(Survei pada pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat pemegang membership card PR readers club di Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Oleh Vinalia 0906129
PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
card PR readers club di Kota Bandung)
Oleh
Vinalia
0906129
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikaan Ekonomi dan Bisnis
©Vinalia
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
Readers Club Di Kota Bandung)
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I
Prof. Dr. H. Agus Rahayu, MP NIP. 19620607 198703 1 002
Mengetahui, Dekan Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. H. Edi Suryadi, M.S. NIP. 19600412 198603 1 002
Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Dr. Lili Adi Wibowo,S.Sos.,S.Pd.,M.M. NIP. 19690404 199903 1 001
Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Vinalia (0906129) “ANALISIS KINERJA CONTINUITY MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada pelanggan surat kabar
Pikiran Rakyat pemegang membership card PR readers club di Kota Bandung)”. Di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Agus Rahayu, MP.
Meningkatnya kemajuan teknologi yang menyediakan informasi melalui media elektronik dan online serta adanya faktor persaingan harga antar industri surat kabar berdampak pada menurunnya jumlah konsumen, salah satunya Pikiran Rakyat. Hal tersebut membuat surat kabar Pikiran Rakyat menciptakan strategi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, salah satunya dengan program
membership card PR readers club.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh temuan mengenai kinerja continuity
marketing yang dirasakan pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat, 2) memperoleh
temuan mengenai loyalitas pelanggan pada surat kabar Pikiran Rakyat, 3) memperoleh temuan mengenai seberapa besar pengaruh kinerja continuity
marketing terhadap loyalitas pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat baik secara
simultan maupun parsial. Objek penelitian ini adalah pelanggan surat kabar Pikiran rakyat pemegang membership card PR readers club. Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah continuity marketing dan variabel endogen yaitu loyalitas pelanggan dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, verifikatif, dan metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik
simple random sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik analisa
data yang digunakan adalah path analysis dengan alat bantu software komputer SPSS 21.0 for windows. Hasil yang diperoleh dalam penelitian menyatakan bahwa
continuity marketing berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan sebesar 26,7%.
Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa
continuity marketing memiliki pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan.
Namun ada faktor lain yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan selain
continuity marketing, seperti harga, merek, dan lainnya. Sehingga
direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya.
ABSTRACT
Vinalia (0906129) "PERFORMANCE ANALYSIS OF CONTINUITY
MARKETING ON CUSTOMER LOYALTY ( Survey on subscribers Pikiran Rakyat newspaper membership card PR readers club’s holder in Bandung )” .
Under the guidance of Prof. Dr. H. Agus Rahayu , MP.
Increasing advances in technology that provide information through electronic and online media as well as the factor of price competition between the newspaper industry decrease the number of consumers, one of them is Pikiran Rakyat. This makes the Pikiran Rakyat newspaper creates strategies to increase customer loyalty , one with a program membership card PR readers club.
This study aims to 1) obtain findings on the performance of customer perceived continuity marketing of Pikiran Rakyat newspaper, 2) obtain findings on customer loyalty in the Pikiran Rakyat newspaper, 3) obtain findings on how much influence the performance of continuity marketing on loyalty of Pikiran Rakyat newspaper’s customer newspaper either simultaneously or partially. The object of this study is customer of Pikiran Rakyat newspaper membership card PR readers club’s holder. Exogenous variable in this study is the continuity marketing and the endogenous variables is customer loyalty with this type of research is descriptive, verification, and the method used is explanatory survey by simple random sampling with a 100 respondent of sample size. Data analysis technique used is the path analysis with SPSS 21.0 software for Windows computers. The results obtained in the study stated that the continuity marketing effect on customer loyalty by 26,7 %. From the results of research to test the hypothesis can be seen that the continuity marketing has a positive effect on customer loyalty . But there are other factors that can affect customer loyalty marketing in addition to continuity, such as price, bran , and others. Therefore recommended for further study.
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH... iv
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xvii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 14
1.3 Rumusan Masalah... 15
1.4 Tujuan Penelitian... 15
1.5 Kegunaan Penelitian... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS.... 18
2.1 Kajian Pustaka... 18
2.1.1 Konsep Continuity Marketing... 18
2.1.1.1 Konsep Continuity Marketing Dalam Manajemen Pemasaran... 18
2.1.1.2 Definisi Continuity Marketing... 35
2.1.1.3 Dimensi Continuity Marketing... 39
2.1.2 Konsep Loyalitas Pelanggan... 41
2.1.2.1 Definisi Loyalitas Pelanggan... 42
2.1.2.2 Jenis-Jenis Loyalitas... 46
2.1.2.3 Tahapan-Tahapan Loyalitas... 50
2.1.2.4 Dimensi Loyalitas Pelanggan... 53
2.1.3 Pengaruh Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan... 55
2.2 Orisinalitas Penelitian... 57
2.3 Kerangka Penelitian... 67
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 69
3.1 Objek Penelitian... 69
3.2 Metode Penelitian... 70
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan... 70
3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 71
3.2.3 Jenis dan Sumber Data... 76
3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel... 78
3.2.4.1 Populasi... 78
3.2.4.2 Sampel... 78
3.2.4.3 Teknik Sampel... 80
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data... 81
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas... 82
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas... 82
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas... 85
3.2.7 Teknik Analisis Data... 87
3.2.7.1 Analisis Deskriptif... 88
3.2.7.2 Analisis Verifikatif Menggunakan Path Analysis... 89
3.2.8 Pengujian Hipotesis... 96
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 99
4.1 Profil Perusahaan dan Profil Responden... 99
4.1.1 Profil Perusahaan... 99
4.1.1.1 Profil PT Pikiran Rakyat... 99
4.1.1.2 Sejarah Singkat Pikiran Rakyat... 99
4.1.1.3 Visi dan Misi Pikiran Rakyat... 102
4.1.1.4 Program Membership Card Pikiran Rakyat Readers Club... 105
4.1.2 Karakteristik Responden... 106
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 106
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 107
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 108
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan... 109
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.3 Pengalaman Responden... 111
