• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.

Total areal kosesi yang diusahakan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) mencapai 175.725,43 Ha. Dari total areal tersebut, areal tanaman menghasilkan seluas 98.247,38 Ha, tanaman belum menghasilkan 30.728,85 Ha, dan areal lain- lain 46.722,20 Ha.

Produk yang dihasilkan antara lain Minyak Sawit (Crude Palm Oil), Inti Sawit (Palm Kernel). Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Meal (PKM), dan Teh jadi.

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) memiliki 27 unit kebun yang mengola budidaya kelapa sawit dan dilengkapi dengan 15 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS), satu unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit, tiga unit kebun yang

(2)

kelapa sawit, satu unit proyek pengembangan kebun plasma kelapa sawit, satu unit perbengkelan dan tiga unit rumah sakit serta Kantor Perwakilan Jakarta.

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) disingkat PTPN IV didirikanberdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1996 tentang PeleburanPerusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VI, PerusahaanPerseroan (Persero) PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PTPerkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT PerkebunanNusantara IV dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996,telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat KeputusanNo. C2-8332. HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Anggaran Dasar telahmengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 18 dari NotarisSri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 September 2002 yang disetujui olehMenteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C-20652. HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002. Diubah terakhir kali berdasarkan AkteNotaris Sri Ismiiyati, SH Nomor 11 tanggal 4 Agustus 2008, di umumkan dalamBerita Negara R.I No. 90, tanggal 7 November 2008, Tambahan Berita NegaraNo.22826. Yang kini beralamat di Jl. Letjend.Suprapto No. 2 Medan.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agrobisnis dan agroindustri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk mendapatkan atau mengejar

(3)

keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip- prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, perusahaan dapat melaksanakan kegiatan utama :

1) Pengusahaan budidaya tanaman, yang meliputi pembukaan dan pengolaan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain sehubungan dengan budidaya tanaman tersebut;

2) Produksi yang meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi serta produk turunannya;

3) Penyelenggaraan perdagangan yang meliputi kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha perusahaan;

4) Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agroindustri.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

1. Visi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan.

2. Misi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) a. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif.

(4)

b. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

c. Meningkatkan laba secara berkesinambungan.

d. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik(GCG).

e. Meningkatkan tanggungjawab sosial dan lingkungan.

f. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat/daerah.

B. Struktur Organisasi

Umumnya suatu organisasi baik itu organisasi massa maupun organisasi usaha, haruslah mempunyai struktur organisasi agar perjalanan usaha dapat berlangsung dengan baik, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan efektif. Yang membedakan struktur organisasi pada perusahaan besar dan kecil adalah tingkat kerumitan masalah yang dihadapinya dan disesuaikan dengan jenis dan kegiatan yang dijalankan perusahaan.

Penyusunan struktur organisasi sesuai dengan prinsip organisasi yang dilaksanakan sebelum operasi fisik perusahaan, agar berjalan sebagaimana mestinya. Pembentukan struktur organisasi secara umum diikuti dengan penyusunan analisa jabatan dan uraian jabatan yang mempertegas dalam pembagian pekerjaan dalam arti pekerja mengetahui siapa yang menjadi

(5)

atasannya, pekerja apa yang diharapkan darinya dan apa yang harus dikerjakannya, apa yang menjadi hak dan kewajibannya dan lain sebagainya. Oleh karena itu struktur organisasi sangat penting peranannya untuk menghindari ketidakpastian dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas perusahaan.

Berikut ini adalah struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan.

(6)
(7)

C. Uraian Pekerjaan

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan sesuai dengan SK Direksi No.04.13/Kpts/43/VIII/2003 tentamg organisasi dan tata kerja mempunyai beberapa bidang yaitu terdiri dari :

1. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Direksi

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan- pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

3. Direktur Utama

a. Mengelola Perusahaan sesuai amanat RUPS untuk mewujudkan sasaran Perusahaan.

