• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Nganjuk, Januari 2019 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK. Drs. SUDRAJAT, MM Pembina Utama Muda NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Nganjuk, Januari 2019 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK. Drs. SUDRAJAT, MM Pembina Utama Muda NIP"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (LKjIP)

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN NGANJUK

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami munajatkan ke hadirat Alloh SWT atas rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2018 dapat diselesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah wujud pertanggungjawaban pejabat public kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran.

Dalam LKjIP ini terdapat pengukuran kinerja selain sebagai bentuk akuntabilitas juga merupakan salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan public dan terlaksananya tugas pemerintahan.

Melalui penyusunan LKjIP ini semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah.

Nganjuk, Januari 2019

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Drs. SUDRAJAT, MM Pembina Utama Muda NIP. 196210211991031004

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………... i

DAFTAR ISI……….. ii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

A. Gambaran Umum Organisasi……….. 1

B. Aspek Strategis……….. 3

C. Permasalahan………... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA……….. 7

A. Perencanaan Strategis……… 7

B. Perjanjian Kinerja 2018..……….. 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……… 11

A. Capaian Kinerja………. 11

B. Realisasi Anggaran…....……….. 18

BAB IV PENUTUP……….. 22

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja……….. 22

B. Langkah-Langkah Strategis Yang Akan Datang……… 22 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Matriks Renstra

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Pengukuran Kinerja Eselon II

(4)

LKjIP TAHUN 2018 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Organisasi

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk dan Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk.

Adapun tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk sebagai berikut :

I. TUGAS POKOK

Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang kepegawaian.

II. FUNGSI

Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian;

b. pelaksanaan kebijakan teknis urusan pemerintahan di bidang kepegawaian;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kepegawaian; d. pelaksanaan administrasi Badan Kepegawaian Daerah;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

III.STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut :

Kepala Badan :

1. Sekretariat terdiri dari

1) Subbagian Program, Evaluasi dan Keuangan 2) Subbagian Umum

(5)

LKjIP TAHUN 2018 2

1) Subbidang Mutasi

2) Subbidang Pengadaan dan Pensiun 3. Bidang Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari

1) Subbidang Diklat Kepemimpinan/Kader 2) Subbidang Diklat Teknik Fungsional

4. Bidang Pengendalian dan Pembinaan Pegawai terdiri dari 1) Subbidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai 2) Subbidang Dokumentasi dan Informasi Pegawai

5. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk terdiri dari 13 Jabatan Struktural dan 2 jabatan fungsional yakni :

1. Eselon II = 1 orang

2. Eselon III = 4 orang

3. Eselon IV = 8 orang

4. Jabatan fungsional analis kepegawaian = 2 orang

5. Jabatan fungsional umum = 22 orang

dengan perincian menurut golongan sebagai berikut

Sumber : Subbag. Umum BKD Kabupaten Nganjuk

Sedangkan kondisi pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk menurut Tingkat Pendidikannya dapat dilihat sebagai berikut :

(6)

LKjIP TAHUN 2018 3 Sumber : Subbag. Umum BKD Kabupaten Nganjuk

Sedangkan pejabat structural pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk yang sudah ikut Diklat PIM dilihat sebagai berikut :

Sumber : Subbag. Umum BKD Kabupaten Nganjuk

B. Aspek Strategis

Dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kepegawaian yang dilaksanakan oleh BKD Kabupaten Nganjuk dalam

(7)

LKjIP TAHUN 2018 4

penyelenggaraan pelayanan dapat ditinjau dari beberapa aspek strategis, antara lain

1. Kelembagaan

Pembentukan kelembagaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nganjuk Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk .

