• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KONTEN IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERAMIK UNTUK MENCAPAI LITERASI SAINS SISWA SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KONTEN IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERAMIK UNTUK MENCAPAI LITERASI SAINS SISWA SMA."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia

Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa

Sma

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Pendidikan Kimia

Dosen Pembimbing:

Dr. rer. nat. Ahmad Mudzakir, M.Si Dr. Hernani, M.Si.

Oleh:

Cahya Maula Shidiq (0905786)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Konstruksi Multimedia Pembelajaran

Ikatan Kimia Menggunakan Konteks

Keramik untuk Mencapai Literasi Sains

Siswa SMA

Oleh

Cahya Maula Shidiq

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Cahya Maula Shidiq 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONSTRUKSI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KONTEN IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERAMIK UNTUK MENCAPAI

LITERASI SAINS SISWA SMA

oleh

CAHYA MAULA SHIDIQ 0905786

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. rer. nat. H. Ahmad Mudzakir, M.Si. NIP. 1966112111991031002

Pembimbing II

Dr. Hernani, M.Si. NIP. 196711091991012001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia

(4)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh multimedia pembelajaran konten ikatan kimia menggunakan konteks keramik untuk mencapai literasi sain siswa SMA. Proses konstruksinya meliputi analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum 2013 serta kompetensi ilmiah dan sikap Programme for International Student Assesment (PISA) Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model rekonstruksi pendidikan (educational reconstruction). Model ini menggambarkan kerangka acuan yang menunjukkan bahwa isu-isu yang sangat kompleks dalam proses pembentukan pengetahuan ilmiah harus direkonstruksi untuk membuat titik pandang ilmu yang dimengerti dan bermakna bagi peserta didik. Desain penelitian yang digunakan adalah mix methode jenis sequential exploratory, yang dimulai dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif dengan tujuan eksplorasi, dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang terdapat kurikulum 2013 dan kompetensi ilimiah dan sikap PISA dan lembar penilaian ahli media terhadap multimedia pembelajaran yang dikonstruksi. Pada penelitian ini diperoleh data kuantitatif berupa nilai CVR hasil validasi ahli yang menunjukan validnya tujuan pembelajaran yang dibuat terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum 2013 serta kompetensi ilimiah dan sikap PISA serta hasil penilaian ahli terhadap multimedia pembelajaran yang dikonstruksi. Nilai CVR yang diperoleh untuk validasi kesesuaian tujuan pembelajaran aspek kognitif terhadap kompetensi dasar adalah 0,93 yang berarti telah sesuai, sedangkan nilai CVR untuk validasi kesesuaian tujuan pembelajaran aspek sikap terhadap kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran aspek kognitif dan aspek sikap terhadap kompetensi ilmiah dan sikap PISA adalah masing- masing 1. Selain itu diperoleh juga hasil penilaian ahli terhadap Desain Instruksional Dan Konseptual Dalam Multimedia Pembelajaran adalah 2,7344 yang berarti multimedia pembelajaran yang dikonstruksi memiliki kategori baik, sedangkan Penilaian Ahli Terhadap Desain Grafis dan Antar Muka memiliki nilai 3,3146 yang berarti multimedia pembelajaran memiliki kategori sangat baik. Sedangkan untuk data kualitatif berupa karakteristik multimedia pembelajaran ikatan kimia dengan konteks keramik yang didasarkan pada tahapan pembelajaran STL yang meliputi tahap kontak, tahap kuriositi, tahap elaborasi, tahap pengambilan keputusan, tahap nexus dan tahap penilaian. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran yang dikonstruksi valid secara isi maupun konstruk, dinilai baik oleh ahli media, serta memiliki karakteristik yang sesuai dengan tahapan STL.

Kata kunci: Multimedia Pembelajaran, Literasi Sains, Keramik, Ikatan Kimia, Model

(5)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The purpose of this research is to obtain learning multimedia with chemical bonding content using ceramic context to achieve science literacy for senior high school student. Constructing process were involving analyze of core competence and basic competence which are

contained in 2013 curriculum and also scientific and affective competency of Programme for International Student Assesment (PISA). Research model that used in this research is

educational reconstruction model. This model describe frame of reference which is showing that very complex issues in the formation of scientific knowledge must be reconstructed to make point of view of science that is understandable and meaningful for students. Research design that used in this research is mix methode with sequential exploratory type, which is begin with collecting and analyzing qualitative data for exploring, continued with collecting and analyzing quantitative data. Instrument that used in this research are validaty sheet of suitability indicators and learning objectives to core competence and basic competence which are contained in 2013 curriculum and scientific and affective competency of PISA and also expert assesment multimedia sheet for constructed learning multimedia. This research obtained quantitative data representing CVR value which is show the validity of learning objectives to to core competence and basic competence which are contained in 2013 curriculum and scientific and affective competency of PISA, and also expert assesment multimedia sheet for constructed learning multimedia. The obtained of CVR value for

