PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL INTEGRATED DAN NETWORKED MENGGUNAKAN SOCIOSCIENTIFIC ISSUES
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN SISWA
SMP PADA TEMA PENCEMARAN AIR
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan IPA
Oleh Sanimah 1201425
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL INTEGRATED DAN NETWORKED MENGGUNAKAN SOCIOSCIENTIFIC ISSUES
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN SISWA
SMP PADA TEMA PENCEMARAN AIR
Oleh: Sanimah, S.Pd
Universitas Pendidikan Indonesia, 2014
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan IPA
Sekolah Pascasarjana
© Sanimah
Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Sanimah 1201425
PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL INTEGRATED DAN NETWORKED MENGGUNAKAN SOCIOSCIENTIFIC ISSUES
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN
SISWA SMP PADA TEMA PENCEMARAN AIR
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I
Prof.Dr.H.Achmad Munandar,M.Pd. NIP.194907131976031002
Pembimbing II
Dr. Hayat Sholihin, M.Sc. NIP. 195711231984031001
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan IPA
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK... I
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH……… Iv DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN ……….... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian...
B. Identifikasi Masalah Penelitian ...
C. Rumusan Masalah Penelitian...
D. Tujuan Penelitian...
E. Manfaat Hasil Penelitian... 1
8
8
9
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MDEL INTEGRATED DAN
NETWORKED MENGGUNAKAN SOCIOSCIENTIFIC ISSUES
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN SISWA SMP PADA TEMA PENCEMARAN AIR
A. Pembelajaran IPA Terpadu …... a. Model Keterpaduan Integrated ... b. Model Keterpaduan Networked ... B. Socioscientific Issues ………...
C. Kemanpuan Pemecahan Masalah ………...……….
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian...
B. Subjek Penelitian …...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keterlaksanaan Pembelajaran IPA terpadu Mengggunakan
Socioscientific Issues ...... 1. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ...……... 2. Pembahasan Keterlaksanaan Pembelajaran ...
73
73
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
B. Kemampuan Pemecahan Masalah …... 1 Data Kemampuan Pemecahan Masalah ...
2. Pembahasan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah...
C. Sikap Kepedulian Lingkungan...
1. Data Sikap Kepedulian Lingkungan ...
2. Pembahasan Peningkatan Kepedulian Lingkungan ...
D. Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran ……...
E. Respon Siswa Terhadap Pemebelajarn ………...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.2 Rancangan Instrumen Penelitian ………
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ………...………..
3.4 Teknik Pengumpulan Data ………
3.5 Interpretasi Validitas ...……….
3.6 Hasil Validitas Instrumen Pemecahan Masalah ………...………… 3.7 Interpretasi Indeks Kesukaran ...………...……… 3.8 .Tingkat Kesukaran Instrumen Pemecahan Masalah .………. 3.9 Interpretasi Daya Pembeda ...………... 3.10 Daya Pembeda Instrumen Pemecahan Masalah ………... 3.11 hasil uji coba soal pemecahan masalah ...
3.12 Hasil Uji Coba Skala Sikap Peduli Lingkungan ………. 3.13 Klasifikasi nilai Gain yang Dinormalisasikan ……….... 3.14 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran...
4.1 Identifikasi Kesesuaian RPP dengan SSI dan Keterpaduan ………
4.2 Keterlaksanaan Pembelajaran……….……
4.3 Hasil pretes, postes, n-gain kemampuan pemecahan masalah...
4.4 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah ...
4.5 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Pemecahan Masalah………. 4.6 Uji Beda Rata- rata Kemampuan Pemecahan Masalah ...
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Model Keterpaduan Integrated ... Hal.
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2.2 Model Keterpaduan Networked ... 2.3 Alat Penjernih Air Sederhana ...
3.1 Rancangan Alur Penelitian ...
4.1 Perbandingan Persentase Rerata Pretes, Postes dan N-gain Kemampuan
Pemecahan Masalah ...
4.2 Perbandingan Pretes Kemampuan Pemecahan Masalah ...
4.3 Perbandingan Postes Kemampuan Pemecahan Masalah ...
4.4Perbandingan N-Gain Tiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah...
4.5 Perbandingan Persentase Rerata Pretes, Postes dan N-gain Sikap Peduli
Lingkungan ...
4.6 Perbandingan Pretes Sikap Peduli Lingkungan ...
4.7 Perbandingan Postes Sikap Peduli Lingkungan ...
4.8 Perbandingan N-Gain Tiap Indikator Sikap Peduli Lingkungan ... 20
45
56
87
88
89
90
99
100
101
102
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4. Model Keterpaduan Tipe Networked ...
5. RPP Model Networked dengan SSI……….. 6. Rekapitulasi data uji coba sikap peduli lingkungan ...
7. Perhitungan Skala Sikap Peduli Lingkungan... .
8. Daya Beda Skala Sikap …….. ………..………..
9. Reliabilitas dan Validitas Sikap dengan SPSS ...
C. Instrumen Penelitian
1. Kisi – kisi Instrumen Pemecahan Masalah ….…………...…... 2. Instrumen Pemecahan Masalah ...
3. Kisi Instrumen Angket Sikap Peduli Lingkungan ...
4. Instrumen Angket Sikap Peduli Lingkungan...
5. Lembar Observasi Pembelajaran Interated………... 6. Lembar Observasi Pembelajaran Networked...
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1. Nilai Pretes Pemecahan Masalah Integrated ...