2. Mekanisme Penataan PNS

Mekanisme penataan PNS mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

3. Hasil Kerja

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nganjuk pada tahun 2018 telah melaksanakan kegiatan antara lain :

1. Pengiriman dan fasilitasi pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional sebanyak 62 orang.

2. Pengiriman pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan Tk. II sebanyak 2 orang.

3. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV sebanyak 40 orang. 4. Pengiriman Diklat Pra Jabatan sebanyak 111 orang

5. Diklat Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebanyak 53 orang

6. Pembinaan karier ASN sebanyak 594 orang.

7. Seleksi penerimaan Calon ASN sebanyak 6.628 pelamar

8. Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat dan pensiun ASN sebanyak 3.196 orang

9. Pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah sebanyak 9.130 orang

10. Pembinaan disiplin PNS sebanyak 8.392 orang

11. Penyelesaikan administrasi dan pembekalan CASN (kegiatan ini tidak terlaksana karena pelaksanaan seleksi CPNS pada bulan Desember 2018 sehingga penyelesaian administrasi dan pembekalan CASN pada Tahun 2019).

(8)

LKjIP TAHUN 2018 5

12. Pemberian penghargaan Satya Lencana Bagi ASN sebanyak 423 orang

13. Penyusunan formasi ASN sebanyak 50 laporan.

C. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran pembangunan urusan kepegawaian antara lain adalah :

1. Berdasarkan Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Manajemen ASN dilakukan berdasarkan system Merit yaitu kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil, wajar, dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan. Berdasarkan PP 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS pasal 203 ayat 1 disebutkan bahwa Pengembangan kompetensi merupakan upaya untuk pemenuhan kebutuhan kompetensi PNS dengan standart kompetensi jabatan dan rencana kebutuhan karier. Berdasarkan uraian tersebut maka Diklat Berbasis Kompetensi sebagai bentuk pelaksanaan pengembangan kompetensi memiliki peran penting dalam pelaksanaan system merit karena syarat untuk dilaksanakannya mengharuskan setiap PNS memenuhi standart kompetensi jabatannya. Pengembangan kompetensi dalam system merit yang digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan kepegawaian lebih lanjut harus terintegrasi dengan system informasi kepegawaian di BKD sehingga memudahkan untuk melakukan evaluasi kompetensi masing-masing PNS. Kondisi saat ini pengembangan kompetensi kecuali dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah juga dilakukan oleh masing-masing Perangkat Daerah dengan sebutan Bimtek, Workshop, Sosialisasi dan sebagainya yang sesungguhnya hal tersebut juga merupakan upaya pengembangan kompetensi sehingga tidak terekam dengan baik pada Badan Kepegawaian Daerah sebagai Perangkat Daerah yang membidangi kebijakan di Bidang Kepegawaian.

2. Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kabupaten Nganjuk manajemen kepegawaiannya belum didukung dengan system informasi manajemen yang

(9)

LKjIP TAHUN 2018 6

berbasis pada teknologi informasi yang memadai sehingga tingkat validasi data ASN masih rendah hal ini sering dijumpai antara data pribadi, data yang ada di Perangkat Daerah dan data di database kepegawaian masih berbeda dan belum akurat. Sehingga dampaknya pelayanan dan penyajian data informasi bidang kepegawaian masih belum cepat, akurat dan tingkat validasi masih rendah. Dampak lainnya adalah terhambatnya perencanaan, promosi dan mutasi serta pengembangan sumber daya aparatur.

3. Penempatan Aparatur Sipil Negara belum semua sesuai dengan kualifikasi dan tugas jabatannya, masih ditemukan PNS yang menempati jabatan tidak sesuai dengan kompetensinya. Hal ini karena

 Kebijakan Pemerintah Pusat yang mengangkat tenaga honorer menjadi Calon ASN. Banyak calon ASN dari tenaga honorer menduduki jabatan tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikannya.

 Moratorium pengadaan CASN yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Kabupaten/kota berpengaruh terhadap penempatan ASN tidak sesuai dengan kompetensinya karena ketersediaan ASN berkurang

 Pelaksanaan Uji kompetensi belum dilaksanakan untuk semua jabatan.

 Regulasi pendidikan dan pelatihan bagi jabatan dan eselon dengan system duduk baru didik.

