• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI DKI JAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI DKI JAKARTA."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

No.Skripsi : 2056/UN.40.2.5.1/PL/2014

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI

DKI JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh: Tia Puspita Sari

(2)

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI DKI JAKARTA

Oleh

Tia Puspita Sari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Tia Puspita Sari 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

TIA PUSPITA SARI

1001679

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI DKI JAKARTA

Disetujui dan disahkan oleh,

Pembimbing I

Prof.Dr.H.Darsiharjo, M.S.

NIP. 19620921 198603 1 005

Pembimbing II

Rosita,.SS.,MA,.

NIP. 19781019 200604 2 001

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep dan Definisi Produk ... 9

2.1.1 Produk Bagian dari Bauran Pemasaran Jasa ... 9

2.1.2 Produk Hotel Syariah ... 10

2.2 Definisi dan Konsep Keputusan Pembelian ... 12

2.2.1 Perilaku Konsumen Berkaitan Dengan Keputusan Pembelian ... 12

2.2.2 Model Perilaku Konsumen ... 12

2.2.3 Model Perilaku Konsumen Jasa ... 16

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Jasa ... 16

2.2.5 Proses Pengambilan Keputusan ... 23

2.3 Kerangka Pemikiran ... 26

(5)

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Objek Penelitian ... 28

3.2 Metode Penelitian ... 28

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode Yang Digunakan ... 28

3.2.2 Operasional Variabel ... 29

3.2.3 Jenis Dan Sumber Data ... 32

3.2.4 Populasi, Sample dan Teknik Sampling ... 34

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.2.6 Instumen Penelitian ... 37

3.2.7 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian ... 38

3.2.8 Rancangan Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis...42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Profile Sofyan Hotel Betawi ... 47

4.1.1 Sejarah Berdirinya Sofyan Hotel Betawi. ... 48

4.1.2 Struktur Organisasi Sofyan Hotel Betawi ... 49

4.1.3 Produk Sofyan Hotel Betawi ... 49

4.1.3.1 Kamar ... 49

4.1.3.2 Kamar Mandi ... 50

4.1.3.3 Ruang Ibadah ... 51

4.1.3.4 Kolam Renang ... 53

4.1.3.5 Fitness Center ... 53

4.1.3.6 Spa ... 54

(6)

Usia ... 56

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan ... 57

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan

Pekerjaan ... 57

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan

Status Pernikahan ... 58

4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan

Agama ... 59

4.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan

Jumlah Pendapatan/Uang Saku ... 59

4.2.8 Karakteristik Responden Berdasarkan

Keberadaan Menginap ... 60

4.2.9 Karakteristik Responden Berdasarkan

Alasan Menginap ... 61

4.3 Analisis Data Penelitian ... 62

4.3.1 Variabel Produk Hotel Syariah (Variabel X) ... 62

4.3.1.1 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Melaksanakan Shalat Dengan

Tersedianya Sajadah Di Dalam Kamar

Hotel ... 62

4.3.1.2 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Melaksanakan Shalat Dengan

Adanya Penunjuk Arah Kiblat Di Dalam

Kamar Hotel ... 63

4.3.1.3 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Membaca Al-Quran Dengan

Tersedianya Al-Quran Di Dalam Kamar

Hotel ... 64

(7)

Tindakan Asusila Dalam Bentuk Apapun

Tidak Dapat Dilakukan Di Dalam Kamar

Hotel Dikarenakan Terbatasnya Akses

Untuk Pornografi ... 64

4.3.1.5 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Bersuci Dengan Tersedianya

Peralatan Yang Praktis Di Kamar Mandi

Hotel Dengan Air Urinior/Kloset ... 65

4.3.1.6 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Berwudhu Dengan Tersedianya

Peralatan Yang Baik Di Kamar Mandi

Hotel ... 66

4.3.1.7 Tanggapan Responden Mengenai

Keamanan Menggunakan Kamar Mandi

Dengan Tersedianya Kamar Mandi Hotel

Yang Tertutup ... 67

4.3.1.8 Tanggapan Responden Mengenai

Kebersihan Ruang Ibadah Hotel ... 68

4.3.1.9 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Melaksanakan Shalat Di

Ruang Ibadah Hotel ... 69

4.3.1.10 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Berwudhu Di Ruang Ibadah

(8)

4.3.1.13 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Menggunakan Sarana Fitness

Center Di Hotel ... 72

4.3.1.14 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Melakukan Spa Di Hotel ... 74

4.3.1.15 Tanggapan Responden Mengenai

Keamanan Bahan Terapi Spa Yang

Berlogo Halal Resmi ... 74

4.3.1.16 Tanggapan Responden Mengenai

Keamanan Makan Di Restoran Hotel ... 75

4.3.1.17 Tanggapan Responden Mengenai

Keamanan Minuman Di Bar Hotel ... 75

4.3.1.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden

Mengenai Produk Hotel Syariah

(Variabel X) ... 76

4.3.2 Variabel Keputusan Tamu Menginap

(Variabel Y) ... 79

4.3.2.1 Tanggapan Responden Mengenai

Keunggulan Produk Hotel Dibandingkan

Hotel Lainnya ... 79

4.3.2.2 Tanggapan Responden Mengenai

Menginap Dikarenakan Merupakan

Produk Hotel Syariah ... 80

4.3.2.3 Tanggapan Responden Mengenai

Menginap Dikarenakan Dapat Memenuhi

Kebutuhan Sebagai Umat Muslim ... 81

4.3.2.4 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Melakukan Kewajiban

Sebagai Muslim Apabila Menginap Di

(9)

4.3.2.5 Tanggapan Responden Mengenai

Alasan Menginap Di Sofyan Hotel Betawi

Karena Produknya Yang Memenuhi

Standar Syariah ... 82

4.3.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Alasan Akan Menginap Kembali Di Sofyan Hotel Betawi Karena Merasa Puas Dengan Produknya Yang Memenuhi Standar Syariah... 83

4.3.2.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Tamu Menginap (Variabel Y) ... 84

4.3.3 Teknik Analisis Data ... 86

4.3.4 Hasil Uji Hipotesis ... 90

4.3.5 Pembahasan ... 91

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 94

LAMPIRAN ... 96

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Potensi Domestik Pariwisata Syariah di Indonesia

