lintasan terpendek Parkir A ( V 1 ) Menuju FEB (V 2 ) Titik
Gambar 4.31 Petri Net Tempat Parkir
Gambar 4.34 Model Petri net dengan Dua Identitas Pengguna

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma yang akan dipergunakan untuk mencari lintasan terpendek dalam hal ini adalah algoritma Greedy dan algoritma Dijkstra, algoritma Dijkstra merupakan algoritma yang

Algoritma Kumar and Kaur memperoleh lintasan terpendek dengan mencari semua lintasan terpendek pada setiap node atau kota yang saling terhubung, kemudian menggunakan perbandingan

Seiring dengan perkembangan teknologi yang makin pesat termasuk dalam aplikasi dari algoritma pencarian lintasan terpendek, maka sangat penting untuk memilih algoritma yang tepat

menemukan rute terpendek dengan parameter jarak adalah 14,88 detik. Berdasarkan pengujian terhadap 50 kasus, waktu rata-rata yang diperlukan sistem untuk. menemukan

Algoritma yang dimodifikasi tersebut dapat menyelesaikan pencarian lintasan terpendek dengan mempertimbangkan komponen-komponen yang mempengaruhi persoalan multi objektif.. 1.4

Menurut teori graf, persoalan lintasan terpendek adalah suatu persoalan untuk mencari lintasan antara dua buah simpul pada graf berbobot yang memiliki gabungan

lintasan terpendek menggunakan data jarak, nilai alpha, beta, pheromone awal, dan juga banyaknya semut (k) yang digunakan sesuai dengan banyaknya simpul pada graf

Pada suatu daerah atau negara yang sedang dalam keadaan kurang aman penentuan lintasan terpendek menjadi hal yang cukup penting untuk diperhitungkan karena dapat