suitability validation of cognitive learning objectives to basic competence is 0,93 thats mean it is suitable, whereas CVR value for suitability validation of affective learning objectives to basic competence and also cognitive and affective learning objectives to scientific and

affective PISA competences for each are 1. Furthermore, it is obtained expert assesment of instructional and conceptual design in learning multimedia is 2,73 which means constructed learning multimedia has well category, whereas expert assesment of graphic and interface design has 3,31 value, which means constructed learning multimedia has very well category. While for qualitative data are characteristic of chemical bonding learning multimedia with ceramic context which is based on STL learning stages which includes contact, curiosity, elaboration, decision making, nexus and assesment stages. Therefore, it can be concluded that constructed learning multimedia is valid for content and construct, has a well value from expert assesment and also has characteristic which is suitable with STL stages.

Keywords: Learning Multimedia, Science Literacy, Ceramic, Chemical Bonding,

(6)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

D.Tujuan Penelitian... 3

E.Manfaat Penelitian ... 4

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Literasi Sains ... 6

B. Model Rekonstruksi Pembelajaran ... 7

1. Klarifikasi dan Analisis Wacana ... 9

2. Penelitian Mengajar dan Belajar ... 11

3. Implementasi dan Evaluasi ... 11

C. Multimedia Pembelajaran Berbasis Literasi Sains ... 11

1. Pengertian Multimedia Pembelajaran ... 11

2. Prinsip Dasar Multimedia Pembelajaran ... 12

(7)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tahapan Pembuatan Multimedia Pembelajaran ... 15

5. Evaluasi Multimedia Pembelajaran ... 18

6. Pembelajaran Literasi Sains ... 20

D. Ikatan Kimia ... 21

6. Perbedaan Keramik dengan Material Lainnya ... 37

7. Sifat Keramik ... 38

F. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan subjek/Objek Penelitian ... 43

B. Model Penelitian ... 43

C. Desain Penelitian ... 44

D. Definisi Operasional ... 45

E. Alur Penelitian ... 46

1. Tahap Persiapan ... 47

2. Tahap Pelaksanaan ... 47

3. Tahap Akhir ... 49

F. Instrumen Penelitian ... 49

(8)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Lembar validasi kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran

aspek sikap dengan SK, KD, konten, serta aspek sikap

pada PISA 2009 ... 49

3. Lembar penilaian ahli terhadap desain instruksional dan konseptual dalam multimedia ... 49

4. Lembar penilaian ahli terhadap desain grafis dan antar muka dalam multimedia. ... 50

G. Teknik Pengumpulan Data ... 50

H. Analisis Data ... 50

1. Data Hasil Validasi Tujuan Pembelajaran ... 50

2. Data Penilaian Ahli Multimedia ... 51

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Multimedia Pembelajaran Ikatan Kimia dengan Konteks Keramik ... 53

1. Konten yang terdapat dalam multimedia telah disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Standar Isi Kurikulum 2013 serta Kompetensi Ilmiah dan Sikap PISA 2009...53

2. Multimedia pembelajaran yang dikonstruksi memenuhi prinsip dasar multimedia pembelajaran.. ... ...57

3. Multimedia pembelajaran telah mengandung domain-domain literasi kimia...60

4. Konten yang disajikan dalam multimedia disusun berdasarkan tahapan pembelajaran STL...62

(9)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 78

(10)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Harga CVR kritis Lawshe ... 16

Tabel 2.2 Penggunaan Keramik Di Berbagai Bidang ... 35

Tabel 2.3 Klasifikasi Keramik ... 36

Tabel 2.4 Perbandingan Persentase Karakter Kovalen dan Ionik Dengan Beberapa Titik Leleh Beberapa Senyawa Keramik ... 37

Tabel 2.5 Perbandingan Sifat Penting Logam, Plastik Teknis dan Keramik Tingkat Lanjut... 38

Tabel 3.1 Analisis Pemroduksian Wacana ... 48

Tabel 3.2 Transformasi Teks... 48

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Validasi Tujuan Pembelajaran ... 50

Tabel 3.4 Pemberian Skor Untuk Penilaian Multimedia Pembelajaran ... 51

Tabel 4. 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kimia Kelas X ... 54

Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Nilai CVR untuk Kesesuaian Tujuan Pembelajaran ... 56