2. Nilai Postes Pemecahan Masalah Integrated...
3. Nilai Prestes Pemecahan Masalah Networked ...
4. Nilai Postes Pemecahan Masalah Networked ...
5. Rekapitulasi N-gain Pemecahan Masalah Integrated dan Networked...
6. Pretes Peduli Lingkungan Integrated ...
7. Postes Peduli Lingkungan Integrated...
8. Pretes Sikap Peduli Lingkuungan Networked...
9. Postes Peduli Lingkungan Networked ...
10.Rekapitulasi N- gain Peduli Lingkungan Integrated dan Networked ...
11. Respon siswa Kelas Integrated ...……… 12.Respon Siwa Kelas Networked...
13. Hasil Observasi Kelas Integrated ...
14 Hasil Observasi Kelas Networked ...
15. Hasil Wawancara Guru ...
E. Hasil Olah Data Statistik
1. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah Integrated ...
2. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah Networked...
3. Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Pemecahan Masalah...
4.Hasil Uji Beda Kemampuan Pemecahan Masalah...
5.Hasil Uji Normalitas Sikap Peduli Lingkungan Integrated ...
6.Hasil Uji Normalitas Sikap Peduli Lingkungan Networked ...
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
8. Hasil Uji Beda Sikap Peduli Lingkungan ...
F.Dokumentasi ………...………...
248
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK... I
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH……… Iv DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN ……….... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian...
B. Identifikasi Masalah Penelitian ...
C. Rumusan Masalah Penelitian...
D. Tujuan Penelitian...
E. Manfaat Hasil Penelitian... 1
8
8
9
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MDEL INTEGRATED DAN
NETWORKED MENGGUNAKAN SOCIOSCIENTIFIC ISSUES
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN SISWA SMP PADA TEMA PENCEMARAN AIR
A. Pembelajaran IPA Terpadu …... a. Model Keterpaduan Integrated ... b. Model Keterpaduan Networked ... B. Socioscientific Issues ………...
C. Kemanpuan Pemecahan Masalah ………...……….
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian...
B. Subjek Penelitian …...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Keterlaksanaan Pembelajaran IPA terpadu Mengggunakan
Socioscientific Issues ...... 1. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ...……... 2. Pembahasan Keterlaksanaan Pembelajaran ...
73
73
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
B. Kemampuan Pemecahan Masalah …... 1 Data Kemampuan Pemecahan Masalah ...
2. Pembahasan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah...
C. Sikap Kepedulian Lingkungan...
1. Data Sikap Kepedulian Lingkungan ...
2. Pembahasan Peningkatan Kepedulian Lingkungan ...
D. Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran ……...
E. Respon Siswa Terhadap Pemebelajarn ………...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.2 Rancangan Instrumen Penelitian ………
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ………...………..
3.4 Teknik Pengumpulan Data ………
3.5 Interpretasi Validitas ...……….
3.6 Hasil Validitas Instrumen Pemecahan Masalah ………...………… 3.7 Interpretasi Indeks Kesukaran ...………...……… 3.8 .Tingkat Kesukaran Instrumen Pemecahan Masalah .………. 3.9 Interpretasi Daya Pembeda ...………... 3.10 Daya Pembeda Instrumen Pemecahan Masalah ………... 3.11 hasil uji coba soal pemecahan masalah ...
3.12 Hasil Uji Coba Skala Sikap Peduli Lingkungan ………. 3.13 Klasifikasi nilai Gain yang Dinormalisasikan ……….... 3.14 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran...
4.1 Identifikasi Kesesuaian RPP dengan SSI dan Keterpaduan ………
4.2 Keterlaksanaan Pembelajaran……….……
4.3 Hasil pretes, postes, n-gain kemampuan pemecahan masalah...
4.4 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah ...
4.5 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Pemecahan Masalah………. 4.6 Uji Beda Rata- rata Kemampuan Pemecahan Masalah ...
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Model Keterpaduan Integrated ... Hal.
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2.2 Model Keterpaduan Networked ... 2.3 Alat Penjernih Air Sederhana ...
3.1 Rancangan Alur Penelitian ...
4.1 Perbandingan Persentase Rerata Pretes, Postes dan N-gain Kemampuan
Pemecahan Masalah ...
4.2 Perbandingan Pretes Kemampuan Pemecahan Masalah ...
4.3 Perbandingan Postes Kemampuan Pemecahan Masalah ...
4.4Perbandingan N-Gain Tiap Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah...
4.5 Perbandingan Persentase Rerata Pretes, Postes dan N-gain Sikap Peduli
Lingkungan ...
4.6 Perbandingan Pretes Sikap Peduli Lingkungan ...
4.7 Perbandingan Postes Sikap Peduli Lingkungan ...
4.8 Perbandingan N-Gain Tiap Indikator Sikap Peduli Lingkungan ... 20
45
56
87
88
89
90
99
100
101
102
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4. Model Keterpaduan Tipe Networked ...
5. RPP Model Networked dengan SSI……….. 6. Rekapitulasi data uji coba sikap peduli lingkungan ...
7. Perhitungan Skala Sikap Peduli Lingkungan... .
8. Daya Beda Skala Sikap …….. ………..………..
9. Reliabilitas dan Validitas Sikap dengan SPSS ...
C. Instrumen Penelitian
1. Kisi – kisi Instrumen Pemecahan Masalah ….…………...…... 2. Instrumen Pemecahan Masalah ...
3. Kisi Instrumen Angket Sikap Peduli Lingkungan ...
4. Instrumen Angket Sikap Peduli Lingkungan...
5. Lembar Observasi Pembelajaran Interated………... 6. Lembar Observasi Pembelajaran Networked...
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1. Nilai Pretes Pemecahan Masalah Integrated ...