Tahun 2013 ... 1

Tabel 1.2 Jumlah Wisatawan Mancanegara Muslim ke Indonesia Tahun 2012 ... 3

Tabel 1.3 Pembanding Sofyan Hotel Betawi Dengan Hotel Konvensional Di Sekitar DKI Jakarta ... 6

Tabel 2.1 Kriteria Mutlak dan Kriteria Tidak Mutlak Usaha Hotel Syariah ... 13

Tabel 2.2 Definisi Perilaku Konsumen ... 14

Tabel 3.1 Operasional Variabel. ... 30

Tabel 3.2 Jenis Data dan Sumber Data ... 33

Tabel 3.3 Data Kunjungan Tamu Sofyan Hotel Betawi Tahun 2013 ... 34

Tabel 3.4 Penggunaan Skala Likert ... 37

Tabel 3.5 Hasil Validitas ... 40

Tabel 3.6 Hasil Reliabilitas ... 42

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 45

Tabel 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Kemudahan Melaksanakan Shalat Dengan Tersedianya Sajadah Di Dalam Kamar Hotel ... 62

(11)

Melaksanakan Shalat Dengan Adanya Penunjuk

Arah Kiblat Di Dalam Kamar Hotel ... 63

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Kemudahan

Membaca Al-quran Dengan Tersedianya Al-quran

Di Dalam Kamar Hotel ... 65

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Asusila

Dalam Bentuk Apapun YangTidak Dapat Dilakukan

Di Dalam Kamar Hotel Dikarenakan Terbatasnya

Akses Untuk Pornografi Dan Tindakan Asusila ... 66

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Kemudahan

Bersuci Dengan Tersedianya Peralatan Yang Praktis

Di Kamar Mandi Hotel Dengan Air Urinior

Dan Kloset ... 67

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai KemudahanBerwudhu

Dengan Tersedianya Peralatan Yang Baik Di Kamar Mandi

Hotel ... 67

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai KeamananMenggunakan

Kamar Mandi Dengan Tersedianya Kamar Mandi Hotel Yang

Tertutup ... 67

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Ruang Ibadah

Hotel ... 68

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kenyamanan

Melaksanakan Salat Di Ruang Ibadah Hotel ... 69

(12)

Menggunakan Sarana Fitness Center Di Hotel ... 73

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Kenyamanan

Melakukan Spa Di Hotel ... 73

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Bahan

Terapi Spa Yang Berlogo Halal Resmi ... 74

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Makan

Di Restoran Hotel ... 75

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Minuman

Di Bar ... 76

Tabel 4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Produk

Hotel Syariah ... 76

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Keunggulan Produk

Hotel Dibandingkan Hotel Lainnya ... 80

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Menginap Dikarenakan

Merupakan Produk Hotel Syariah ... 80

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Menginap Dikarenakan

Dapat Memenuhi Kebutuhan Sebagai Umat Muslim ... 81

Table 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Kenyamanan Melakukakan

Kewajiban Sebagai Muslim Apabila Menginap Di Sofyan

Hotel Betawi ... 82

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Alasan Menginap

Di Sofyan Hotel Betawi Karena Produknya Yang Memenuhi

Standar Syariah ... 83

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Alasan Akan Menginap

Kembali Di Sofyan Hotel Betawi Karena Merasa Puas

Dengan Produknya Yang Memenuhi Standar Syariah... 84

Tabel 4.25 Rekapitulasi Responden Mengenai Keputusan Tamu

Menginap (Variabel Y) ... 84

Tabel 4.26 Uji Korelasi ... 88

(13)

Tabel 4.28 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 89

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Bauran Pemasaran Jasa ... 11

Bagan 2.2 Model Perilaku Konsumen Menurut Kotler

Dan Amstrong ... 15

Bagan 2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku

Konsumen ... 17

Bagan 2.4 Proses Tahapan Keputusan Berkunjung Model

Lima Tahap ... 23

Bagan 2.5 Model Penelitian Pengaruh Produk Hotel Syariah

Terhadap Keputusan Tamu Menginap di Sofyan

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Garis Kontinum ... 43

Gambar 4.1 Salah Satu Tipe Kamar Sofyan Hotel Betawi ... 50

Gambar 4.2 Perlengkapan Ibadah Umat Muslim Di Setiap Kamar Hotel ... 50

Gambar 4.3 Kamar Mandi Hotel ... 51

Gambar 4.4 Ruang Ibadah Laki-Laki ... 51

Gambar 4.5 Ruang Ibadah Wanita ... 52

Gambar 4.6 Tempat Wudhu Laki-Laki ... 52

Gambar 4.7 Tempat Wudhu Wanita ... 52

Gambar 4.8 Kolam Renang Indoor Sofyan Hotel Betawi ... 53

Gambar 4.9 Area Fitness Center Sofyan Hotel Betawi ... 53

Gambar 4.10 Tempat Spa Di Sofyan Hotel Betawi ... 54

Gambar 4.11 Restoran Di Sofyan Hotel Betawi ... 54

Gambar 4.12 Herbal Bar Di Sofyan Hotel Betawi... 55

Gambar 4.13 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

(15)

Usia ... 56

Gambar 4.15 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 57

Gambar 4.16 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 58

Gambar 4.17 Diagram Karakteristik Responden ... 59

Gambar 4.18 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Agama ... 59

Gambar 4.19 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPendapatan/UangSaku ... 60

Gambar 4.20 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Keberadaan Menginap ... 61

Gambar 4.21 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan AlasanMenginap ... 62

Gambar 4.22 Garis Kontinum Produk Hotel Syariah ... 79

Gambar 4.23 Garis Kontinum Keputusan Tamu Menginap ... 86

Gambar 4.24 Uji Normalitas Data ... 87

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 ... 97

Lampiran 2. Quality Management System Sofyan Hotel Betawi ... 104

Lampiran 3. Struktur Organisasi Sofyan Hotel Betawi ... 105

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian ... 106

Lampiran 5. Tabulasi Data ... 109

Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas menggunakan SPSS 13.00 for Windows ... 110

Lampiran 7. Uji Normalitas menggunakan SPSS 13.00 for windows ... 112

Lampiran 8. Analisis Regresi Sederhana menggunakan SPSS 13.00 for Windows ... 113

Lampiran 9 Tabel Harga-Harga Kritis t ... 114

Lampiran 10 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment ... 115

(17)