4.1.3.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Membaca Surat Kabar Lain Selain Pikiran Rakyat... 111 4.1.3.2 Pengalaman Responden Berlangganan Surat Kabar Pikiran Rakyat... 112
4.1.3.3 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Berlangganan... 113
4.1.3.4 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi... 114
4.1.3.5 Pengalaman Responden Menjadi Member Pikiran Rakyat Readers Club... 115 4.2 Tanggapan Responden dan Gambaran Terhadap Continuity Marketing... 116
4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Continuity Marketing... 116
4.2.1.1 Tanggapan Responden Terhadap Kartu Anggota... 116
4.2.1.2 Tanggapan Responden Terhadap Diskon... 119
4.2.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Voucher... 120
4.2.1.4 Tanggapan Responden Terhadap Fasilitas Khusus... 122
4.2.2 Gambaran Kinerja Continuity Marketing... 124
4.3 Tanggapan Responden dan Gambaran Terhadap Loyalitas Pelanggan... 127
4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Loyalitas Pelanggan... 127
4.3.1.1 Tanggapan Responden Terhadap Repeat Purchase... 128
4.3.1.2 Tanggapan Responden Terhadap Purchase Accros Product Line... 129
4.3.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Referse Other... 130
4.3.1.4 Tanggapan Responden Terhadap Immunity... 131
4.3.2 Gambaran Loyalitas Pelanggan... 132
4.4 Pengujian hipotesis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan... 135 4.4.1 Pengujian Simultan... 135
4.4.2 Pengujian Parsial... 136
4.5 Implikasi Hasil Temuan Penelitian... 143
4.5.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis... 143
4.5.2 Temuan Penelitian Bersifat Empiris... 145
4.6 Implikasi Penelitian Terhadap Pengembangan Pendidikan Manajemen Bisnis... 146
5.1 Kesimpulan... 150
5.1 Rekomendasi... 151
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
No Tabel
Judul Hal
1.1 Market Share Pembaca Surat Kabar (Orang Per Hari) Tahun 2010-2012... 5
1.2 Market Share Sirkulasi Surat Kabar (Eksemplar Per Hari) Tahun 2010-2012... 6 1.3 Tiras Surat Kabar Pikiran Rakyat Di Beberapa Provinsi Tahun 2007-2012... 7
1.4 Tiras Surat Kabar Pikiran Rakyat di Jawa Barat Tahun 2007-2012... 8
1.5 Daftar Merchant Membership Card PR Readers Club... 13
2.1 Konsep Customer Relationship Management... 27
2.2 Program Customer Relationship Management... 37
2.3 Konsep Loyalitas Pelanggan... 43
2.4 Pengaruh Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan... 56
2.5 Orisinalitas Penelitian... 57
3.1 Operasionalisasi Variabel... 72
3.2 Jenis dan Sumber Data... 77
3.3 Interprestasi Besarnya Koefisien Korelasi... 83
3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 84
3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y... 85
3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel X dan Y... 87
3.7 Kriteria Penafsiran Hasil Perhitungan Responden... 89
3.8 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Determinasi... 96
3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi... 98
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 106
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 107
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 108
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan... 110
4.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Membaca Surat Kabar Lain Selain Pikiran Rakyat... 111
4.7 Pengalaman Responden Berdasarkan Lama Berlangganan Surat Kabar Pikiran Rakyat... 112
4.8 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Berlangganan Surat Kabar Pikiran Rakyat... 113
4.9 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tentang Program Membership Card Pikiran Rakyat Readers Club... 114
4.10 Pengalaman Responden Berdasarkan Lama Menjadi Member Pikiran Rakyat Readers Club... 115
4.11 Tanggapan Responden Terhadap Kartu Anggota Pikiran Rakyat Readers Club... 116
4.12 Tanggapan Responden Terhadap Kartu Diskon... 119
4.13 Tanggapan Responden Terhadap Voucher... 121
4.14 Tanggapan Responden Terhadap Fasilitas Khusus... 122
4.15 Rekapitulasi Kinerja Continuity Marketing... 124
4.16 Tanggapan Responden Terhadap Repeat Purchase... 128
4.17 Tanggapan Responden Terhadap Purchase Accross Product Line... 129
4.18 Tanggapan Responden Terhadap Referse Other... 130
4.19 Tanggapan Responden Terhadap Immunity... 131
4.20 Rekapitulasi Loyalitas Pelanggan... 132
4.21 Pengujian Secara Simultan... 135
4.22 Matriks Korelasi Antara Continuity Marketing Dengan Loyalitas Pelanggan... 136
4.23 Pengujian Parsial... 138
4.24 Matriks Korelasi Antara Continuity Marketing Dengan Loyalitas Pelanggan Setelah Trimming... 139
4.25 Pengujian Parsial Setelah Trimming... 141
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
No Gambar
Judul Hal
1.1 Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Media Tahun 2013... 2
1.2 Jumlah Media Cetak Di Indonesia... 4
1.3 Cara Pembaca Mendapatkan Surat Kabar Pikiran Rakyat... 10
2.1 Dimensi Pemasaran Holistik... 21
2.2 The Transition To Relationship Marketing... 24
2.3 Jenis-Jenis Loyalitas... 47
2.4 Kerangka Pemikiran Analisis Kinerja Continuity Marketing Melalui Program ”Membership Card Pikiran Rakyat Readers Club” Terhadap Loyalitas Pelanggan... 67 2.5 Paradigma Penelitian Analisis Kinerja Continuity Marketing Melalui Program ”Membership Card Pikiran Rakyat Readers Club” Terhadap Loyalitas Pelanggan... ... 68 3.1 Struktur Hubungan Kausal Antara X dan Y... 90
3.2 Diagram Jalur Hipotesis... 91
3.3 Jalur Sub Struktur Hipotesis... 92
4.1 Hasil Kontinum Continuity Marketing... 127
4.2 Hasil Kontinum Loyalitas Pelanggan... 134
4.3 Diagram Jalur Pengujian Hipotesis Pengaruh Continuity Marketing
Terhadap Loyalitas Pelanggan... 138
4.4 Diagram Jalur Pengujian Hipotesis Pengaruh Continuity Marketing
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 Form Bimbingan
Lampiran 3 Izin Kuesioner
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian
Lampiran 5 Koding Data Responden
Lampiran 6 Koding Data X
Lampiran 7 Koding Data Y
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas melalui SPSS 21.0 for windows
Lampiran 9 Daerah Kontinum X dan Y
Lampiran 10 F Tabel
Lampiran 11 F Tabel dan T Tabel Melalui SPSS 21.0 for windows
Lampiran 12 Path Analysis
Lampiran 13 R Product Moment
Lampiran 14 Distribusi t
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Berbagai perubahan teknologi berdampak pada perkembangan
perekonomian di dunia dan telah merubah proses bisnis yang ada. Persaingan
yang ketat dalam dunia bisnis terjadi hampir di berbagai jenis industri. Hal ini
menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis untuk lebih kreatif dalam
menjaga keberlangsungan hidup usahanya agar mampu menghadapi perubahan
dan unggul dalam persaingan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Berita Resmi
Statistik No. 73/11/Th. XV, 5 November 2012, Kinerja perekonomian Indonesia
pada triwulan III-2012 yang digambarkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga konstan meningkat sebesar 3,21 persen. Bila dibandingkan
dengan triwulan yang sama tahun 2011, PDB Indonesia triwulan III-2012 ini
tumbuh sebesar 6,17 persen. Peningkatan terjadi hampir di semua sektor
perekonomian Indonesia pada triwulan III-2012 dibandingkan triwulan
sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan adanya perkembangan peluang usaha
sehingga menciptakan iklim persaingan yang kompetitif, salah satunya industri
media.
