• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN GERAK PADA MANUSIA BERBASIS NILAI TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN GERAK PADA MANUSIA BERBASIS NILAI TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

VERA ELISA

0800386

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Contoh Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

Studi Kinerja Rumah Sakit Khusus Gigi

dan Mulut Kota Bandung dengan

Pendekatan Balanced Scorecard

Oleh Asaretkha Adjane A

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Contoh Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S2

==================================================================

English Education at Secondary Education

Oleh Didi Sukyadi

S.Pd IKIP Bandung, 1993

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Didi Sukyadi 2004 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2004

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Contoh Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S3

==================================================================

English Education at Secondary Education

Oleh Didi Sukyadi

S.Pd IKIP Bandung, 1993 MA in Primary Education, 1997

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Doktor Pendidikan (Dr.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Didi Sukyadi 2004 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2004

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(5)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PEMBELAJARAN GERAK PADA MANUSIA BERBASIS NILAI TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA

Oleh : Vera Elisa Nim. 0800386

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Suroso Adi Yudianto, M.Pd NIP. 195305221980021001

Pembimbing II

Dr. Hernawati, S.Pt, M.Si NIP. 197003311997022001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Dr. H. Riandi, M.Si NIP. 196305011988031002

(6)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Gerak pada Manusia Berbasis Nilai Tipe

Teams Games Tournament (TGT) terhadap Penguasaan Konsep dan Komunikasi

Siswa” telah dilaksanakan pada kelas VIII A dan VIII D di SMP PGII 1 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep dan komunikasi siswa pada konsep sistem gerak pada manusia dengan menggunakan pembelajaran berbasis nilai. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy

Experiment dengan desain Non-equivalent Control Group Design. Hasil analisis

menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen terkait penguasaan konsep dan komunikasi siswa setelah menggunakan pembelajaran berbasis nilai tipe TGT. Ini dapat terlihat dari nilai rerata post-test penguasan konsep siswa kelas eksperimen yang lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 61,52 untuk kelas eksperimen dan 48,20 untuk kelas kontrol. Pembelajaran berbasis nilai tipe TGT ini pun menunjukkan adanya peningkatan terhadap komunikasi siswa dengan terlihatnya perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rerata post-test kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 66,38 pada kelas eksperimen dan 49,68 pada kelas kontrol. Dengan demikian, pembelajaran sistem gerak pada manusia menggunakan pendekatan sistem nilai dan TGT dapat meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan komunikasi siswa.

(7)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The research about "Learning-Based Human Motion in Type Value Teams Games Tournament (TGT) to the Concept Mastery and Communication Students" has been implemented in class VIII A and VIII D in junior PGII 1 Bandung. This research aims to determine the increase in students' mastery of concepts and communication systems on the concept of motion in humans using a values-based learning. The method used is Quasy Experiment with design Non-equivalent

Control Group Design. The analysis showed a significant difference between the

control class and the experimental class and mastery of concepts related to communication students after using values-based learning type TGT. It can be seen from the mean posttest experimental class students' concept mastery higher than the control class is 61.52 and 48.20 for classroom experiments to control the class. Type TGT values-based learning also shows an increase in the visibility of students' communication with significant differences between the experimental class and the control class. This can be seen from the mean posttest experimental class higher than the control class and the experimental class 66.38 to 49.68 in the control classes. Thus, learning of motion in humans using a systems approach and value system TGT can improve mastery of concepts and communication skills.

(8)

iv

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

ABSTRAK ...iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...3

C. Pertanyaan Penelitian. ...3

D. Batasan Masalah ...4

E. Tujuan Penelitian ...5

F. Manfaat Penelitian ...5

G. Asumsi ...6

H. Hipotesis ...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Pembelajaran Kooperatif tipe TGT sebagai Model Pembelajaran ...7

B.Penguasaan Konsep Siswa ...12

C.Komunikasi ...13

D.Nilai-nilai Sains ...17

(9)

v

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A.Definisi Operasional ...29

B. Metode dan Desain Penelitian ...29

C. Populasi dan Sampel Penelitian ...32

D. Lokasi Penelitian ...32

E. Instrumen Penelitian ...32

F. Analisis Uji Instrumen ...33

G. Prosedur Penelitian ...41

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...43

I. Alur Penelitian ...49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...50

B. Pembahasan ...57

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ...69

B. Saran ...70

DAFTAR PUSTAKA ...71

LAMPIRAN ...74

(10)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kurikulum 2006 disebutkan bahwa latar belakang dari pendidikan

IPA khususnya mata pelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat

menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitar, sehingga menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah

(BSNP,2006).

Dalam mencapai tujuan mata pelajaran biologi dikembangkan bahan ajar

yang menekankan pada fenomena-fenomena alam yang akan membangkitkan

rasa ingin tahu peserta didik terhadap alam sekitar. Siswa berperan aktif selama

proses pembelajaran untuk membangun pengetahuan melalui serangkaian

kegiatan agar pembelajaran menjadi bermakna, salah satunya adalah materi gerak

pada manusia. Dalam kurikulum, salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai

dari materi tersebut yaitu peserta didik mampu mendeskripsikan sistem gerak

pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Namun untuk mencapai

kompetensi sistem gerak pada manusia diperlukan suatu strategi yang tepat dalam

pembelajarannya. Strategi pembelajaran berkaitan dengan kemampuan pendidik

dalam memilih pendekatan dan metode yang diterapkan dalam pembelajaran

(Awalludin,2010).