Lampiran 12. SK Dosen Pembimbing ... 117

Lampiran 13. Buku Bimbingan ... 121

(18)

ABSTRAK

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN

TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI

DKI JAKARTA

Oleh :

Tia Puspita Sari

NIM : 1001679

Hotel syarî’ah adalah salah satu model hotel yang memiliki produk hotel yang sesuai dengan nilai Islam. Dengan konsep syariat, tamu akan merasa aman dan kenyamanan mereka menjadi terjaga. Sofyan Hotel Betawi sebagai pelopor Hotel Syariah di Indonesia berlokasi di tempat strategis di pusat kota dan pusat bisnis di DKI Jakarta. Sayangnya tidak banyak orang yang memahami tentang produk hotel syariah di Sofyan Hotel Betawi secara keseluruhan. Konsep produk dan keputusan menginap saling berpengaruh antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dipengaruhi pula oleh karakteristik produk dan pola kunjungan. Keputusan menginap diambil dari pengertian keputusan berkunjung. Peneliti menganalisis tentang hubungan produk hotel syariah dengan keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tanggapan tamu mengenai produk hotel syariah di Sofyan Hotel Betawi. (2) Tanggapan tamu mengenai keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi. (3) Pengaruh produk hotel syariah terhadap keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Produk Hotel Syariah (X). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan tamu menginap (Y). Jenis penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan teknik simpel random sampling. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa produk hotel syariah berada pada kategori tinggi sebesar 82,9%. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai kolerasi sebesar 0,884, apabila angka tersebut disesuaikan dengan batas-batas nilai, maka korelasi berada pada kategori sangat kuat. Dapat diartikan bahwa produk hotel syariah memiliki pengaruh yang sangat kuat dengan keputusan tamu menginap. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi dengan rumus koefisien determinasi diperoleh bahwa keputusan tamu menginap dipengaruhi oleh produk hotel syariah sebesar 78,2%, sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor penyalur, faktor waktu kunjungan, faktor jumlah kunjungan, dan faktor metode pembayaran.

(19)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SYARIA HOTEL PRODUCTS TOWARD GUEST’S DECISION TO SPEND THE NIGHT AT SOFYAN HOTEL BETAWI

DKI JAKARTA

By :

Tia Puspita Sari

NIM : 1001679

Syaria hotel is one kind of hotel amongst many others which has its product serve Islam’s value. With syaria concept, the guests will feel safe and protected. Sofyan Hotel Betawi as the pioneer of syaria hotel in Indonesia is located in a strategic place near the center of the city and business area at DKI Jakarta. It is unfortunate there are not so many of us that understand about syaria

hotel products comprehensively at Sofyan Hotel Betawi. The product’s concept

and the decision to spend the night are connected to each other. This is also

influenced by the product’s characteristic and the pattern of visit. The decision to stay is taken from the understanding of visiting decision. The reseacher analyzes

the relatinship of the syaria hotel product and the guest’s decision to spend the

night at Sofyan Hotel Betawi. The goals of the research were to find out: (1) The guests’ response toward syaria hotel products at Sofyan Hotel Betawi: (2) The guests’ response toward the guests’ decision to spend the night at Sofyan Hotel Betawi; (3) Influence of syaria hotel product in relation with decision of the

guests’ that spent the night at Sofyan Hotel Betawi. The open variabel in this

research is Syaria Hotel Product (X). Meanwhile, the fixed variable is The

(20)
(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia, negara kepulauan terluas di dunia yang terbentang di sepanjang

garis khatulistiwa ini sangat kaya akan daya tarik (obyek) wisata. Sumber Daya

Alamnya menduduki peringkat 17 dari 139 negara. Budayanya dengan 300 ragam

suku dan etnis dan 742 bahasa dan dialek, memiliki 8 World Heritage Cultural

Sites menduduki peringkat 39 dari Cultural Heritage di antara 139 negara oleh

WEF (World Economic Forum). (sumber: Ditjen Pemasaran Pariwisata

Kemenparekraf, 2013). Maka dari itu, Indonesia dapat menjadi tempat

penyelenggaraan pameran dan festival internasional dan industri kreatif kuat.

Indonesia mempunyai populasi muslim terbesar di dunia sehingga kondusif bagi

wisatawan mancanegara muslim yang ingin datang berwisata. Tentunya dengan

meningkatkan jaminan halal dan sharia compliance.Alhasil, Indonesia sangat

berpotensi untuk meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara muslim dan

menjadi destinasi utama pariwisata syariah dunia. Pariwisata syariah adalah

dimensi baru yang lebih luas dari Wisata Religi yang mempunyai potensi bisnis

yang sangat progresif tingkat pertumbuhannya dan prospektif. Tabel 1.1

merupakan potensi domestik pariwisata syariah pada tahun 2013:

Tabel 1.1 Potensi Domestik Pariwisata Syariah di IndonesiaTahun 2013

Wisatawan Nusantara Perjalanan Pengeluaran Total

Wisatawan nusantara 2013 248 juta USD $15,6 miliar Rp 176,4 triliun

(22)

2

wisatawan nusantara muslim untuk tahun 2013 adalah sebesar 218 juta dengan

pengeluaran belanja wisata sebesar 155,2 triliun. Banyaknya jumlah wisatawan

nusantara muslim di dalam negeri diakibatkan selain dari populasi 88% muslim

juga diakibatkan oleh berhasilnya usaha mendorong wisawatawan untuk

melakukan perjalanan di dalam negeri. Peningkatan wisatawan nusantara muslim

juga berpengaruh pada meningkatnya jumlah hunian hotel, penginapan dan

meningkatnya jumlah kunjungan restoran dan rumah makan. Wisatawan

nusantara muslim mulai banyak menuntut jaminan kehalalan dan suasana yang

Islami pada tempat-tempat yang dikunjungi dalam perjalanannya.

Karakteristik produk dan jasa Pariwisata Syariah lebih kepada “Ethical

Tourism” atau “Responsible Tourism”, sehingga dapat digunakan oleh segmen

selain muslim. Dengan menerapkan ketentuan Syariah dalam bisnisnya, pelaku

bisnis mendapat posisi yang “nothing to loose” tetapi “a lot to gain”, dengan

memperluas segmentasi pasar, sehingga penerapan prinsip-prinsip Syariah dapat

memperluas pasar tanpa mengganggu pasar yang sudah ada, dan tidak

membutuhkan biaya dan investasi yang relatif besar.