4. Menurunnya motivasi dan disiplin kerja ASN serta menurunnya integritas dan mental spiritual ASN dalam pelaksanaan tugas dan pemberian pelayanan karena masih ada sebagian Aparatur Sipil Negara yang belum memahami ketentuan pelaksanaan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang memuat kewajiban dan larangan bagi PNS. Dan belum optimalnya pemberian reward and punishment bagi ASN serta belum optimalnya pembinaan dan sosialisasi Peraturan Kepegawaian terhadap ASN .

(10)

LKjIP TAHUN 2018 7 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Pada hakekatnya Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk 2014-2018 merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja dalam mewujudkan efektifitas, efisiensi, produktivitas serta derajat profesionalisme dalam penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban di bidang kepegawaian.

Untuk mewujudkan Visi Kepala Daerah yaitu “Terwujudnya Kejayaan Nganjuk berlandaskan Iman dan Taqwa dengan prioritas sektor utama pembangunan yang bertumpu pada pengembangan perdagangan dan industri berbasis potensi pertanian untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat” Dan Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan Misi ke Satu yaitu “Terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan pelayanan prima dengan nuansa kehidupan yang religius” dengan Tujuan : “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima berlandaskan Iman dan Taqwa.

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk sebagai salah satu lembaga teknis daerah dan sebagai salah satu OPD pelaksana urusan OTODA merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan yang dapat memberikan pelayanan secara tepat, efesien, efektif sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang berciri transparansi, partisipatif dan akuntabilitas.

Untuk mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan Kepala Daerah berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor : 188/23.3/K/411.404/2017 tentang Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk periode 2014-2018 yang merupakan penyempurnaan Keputusan Kepala

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor :

188/117/K/411.303/2014 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk periode 2014-2018. Penyempurnaan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk guna

(11)

LKjIP TAHUN 2018 8

meningkatkan pelayanan di Bidang Kepegawaian yang lebih professional sehingga apa yang menjadi Visi, Misi dan Tujuan Kepala Daerah tercapai.

Dalam penyempuraan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 memuat antara lain :

Tujuan :

1. Mewujudkan pelayanan publik yang prima di Bidang Kepegawaian

2. Mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang memiliki pengetahuan , ketrampilan, professional, dan berintegritas tinggi.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan di Bidang Kepegawaian 2. Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah Daerah 3. Meningkatnya integritas dan perilaku aparatur yang baik.

B. Perjanjian Kinerja 2018

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja, terwujudnya komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelola. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi

dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai

Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transfaran dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Badan Kepegawaian Daerah pada Tahun 2018 telah melakukan perjanjian kinerja

(12)

LKjIP TAHUN 2018 9

dengan Bupati Nganjuk guna mewujudkan target kinerja sesuai dengan lampiran perjanjian sebagai berikut :

No. Sasaran Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang Kepegawaian Nilai SKM Baik 2 Meningkatnya kompetensi aparatur pemerintah daerah - Persentase penataan pegawai yang sesuai kompetensi

95%

- Persentase pegawai yang mengikuti diklat struktural minimal eselon IV

91,8%

- Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional minimal 20 jam

83,39%

3

Meningkatnya integritas dan perilaku aparatur yang baik

Persentase PNS yang

mempunyai integritas tinggi 99,60%

Untuk mengetahui hasil dalam perjanjian kinerja tersebut maka digunakan formulasi perhitungan dengan sumber data yang akurat sebagai berikut :

No. Sasaran Indikator

Kinerja Formulasi Perhitungan

Sumber Data 1. Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang Kepegawaian Nilai SKM Hasil Survey SKM Nilai Interval SKM : 25,00-43,75 : Tidak Baik 43,76-62,50 : Kurang Baik 62,51-81,25 : Baik 81,26-100 : Sangat Baik Hasil SKM terhadap pelayanan kepegawai an 2 Meningkatnya kompetensi - Persentase penataan

(13)

LKjIP TAHUN 2018 10 aparatur pemerintah daerah pegawai yang sesuai kompetensi IPP - Persentase pegawai yang mengikuti diklat struktural minimal eselon IV