Strategi yang tepat dalam upaya mencapai kompetensi sistem gerak pada

(11)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

TGT yang dapat diharapkan untuk meningkatkan penguasaan konsep dan

komunikasi siswa pada pembelajaran. Kelebihan yang dapat diperoleh dari pola

berkomunikasi tipe pembelajaran TGT diantaranya, dapat merangsang kreativitas

siswa, informasi dapat lebih luas dan aktual, meningkatkan komunikasi antar

siswa, siswa dapat mencari dan mengolah bersama kelompok informasi yang telah

didapatkan, serta masih belum banyak guru yang bisa mengajar tentang

pembelajaran yang berbasis nilai khususnya tipe TGT. Selain itu melalui

komunikasi sesama kelompok, siswa dapat menggali nilai-nilai yang terdapat

dalam keteraturan dan keindahan penciptaanNya pada sistem gerak manusia,

karena segala sesuatu yang telah diciptakanNya tidak ada yang sia-sia. Adanya

komunikasi antar kelompok, akan menambah pengetahuan, mempengaruhi sikap

peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, serta siswa dapat mengungkapkan nilai

intelektual, nilai pendidikan, nilai sosial-politik, dan nilai religius.

Berdasarkan fenomena pada saat ini, dalam pembelajaran biologi

khususnya sistem gerak pada manusia masih dominan menggunakan

pembelajaran melalui metode ceramah atau hanya sekedar melengkapi lembar

kerja siswa. Hal ini menandakan bahwa guru biologi banyak yang terpaku pada

metode ceramah saja. Namun metode ceramah memiliki beberapa kelemahan,

diantaranya yaitu membuat siswa kurang terangsang kreativitasnya dan tidak

membuat siswa aktif mengemukakan pendapat serta tidak dibiasakan mencari dan

mengolah informasi. Kondisi yang demikian akan menghambat pencapaian

kompetensi sebagaimana yang diharapkan dalam kurikulum. Selain itu

pengalaman belajar siswa hanya akan terbatas pada proses mendengar dan

menerima, sehingga biologi hanya akan menjadi kumpulan pengetahun yang

diinformasikan oleh guru.

Upaya untuk menghindari kelemahan metode ceramah, maka dalam proses

pembelajarannya diperlukan metode yang tidak hanya melaksanakan

pembelajaran dengan mendengarkan ceramah dari guru, melainkan dapat

dimodifikasi dengan komunikasi antar siswa dalam pembelajaran berbasis nilai

tipe TGT, sehingga melibatkan keaktifan siswa dalam berkomunikasi dan

(12)

3

komunikasi merupakan alat pembelajaran yang sangat penting agar informasi

dapat tersampaikan, baik itu komunikasi lisan maupun komunikasi tulisan.

Masalah yang sering muncul dalam komunikasi melalui lisan adalah

kurang jelasnya kata-kata yang diucapkan sehingga kurang dipahami oleh

penerima informasi, akibatnya pesan yang disampaikan seringkali tidak sampai.

Sedangkan masalah yang muncul dalam komunikasi tulisan adalah kurang mampu

nya mengubah bentuk informasi yang telah ada kedalam bentuk tulisan yang

lainnya yang dikutip dari tulisan Widodo (dalam Pujiastiti,2007).

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas adalah tipe

TGT, dimana pengalaman belajar peserta didik pun akan lebih bermakna sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar dan hakikat biologi sebagai sains pun tidak

hanya sebagai suatu kumpulan pengetahuan saja tetapi merupakan suatu proses

penemuan, serta dapat berkomunikasi yang benar dan tepat agar pesan yang

disampaikan dapat diterima dengan baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah

dari penelitian ini adalah “Bagaimana pembelajaran gerak pada manusia berbasis

nilai tipe Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap penguasaan

konsep dan komunikasi siswa?”

C. Pertanyaan Penelitian

Agar tujuan penelitian ini tercapai dan supaya masalah dalam penelitian ini

lebih terarah, maka rumusan masalah di atas dijabarkan menjadi beberapa

pertanyaan penelitian, diantaranya yaitu :

1. Bagaimana perbedaan penguasaan konsep siswa antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol pada pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai tipe TGT

sebelum dan setelah melaksanakan pembelajaran?

2. Bagaimana perbedaan komunikasi siswa dalam mengungkapkan nilai

(13)

4

eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan setelah melaksanakan

pembelajaran gerak pada manusia tipe TGT?

3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran gerak pada manusia

berbasis nilai tipe TGT terhadap penguasaan konsep dan komunikasi siswa?

D. Batasan Masalah

Agar tujuan penelitian ini tercapai dan supaya masalah dalam penelitian ini

lebih terarah, maka penulis perlu membatasi masalah dalam penelitian ini.

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan yaitu dengan mengkaji pembelajaran

gerak pada manusia tipe TGT terhadap nilai intelektual, nilai pendidikan,

nilai sosial-politik, dan nilai religius yang terkandung dalam materi gerak

pada manusia.

2. Materi yang dipilih sebagai bahan pengajaran adalah materi gerak pada

manusia yang dibatasi hanya submateri yaitu rangka, persendian, sistem otot

dan gangguan pada sistem gerak.

3. Subjek yang diteliti adalah kelompok-kelompok siswa kelas VIII Semester

dua SMP.

4. Penguasaan konsep siswa yang diukur dibatasi pada jenjang kognitif C1

sampai C6 berdasarkan Bloom’s Taxonomy Revision.

5. Kemampuan berkomunikasi yang akan dijaring dalam penelitian ini meliputi

kemampuan berkomunikasi tertulis dan lisan. Indikator kemampuan

berkomunikasi tertulis yang dijaring diambil dari indikator kemampuan

proses sains, yaitu kemampuan mengaplikasikan gambar, kemampuan

membaca gambar, tabel, dan kemampuan mengkreasikan struktur gambar

dengan dibatasi pada nilai intelektual, nilai pendidikan, nilai sosial-politik,

dan nilai religius yang terkandung dalam materi gerak pada manusia.

6. Kemampuan berkomunikasi lisan dijaring dari sepuluh indikator

berkomunikasi lisan yang diobservasikan ketika proses pembelajaran

(14)

5

yang dimilikinya untuk memecahkan suatu masalah tertentu, kemampuan

mendengarkan, serta keterampilan dalam menanggapi kritikan dan masukan

orang lain (Rustaman,2005).