Di era globalisasi seperti saat ini, kebutuhan masyarakat akan informasi
semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perilaku masyarakat dalam
merespon berbagai peristiwa yang terjadi, baik global maupun nasional.
mendapatkan informasi. Hasil riset Edelman Trust Barometer 2013 menunjukkan
bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media di Indonesia masih
menduduki salah satu posisi tertinggi di dunia, yaitu mencapai 77%. Persentase
tingkat kepercayaan responden Indonesia kepada media ini jauh lebih tinggi dari
rata-rata tingkat kepercayaan responden global yang hanya sebesar 57%
(www.antaranews.com akses 17 April 2013 pukul 13:35 WIB).
Jenis media informasi terdiri dari empat macam, yaitu media tradisional
(koran majalah, radio, dan televisi), media online, media sosial, dan media yang
dimiliki oleh perusahaan. Persentase kepercayaan masyarakat terhadap media
dapat dilihat dari Gambar 1.1 berikut
Sumber : www.antaranews.com akses 17 April 2013 GAMBAR 1.1
TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP MEDIA TAHUN 2013
Berdasarkan Gambar 1.1 di atas, media online memperoleh persentase
tertinggi sebesar 27%. Sedangkan media tradisional terpaut tipis 1% dengan
media online, yaitu sebesar 26%. Data tersebut menunjukkan bahwa kekuatan
6,2 6,4 6,6 6,8 7 7,2 7,4 7,6 7,8
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
internet dalam penyebaran informasi memang tak terkalahkan. Apalagi
masyarakat saat ini cenderung mobile sehingga mereka perlu mendapatkan
informasi mengenai suatu peristiwa secara cepat, tepat, dan akurat.
Berkembangnya pencarian informasi melalui internet menghadirkan isu
akan berakhirnya industri media cetak. Hal ini tentu menjadi ancaman besar bagi
keberlangsungan media cetak. Akan tetapi jumlah pembaca media tradisional di
negara berkembang seperti Indonesia memang bisa dikatakan masih cukup
banyak dibandingkan dengan negara-negara maju yang sudah begitu akrab dengan
teknologi internet. Salah satu faktor pendukungnya yaitu masih adanya
keterbatasan untuk mengakses internet di daerah-daerah kecil sehingga membuat
masyarakat disana belum bisa membaca berita di media online.
Berdasarkan data yang dirilis Nielsen Media Research, persentase
pembaca koran meningkat dari 13,4% pada awal 2011 menjadi 13,7% pada akhir
tahun (Nielsen Newsletter 2011). Selain itu, Serikat Perusahaan Pers Pusat
menyelenggarakan sebuah studi survei yang memotret perilaku konsumsi media
dimana jumlah pembaca media cetak dari kalangan muda mencapai 86,4%. Hal
ini menunjukkan masih adanya pasar yang potensial dan peluang bagi representasi
masa depan industri media cetak di Indonesia (Study Release “Memotret Pola
Konsumsi Media Di Kalangan Pelajar SMA Indonesia” Serikat Perusahaan Pusat
2012)
Semenjak dicabutnya Permenpen No.01/Per/Menpen/1984 tentang SIUPP
yang kemudian diganti menjadi SK No.132/1998 menjadi peluang bagi siapa pun
April 2013). Sejak itulah perusahaan penerbitan pers semakin tumbuh subur dan
menimbulkan persaingan kompetitif dalam industri media cetak. Industri media
cetak terdiri dari beberapa macam, diantaranya surat kabar, tabloid, majalah, dan
buletin.
Sumber : Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) dalam Jurnal Dewan Pers 2011 GAMBAR 1.2
JUMLAH MEDIA CETAK DI INDONESIA
Berdasarkan Gambar 1.2 di atas jumlah media cetak terbanyak adalah
surat kabar, yang terdiri dari surat kabar harian sebanyak 349 dan surat kabar
mingguan sebanyak 240. Banyaknya surat kabar yang beredar dikarenakan adanya
keunggulan dibandingkan dengan media cetak lainnya, yaitu harga yang relatif
terjangkau bagi masyarakat. Pada tahun 2012, jumlah surat kabar yang beredar di
Jawa Barat mencapai 42 surat kabar, naik sekitar 3% dari tahun 2011
(www.belajarbisnismedia.wordpress.com akses 20 April 2013).
Beberapa daerah di Indonesia menunjukan pertumbuhan positif pada
pembaca surat kabar. Pertumbuhan tertinggi didominasi oleh beberapa kota di
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Nielsen Newsletter 2011). Industri penerbitan surat kabar di wilayah Bandung
diramaikan oleh berbagai merek koran yang menawarkan berbagai keunggulan
produknya. Banyaknya pilihan membuat konsumen dapat dengan leluasa untuk
menentukan plihannya sesuai kebutuhan dan keinginanya, namun bagi pemasar
tentunya merupakan tantangan besar agar produknya dapat bersaing untuk
memikat hati konsumen.
TABEL 1.1
MARKET SHARE PEMBACA SURAT KABAR (ORANG PERHARI)
TAHUN 2009-2012
No Nama Koran Tahun
2009 2010 2011 2012
1 Kompas 1.950.000 1.969.000 1.850.000 1.825.000
2 Republika 310.000 321.000 319.000 315.000
3 Pikiran Rakyat 168.000 188.000 185.000 180.000
4 Tribun Jabar 110.000 154.000 178.000 210.600
Sumber : Diolah dari Media Scene 2010 (dalam skripsi Pengaruh Media Iklan terhadap Keputusan Pembelian Harian Seputar Indonesia di Kota Bandung, IM Telkom), www.jutaanpembaca.com www.jambi-independent.co.id www.kompas.com akses 20 April 2013
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, jumlah pembaca surat kabar pada periode
tahun2009 hingga 2010 mengalami peningkatan. Namun pada periode 2011
hingga 2012 beberapa surat kabar mengalami penurunan jumlah pembaca. Surat
kabar Tribun Jabar mengalami peningkatan jumlah pembaca sebanyak 32.600.