Tabel 4.3 Daftar Buku Teks yang Digunakan Sebagai Sumber Analisis Wacana ... 60

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli Terhadap Desain Instruksional dan Konseptual Dalam Multimedia Pembelajaran ... 67

Tabel 4.5 Tabel Saran Dan Masukan Para Ahli Terhadap Desain Instruksional Dan Konseptual Dalam Multimedia Pembelajaran ... 70

(11)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dan Konseptual Dalam Multimedia Pembelajaran Yang

TelahDiperbaiki ... 70

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Ahli Terhadap Desain Grafis Dan Antar Muka ... 71

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Tiga Komponen Rekonstruksi Pendidikan ... 9

Gambar 2.2 Langkah-langkah Menuju Struktur Konten Pembelajaran ... 10

Gambar 2.3 Teori Kognitif Multimedia Pembelajaran ... 13

Gambar 2.4 Pembentukan Ikatan Ionik ... 23

Gambar 2.5 Penyusunan Ion- Ion Dalam Kristal Magnesium Oksida ... 24

Gambar 2.6 Pencapaian Aturan Oktet ... 25

Gambar 2.7 Perumpamaan Ikatan Kovalen ... 25

Gambar 2.8 Model Bola Batang Pada Molekul B4C ... 26

Gambar 2.9 Pembentukan Ikatan Kovalen... 26

Gambar 2.10 Struktur Lewis Pada Molekul B4C ... 28

Gambar 2.11 Ikatan Rangkap pada SiO2... 28

Gambar 2.12 Kepolaran Ikatan Molekul HCl ... 29

Gambar 2.13 Skala Keelektronegatifan ... 30

Gambar 2.14 Pembentukan Ikatan Kovalen Koordinasi ... 30

Gambar 2.15 Diagram Kenaikan dan Penurunan Suhu Pada Pesawat Ulang Alik ... 40

Gambar 3.1 Pola Pengembangan Sequential Exploratory Design ... 45

Gambar 3.2 Alur Penelitian... 46

Gambar 4.1 Contoh Gambar yang Terdapat Dalam Multimedia Pembelajaran ... 58

Gambar 4.2 Contoh Animasi yang Terdapat Dalam Multimedia ... 59

Gambar 4.3 Contoh Video yang Terdapat Dalam Multimedia ... 59

Gambar 4.4 Contoh Storyboard ... 63

(12)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.6 Tampilan Multimedia Pembelajaran Pada Tahap Kuriositi ... 64

Gambar 4.7 Tampilan Multimedia Pembelajaran Pada Tahap Elaborasi ... 65

Gambar 4.8 Tampilan Multimedia Pembelajaran Pada Tahap Pengambilan Keputusan ... 65

Gambar 4.9 Tampilan Multimedia Pembelajaran Pada Tahap Nexus ... 66

Gambar 4.10 Tampilan Multimedia Pada Tahapan Penilaian ... 66

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A-1 Tabel Validasi Kesesuaian Indikator dan Tujuan Pembelajaran Aspek Kognitif dengan KI, KD, dan Kompetensi PISA 2009 dalam Pembelajaran Literasi Sains Topik Ikatan Kimia ... 78

Lampiran A-2 Tabel Validasi Kesesuaian Indikator dan Tujuan Pembelajaran Aspek Sikap Sains dengan KI, KD dan Aspek Sikap PISA 2009 dalam Pembelajaran Literasi Sains Topik Ikatan Kimia ... 85

Lampiran A-3 Lembar Penilaian Ahli Media Terhadap Desain Instruksional dan Konseptual ... 88

Lampiran A-4 Lembar Penilaian Ahli Media Terhadap Desain Grafis dan Antar Muka ... 90

Lampiran B-1 Pengolahan Data CVR ... 92

Lampiran B-2 Penghalusan Teks Dasar Gabungan Konteks Konten ... 103

Lampiran B-3 Teks Dasar ... 148

Lampiran B-4 Penurunan Proposisi Makro dan Mikro ... 171

Lampiran B-5 Struktur Makro ... 198

Lampiran B-6 Lesson Sequence Map ... 199

(13)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

A. Latar Belakang Penelitian

Hasil studi Program for International Student Assesment (PISA) tahun 2009 yang diikuti oleh 65 negara, menunjukkan skor rata-rata yang diperoleh Indonesia pada penguasaan literasi sains yakni sebesar 383, menempatkan Indonesia pada ranking ke-64 dari 65 negara partisipan. Ini menunjukan bahwa literasi sains siswa di Indonesia termasuk kategori rendah. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia. (BSNP, 2013).

(14)

2

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2007).