2. Nilai Postes Pemecahan Masalah Integrated...
3. Nilai Prestes Pemecahan Masalah Networked ...
4. Nilai Postes Pemecahan Masalah Networked ...
5. Rekapitulasi N-gain Pemecahan Masalah Integrated dan Networked...
6. Pretes Peduli Lingkungan Integrated ...
7. Postes Peduli Lingkungan Integrated...
8. Pretes Sikap Peduli Lingkuungan Networked...
9. Postes Peduli Lingkungan Networked ...
10.Rekapitulasi N- gain Peduli Lingkungan Integrated dan Networked ...
11. Respon siswa Kelas Integrated ...……… 12.Respon Siwa Kelas Networked...
13. Hasil Observasi Kelas Integrated ...
14 Hasil Observasi Kelas Networked ...
15. Hasil Wawancara Guru ...
E. Hasil Olah Data Statistik
1. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah Integrated ...
2. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah Networked...
3. Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Pemecahan Masalah...
4.Hasil Uji Beda Kemampuan Pemecahan Masalah...
5.Hasil Uji Normalitas Sikap Peduli Lingkungan Integrated ...
6.Hasil Uji Normalitas Sikap Peduli Lingkungan Networked ...
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
8. Hasil Uji Beda Sikap Peduli Lingkungan ...
F.Dokumentasi ………...………...
248
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL INTEGRATED DAN NETWORKED MENGGUNAKAN SOCIOSCIENTIFIC ISSUES
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN SISWA
SMP PADA TEMA PENCEMARAN AIR
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan kepedulian lingkungan siswa antara siswa diberi pembelajaran IPA terpadu model integrated dengan model networked
menggunakan Socioscientific Issues. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri di Kota Stabat Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain non randomaized static group pretest-postest design. Data dikumpulkan dengan menggunakan soal kemampuan pemecahan masalah, skala sikap peduli lingkungan , lembar angket, format wawancara, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA terpadu menggunakan Socioscientific Issues sudah sesuai dengan yang direncanakan. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan peningkatan kepedulian lingkungan berbeda secara signifikan antara kelas yang memperoleh pembelajaran IPA terpadu model
integrated dengan pembelajaran IPA terpadu model networked menggunakan
Socioscientific Issues. Pembelajaran IPA terpadu model integrated menggunakan
Socioscientific Issues dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan nilai gain 0,53(kategori sedang) dan sikap peduli lingkungan dengan nilai
gain 0,35 (kategori sedang). Sedangkan pembelajaran IPA terpadu model
networked menggunakan Socioscientific Issues dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan nilai gain 0,43 (kategori sedang) dan sikap peduli lingkungan dengan nilai gain 0,41 (kategori sedang). Guru dan siswa menanggapi positif terhadap pembelajaran IPA terpadu model integrated dan networked
menggunakan Socioscientific Issues. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA terpadu model integrated dan networked menggunakan
Socioscientific Issues dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kepedulian lingkungan siswa SMP dan memberikan hasil peningkatan yang berbeda.
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
THE INTEGRATED AND NETWORKED SCIENCE LEARNING USING SOCIOSCIENTIFIC ISSUES TO INCREASE STUDENT’S PROBLEM SOLVING SKILL AND ENVIRONMENTAL AWARENESS IN JUNIOR
HIGH SCHOOL ON THEME WATER POLLUTION
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine differences increase in problem solving skills and environmental awareness among students given science learning integrated with the model of integrated and networked using socioscientific issues.The subjects were students of SMP in Stabat City Grade VII. This study used a quasi-experimental design with a non randomaized group pretest-posttest static design. Data was collected using a test of problems solving skill test, attitude scales, sheet questionnaire, interview format and feasibility study observation sheet. The results showed that the feasibility study with the integrated science with socioscientific issues was been implemented and it was planned. Increasing problem solving skill environmental awareness were different significantly between the class who taught science learning with integrated model using socioscientific issues and networked model . science learning with integrated model using socioscientific issues can improve student’s problem solving skill with gain value 0.53 (medium category) and environmental awareness attitude with gain value 0.41 (medium category). Meanwhile the science learning with networked model using socioscientific issues can improve student’s problem solving with gain value 0.43 (medium category) and environmental awareness attitude with gain value of 0.35 (medium category). Teachers and students show positive respond for implementation of an integrated science learning socioscientific issues. It can be concluded that integrated and networked science learning with socioscientific issues can be use to increase
student’s problem solving skill and environmental awareness and gave the different result.
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Ruang Lingkup mata pelajaran IPA di SMP menekankan pada pengamatan
fenomena alam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, isu-isu
fenomena alam tersebut terkait pada bidang kajian energi dan perubahannya,
makhluk hidup dan proses kehidupan, materi dan sifatnya, serta bumi dan
antariksa yang terdapat pada mata pelajaran fisika, biologi, kimia, dan Ilmu
Pengetahuan Bumi Antariksa. Di dalam Pedoman Pengembangan Kurikulum
2013 disebutkan bahwa pembelajaran IPA di SMP dilaksanakan dengan
keterpaduan bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Maksudnya, perangkat
pembelajaran IPA disusun dari berbagai cabang ilmu sehingga pendekatan
pembelajaran IPA terpadu disebut dengan pendekatan interdisipliner
(Kemendikbud,2013).
IPA terpadu memiliki ciri holistik, bermakna, dan aktif. Melalui
pendekatan interdisipliner maka pembelajaran IPA terpadu berpotensi untuk
dapat membelajarkan IPA kepada siswa secara holistik. Pembelajaran IPA
terpadu diorientasikan pada aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, rasa
ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap
lingkungan alam dan sosial, sehingga pembelajaran IPA terpadu memfasilitasi
siswa untuk aktif dalam proses belajar. Pembelajaran IPA Terpadu menurut
Fogarty (1991) terdiri dari 10 model keterpaduan yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, networked. Dari 10 model keterpaduan yang dikembangkan oleh Fogarty ini 3 model yang memungkinkan untuk dapat digunakan dalam pembelajaran
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dipilih kurikulum 2013. Model lain yang memungkinkan yaitu model
networked.
