• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Tsabit Azinar Ahmad, S.Pd., M.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Tsabit Azinar Ahmad, S.Pd., M.Pd"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TIM PENYUSUN

Tim KKN :

Riyo Adi Saputro/7211416198/Akuntansi/Ketua

Dyah Ayu Fitri Ekiwardani/ 2111416030/Sastra Indonesia/Anggota Nadya Anjani Putri/ 3111416010/Ilmu Sejarah/Anggota

Satriya Bayu Sasongko/ 3111416029/Ilmu Sejarah/Anggota Dani Ramadhan/ 3211416030/Geografi/Anggota

Novita Ayu Lestari/4411416045/Biologi/Anggota

Bayu Pangestu/6211416054/Ilmu Keolahragaan/Anggota

Dhea Putri Jingga/6411416059/ Ilmu Kesehatan Masyarakat/Anggota Annisa Shofura/7111416093/Ekonomi Pembangunan/Anggota Hafidhatur Rofi’ah/7211416049/Akuntansi/Anggota

Yosi Windari/7311416183/Manajemen/Anggota

Meilinda Tri Handayani/ 8111416258/Ilmu Hukum/Anggota

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Tsabit Azinar Ahmad, S.Pd., M.Pd

.KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat

(3)

menyelesaikan Laporan Kemajuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan baik dan lancar.

Laporan Kemajuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang ini merupakan kerjasama dari seluruh tim KKN Lokasi Universitas Negeri Semarang dengan seluruh masyarakat Desa Nalumsari, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Adanya kegiatan KKN Lokasi in i diharapkan dapat meningkatkan keterpaduan berbagai pihak, antara lain dalam usaha pemberdayaan masyarakat melalui KKN Lokasi Universitas Negeri Semarang ini.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan KKN dari awal sampai laporan ini selesai, antara lain :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., selaku Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Dr. M. Burhan Rubai Wijaya M.Pd., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kapusbang KKN Universitas Negeri Semarang

3. Tsabit Azinar Ahmad, S.Pd.,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Nalumsari

4. Bapak Sutiknyo, selaku Kepala Desa Nalumsari

5. Segenap perangkat Desa Nalumsari yang telah memberikan motivasi serta informasi kepada mahasiswa sehingga program KKN Lokasi Universitas Negeri Semarang 2018 dapat berjalan dengan lancar

6. Seluruh masyarakat Desa Nalumsari Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara yang kami hormati dan kami banggakan

(4)

7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya KKN Lokasi Universitas Negeri Semarang sehingga dapat berjalan dengan lancar yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan KKN Lokasi Tahap I Universitas Negeri Semarang ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Besar harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun serta dapat dipergunakan seperlunya bagi pembaca sebagai referensi untuk penyusunan laporan selanjutnya.

Jepara, 28 Agustus 2019 Penulis

(5)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. KKN Lokasi UNNES adalah kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus. KKN Lokasi Tahap I untuk mahasiswa non kependidikan berlangsung selama kurang lebih satu setengah bulan sejak diterjunkan pada tanggal 17 Juli 2019 – 28 Agustus 2019 bertempat di Desa Nalumsari, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Kegiatan KKN Lokasi lebih menekankan pada 4 bidang, yaitu: bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan dan infrastruktur.

Setelah melakukan observasi, tim KKN UNNES di Desa Nalumsari menetapkan program kerja yang bertumpu pada kegiatan fisik dan nonfisik yang mengarah pada peningkatan Sumber Daya Manusia maupun potensi yang dimiliki Desa Nalumsari. Program – program yang dilaksanakan Tim KKN UNNES selama di Desa Nalumsari dapat disimpulkan berhasil dalam membangun dan mengikutserakan partisipasi masyarakat setempat. Sarana fisik yang sudah dan akan direalisasikan antara lain: kerja bakti, penanaman pohon, pembuatan tirai dari origami, pembuatan peta desa, pembuatan kerajinan dari ampas kayu, pembuatan celengan untuk anak TK dan Paud, membuat sudurt atau taman baca yang di sasarkan untuk anak-anak serta pembuatan video profil Desa Nalumsari.

Kegiatan non-fisik meliputi: penyuluhan masyarakat mengenai kesadaran hukum, pendidikan karakter melalui permainan tradisional,

(6)

pendampingan posyandu, membantu mengajar TK dan PAUD setempat, mendata potensi desa, memberikan pelatihan puisi dan sosialisasi pentingnya menabung sejak dini. Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim KKN UNNES baik yang berupa fisik maupun non fisik banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Nalumsari terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan serta lingkungan sehingga diharapkan dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL UTAMA ... i

HALAMAN SAMPUL FRANCIS/COVER KEDUA ... ii

HALAMAN PENYUSUNAN BUKU ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

DAFTAR ISI ... viii

PROGRAM PENDIDIKAN ... 3

A. Membaca dan Menulis Puisi ... 3

B. Pendidikan Jasmani ... 4

C. Sosialisasi Masyarakat Sadar Hukum ... 6

D. Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Cidera ... 7

E. Taman Baca ... 10

F. Pembantuan Mengajar TK/PAUD ... 10

G. Bimbingan Belajar ... 11

H. Menonoton Film Dokumenter ... 13

I. Permainan Tradisional………16

J. Semarak Agustusan………20

K. Mewarnai……….23

PROGRAM KESEHATAN ... 25

A. Gercep dan Gerogi ... 26

B. Cek Kesehatan ... 27

C. Pendampingan Posyandu ... 29

(8)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSERVASI ... 35

A. Taman TOGA ... 35

B. Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kayu ... 39

C. Kerja Bakti/Gotong Royong ... 40

D. Pembuatan Peta Desa ... 41

E. Pembuatan Buku Profil Desa………..45

F. Pembuatan Video Profil Desa……….45

PENUTUP ... 47

Simpulan ... 47

(9)