Dalam pembelajaran sains yang diterapkan di sekolah selama ini, siswa beranggapan bahwa sains merupakan pelajaran yang terpisah dari tempat mereka berada (Holbrook, 2005). Dalam pembelajaran sains, sering kali materi tidak dikaitkan dengan keadaan aktual di masyarakat, sehingga konsep-konsep yang dikuasai siswa di sekolah kurang dapat dimanfaatkan atau diaplikasikan kalau seseorang memiliki masalah dalam kehidupannya (Poedjiadi, 2007). Hal ini dapat terlihat dari kesulitan dan ketidakmampuan siswa dalam mengaitkan fenomena yang ada di sekitarnya dengan materi yang diterima di sekolah. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran sains di sekolah seharusnya diarahkan pada konteks aplikasi sains sebagai wahana untuk meningkatkan literasi sains siswa Indonesia.

(15)

3

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli. Menurut Kemp & Dayton (1985;3-4) meskipun telah lama disadari bahwa banyak keuntungan penggunaan media pembelajaran, tetapi penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program - program pengajaran berjalan amat lambat. Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menyampaikan materi ajar yang dikaitkan dengan kehidupan siswa secara kontekstual untuk dapat meningkatkan literasi sains siswa. Pembelajaran dengan multimedia sangat potensial untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Berdasarkan studi PISA juga terungkap, penggunaan komputer sebagai produk teknologi informasi dan komunikasi berhubungan erat dengan pencapaian akademik yang tinggi (Harisson, et al., dalam OECD, 2009).

Berdasarkan ulasan pada latar belakang di atas, maka penelitian dengan judul

“Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik untuk Mencapai Literasi Sains Siswa SMA” perlu dilakukan.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Rendahnya pencapaian literasi sains siswa Indonesia disebabkan oleh terpisahnya aspek konten sains dengan aspek konteks , proses dan sikap sains, sehingga siswa belum mampu mengaitkan fenomena yang terjadi di sekitarnya dengan materi yang diterima di sekolah. Permasalahan ini juga ditambah dengan proses pembelajaran yang kurang maksimal dalam penyajian materi, terutama materi yang bersifat abstrak dan sulit dipahami siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu media yang dapat membantu siswa untuk memahami materi tersebut.

Berdasarkan ulasan yang telah diungkapkan, maka dapat dirumuskan masalah

(16)

4

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kimia menggunakan konteks keramik yang dikonstruksi dapat mencapai literasi sains/ kimia siswa SMA?”.

Permasalahan umum di atas, diuraikan menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik multimedia pembelajaran konten ikatan kimia menggunakan konteks keramik yang dikonstruksi?

2. Bagaimana hasil penilaian ahli terhadap multimedia pembelajaran konten ikatan kimia menggunakan konteks keramik?

C. Tujuan Penelitian

Terkait dengan rumusan masalah yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh:

1. Multimedia pembelajaran konten ikatan kimia dengan konteks keramik yang dikonstruksi untuk mencapai literasi sains/ kimia siswa SMA

2. Informasi tentang karakteristik multimedia pembelajaran konten ikatan kimia menggunakan konteks keramik yang dikonstruksi untuk mencapai literasi sains/kimia siswa SMA.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan diperoleh berbagai manfaat bagi siswa, guru, peneliti dan lembaga terkait. Adapun manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut:

(17)

5

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Mempermudah siswa dalam memahami materi kimia dalam kaitannya dengan konteks yang ril di kehidupan.

 Meningkatkan minat belajar siswa dalam mempelajari kimia. 2. Bagi guru

 Tersedianya informasi keterkaitan pembelajaran kimia yang bersifat masa kini dengan kehidupan di sekitar siswa.

 Tersedianya multimedia pembelajaran kontekstual berbasis literasi sains.

 Meningkatkan motivasi guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membelajarkan kimia.

3. Bagi peneliti lain

 Memberikan informasi mengenai keberhasilan penggunaan multimedia pembelajaran kontekstual berbasis literasi sains.

 Menjadi acuan atau bahan pertimbangan dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.

4. Bagi lembaga terkait

 Memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam pembelajaran kimia.

E. Struktur Organisasi

Skripsi ini tersusun atas lima bab disertai dengan lampiran-lampiran pelengkapnya, yakni Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan serta Bab V Kesimpulan dan Saran.