Jumlah Pejabat Struktural yang telah mengikuti Diklat Pim X100% Seluruh Jumlah Pejabat

Struktural yang ada

Dokumen Diklat Pim - Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis dan fungsional minimal 20 jam

Jumlah PNS yang telah mengikuti Diklat TF X 100% Jumlah seluruh PNS Dokumen Diklat TF 3 Meningkatnya integritas dan perilaku aparatur yang baik Persentase PNS yang mempunyai integritas tinggi Jumlah PNS yang berintegritas tinggi X100% Jumlah seluruh PNS Dokumen Pembinaan Pegawai

Guna mewujudkan perjanjian kinerja yang telah dibuat, maka Kepala Badan Kepegawaian Daerah pada Tahun 2018 telah melaksanakan 5 (lima) program dan 30 (tiga puluh) kegiatan yang didukung oleh APBD Kabupaten Nganjuk sebesar Rp. 4.633.350.000,- terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari : 10 kegiatan

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari : 5 kegiatan

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari : 3 kegiatan

4. Program Pendidikan Kedinasan terdiri dari : 4 kegiatan

5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur terdiri dari : 8 kegiatan 6.

(14)

LKjIP TAHUN 2018 11 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pada tahun anggaran 2018 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan 3 (tiga) sasaran yang akan dicapai. Ketiga sasaran tersebut selanjutnya diukur melalui beberapa indikator kinerja. Rincian tingkat capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk dapat diilustrasikan sebagai berikut

Tabel III.1

Pencapaian Kinerja Tahun 2018

SASARAN INDIKATOR SASARAN

KINERJA TARGET % 2018 REALISASI % 2018 CAPAIA N % 1 . Meningkatnya Kualitas pelayanan dibidang kepegawaian

Nilai SKM Baik Baik Baik

2 . Meningkatnya kompetensi aparatur Pemerintah Daerah 2.1 . 2.2 . 2.3 % Penataan Pegawai yang sesuai kompetensi % Pegawai yang mengikuti Diklat Struktural Min eselon IV % Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional minimal 20 jam 95,00% 91,80% 83,39% 73,11% 64,11% 92,12% 76,95% 69,83% 110,46%

(15)

LKjIP TAHUN 2018 12 3 . Meningkatnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik % PNS yang mempunyai integritas tinggi 99,60% 99,79% 100,19%

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja masing-masing sasaran tahun 2018 dapat dijelaskkan sebagai berikut :

Sasaran I : Meningkatnya Kualitas pelayanan dibidang kepegawaian

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran I, maka dilakukan pengukuran kinerja menggunakan indikator kinerja sebagai berikut :

Nilai SKM dengan Interval SKM : 25,00 – 43,75 Tidak Baik 43,76 – 62,50 Kurang Baik 62,51 – 81,25 Baik

81,26 – 100, 00 Sangat Baik

Dari hasil survey yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah terhadap pelayanan kepegawaian pada Tahun 2018 mendapat Nilai SKM 77,76 dan.berada dalam katagori Mutu Pelayanan B dan kinerja pelayanan Baik.

Jumlah responden dalam survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Badan Kepegawaian Daerah sebanyak 100 orang. Unsur pelayanan yang masih mempunyai nilai paling rendah yaitu unsur ketepatan dan kecepatan pelayanan, dimana kecepatan waktu penyelesaian dalam memberikan pelayanan masih dinyatakan kurang tepat waktu. Rencana tindak lanjut Badan Kepegawaian akan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN BKD dalam memberikan pelayanan sehingga dapat tepat waktu dan sesuai prosedur. Sasaran ini dicapai melalui pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang didukung oleh kegiatan-kegiatan :

1. Kegiatan Jasa Surat Menyurat

2. Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor

3. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 4. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan

(16)

LKjIP TAHUN 2018 13

Sasaran II : Meningkatnya Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran II, maka dilakukan pengukuran kinerja menggunakan indikator kinerja sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target