Pengembangan pembelajaran IPA terpadu dapat dimulai dari tema dimana
tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan masalah yang sedang
berkembang, sehingga pembelajaran IPA akan lebih bermakna bagi siswa
karena siswa akan mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari - hari. Salah satu masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari – hari adalah persoalan lingkungan.
Melalui pembelajaran IPA terpadu tipe integrated pembelajaran IPA dimulai dari tema yang dibuat berdasarkan konsep, keterampilan dan sikap yang
tumpang tindah yang direncanakan guru sebagai sesutu yang diperioritaskan
dalam pembelajaran. Sedangkan melalui pembelajaran IPA terpadu tipe
networked keterpaduan dibuat sendiri oleh siswa berdasarkan kebutuhan siswa melalui belajar dari berbagai sumber dan berbagai ahli. Sehingga pembelajaran
IPA terpadu tipe integrated dan tipe networked dapat digunakan untuk tema pencemaran air.
Melalui tema pencemaran air akan dapat dipadukan konsep – konsep
kimia, biologi, fisika , dan IPBA yang berhubungan dengan pencemaran air,
dan dapat dipadukan keterampilan berupa keterampilan pemecahan masalah
untuk memecahkan masalah pencemaran air, serta dapat dipadukan sikap yang
ingin ditumbuhkan pada siswa yaitu sikap peduli lingkungan untuk
menanggulangi pencemaran air. Tema pencemaran air ini juga berpotensi
untuk diajarkan dengan cara siswa mencari sumber – sumber informasi dari
berbagai sumber belajar dan juga para ahli yang bertujuan agar akhirnya siswa
dapat menemukan keterpaduan konsep dari kegiatan belajarnya. Sehingga tema
pencemaran air ini berpotensi untuk diajarkan menggunakan keterpaduan tipe
integrated dan tipe networked.
Dalam upaya memecahkan masalah lingkungan siswa tidak hanya sekedar
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Salah satu permasalahan lingkungan yang sangat perlu ditanggulangi adalah
masalah pencemaran air, karena air sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Sikap yang dikembangkan dalam upaya ini adalah sikap peduli terhadap
lingkungan dan keterampilan yang dikembangkan adalah keterampilan dalam
memecahkan masalah. Strategi yang potensial digunakan untuk mendukung
pembentukan pengetahuan, sikap peduli lingkungan dan keterampilan
pemecahan masalah ini adalah melalui pembelajaran IPA terpadu tipe
integrated dan tipe networked menggunakan Socioscientific Issues (SSI).
Socioscientific Issuses merupakan topik-topik IPA dimana siswa dalam masyarakat tertentu dihadapkan pada situasi masalah yang menyangkut IPA
dan kehidupan sosialnya (Subiantoro,dkk. 2012). Beberapa penelitian yang
menggambarkan tentang potensi Socioscientific Issuses dalam keberhasilan pembelajaran IPA telah banyak dilakukan di lingkup internasional, diantaranya
pembelajaran IPA dengan tema pemanasan global menggunakan
Socioscientific Issues Based Instruction menunjukkan hasil adanya peningkatan kognitif, keterampilan berpikir analitik, dan kepuasan belajar
siswa (Nuangchalerm,2010). Socioscientific Issues sebagai pendekatan pembelajaran mengenai isu-isu sosial ilmiah kontemporer dapat meningkatkan
minat dan rasa ingin tahu siswa, serta sangat membantu siswa dalam upaya
pengambilan keputusan (Levinso,2008).
Pembelajaran menggunakan Socioscientific Issues berpotensi untuk dihubungkan dengan kepedulian lingkungan. Menurut Meliseh (2002)
kepedulian terhadap lingkungan diungkapkan dalam bentuk tindakan nyata dari
pemahaman mengenai lingkungan. Pemahaman tersebut diwujudkan dalam
sikap positif tentang lingkungan hidup seperti pelestarian lingkungan.
Penelitian Socioscientific Issues yang berhubungan dengan kepedulian lingkungan dilakukan oleh Yanis dan Michael (2013), menyatakan
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
kesadaran terhadap lingkungan, serta membantu menggembangkan
kemampuan berargumentasi siswa.
Saat ini, upaya pemenuhan kebutuhan manusia secara nyata berpengaruh
negatif terhadap lingkungan alam. Contohnya Pencemaran, semakin
berkurangnya sumber air bersih, adanya potensi rawan pangan pada berbagai
belahan dunia, dan pemanasan global. Berdasarkan pada permasalahan tersebut
menurut kurikulum 2013, pembelajaran seharusnya diarahkan untuk
membangun kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan alam dan
menumbuhkan kemampuan dalam merumuskan pemecahan masalah terhadap
isu-isu lingkungan. Sebagai salah satu kota yang mendapatkan Adipura
ternyata Stabat belum mampu membuat masyarakatnya peduli terhadap
lingkungan. Masih terdapat isu-isu sosiosaintifik yang berhubungan dengan
lingkungan terjadi di wilayah Kecamatan Stabat contohnya pencemaran air.
Pencemaran air ini berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat, seperti
ekonomi, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan lain sebagainya.