(18)

6

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berisikan mengenai teori-teori yang melandasi penelitian serta mengkaji penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Bab III yaitu metode penelitian berisikan mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian, instrumen yang digunakan serta teknik pengolahan data dari instrumen yang digunakan. Bab IV yaitu hasil penelitian dan pembahasan berisikan hasil penelitian dan pembahasan dari tahap studi pendahuluan dan tahap pengembangan model. Bab V berisikan kesimpulan mengenai multimedia pembelajaran konten ikatan kimia dengan konteks keramik dan saran untuk penelitian lebih lanjut. Kemudian daftar pustaka berisi rujukan yang digunakan dalam penelitian ini dan lampiran-lampiran yang ada dalam penelitian ini.

(19)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini terdiri atas lokasi dan subjek/objek penelitian, model penelitian, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alur penelitian, teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya, serta analisis data.

A. Lokasi dan Subjek/ Objek Penelitian

Proses validasi rancangan multimedia dan multimedia akhir dilakukan di jurusan pendidikan kimia UPI. Objek penelitian adalah multimedia pembelajaran literasi sains/ kimia yang dikonstruksi.

B. Model Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan model penelitian rekonstruksi pendidikan (educational reconstruction). Gagasan kunci dari rekonstruksi pendidikan mencakup gagasan bahwa struktur konten ilmu pengetahuan tertentu harus diubah ke dalam struktur konten untuk pengajaran. Model ini memiliki tiga komponen yakni klarifikasi dan analisis wacana, penelitian mengajar dan belajar, dan implementasi dan evaluasi dimana ketiga komponen ini memiliki hubungan yang saling berkaitan, seperti ditunjukkan pada gambar 2.1(Duit, et al., 2012). Penelitian ini hanya dilakukan pada komponen 1 yakni klarifikasi dan analisis wacana.

(20)

44

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tertentu menjadi pengetahuan untuk sekolah yang melibatkan literasi sains pada siswa. Pada komponen ini, struktur konten pada bidang tertentu diubah menjadi struktur konten untuk pembelajaran. Konten tersebut dibuat sesederhana mungkin agar dapat diterima oleh siswa, tetapi juga memperkaya siswa dengan meletakkannya ke dalam konteks yang membuat siswa mengerti dan menambah rasa ingin tahunya. Berdasarkan gambar 2.2 dalam bab II, terdapat dua proses yang dilibatkan dalam klarifikasi dan analisis wacana, yaitu elementarisasi yang mengarah pada ide-ide dasar dari konten di bawah pemeriksaan dan konstruksi struktur konten untuk pengajaran. Dalam kedua proses masalah konten ilmu pengetahuan dan isu-isu perspektif siswa (konsepsi siswa dan pandangan tentang konten maupun variabel afektif seperti minat dan konsep ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa) harus diperhitungkan. Gambar 2.2 menunjukkan bahwa struktur konten sains harus disesuaikan dengan struktur konten pembelajaran. (Duit, et al.,2012)

C. Desain Penelitian

(21)

45

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jenis mix methode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix methode jenis sequential. Penelitian dimulai dengan pengumpulan dan analisis

data kualitatif dengan tujuan eksplorasi dan dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif dengan sampel besar sehingga peneliti dapat menggeneralisasi hasil pada populasi (sequential exploratory design). Atau, penelitian dapat dimulai dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif untuk menguji teori-teori atau konsep, lalu diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif yang melibatkan eksplorasi rinci pada beberapa kasus atau individu (sequential explanantory design). Jenis sequential yang digunakan dalam penelitian adalah sequential exploratory design.

Gambar 3.1 Pola Pengembangan Sequential Exploratory Design

(Creswell, 2008 )

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan istilah- istilah yang terdapat dalam penelitian, maka disajikan penjelasan singkat dari beberapa istilah yang digunakan, diantaranya:

Kualitatif (Pengumpulan Data) Kualitatif (Analisis Data)

Kuantitatif (Pengumpulan) Kuantitatif (Analisis Data)

(22)

46

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Konstruksi yang dimaksud adalah proses mengubah struktur konten ilmu pengetahuan kimia menjadi struktur konten untuk pembelajaran kimia yang membantu mencapai literasi sains pada siswa. (Duit, 2012)

2. Multimedia Pembelajaran adalah perpaduan berbagai media dengan berbagai format (teks, gambar, grafik , suara, animasi, video, interaksi dan lain- lain yang terkomputerisasi) yang dapat dijadikan sarana penyampaian informasi isi atau materi pembelajaran yang dapat menarik minat dan perhatian siswa sehingga proses belajar menjadi lebih maksimal (Ariani dan Hariyanto, 2010). Multimedia yang dionstruksi dalam penelitian ini berbasis STL.