% Realisasi % Capaian Kinerja % Persentase Penataan

Pegawai yang sesuai kompetensi

95% 73,11% 76,95%

Persentase PNS yang mengikuti Diklat Struktural minimal eselon IV

91,80% 64,11% 69,83%

Persentase PNS yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsionalminimal 20 jam

83,39% 92,12% 110,46%

Dari hasil tersebut diatas dapat digambarkan bahwa penataan pegawai yang sesuai komptensi disetiap jabatan untuk mendukung pelaksanaan program-program pembangunan yang telah ditetapkan sesuai RPJMD 2014 – 2018 belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Berdasarkan Undang-undang ASN nomor 5 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dan Permenpan dan RB nomor 38 Tahun 2018 tentang pengukuran Indeks Profesional ASN maka dilaksanakan pengukuran Indeks Profesionalisme Pegawai Pemerintah Kabupaten Nganjuk sebanyak 9.130 PNS, berdasarkan perhitungan angka dalam Indeks Profesionalisme Pegawai dengan indicator penilaian berdasarkan kompetensinya meliputi Pendidikan dan Pelatihan teknis, fungsional, kepemimpinan, workshop, seminar, indicator penilaian berdasarkan pendidikan formal yang diperoleh, indicator penilaian berdasarkan kinerja yang diukur dari SKP dan indicator penilaian berdasarkan disiplin yang meliputi hukuman disiplin ringan,sedang dan berat diperoleh hasil 73, 11% atau katagori……….. .

Sedangkan untuk peningkatan Sumber Daya Aparatur bagi Pejabat Eselon II, III dan IV melalui Pendidikan dan Pelatihan Diklat Struktural/Diklat PIM pada tahun

(17)

LKjIP TAHUN 2018 14

2018 dari 797 pejabat struktural yang ada sampai dengan tahun 2018 yang sudah mengikuti Diklat PIM sebanyak 511 orang dan realisasi sebesar 64,11%, realisasi ini belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Akan tetapi indicator kinerja persentase PNS yang mengikuti Diklat Struktural minimal eselon IV untuk pelaksanaan tahun 2018 realiasi 100% dengan kegiatan Pengiriman peserta Diklat Pim II sebanyak 2 orang dan menyelenggarakan Diklat Pim IV sebanyak 40 orang. Rencana Tindak lanjut untuk tahun 2019 direncanakan pengiriman peserta Diklat Pim 3 orang dan menyelenggarakan Diklat Pim III untuk 30 orang.

PNS yang mengikuti diklat teknis dan Fungsional sampai Tahun 2018 ditargertkan 9.130 PNS terealisasi sejumlah 8.410 PNS atau sebesar 92,12% sehingga capaian kinerjanya melebihi target yang telah ditetapkan.

Sasaran ini dicapai melalui pelaksanaan Program Pendidikan Kedinasan dan Pembinaan Pengembangan Karier yang didukung oleh kegiatan-kegiatan : 1. Pengiriman dan Fasilitasi Diklat Teknis dan Fungsional

2. Pengiriman Diklat Pim II 3. Diklat Pim Tk. IV

4. Diklat Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5. Pembinaan Karier ASN

Sasaran III : Meningkatnya kedisiplinan dan Perilaku Aparatur

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran III, maka dilakukan pengukuran kinerja menggunakan indicator kinerja sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target

% Realisasi % Capaian Kinerja % Persentase PNS yang mempunyai

integritas tinggi.

99,60% 99,79% 100,19%

Sasaran diatas dimaksudkan untuk menggambarkan jumlah PNS yang mempunyai integritas tinggi dihitung dari seluruh PNS yang tidak melanggar PP 53 Tahun 2010 dan memenuhi kewajiban yang tertuang dalam PP 53 Tahun 2010 dan mencapai sasaran kinerja PNS dari seluruh jumlah PNS yang ada sejumah

(18)

LKjIP TAHUN 2018 15

9.130 PNS pada Tahun 2018 sejumlah 9.111 tidak melanggar dan memenuhi kewajiban dalam PP 53 Tahun 2010 atau 19 PNS yang dinyatakan melanggar dan dijatuhi hukuman disiplin dari tingkat ringan, sedang dan berat. Sehingga realisasi melebihi target yang telah ditetapkan.