Isu sosiosantifik mengenai penecamaran air di Sungai Belengking dan
Wampu tempat dilaksanakan penelitian ini memberi kesan kurangnya
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnya kepedulian terhadap
sungai agar tidak tercemar. Salah satu penyebab ketidak pedulian ini adalah
kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan
lingkungan. Sehingga perlu adanya pendidikan tentang kepedulian lingkungan
yang diberikan kepada peserta didik di jenjang sekolah. Peserta didik
diharapkan dapat memberikan sumbangsi pemecahan masalah lingkungan yang
dihadapi masyarakat melalui kemampuan pemecahan masalah yang telah
dilatihkan di sekolah. Seperti diuraikan sebelumnya pembelajaran IPA terpadu
akan bermakna apabila pembelajarannya relevan dengan permasalahan dalam
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Hakikat IPA meliputi empat unsur, yaitu: (1) produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum; (2) proses: yaitu prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan
hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian
hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan; (3) aplikasi: merupakan penerapan metode atau kerja ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari; (4) sikap: yang terwujud melalui rasa ingin tahu tentang obyek, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan
sebab akibat yang menimbulkan masalah baru namun dapat dipecahkan
melalui prosedur yang benar (Depdiknas,2013). Keempat unsur hakikat IPA
diharapkan dapat muncul dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik
dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh, memahami fenomena alam
dengan salah satu kegiatannya yaitu melalui pemecahan masalah.
Khanafiyah dan Yulianti (2013) menemukan ada hubungan positif antara
kemampuan pemecahan masalah dengan sikap kepedulian lingkungan pada
pembelajaran yang berhubungan dengan lingkungan. Harlen (dalam
Khanafiyah dan Yulianti,2013) menyatakan jika tujuan pendidikan lingkungan
hidup ditekankan kepada perubahan sikap, maka langkah yang harus ditempuh
adalah dengan memberikan permasalahan lingkungan kepada siswa kemudian
siswa diberi kesempatan untuk menilai kondisi, membuat alternatif pemecahan
dan menentukan langkah pemecahan. Sikap akan dapat dibentuk melalui cara
tersebut dengan diperkuat pemberian contoh oleh guru.
Dalam penelitian ini contoh permasalahan lingkungan diberikan dalam
bentuk Socioscientific Issues. Lebih lanjut salah satu tujuan dari pembelajaran IPA terpadu adalah untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga kemampuan pemecahan masalah perlu dimiliki siswa dalam proses
belajar IPA terpadu menggunakan Socioscientific Issues. Rancangan pembelajaran pada penelitian ini dilaksanakan dengan sampel anak sekolah
jenjang SMP kelas VII dengan usia 11 tahun ke atas. Menurut teori
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dengan formal operation. Pada tahap ini anak mampu berpikir abstrak dan hipotesis, serta mampu memecahkan masalah-masalah ilmiah. Selain mampu
menghimpun pikirannya sendiri menjadi suatu konsep, ia juga mampu
menghimpun pikiran orang lain. Sehingga sangat memungkinkan dilaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan Socioscientific Issues untuk melatih kemampuan pemecahan masalah siswa.
Data yang diperoleh dari guru di sekolah menunjukkan dari KKM IPA
sebesar 72 ternyata ketercapaian siswa masih di bawah KKM dengan rata-rata
hanya mencapai nilai 65. Ketidaktercapaian KKM siswa ini berbanding lurus
dengan sebagian siswa yang tidak menyenangi pelajaran IPA dengan
pandangan bahwa IPA adalah pelajaran yang sulit dipahami. Kurangnnya
ketertarikan siswa diakibatkan karena siswa masih belum merasakan
kebermaknaan materi ajar yang diberikan oleh guru, siswa belum dapat melihat
hubungan antara materi satu dengan yang lainnya.
Pelaksanaan IPA terpadu mengajarkan siswa untuk melihat suatu materi
secara holistik atau menyeluruh sehingga dapat menambah kebermaknaan
pembelajaran. Akan tetapi di salah satu SMP Negeri tempat dilaksanakan
penelitian ini pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu di sekolah masih belum
sepenuhnya dapat dilaksanakan, karena ; 1) ketidaksiapan guru yang dilandasi
oleh latar belakang pendidikan yang bukan dari IPA terpadu melainkan masih
terpisah-pisah disiplin ilmu yaitu fisika, kimia , dan biologi; 2) belum adanya
perangkat IPA terpadu yang mengintegrasikan antara materi fisika, kimia,
biologi, dan bumi antariksa; 3) guru merasa kekurangan waktu untuk
merancang kembali perangkat pembelajaran IPA terpadu, serta 4) guru masih
belum berani mencoba sesuatu yang berbeda dengan kebiasaan mengajar yang
biasanya. Namun pihak sekolah masih mengupayakan untuk sepenuhnya
melaksanakan pembelajaran IPA secara terpadu sesuai dengan kurikulum
2013.
SMP Negeri temaat dilaksanakan penelitian ini adalah salah satu sekolah
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
visi sekolah yaitu menciptakan peserta didik berbudaya lingkungan dengan
misi; meningkatkan kepedulian terhadap upaya-upaya :pelestarian,
pengendalian pencemaran dan pecegahan terjadinya kerusakan lingkungan
hidup, serta tujuan; meningkatan kepedulian terhadap lingkungan . Akan tetapi
sebagai sekolah adiwiyata ternyata sekolah belum mampu menghasilkan
peserta didik yang peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya melainkan
hanya sebatas peduli terhadap lingkungan sekolah. Berdasarkan observasi di
lingkungan Kecamatan Stabat masih terdapat permasalahan – permasalahan
lingkungan seperti pencemaran sungai, penggundulan hutan, tidak terawatnya
taman kota, sampah, dan lain-lain. Sehingga pembelajaran IPA terpadu sangat
berpotensi untuk diajarkan dengan menggunakan Socioscientific Issuses
dengan harapan dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa yang
seimbang dengan sikap peduli sosial dan tanggung jawab terhadap ilmu yang
dipahaminya untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Satu tema yang potensial untuk diajarkan dalam pembelajaran IPA
menggunakan Socioscientific Issues adalah tema pencemaran air. Tema ini dapat dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin keilmuan yang mudah
dipahami dan sudah dikenal peserta didik, karena masalah pencemaran air
adalah masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
menggunakan tema pencemaran air, kita dapat mengajarkan konsep ekosistem
dan interaksi makhluk hidup, sifat fisika dan sifat kimia, sifat larutan asam dan
basa, perubahan fisika dan kimia, dan bencana alam. Dari tema itu didapat
pengetahuan IPA yang holistik dimana ada keterkaitan antara kimia, biologi,
fisika, dan IPBA. Sehingga peserta didik dapat mengalami pembelajaran IPA
yang lebih bermakna dan nantinya dapat dimanfaatkan siswa ketika mereka
berada di masyarakat.