Sedangkan surat kabar Kompas mengalami penurunan pembaca sebanyak 25.000,
Republika 4.000, dan Pikiran Rakyat 5.000.
Pikiran Rakyat merupakan salah satu surat kabar yang diterbitkan oleh PT.
Pikiran Rakyat Bandung dengan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) No.
035/SK.MENPEN/SIUPP/A.7/1986. Berdiri sejak tahun 1966 yang kemudian
Mengusung slogan ”Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat”, surat kabar
Pikiran Rakyat telah berhasil membawa image masyarakat Jawa Barat dan
memenuhi kebutuhan akan informasi.
Surat kabar Pikiran Rakyat merupakan koran regional berbasis provinsi.
Peredaran surat kabar Pikiran Rakyat merambah ke seluruh pelosok Jawa Barat.
Saat ini distribusi surat kabar Pikiran Rakyat tersebar di 8 kota dan 12 kabupaten
di Jawa Barat. dan memantapkan diri sebagai yang terbesar di provinsi ini. Selain
di wilayah Jawa Barat, surat kabar Pikiran Rakyat beredar di beberapa provinsi
seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Secara umum sumber pendapatan surat kabar terbagi menjadi dua yaitu
berasal dari sirkulasi yang dihitung berdasarkan penjualan tiras atau kopi surat
kabar kepada pelanggan dan penjualan slot iklan. Sebagian besar perusahaan surat
kabar tidak mampu menutupi biaya operasional dan biaya produksi untuk
memperoleh margin yang sesuai jika hanya mengandalkan hasil sirkulasi. Namun
jumlah sirkulai juga berpengaruh pada penjualan slot iklan. Berikut ini adalah data
market share sirkulasi surat kabar
TABEL 1.2
MARKET SHARE SIRKULASI SURAT KABAR (EKSEMPLAR
PER HARI) TAHUN 2010-2012
No Nama Koran Tahun
2010 2011 2012
1 Kompas 509.000 500.000 507.000
2 Pikiran Rakyat 188.600 185.450 184.250
3 Tribun 178.821 179.791 180.100
4 Republika 176.000 200.000 195.000
Sumber : Diolah dari data internal Pikiran Rakyat, www.kompas.com, www.tribunnews.com, www.jambi-independent.com
Berdasarkan data di atas, jumlah penjualan tiras surat kabar Pikiran Rakyat
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hingga 2012 surat kabar Pikiran Rakyat mengalami penurunan sebesar 1.200 tiras.
Berbeda dengan beberapa kompetitornya seperti Tribun yang justru mengalami
peningkatan jumlah tiras. Selama periode 2011 hingga 2012, surat kabar Tribun
mampu meningkatkan jumlah penjualan sebanyak 209 tiras.
Pada dasarnya jumlah tiras yang kecil akan sulit memperoleh minat
pemasang iklan. Pengiklan umumnya menyukasi tiras yang banyak, karena
biayanya menjadi lebih murah ketimbang tiras yang kecil. Biaya iklan dihitung
berdasarkan patokan biaya penyampaian informasi per pembaca atau disebut
dengan istilah Cost per mill (CPM), harga sebuah iklan dibagi jumlah
pembacanya/readership (www.belajarbisnismedia.wordpress.com akses 20 April
2013). Selain itu jumlah tiras juga menunjukan seberapa banyak pembaca yang
membeli surat kabar tersebut. Para pemasang iklan tentu ingin menyampaikan
informasi mengenai produk ataupun jasa yang ditawarkan seluas mungkin
sehingga memperoleh banyak konsumen.
Kondisi penjualan tiras surat kabar Pikiran Rakyat yang terus mengalami
penurunan tentu akan sulit menempati posisi unggul dalam persaingan. Selain itu
besar kemungkinan jumlah pemasang iklan akan berkurang seiring dengan
menurunnya jumlah penjualan tiras. Hal ini tentu akan berdampak pada jumlah
pendapatan perusahaan. Berikut ini adalah jumlah tiras dan distribusi surat kabat
Pikiran Rakyat di beberapa provinsi.
TABEL 1.3
TIRAS SURAT KABAR PIKIRAN RAKYAT DI BEBERAPA PROVINSI TAHUN 2007-2012
No Wilayah Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2012
No Wilayah Tahun Sumber : Data Internal Pikiran Rakyat
Berdasarkan Tabel 1.3 di atas, jumlah tiras surat kabar Pikiran Rakyat
yang terjual selama enam tahun terakhir mengalami penurunan. Salah satunya
provinsi Jawa Barat yang merupakan wilayah utama dalam distribusi tiras Pikiran
Rakyat. Meskipun wilayah Jawa Barat memberikan kontribusi terbesar dalam
penjualannya, namun dalam enam tahun terakhir terus mengalami penurunan
jumlah tiras. Bahkan pada periode 2011 hingga 2012, jumlah tiras di Jawa Barat
mengalami penurunan hingga 1.100 tiras.
Distribusi tiras surat kabar Pikiran Rakyat di Jawa Barat tersebar di
beberapa wilayah. Wilayah tersebut diantaranya Bandung, Garut, Tasikmalaya,
Sumedang, Cirebon, Karawang, Indramayu, Bekasi, Bogor, dan lain sebagainya.
Jumlah penjualan tiras di beberapa wilayah Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel
1.4 di bawah ini.
TABEL 1.4
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Wilayah Tahun
2007 2008 2009 2010 2011 2012
8 Kota/Kab Bekasi 2.600 2.400 2.350 2.500 2.250 2.200 9 Kab. Indramayu 2.580 2.500 2.500 2.450 2.500 2.500 10 Lain-lain 44.590 44.050 43.700 42.550 38.200 37.150
Total 182.720 179.400 179.300 177.700 175.200 174.100 Sumber : Data Internal Pikiran Rakyat
Berdasarkan Tabel 1.4 di atas, jumlah pembaca surat kabar Pikiran Rakyat
tertinggi berada di wilayah Kota Bandung. Akan tetapi jumlah tiras yang dijual
dari tahun ke tahun semakin menurun. Pada periode 2011 hingga 2012 beberapa
daerah seperti Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, dan Garut, mengalami
peningkatan penjualan. Sedangkan di Kota Bandung yang menjadi wilayah utama
distribusi surat kabar Pikiran Rakyar di Jawa Barat, justru mengalami penurunan
sebanyak 50 tiras.