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan umum yang ingin dicapai pada

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran gerak pada

manusia berbasis nilai tipe TGT terhadap penguasaan konsep dan komunikasi

siswa.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :

a. Mengetahui penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah melakukan

pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai tipe TGT.

b. Mengetahui perbedaan komunikasi siswa sebelum dan setelah melakukan

pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai tipe TGT.

c. Mengetahui tanggapan siswa dalam mengungkapkan nilai-nilai sains yang

terkandung dalam materi gerak pada manusia sebelum dan setelah melakukan

pembelajaran berbasis nilai tipe TGT.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Menjadikan pembelajaran berbasis nilai tipe TGT sebagai metode

alternatif dalam pembelajaran yang bermakna bagi siswa, serta menambah

wawasan tentang metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menerapkan

nilai-nilai sains dalam pembelajaran.

2. Bagi Siswa

Memberikan motivasi dan pengalaman belajar yang lebih bermakna

kepada siswa melalui tipe TGT dan mendapatkan nilai-nilai sains dalam diri siswa

(15)

6

keterampilan sosial diantara siswa dengan adanya pembelajaran berkelompok

dalam pelaksanaan TGT.

3. Bagi Peneliti Lainnya

Sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

pembelajaran berbasis nilai tipe TGT terhadap penguasaan konsep dan

komunikasi siswa.

G. Asumsi

1. Penguasaan konsep atau keterampilan intelektual adalah keterampilan yang

berhubungan dengan pemahaman seseorang terhadap sebuah lingkungan

disekitarnya melalui simbol-simbol atau gagasan-gagasan (Dahar,1996).

2. Pada haikatnya, komunikasi adalah suatu proses yang berlangsung antar

manusia sebagai suatu proses sosial, maka dalam komunikasi selain terjadi

hubungan antar manusia juga terjadi interaksi atau saling mempengaruhi

(Arifin,1984).

3. Setiap pertemuan pada pembelajaran model TGT terdiri atas empat tahapan

yaitu persentasi kelas, belajar dalam kelompok, turnamen akademik, dan

penghargaan kelompok (Slavin,1990).

4. Pembelajaran sains-Biologi bernuansa/bermuatan pendidikan karakter/nilai

sangat penting dilaksanakan di sekolah guna mencapai tujuan pendidikan

nasional (Yudianto,2011).

5. Pembelajaran bernuansa pendidikan nilai selalu berpijak kepada penguasaan

konsepnya yang disebut sebagai nilai praktis (Yudianto, 2006).

H. Hipotesis

Model pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai tipe TGT dapat

meningkatkan penguasaan konsep.

Model pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai tipe TGT dapat

(16)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Penjelasan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai tipe TGT dalam penelitian

ini didefinisikan sebagai proses kegiatan belajar mengajar yang menyisipkan

nilai-nilai sains dalam pembelajaran yang mencakup nilai intelektual,

sosial-politik, pendidikan, dan nilai religius yang terkandung dalam konsep gerak

pada manusia.

2. Teams Games Tournament (TGT) dalam penelitian ini adalah salah satu

model pembelajaran yang mengandung unsur model pembelajaran kompetisi,

yaitu turnamen akademik.

3. Penguasaan konsep dalam penelitian ini didefinisikan sebagai pengetahuan

yang diperoleh siswa tentang konsep-konsep gerak pada manusia setelah

melaksanakan pembelajaran dengan metode berbasis nilai tipe TGT.

4. Interaksi siswa dalam penelitian ini didefinisikan sebagai cara berkomunikasi

siswa dalam mengungkapkan nilai intelektual, nilai pendidikan, nilai

sosial-politik, dan nilai religius dalam setiap kelompok antar siswa-siswa yang

lainnya dalam pelaksanaan pembelajaran.

5. Komunikasi siswa dalam penelitian ini didefinisikan sebagai kemampuan

siswa dalam menyampaikan pesan-pesan tentang konsep gerak pada manusia

kepada siswa lain agar bisa diterima dengan baik.

B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah Quasy

Experiment karena banyak faktor dari subjek penelitian yang tidak dapat dikontrol

atau dikendalikan. Tujuan menggunakan metode ini untuk menganalisis

(17)

30

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penguasaan konsep dan komunikasi siswa. Adanya kelompok kontrol yaitu untuk

mengurangi pengaruh variabel eksternal yang ditemukan pada kelas ekperimen.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Non-equivalent Control Group Design. Pada desain penelitian ini, pretest diberikan

untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan tertentu yaitu menggunakan

model pembelajaran TGT berbasis nilai, sedangkan pada kelas kontrol belajar

dengan menggunakan metode diskusi. Setelah kegiatan pembelajaran pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan posttest. Secara umum

desain penelitian yang akan digunakan dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 4. Non-equivalent Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O1 Y O2

(Sugiyono,2010)

Keterangan :

O1 = Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

O2 = Posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

X = Pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis nilai tipe TGT

Y = Pembelajaran pada kelas kontrol dengan menggunakan metode diskusi

Pada pelaksanaannya siswa pada kelas ini dibagi menjadi beberapa

kelompok siswa yang terdiri dari 4 – 5 orang, dan pembagian siswa kedalam

kelompok-kelompok pada model pembelajaran ini berdasarkan pada

pertimbangan gender, kemampuan akademik, tingkatan kerja dan karakter lain,

sehingga kelompok yang dihasilkan heterogen. Pada awal pembelajaran, guru

menyajikan materi gerak pada manusia berbasis nilai yang berpijak pada nilai

praktisnya yaitu penguasaan konsep pada materi yang diberi tersebut. Kandungan

(18)

31

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pada nilai praktis, nilai komunikasi, nilai intelektual, nilai sosial-politik, nilai

pendidikan dan nilai religiusnya. Secara bagan, untuk pembelajaran gerak pada

manusia berbasis nilai dapat digambaran seperti berikut sesuai pola

pengembangan metodologi materi pelajaran kepada pendidikan nilai yang

dikemukakan oleh (Yudianto, 2011).