Konsep pembelajaran terpadu yang tercantum dalam modul pelatihan
implementasi kurikulum 2013 menyebutkan pembelajaran IPA berorientasi
pada kemampuan aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
lingkungan sosial dan alam. Sehingga tema pencemaran air tepat diajarkan
menggunakan Sosioscientific Issues untuk melatih kemampuan pemecahan masalah siswa, dan mengembangkan sikap peduli lingkungan sebagai wujud
aplikatif dari kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap socioscientific issues yang berhubungan dengan pencemaran air.
Tema ini didukung oleh beberapa kompetensi dasar sesuai dengan
kurikulum 2013 antara lain; KD 3.5 Memahami karakteristik zat, serta
perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari, KD 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup
dengan lingkungannya, KD 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya
bagi makhluk hidup, KD 4.5.1 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan
sifat fisika dan kimia, dan KD 4.5.2 Melakukan penyelidikan untuk
menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan
indikator buatan maupun alami. Semua KD berada di kelas VII. Tema ini akan
ditinjau dari berbagai displin kelilmuan, baik Fisika, Kimia, Biologi, dan Bumi
Antariksa. Sehingga dengan pembahasan tema tersebut, diharapkan siswa
memperoleh pemahaman yang holistik tentang konsep pencemaran air.
Berdasarkan uraian tersebut penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian dengan judul Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu Model Integrated dan Networked Menggunakan Sosioscientific Issues untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kepedulian Lingkungan Siswa SMP pada Tema Pencemaran Air.
B.Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang maka masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Belum sepenuhnya dilaksanakan pembelajaran IPA terpadu di sekolah
sesuai kurikulum 2013, karena guru berasal dari latar belakang disiplin
ilmu terpisah kimia, biologi, fisika belum terlatih merancang perangkat
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. Rendahnya nilai hasil belajar IPA siswa karena siswa tidak menyukai
pelajaran IPA dan kurang merasakan kebermaknaan pembelajaran IPA.
3. Rendahnya kepedulian lingkungan siswa dilihat dari masih banyaknya
masalah lingkungan di Kecamatan Stabat.
4. Hasil belajar IPA belum dapat diaplikasikan dalam bentuk nyata untuk
memecahkan masalah lingkungan sehari – hari.
5. Belum pernah dilaksanakan pembelajaran IPA terpadu menggunakan
Socioscientific Issues di sekolah .
C.Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah yang
diambil yaitu: Bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan
kepedulian lingkungan siswa SMP pada tema pencemaran air melalui
penerapan pembelajaran IPA terpadu tipe integrated dan tipe netqorked
menggunakan Socioscientific Issues?
Dari rumusan masalah tersebut dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana kesesuaian pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu model
integrated dan networked menggunakan Socioscientific Issues pada tema pencemaran air dengan RPP yang diterapkan ?
2. Bagaimana perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa
yang diberi pembelajaran IPA terpadu model integrated menggunakan
Socioscientific Issues dengan model networked ?
3. Bagaimana perbedaan peningkatan kepedulian lingkungan siswa yang
diberi pembelajaran IPA terpadu model integrated menggunakan
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4. Bagaimana respon siswa dan guru terhadap pembelajaran IPA terpadu
model integrated dan networked menggunakan Socioscientific Issues pada tema pencemaran air?
D.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang didapat, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan kesesuaian pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu
model integrated dan networked menggunakan Socioscientific Issues pada tema pencemaran air dengan RPP yang diterapkan.
2. Mendeskripsikan perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah
siswa yang diberi pembelajaran IPA terpadu model integrated
menggunakan Socioscinetific Issues dengan model networked .
3. Mendeskripsikan perbedaan peningkatam kepedulian lingkungan siswa
yang diberi pembelajaran IPA terpadu model integrated menggunakan
Socioscienific Issues dengan model networked.
4. Mendeskripsikan respon siswa dan guru terhadap pembelajaran IPA
terpadu model integrated dn networked menggunakan Socioscientific Issues pada tema pencemaran air.
E.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan praktis
sebagai salah satu alternatif dalam upaya perbaikan pembelajaran IPA antara
lain:
1. Bagi siswa melatih kemampuan pemecahan masalah siswa melalui proses
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
bermakna sehingga dapat mereka terapkan dalam displin ilmu lainnya
serta dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan wawasan
tentang alternatif pembelajaran yang berpusat pada siswa khususnya pada
proses pembelajaran IPA di SMP.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah.