Penurunan jumlah tiras setiap tahunnya ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bagian Marketing Sirkulasi
Pikiran Rakyat, penurunan ini disebabkan kemajuan teknologi yang menyediakan
informasi melalui media elektronik dan internet. Kemudian adanya faktor
persaingan harga dengan kompetitor, seperti Tribun Jabar yang unggul dalam
pangsa pasar. Harga yang ditawarkan kompetitor sebesar Rp. 1.000,-/eceran dan
harga langganan Rp.28.000,-/bulan. Jauh lebih murah dibandingkan harga surat
kabar Pikiran Rakyat yang dibanderol sebesar Rp. 3.000,-/eceran dan harga
langganan Rp.65.000,-/bulan.
Selain itu, menurunnya jumlah penjualan tiras surat kabar Pikiran Rakyat
disebabkan jumlah konsumen berlangganan semakin menurun. Penurunan ini
dapat dilihat dari Gambar 1.3 berikut
Sumber : Data Internal Pikiran Rakyat
GAMBAR 1.3
CARA PEMBACA MENDAPATKAN SURAT KABAR PIKIRAN RAKYAT
Berdasarkan gambar di atas, jumlah penjualan tiras pada tahun 2011
sebanyak 83,25% didominasi oleh konsumen yang melakukan pembelian dengan
cara berlangganan. Akan tetapi pada tahun 2012 justru terjadi penurunan menjadi
74.15%. Konsumen yang mendapatkan surat kabar Pikiran Rakyat dengan cara
membeli secara eceran meningkat pada tahun 2012 sebesar 8% dari tahun
sebelumnya.
Pembaca yang mendapatkan surat kabar dengan cara berlangganan lebih
menguntungkan perusahaan daripada yang membeli secara eceran. Pembaca yang
berlangganan akan membeli surat kabar secara terus menerus sehingga dapat
meningkatan penjualan tiras. Berbeda dengan pembeli eceran yang membeli
sesekali, tidak secara terus menerus. Akan tetapi, berdasarkan data di atas rata-rata
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
2011 2012
Eceran
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
para konsumen tidak memperpanjang masa berlangganannya. Hal ini
mengindikasikan adanya penurunan loyalitas pelanggan.
Menurut Lovelock (2012 : 360) “Loyalitas pelanggan adalah kesediaan
pelanggan untuk terus membeli dari suatu perusahaan dalam jangka panjang dan
merekomendasikan produk kepada teman dan rekan, termasuk preferensi,
keinginan dan niat masa depan”
Perusahaan pada umumnya menginginkan bahwa loyalitas pelanggan
dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang lama, termasuk Pikiran Rakyat.
Hal tersebut tidaklah mudah mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap
saat, baik perubahan pada diri pelanggan, seperti selera maupun aspek-aspek
psikologis serta perubahan kondisi lingkungan, sosial dan kultural pelanggan.
Banyaknya surat kabar yang beredar dengan strategi yang diterapkan
menyebabkan terjadinya persaingan antar perusahaan untuk merebut hati
konsumen. Terlebih dengan adanya strategi harga dan keunggulan yang sangat
jauh dengan kompetitor menyebabkan banyak konsumen surat kabar Pikiran
Rakyat yang mulai berpindah. Kondisi ini menunjukan adanya permasalahan
dalam mempertahankan loyalitas konsumen.
Menurut Ratih Hurriyati (2005 : 130) “Loyalitas pelanggan adalah
komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau
melakukan pembelian ulang produk jasa terpilih secara konsisten di masa yang
akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai
Loyalitas pelanggan merupakan salah satu tujuan inti yang diupayakan
dalam pemasaran modern. Perusahaan harus mampu mempertahankan jumlah
pelanggan agar mampu terus bertahan. Hal ini dikarenakan dengan loyalitas
diharapkan perusahaan akan mendapatkan keuntungan jangka panjang atas
hubungan mutualisme yang terjalin dalam kurun waktu tertentu.
Menurut Oliver dalam Kotler & Keller (2012 : 127) “A deeply held
commitment to rebuy or repatronize a preferred product or service in the future
despite situational influences and marketing efforts having the potential to cause
switching behavior.” Komitmen yang dipegang teguh untuk membeli kembali
atau repatronize produk pilihan atau jasa di masa depan meskipun pengaruh
situasional dan upaya pemasaran memiliki potensi untuk menyebabkan perilaku
beralih. Maka loyalitas adalah sebuah komitmen yang dipegang teguh untuk
membeli kembali sebuah produk pilihan atau jasa di masa depan.
Berbagai usaha dilakukan oleh perusahaan Pikiran Rakyat untuk
mempertahankan jumlah konsumen dan mengatasi berbagai permasalahan. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa strategi yang diterapkan oleh Pikiran Rakyat. Salah
satu strategi Pikiran Rakyat untuk mempertahankan loyalitas konsumen adalah
dengan meluncurkan program Membership Card PR Readers Club bagi para
pelanggan.
Program Membership Card PR Readers Club ini merupakan kartu
keanggotaan yang memberikan manfaat finansial berupa asuransi kecelakaan
gratis sebagai bentuk apresiasi kepada pembaca Pikiran Rakyat yang telah setia
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebuah daya ikat dan dapat memberikan benefit serta keuntungan lebih dengan
fasilitas-fasilitas yang diberikan.
Pelanggan mendapatkan keuntungan berupa voucher potongan harga
langganan dan diskon di beberapa merchant-merchant Pikiran Rakyat. Diskon
yang diberikan bervariasi, sebesar 5% hingga 50%. Beberapa merchant Pikiran
Rakyat yang memberikan diskon tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.5 berikut.
TABEL 1.5
DAFTAR MERCHANT MEMBERSHIP CARD PR READERS CLUB
No Merchant Diskon No Merchant Diskon
Sumber : Katalog Readers Club Pikiran Rakyat April 2013
Untuk mendapatkan membership card Pikiran Rakyat Readers Club ini
pelanggan hanya perlu mengirimkan formulir pendaftaran yang dapat di download
di www.pikiran-rakyat.com dan bukti berlangganan berupa kwitansi pembayaran
minimal 2 bulan terakhir ke bagian marketing communication. Konsumen tidak
dipungut biaya apapun selama memiliki membership card PR Readers Club
tersebut.
Program membership card PR readers club ini ditujukan untuk
kabar Pikiran Rakyat. Selain itu program ini dilaksanakan sebagai strategi
pemeliharaan pelanggan yang dapat menciptakan respon positif sehingga dapat
membentuk loyalitas yang lebih kuat. Menjaga pelanggan yang dimiliki akan
memberikan keuntungan dalam jangka panjang.