Data LPPOM MUI pada tahun 2010 menunjukkan jumlah produk yang

didaftarkan sebanyak 21.837 meningkat lebih dari 2 kali lipat dibanding tahun

2009 yang hanya 10.550. Begitu pula Indeks kepedulian Masyarakat terhadap

Produk Halal meningkat menjadi 92,2% pada tahun 2010, dari hanya 70% pada

tahun 2009. Pengembangan produk Syariah saat ini sudah ada dalam Peraturan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf) Nomor 2 Tahun 2014

Tentang Pedoman Usaha Hotel Syariah.

Meningkatnya jumlah wisatawan Mancanegara muslim yang masuk ke

Indonesia memperbesar potensi pengembangan Produk Syariah di Indonesia,

dilihat dari. Tabel 1.2 menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

(23)

3

Tabel 1.2 Jumlah Wisatawan Mancanegara Muslim Ke Indonesia Tahun 2012

Sumber: Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2012

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat disimpulkan bahwa:

No Negara

(24)

4

penyebaran informasi mengenai seluk beluk wisata syariah. Di satu sisi

masyarakat diharapkan semakin lebih memahami wisata syariah, di sisi lain apa

yang telah dilakukan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencakup

upaya pemasaran wisata syariah dengan Indonesia sebagai destinasi. Hebatnya,

wisata syariah ini kini juga disasar oleh pemasar pariwisata dari berbagai negeri

termasuk Jepang, Korea dan Cina dan lain-lain. Menurut PEW Research Center

populasi muslim dunia sejumlah 1,57 miliar mewakili 23 persen populasi dunia, 1

dari 3 pertambahan penduduk dunia dari tahun 1990-2030 adalah muslim, yang

akan mencapai jumlah 2,2 miliar @26% populasi dunia dari tahun 2030, lebih

dari 50 % populasi muslim dibawah 25 tahun dan mewakili 11% populasi dunia,

sampai akhir 2010, pasar halal global diperkirakan mencapai US $2,3 triliun

dengan perkiraan total pasar bisnis US $3-4, Negara-negara Organisasi Kerjasama

Islam secara kolektif mengendalikan sekitar 60% dari sumber daya alam dunia

dan 40% cadangan uranium dunia. Hal ini menunjukan bahwa adanya potensi

global industri dan perdagangan syariah. (sumber: Direktorat Jenderal Pemasaran

Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2013).

Pariwisata Syariah sudah lama berkembang di Indonesia. Hal ini dapat

ditelusuri sejak berjalannya paket Wisata Religi dalam bentuk antara lain: Wisata

Ziarah lalu Wisata Spiritual. Ekonomi Syariah berkembang dan bervolusi mulai

dari industri produk dan makanan halal, kemudian berkembang ke industri

keuangan, sekarang merambah ke industri Life Style.

Uraian tentang wisata syariah kemudian diperdalam dan diperluas, bekerja

sama dengan berbagai kalangan ahli yang kompeten. Di Indonesia bahkan hotel

dan restoran telah berhimpun dalam satu Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah

Indonesia (AHSIN). Ketua umum dari AHSIN adalah Riyanto Sofyan yang

merupakan pendiri PT.Sofyan Tbk yang telah mentransformasi semua hotel

PT.Sofyan Tbk menjadi syariah.

Kelompok Sofyan Hotels itu sendiri merupakan lembaga bisnis Syari‟ah

yang mendapat Sertifikat Bisnis Syari‟ah dari Dewan Syari‟ah Nasional MUI No.

001/07/B/DSN/MUI/2003, tertanggal 26 Juli 2003. Seluruh kegiatan

(25)

5

Sofyan Hotels mendapatkan sertifikasi ISO 9001 : 2008 untuk Hotel Syariah

dengan Certificate No.QSC 00998. Sofyan Hotels merupakan salah satu

pembentuk “Asosiasi Hotel Syariah Indonesia” (AHSIN).

Kesesuaian ketentuan Islam dalam Hotel Syariah dimaksudkan untuk

memberikan kenyamanan bagi tamu khususnya Muslim. Makanan dan minuman

yang sehat dan halal yang sesuai syariat Islam. Dalam lingkungan ekonomi saat

ini, keberhasilan dalam industri perhotelan tidak hanya datang dari melakukan

pekerjaan dengan baik, tetapi juga sukses berasal dari manajemen yang luar biasa

dan keahlian pemasaran. Anak perusahaan PT.Sofyan Hotel Management and

Consultant adalah perusahaan manajemen hotel layanan yang menawarkan

pengalaman profesional, target pemasaran dan industri “khow how” untuk

mengarahkan hotel mencapai laba yang optimal di masa depan. Hotel ini

menggabungkan penilaian berpengalaman, berkonsentrasi pada pelaksanaan yang

tepat dari strategi yang telah terbukti sukses dari tahun ke tahun. PT.Sofyan Tbk

menjelajah ke hotel dan kemudian diakui oleh komunitas bisnis, pemerintah pusat

dan daerah termasuk DKI Jakarta, sebagai perusahaan nasional. Sofyan Hotel

dalam pengoperasiannya dikenal menguntungkan bisnis kelas menengah dan hotel

di Indonesia.

Pelopor hotel syariah ada di DKI Jakarta yaitu Sofyan Hotel Betawi.

Sofyan Hotel Betawi ini berada di lokasi strategis pusat kota dan pusat bisnis di

DKI Jakarta, sehingga Sofyan Hotel Betawi dapat bersaing dengan beberapa hotel

konvensional lainnya di Jakarta. Tabel 1.3 merupakan pembanding Sofyan Hotel

(26)

6

Tabel 1.3 Pembanding Sofyan Hotel Betawi Dengan Hotel Konvensional

Di Sekitar DKI Jakarta

Tahun 2013

Sumber: Management Sofyan Hotel Betawi, 2013

Berdasarkan Tabel 1.4 dapat kita lihat bahwa Sofyan Hotel Betawi dapat

bersaing dengan hotel konvensional. Namun, Sofyan Hotel Betawi belum menjadi

hotel unggulan. Keberadaan Hotel Syariah di Indonesia tidaklah sebanyak Hotel

Konvensional lainnya. Banyak pertimbangan pendiri hotel untuk mendirikan hotel

syariah, antara lain keinginan konsumen pada umumnya yang menuntut

keinginannya terpenuhi, tidak membatasi keinginannya seperti produk syariah

yang memberlakukan sistem syariah (sesuai ketentuan Islam).