Sasaran ini dicapai melalui pelaksanaan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang didukung oleh kegiatan-kegiatan : Pembinaan Disiplin PNS

Tabel III.2

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dan tahun 2018

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Target % Realisasi % Tahun 2017 Tahun 2018 Meningkatnya Kualitas pelayanan

dibidang kepegawaian

Nilai SKM Baik Baik Baik

Meningkatnya kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah

Persentase Penataan pegawai yang sesuai kompetensi

95% 73,11% 73,11%

Persentase PNS yang mengikut Diklat Struktural Min eselon IV

91,80% 68,37% 64,11%

Persentase PNS yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional min 20 jam

83,39% 87,11% 92,12%

Meningkatnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik

% PNS yang mempunyai integritas tinggi 99,60 99,49% 99,79%

Capaian kinerja pada Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas pelayanan dibidang kepegawaian dengan indicator Nilai SKM antara tahun 2017 dengan

(19)

LKjIP TAHUN 2018 16

nilai 76,06 dan 2018 dengan nilai 77,76 mengalami peningkatan nilai sebesar 1,7 sedangkan katagori mutu pelayanan masih katagori baik.

Capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah dengan 3 indikator terjadi penurunan pada indicator Persentase PNS yang mengikut Diklat Struktural Min eselon IV. Hal ini karena menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan Diklat Pim II, III dan IV.

Capaian kinerja pada Sasaran Strategis Meningkatnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik antara tahun 2017 dan 2018 untuk persentase PNS yang mempunyai integritas tinggi terjadi kenaikan 0,30 dibanding dengan tahun 2017. Kenaikan capaian PNS yang mempunyai integritas tinggi karena mulai tahun 2018 diberikan reward berupa Tunjangan Perbaikan Penghasilan dengan indicator kehadiran PNS. Rencana tindak lanjut untuk meningkatkan integritas dan Perilaku Aparatur yang baik akan diterbitkan Peraturan Bupati tentang Kode Etik dan diadakan pembinaan mental spiritual dan sosialisasi PP 53 Tahun 2010 terkait kewajiban dan larangan sebagai PNS.

Tabel III.3

Perbandingan Realisasi Kinerja s.d akhir periode RPJMD/Renstra

SASARAN INDIKATOR SASARAN KINERJA TARGET AKHIR RPJMD/REN STRA REALISAS I % 2018 TINGKAT KEMAJUA N 1 . Meningkatnya Kualitas pelayanan dibidang kepegawaian

Nilai SKM Baik Baik Baik

2 . Meningkatnya kompetensi aparatur Pemerintah Daerah 2.1 . 2.2 . % Penataan Pegawai yang sesuai kompetensi % Pegawai yang mengikuti Diklat 95,00% 91,80% 73,11% 64,11% 76,96% 69,83%

(20)

LKjIP TAHUN 2018 17 2.3 Struktural Min eselon IV % Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional minimal 20 jam 85,39% 92,12% 102,02% 3 . Meningkatnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik % PNS yang mempunyai integritas tinggi 99,60% 99,79% 100,13% Tabel III.4

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2014 - 2018

SASARAN INDIKATOR SASARAN KINERJA 2014 2015 2016 2017 2018 1 . Meningkatny a Kualitas pelayanan dibidang kepegawaian

Nilai SKM Baik Baik Baik Baik Baik

2 . Meningkatny a kompetensi aparatur Pemerintah Daerah 2.1. 2.2 . 2.3 % Penataan Pegawai yang sesuai kompetensi % Pegawai yang mengikuti Diklat Struktural Min eselon IV % Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional minimal 20 jam 72,39% 68,49% 77,15% 72,81% 69,08% 68,99% 74,38% 75,38% 77,52% 73,11% 68,37% 87,11% 73,11% 64,11% 92,12%

(21)