PELATIHAN MEMBACA DAN MENULIS PUISI PROGRAM PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap Negara dengan tujuan untuk meningkatkan mutu serta kualitas dari warga Negara itu sendiri, dimana di negara Indonesia pendidikan merupakan suatu tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia yang telah diukir sejak pertama kali proklamasi di kumandangkan. UNNES turut ikut serta dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia melalui Tim KKN. Melalui berbagai program yang mampu membangun negara dengan ketiga unsur yang sangat penting diterapkan di era globalisasi yang sangat cepat perkembangannya, dimana ketiga unsur tersebut adalah dengan menanamkan nilai religius, pengetahuan akan teknologi, dan nilai konservasi. Tim KKN UNNES khusunya di Desa Nalumsari dalam melaksanakan program di bidang pendidikan bertujuan untuk mencerdaskankehidupan bangsa sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Kegiatan program pelatihan membaca dan menulis puisi yaitu untuk melatih kemampuan siswa SD I, II dan III Negeri Nalumsari. Selama proses KKN kegiatan dilaksanakan selama 6 kali secara bergantian di ketiga SD tersebut.

Siswa SD Nalumsari sangat antusias ketika diberikan pengetahuan tentang puisi.

(10)

4

DOKUMENTASI

Pendidikan Jasmani

DOKUMENTASI

menyampaikan kata-kata dalam bentuk tulisan yang indah dan membacanya dengan penuh penjiwaan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu pertama dan kedua di masing-masing SD. Hasil dari kegiatan ini adalah diharapkan dapat menambah ilmu serta wawasan dalam menulis dan membaca puisi. Diharapkan juga kedepannya dapat menjadi seorang penulis dan pembaca puisi yang berbakat.

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan mengenai pendidikan jasmani yang dilakukan di salah satu instansi sekolah dasar.

(11)
(12)

DOKUMENTASI

SOSIALISASI MASYARAKAT SADAR HUKUM

Banyaknya keluhan masyarakat mengenai kekurangan pemberian bantuan hukum khususnya bagi mereka warga yang kurang mampu baik mendapatkan bantuan hukum didalam pengadilan maupun dalam proses mediasi. Hal ini yang memberikan dasar untuk mengadakan sosialisasi mengenai adanya bantuan hukum secara Cuma-Cuma khususnya bagi warga yang kurang mampu.

Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari-hari tertenu dimana akan diadakannya pengajian di salah satu Dukuh. Sosialisasi pertama dilakukan di dukuh Gerjen dengan sasaran Ibu-Ibu pengajian dukuh tersebut.

Beberapa masyarakat khususnya Ibu-Ibu yang hadir terlihat sangat tertarik dimana saat sosialisasi berlangsung beliau banyak bertanya mengenai alur, prosedur serta bagaimana cara untuk melakukan permohonan untuk mendapatkan bantuan hokum.

Kendala yang terjadi ialah minimnya tempat yang ada saat sosialisasi sehingga cakupan tulisan pada power point tidak seluruhnya terbaca.

(13)

SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CIDERA

Desa Nalumsari didominasi oleh warga yang bekerja dengan mata pencahariannya sebagai petani sawah maupun teb. Hal ini tidak lepas dari pemikiran anggota KKN di Desa Nalumsari bahwa kecelakaan maupun cidera bisa terjadi saat kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung. Maka dari itu perlu adanya Penyuluhan tentang pencegahan dan penangan cedera yang mungkin terjadi pada kehidupan sehari-hari serta pengenalan prinsip PRICE dikalangan warga setempat.

(14)

TAMAN BACA

Kurangnya minat membaca anak-anak serta infrastruktur yang biasanya kurang memadai, membuat membaca buku hanya sebagai pilihan untuk mengisi waktu luang. Adanya kehadiran teknologi juga menjadi salah satu penyebabnya untuk itu diadakanlah taman baca di

(15)

Desa Nalumsari yang bertujuan untuk Mendidik generasi muda yang gemar membaca dan tidak ketergantungan dengan gawai.

(16)

MEMBANTU MENGAJAR DI TK/PAUD

DOKUMENTASI

Taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia dini (usia empat tahun sampai memasuki pendidikan dasar). Ada beberapa aspek yang harus di kembangkan yaitu aspek kognitif, fisik motorik, aspek sosial emosi, aspek agama, aspek seni, dan aspek bahasa. Ke enam aspek itu harus berjalan seimbang agar anak usia dini tumbuh menjadi anak yang cerdas. Adapun permasalahan yang muncul di beberapa TK dan PAUD di Desa Nalumsari yaitu kurangnya tenaga pendidik dan juga kesadaran para orang tua untuk menyekolahkan anaknya sedini mungkin. Oleh sebab itu, kami diminta untuk membantu mengajar dan juga memberikan sedikit sosialisasi kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Dengan begitu, diharapkan para orang tua sadar akan pentingnya pendidikan untuk anak-anak di usia dini.

(17)
(18)

DOKUMENTASI

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk siswa – siswi untuk mendapatkan suatu pengetahuan. Pendidikan ataupun pengetahuan bisa diperoleh dari sumber manapun. Salah satu sumber yang paling penting yaitu pendidikan yang diperoleh dari bangku sekolah. Waktu yang diperoleh untuk proses pendidikan di bangku sekolah hanyalah sebentar. Hal ini mengakibatkan pengetahuan yang diperoleh oleh siswa-siswi untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini bisa diperoleh dari kegiatan luar sekolah.