Melihat latar belakang, penulis terdorong untuk meneliti pengaruh produk

Hotel Syariah terhadap keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi dengan

judul : “Pengaruh Produk Hotel Syariah Terhadap Keputusan Tamu

(27)

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tentang latar belakang penelitian maka dapat

dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana produk Hotel Syariah di Sofyan Hotel Betawi ?

2. Bagaimana keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi ?

3. Bagaimana pengaruh produk Hotel Syariah terhadap keputusan tamu

menginap di Sofyan Hotel Betawi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi produk Hotel Syariah di Sofyan Hotel Betawi

2. Menganalisis keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi

3. Menganalisis pengaruh produk Hotel Syariah terhadap keputusan tamu

menginap di Sofyan Hotel Betawi

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis, guna memberikan sumbangan bagi bidang

kepariwisataan dalam hal produk Hotel Syariah yang mempengaruhi

keputusan Tamu Menginap di Sofyan Hotel Betawi.

2. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

a. Bagi objek penelitian yaitu Sofyan Hotel Betawi untuk dijadikan

(28)

8

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan ini terdiri atas 7 (tujuh bab). Uraian yang akan disajikan pada

setiap bab adalah sebagai berikut:

1. BAB I : Pendahuluan

Berisi mengenai penjabaran latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian dan Sistematika

Penulisan

2. BAB II : Tinjauan Pustaka

Berisi teori-teori para ahli yang mendukung penelitian dan kerangka

pemikiran penulis

3. BAB III : Metode Penelitian

Penjabaran mengenai metode yang digunakan dan penjelasan seperti :

Objek dan metodologi penelitian, operasionalisasi variabel, jenis dan

sumber data, populasi, sample dan teknik sampling, dan instrumen

penelitian

4. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penjelasan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari hasil

penelitian

5. BAB V : Kesimpulan dan Rekomendasi

Uraian mengenai kesimpulan penelitian dan rekomendasi mengenai

pengaruh produk hotel syariah terhadapa keputusan tamu menginap di

Sofyan Hotel Betawi.

6. Daftar Pustaka

Daftar sumber-sumber yang mendukung dalam penulisan skripsi.

(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek Penelitian dilakukan di Sofyan Hotel Betawi yang berada di Jalan

Cut Mutia No.9 Menteng, DKI Jakarta. Sesuai dengan permasalahan dalam

penelitian ini yaitu “Pengaruh Produk Sofyan Hotel Betawi Sebagai Hotel Syariah

Terhadap Keputusan Tamu Menginap di Sofyan Hotel Betawi, DKI Jakarta”.

Untuk menuju pusat kota Jakarta hanya menempuh jarak 3 kilometer.

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh produk Sofyan Hotel

Betawi sebagai Hotel Syariah terhadap keputusan tamu menginap. Adapun yang

menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah

produk (X) dan variabel terikat (dependet variable) adalah keputusan tamu

menginap (Y).

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis penelitian dan Metode yang digunakan

3.2.1.1 Jenis Penelitian

Dalam setiap penelitian yang akan dilakukan, terlebih dahulu harus

ditentukan jenis dan metode penelitian yang akan dilakukan, sehingga tujuan dari

penelitian tersebut dapat tercapai. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh

penulis adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif

berdasarkan variabel yang ditelitinya.

(30)

29

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dimana dalam penelitian analisis

yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian antara lain:

1. Analisis deskripsi tanggapan responden mengenai produk hotel syariah

di Sofyan Hotel Betawi

2. Analisis deskripsi tanggapan responden mengenai keputusan menginap

di Sofyan Hotel Betawi

3. Analisis verifikatif pengaruh produk hotel syariah terhadap keputusan

tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam

penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh produk

hotel syariah dalam keputusan menginap di Sofyan Hotel Betawi.

3.2.1.2 Metode yang digunakan

Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif dan verifikatif yang

dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian

yang akan digunakan adalah metode explanatory survey. Survei informasi dari

sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian

secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi

terhadap objek yang sedang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Syaodih

(2008:82) bahwa: “Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi

tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil”.

Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang satu tahun, maka

metode pengembangan yang digunakan adalah cross-sectional menurut Sekaran

(2006:315).

3.2.2 Operasional Variabel

Menurut Hermawan (2006:118) mendefinisikan bahwa operasional

variabel adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu variabel. Suatu penelitian

(31)

30

yang akan diuji yaitu produk hotel syariah (X) dan keputusan tamu menginap (Y).

Tabel 3.1 merupakan operasionalisasi variabel dalam penelitian ini.

Tabel 3.1 Operasional Variabel

1) Produk Hotel Syariah

Variabel Sub

Variabel

Indikator Ukuran Skala

Produk Hotel dengan air di urinior

(32)

31

Restoran Keamanan makanan dan minuman halal

Tingkat keamanan makanan dan minuman halal

(33)

32

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi

mengenai data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua yaitu data

Bar Keamanan minuman

halal

2) Keputusan Tamu Menginap

Variabel Sub

Variabel

Indikator Ukuran Skala

(34)

33

mengarahkan objek penelitian yang spesifik (kebalikan dari data sekunder).

Sedangkan menurut Sekaran (2006:60), Data primer mengacu pada informasi

yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel

minat untuk tujuan spesifik studi.” Data primer diperoleh melalui penyebaran

kuesioner secara langsung kepada tamu yang menginap di Sofyan Hotel Betawi.

Hermawan (2006:168) mengungkapkan bahwa “Data sekunder merupakan

struktur data historis mengenai varibel-variabel yang telah dikumpulkan dan

dihimpun sebelumnya oleh pihak lain.” Pada Tabel 3.2 merupakan jenis dan

sumber data yang diperoleh penulis:

Tabel 3.2 Jenis Data Dan Sumber Data

No. Data Jenis Data Sumber Data

1. Kriteria Produk Usaha Hotel Syariah

Sekunder Permenparekraf Nomor 2 Tahun 2014

2. Tingkat kunjungan

wisatawan mancanegara ke Indonesia

Sekunder Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 3. Potensi global industri

syariah

Sekunder Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 4. Profil Sofyan Hotel Betawi Sekunder Sofyan Hotel Betawi 5. Jumlah kunjungan tamu

menginap di Sofyan Hotel Betawi

Sekunder Sofyan Hotel Betawi

6. Tanggapan tamu mengenai produk hotel syariah di Sofyan Hotel Betawi

Primer Tamu hotel

7. Tanggapan tamu mengenai keputusan menginap di Sofyan Hotel Betawi

Primer Tamu Hotel

(35)

34

3.2.4 Populasi, Sample dan Teknik Sampling

3.2.4.1 Populasi

Populasi menurut Sugiono (2008:57) adalah “wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh tamu Sofyan Hotel Betawi.