(8)

b. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

c. Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan program kegiatan Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum, Direktur Keuangan dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, Manajer Grup dan Manajer Unit.

d. Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan RUPS.

e. Mengatur pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggo ta Direksi.

f. Mengadakan dan memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha.

g. Memberi penjelasan kepada Dewan Komisaris dan atau Rapat Umum Pemegang Saham, mengena Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerjadan Anggaran Perusahaan serta Laporan Tahunan.

h. Melaksanakan pemenuhan aspek legal dan kepatuhan Perusahan terhadap Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan.

i. Mengkoordinir penyelenggaraan akuntansi keuangan, akuntansi biaya, verifikasi dan administrasi aset.

(9)

j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) serta merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan.

k. Mengkoordinir pembuatan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.

l. Melakukan pembinaan dan monitoring tugas-tugas dibidang Satuan Pengawasan Intern dan Sekretaris Perusahaan (termasuk P2BJ).

m. Mengkoordinir pelaksanaan dan pemantauan terhadap implementasi Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko.

n. Mengkoordinir perumusan program kegiatan masingmasing Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha, dan Sekretaris Perusahaan serta SPI yang dijabarkan dari RKAP dan RJPP.

o. Mengkoodinir penyusunan RJPP, RKAP dan rencana-rencana lainnya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan RUPS.

p. Penanggung jawab pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan pengembangan usaha Perusahaan.

4. Direktur Produksi

a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat Produksi.

b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat Produksi.

c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Tanaman, Pengolahan (termasuk P3TBS)dan Teknik.

(10)

d. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.

e. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat Produksi untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan.

f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atauKey Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional.

g. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan ManajemenRisiko di lingkungan Bidang Tanaman, Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS).

h. Menindak lanjuti temuan hasil audit SPI danauditor eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya.

i. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan dibidang Tanaman, Teknikdan Pengolahan (termasuk P3TBS).

j. Merumuskan dan menetapkan program kegiatanBagian Tanaman, Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS) yang didasarkan kepada penjabaran dari RKAP dan RJPP yang telah disahkan.

k. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat Produksidan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

5.Direktur SDM dan Umum

a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat SDM dan Umum.

b. Menyusun struktur organisasi Perusahaan beserta uraian tugasnya.

(11)

c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat SDM dan Umum.

d. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang SDM, Umum, Hukum dan Pertahanan serta Pengadaan.

e. Melaksanakan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, penempatan, penilaian kinerja, karir, remunerasi danpurna tugas.

f. Menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk dibahas bersama dengan Serikat Pekerja dan peraturan kepegawaian.

g. Mengurus permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan dan pengurusan hak atas tanah sesuai ketentuan yang berlaku.

h. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.

i. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatannya.

j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atauKey Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional.

k. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsipprinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan.

l. Menindak lanjuti temuan hasil audit SPI danauditor eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya.

m. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan di bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan, dan Pengadaan.

(12)

n. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian SDM, Bagian Umum, Bagian Huku m dan Pertanahan serta Bagian Pengadaan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah disahkan.

o. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat SDM dan Umum dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan

6.Direktur Keuangan

a. Memimpin dan mengkordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat Keuangan.

b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat Keuangan.

c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan yang telah dirumuskan, meliputi Bidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran

d. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.

e. Mengadakan rapat internal secara berkala guna membahas masalah-masalah dibidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.

f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasionalnya.

g. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.

(13)

h. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI danaudit eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya.

i. Menyiapkan laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Laporan Tahunan serta Laporan Keuangan untuk dibahas bersama-sama dengan Anggota Direksi sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham

j. Menyelenggarakan dan memelihara akuntansi keuangan, akuntansi biaya, verifikasi dan akuntansi aset.

k. Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya di bidang keuangan, akuntansi, dan pemasaran dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk selanjutnya mengkoordinir penyusunan RKAP, RJPP dan rencana lainnya secara korporasi.

l. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian Keuangan, Akuntansi dan Bagian Pemasaran yang didasarkan kepada RKAP dan RJP yang telah disahkan.

m. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat Keuangandan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

n. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penjualan/ pemasaran dan persediaan produk.