LKjIP TAHUN 2018 18 3 . Meningkatny a integritas dan Perilaku Aparatur yang baik % PNS yang mempunyai integritas tinggi 99,30% 99,50% 99,50% 99,49% 99,79% B. REALISASI ANGGARAN

Anggaran yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk untuk mencapai sasaran sebesar Rp.12.874.479.878,- yang bersumber dari APBD Murni tahun 2018 diperinci sebagai berikut :

 Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 8.241.129.878,-

 Belanja Langsung sebesar Rp. 4.633.350.000,- yang terdiri dari  Belanja Pegawai sebesar Rp.436.903.000,-

 Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.4.196.447.000,-  Belanja Modal sebesar Rp.-

Untuk mengetahui persentase anggaran pada masing-masing sasaran strategis dibandingkan keseluruhan anggaran pada (belanja langsung dan tidak langsung) pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk serta capaian kinerja dan anggaran disajikan sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel III.5

ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS

SASARAN INDIKATOR SASARAN Anggaran % Anggaran

1 . Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang Kepegawaian Nilai SKM 50.500.000,- 0,39% 2 . Meningkatnya Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah 2.1 2.2 % Penataan Pegawai yang sesuai kompetensi % Pegawai yang mengikuti Diklat Struktural Min eselon IV

1.061.100.000

810.000.000

8,24%

(22)

LKjIP TAHUN 2018 19 2.3 . . % Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional Min 20 jam 370.159.000 2,87% 3 . Meningkatnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik Persentase PNS yang mempunyai integritas tinggi 205.350.000 1,59% Jumlah 2.497.109.000 19,39% Tabel III.6

PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS

Sasaran Indikator Kinerja Anggaran

Targe t Realis ai Capaia n Alokasi Realisasi Capai an Meningka tnya kualitas pelayanan dibidang kepegawa ian

Nilai SKM Baik Baik Baik 50.500.000,- 43.907.750,- 86,94 % Meningka tnya kompeten si Aparatur Pemerinta h Daerah Persentase Penataan Pegawai yang sesuai kompetensi 95,00 % 73,11 % 76,95 % 1.061.100.000 427.255.694 40,27 % Persentase Pegawai yang mengikuti Diklat Struktural Min eselon IV 91,80 % 64,11 % 69,83 % 810.000.000 761.613.600 94,02 % Persentase Pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional Min 20 jam 83,39 % 92,12 % 110,46 % 370.159.000 319.394.053 86,29 %

(23)

LKjIP TAHUN 2018 20

Tabel III.7

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Efisiensi telah dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk dalam rangka pencapaian tiga sasaran dan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. SasaranMeningkatnya kualitas pelayanan dibidang kepegawaian

Bahwa untuk melaksanakan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Bidang Kepegawaian dengan penyediaan dana surat penyurat, penyediaan alat tulis kantor, cetak dan penggandaan serta pelaksanaan evaluasi dan monitoring terdapat efisiensi sebesar 13,06% hal ini terjadi penghematan biaya penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan ATK, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, monitoring evaluasi dan pelaporan.

2. Sasaran Meningkatnya kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah

Meningka tnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik Persentase PNS yang mempunyai integritas tinggi 99,66 % 99,79 % 100,19 % 205.350.000 187.070.044 91,09 %

Sasaran Indikator Sasaran

% Capaia n Kinerja % Penyerap an Anggaran Tingkat Efisiensi Meningkatnya kualitas pelayanan dibidang kepegawaian Nilai SKM 100% 86,94% 13,06% Meningkatnya kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah

Persentase penataan pegawai yang sesuai kompetensi

Persentase pegawai yang mengikuti Diklat Struktural min eselon IV

Persentase pegawai yang mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional 76,95% 69,83% 110,46 % 40,27% 94,02% 86,29% 36,68% -24,19% 24,17% Meningkatnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik

Persentase PNS yang mempunyai integritas tinggi

100,19 %

(24)