3.2.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama

dari objek yang merupakan sumber data (Sukadarrumidi, 2006:50). Sampel

diambil dalam penelitian pertimbangan efisiensi dan mengarah pada sentralisasi

permasalahan dengan memfokuskan pada sebagian dari populasinya. Sampel

dalam penelitian ini adalah sebagian tamu yang menginap di Sofyan Hotel Betawi

yang diambil pada data kunjungan tamu tahun 2013, yaitu :

Tabel 3.3 Data Kunjungan Tamu Sofyan Hotel Betawi Tahun 2013

Description 2013

Guest Source Of Business

Corporate

Goverment

Travel / whole saler

Islamic Market / LBS

5.046

2.092

1.709

(36)

35

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin

yaitu sebagai berikut:

Dimana :

n = ukuran sampel

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang bisa

ditolerir (e=0,1)

N = ukuran populasi

Berdasarkan rumus diatas, maka ukuran sampel penelitian ini

adalah:

n =

n =

n = 99,511 dibulatkan menjadi 100 orang

3.2.4.3 Teknik Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalan penelitian (Sugiyono, 2008:116). Untuk menemukan sampel

yang digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik yang digunakan.

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik systematic

random sampling (pengambilan secara random sistematis). Menurut Jonathan

Sarwono (2005:32) menyatakan bahwa teknik ini menggunakan urutan-urutan

alami yaitu dengan memilih secara random dari angka 1.

Populasi dalam penelitian ini adalah populasi bergerak (mobile

population) teknik pengambilan sample nya dilakukan sebagai berikut:

1) menentukan tamu yang akan dijadikan penelitian yaitu tamu yang menginap

2) menentukan check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal ini check

pointnya adalah loby hotel

(37)

36

3) menentukan dari jam berapa sampai jam berapa penelitian akan dilaksanakan.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada saat week days dan

week end.

4) pengumpulan data melalui penyebaran angket/kuesioner

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

1). Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu suatu teknik untuk mendapatkan data

teoritis dari para ahli melalui sumber bacaan yang berhubungan dan

menunjang terhadap variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian

ini, antara lain mengenai produk dan keputusan tamu menginap.

2). Observasi

Seluruh penelitian memerlukan beberapa macam observasi

mengenai orang, benda atau proses. Yang perlu diperhatikan dari

observasi terstruktur adalah bagaimana perolehan data, satu bagian

yang diobservasi, terlihat dan terdengar, beberapa fenomena dan

kemudian rekaman sistematis observasi yang dihasilkan.

3). Kuesioner/Angket

Kuesioner meliputi berbagai instrumen dimana subjek menanggapi

untuk menulis pertanyaan untuk mendapatkan reaksi, kepercayaan dan

sikap. Peneliti memilih atau membangun perangkat pertanyaan yang

tepat dan meminta kepada subjek untuk menjawabnya.

4). Studi dokumentasi

(38)

37

3.2.6 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002:150) instrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen atau alat yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner, untuk memperoleh

informasi yang relevan dan mengetahui data yang valid dan reliable.

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui tanggapan responden tentang

produk hotel syariah dan keputusan tamu menginap dipergunakan skala Likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2012:93). Pada tabel 3.4 merupakan

jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, kategori respon terdiri dari lima

kategori dan diberi bobot dari 5 sampai 1.

Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert

No Gradasi Kategori Bobot nilai

1 Sangat Setuju SS 5

2 Setuju S 4

3 Cukup Setuju CS 3

4 Tidak Setuju TS 2

5 Sangat Tidak Setuju STS 1

Sumber: Sugiyono (2012:93)

Dalam perhitungan skala Likert akan diketahui variabel yang diteliti

berada kategori apa melalui garis kontinum. Adapun dalam menghitung garis

kontinum, kita harus menghitung terlebih dahulu nilai rata-rata. Menurut

Sugiyono (2012:95) rata-rata jawaban dihitung berdasarkan skoring setiap

(39)

38

a. Nilai Indeks Maksimum = skor maksimum x banyak pertanyaan x

jumlah responden

b. Nilai Indeks Minimum = skor minimum x banyak pertanyaan x jumlah

responden

c. Jarak Interval = [nilai maksimum – nilai minimum] : 5

d. Persentase skor = [(skor total) : nilai maksimum] x 100%

3.2.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

3.2.7.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan

suatu instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2008:445) validitas merupakan

derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian

dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini, data mempunyai peranan yang paling tinggi karena

data merupakan gambaran variabel yang diteliti. Oleh karena itu benar atau

tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Dan

persyaratan instrumen itu dikatakan baik adalah valid dan reliable. Hal ini

dilakukan dengan mencari korelasi pada tiap item pertanyaan dengan skor total

pernyataan untuk hasil jawaban responden.

Menurut Arikunto (2006:168) langkah-langkah dalam uji validitas

instrumen angket adalah sebagai berikut :

1). memberikan nomor pada angket yang masuk

(40)

39

=

Dimana:

r : Koefisien korelasi

n : jumlah responden

x : Skor item

y : Skor total

:

Jumlah skor dalam distribusi x

∑y

:

Jumlah skor dalam distribusi y

:

Jumlah kuadrat dalam skor dsitribusi x

:

Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y

Kriteria Uji: > , valid

< , tidak valid

Uji coba secara empirik menggunakan korelasi product moment

dapat dengan bantuan fasilitas komputer program Statistical Package for

Social Sciences (SPSS) 13 for windows.

Keputusan pengujian validitas item instrumen, menggunakan taraf

signifikansi adalah sebagai berikut:

a. Nilai r dibandingkan dengan nilai dengan dk= n-2 dan taraf

signifikansi ơ= 0,05

Hipotesa untuk validitas instrumen penelitian

b. Item pernyataan yang diteliti dikatakan valid, jika >

(41)

40

c. Item pernyataan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika ≤

d. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 responden

dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n -2

(30 – 2), maka didapat nilai sebesar 0,374.