7. Direktur Perencanaan dan PengembanganUsaha

a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha.

(14)

b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha.

c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha (tidak termasuk pengembangan di Bidang Tanaman) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

d. Pengelolaan dan pengurusan Anak Perusahaan dan Perusahaan Penyertaan (tidak termasuk aspek legal).

e. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.

f. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan.

g. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atauKey Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional.

h. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Govermance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Perencanaan (termasukIT) Pengembangan Usaha dan PKBL.

i. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan di Bidang Perencanaan (termasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL

j. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan eksternal auditor yang berkaitan dengan tugas operasionalnya.

k. Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnyadi bidang Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha dan program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

(15)

l. Merumuskan dan menetapkan program kegiatanbagian Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah disahkan.

m. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedomankerja yang digunakan dilingkungan Direktorat Pengembangan Usaha dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

8. Komite Audit

a. Bertugas memonitori dan mengevaluasi proses penyelesaian Laporan Keuangan Tahun buku setiap tahunnya dan penetapan laporan pertanggung jawaban keuangan perusahaan tahun sebelumnya.

b. Melakukan evaluasi atas efektivitas Satuan Pengawasan Intern (SPI).

c. Melakukan evaluasi atas sistem Pengendalian Intern kegiatan tertentu.

d. Melakukan evaluasi dan memonitori atas laporan Direksi tentang progres pelaksanaan arahan RUPS.

e. Melakukan evaluasi atas Laporan Manajemen Triwulan Direksi.

9. Sekretaris Perusahaan

a. Bertugas memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku, seperti peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan BUMN, Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar.

b. Memberikan penjelasan atas peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

c. Mengkoordinasikan atas kepatuhan pelaksanaan GCG di lingkungan PT Perkebunan Nusantara IV.

(16)

d. Menyimpan dokumen-dokumen perusahaan, seperti Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Dewan Komisaris.

e. Menyimpan dan mengawasi stempel resmi perusahaan.

f. Membantu, jika diperlukan, dalam mempersiapkan Laporan Tahunan Perusahaan.

10. Satuan Pengawas Intern (SPI)

a. Bertugas menilai terhadap informasi keuangan mencakup penilaian terhadap informasi keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yanglazim.

b. Menilai terhadap ketaatan Unit Usaha yang bersangkutan pada peraturan perundang-undangan yang mendasari transaksi/kegiatan yang mempunyai pengaruh kepada laporan keuangan serta ketaatan terhadap RKAP yang telah ditetapkan.

c. Menilai terhadap penggunaan sumber daya ekonomi perusahaan, apakah telah dikelola denga baik efisien dan berdaya guna.

d. Menilai capaian realisasi yang sebenarnya dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan termasuk pengajuan ketaatan Unit usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kehematan, daya guna dan hasil guna.

e. Melakukan audit terhadap kegiatan dalam perusahaan yang diindikasikan adanya kecurangan atau penyimpangan maupun tindak pidana korupsi.

D. Kegiatan Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada

(17)

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), perusahaan ini terus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh perusahaan ini dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah:

1. Capaian produksi TBS Kebun Sendiri (Incl. Proyek Timur dan Balap) dan pembelian TBS s.d. Triwulan IV/2012 masing-masing dibawah RKAP sebesar 125.875 ton atau 5,25% dan 36.023 ton atau 5,15% dan secara gabungan produksi TBS dibawah RKAP sebesar 161.898 ton atau 5,23%.

Realisasi produksi TBSKebun Sendiri (Incl. Proyek Timur dan Balap) s.d.

Triwulan IV/2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 50.280 ton atau 2,26%. Realisasi produksi Daun Teh Basah kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah RKAP sebesar 5.031 ton atau 21,51% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dibawah sebesar 21.112 ton atau 53,49%.