4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dan masukan untuk dilakukannya penelitian sejenis dengan
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuasi eksperimen. Ciri khas dari penelitian adalah sample sudah ditetapkan oleh sekolah dan tidak dipilih secara random dan tidak memungkinkan untuk
mengontrol semua variabel yang relevan (Sugiyono, 2011). Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPA terpadu model integrated dan model networked menggunakan Socioscientific Issues dengan tema pencemaran air dan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah dan sikap
peduli lingkungan. Desain penelitian yang digunakan adalah non randomized static group pretest-postest design. Penggunaan desain ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan terhadap subjek penelitian (Fraenkel,
1993). Adapun desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini:
Tabel 3.1
Desain Penelitian Non Randomized Static Pre-Test Post-Test Group Design
Kelompok Pretes Perlakuan Postes
Eksperimen T1 X1 T2
Eksperimen T1 X2 T2
Keterangan :
T1: Pretes untuk melihat kemampuan pemecahan masalah dan sikap
peduli lingkungan awal siswa
X1: Pembelajaran IPA terpadu model integrated menggunakan Socioscientific Issues
X2:Pembelajaran IPA terpadu model networked menggunakan Socioscientific Issues
T2: Postes kemampuan kemampuan pemecahan masalah dan sikap peduli
lingkungan awal siswa
B.Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP Negeri di Kecamatan
Stabat Provinsi Sumatera Utara dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
VIIF Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel yang dipilih terdiri dari 38 siswa pada
masing – masing kelas yang mendapat pembelajaran IPA Terpadu model
integrated dan model networked menggunakan Socioscientific Issues.
C.Defenisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini yaitu :
a. Pembelajaran IPA terpadu menggunakan Socioscientific Issuses yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran IPA terpadu
dengan mengintegrasikan antara biologi, kimia, fisika, dan bumi antariksa
menggunakan Socioscientific Issuses. Pembelajaran IPA terpadu menggunakan Socioscientific Issuses pada penelitian ini adalah pembelajaran IPA terpadu model integrated dan networked, serta yang dimaksud dengan pembelajaran menggunakan Socioscientific Issuses pada penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan metode diskusi
Socioscientific Issuses dengan menggunakan isu – isu sosiosaintif mengenai pencemaran air yang terjadi di Kecamatan Stabat seperti isu
tentang pencemaran air di Sungai Belengking akibat limbah pabrik gula
Kuala madu, kotoran ternak dan limbah dosmetik dari masyarakat.Untuk
mengetahui kesesuaian pembelajaran dengan rancangan yang dibuat
digunakan lembar observasi.
b. Pembelajaran IPA terpadu model integrated dalam penelitian ini yaitu pembelajaran IPA dengan guru memadukan antara konsep, keterampilan
dan sikap yang saling tumpang tindih menggunakan tema pencemaran air.
Konsep dipadukan dari interdisplin ilmu meliputi biologi, kimia, fisika dan
IPBA. Untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran dengan rancangan yang
dibuat digunakan lembar observasi.
c. Pembelajaran IPA terpadu model networked dalam penelitian ini yaitu pembelajaran IPA dimana keterpaduan dibuat berdasarkan kebutuhan
siswa yang didapatkan melalui belajar dari berbagai sumber belajar sepeti
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
laporan wawancara, buku dan dari berbagai ahli dalam penelitian ini yaitu
masyarakat dari berbagai latar belakang ilmu, pekerjaan dan sosial yang
mengalami langsung akibat dari pencemaran air dan masyarakat yang
menyebabkan pencemaran air, serta dari berbagai guru IPA, PLH, dan
guru karya seni. Untuk mengetahui kesesuain pembelajaran dengan
rancangan yang dibuat digunakan lembar observasi.
d. Sikap peduli lingkungan yang dimaksud adalah untuk mengetahui sikap
siswa terhadap isu lingkungan di sekitarnya. Sikap peduli lingkungan yang
dimaksud dalam penelitian ini meliputi lima indikator yang dirumuskan
berdasarkan misi sekolah tempat dilaksanakan penelitian meliputi; (1)
menjaga kebersihan lingkungan; (2) melakukan penghijauan; (3) menjaga
kualitas air dari limbah dan senyawa kimia berbahaya; (4) menjaga sumber
air dari aktivitas yang menyebabkan pencemaran, kerusakan alam, dan
bencana alam; (5) membuat upaya pencegahan dan solusi penanggulangan
pencemaran. Angket untuk mengukur sikap lingkungan mengunakan skala
likert berupa pernyataan mengenai sikap peduli lingkungan yang terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif dengan bobot skor SS = 3,
S=2, TS =1, dan STS = 0 untuk pernyataan positif dan SS = 0, S = 1, TS
=2, dan STS = 3 untuk pernyataan negatif . angket sikap peduli lingkungan
diberikan pada saat pretest dan postest. Dari data pretes dan postes sikap peduli lingkungan siswa maka dicari n-gain untuk mengetahui peningkatan
sikap peduli lingkungan siswa setelah diberi pembelajaran..
e. Kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah skor tes
kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan pemecahan masalah yang
disajikan dalam bentuk soal essay mengenai Socioscientific Issues yang berhubungan dengan tema pencemaran air. Aspek penilaian proses
pemecahan masalah menggunakan tahapan tes kemampuan pemecahan
masalah yang dikemukakan John Dewey meliputi enam indikator tahapan
pemecahan masalah yaitu ; (1) merumusakan masalah; (2) menelaah
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis; (5)
pembuktian hipotesis; (6) menentukan pilihan penyelesaian. Penilaian
dilakukan dengan pretes dan postes menggunakan soal essay.
f. Tema pencemaran air dalam penelitian ini didukung oleh beberapa
kompetensi dasar antara lain; KD 3.5 Memahami karakteristik zat, serta
perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari, KD 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk
hidup dengan lingkungannya, KD 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan
dampaknya bagi makhluk hidup, KD 4.5.1 Melakukan pemisahan
campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia, dan KD 4.5.2 Melakukan
penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan
sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami. Semua KD ini
diajarkan di kelas VII.