(19)

MENONTON FILM DOKUMENTER

Pengetahuan tidak hanya didapatkan di sekolah. Pengetahuan bisa didapatkan dimana saja, salah satunya melalui media film. Jika belajar dengan dari buku sudah sering dilakukan oleh anak-anak melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing yang didapat hampir setiap hari. Selain dikenal sebagai kota ukir, Jepara juga dikenal sebagai kota kelahiran pahlawan emansipasi wanita di Indonesia, R. A. Kartini. Selain itu, alasan yang melatarbelakangi Tim KKN UNNES menyelenggarakan program kerja nonton bareng ini adalah karena lokasi bioskop yang jauh dari Desa Nalumsari dan tidak semua warga memiliki laptop untuk menonton film.

1. Maksud

Memberikan edukasi dan hiburan kepada anak-anak di Desa Nalumsari melalui kegiatan menonton film yang bertemakan pahlawan.

(20)

─ Menambah pengetahuan ─ Menghargai jasa para pahlawan

─ Mengambil hikmah dari film yang diputar

Sasaran Program ini ialah Memperkenalkan anak-anak di Desa Nalumsari kepada pahlawan yang berasal dari daerahnya dan bagaimana kisah hidupnya.

a. Waktu Pelaksanaan Nobar Pertama Hari : Kamis

Tanggal : 22 Agustus 2019 Pukul : 19.00 – 21.30

Tempat : Lapangan sebelah posko KKN dan teras depan posko KKN Nobar Kedua

Hari : Jumat

Tanggal : 23 Agustus 2019 Pukul : 19.00 – 22.00

Tempat : Teras depan posko KKN

Hasil dari program kerja ini berupa kegiatan menonton film bersama. Penonton adalah warga Desa Nalumsari dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Film yang dipilih adalah R. A. Kartini. Judul tersebut dipilih karena R. A. Kartini adalah pahlawan yang berasal dari Kabupaten Jepara. Pemutaran film dilakukan dengan menggunakan lcd dan proyektor yang dipinjam dari Balai Desa Nalumsari. Respon warga terhadap program kerja ini sangat baik. Warga yang menonton sangat antusias dan meminta judul film lain untuk diputar. Tetapi karena keterbatasan waktu, kami hanya memutar satu film saja.

Kendala yang dihadapi saat pelaksanaan program kerja nonton bareng adalah kendala cuaca. Di tengah-tengah pelaksanaan nonton bareng hujan

(21)

DOKUMENTASI

turun yang menyebabkan pelaksanaan nonton film terhenti sementara. Kemudian lokasi menonton film yang semula berada di lapangan terbuka dipindahkan ke teras depan posko KKN agar anak-anak tidak kehujanan. Tetapi karena insiden tersebut, film harus dihentikan pada pukul 21.30 karena waktu sudah malam dan durasi film yang tersisa masih banyak. Untuk mengatasi masalah tersebut, Tim KKN UNNES memutuskan untuk mengadakan nonton bareng film pada hari selanjutnya. Selain kendala cuaca, kendala lain yang kami alami adalah masalah penataan peserta nonton bareng. Anak-anak sulit untuk dikondisikan bahkan saat film sedang diputar.

(22)

PERMAINAN TRADISIONAL

Seiring dengan berkembangnya zaman, permainan tradisional yang dahulu banyak dimainkan oleh anak-anak semakin lama semakin ditinggalkan. Anak-anak sejak kecil sudah terbiasa bermain dengan gawai. Jika Anak-anak-Anak-anak tidak diperkenalkan dengan permainan tradisional anak-anak Indonesia bisa saja permainan tersebut akan punah nantinya. Oleh karena itu Tim KKN UNNES memutuskan untuk mengadakan program kerja ini. Selain itu, posko KKN UNNES juga terletak di lingkungan yang banyak terdapat anak-anak. Setiap hari, pukul 16.00 sampai jam 17.00 anak-anak di Desa Nalumsari mengaji di TPQ kecuali pada hari Jumat. Oleh karena itu, program kerja permainan tradisional dilaksanakan pada hari Jumat agar tidak mengganggu kegiatan rutin anak-anak dan untuk mengisi kegiatan anak-anak di sekitar posko, Tim KKN

(23)

UNNES mengadakan kegiatan yang berupa permainan tradisional kepada anak-anak.

Mengisi waktu luang anak-anak, khususnya yang berada di sekitar posko KKN dengan kegiatan yang bermanfaat, yaitu membiasakan mereka dengan permainan tradisional.

Tujuan dari program kerja permainan tradisional adalah: ─ Melestarikan permainan tradisional anak-anak Indonesia ─ Mengenalkan anak-anak dengan permainan tradisional ─ Melatih motorik anak

─ Melatih kreativitas anak

Sasaran yang ingin dicapai dari program kerja ini adalah membiasakan anak-anak di Desa Nalumsari, khususnya yang berada di sekitar posko KKN, untuk bermain permainan tradisional Indonesia agar tidak punah. b. Waktu Pelaksanaan

Hari : Jumat

Tanggal : 2 Agustus 2019 Pukul : 16.00 – 17.30

Tempat : Lapangan sebelah posko KKN

Hasil dari program kerja ini berupa kegiatan permainan tradisional bersama anak-anak. Permainan tradisional yang Tim KKN UNNES perkenalkan kepada anak-anak di Desa Nalumsari adalah permainan yang menggunakan karet gelang. Karet gelang dirangkai menjadi tali. Ada dua buah tali yang kami buat. Permainan yang dilakukan ada dua model. Model pertama, lompat tali dengan tali yang diputar dengan tali karet dipegang oleh dua anak, kemudian salah satu anak melompat mengikuti