2. Rendemen minyak sawit kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah RKAP sebesar 0,42% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas 0,18%. Rendemen inti sawit kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 RKA sebesar 0,08% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas 0,18%. Rendemen Teh Jadi kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah RKAP sebesar 0,09% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas sebesar 0,04%.

(18)

3. Capaian penjualan setelah pungutan ekspor s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 5.319,12 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 6.096,29 milyar maka berada dibawah RKAP sebesar Rp 777,17 milyar atau 12,75%.

Selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5.536,38 milyar mengalami penurunan sebesar Rp 217,27 milyar 3,92%.

4. Realisasi biaya secara keseluruhan s.d. Triwulan IV/2012 (harga pokok penjualan + biaya usaha + biaya bunga + biaya lain-lain bersih) sebesar Rp 4.318,55 milyar. Jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 4.838,20 milyar maka realisasi biaya dibawah RKAP sebesar Rp 519,65 milyar atau 10,74%. Selanjutnya bila dibandingkan denga periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4.316,85 milyar mengalami kenaikan Rp 1,70 milyar atau 0,04%.

5. Capaian laba sebelum PPh s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 1.000,57 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 1.258,09 milyar, berada dibawah RKAP sebesar Rp 257,51 milyar atau 20,47%. Selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.219,53 milyar mengalami penurunan sebesar Rp 218,96 milyar atau 17,95.Capaian laba Per komoditi masing-masing tanaman:

Laba komoditi kelapa sawit s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 1.073,24milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 1.285,05 milyar berada dibawah RKAP sebesar Rp 211,82 milyar atau 16,48% dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.278,42 milyar mengalami penurunan Rp 205,18 milyar atau 16,05%. Hal yang disebabkan karenaadanya penundaan penyerahan/pengapalan minyak sawit

(19)

oleh pembeli sebagai dampak dari harga jual yang cenderung menurun.

Komoditi Teh s.d.Triwulan IV/2012 mengalami kerugian sebesar Rp 72,66 milyar jika dibandingkan dengan kerugian RKAP sebesar Rp 26,97 milyar berada diatas RKAP sebesar Rp 45,70 milyar atau 169,43%, selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama lalu rugi sebesar Rp 58,88 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp 13,78 milyar atau 23,41%.

6. Capaian laba setelah pajak s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 697,43 milyar, jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 934,56 milyar, berada dibawah RKAP sebesar Rp 249,14 milyar atau 26,09%, selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 890,87 milyar mengalami penurunan sebesar Rp 193,44 milyar atau 21,71%.

7. Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2012 ditutup dengan total aset sebesar Rp 9,199,39 milyar bila dibandingkan per 31 Desember 2011 sebesar Rp 7.993,50 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp 1.205,88 milyar atau 15,09%. Hal ini disebabkan peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp 968,95 milyar atau 15,47% dan peningkatan aset lancar sebesar Rp 236,94 milyar atau 13,68%.

Referensi

Dokumen terkait

(3) Rincian tugas dan fungsi Biro Pemerintahan sesuai Susunan Organisasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIa yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Data dari stasiun cadangan pada setiap saat dapat diminta oleh Pusat Data Internasional dan harus segera tersedia melalui hubungan computer yang selalu dihubungkan (on-line). Setiap

Melalui program ini alat dikendalikan dengan data yang sudah baku dan sudah dirancang agar tampilan pada alat sesuai dengan menekan beberapa tombol

[r]

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca publikasi dengan judul : PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR..

(3) Berdasarkan harga referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka tarif Bea Keluar untuk Kelapa Sawit dan turunannya adalah sebagaimana tercantum dalam kolom 4 Lampiran II

Susuai dengan gambar 4.12 subjek RP dapat menentukan apa yang diketahui oleh soal yaitu untuk mecari banyak lingkaran pada pola le 50, yaitu dengan menggunakan

Berdasarkan riset yang dilakukan pada Puskesmas Desa Batu Tunggal Kecamatan NA IX-X Labura bahwa pelayanan publik yang diberikan masih kurang optimal dalam banyak hal..