• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PERUBAHAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI

KALIMANTAN BARAT TAHUN 2008 - 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

Menimbang : a. bahwa perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang salah satu tujuannya adalah menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara Pusat dan Daerah;

b. bahwa sehubungan dengan tujuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana huruf a, dengan telah ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Lampiran Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan

Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1106);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3348);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

(3)

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2010 – 2014;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

15. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2005 Nomor 9);

16. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 7);

17. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 8);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

dan

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2008-2013.

Pasal I

Lampiran Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013 yang

diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor

8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 8 diubah sebagai berikut:

(4)

1. BAB I Pendahuluan huruf C landasan hukum disempurnakan, sehingga berbunyi sebagai berikut :

RPJMD Kalimantan Barat disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3348 );

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2010 – 2014;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

694);

(5)

15. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2005 Nomor 9);

16. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 7);

17. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013

(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 8).

(6)

2. BAB IV TENTANG Visi, Misi, Sasaran dan Strategi Pembangunan halaman 58 Lampiran Indikator Sosial Ekonomi Provinsi Kalimantan Barat diubah sebagai berikut:

INDIKATOR SOSIAL EKONOMI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDIKATOR SATUAN KONDISI

2002 KONDISI

TERAKHIR KET

KONDISI YANG DIHARAPKAN

2008 2009 2010 2011 2012 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI % 4,55 6,02 Naik 6,16 6,27 6,30 6,89 5,95 6,00

KEBUTUHAN INVESTASI Trilyun Rp 5,76 13,37 Naik 15,61 15,79 15,98 18,74 20,93 22,51

* Investasi Pemerintah Trilyun Rp 2,30 6,02 Naik 7,03 7,11 7,19 8,43 9,42 10,13

* Investasi Swasta

Trilyun

Rp 3,46 7,35 Naik 8,59 8,69 8,79 10,31 11,51 12,38

PDRB PERKAPITA Juta Rp 5,99 9,87 Naik

tajam 10,70 11,65 12,66 13,87 16,79 18,50

INFLASI % 8,61 3,85 Menurun 4,66 4,08 3,70 4,22 5,44 5,50

INVESTASI (PMA) Juta US $ 419,79 725,44 Meningkat 477,30 482,58 488,29 572,62 639,65 687,92 HDI (HUMAN DEVELOPMENT

INDEX) Nominal 62,90 66,20 Membaik 71,40 72,60 73,90 75,20 76,50 77,00

TINGKAT PENGANGGURAN % 8,57 7,10 Menurun 6,96 6,94 6,92 6,91 6,81 6,78

PENDUDUK MISKIN % 15,46 13,02 Menurun 12,51 12,01 11,54 11,08 8,49 8,23

ANGKA MELEK HURUF (AMH) % 88,46 89,67 Meningkat 93,60 94,60 95,50 96,50 97,40 98,20 ANGKA HARAPAN HIDUP

(AHH) Tahun 64,00 64,40 Membaik 70,30 71,00 71,60 72,30 73,00 73,60

(7)

3. BAB VI tentang arah kebijakan umum halaman 78-79 Indikator Ekonomi Makro Kalimantan Barat diubah sebagai berikut :

No. Indikator Perkiraan Jangka Menengah

2008 2009 2010 2011 2012 2013 1. % Pertumbuhan EK (A DHK 2000)

6,16 6,27 6,30 6,89 5.95 6,00 2. PDRB (Trilyun Rp)

# Harga Berlaku 46,78 51,76 57,05 63,55 70,12 73,61

Sektor Primer

1. PERTANIAN 12,44 13,71 15,04 16,54 17,57 18,44

a. Tanaman Bahan Makanan 4,43 4,91 5,44 6,03 6,20 6,51 b. Tanaman Perkebunan 4,08 4,51 4,98 5,51 6,05 6,35 c. Peternakan & Hasilnya 1,26 1,39 1,52 1,66 1,70 1,78

d. Kehutanan 1,46 1,54 1,60 1,67 1,84 1,93

e. Perikanan 1,22 1,36 1,50 1,67 1,78 1,87

2. PERTAMBANGAN & GALIAN 0,64 0,70 0,77 0,86 0,95 1,00

Sektor Sekunder

1. INDUSTRI PENGOLAHAN 8,21 8,66 9,08 9,64 8,74 8,32 2. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,27 0,29 0,33 0,37 0,34 0,32

3. BANGUNAN 4,18 4,72 5,31 6,00 5,44 5,18

Sektor Terier

1. PERDAGANGAN, HOTEL &

RESTO 11,01 12,40 13,93 15,73 14,26 13,58

2. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,26 3,71 4,20 4,96 4,50 4,28 3. KEUANGAN, SEWA & JASA PRSH 2,45 2,79 3,17 3,73 3,38 3,22

4. JASA-JASA 4,33 4,77 5,23 5,72 5,18 4,94

# Harga Konstan 2000 27,88 29,63 31,50 33,67 32,39 32,69

Sektor Primer

1. PERTANIAN 7,01 7,43 7,89 8,34 8,00 8,08

a. Tanaman Bahan Makanan 2,85 3,03 3,23 3,44 3,30 3,33 b. Tanaman Perkebunan 2,43 2,58 2,74 2,91 2,79 2,82 c. Peternakan & Hasilnya 0,76 0,81 0,86 0,90 0,86 0,87

d. Kehutanan 0,38 0,38 0,38 0,38 0,36 0,37

e. Perikanan 0,59 0,64 0,68 0,72 0,69 0,70

2. PERTAMBANGAN & GALIAN 0,36 0,38 0,40 0,43 0,58 0,57

Sektor Sekunder

1. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,93 4,99 5,04 5,13 5,25 5,27 2. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,12 0,12 0,13 0,15 1,36 1,36

3. BANGUNAN 2,25 2,43 2,64 2,86 2,82 2,84

Sektor Terier

1. PERDAGANGAN, HOTEL &

RESTO 6,75 7,30 7,90 8,55 6,90 7,00

2. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 2,06 2,25 2,46 2,78 3,14 3,17 3. KEUANGAN, SEWA & JASA

PERUSAHAAN 1,44 1,58 1,73 1,95 1,79 1,79

4. JASA-JASA 2,97 3,14 3,32 3,48 3,78 3,80

3. PDRB PERKAPITA (Rp. Juta)

(US $)

10,704 11,654 12,655 13,868 16,79 18,50

1.189,4 1.294,9 1.406,2 1.540,9 1.695,3 1.867

(8)

No Indikator Perkiraan Jangka Menengah

2008 2009 2010 2011 2012 2013

4. STRUKTUR EKONOMI

Sektor Primer

1. PERTANIAN 26,59 26,49 26,36 26,03 24,69 24,73

2. PERTAMBANGAN & GALIAN 1,36 1,36 1,34 1,36 1,78 1,76

Sektor Sekunder

1. INDUSTRI PENGOLAHAN 17,55 16,73 15,91 15,17 16,21 16,12 2. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,57 0,57 0,58 0,59 0,42 0,41

3. BANGUNAN 8,94 9,12 9,30 9,43 8,71 8,69

Sektor Tertier

1. PERDAGANGAN, HOTEL

&RESTO 23,53 23,96 24,42 24,75 21,32 21,41

2. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,96 7,17 7,37 7,80 9,70 9,70 3. KEUANGAN, SEWA & JASA

PRSH 5,24 5,40 5,55 5,88 5,52 5,49

4. JASA-JASA 9,26 9,21 9,17 9,00 11,65 11,64

5.

PDRB MENURUT PENGGUNAAN(%)

- Konsumsi RT & Perusahaan

Nirlaba 25,33 27,76 30,77 34,33 38,27 41,09

- Konsumsi Pemerintah 4,83 5,40 6,01 6,76 8,53 8,65 - Pembentukan Modal 14,18 15,86 17,23 19,09 20,38 22,36

- Eksport 13,27 15,38 16,32 17,86 20,58 21,98

- Import 11,47 13,37 14,08 15,38 17,56 19,83

6. INVESTASI (Trilyun Rp) 15,61 15,79 15,98 18,74 20,93 22,51

- Pemerintah 7,03 7,11 7,19 8,43 9,42 10,13

- Swasta 8,59 8,69 8,79 10,31 11,51 12,38

7. PMDN (Trilyun Rp) 4,30 4,34 4,39 5,15 5,76 6,19 PMA (Juta US $) 477,30 482,58 488,29 572,62 639,65 687,92 Total PMDN + PMA (Trilyun Rp) 8,59 8,69 8,79 10,31 11,51 12,38 8. Tingkat Pengangguran (%) 6,96 6,94 6,92 6,91 6,81 6,78 9. INFLASI (Indeks Harga Implisit) 4,66 4,08 3,70 4,22 5,44 5,50 10. PERTUMBUHAN SEKTORAL 11,24 11,37 11,51 13,49 11,78 12,90

Sektor Primer

1. PERTANIAN 4,92 6,09 6,11 5,80 4,49 4,54

a. Tanaman Bahan Makanan 5,52 6,30 6,76 6,35 4,92 4,97 b. Tanaman Perkebunan 4,83 6,32 6,33 6,06 4,69 4,74 c. Peternakan & Hasilnya 5,85 6,10 5,69 4,75 3,68 3,72

d. Kehutanan 0,49 0,91 0,00 0,01 0,01 0,01

e. Perikanan 4,22 7,38 6,31 6,71 5,19 5,25

2. PERTAMBANGAN & GALIAN 2,67 5,79 5,36 7,64 5,62 5,58

Sektor Sekunder

1. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,23 1,25 1,00 1,79 2,53 2,57 2. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4,28 5,78 7,89 9,11 2,71 2,70

3. BANGUNAN 9,01 8,26 8,33 8,33 9,30 9,40

(9)

No Indikator Perkiraan Jangka Menengah

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Sektor Tertier

1. PERDAGANGAN, HOTEL

&RESTO 9,34 8,14 8,22 8,25 6,57 6,58

2. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 11,61 9,38 9,20 13,08 10,41 10,45 3. KEUANGAN, SEWA & JASA

PRSH 14,32 9,38 9,20 13,08 5,43 5,56

4. JASA-JASA 0,58 5,68 5,66 4,87 6,95 7,02

PDRB 6,16 6,27 6,30 6,89 5,95 6,00

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Ditetapkan di Pontianak pada tanggal 1 Maret 2012

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

C O R N E L I S Diundangkan di Pontianak

pada tanggal 1 Maret 2012

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT,

M. ZEET HAMDY ASSOVIE

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2012 NOMOR 1

(10)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PERUBAHAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

(RPJMD) PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2008 - 2013

I. UMUM

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat 2008-2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 merupakan penjabaran visi, misi dan program Gubernur terpilih sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan di Kalimantan Barat dalam melaksanakan pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Penyusunan RPJMD tersebut berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Memasuki tahun kedua pelaksanaan RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013, arah kebijakan pembangunan nasional telah mengalami perubahan dan penyempurnaan sebagai penjabaran visi dan misi Presiden terpilih yang dituangkan dalam RPJMN Tahun 2010-2014. Beberapa capaian indikator pembangunan yang dituangkan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Barat 2008- 2013 perlu disesuaikan dengan RPJMN Tahun 2010-2014 sebagai upaya mewujudkan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi pembangunan antar Pusat dan Daerah sebagai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I Angka 1

Cukup Jelas Angka 2

Cukup Jelas Angka 3

Cukup Jelas Pasal II

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1

Referensi

Dokumen terkait

motivasi mahasiswa dalam belajar, saling berkerja sama dalam kelompok, serta interaksi belajar yang terjadi di dalam kelas menjadi interaksi yang bersifat

• Bila anda merekam dengan mode LP, gangguan mirip mosaik mungkin muncul atau suara mungkin terinterupsi bila anda memutar ulang kaset pada camcorder lain atau VCR.. • Bila

Berbagai masalah tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang terjadi belakangan ini terutama tindak pidana yang dilakukan oleh anak, dimana dalam tahap penyidikan masih

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, diperlukan solusi dalam bentuk surveilans dengan pemodelan matematis Susceptible, Infected, Recovered (SIR). Model ini dibangun berdasarkan

Audit atas Sistem pengendalian intern (SPI) ini berisi tentang tingkat kelemahan pengendalian internal yang terjadi pada suatu pemerintah daerah. Menurut PP No.8

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji subjective well-being. Subjek penelitiannya adalah pria 5 penderita diabetes mellitus di RSUD Banyumas dan 5 orang terdekatnya.

Dari hasil penelitian yang yang telah dianalisis secara statstik dipeoleh hasil akhir yang menunjukkan ada hubungan positif antara prestasi aqidah akhlak dengan budi

Informasi yang diterima seseorang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pola pikir penerimanya, sebab baik langsung atau tidak langsung, informasi akan