(24)

model ini juga bisa dilakukan sendirian dengan karet tidak harus dipegangi oleh orang lain. Model kedua hampir sama dengan model yang pertama. Tali dipegang oleh dua orang pada ujungnya. Perbedaannya adalah pada model ini tali tidak diputar, kemudian sisa anak yang tidak memegang tali melompati tali secara bergantian. Jika berhasil melompati tali maka tinggi tali akan dinaikkan. Anak yang melompati tali paling tinggi diantara yang lain adalah pemenangnya.

c. Kendala

Kendala yang Tim KKN UNNES dapatkan dari program kerja ini adalah mengumpulkan anak-anak yang akan diajak bermain permainan tradisional. Beberapa hari sebelum program kerja dilaksanakan, Tim KKN UNNES sudah memberitahukan kepada anak-anak yang tinggal di sekitar posko terutama yang mengikuti kegiatan rutin bimbingan belajar. Tetapi pada saat hari pelaksanaan anak-anak yang datang hanya sedikit. Sehingga waktu pelaksanaan yang sebelumnya direncanakan akan dilaksanakan setelah Sholat Ashar harus dimundurkan. Tim KKN UNNES mengumpulkan anak-anak terlebih dahulu untuk diajak bermain permainan tradisional sampai jam 16.00. Selain masalah jumlah peserta, masalah lain yang Tim KKN UNNES hadapi yaitu anak-anak yang tidak kondusif. Awalnya mereka mau mengikuti instruksi yang kami berikan. Tetapi lama-kelamaan suasana berubah menjadi kurang kondusif. Anak-anak mulai tidak sabar menunggu gilirannya sehingga mengambil kesempatan temannya yang lain untuk bermain. Bahkan anak-anak sampai berebut karet tali. Untuk mengatasi masalah tersebut, kemudian kami membuat tambahan karet tali lagi sebanyak dua buah sehingga totalnya ada empat buah.

(25)
(26)

SEMARAK AGUSTUSAN

Program ini bertujuan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Di sini kami ingin menumbuhkan betapa pentingnya kepedulinya warga terhadap peringatan hari ulang tahun negara republik Indonesia, rasa cinta tanah air yang terus terjaga, bangga dengan negara Indonesia, peduli terhadap sesama serta semangat gotong royong yang harusnya masih sangat kuat pada warga .kami juag ingin menumbuhkan rasa saling membantu dimana sebagai warga negara yang baik, harus bisa saling mengingatkan dan menjaga untuk terus berpegang terus terhadap pancasila serta mengamalkan dan menjalankannya, agar tidak adanya perpecahan diantara warga negara umumnya, dan warga desa pada khususnya.

Lokasi Pogram :

Balai Desa Nalumsari, Rt 02 Rw 03 Nalumsari, Rt 05 Rw .. Penagon. Waktu Pelaksanaan :

16-20 Agustus 2019 Sasaran:

Anak-anak,Remaja dan Orang tua Hasil Progam Kerja :

Pelaksanaan program ini diharapkan dapat membangun rasa cinta tanah air dan semangat kemerdekaan Indonesia pada seluruh masyarakat desa Nalumsari. Selain itu dapat meningkatkan rasa kebersamaan antar masyarakat desa Nalumsari.

(27)

Program kerja ini dilaksanakan mulai pada tanggal 16 Agustus- 20 Agustus. Mahasiswa KKN bekerjasama dengan Perangkat Desa dalam melaksanakan program ini. Terdapat banyak lomba yang diadakan antara lain : balap karung,memasukan paku kedalam botol,Joget balon, bulutangkis,Pildacil,cerdas cemat Al-quran,makan kerupuk, mengambil koin dalam semangka dan lomba merias di sertai dengan fashion show secara islami. Seluruh kegiatan berjalan lancar dan warganya pun sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan banyaknya anak-anak,remaja dan orang tua yang berpartisipasi dalam lomba serta banyaknya masyarakat yang menonton.

Kemudian pada tanggal 18 Agustus diadakan Gerak jalan (jalan sehat) kegiatan ini di mulai dengan senam aerobik pada garis start yang terletak di dukuh Penagon setelah itu barulah semua warga melakukan jalan sehat yang di mulai dari dukuh Penagon kemudian berlanjut menuju ke dukuh Nalumsari setelah itu menuju Dukuh Nglau di lanjutkan menuju dukuh Gerjen yang ahirnya berahir di balai desa Nalumsari sebagai garis finis. Tepat di balai desa juga ada pembagian doorprize dari kupon yang telah di bagikan saat gerka jala berlangsung. Gerak jalan ini berjalan dengan lancar dan di ikuti dengan antusias warga hal ini dapat di buktikan dengan begitu banyaknya masyarakat yag mengikuti kegiatan ini.

Serangkaian Acara ini ditutup dengan diadakannya Pengajian umum di sertai dengan pengumuman serta pembagian hadiah hasil lomba pada tanggal 20 Agustus. Pada saat pelaksanaan Pengajian umum

(28)

DOKUMENTASI

acara penngajian tersebut.Kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program kerja ini adalah kurang terkoordinirnya masyarakat sehingga pada saat melakukan kegiatan masih belum begitu rapih. Namun, hal

tersebut tidak menjadi masalah yang berarti bagi masyarakat sekitar.