Berikut hasil pengujian uji validitas dengan bantuan program

program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 13 for windows:

Tabel 3.5 Hasil Validitas

Variabel Item Korelasi r tabel Keterangan

Produk Hotel Syariah

1 0,672 0,374 Valid

2 0,676 0,374 Valid

3 0,555 0,374 Valid

4 0,500 0,374 Valid

5 0,601 0,374 Valid

6 0,637 0,374 Valid

7 0,480 0,374 Valid

8 0,431 0,374 Valid

9 0,687 0,374 Valid

10 0,722 0,374 Valid

11 0,777 0,374 Valid

12 0,714 0,374 Valid

13 0,439 0,374 Valid

14 0,597 0,374 Valid

15 0,679 0,374 Valid

16 0,394 0,374 Valid

17 0,601 0,374 Valid

(42)

41

3.2.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berfungsi untuk menunjukan sejauh mana suatu

pengukuran dapat menghasilkan hasil yang stabil bila dilakukan pengukuran

ulang kepada subyek yang sama. Uji reliabilitas menggunakan teknik rumus

Alpha dan dibantu fasilitas komputer program Statistical Package for Sosical

Sciences (SPSS) 13 for windows. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat

diandalkan. Pengujian reliabilitas instrument setiap variabel dilakukan dengan

menggunakan metode Alpha dengan sekali pengukuran, rumusnya (Riduan,

2008:15):

r11 =

Dimana:

r11 : nilai reliabilitas

: banyak butir peryataan

: varian total

: jumlah varian butir tiap pernyataan

Jumlah varian butir tiap pernyataan dapat dicari dengan cara

mencari nilai varian tiap butir yang kemudian dijumlahkan (

)

sebagai berikut:

Keterangan:

n = jumlah sampel = nilai varian

X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pernyataan)

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan hipotesa

sebagai berikut:

a. Jika koefisien internal seluruh item : ≥ dengan

(43)

42

b. Jika koefisien internal seluruh item : < dengan

tingkat kesalahan 5% maka item pernyataan dikatakan tidak

reliabel.

Pada tabel 3.6 merupakan hasil uji reliabilitas.

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel r hitung r tabel Keterangan

Produk Hotel Syariah 0,906 0,374 Reliabel

Keputusan Tamu Menginap 0,849 0,374 Reliabel

Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2014

3.2.8 Rancangan Teknis Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya

kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

3.2.8.1 Garis Kontinum

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis data garis kontinum

untuk mendapatkan hasil tingkat produk hotel syariah dan keputusan tamu

menginap. Untuk menetapkan peringkat dalam setiap indikator yang diteliti

pada garis kontinum, dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual

dengan skor ideal menggunakan rumus sebagai berikut:

100%

Dimana:

a. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah

(44)

43

Jarak Interval = (nilai maksimum - nilai minimum) : 5

Setelah mendapatkan nilai indeks maksimum, nilai indeks minimum, serta

jarak interval untuk garis kontinum, hasil nilai tersebut dimasukan kedalam

gambar garis kontimun. Dan berikut penulis berikan contoh gambar garis

kontimun :

Gambar 3.1 Garis Kontinum Dimana:

a = Nilai indeks minimun

b,c, d, e = Jarak interval

f = Nilai indeks maksimum

Pada gambar 3.1 dapat dilihat hasil nilai dari garis kontimun tersebut,

apakah hasil nilai ada pada tingkat sangat rendah, rendah, sedang, tinggi atau

sangat tinggi.

3.2.8.2 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), atau dalam artian ada

variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini

digunakan mengetahui arah hubungan anatara variabel independen dengan

variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami penurunan atau

kenaikan. Analisis regresi linear sederhana banyak digunakan untuk uji pengaruh

antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Persamaan umum

analisis regresi linear sederhana menurut Sugiyono (2009:188) adalah sebagai

berikut:

Harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Y = a + bX

a =

(45)

44

Y = variabel dependent

a = konstantsa (harga Y bila X=0)

b = koefisien regresi (angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka penginkatan ataupun penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel independent)

x = variabel independent

Untuk memperoleh hasil perhitungan regresi penulis menggunakan SPSS

13.00 for windows. Asumsi yang diperlukan untuk analisis ini adalah uji

normalitas. Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data yang

terkumpul dari setiap variabel dependen dan variabel indpenden atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang

mendekati normal.

Untuk melihat model regresi normal atau tidak, dilakukan analaisis grafik

dengan melihat normal probability report plot yang membandingkan antara

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi normal, maka garis yang

menggantikan data sesungguhnya akan menguikuti garis diagonalnya (Imam

Ghozali,2009).

3.2.8.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah residual terdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang

terdistribusi normal. Untuk itu peneliti melakukan uji normalitas dengan

(46)

45

Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan

paling besar 1 (-1≤ r ≤ 1), artinya jika:

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat

kuat dan negatif)

r = 0 hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan

koefisien korelasi Pearson (Pearson’s Product Moment Coefficient of

Correlation), yaitu:

(Sugiyono, 2009:183)

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara x dan y

X = Skor total dari jawaban responden terhadap variabel x Y = skor total dari jawaban responden terhadap variabel y n = Jumlah responden

Sedangkan arti harga r yang dihasilkan harus mengacu pada interpretasi

nilai r, yang dikemukakan oleh Sugiyono pada tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Klasifikasi

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2011:231)

3.2.8.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya peranan

Variabel X terhadap variabel Y serta untuk memilih variabel X yang dapat

(47)

46

Y. Mencari koefisien determinasi ( , dengan cara mengkuadratkan koefisien

korelasi berbentuk Berikut ini adalah rumus koefisien korelasi determinasi:

KD =

Keterangan :

KD = koefisien determinasi

r = jumlah kuadrat koefisien

Jika diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1

maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y akan

semakin besar, ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk

menerangkan variabel Y. Sebaliknya , semakin kecil atau mendekati 0 maka

dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y semakin kecil.

Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi

variabel tidak bebasnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien

determinasi berada diantara 0 dan 1. (Sugiyono, 2011:275).