LKjIP TAHUN 2018 21

Sasaran Meningkatnya kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah dengan 3 indikator, 2 indikator terdapat efisiensi masing masing 36,68% dan 24,17% sedangkan indicator Persentase Pegawai yang mengikuti Diklat Struktural Min eselon IV terjadi inefisiensi sebesar 24,19% karena perbandingan capaian adalah jumlah yang sudah mengikuti Diklat Pim dibagi jumlah seluruh pejabat eselon II,III dan IV. Namun untuk perhitungan indicator Persentase Pegawai yang mengikuti Diklat Struktural Min eselon IV, pelaksanaan kegiatan Diklat Pim pada tahun 2018 terdapat efisiensi anggaran sebesar 5,98% hal ini dapat dilihat dari realisasi capaian kinerja sebesar 100% sedangkan realisasi anggaran sebesar 94,02%

3. Sasaran Meningkatnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik

Sasaran Meningkatnya integritas dan Perilaku Aparatur yang baik terdapat efisiensi sebesar 8,20% hal ini terjadi penghematan dalam pembayaran honorarium Panitia Kegiatan dan penghematan biaya konsumsi serta perjalanan dinas.

(25)

LKjIP TAHUN 2018 22 Bab IV

PENUTUP

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah.

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang kepegawaian dan mempunyai fungsi yaitu :perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian, pelaksanaan kebijakan teknis urusan pemerintahan di bidang kepegawaian, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kepegawaian, pelaksanaan administrasi Badan Kepegawaian Daerah dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan Sumber Daya Manusia, sumber dana serta sarana dan prasarana yang efektif dan efisien.

Untuk mencapai hal tersebut diatas, tiga sasaran dengan 5 indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 ada 4 indikator sasaran yang targetnya tercapai sedangkan 1 indikator belum bisa optimal dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

B. Langkah-langkah strategis yang akan datang.

Langkah-langkah strategis yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Badan Kepegawaian di masa mendatang yaitu :

1. Meningkatkan kapasitas aparatur sipil Negara melalui pendidikan dan pelatihan baik kepemimpinan, teknis maupun fungsional.

2. Pengembangan karier aparatur sipil Negara berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi.

3. Melaksanakan pembinaan mental spiritual serta pembinaan disiplin dan motivasi kerja ASN dengan pemberian reward and punishment.

(26)

LKjIP TAHUN 2018 23

5. Memprioritaskan program/kegiatan yang berskala nasional/utama dalam peningkatan kompetensi dan kapasitas pegawai, pembinaan dan pelayanan kepegawaian dilingkungan Pemkab Nganjuk

Nganjuk, Januari 2019

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Drs. SUDRAJAT, MM Pembina Utama Muda NIP. 196210211991031004

(27)

Gambar

Tabel III.1
Tabel III.2
Tabel III.3
Tabel III.5

Referensi

Dokumen terkait

b) Perbandingan hasil prediksi aplikasi sistem cerdas dan hasil produksi energy listrik untuk pemakaian sendiri secara aktual PLTA diperoleh hasil output optimal yang mendekati

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hubungan distribusi generalized beta II ( , , , ) terhadap distribusi Pareto (α) melalui distribusi Singh-Maddala ( , , ), Dagum ( , ,

(2005), “An empriccal investigation of the relationship between intellectual capital and firms’ market value and financial performance”, Journal of Intellectual Capital, Vol..

( Namun banyak calon siswa rata-rata sudah pernah merokok dan ada beberapa minum-minuman keras dari hasil wawancara guru yang mendampingi tes kesehatan.) Melakuka n

(Jakarta: Ghalia Indonesia.. penelitian yaitu bagaimana bimbingan konseling yang ada di SMA 2 Sumenep terkait dengan persepsi citra negatif guru bimbingan konseling

pemberdayaan yang dilakukan terhadap GP3A. Kegiatan-kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh instansi-instansi yang terlibat dalam pengelolaan jaringan irigasi terhadap

Penjualan kredit adalah jika order dari pelanggan telah terpenuhi dan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki

Keempat, evaluation and sanction (penilaian dan sanksi) 52 yang agak sulit dipisahkan jika dikaitkan dengan peran, namun kedua hal tersebut didasarkan pada