(29)

MEWARNAI

Berdasarkan analisis permasalahan yang ada di Desa Nalumsari khususnya di bidang pendidikan serta ditunjang oleh beberapa saran program kerja dari kelompok KKN Tahap I Desa Nalumsari maka dapat diberikan solusi melalui beberapa program kerja sebagai berikut:

1. Maksud

Kegiatan ini berupa mewarnai gambar 2. Tujuan

Tujuan dari dilaksanakan kegiatan mewarnai gambar agar anak-anak TK lebih pandai dalam mewarnai

(30)

DOKUMENTASI

Adapun sasaran dari kegiatn ini adalah anak-anak TK di Desa Nalumsari lebih kreatif dan pandai dalam mewarnai sehingga kedepannya hal ini dapat bermanfaat bagi mereka.

a. Waktu Pelaksanaan

Hari : Selasa dan Senin

Tanggal : 30 Juli 2019 dan 5 Agustus 2019 Pukul : 07.30 WIB

Tempat : TK Pertiwi Nalumsari dan TK Tarbiyatul Athfal Mewarnai gambar ini dilaksanakan di TK Pertiwi dan TK Tarbiyatul Athfal. Kegiatan ini dilakukan sebanyak satu kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada hari Selasa di TK Pertiwi dan hari Senin di TK Tarbiyatul Athfal. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan mewarnai ini dari TK Pertiwi berjumlah 30 anak dan dari TK Tarbiyatul Athfal berjumlah 25 anak. Anak-anak ini sebelumnya dijelaskan tentang bagaimana cara mewarnai gambar yang telah saya sediakan, dengan penjelasan tersebut mereka sudah bisa mewarnai gambar dengan sendirinya. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan kepada guru untuk meneruskan kegiatan mewarnai tersebut.

b. Jumlah Biaya dan Sumber

Kertas Mewarnai : 50 x 1000 = 50.000

(31)

PROGRAM KESEHATAN

Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun sosial, dan tidak hanya bebas dari penyakit atau cacat. Kesehatan

(32)

GERCEP DAN GEROGI

melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Jika keseimbangan tubuh terganggu akan mengakibatkan kondisi tubuh yang tidak sehat dimana akan menimbulkan penyakit yang dapat menghambat aktifitas hidup sehari-hari, dapat mengakibatkan pikiran terganggu. Oleh karena itu, Tim KKN UNNES Desa Nalumsari ikut membantu dalam memperbaiki derajat kesehatan masyarakat di Desa Nalumsari dengan membuat suatu program di bidang kesehatan berupa Gercep dan Gerogi, Pendampingan Posyandu, dan Cek Kesehatan.

Melalui program kerja kami yang dilaksanakan di Desa Nalumsari diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan dari segala usia. Dalam menjalankan program bidang kesehatan kami selalu melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan dengan kader kesehatan, dan bidan sekitar. Koordinasi dilakukan terkait dengan waktu serta sarana dan prasarana untuk terselenggaranya program kerja yang akan

dilaksanakan.

Kegiatan GERCEP (Gerakan cuci tangan pakai sabun) dan GEROGI (Gerakan gosok gigi) ini berupa penyuluhan di bidang kesehatan dengan sasaran anak sekolah dasar di desa nalumsari. Penyuluhan tentang PHBS atau Perilaku hidup bersih dan sehat yang di lakukan di sekolah-sekolah dasar dengan memerhatikan kesehatan perorangan. Selain melakukan penyuluhan PHBS TIM KKN UNNES juga mempraktikkan secara langsung dan bimbingan kepada anak-anak yaitu cara cuci tangan dengan benar pakai sabun dan cara gosok gigi yang benar di lakukan secara rutin. Kegiatan ini bermaksud untuk

(33)

DOKUMENTASI

menyadarkan perilaku perorangan akan penting nya kesehatan diri di mulai dari hal yang terkecil yaitu mencuci tangan.

(34)

DOKUMENTASI

Adanya kegiatan cek kesehatan yang di lakukan rutin 2 minggu sekali yaitu untuk memfasilitasi masyarakat akan adanya suatu penyakit. Cek kesehatan ini berupa cek tensi, nadi, gula darah, dan asam urat. Dari beberapa tes kesehatan ini masyarakat bisa mengetahui ada atau tidak adanya penyakit yang sedang di alami. Seperti penyakit-penyakit tidak menular lainnya. Dan jika dari hasil tes kesehatan seseorang masyarakat mengidap suatu penyakit. Misalnya tes gula darahnya tinggi maka akan menyebabkan kemungkinan terkena penyakit diabetes, maka setelah itu TIM KKN perlu adanya edukasi berlanjut kepada orang tersebut.

(35)

PENDAMPINGAN POSYANDU

DOKUMENTASI

Adanya kegiatan-kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Posyandu khususnya di Desa Nalumsari membuat TIM KKN UNNES bermaksud untuk berpartisipasi dalam membantu penyelenggaraan kegiatan tersebut, baik dari Posyandu Anak-Anak hingga Posyandu Lansia yang biasanya dilaksanakan menyebar. Hal ini diharapkan dengan adanya kehadiran TIM KKN UNNES bisa mempermudah dan memperlancar kegiatan Posyandu di Desa tersebut, serta dapat sama-sama berbagi pengalaman maupun belajar.

(36)
(37)

BUDAYA MENABUNG SEJAK DINI

PROGRAM EKONOMI

Bidang ekonomi merupakan pilar utama pembangunan di dalam suatu negara. Bidang ekonomi memiliki berbagai subbidang antara lain bidang perdagangan, industri, keuangan, perbankan, pasar modal dan lain-lain. Dalam pelaksanaannya, semua bidang tersebut harus saling mendukung dan membutuhkan bagi terlaksananya pembangunan suatu negara. Pendidikan mengenai keuangan tidak hanya ada saat kita dewasa saja namun tentu saja harus dibekali sejak dini. Dengan cukup banyaknya TK/PAud di lingkungan Desa Nalumsari TIM KKN UNNES mengajak anak-anak agar ikut andil dalam pilar pembangunan negara yakni dengan membuat celengan yang dilakukan sejak dini serta pembuatan origami yang nantinya bisa dijual dan mendapatkan keuntungan serta menambah kreatifitas dan wawasan mereka.

Penyuluhan Budaya Menabung Sejak Dini dan Pembuatan Kenclengan dari Botol Bekas, diharapkan dengan adanya program penyuluhan budaya menabung sejak dini dan pembuatan kenclengan dari botol bekas ini anak-anak akan lebih bersemangat untuk membiasakan diri menabung sejak dini, sekaligus melatih anak-anak

(38)

Program kerja ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak akan pentingnya membiasakan diri menabung sejak dini. Program kerja ini memberikan pengetahuan tentang pengertian menabung, manfaat menabung serta tips menabung pada anak-anak. Beberapa tujuan dari kegiatan ini, yaitu memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk hidup hemat sederhana serta tidak berlebihan dalam mengeluarkan uang, memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa dengan menabung anak-anak akan dapat memiliki/membeli sesuatu yang diinginkan, serta memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa dengan menabung anak-anak-anak-anak akan secara tidak langsung terlatih kesabarannya, hal ini dikarenakan anak-anak harus menunggu dengan sabar sampai uang yang terkumpul cukup untuk memenuhi sesuatu yang diinginkannya. Dalam pelaksanaan program kerja ini, selain diisi dengan penyuluhan akan pentingnya menabung juga diisi dengan kegiatan menghias botol bekas menjadi sebuah kenclengan yang nantinya dapat digunakan anak-anak untuk menabung. Kegiatan menghias botol bekas ini dapat mengajarkan anak-anak untuk memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang lebih berguna. Lokasi program: TK Pertiwi dan PAUD Tarbiyatul Aulad Waktu Pelaksanaan: -TK Pertiwi: Senin, 29 Juli 2019 -PAUD Tarbiyatul Aulad: Jum’at, 23 Agustus 2019

Sasaran: -TK Pertiwi: murid kelas B (TK Besar) –PAUD Tarbiyatul Aulad: semua siswa

(39)

Hasil progja yang sudah dilaksanakan: penyuluhan budaya menabung sejak dini serta pembuatan kenclengan dari botol bekas merupakan program kerja yang bertujuan menumbuhkan kebiasaan anak untuk menabung sejak dini serta mengajarkan kepada anak-anak untuk mampu memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang lebih berguna melalui kegiatan menghias botol bekas menjadi sebuah kenclengan. Melalui program ini diharapkan pemahaman siswa TK dan PAUD mengenai pentingnya budaya menabung sejak dini semakin bertambah, selain itu dengan adanya program ini diharapkan juga semangat anak-anak untuk membiasakan diri menabung sejak kecil juga semakin bertambah. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dibagi dalam 2 waktu yang berbeda dan di dua tempat yang berbeda pula. Pelaksanaan yang pertama yaitu di TK Pertiwi yang dilakukan pada hari Senin, 29 Juli 2019 dengan target anak-anak kelas B (kelas TK Besar), sedangkan pelaksanaan program yang kedua yaitu di PAUD Tarbiyatul Aulad dilakukan pada hari Jum’at, 23 Agustus 2019 dengan target semua siswa PAUD Tarbiyatul Aulad.

(40)

DOKUMENTASI

Pembuatan macam-macam kerajinan dari bahan kertas origami sesuai kreasi masing-masing anak seperti membuat burung, membuat kupu-kupu membuat unta, membuat katak, membuat bunga, dan lain-lain. Ada beberapa tujuan dari program kerja ini diantaranya adalah :

1. Melatih ketekunan, dibutuhkan fokus dan daya konsentrasi yang cukup baik untuk dapat membuat sesuatu bentuk dari keras. 2. Untuk melatih motorik halus pada jari jemari

3. Untuk membangun ide kreatif anak dengan menciptakan sesuatu bentuk dari kreatifitas dalam membuat hiasan dari origami

(41)

PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar kita. Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya (UU No 32 Tahun 2009). Lingkungan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Terjaganya lingkungan menjadikan kualitas hidup manusia lebih baik. Kenyataan yang dihadapi saat ini adalah terjadinya kerusakan lingkungan. Faktor penyebabnya antara lain adalah kegiatan manusia yang mencemari lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup akibat aktivitas manusia pada umumnya disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat terhadap akibat dari tindakannya misalnya kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat yang tidak disadari akan menyebabkan pencemaran. Kondisi lingkungan saat ini juga semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu oleh ulah manusia yang mengekploitasi sumberdaya alam dan lingkungan tanpa batas. Berkaitan dengan perilaku manusia terhadap kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang cenderung tidak peduli, maka mengubah perilaku manusia menjadi prioritas utama dalam mengatasi krisis lingkungan.