Gambar 12 Pola Pengembangan Materi Pelajaran Kepada Pendidikan Nilai

Pada kelompok kontrol dalam desain penelitian ini adalah satu kelas yang

dalam pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai dibagi menjadi beberapa

kelompok siswa yang terdiri dari 4 – 5 orang dan pembagian siswa kedalam

(19)

32

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP PGII 1

Bandung pada pelajaran Biologi semester dua tahun ajaran 2012/2013. Populasi

berjumlah empat kelas dari VIII A – VIII D.

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VIII sebanyak

2 kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) semester 2 SMP PGII 1 Bandung

pada materi Sistem Gerak pada Manusia. Penentuan sampel dipilih dengan cara

cluster random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak

atau random dari populasi, yang memungkinkan setiap kelompok berpeluang

untuk menjadi sampel penelitian (Sugiyono, 2010).

D. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP PGII 1 Bandung Jl. Panatayuda No.2 yang

termasuk pada pertimbangan lokasi sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran

berbasis nilai pada mata pelajaran biologi khususnya.

E. Instrumen Penelitian

Alat ukur penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Instrumen

penelitin merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian.

Dalam penelitian data merupakan kedudukan yang sangat penting, karena

merupakan penggambaran variabel yang diteliti serta berfungsi sebagai alat

pembuktian hipotesis. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari tes objektif, soal kemampuan berkomunikasi tertulis, angket dan

lembar observasi.

1. Tes Objektif

Tes objektif yang digunakan merupakan pilihan ganda untuk melihat

penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah pembelajaran. Instrumen yang

(20)

33

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

jawaban yang dibatasi pada jenjang kognitif (C1) mengingat, (C2) memahami,

(C3) mengaplikasikan, (C4) menganalisis, (C5) mengevaluasi, (C6) mencipta.

2. Soal Kemampuan Berkomunikasi Tertulis

Soal ini berupa lima buah soal uraian yang dinilai menggunakan rubrik

penilaian keterampilan berkomunikasi tertulis dalam pembelajaran berbasis nilai

tipe TGT. Soal uraian ini dijadikan sebagai data utama menjaring keterampilan

berkomunikasi tertulis siswa. Soal ini diberikan pada saat sebelum dan setelah

pembelajaran.

3. Angket

Angket berfungsi untuk mengetahui respon siswa dalam mengungkapkan

nilai-nilai sains yang terkandung dalam materi gerak pada manusia setelah

melakukan pembelajaran berbasis nilai tipe TGT. Angket yang digunakan berupa

skala Guttman yang dibuat dalam bentuk checklist. Peneliti menggunakan skala

Guttman karena ingin mendapatkan jawaban yang jelas terhadap suatu

permasalahan yang ditanyakan (Riduwan, 2002).

4. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati tahapan-tahapan

pembelajaran selama penelitian berlangsung dan merekam kemampuan

berkomunikasi lisan siswa selama kegiatan pembelajaran model TGT.

F. Analisis Uji Instrumen

1. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes Objektif

Analisis uji coba instrumen bertujuan untuk mengetahui validitas,

reliabilitas soal, tingkat kesukaran, dan daya pembeda sebagai pertimbangan

dalam menyeleksi butir-butir soal yang akan digunakan dalam penelitian dengan

menggunakan bantuan software ANATES ver 4.0.9. Dari 42 butir soal objektif

yang dijudgement oleh dosen-dosen ahli, terdapat 20 butir soal yang bisa

(21)

34

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

hanya 14 butir soal yang layak digunakan sebagai instrumen dalam pengambilan

data. Adapun kisi-kisi soal objektif sebagai berikut :

Tabel 5. Kisi-Kisi Butir Soal Tes Objektif Penguasaan Konsep

Sumber : Lampiran B.1

Berikut ini merupakan penjabaran dari masing-masing pengujiannya.

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian antara hasil

pengukuran dengan apa yang akan diukur. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya

angka koefesien korelasi antara hasil pengukuran tersebut dengan kategorinya.

Tujuan Pembelajaran penyusun sistem gerak pada manusia. tentang kelainan pada sistem gerak.

14 10 A - -  - - -

Jumlah

3 2 1 7 1 -

(22)

35

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Soal yang dijawab benar bernilai 1 dan yang salah bernilai 0, yang menggunakan

rumus uji validitas sebagai berikut :

(Arikunto, 2007)

Keterangan :

∑X = Jumlah skor seluruh siswa pada soal tersebut ∑Y = Jumlah skor total seluruh siswa test

N = Jumlah seluruh siswa

X = Skor tiap siswa pada soal tersebut Y = Skor total tiap siswa

µXY = Validitas

Nilai validitas yang telah diketahui kemudian direkap mengenai besarnya

koefisien korelasi menggunakan tabel rekap validitas soal.

Tabel 6. Rekap Validitas Soal

No Nilai Validitas Kategori No. Soal F %

Reliabilitas suatu tes berhubungan dengan kepercayaan. Suatu tes dapat

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut mendapatkan

hasil yang tetap (Arikunto, 2007). Pengujian reliabilitas soal objektif dapat

(23)

36

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

n = Jumlah soal

p = Proporsi objek menjawab benar pada pada tiap soal q = Proporsi objek menjawab salah pada pada tiap soal S2 = Variansi

r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan

Nilai reliabilitas yang telah diketahui kemudian direkap melalui tabel rekap

reliabilitas tes.

Tabel 7. Rekap Reliabilitas Soal

No Nilai Kategori No. Soal F %

Dari perhitungan reliabilitas instrumen tes objektif yang diujicobakan

diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,69. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen

tersebut reliabel dan termasuk pada kategori tinggi.

3) Uji Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda suatu soal yang baik adalah yang dapat

membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Daya pembeda

suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Arikunto, 2007)

Keterangan :

D = Indeks diskriminasi (daya pembeda) = Banyak objek kelompok atas

= Banyak objek kelompok bawah

= Banyak objek kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

(24)

37

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

= Banyak objek kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar PA = Proporsi objek kelompok atas yang menjawab benar

PB = Proporsi objek kelompok bawah yang menjawab benar

Nilai tingkat daya pembeda yang telah diketahui kemudian diinterpretasikan

melalui tabel rekap daya pembeda

Tabel 8. Rekap Daya Pembeda Soal

No Indeks Daya

Berdasarkan hasil interpretasi, maka diketahui butir soal terpilih yang

digunakan untuk pengambilan data memiliki sebaran daya pembeda dari cukup

sampai dengan sangat baik sebagaimana tercantum pada Tabel 9 di atas.

4) Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran digunakan untuk menunjukkan sukar tidaknya suatu

item soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu

sukar (Arikunto, 2007). Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus :

(Arikunto, 2007)

Keterangan :

P = Indeks kesukaran

B = Banyak siswa tersebut yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

P =

(25)

38

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 9. Rekap Tingkat Kesukaran

No Kategori No. Soal f %

Di bawah ini merupakan rekapitulasi butir soal objektif yang dapat digunakan

sebagai instrumen dalam pengambilan data berdasarkan hasil uji coba instrumen.

Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Tes Objektif

Korelasi XY : 0,53 = Cukup

Validitas Reliabilitas Daya Pembeda Tingkat

(26)

39

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Analisis Hasil Uji Coba Keterampilan Berkomunikasi Tertulis

Jawaban dari masing-masing siswa pada tes kemampuan berkomunikasi

secara tertulis diperiksa dan diberi skor. Pemberian skor disesuaikan dengan bobot

soal. Setelah pemberian skor, persentase kemampuan berkomunikasi tertulis

dihitung dengan rumus :

(Sumber:Purwanto, 1996)

Langkah selanjutnya adalah menafsirkan nilai-nilai persentase pada setiap

aspek tersebut berdasarkan tabel tafsiran persentase berikut:

Tabel 11.

Tafsiran Persentase Keterampilan Berkomunikasi Tertulis Siswa

Persentase (%) Kategori

86 – 100 Sangat Baik

76 – 85 Baik

60 – 75 Cukup

55 – 59 Kurang

< 55 Kurang Sekali

(Sumber:Purwanto, 1996)

3. Analisis Lembar Observasi Kemampuan Berkomunikasi Lisan

Agar dapat mengetahui aspek keterampilan berkomunikasi lisan yang

sering dimunculkan siswa yaitu perhitungan data lembar observasi dengan

menjumlahkan dan memberi skor banyaknya kemunculan tanda () pada setiap

aspek keterampilan berkomunikasi yang dinilai. Data tersebut dihitung dengan

rumus :

NP =

x 100 %

(27)

40

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

X = Presentase munculnya aspek keterampilan berkomunikasi lisan R = Jumlah total indikator berkomunikasi yang diharapkan

r = Jumlah indikator berkomunikasi yang muncul

Tabel 12. Tafsiran Harga Persentase Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Presentase Keterangan

0% Tidak Pernah

1% - 30% Sangat Jarang

31% - 49% Jarang

50% Cukup

51% - 80% Sering

81% - 99% Sangat Sering

100% Selalu

(Sumber:Sumantri dalam Noviana, 2009)

4. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Bentuk Angket

Analisis hasil ujicoba instrumen bentuk angket tanggapan siswa terhadap

pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai tipe TGT terhadap penguasaan

konsep dan komunikasi siswa dilakukan dengan menghiting persentase dari

pernyataan positif untuk Sangat Setuju (SS) dan Setuju (S), serta pernyataan

negatif untuk Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Seperti yang

telah di rekap pada Tabel 13.

Tabel 13. Persentase Pada Setiap Pernyataan

Pernyataan Positif SS

S

Pernyataan Negatif TS

STS

(28)

41

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu G. Prosedur Penelitian

Prosedur peneitian dilakukan melalui beberapa tahapan seperti berikut :

1. Tahapan Persiapan

Tahap persiapan penelitian meliputi :

a. Merumuskan masalah.

b. Studi literatur mengenai pembelajaran berbasis nilai tipe TGT pada materi

gerak pada manusia.

c. Penyusunan proposal penelitian.

Proposal penelitian yang diajukan berisi masalah yang akan dikaji,

variabel dan sumber data serta langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan.

d. Pelaksanaan seminar proposal penelitian

Seminar proposal penelitian merupakan tahap sebelum dilaksanakan

penelitian, tujuan dari seminar proposal ini untuk memaparkan proposal dan untuk

mendapatkan masukan dalam upaya untuk menghasilkan rencana penelitian yang

sempurna.

e. Penyusunan instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes

objektif, soal kemampuan berkomunikasi tertulis, angket dan lembar observasi

yang digunakan untuk mengamati tahapan-tahapan pembelajaran selama

penelitian berlangsung dan merekam kemampuan berkomunikasi lisan siswa

selama kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

f. Menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman proses

pembelajaran.

g. Judgement dan Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen penelitian itu diuji coba, perlu adanya judge oleh

dosen ahli untuk melihat jenjang kognitif, kedalaman materi dan tata bahasa

dalam instrumen tersebut.

(29)

42

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi :

a. Penentuan kelas sebagai sampel dalam penelitian.

Pada penelitian ini digunakan dua kelas, yaitu kelas VIII A sebagai kelas

eksperimen yang melaksanakan materi sistem gerak pada manusia berbasis

nilai tipe TGT dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol yang melaksanakan

pembelajaran bukan dengan bembelajaran berbasis nilai tipe TGT melainkan

dengan pembelajaran biasa.

b. Pelaksanaan tes awal (pretest).