Pendekatan konsep dalam strategi mempertahankan loyalitas pelanggan
yang dilakukan surat kabar Pikiran Rakyat adalah salah satu program customer
relationship management yaitu continuity marketing. Menurut Asminar
Mokodongan (2010:5) “Penerapan program CRM pemasaran berkelanjutan
(continuity marketing) adalah pemberian pelayanan yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk mengikat pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan”.
Bentuk pelayanan yang diberikan berupa pemberian kartu keanggotaan,
pemberian diskon, pemberian voucher serta pemberian fasilitas khusus.
Untuk mengetahui seberapa efektif kinerja continuity marketing melalui
program membership card PR readers club yang dilaksanakan sebagai
pembentukan loyalitas pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat, maka perlu
diadakan suatu penelitian berkelanjutan tentang ”Analisis Kinerja Continuity
Marketing melalui Program Membership Card Pikiran Rakyat Readers Club
Terhadap Loyalitas Pelanggan”
1.2 Identifikasi Masalah
Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis terjadi hampir di berbagai jenis
industri, termasuk industri media cetak. Para pelaku bisnis di industri ini
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan menghasilkan banyak keuntungan. Salah satunya dengan merebut hati
konsumen agar tercipta loyalitas pelanggan.
Berdasarkan latar belakang penelitian ini dapat diidentifikasikan ke dalam
tema sentral sebagai berikut :
Di tengah persaingan industri media saat ini, banyak pelaku bisnis yang berusaha mempertahankan eksistensinya. Salah satunya adalah industri media cetak. Meningkatnya kemajuan teknologi yang menyediakan informasi melalui media elektronik dan online serta adanya faktor persaingan harga dengan kompetitor, berdampak pada jumlah penjualan tiras surat kabar Pikiran Rakyat. Menurunya jumlah konsumen yang mendapatkan surat kabar dengan cara berlangganan mengindikasikan adanya permasalahan loyalitas pelanggan Pikiran Rakyat. Hal tersebut membuat surat kabar Pikiran Rakyat menciptakan strategi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, salah satunya dengan program member card PR readers
club. Dengan keuntungan finansial berupa asuransi dan diskon di
beberapa merchant diharapkan dapat menciptakan tingkat loyalitas pelanggan yang tinggi
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang diuraikan di atas,
1. Bagaimana kinerja continuity marketing yang dirasakan pelanggan surat
kabar Pikiran Rakyat
2. Bagaimana loyalitas pelanggan pada surat kabar Pikiran Rakyat
3. Seberapa besar pengaruh kinerja continuity marketing terhadap loyalitas
pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka dirumuskan
1. Untuk memperoleh temuan mengenai kinerja continuity marketing yang
dirasakan pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat
2. Untuk memperoleh temuan mengenai loyalitas pelanggan pada surat kabar
Pikiran Rakyat
3. Untuk memperoleh temuan mengenai seberapa besar pengaruh kinerja
continuity marketing terhadap loyalitas pelanggan surat kabar Pikiran
Rakyat
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan untuk berbagai pihak secara
teoritis maupun secara praktis.
a. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
aspek teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu Ekonomi dan
Manajemen khususnya pada bidang Manajemen Pemasaran. Penelitian
dilakukan melalui pendekatan serta metode-metode terutama dalam upaya
menggali pendekatan-pendekatan baru dalam aspek pemasaran dan
customer behavior. Penelitian dilakukan melalui pendekatan continuity
marketing dan loyalitas pelanggan.
b. Kegunaan praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi surat
kabar Pikiran Rakyat mengenai program continuity marketing melalui
membership card PR readers club terhadap loyalitas pelanggan, sehingga
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masalah yang dihadapi, terutama dalam memenangkan persaingan. Hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pembaca dan
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut Donald R Cooper dalam Asep Hermawan (2009:14) pada
dasarnya penelitian merupakan suatu investigasi yang terorganisasi, yang
dilakukan untuk menyajikan suati informasi dan menyelesaikan masalah.
sedangkan menurut Freddy Rangkuti (2007:1). Riset pemasaran atau Marketing
Research adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data,
pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian.
Penelitian ini menganalisis pengaruh kinerja program continuity marketing
pikiran rakyat readers club terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan manajemen pemasaran dimana yang menjadi
independent variable atau varriabel eksogen (X) adalah continuity marketing,
meliputi kartu anggota, diskon, voucher, dan pelayanan khusus. Sedangkan untuk
dependent variable atau variabel endogen (Y) dalam penelitian ini adalah loyalitas
pelanggan yang meliputi repeat purchase, purchase accros product line, referse
other, dan immunity.
Menurut Sugiyono (2012:59) “variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen. Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Pikiran Rakyat
yang ada di Kota Bandung. Objek yang menjadi responden adalah pelanggan surat
kabar Pikiran Rakyat yang memegang membership card PR readers club.
Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Metode penelitian
yang digunakan adalah cross sectional method. Menurut Donald R Cooper dalam
Asep Hermawan (2009:89) suatu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus
merupakan hasil sekali bidik (one snapshot) pada satu saat tertentu disebut
penelitian cross sectional.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Uma Sekaran
dalam Asep Hermawan (2009:84) “Penelitian deskriptif dilakukan untuk
menjelaskan karakteristik berbagai variabel dalam situasi tertentu. Penelitian ini
dapat pula disebut sebagai penelitian yang menjelaskan fenomena apa adanya”.
Menurut Sugiyono (2012:11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu
dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif ini mempunyai maksud untuk
mengetahui gambaran mengenai kinerja continuity marketing melalui program
membership card PR readers club serta loyalitas pelangan surat kabar Pikiran
Sedangkan penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2010:8)
“Pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan
melalui pengumpulan data di lapangan”. Penelitian verifikatif ini menguji
pengaruh kinerja continuity marketing melalui program membership card PR
readers club terhadap loyalitas pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat.
Mengingat penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif, maka metode
penelitian yang digunakan adalah eksplanatory survey. Menurut Malhotra
(2010:96)
Explanatory survey dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu
untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti tersebut. Penjelasan penelitian dalam bentuk wawancara mendalam atau keompok fokus dapat memberikan wawasan yang berharga.