(42)

Nalumsari pada tanggal 20 agustus 2019 pukul 09.00 WIB. Apa itu TOGA? TOGA atau tanaman obat keluarga merupakan tanaman berkhasiat obat yang biasanya dibudidayakan di halaman rumah dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Desa Nalumsari memiliki potensi dikembangkannya budidaya tanaman obat karena jika dilihat banyak petani yang menanam tanaman obat di lahan pertanian mereka seperti kunyit, lengkuas dan sereh. Namun sangat disayangkan, belum ada pengolahan tanaman obat tersebut menjadi produk kesehatan yang bernilai jual lebih tinggi karena keterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai khasiat dan teknik pengolahan tanaman obat tersebut. Kegiatan penanaman TOGA diawali dengan membersihkan pekarangan samping PKD Nalumsari kemudian menata tanah merah sebagai media tanam, serta menyiapkan bibit dan pupuk. Setelah itu dilakukan penanaman TOGA dengan cara memindahkan bibit dari polybag ke lahan yang sudah dipersiapkan. Setiap tanaman yang sudah ditanam diberi penanda berupa papan informasi mengenai jenis tanaman, manfaat serta cara pengolahan tanaman tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat yang ingin mencari bahan baku obat tradisional untuk pengobatan penyakit tertentu. Kegiatan penanaman serta pengenalan manfaat TOGA melalui papan informasi tanaman diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat untuk membuka peluang usaha pemanfaatan TOGA menjadi produk-produk kesehatan inovatif.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu supaya warga Desa Nalumsari dapat memanfaatkan tanaman obat sebagai pertolongan pertama untuk pengobatan berbagai masalah kesehatan. Diharapkan dengan bertambahnya wawasan mengenai manfaat TOGA, akan memunculkan

(43)

ketertarikan masyarakat untuk menjadikan tanaman obat sebagai bahan baku olahan berbagai produk kesehatan yang inovatif.

Adapun sasaran dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu PKK Desa Nalumsari yang kebetulan dalam kegiatannya juga terdapat program kerja penanaman TOGA.

Berdirinya Taman TOGA dengan berbagai jenis tanaman obat didalamnya. Total tanaman obat yang telah tertanam di PKD Nalumsari yaitu ada 14 jenis tanaman obat yang terdiri dari 15 tanaman lengkuas, 4 tanaman kunyit, 2 tanaman kumis kucing, 4 tanaman jahe, 1 tanaman sirih merah dan satu tanaman sirih hijau, 2 tanaman sambaing darah, 2 tanaman sambung nyawa, 1 tanaman insulin, 1 tanaman kitolod, 1 tanaman kejibeling, 1 tanaman daun wungu, 5 tanaman serai dan 2 tanaman kemangi. Berbagai tanaman obat tersebut bermanfaat sebagai obat tradisional dalam penyembuhan berbagai macam penyakit. Dengan pengolahan yang tepat sesuai arahan cara pemanfaatan yang tepat sesuai yang tercantum di papan informasi tanaman, masyarakt dapat merasakan manfaat yang luar biasa dari tanaman obat tersebut. Waktu pelaksanaan Hari selasa, 20 Agustus 2019 Pukul 09.00 WIB di PKD Nalumsari

(44)

Limbah kayu mebel menjadi masalah yang belum teratasi lantaran limbah kayu mebel belum dikelola dengan baik, harga jualnya pun sangat rendah yakni 5000/kantong plastik. Mebel menjadi salah satu mata pencarian mayoritas masyarakat Desa Nalumsari sehingga limbah kayu dari hasil produksi mebel di Desa Naumsari cukup berlimpah. Solusi yang ditawarkan kelompok KKN Tahap I kepada masyarakat Desa Nalumsari dalam menanggulangi masalah limbah kayu mebel tersebut yakni dengan memanfaatkan limbah kayu menjadi tempat pensil.

1. Maksud

Memanfaatkan limbah kayu menjadi tempat pensil agar limbah kayu tetap mempunyai harga jual yang tinggi.

2. Tujuan

Tujuan dari program kerja ini adalah untuk mengatasi masalah limbah yang cukup banyak dan melatih kreatifitas anak-anak Desa Nalumsari dalam membuat kerajinan dari limbah kayu. 3. Sasaran Yang Dicapai

Adapun sasaran yang dicapai dari program kerja ini adalah anak-anak perpustakaan Desa Nalumsari. Kelompok KKN Tahap I memberikan pelatihan pembuatan tempat pensil dari limbah kayu juga berguna untuk mengembangkan kreatifitas anak.

4. Penanggungjawab Program Kerja Nadya Anjani Putri

a. Waktu Pelaksanaan

(45)

Tanggal : 23 Agustus 2019 Pukul : 13.30 WIB

Tempat : Perpustakaan Desa b. Hasil Yang Dicapai

Pelatihan ini diisi dengan materi bahaya limbah kayu mebel dari segi lingkungan dan kesehatan serta kegunaan limbah kayu agar menjadi barang yang bisa lebih bermanfaat lagi. Setelah itu kita memberi contoh kepada anak-anak tempat pensil yang dimaksud untuk dipraktikan yang sebelumnya sudah kita buat. Selanjutnya, materi pemanfaatan limbah kayu menggunakan balok kayu untuk dijadikan tempat pensil yang diikuti dengan praktik secara langsung dengan anak-anak Perpustakaan Desa.

(46)

KERJA BAKTI/GOTONG ROYONG

Kerja bakti adalah suatu kegiatan yang dilakukan bersama-sama oleh sejumlah orang demi kepentingan bersama atau demi mencapai hasil yang lebih baik. Kerja bakti dapat dilakukan di mana saja seperti lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, masjid dan lingkungan jalan. Manfaat dari kerja bakti adalah terhindar dari wabah penyakit,

(47)

PEMBUATAN PETA DESA

lingkungan menjadi bersih, pekerjaan cepat selesai, melatih kerja sama, dapat meningkatkan keakraban antar sesama.

Pembangunan desa menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam DOKUMENTASI

(48)

tercapainya desa yang maju. Pembuatan peta daerah merupakan amanat dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di bagian melakukan identifikasi dan inventarisasi. Peta Administrasi adalah peta yang menginformasikan mengenai batas-batas administatif terkecil suatu wilayah sampai terbesar misalnya, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Negara. Pembentukan peta administrasi sangat penting karena dengan adanya peta tersebut dapat digunakan sebagai media untuk mengembangkan potensi yang ada di desa. Nantinya peta desa ini akan berkontribusi dalam penetapan kebijakan yang baik untuk masyarakat.

Sebelumnya memang sudah ada peta administrasi yang terpajang di ruang petinggi kantor Desa Nalumsari, namun melihat dari wujud peta tersebut disimpulkan peta yang ada belum memenuhi standar yang berlaku dan juga sudah sangat lama tanpa adanya pembaharuan informasi yang up to date. Oleh karena itu dengan dibantu oleh 3 orang perangkat desa yang sekaligus ikut serta menjadi tim pemetaan wilayah kerja sensus penduduk tahun 2020 oleh BPS dalam menentukan batas administrasi Desa Nalumsari dan dibantu juga dengan 3 orang Kamituwo untuk menentukan batas dusun yang ada. 1. Lokasi Pelaksanaan Desa Nalumsari 2. Waktu Pelaksanaan 2 minggu terakhir KKN 3. Sasaran Desa Nalumsari

(49)

4. Alokasi Dana Dana Pribadi

5. Hasil Progja

Hasil dari program kerja ini yaitu terbentuknya peta administrasi yang data awalnya berasal dari inageoportal milik Badan Informasi Geospasila (BIG) yang selanjutnya dilakukan evaluasi dengan berkonsultasi oleh beberapa pihak terkait dan juga melakukan survey lapangan untuk mengecheck akurasi dari hasil peta dari evaluasi. Selain itu di dapat pula perubahan batas desa dari data existing yang ada di balai desa maupun yang ada di website inageoportal milik BIG, lalu penambahan informasi batas dusun, dan juga penambahan informasi terkait sarana prasarana yang ada di Desa Nalumsari.

(50)

PEMBUATAN BUKU PROFIL DESA

Pembuatan Buku Profil Desa mencakup sejarah desa, potensi Desa, Lokasi geografis desa, Intansi-instansi yang ada didalamnya yang menyangkut Desa Nalumsari, diharapkan apa yang ada di Desa Nalumsari buku tersebut dapat dijadikan suatu wadah untuk mengenal desa tersebut lebih dalam

(51)

PEMBUATAN VIDEO PROFIL DESA

Pembuatan video profil desa untuk memperkenalkan Desa Nalumsari beserta potensi-potensi di dalamnya, hal ini di dibuat sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan Desa Nalumsari ke dunia luar, potensi-potensi apa saja yang dimiliki desa tersebut serta sarana dan prasarana yang ada didalamnya

(52)
(53)

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan laporan pelaksanaan Program Kerja KKN Lokasi UNNES Tahap 1 di Desa Nalumsari , Kecamatan Nalumsari , Kabupaten Jepara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan program KKN Lokasi UNNES Tahap 1 di Desa Nalumsari , Kecamatan Nalumsari , Kabupaten Jepara mendapat dukungan dari semua pihak sehingga dapat berjalan dengan lancar.

2. Masyarakat memberikan tanggapan yang positif dengan adanya kehadiran mahasiswa KKN Lokasi UNNES Tahap 1 di Desa Nalumsari , Kecamatan Nalumsari , Kabupaten Jepara.

B. SARAN

Kami menyadari bahwa KKN Lokasi UNNES Tahap 1 di Desa Nalumsari , Kecamatan Nalumsari , Kabupaten Jepara ini masih banyak kekurangan, sehingga demi kebaikan bersama perlu adanya saran-saran yang konstruktif:

1. Bagi masyarakat Desa Nalumsari diharapkan agar kesadaran masyarakat untuk tetap aktif dan ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang bertujuan untuk kemajuan desa baik pada saat ada mahasiswa KKN maupun setelah penarikan mahasiswa KKN. 2. Bagi Pemerintah Desa Nalumsari agar dapat mengatasi

(54)

Referensi

Dokumen terkait

1) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu dosen yang membimbing di satu sekolah dengan jumlah mahasiswa tertentu dari berbagai program studi. DPL bertanggung jawab

Teori SOSIOLOGI Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan lntegratif Editor Muhammad Akhir, S Pd M Pd Dr' Nursalam, P,tSi , Suardi, S Pd, M Pd , Sya1ifudd

Dengan semua informasi yang telah dikumpulkan, manajemen akan dapat membuat suatu keputusan yang akurat dan mengambil tindakan untuk meningkatkan produktifitas dan

@All Right Reserved Hak Cipta dilindungi Undang undang RENSTRA Dr Abdurrahman Hi Usman, S Pd, SH, M Pd RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN Dr Agus, M Pd I INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:.. biaya langsung pengadaan

Mekanisme dan tata hubungan kerja e-Planning merupakan mekanisme perencanaan di lingkup Kementerian Pertanian yang didasarkan pada kewenangan yang telah ditetapkan dalam Undang-

3.1. Mengenal teks deskriptif dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

Untuk mencapai ketepatan pengertian yang lebih baik memilih kata khusus daripada kata umum harus dibedakan dari kata denotatif dan konotatif. Kata konotatif dibedakan