Tes awal diberikan untuk mengukur pengetahuan awal dan komunikasi

siswa terhadap nilai-nilai sains yang terkandung dalam materi sistem gerak

pada manusia.

c. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Pada kelas eksperimen, pembelajaran dimulai dengan presentasi kelas

dilanjutkan dengan turnamen dalam kelas pada pembelajaran sistem gerak

pada manusia berbasis nilai tipe TGT, sedangkan pada kelas kontrol

pembelajaran dilakukan dengan kegiatan diskusi kelompok tentang sistem

gerak pada manusia.

d. Pelaksanaan tes akhir (posttest)

Tes akhir dilaksanakan setelah proses pembelajaran berakhir untuk

mengetahui hasil belajar siswa yang telah dilaksanakan berupa penguasaan

konsep dan komunikasi tertulis siswa terhadap nilai-nilai sains yang

terkandung dalam konsep sistem gerak pada manusia.

3. Tahap Akhir

Tahap akhir dari penelitian ini meliputi beberapa kegiatan, yaitu :

a. Pengolahan data penelitian.

b. Menganalisis dan membahas hasil penelitian.

(30)

43

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dan analisis sesuai

dengan prosedur statistika sehingga dapat menarik kesimpulan. Langkah-langkah

yang dilakukan dalam pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut:

1. Analisis Tes Ojektif

Analisis tes objektif dilakukan untuk mengetahui kondisi penguasaan

konsep sistem gerak pada manusia di kelas eksperimen berdasarkan hasil pretest

dan posttest yang dibandingkan dengan kelas kontrol.

a. Menentukan skor kemudian merubahnya dalam bentuk nilai

Skor dihitung dari jumlah setiap jawaban siswa yang benar saja. Skor yang

telah diperoleh kemudian dirubah menjadi nilai dengan ketentuan:

Nilai Siswa =

x 100

b. Uji Prasyarat

Untuk menentukan pengolahan dan menggunakan uji parametrik atau non

parametrik, maka sebelumnya perlu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas

dan homogenitas. Dalam melakukan uji prasyarat ini penulis menggunakan

bantuan software SPSS versi 16.0 for windows.

1) Uji Normalitas

Suatu data bersifat normal dapat diketahui dengan malakukan uji

normalitas. Uji normalitas data pretest pada penelitian ini menggunakan uji

statistik Shapiro-Wilk untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, karena

masing-masing kelas memiliki data lebih dari 30.

Perumusan hipotesisnya sebagai berikut:

H0 = Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 = Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal,

dengan kriteria pengujian (Uyanto, 2009) :

H0 ditolak, apabila nilai Sig. < 0,05

(31)

44

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a) Data Pretest Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data penguasaan konsep diperoleh melalui tes tertulis dengan tes

berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban, yang berjumlah 14 butir

soal. Analisis data hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 14. berikut.

Tabel 14. Rekapitulasi Nilai Pretest Penguasaan Konsep antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Komponen Pretest

Kontrol Eksperimen

N 40 40

Mean 39,82 40,00

Std. Deviasi 10,190 11,029

Varians 103,840 121,641

Nilai Maksimum 64 64

Nilai Minimum 21 14

Uji Normalitas Shapiro-Wilk

Sig. 0,005 0,004

Tafsiran Tidak Normal Tidak Normal

Sumber:Lampiran E.1, Lampiran E.2

Uji normalitas nilai pretest penguasaan konsep kelas eksperimen dan kelas

kontrol dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Berdasarkan uji

tersebut diperoleh nilai sig. 0,004 untuk kelas eksperimen dan nilai sig. 0,005

untuk kelas kontrol, dengan menggunakan taraf signifikansi (α) 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa nilai signifikansi dari uji normalitas pretest penguasaan

konsep dari kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih rendah dari taraf

signifikansi. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai pretest penguasaan konsep

kelas eksperimen berdistribusi tidak normal. Oleh karenanya dapat ditafsirkan

bahwa uji normalitas pretest penguasaan konsep antara keduanya berdistribusi

tidak normal, selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji Posttest, yaitu

dengan uji Mann-Whitney U.

b) Data Pretest Komunikasi Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data komunikasi siswa diperoleh melalui tes tertulis dengan tes berbentuk

essay yang berjumlah 5 butir soal. Analisis data hasil penelitian dapat dilihat pada

(32)

45

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 15. Rekapitulasi Nilai Pretest Komunikasi Tertulis antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Komponen Pretest

Kontrol Eksperimen

N 40 40

Mean 41,08 42,28

Std. Deviasi 9,955 11,712

Varians 99,097 137,179

Nilai Maksimum 67 67

Nilai Minimum 27 20

Uji Normalitas Shapiro-Wilk

Sig. 0,001 0,010

Tafsiran Tidak Normal Tidak Normal

Sumber : Lampiran E.3

Uji normalitas nilai pretest komunikasi tertulis kelas eksperimen dan kelas

kontrol dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Berdasarkan uji

tersebut diperoleh nilai sig. 0,010 untuk kelas eksperimen dan nilai sig. 0,001 untuk kelas kontrol, dengan menggunakan taraf signifikansi (α) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi dari uji normalitas pretest komunikasi

tertulis dari kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih rendah dari taraf

signifikansi. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai pretest komunikasi tertulis

antara keduanya berdistribusi tidak normal. Oleh karenanya dapat ditafsirkan

bahwa uji normalitas pretest komunikasi tertulis dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol berdistribusi tidak normal, selanjutnya dilakukan uji hipotesis

menggunakan uji Posttest, yaitu dengan uji Mann-Whitney U.

c. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini uji hipotesis untuk penguasaan konsep maupun

komunikasi siswa diuji melalui data posttest karena setelah dilakukan pengujian

pada data pretest melalui uji Mann-Whitney U menunjukkan hasil bahwa tidak

terdapat perbedaan signifikan pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Jadi, uji hipotesis perbedaan rata-rata penguasaan konsep menggunakan

(33)

46

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Analisis Lembar Observasi

Dari data observasi dihitung persentase kemunculan tiap aspek

berkomunikasi lisan yaitu dengan rumus :

(Subekti dalam Astuti, 2007)

Keterangan :

X = Persentase munculnya aspek kemampuan berkomunikasi siswa selama pembelajaran.

n = Jumlah aspek yang muncul selama pembelajaran.

N = Jumlah aspek yang diharapkan muncul selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Kemudian hasil kriteria di atas dianalisis melalui penafsiran kalimat

berdasarkan Somantri (dalam Puspitarona, 2004) sebagai berikut :

Tabel 16. Kriteria Kemunculan Siswa Dalam Berkomunikasi

Persentase Analisis

0% Ditafsirkan tidak satupun

1% - 30% Ditafsirkan sebagian kecil

31% - 49% Ditafsirkan hampir setengahnya

50% Ditafsirkan setengahnya

51% - 80% Ditafsirkan sebagian besar

81% - 99% Ditafsirkan hampir seluruhnya

100% Ditafsirkan seluruhnya

Sumber:Lampiran E.5

Supaya dapat mengetahui keterlibatan siswa dalam memunculkan setiap

aspek kemampuan berkomunikasi selama pembelajaran dilakukan pembagian

kriteria sesuai dengan jumlah anggota kelompok siswa yang terlibat dalam

memunculkan aspek komunikasi tersebut. Adapun kriteria yang dimaksud untuk

mempermudah analisis data dapat dilihat pada Tabel 17 berikut.

(34)

47

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 17. Kriteria Keterlibatan Siswa Dalam Berkomunikasi

Banyak Siswa yang Terlibat Keterangan

4 – 6 orang Kategori seluruhnya

1 – 3 siswa Kategori sebagian

Tidak ada siswa yang terlibat Kategori tidak ada Sumber:Lampiran E.5

3. Menentukan Persentase Penerimaan Tiap Variabel Nilai-Nilai Sains

Persentase komunikasi siswa terhadap tiap variabel nilai-nilai sains yang

terkandung dalam konsep sistem gerak pada manusia dapat diketahui dengan

menghitung skor yang diperoleh dari masing-masing butir pertanyaan pada

variabel nilai tertentu yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Peningkatan penguasaan konsep pada kedua kelas penelitian dapat

dilakukan pengujian indeks gain (g) menggunakan rumus (Meltzer, 2003).

Setelah indeks gain diketahui, dilakukan klasifikasi berdasarkan kriteria

indekas gain, seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel 18. Kriteria Indeks Gain

Indeks Gain Kriteria

0,00 – 0,29 Rendah

0,30 – 0,69 Sedang

0,70 – 1,00 Tinggi

4. Analisis Angket Tanggapan Siswa

Data yang diperoleh melalui angket tanggapan siswa diolah secara

persentase untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran berbasis nilai

tipe TGT dengan menggunakan rumus yang diutarakan oleh sebagai berikut: (g) =

Persentase =

(35)

48

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Karno To (dalam Karlina, 2005) % penerimaan Variabel nilai =

(36)

49

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu I. Alur Penelitian

(37)

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian dan pembahasan tentang pembelajaran gerak pada

manusia berbasis nilai tipe TGT terhadap penguasaan konsep dan komunikasi

siswa dapat disimpulkan yakni tidak terdapat perbedaan penguasaan konsep siswa

sebelum pembelajaran, tetapi terdapat perbedaan signifikan penguasaan konsep

siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran. Dan

ternyata peningkatan penguasaan konsep pada kelas eksperimen lebih tinggi

(baik) daripada kelas kontrol.

Dalam mengungkapkan kemampuan komunikasi tentang nilai intelektual,

nilai pendidikan, nilai sosial-pilitik, dan nilai religius pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol sebelum pembelajaran tidak terdapat perbedaan yang signifikan,

tetapi terdapat perbedaan signifikan setelah pembelajaran. Dan ternyata

peningkatan kemampuan komunikasi pada kelas eksperimen lebih tinggi (baik)

daripada kelas kontrol. Variabel nilai yang persentase paling tinggi

penerimaannya adalah nilai religi, sedangkan yang paling rendah adalah nilai

sosial-politik baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dengan

demikian, pembelajaran sistem gerak pada manusia menggunakan pendekatan

sistem nilai dan TGT dapat meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan

komunikasi siswa.

Tanggapan siswa menyatakan bahwa setelah pembelajaran berbasis nilai

tipe TGT diterapkan siswa dapat termotivasi dalam belajar. Manfaat dari adanya

penyisipan nilai-nilai sains adalah menambah pengetahuan, mendapat informasi

baru, membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna sehingga mendorong

siswa mengagungkan kebesaran Allah SWT. Adapun kendala yang dihadapi

dalam menerapkan pembelajaran gerak pada manusia berbasis nilai tipe TGT

(38)

70

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan temuan dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah

diungkapkan terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan kepada pendidik

dan peneliti lain, yaitu :

1. Kepada Guru

a. Dalam melaksanakan pembelajaran tidak terpaku pada konsep yang biasa

dipaparkan dalam buku sumber belajar, melainkan mencoba mengaitkan

antara konsep yang diajarkan dengan konsep yang relevan dan biasa dijumpai

siswa dalam kehidupan sehari-hari.

b. Hendaknya dalam upaya menyampaikan nilai-nilai sains dalam pembelajaran

digunakan metode yang melibatkan indera agar informasi mengenai

nilai-nilai sains tersebut dapat efektif diterima oleh siswa sehingga menjadi

landasan dalam perilakunya.

