• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kartu Arisan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd Negeri 03 Munggur Tahun 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kartu Arisan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd Negeri 03 Munggur Tahun 2011/2012."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia

dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap

perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Pendidikan merupakan sarana dan

wadah pembinaan sumber daya manusia, oleh karena itu perlu mendapatkan

perhatian dan penanganan baik oleh pemerintah, masyarakat dan

keluarga.Tantangan utama dunia pendidikan Indonesia dewasa ini dan di masa

depan adalah kemampuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Tanpa mengurangi arti dan pentingnya jalur dan jenis pendidikan lain,

pendidikan dasar, khususnya pada tingkat sekolah dasar memiliki posisi

sangat strategis karena menjadi landasan bagi pendidikan selanjutnya.

Pendidikan dasar yang bermutu akan memberikan landasan yang kuat bagi

pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang bermutu.

Untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia supaya

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.Hal ini merupakan sebuah

tantangan besar bagi Guru Kelas V khususnya untuk meningkatkan mutu

pembelajaran melalui proses pembelajaran yang lebih efektif, mendorong

siswa agar lebih kreatif dan efisien dalam pencapaian target pembelajaran.

Salah satu wujud keberhasilan pengajaran tersebut mampu menciptakan

(2)

Berdasarkan pengamatan awal hasil belajar IPA siswa kelas V Sekolah

Dasar Negeri 03 MunggurTahun 2011 / 2012 menemukan masalah dalam

pembelajaran yaitu rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari

rendahnya rata-rata perolehan nilai ulangan harian siswa khususnya mata

pelajaran IPA yaitu 62,17 atau 38% yang mencapai KKM. Berdasarkan

standar penilaian sekolah, nilai tersebut dianggap masih rendah dibandingkan

KKM untuk pembelajaran IPA yaitu 65.

Masalah ini timbul tentunya tidak terlepas dari beberapa faktor yang

mempengaruhinya menjadi penyebab rendahnya nilaisiswa. Berdasarkan hasil

identifikasi masalah secara kolaboratif antara lain disebabkan oleh (1) Metode

pembelajaran monoton dan membosankan (2) Kegiatan pembelajaran

cenderung berpusat pada guru (3) Sarana dan prasarana kurang memadai baik

dari segi jumlah maupun kualitasnya; (4) Suasana pembelajaran lebih bersifat

instruksional.

Berdasarkan latar belakang masalah dan kemungkinan –kemungkinan

penyebab diatas, maka perlu dicari alternatif penyelesaian masalahnya.Dengan

memanfaatkan model cooperatif learning.

Menurut hasil penelitian Van Sickle dalam buku karangan Solihatin,(2007 : 13) judul karangan Cooperatif Learning, Analisis Model Pembelajaranmenemukan bahwa sistem belajar kelompok dan debriefing secara individualdan kelompok dalam model cooperatif learning mendorong tumbuhnyatanggung jawab sosial dan individu siswa, berkembangnya sikapketergantungan yang positif mendorong peningkatan dan kegairahan belajarsiswa serta pengembangan ketercapaian kurikulum.

Melalui model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan siswa lebih

(3)

yang akan dicapai. Karena siswa telah akrab dengan kartu yang biasa

digunakan untuk bermain. Adapun arisan adalah sebuah aktifitas yang tidak

asing bagi sebagian siswa. Arisan sering dikonotasikan dengan undian. Baik

kartu maupun arisan/undian adalah kesan yan ingin dibangun dalam

pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penelitian ini

mengambil judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan

untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Munggur 03

tahun 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran monoton dan membosankan.

2. Kegiatan pembelajaran cenderung berpusat pada guru.

3. Sarana dan prasarana kurang memadai baik dari segijumlah maupun

kualitasnya.

4. Suasana pembelajaran lebih bersifat instruksional.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkuannya

maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam

(4)

Munggur tahun 2011/2012 melalui model pembelajaran kooperatif tipe kartu

arisan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan umum yang akan diteliti

dapat dirumuskan yaitu ‘apakah penerapan modelpembelajaran kooperatif tipe

Kartu Arisan dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD

Negeri 03 Munggur?”.

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

a. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pengguasaan materi

dalam pembelajaran IPA.

b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Tujuan khusus

a. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan bagi siswa kelas V SD

(5)

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan dan menciptakan pembelajaran

yang aktif, kreatif dan menyenangkan bagi siswa

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam penggunaan metode belajar

khususnya mata pelajaran IPA dan dapat diterapkan pada mata pelajaran

lain.

3. Bagi sekolah

Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPA untuk

mewujudkan siswa yang cerdas serta berprestasi yang diharapkan mampu

Referensi

Dokumen terkait

3 Frequency of affiliation and agonistic of six classes macaques in Telaga Warna Nature Reserve and Recreational Park 4 4 Percentage of Macaque-Human interaction

Ket ent uan penyusunan Dokum en Pengelolaan lingkungan ini dit uj ukan bagi usaha/ kegiat an yang t elah ber oper asi sebelum t anggal 23 Okt ober 1993 yang diw aj ibkan m

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Tebak Kata guna meningkatkan pemahaman dan keaktifan pada siswa kelas V terhadap mata pelajaran IPA di SD Negeri 1

[r]

Aliran bit dan rekonstruksi sinyal ucapan menghasilkan sinyal rekonstruksi yang paling buruk pada kondisi kanal AWGN dengan SNR = 10 dB (plot hasil rekonstruksi

Pada Gambar 26 dapat dilihat bahwa dengan adanya breakwater pada Pantai Muara Gembong dalam jangka panjang memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap perubahan garis

Peneliti juga menyarankan agar pengasuh panti asuhan lebih memberikan perhatian, dukungan dan kesempatan kepada anak- anak yang memiliki derajat resilience rendah

Iriawan mengajak PJU Polda Bali, Staf Asops dan seluruh anggota yang berada di Polres Karangasem untuk makan bersama menikmati apa yang beliau masak bersama Polwan dan Bhayangkari