Berdasarkan pengertian tersebut, metode dalam penelitian ini dilakukan
dengan mengumpulkan informasi dari sebagian populasi secara langsung di
tempat kejadian dengan tujuan agar mengetahui pendapat sebagian populasi
terhadap objek yang diteliti.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Pada penelitian ini, terdapat dua variabel inti yaitu variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Menurut Asep
Hermawan (2009:54) :
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel bebas dan variabel terikat yang diteliti selanjutnya dijelaskan
secara rinci pada tabel 3.1 sebagai berikut
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Variabel/Sub
Referse other Mereferensikan
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel/Sub
Immunity Menunjukkan
kekebalan
Sumber : Hasil pengolahan 2013 3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Dalam kegiatan penelitian diperlukan beberapa data yang berhubungan
dengan objek. Data berperan penting dalam penelitian, karena suatu teori atau
hipotesis yang telah dirumuskan akan dapat diterima atau ditolak dengan adanya
data. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) “Yang dimaksud dengan sumber
data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”.
Ada dua jenis sumber data, yaitu data primer atau data langsung dan data
sekunder atau data tidak langsung. Menurut Asep Hermawan (2009:168) :
1. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang
dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal
dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survei dan
observasi.
2. Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai
variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak
(sumber internal), berbagai Internet Websites, perpustakaan umum
maupun lembaga pendidikan, membeli dari perusahaan-perusahaan
yang memang mengkhususkan diri untuk menyajikan data sekunder,
dan lain-lain.
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No Data Penelitian Sumber Data Kategori
Data
1 Kinerja
perekonomian Indonesia triwulan
III-2012
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Berita Resmi Statistik
Sekunder
2 Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media tahun 2013
www.antaranews.com Sekunder
3 Jumlah media cetak di Indonesia
Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) dalam Jurnal Dewan Pers 2011
Sekunder
4 Market share
pembaca surat kabar tahun 2010-2012
Media Scene 2010 (dalam skripsi Pengaruh Media Iklan terhadap Keputusan Pembelian Harian Seputar
Indonesia di Kota Bandung, IM Telkom), www.jutaanpembaca.com
www.jambi-independent.co.id
PT Pikiran Rakyat Sekunder
7 Tiras surat kabar Pikiran Rakyat di Jawa Barat tahun
2007-2012
PT Pikiran Rakyat Sekunder
8 Cara pembaca
mendapatkan surat kabar Pikiran Rakyat
PT Pikiran Rakyat Sekunder
9 Strategi surat kabar Pikiran Rakyat 2013
PT Pikiran Rakyat Sekunder
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Data Penelitian Sumber Data Kategori
Data
Sumber : Berdasarkan hasil pengolahan data 2013
3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel 3.2.4.1 Populasi
Menurut Asep Hermawan (2009:145) “Populasi berkaitan dengan seluruh
kelompok orang, peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian peneliti
untuk diteliti”. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen surat kabar
Pikiran Rakyat yang berlangganan dan memegang member card PR readers club
di kota Bandung sebanyak 1.724 orang selama periode bulan Januari sampai Juni
2013.
3.2.4.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:131) “Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Asep Hermawan (2009:147)
“Sampel adalah suatu bagian (subset) dari populasi. Hal ini mencangkup sejumlah anggota yang dipilih melalui populasi. Dengan demikian, sebagian elemen dari populasi merupakan sampel. Dengan mengambil sampel peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi”
Pada penelitian ini, semua populasi tidak memungkinkan untuk diteliti.
Maka peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang
ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang
tidak diteliti.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi
penelitian, yaitu sebagian pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat yang memegang
membership card PR readers club. Dalam menentukan jumlah sampel digunakan
teknik simple random sampling, yaitu sampel dipilih secara langsung dari
populasi dengan peluang setiap anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel
sama besar (Istijanti, 2009:120). Rumus yang digunakan adalah rumus dari Taro
Yamane (Riduwan 2012:44) yaitu sebagai berikut:
Keterangan :
n = Ukuran Sampel N = Ukuran populasi
d = Presisi yang ditetapkan atau kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir yaitu 10% atau 0,1
Berdasarkan rumus tersebut maka perhitungan ukuran sampel pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka ukuran sampel minimal yang
digunakan dengan taraf kesalahan 10% diperoleh ukuran sampel (n) minimal
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebesar 95 orang. Menurut Winarno surakhmad (1998:10) bahwa : “Untuk
jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dalam jumlah
matematik”. Kemudian agar sampel lebih representatif maka pada penelitian ini
ditentukan sampel berjumlah 100 orang.
3.2.4.3 Teknik Sampel
Menurut Singgih Santoso (2012:5) “Pengambilan sampel dilakukan karena
dalam praktek banyak kendala yang tidak memungkinkan seluruh populasi diteliti.”
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2009:111) “Teknik pengambilan sampel
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang
benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya”. Sedangkan menurut Asep Hermawan (2009:149)
Terdapat dua metode dasar penarikan sampel, yaitu penarikan sampel probabilitas dan penarikan sampel non-probabilitas.Penarikan sampel probabilitas merupakan suatu prosedur obyektif yang dalam hal ini probabilitas pemilihan diketahui terlebih dahulu untuk setiap unit atau elemen populasi
Sampel probability memiliki empat jenis penarikan, yaitu Simple Random
Sampling, Sistematic Sampling, Stratification Sampling, dan Cluster Sampling.
Sedangkan sampel nonprobability memiliki tiga jenis teknik penarikan yaitu
Convinience Sampling, Purposive Sampling, Snowball Sampling.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple
random sampling atau pengambilan sampel secara acak, karena populasi dianggap
homogen pada pelanggan surat kabar Pikiran Rakyat yang memegang member
card. Peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua,
yaitu :
1. Studi Kepustakaan ( Library Research)
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang akan
digunakan menjadi landasan teori masalah yang diteliti. Dalam
kepustakaan ini penulis membaca dan mempelajari buku-buku, literatur,
dan materi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Studi
kepustakaan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan dari beberapa
sumber, diantaranya :
a. Buku cetak dari perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI)
b. Electronic book (E-book)
c. Skripsi
d. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
e. Media Cetak
f. Internet
2. Penelitian Lapangan ( Field Research)
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data primer. Dalam
penelitian lapangan ini penulis melakukan observasi dengan datang
langsung ke kantor Pikiran Rakyat dan melakukan pertanyaan lisan
dalam pertemuan tatap muka (wawancara) terhadap individu atau
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Angket/kuisioner
Teknik ini dilakukan dengan merumuskan item-item pertanyaan
secara tertulis dan disertai dengan alternatif jawaban sehingga responden
hanya memilih jawaban yang ada. Penyebaran angket/kuisioner
dilakukan dengan mengirimkan melalui email para member Pikiran
Rakyat readers club
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Data merupakan hal yang paling penting dalam penelitian karena data
merupakan gambaran dari variabel yang yang diteliti serta berfungsi membentuk
hipotesis. Kebenaran dari suatu data dapat dilihat dari instrumen pengumpulan
data dimana harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan
menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statistical Product
for Service Solutions) versi 2.1 for window.