3.2.8.6 Uji Hipotesis

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis dilakukan dengan cara

membandingkan hasil perhitungan uji t (hitung) dengan tabel dengan tingkat

signifikansi (α = 0,05) keputusan yang diambil adalah: t = r

Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah:

(48)

47

b. Bila t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak, artinya produk hotel syariah berpengaruh

(49)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil pada deskripsi data dan pengolahan data, yang

mana hal tersebut mengacu pada rumusan masalah, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Gambaran produk Hotel Syariah pada Hotel Sofyan Betawi diukur dengan

menggunakan kuesioner yang disebar kepada 100 responden berdasarkan pada

indikator-indikatornya, seperti kamar, kamar mandi, ruang ibadah (Mushola),

kolam renang, fitnes centre, spa (massage & reflexiology), restoran dan bar

rata-rata sudah berjalan dengan baik terbukti dari hasil kuisoner yang setiap

indikatornya dalam katagori tinggi dari hasil pengumpulan skor variabel

produk hotel syariah berjumlah 7.050. Dengan demikian maka produk hotel

syariah menurut 100 responden adalah 82,9% dari kriteria yang ditetapkan.

Hal ini menunjukkan bahwa produk hotel syariah berada pada kategori baik.

Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti karena produk hotel syariah

sesuai dengan apa yang ditawarkan dan dapat memenuhi kebutuhan tamu.

2. Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis dapat

disimpulkan bahwa keputusan tamu menginap di Hotel Sofyan Betawi sudah

tinggi. Hal ini terlihat dari tingginya tamu memutuskan menginap berdasarkan

pilihan produk yaitu keunggulan produk, manfaat produk dan pemilihan

produk, serta ditunjang hasil penyebaran kuesioner dimana hasilnya tinggi dari

(50)

93

3. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai korelasi antara produk

Hotel Syariah dengan keputusan tamu menginap sebesar 0,857 jika

disesuaikan dengan batas-batas korelasi, berada pada kategori sangat kuat.

Sementara itu berdasarkan hasil pengujian signifikansi, diperoleh bahwa

> lebih besar dari yaitu 16,463 > 1,980. Dengan rumus

Koefisien Determinasi (KD) diperoleh bahwa keputusan tamu menginap

dipengaruhi oleh produk sebesar 73,44% sedangkan selebihnya dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Hal ini menunjukkan bahwa produk

Hotel Syariah di Hotel Sofyan Betawi mempengaruhi keputusan tamu

menginap.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan diatas yaitu melalui nilai

hubungan antara produk hotel syariah terhadap keputusan menginap, maka

saran-saran yang diajukan oleh penulis adaalah sebagai berikut :

1. Penulis menyarankan agar pihak Hotel Sofyan Betawi yang memberikan

informasi, dalam hal ini adalah Front Office memahami product knowledge

syariah Sofyan Hotel Betawi untuk keingintahuan tamu yang akan atau telah

menginap ke Sofyan Hotel Betawi.

2. Penulis menyarankan agar pihak Sofyan Hotel Betawi meningkatkan promosi

produk hotel syariah, misalnya melalui media brosur yang mencakup

keseluruhan produk yang ditawarkan ataupun melalui website. Untuk website

sebaiknya pihak Sofyan Hotel Betawi menyertakan bahaasa Indonesia juga,

mengingat sebagian tamu yang menginap ke Sofyan Hotel Betawi adalah tamu

domestik.

3. Dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut, disarankan untuk menggunakan

instrument yang memuat sejumlah pertanyaan yang lebih signifikan dan

dilanjutkan dengan wawancara yang lebih mendalam kepada tamu hotel,

menggunakan populasi yang lebih luas sehingga diperoleh temuan yang lebih

(51)

DAFTAR PUSTAKA

Anker, David.A. 2004. Marketting Research. New York: The free press

Arikunto, Suharsimi 2002. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, 2013. Kementerian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif. Jakarta

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: BP-UNDIP

Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia

Hurriyanti, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:

Alfabeta

Kotler, Philip dan Keller, Kelvin, L. 2009. Marketing Management 13th Edition.

Pearson International Edition

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. Edisi Milenium, International

Edition, Prentice Hall

Permenparekraf No.2 Tahun 2014. Pedoman Penyelenggaran Usaha Hotel.

PT. Sofyan Hotels. 2014. Management Sofyan Hotel Betawi

Riduwan, 2008. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Rohmanah, Rosev, 2014. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Wisatawan Dalam

Mempengaruhi Keputusan Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Alam

Cibulan Kuningan

(52)

95

Sugiyono, 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-8.

Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2008. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sukandarrumidi, 2006. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Syaodih, Nana. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta: Andi

Zeithmal, VA. Bithner MJ, 2000. Understanding Customer Expectations and

Perceptions Through Marketing Research.

Gambar

Tabel 1.1   Potensi Domestik Pariwisata Syariah di IndonesiaTahun 2013
Tabel 1.3  Pembanding Sofyan Hotel Betawi Dengan Hotel Konvensional
Tabel 3.1 merupakan operasionalisasi variabel dalam penelitian ini.
Tabel  3.2    Jenis Data Dan Sumber Data Data Jenis Data Sumber Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perihal Obat dengan Berbagai Bentuk Sediaannya.. Medan: Universitas Sumatera

KEMENTERI AN TENAGA KERJA DAN TRANSMI GRASI BADAN PENELI TI AN, PENGEMBANGAN DAN I NFORMASI. LAMPI RAN

Nama sediaan : Kapsul Piroksikam.. Zat berkhasiat : 20 mg Piroksikam

Dari permasalahan di atas, timbul gagasan untuk merancang sebuah sistem peramalan dengan menggunakan jaringan saraf tiruan jumlah penumpang kereta api dan menganalisis parameter –

Interkasi juga dilakukan dalam lingkungan asrama seperti mahasiswi yang tinggal di asrama puteri baru USU berinteraksi dengan berbeda etnis dan teman sekamar

Sistem SCADA adalah suatu sistem yang terdiri atas seperangkat hardware dan software yang memungkinkan Dispatcher Distribusi (operator) yang berada di pusat kontrol mampu

Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa Teknik bercerita melalui media gambar efektif meningkatkan kemampuan berbicara siswa bagi kelas eksperimen dengan

Dalam pompa kalor, pendinginan dan pengurangan kadar uap air dari udara dilakukan dalam evaporator sebagai refrigeran suhu rendah memasuki evaporator sebagai campuran cair dan