3. Literasi Sains adalah pengetahuan dan penggunaan dari pengetahuan tersebut untuk mengidentifikasi pertanyaan, untuk memperoleh pengetahuan, untuk menjelaskan fenomena ilmiah dan untuk menggambarkan kesimpulan berdasarkan fakta. (PISA,2009)

4. Konten yang dimaksud adalah konsep dan teori fundamental untuk memahami fenomena alam dan perubahannya (OECD, 2009). Konten pada penelitian ini adalah konsep ikatan kimia sesuai Standar Isi Kurikulum. 5. Konteks yang dimaksud adalah situasi dalam kehidupan sehari-hari yang

melibatkan sains dan teknologi area aplikasi proses dan pemahaman konsep sains (OECD dalam Firman, 2007). Konten pada penelitian ini adalah material keramik.

E. Alur Penelitian

(23)

47

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan alur penelitian, langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(24)

48

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap persiapan dilakukan elementarisasi struktur konten sains (eksplanasi ilmiah) sesuai dengan langkah – langkah menuju struktur konten pembelajaran pada komponen klarifikasi dan analisis wacana model rekonstruksi pendidikan yang terdapat pada bab II. Berikut adalah tahapan yang dilakukan pada tahap persiapan.

a. Analisis standar isi mata pelajaran kimia SMA dengan cara menganalisis materi pada standar isi mata pelajaran kimia SMA dan buku- buku teks kimia.

b. Melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan pembelajaran literasi sains.

c. Melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan keramik melalui jurnal- jurnal penelitian mengenai keramik.

d. Melakukan studi kepustakaan yang berhubungan dengan ikatan kimia melalui buku- buku teks kimia untuk SMA dan universitas.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif melalui telaah konteks, konten dan kompetensi.

Indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif dirumuskan setelah konteks dan konten ditelaah. Indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif disesuaikan dengan SK, KD, konteks, konten dan Kompetensi PISA 2009.

b. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran aspek sikap terhadap sains melalui kajian konteks konten dan sikap.

(25)

49

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran aspek sikap terhadap sains disesuaikan dengan SK, KD, konteks, konten dan Kompetensi PISA 2009.

c. Melakukan validasi perumusan indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif dan aspek sikap sains.

d. Pemroduksian wacana dan penghalusan teks wacana

Wacana yang akan diproduksi harus melalui tahapan analisis melalui tabel berikut

Tabel 3.1 Analisis Pemroduksian Wacana

Teks Asli Proses Penghalusan Teks Dasar Hasil Penghalusan

e. Ide dasar konten (Proposisi Makro-Mikro)

Proposisi makro- mikro merupakan komponen dalam tahap klarifikasi dan analisis wacana pada model rekonstruksi pendidikan. Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan kedalaman materi pada struktur konten pembelajaran.

f. Transformasi teks

(26)

50

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Transformasi Teks

Teks Dasar Media

Teks Grafis

g. Penyusunan lesson sequence map.

Lesson sequence map merupakan bagan/ peta yang menunjukan

tahapan- tahapan proses pembelajaran dalam literasi sains. Dimulai dengan tahap kontak, kuriositi, elaborasi, pengambilan keputusan, nexus dan penilaian.

h. Pembuatan story board

Story board dibuat untuk merancang tampilan multimedia yang akan

dibuat. Story board berisi kolom teks, audio dan visualisasi dengan keterangan mengenai konten dan visualisasi yang digunakan untuk membuat multimedia.

i. Pembuatan multimedia pembelajaran.

Multimedia pembelajaran dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS 5, Adobe Photoshop CS 5, Adobe Illustrator CS 5, Windows Movie Maker, Video Converter dan Microsoft Office Word 2010.

j. Melakukan penilaian multimedia pembelajaran

Multimedia pembelajaran divalidasi oleh dosen ahli media. 3. Tahap Akhir

(27)

51

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Lembar validasi kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif dengan KI, KD, konteks, konten dan kompetensi pada PISA 2009, dapat dilihat pada lampiran A- 1.

2. Lembar validasi kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran aspek sikap dengan KI, KD, konten, serta aspek sikap pada PISA 2009, dapat dilihat pada lampiran A- 2.

3. Lembar penilaian ahli terhadap desain instruksional dan konseptual dalam multimedia, dapat dilihat pada lampiran A- 3.

4. Lembar penilaian ahli terhadap desain grafis dan antar muka dalam multimedia, dapat dilihat pada lampiran A- 4.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Alasan Rasionalnya

Data penelitian diperoleh dari lembar kesesuaian indikator dan tujuan pembelajaran konteks dan konten dengan aspek kognitif dan sikap, karakteristik multimedia pembelajaran serta lembar penilaian ahli terhadap multimedia yang dikonstruksi. Adapun teknik pengumpulan data untuk menjawab rumusan masalah di bab I adalah sebagai berikut:

(28)

52

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui penilaian ahli terhadap desain instruksional dan konseptual serta desain grafis dan antarmuka dilakukan pada dosen ahli

H. Analisis Data

1. Data Hasil Validasi Tujuan Pembelajaran a. Kriteria penilaian hasil validasi

Data tanggapan ahli yang diperoleh berupa ceklist.