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:168) “Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya
instrumen yang kurang memiliki validitas rendah.”
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item
kuisioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari
korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban
digunakan yaitu Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson
sebagai berikut
∑ ∑ ∑
√ ∑
∑
√ ∑
∑
Sumber : Suharsimi Arikunto (2009:146)
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total
∑x = Jumlah skor dalam distribusi X
∑y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2
= Jumlah kuadrat dalam distribusi X
∑Y2
= Jumlah kuadrat dalam distribusi Y n = Banyak responden
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi
sebagai berikut :
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika
rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel ( rhitung > rtabel )
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid
jika rhitung lebih kecil dari rtabel ( rhitung ≤ rtabel )
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS
versi 2.0 for window. Besarnya koefisien korelasi diinterprestasikan dengan Tabel
3.3 di bawah ini :
TABEL 3.3
INTERPRESTASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi
Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak Tidak Tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak Tinggi
Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat Tidak Tinggi Sumber : Suharsimi arikunto (2009:178)
Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang
digunakan untuk mencari data primer dalam penelitian dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Pada penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari
instrumen persepsi efek Continuity Marketing sebagai variabel X dan loyalitas
pelanggan sebagai variabel Y. Jumlah item pernyataan untuk variabel X adalah 11
item, sedangkan jumlah item pernyataan variabel Y adalah 6 item. Kemudian
setelah dilakukan uji validitas terdapat 1 item pernyataan yang tidak valid. Maka
dilakukan drop out pada item pernyataan yang tidak valid. Berikut merupakan
validitas dari variabel X dan Y pada penelitian ini, dapat dilihat pada Tabel 3.4
sebagai berikut.
TABEL 3.4
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL X (PERSEPSI EFEK CONTINUITY MARKETING)
No. Pernyataan rhitung rtabel Ket.
Persepsi Efek Continuity Marketing 1. Kartu anggota
1 Manfaat yang didapatkan sebagai anggota 0,748 0,361 Valid 2 Kemudahan untuk mendapatkan kartu
keanggotaan
0,824 0,361 Valid
3 Manfaat yang didapatkan dari kartu keanggotaan
0,791 0,361 Valid
4 Masa berlaku kartu keanggotaan 0,801 0,361 Valid
2. Diskon
5 Besarnya diskon yang diberikan 0,846 0,361 Valid
6 Manfaat diskon yang diberikan 0,818 0,361 Valid
3. Voucher
7 Besarnya voucher yang diberikan 0,869 0,361 Valid
8 Manfaat pemberian voucher langganan 0,775 0,361 Valid
No. Pernyataan rhitung rtabel Ket. Persepsi Efek Continuity Marketing
9 Besarnya fasilitas khusus yang diberikan 0,685 0,361 Valid
10 Manfaat pemberian fasilitas khusus 0,748 0,361 Valid
11 Kemudahan dalam menggunakan fasilitas khusus
0,614 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 For Windows)
Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = n = 30. Maka didapat nilai r tabel
sebesar 0,374.
TABEL 3.5
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL Y (LOYALITAS PELANGGAN)
No. Pernyataan rhitung rtabel Ket.
Loyalitas Pelanggan
1. Repeat Purchase
1 Melakukan pembelian secara teratur 0,679 0,361 Valid
2. Purchase Accros Product Line
2 Menggunakan produk Pikiran rakyat selain surat kabar yaitu radio PR FM
0,543 0,361 Valid
3 Membeli produk Pikiran Rakyat selain surat kabar Pikiran Rakyat, yaitu Pikiran Rakyat Muda
0,443 0,361 Valid
3. Referse Other
3 Merekomendasikan produk terhadap orang lain karena pengetahuan terhadap merek
0,502 0,361 Valid
4. Immunity
4 Menunjukan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing
0,675 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 For Windows) 3.2.6.2Hasil Pengujian Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2012:172) “Instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan data yang sama”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
(2009:178) “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan
sesuatu”
Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh
instrumen tersebut dapat dipercaya juga. Pengujian reliabilitas kuesioner
penelitian dilakukan dengan rumus cronbach alpha. Rumus cronbach alpha
digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0,
misalnya angket atau soal bentuk uraian.
r11 =
[
] [
∑
]
(Suharsimi Arikunto 2010:196)
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal
σ2
t = Varians total
∑σb2 =Jumlah varian butir
Sedangkan rumus varians adalah variansnya adalah :
σ
2= ∑
∑
(Suharsimi Arikunto, 2010:184)
Keterangan :
N = Jumlah sampel
X = Nilai skor yang dipilih
σ2
= Nilai varians
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jika koefisien internal seluruh item (r11) > rtabel dengan tingkat kesalahan
2) Jika koefisien internal seluruh item (r11) ≤ rtabel dengan tingkat kesalahan
5% dan derajat kebebasan (dk = n) maka item pertanyaan dikataan tidak
reliabel.
TABEL 3.6
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS VARIABEL X DAN Y
No. Pernyataan rhitung rtabel Ket.
1. Continuity Marketing (X) 0,949 0,374 Reliabel
2. Loyalitas (Y) 0,779 0,374 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 For Windows) 3.2.7 Teknik Analisis Data
Tujuan dari pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang
berguna serta untuk menguji hipotesis yang dirumuskan. Alat penelitian yang
digunakan adalah angket. Angket disusun berdasarkan variabel yang terdapat
dalam penelitian. Berikut ini adalah langkah-langkah analisis data, yaitu:
1. Persiapan.
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.
b. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen
pengumpulan data.
c. Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat
sebuah atau beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain
bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yang diharapkan
tersebut merupakan variabel pokok, maka item tersebut perlu
Vinalia, 2014
Analisis Kinerja Continuity Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih atau
menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang
tinggal. Langkah persiapan bermaksud merapikan data agar bersih, rapi dan
tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.
2. Tabulasi.
Yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi antara lain :
a. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi
skor.
b. Memberikan kode-kode terhadap item-item yang perlu diberi
skor.
c. Mengubah jenis data, disesuaikan dan dimodifikasi dengan
teknik analisis yang akan digunakan.
d. Memberikan kode (coding) dalam hubungan dalam pengolahan
data jika akan menggunakan komputer.
3. Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier sederhana yaitu Persamaan matematik yang memungkinkan
peramalan nilai suatu peubah tak bebas (dependent variable) dari nilai
peubah bebas (independent variable).
4. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
3.2.7.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mencari kuatnya hubngan antara
variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan