• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ethernet. 4b-2. E t h e r n e t

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ethernet. 4b-2. E t h e r n e t"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Ethernet

(2)

4b-2 E t h e r n e t

Ethernet

Tahun 1985, IEEE membuat seri standard untuk Local Area Network (LAN) yang dikenal dengan IEEE 802 standards

Salah satu dari IEEE 802 standards adalah IEEE 802.3,

standard ini dikenal dengan “ Ethernet

(3)

Ethernet

bentuk sederhanan dari Ethernet menggunakan bus pasif beroperasi pada 10 Mbps

Dibentuk dari kabel co-axial 50 Ohm yang menghubungkan seluruh komputer di dalam LAN

Tiap-tiap segmen diakhiri dengan tahanan 50 Ohm (utk

menghindari pantulan dari ujung-ujung kabel), biasanya di

bumikan

(4)

4b-4 E t h e r n e t

Ethernet

 Komputer-komputer dihubungkan ke kabel mengunakan

Transceiver

Network Interface Card (NIC)

(5)

Ethernet

Frame-frame data dibentuk menggunakan protokol yg disebut Media Access Control (MAC)

Dikodekan menggunakan Manchester line encoding.

Untuk menghindari dua komputer mengirimkan data dlm waktu bersamaan digunakan Carrier Sense Multiple Access protocol with Collision Detection (CSMA/CD)

Ehternet LAN dapat diimplementasikan dengan berbagai macam media:

10B5 Low loss coaxial cable (dikenal dgn “thick” Ethernet)

10B2 Low cost coaxial cable (dikenal dgn “thin” Ethernet)

10BT Low cost twisted pair copper cable (dikenal dgn UTP)

10BF Fiber optic cable

(6)

4b-6 E t h e r n e t

Ethernet:

aturan rancangan jaringan utk tipe kabel yg berbeda

Tipe segmen Jumlah maks.

Sistem per segmen kabel

Jarak maks.

Segmen kabel

10B5 (thick coax) 100 500 m

10B2 (thin coax) 30 185 m

10BT (twisted pair) 1023 100 m

10BFL (fiber optic) 2 2000 m

(7)

Ethernet:

Protokol Medium Access Control (MAC)

digunakan untuk menyediakan lapisan data link pada sistem Ethernet LAN

Mengenkapsulasi SDU (Service Data Unit – payload data) dengan menambahkan header 14 byte (protocol control

information) di depan data dan menambahkan dibelakang 4 byte (32 bit) Cyclic Redundancy Check (CRC)

seluruh frame diawali dengan waktu tenggang yg kecil (the minimum inter-frame gap, 9.6 microsecond (μS)) dan 8 byte preamble

Format frame: (a) Original DIX (DEC, Intel, Xerox) (b) IEEE 802.3

(8)

4b-8 E t h e r n e t

Ethernet:

Protokol Medium Access Control (MAC):

Preamble & SOF

 Waktu tenggang digunakan utk mempersiapkan penerima utk dapat menerima frame berikutnya

 Pattern dari 8 byte (64 bit) preamble terdiri dari 62 bit 1 dan 0 diikuti oleh dua bit terakhir 11 sbg akhir dr preamble dan dikenal dgn “Start of Frame

Delimiter” (SOF)

 Pada 10 Mbps menggunakan manchester encoding 62 bit menghasilkan gelombang kotak 5 MHz.

 Fungsi dari preamble ini digunakan untuk

sinkronisasi clock dengan pengirim

(9)

Ethernet:

Protokol Medium Access Control (MAC):

Destination Address (DA)

Panjangnya 6 bytes

High-order bit Menentukan

0 untuk unicast

(mengirimkan frame ke salah satu terminal dlm Ethernet)

1 untuk multicast

(mengirimkan ke beberapa terminal dlm Ethernet)

DA yg seluruhnya berisi 1 ( FF:FF:FF:FF:FF:FF )

digunakan untuk broadcast (mengirimkan frame ke

seluruh terminal dlm

Ethernet)

(10)

4b-10 E t h e r n e t

Ethernet:

Protokol Medium Access Control (MAC):

Source Address (SA)

 Panjangnya 6 bytes

 Diset sebagai alamat node pengirim yg unik secara global

 Digunakan untuk mengidentifikasi pengirim dan juga digunakan untuk mekanisme lain (misal: ARP)

Fungsi utamanya untuk “address learning” yg dapat digunakan untuk mengkonfigurasi tabel filter pada bridge/switch – operation of bridge

stop

(11)

Ethernet:

Protokol Medium Access Control (MAC):

Type (Ethernet) / length (IEEE 802.3)

Panjangnya 2 byte

0600 <= length

0600 > type

Ethernet menggunakan Type untuk menentukan protokol di atasnya, seperti IP(0800),IPX, dsb. Panjang data untuk

Ethernet max, yaitu 1500 bytes (=05DC).

Sedangkan 802.3 panjang frame bisa bervariasi sesuai dengan isi Length (46 – 1518 bytes total).

Untuk menentukan protokol di atasnya 802.3 memerlukan

bantuan IEEE 802.2 LLC

(12)

4b-12 E t h e r n e t

Ethernet:

Protokol Medium Access Control (MAC):

Data

Berupa urutan n bytes suatu nilai

 n <= 1500 bytes untuk Ethernet

 n <= 1492 bytes untuk IEEE 802.3

 Jika data lebih kecil dari 46 bytes, maka data akan diperpanjang dengan menambahkan

pengisi (pad) agar mencapai panjang

minimum 46 bytes ????

(13)

Ethernet:

Protokol Medium Access Control (MAC):

Checksum

 Berisi 32 bit (4 bytes)

 Digunakan oleh penerima untuk mendeteksi error pada frame yg telah diterima

 Algoritma yg digunakan adalah Cyclic Redundancy Check (CRC)

Frame yg terdeteksi mengandung error (invalid CRC) akan dibuang oleh penerima MAC tanpa diproses lebih lanjut

 Protokol MAC tidak menyediakan indikasi bahwa

suatu frame telah dibuang karena invalid CRC

(14)

4b-14 E t h e r n e t

Ethernet:

Manchester Encoding: backgrounds

 Tidak ada versi Ethernet yg menggunakan kode biner secara langsung misal; 0 atau -1 utk bit 0 dan 5 atau +1 untuk bit 1, why ???

 Perbedaan kecil frekuensi pencuplikan antara pengirim & penerima 

Perbedaan kecepatan clock berakibat penerima &

pengirim tidak sinkron utk menentukan batasan-

batasan antar bit 

(15)

Ethernet:

Manchester Encoding: solution

 Dibutukan persepsi yg tepat utk mentukan start, stop, or middle of each bit tanpa

mengacu pada external clock. 

Manchester Encoding

 setiap periode bit dibagi menjadi dua periode yg sama

 Bit biner 1 dikirim dengan menset tegangan tinggi pd interval pertama dan tegangan rendah pd

interval kedua, sedangkan bit biner 0 sebaliknya;

pertama rendah dan selanjutnya tinggi

(16)

4b-16 E t h e r n e t

Ethernet:

Manchester Encoding: solution

Skema diatas dipastikan setiap bit punya transisi ditengah, memudahkan penerima untuk sinkronisasi dgn pengirim.

Kelemahannya, membutuhkan bandwidth dua kali lipat dari pada pengkodean biner langsung.

Differential Manchester encoding adl variasi dari Manchester encoding

Bit 1 diindikasikan dgn ketiadaan transisi pd awal interval

Bit 0 diindikasikan dgn kemunculan transisi pd awal interval

Dibutuhkan peralatan yg lebih kompleks tp lebih kebal dr noise

Biasa digunakan pada IEEE 802.5/token ring

Kesederhanaan peralatan Manchester encoding drpd Diffeential Manchester

encoding adalah pertimbangan kenapa digunakan oleh Ethernet/IEEE 802.3

(17)

Ethernet:

Protokol Carrier Sense Multiple Access (CSMA) with Collision Detection (CD): A Shared Medium

 Jaringan Ethernet digunakan utk

menyediakan akses bersama oleh kelompok node yg menempel ke media fisik yg

menghubungkan node-node tersebut

 Node-node tersebut dikatakan membentuk Collision Domain

 Seluruh frame yg dikirimkan pada medium secara fisik akan diterima oleh seluruh

penerima

(18)

4b-18 E t h e r n e t

Ethernet:

Protokol Carrier Sense Multiple Access (CSMA) with Collision Detection (CD): A Shared Medium

NIC (network interface card) kom.

Biru mengirimkan frame ke NIC

kom. Merah melalui shared medium

Kabel menjalarkan sinyal ke segala arah, shg sinyal diterima oleh

seluruh kom., tahanan di ujung kabel menyerap energi frame, menanggulangi pantulan balik sinyal

NIC menerima frame dan

memeriksa panjang dan checksum, selanjutnya header alamat tujuan MAC address

Hanya NIC dr kom. Merah yg

sesuai dgn alamat tujuan, shg NIC tsb meneruskan frame ke lapisan jaringan.

NIC pada kom. Yg lain membuang

frame yg tidak diinginkan

(19)

Ethernet:

Protokol Carrier Sense Multiple Access (CSMA) with Collision Detection (CD): CSMA

 Apa yg terjadi ketika dua buah NIC mengirimkan

frame secara bersamaan, akan terjadi tabrakan dan data hilang/rusak

 Dgn CSMA

Sebelum NIC mengirimkan data akan mendengarkan kabel untuk melihat apakah ada carrier (sinyal) yg sedang

dikirimkan oleh node yg lain

Data hanya akan dikirimkan jika tidak terdeteksi adanya carrier dan media fisik sedang idle

 CSMA tidak mempunyai kemampuan untuk

mengantisipasi terjadinya pengiriman secara

bersamaan oleh dua buah NIC

(20)

4b-20 E t h e r n e t

Ethernet:

Protokol Carrier Sense Multiple Access (CSMA) with Collision Detection (CD): CD

 Digunakan untuk mendeteksi terjadinya tabrakan

 Ketika dua atau lebih NIC mendeteksi

tabrakan, masing-masing merespon dengan mengirimkan 48 bit jam sequence

Kegunaan dari 48 bit jam sequence ini untuk

memastikan NIC yg lain mengetahui adanya

tabrakan

(21)

Ethernet:

Protokol Carrier Sense Multiple Access (CSMA) with Collision Detection (CD): CD

Pada t=0, NIC A merasakan medium idle dan mengirimkan frame ke NIC B

Berapa waktu kemudian, NIC B juga mengirimkan frame

Sesaat kemudian, NIC B

mendeteksi transmisi lain dari A, dan menyadari adanya

tabrakan, tapi NIC A belum menyadari.

Selanjutnya NIC B

mengirimkan Ethernet jam sequence (48 bit)

Setelah kedua NIC menyadari

adanya abrakan, keduanya

memasuki fase exponential

back-off

(22)

4b-22 E t h e r n e t

Ethernet:

Protokol Carrier Sense Multiple Access (CSMA) with

Collision Detection (CD): CD

(23)

Ethernet:

Protokol Carrier Sense Multiple Access (CSMA) with Collision Detection (CD): algoritma

1.

Adaptor mendapatkan

datagram dr lapisan atasnya dan membuat frame

2.

Jika adaptor merasakan media sedang idle, segera mengirimkan frame. Jika merasakan medium sedang sibuk, menunggu sampai media idle dan selanjutnya mulai mengirim

3.

Jika adaptor mengirimkan seluruh frame tanpa

mendeteksi kesalahan,

adaptor telah menyelesaikan pengiriman frame

4.

Jika selama adaptor sedang mengirimkan frame kemudian mendeteksi adanya

pengiriman lainnya, batalkan dan mengirimkan jam

sequence

5.

Setelah membatalkan, adaptor memasuki fase exponential backoff: adaptor memilih k secara acak dari himpunan {0,1,2,3,..,2

m

-1). Adaptor

menunggu k*512 bit times dan

kembali ke langkah 2

(24)

4b-24 E t h e r n e t

Ethernet:

Exponential back-off: background

 Jika seluruh NIC berusaha sesegera mungkin mengirim ulang (retransmit) frame setelah

terjadi tabrakan, maka pasti hasilnya akan tabrakan lagi. 

 oleh karena itu dibutuhkan prosedur untuk memastikan pengiriman ulang secara

bersamaan mempunyai kemungkinan yg

rendah.

(25)

Ethernet:

Exponential back-off

Ethernet menggunakan a random back-off period

 Tiap-tiap node memilih bilangan secara acak

 Mengalikannya dengan slot waktu (periode frame minimum, 52.1 μS)

Menambahkan Inter-Frame Gap (IFG) (9.6 μS)

 Menunggu selama periode acak sebelum

mengirimkan ulang

(26)

4b-26 E t h e r n e t

Ethernet:

Exponential back-off

Untuk setiap retransmission, pengirim membangun himpunan bilangan

{0,1,2,3,4,5,...L} dimana L adalah (2 K -1) K=N; K≤10

 Nilai acak R diambil dari himpunan tersebut, dan pengirim menunggu selama periode

R x (slot waktu) misal R x 51.2 μS

(27)

Ethernet:

Exponential back-off

(28)

4b-28 E t h e r n e t

Ethernet:

Exponential back-off: contoh

 Setelah dua kali tabrakan

N = 2; oleh karena itu K=2

Didapat himpunan {0,1,2,3} memberikan 1 dari 4 kesempatan tabrakan

Sama dengan {0, 51.2, 102.4, 153.6} μS

 Setelah tiga kali tabrakan

N = 3

Didapat himpunan {0,1,2,3,4,5,6,7}, memberikan 1 dari 8 kesempatan tabrakan

 Setelah 4 kali tabrakan

N = 4

Didapat himpunan {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}

memberikan 1 dari 16 kesempatan tabrakan

(29)

Ethernet:

Exponential back-off: contoh

Tabakan ke 10 kalinya akan membuat himpunan {0,1,...,1023}

Setiap pengirim membatasi jumlah maksimum pengiriman ulang untuk satu frame adalah 16 percobaan (N=15)

Setelah usaha yg ke 15 masih gagal maka pengirim

menyerah dan membuang frame, menulis pesan kesalahan

(30)

4b-30 E t h e r n e t

Ethernet:

QUIZ

 Kenapa Ethernet menentukan ukuran

panjang minimum data dari lapisan atasnya 46 bytes?

 Jelaskan mekanisme yg digunakan Ethernet

untuk mengirimkan frame!>

(31)

Ethernet:

QUIZ

 Kenapa Ethernet menentukan ukuran

panjang minimum data dari lapisan atasnya 46 bytes?

 Jelaskan mekanisme yg digunakan Ethernet untuk mengirimkan frame!

 Kerjakan sebagai tugas 2, unggah di

googleDoc>

Referensi

Dokumen terkait

Bahan yang digunakan dalam penelitian di lapangan adalah daun kayu putih ( M. leucadendron ) dan air sebagai bahan pendukung. Peralatan yang digunakan dalam

Oleh sebab itu setiap perguruan tinggi diharapkan mempunyai program tracer study yang bertujuan untuk mengetahui penyerapan, proses, dan posisi lulusan dalam dunia kerja;

o Klik menu Edit pada data yang ingin diedit o Masukkan data pelanggan yang akan diedit o Klik tombol Simpan untuk menyimpan data..  Untuk menghapus data registrasi pelanggan:.

[r]

Menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1979 tentang Ekstradisi, dinyatakan bahwa: “dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan Ekstradisi adalah penyerahan oleh

Apabila terdapat informasi yang dianggap kurang jelas atau terdapat masalah yang terkait dengan proses pendaftaran, calon peserta USM dapat menghubungi Panitia Pelaksana

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala Suku Aceh berejenis kelamin laki-laki memiliki nilai rerata tinggi wajah anterior bawah yang lebih besar dari

Dalam aspek produksi yang lain terutama pengadaan bibit, perkebunan rakyat didukung oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember, sehingga mutu kopi yang ditanam