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Validasi Tujuan Pembelajaran

Kriteria Bobot

Ya 1

Tidak 0

(Lawshe, 1975) b. Pemberian skor pada jawaban item dengan menggunakan CVR. Setelah

semua item mendapat skor kemudian skor tersebut diolah

1) Menghitung nilai CVR (rasio validitas konten)

CVR

ne : jumlah ahli yang menyatakan Ya N : total respon

Ketentuan

a) Saat jumlah ahli yang menyatakan Ya kurang dari ½ total reponden maka nilai CVR = -

(29)

53

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Saat seluruh ahli menyatakan Ya maka nilai CVR = 1 (hal ini diatur menjadi 0.99 disesuaikan dengan jumlah responden). d) Saat jumlah ahli yang menyatakan Ya lebih dari ½ total reponden

maka nilai CVR = 0-0,99.

2) Menghitung nilai CVI ( indek validitas konten)

Setelah mengidentifikasi validitas indikator menggunakan CVR, CVI dihitung untuk menghitung keseluruhan validitas dari indikator yang dibuat. Secara sederhana CVI merupakan rata-rata dari nilai CVR untuk sub pertanyaan yang dijawab Ya.

(Lawshe, 1975) 2. Data Penilaian Ahli Multimedia

Data yang diperoleh diolah dengan skala likert. Setiap pilihan jawaban diberi skor tertentu dengan ketentuan seperti pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Pemberian Skor untuk penilaian multimedia pembelajaran

No Jawaban Skor

1. Sangat baik 4

2. Baik 3

3. Tidak Baik 2

4 Sangat Tidak Baik 1

(30)

54

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

(31)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik

Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan pada bab sebelumnya, pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan beserta saran yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, di antaranya:

1. Karakteristik dari multimedia pembelajaran ikatan kimia menggunakan konteks keramik yang direkonstruksi adalah sebagai berikut.

a. Mengikuti tahapan Klarifikasi dan Analisis Wacana sebagai komponen Model Rekonstruksi Pembelajaran. Multimedia pembelajaran ini merekonstruksi konsep-konsep dan fakta ilmiah menjadi materi pembelajaran yang disesuaikan untuk siswa.

b. Konten yang terdapat dalam multimedia telah disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Standar Isi Kurikulum 2013 serta Kompetensi Ilmiah dan Sikap PISA 2009.

c. Mengandung dimensi literasi sains dan domain literasi kimia, terutama kimia dalam konteks. Multimedia ini juga mengkompositkan konten ikatan kimia ke dalam konteks keramik sehingga melatih siswa untuk menjelaskan fenomena ilmiah melalui tinjauan kimia.

d. Multimedia pembelajaran yang dikonstruksi memenuhi prinsip dasar multimedia pembelajaran.

(32)

74

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik

Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penilaian ahli terhadap multimedia yang dikonstruksi adalah sebagai berikut a. Hasil penilaian ahli terhadap desain instruksional dan konseptual dalam

multimedia pembelajaran adalah baik.

b. Hasil penilaian ahli terhadap desain terhadap desain grafis dan antar muka dalam multimedia pembelajaran adalah sangat baik.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pengembangan penelitian antara lain:

1. Dikembangkannya multimedia pembelajaran sejenis pada materi kimia lainnya dengan menggunakan konteks lain yang sesuai.

(33)

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ariani, N. dan Haryanto, D. (2010). Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka

Arifin, M. (2003). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Baehr, et. al. (1995). Ceramics, Windows to The Future. University of Illinois at Urbana-Champaign Department of Materials Science and Engineering

Brady et.al. 2010. Chemistry- The Molecullar Nature of Matter. WileyPLUS BSNP.(2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 3 Tahun 2013. Jakarta: BSNP

Burton, G. et.al. (1994). Chemical Ideas. United Kingdom : The Bath Press. Dahar, R.W.(1996). Teori- teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Duit, R. . (2012).

“The Model of Educational Rescontruction- A Framework for Improving Teaching and Learning Science”. Dalam Jorde and Dillon (Ed.). Science Educational Reaserch and Practice in Europe.

Depdiknas.(2007). Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA . Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

(34)

76

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Heimman, R.B. (2010). Classic and Advanced Ceramics. Wiley-VCH Verlag GmbH & Co.KGaA

Herbertus Satya Adi S.( 2003). Macromedia Authorware . Jogyakarta : Penerbit Andi,.