2. Kepada Peneliti Lain

a. Model pembelajaran berbasis nilai tipe TGT merupakan model pembelajaran

yang membutuhkan persiapan yang begitu matang dari peneliti yang ingin

menerapkannya, dimulai dari persiapan alat-alat evaluasi, perlengkapan

turnamen, dan pengelolaan waktunya.

b. Pengelolaan kelas pada pembelajaran TGT berbasis nilai ini sangat penting

(39)

71

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agustian,D. (2011). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap

Penguasaan Konsep Sistem Pernapasan dan Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA RSBI. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI : Tidak

diterbitkan.

Anggraeni,D.S. (2006). Kelayakan Peer Assessment dalam Mengidentifikasi Life

Skill Siswa yang Muncul pada Kegiatan Praktikum Materi Aksi Interaksi.

Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI : Tidak diterbitkan.

Aonillah,F. (2004). Kajian Pola Interaksi Siswa Melalui Penerapan

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Turnament (TGT) pada Kegiatan Praktikum Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan. Skripsi

Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI : Tidak diterbitkan.

Arifin,A. (1984). Strategi Komunikasi. Bandung : CV Armico.

Arikunto,S. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto,S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto,S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Awalludin,J. (2010). Implementasi Fiel Trip Pada Pembelajaran Ekosistem

Bermuatan Nilai Terhadap Penguasaan Konsep dan Sikap Siswa. Skripsi

Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Campbell,N., Reece,J., dan Mitchell,L. (1994). Biologi Edisi Kelima Jilid 1, 2, 3

(terjemahan). Jakarta : Erlangga.

Dahar,R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Depdiknas. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar Biologi SMA dan MA. Jakarta.

Ferguson. (1988). Communication Skill (Second Edition). New York : Facts On File, Inc. USA.

Herlina. (2011). Mengenali Komunikasi Non-Verbal (Salah Satu Upaya

(40)

72

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Karlina,I. (2005). Kemampuan Komunikasi Siswa pada Konsep Pencemaran

Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Three-Step Interview. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI> Tidak

diterbitkan.

Krisno,H.M.A. et al. (2002). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII. Pusat Perbukuan Dinas Pendidikan.

Kurniadi,K.A. (2002). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia (Bagian 2). Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

Lie,A. (2002). Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Meltzer,D.E. (2003). The Relationship Between Mathematics Preparation and

Conceptual Learning Gain in Physics : A Possible “Hidden Variable” in Diagnostic Pretest Score, [Online]. Tersedia :

http://www.physics.iastate.edu/per/docs/Addendum_on_normalized_gain.pd f [30 Mei 2007].

Mulyana,D. (2012). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Pujiastuti. (2007). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Turnament (TGT) terhadap Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Siswa pada Konsep Sistem Indera. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA

UPI : Tidak diterbitkan.

Purwanto, N. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Purwanto,N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Pengajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Rustaman,N.Y. et al. (2005) Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

Sacco,J. (1995). Using Teams Games Tournament, [Online]. Tersedia :

http://accessexcellence.org/AE/AEPC/WWC/1995tournament.html [1 Juli

2007].

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Slavin,E.R. dan De Vries. (1990). Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung : Nusa Media.

(41)

73

Vera Elisa, 2013

Pembelajaran Gerak Pada Manusia Berbasis Nilai Tipe Teams Games Tournament Terhadap Penguasaan Konsep Dan Komunikasi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Penertbit Alfabeta.

Sumarni,N. (2003). Pembelajaran Kooperatif. Makalah latihan kerja guru inti MGMP IPA-Biologi SLTP & MTS se Jawa Barat.

Suroya. (2008). Kajian Motivasi Siswa SMP pada Kegiatan Pembelajaran di Luar

Kelas (Field Trip) dengan Pengelompokan Berdasarkan Pembagian Tugas.

Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Susilana,R. (2006). Prosedur Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UPI.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Uyanto,S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Widanengsih. (2005). Pengajaran Remedial Berdasarkan Gaya Belajar Siswa

pada Konsep Sistem Gerak Manusia. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi

FPMIPA UPI : Tidak diterbitkan.

Yudianto,S.A. (2006). Manajemen Alam Sumber Pendidikan. Bandung : Mughni Sejahtera.

Yudianto,S.A. (2011). Dimensi Pendidikan Karakter/Nilai dalam Model

Sains-Biologi untuk Pembelajaran Manusia sebagai Upaya Mengatasi Krisis Nilai dan Moral Bangsa. Pidato Pengukuhan sebagai Guru Besar/Profesor :

Gambar

Tabel 4. Non-equivalent Control Group Design
Gambar 12 Pola Pengembangan Materi Pelajaran  Kepada Pendidikan Nilai
Tabel 5. Kisi-Kisi Butir Soal Tes Objektif Penguasaan Konsep
Tabel 6. Rekap Validitas Soal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya nilai siswa yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan dapat dilihat juga dari nilai rata-rata kelas pada

Locus of control adalah variabel kepribadian yang mengukur seberapa jauh seseorang memandang kemungkinan adanya hubungan antara perbuatan yang dilakukan dengan hasilnya

Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan motivasi berprestasi yang signifikan antara mahasiswa dengan pusat kendali internal dan mahasiswa dengan pusat kendali

Relung makanan adalah kebiasaan makan suatu spesies ikan terhadap satu atau beberapa jenis makanan yang mengindikasikan adanya perbedaan sumberdaya makanan

Maka penulis mencoba membuat website berisi informasi masakan sederhana yang memuat resep masakan serta gambar masakannnya.Dalam penulisan ini data diperoleh dengan

Human error atau kesalahan manusia kerap sering terjadi pada penyusunan data-data, pencatatan transaksi, pembuatan laporan dan pekerjaan yang masih mengandalkan teknologi manual.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa impak dari penerapan model pembelajaran fisika berbasis proyek terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif siswa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas spermatozoa domba setelah dibekukan dalam pengencer Niwa dan Sasaki Freezing (NSF) dengan konsentrasi gliserol