D.Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test dan post test
(lampiran C.2) untuk menjaring kemampuan pemecahan masalah serta tes skala
sikap dengan likert untuk menjaring sikap peduli dan perilaku peduli lingkungan (lampiran C.4). Selain itu digunakan angket untuk menjaring respon siswa
terhadap pengajaran yang dilakukan oleh guru (lampiran C.7), lembar observasi
keterlaksanaan model pembelajaran (lampiran C.5 dan C.6) serta pedoman
wawancara guru (lampiran C.10). Perangkat pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(lampiran A), dan Lembar Kerja Siswa (lampiran A). Secara rinci instrumen
penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2
Rancangan Instrumen Penelitian
No Target
asesmen
Instrumen Deskripsi Waktu
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
No Target
asesmen
Instrumen Deskripsi Waktu
yang dibuat dengan
pembelajaran yang terjadi di kelas.
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Adapun prosedur penelitian dideskripsikan melalui alur penelitian pada
gambar 3.1 yang terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
Tahap-tahap tersebut dijelasakan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan melip uti :
a. Studi Pendahuluan, bertujuan untuk mencari permasalahan yang muncul
ketika proses pembelajaran. Studi pendahuluan ini juga untuk menggali
informasi mengenai pembelajaran IPA yang selama ini diterapkan di
sekolah. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara mewawancarai guru
dan siswa.
b. Studi Literatur, bertujuan untuk mendapatkan teori dan konsep yang
berkaitan dengan materi yang dipilih agar dapat sesuai dengan
kompetensi dasar (KD) yang telah ditentukan. Hasil dari studi literatur
ini yang kemudian dijadikan acuan untuk mendesain pembelajaran
beserta perangkat yang diperlukan dalam penelitian.
c. Menghubungi pihak sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian dan
mengurus perizinan penelitian ke dinas pendidikan dan sekolah
d. Menentukan sampel penelitian
e. Membuat proposal penelitian
f. Seminar proposal
g. Perancangan instrumen dan RPP, perencangan ini disesuaikan dengan
KD dan indikator yang telah ditentukan.
h. Uji instrumen penelitian dengan judgement kepada dosen kemudian uji coba butir soal untuk mengetahui validatas, reliabilitas, tingkat kesukaran
dan daya pembeda instrumen penelitian kepada siswa yang sudah
mempelajari materi yang akan diujikan.
i. Menganalisis hasil uji instrumen untuk menentukan soal pemecahan
masalah dan pernyataan angket sikap peduli lingkungan yang layak
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah tahap persiapan dilaksanakan, masuk ke tahap pelaksanaan.
penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri yang berada di Kota Stabat
Provinsi Sumatera Utara. Sampelnya yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen
I dan kelas VII F sebagai kelas eksperimen II. Tahap pelaksanaan ini siswa
diberikan 3 kali treatment, pada kelas eksperimen I diberikan treatment berupa pembelajaran IPA terpadu model integrated menggunakan socioscientific issues
sedangkan kelas eksperimen II diberikan treatment berupa pembelajaran IPA terpadu model networked menggunakan socioscientific issues. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah dan sikap kepedulian lingkungan siswa antara kelas yang diberi
pembelajaran IPA terpadu model integrated menggunakan Socioscientific Issues
dengan kelas yang diberi pembelajaran terpadu model networked menggunakan
Socioscientific Issues . Penilaian dilakukan melalui pretest sebelum pembelajaran dan postest setelah pembelajaran berakhir.
3. Tahap Penyelesaian
Setelah data hasil penelitian telah didapatkan dilanjutkan dengan
penglahan data pada tahan penyelesaian untuk mengambil kesimpulan dari hasil
penelitian berdasarkan rumusan masalah yang ada. pengolahan data
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Rancangan alur penelitian
Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut:
Tabel 3.3.
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Tanggal Kegiatan Keterangan
1. 9 Mei 2014 Uji Coba Instrumen Pemecahan masalah
Kelas VIII-G dan SMPN 1 Stabat 2. 10 Mei 2014 Uji Coba Instrumen
angket sikap peduli lingkungan
Kelas VIIIF dan VIIIG SMPN 1 Stabat
3. 15 Mei 2014 Pre-Test Keterampilan Pemecahan Masalah dan Angket Kepedulian Lingkungan
Kelas Eksperimen 1
4. 15 Mei 2014 Pre-Test Keterampilan Pemecahan Masalah dan Angket Kepedulian Lingkungan
Kelas Eksperimen 2
5. 19 Mei 2014 Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu model
Networked
Kelas Eksperimen 2
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
No. Tanggal Kegiatan Keterangan
menggunakan Pemecahan Masalah dan Kepedulian Lingkungan Siswa.
Kelas Eksperimen 1
12. 29 Mei 2014 Pos-Test Keterampilan Pemecahan Masalah dan Kepedulian Lingkungan Siswa.
Sanimah, 2014
Penerapan pembelajaran ipa terpadu model integrated dan networked menggunakan socioscientific issues untuk meningkatkan kemampuan pemecahan Masalah dan kepedulian lingkungan siswa Smp pada tema pencemaran airUniversitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
No. Tanggal Kegiatan Keterangan
13. 2 Juni 2014 Pengisian Angket oleh
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilihat pada
Tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Teknik Pengumpulan Data
Sumber Data
Jenis Data Teknik Pengumpulan data
Keterangan
Observer Aktivitas selama proses
Wawancara terstruktur Setelah proses pembelajaran
G.Teknik Analisis Data
1.Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan masalah
Untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan pemecahan masalah
dan kepedulian lingkungan siswa diperlukan tes yang baik. Sebelum digunakan
tes evaluasi tersebut diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas
dan reabilitasnya.