Holbrok, J. (2010). Making Chemistry Teaching Relevant, Chemical Education International, Vol. 6. No. 1, Juni

Holbrook, J. (1998).Operationalising Scientific and Technology Literacy- a new

approach to science teaching. Science Education

International, Vol. 9, No. 2, Juni

Kemp dan Dayton (1985) dalam kutipan Arsyad (2002) Media Pembelajaran : Jakarta PT Raja Garfindo Perasada.

Komalasari. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung. Pt. Refika Aditama

Mayer, R. E., & Moreno, R., (1998). A split-attention effect in multimedia learning: Exidence for dual processing systems in working memory. Journal of Educa-tional Psychology, 90, 312-320.

McMurry,F. (2005). Chemistry forth Edition. New Jersey : Prentic-hal.

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

Nentwig, et.al.(2002). Chemie im Context- From Situated Learning in Relevants Context to a Systematic International of Basic Chemical Concept. Makalah Simposium International IPN-UYSEG-Oktober 2002, Kiel Jerman

(35)

77

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Owens, Diana. L Lee and William. W. (2004) .Multimedia-based Instructional Design. San Fransisco, USA: Pfeiffer, John Wiley & Son, Inc.

Prastati, Trini dan Irawan, Prasetya. 2005. Media Sederhana. PAU Dirjen Dikti Depdiknas: Jakarta

Poedjiadi, A. (2005). Sains Teknologi Masyarakat: Model Pembelajaran Konstekstual Bermuatan Nilai . Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Purba Michael. (2002). Kimia SMA. Jakarta : Erlangga. 2

Purnamawati dan Eldarni. (2001). Media Pembelajaran. Jakarta. Ritonga Ramsden.(2000). A- Level Chemistry. Stanley Thomas Limited

Rob Phillips. (1997). The developer’s handbook Interactive Multimedia. London: Kogan Page

Rosental. D. dan Sanger.(2011). Student misinterpretations and misconceptions based on their explanations of two computer animations of varying complexity depicting the chemical bonding. Chem. Educ. Res. Pract

Rustaman, N., Firman, H. dan Kardiawarman. (2004). Ringkasan Eksekutif : Analisis Hasil PISA Bidang Literasi Sains. Puspendik.

Sadiman, Arief , dkk. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Setiadi, Rakhmat dan Agus, Akhril. (2001) . Dasar- dasar Pemrograman

Software Pembelajaran. Bandung : FPMIPA UPI

(36)

78

Cahya Maula Shidiq, 2014

Konstruksi Multimedia Pembelajaran Konten Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Keramik Untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

among high-school Student". Chemical Education Research and Practice,7(4),203-225.

Soetomo. (1993). Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya : Usaha Nasional

Subhan .(2010). Penggunaaan Multimedia Interaktif Berbasis Literasi Sains dan Teknologi pada Pembelajaran IPA Terpadu denga Tema Pengaruh Zat Adiktif dan Psikotropika . Tesis pada PPS UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Sugiarto, Bambang. (2004). Ikatan Kimia. Jakarta : Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Suherli. (2009). Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning).

Sunarya,Yayan. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Depdiknas.

Waryanto.(2005).Storyboard dalam media pembelajaran interaktif.UNY

Wenning, JC.(2006). A framework for teaching the nature of science. Journal of physics of teacher education

Gambar

Gambar 4.10 Tampilan Multimedia Pada Tahapan Penilaian .........................  66
Gambar 3.1 Pola Pengembangan Sequential Exploratory Design
Gambar 3.2 Alur Penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut:
tabel berikut
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan semangat Otonomi dan Demokrasi yang melandasi berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, maka perwujudan peran serta masyarakat

Simulasi Merakit Motor Listrik Induksi Tiga Fasa Daya 3 HP Tegangan 220/380 Volt Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu..

Dampak dari Tingginya Kadar Asam Lemak Bebas di dalam Minyak Asam lemak bebas yang dihasilkan oleh proses hidrolisa dan oksidasi biasanya. bergabung dengan lemak netral dan

Batasan masalah di pembuatan alat simulasi motor induksi tiga fasa disini adalah :. dalam perakitan alat simulasi terutama dalam penentuan jumlah

KEGIATAN MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB-C SUMBERSARI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

KEGIATAN MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB-C SUMBERSARI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

baik agar kandungan minyak inti sawit tidak banyak terbuang pada sisa hasil.

Menimbang : bahwa dalam rangka mendukung terselenggaranya tertib administrasi pemerintahan, dipandang perlu menyempurnakan Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang