Laporan Kerja Praktek
There was an error in this gadget
Monday, February 3, 2014
Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator
Perhitungan
Turbin Uap
Tekanan masuk turbin dan keluar turbin
Dari data yang diketahui tekanan masuk turbin diambil nilai rata-rata adalah sebesar
(Pin) = 18 kg/ cm² G ( tekanan dibaca lewat alat ukur ), ditambah dengan 1 atm.
Tekanan 1 kg/ cm2 = 98,07 kPa
Tekanan masuk turbin rata-rata = 18 kg/ cm²
= 18 x 98,07 kPa = 1.765,26 kPa
Pin = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan ) kPa
= ( 1.765,26 + 101,325 ) kPa
= 1.866,59 kPa (abs)
Jadi nilai tekanan masuk turbin yang diperoleh adalah sebesar 1.866,59 kPa.
Sedangkan untuk tekanan keluar turbin nilai rata-rata adalah sebesar (Pout) = 2,8 kg/ cm² G
( tekanan dibaca lewat alat ukur ).
Tekanan 1 kg/ cm2 = 98,07 kPa
Tekanan keluar turbin rata-rata = 2,8 kg/ cm²
= 2,8 x 98,07 kPa = 274,59 kPa
Tekanan ruangan 1 atm = 101,325 kPa
Pout = (Tekanan pada alat ukur + Tekanan ruangan ) kPa
= ( 274,59 + 101,325 ) kPa
= 375,92 kPa (abs)
Jadi nilai tekanan keluar turbin yang diperoleh adalah sebesar 375,92 kPa.
Temperatur rata- rata masukturbin = 208°C + 273= 481 K
Temperatur rata- rata keluarturbin = 142°C + 273= 415 K
4.3.1.2 Entalpi masuk turbin dan keluar turbin
Untuk mendapatkan nilai efisiensi turbin memerlukan beberapa tahap yaitu:
Dari tekanan masuk boiler yaitu penjumlahan antara tekanan ruangan 1 atm dengan tekanan
dearator 0,7 kg/cm2G maka dapat dicari entalpi fluida masuk boiler (h
Tahap 1 P1= 169,974 kPa (Tabel A-5) Interpolasi,
h1= hf @ 169,974 kPa = 483,013 kj/ kg
V1= Vf@ 169,974 kPa = 0,001056 m³/ kg
Selanjutnya dari entalpi fluida masuk boiler maka dapat dicari eltalpi fluida keluar boiler (h2)
yaitu :
Tahap 2 P2= 1.866,59 kPa
S2 = S1
Kerja spesifik pompa masuk adalah sebagai berikut:
Wpump, in = V1 (P2-P1) = 0,001056 m³/ kg x (1.866,59 – 169,974) kpa
Tahap 3 P3= 1.866,59 kPa (Tabel A-6) Interpolasi,
T3= 208 °C
h3= 2.796,7 kj/ kg
S3= 6,3659 kj/ kg. K
Selanjutnya pada tahap empat nilai temperatur 141,3°C diasumsikan sama dengan 142°C
sehingga dapat menggunakan tabel A-5 untuk mencari nilai entalpi dan entropi adalah sebagai
Tahap 4 P4= 375,92 kPa (Tabel A-5) Interpolasi,
T4= 141,3 °C
h4 = 2.735,20 kj/ kg
hf = 602,88 kj/ kg
hfg= 2.136,70 kj/ kg
S4 = S3 = 6,3659 kj/ kg. K
Sf = 1,7680 kj/ kg. K
Sfg = 5,1528 kj/ kg. K
Sehingga didapatkan fraksi uap adalah 0,89
= 602,88+0,89x2136,7
= 2.509,48 kj/ kg.
4.3.1.3 Efisiensi Turbin Uap
A. Efisiensi Termal
Laju uap steam (ms) yang dihasilkan = 20.000 kg/ jam
Daya steam masuk Turbin adalah sebagai berikut :
WTi = msx h3
= 20.000 kg/ jam x 2.796,71 kJ/ kg
= 55.934.200 kJ/ Jam = 15.537,28 kW
Daya steam keluar Turbin adalah sebagai berikut :
= 20.000 kg/ jam x 2.735,20 kJ/ kg
= 54.704.000 kJ/ Jam = 15.195,56 kW
Efisiensi termal turbin uap yang dihasilkan adalah 0,0221 = 2,21 %
Jadi, efisiensi termal yang dihasilkan turbin uap adalah sebesar 2,21 %.
B. Efisiensi Isentropik
0,2141 = 21,41%
Jadi efisiensi isentropik turbin uap adalah sebesar 21,41 %
4.3.1.4 Daya Turbin Uap dan Daya Generator
Laju uap steam (ms) yang dihasilkan = 20.000 kg/ jam
Daya yang dihasilkan turbin uap adalah:
WT = ms x (h3-h4)
= 20.000 kg/ jam x (2.796,71 kJ/ kg - 2.735,20 kJ/ kg)
= 1.230.200 kJ/ jam = 341,72 kJ/ s = 341,72 kW.
Cos φ rata-rata = 0,84 (nilai rata- rata Cos φ dari hasil pengamatan pada panel turbin).
Daya yang dihasilkan setelah generator adalah:
WTG = WT/ Cos φ
= 341,72 kW/ 0,84
= 406,80 kVA
4.3.1.5 Efisiensi Sistem Turbin Uap
Efisiensi sistem turbin uap adalah sebagai berikut :
LHV bahan bakar = 2.762 kkal/ jam