PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 7 TAHUN 2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang
Mengingat
BUPATI BOYOLALI,
bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara efektif, efisien dan terpadu serta mencegah teijadinya pengawasan yang tidak terencana, guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, periu disusun Kebijakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
bahwa guna melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016, maka periu disusun Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali Tahun 2016; /
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, periu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali Tahun 2016; y
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Pro pin si Djawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038), jf
3. Undang-Undang...
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyeleng-garaan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Keija Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 16, Tambaham Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 125);
11. Peraturan Bupati...
11. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 19 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten Bo3rolali Tahun 2009 Nomor 19);
12. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 31 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Taliun 2011 Nomor 31);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016.
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Boyolali.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan PerwakiLan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Daerah adalah pedoman dan acuan serta sasaran arah kebijakan pengawasan dalam pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Boyolali.
5. Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintahan daerah beijalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan ketentuan Peraturan Perundang- undangan.
6. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah aparat yang melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
7. Satuan Keija Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Keija Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali.
BAB II
TUJUAN KEBIJAKAN PENGAWASAN Pasal 2
Tujuan Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolal Tahun 2016 untuk:
%
a. meningkatkan...
a. meningkatkan kualitas pengawasan internal di lingkungan Pemerintah Daerah;
b. mensinergikan pengawasan yang dilakukan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dan Inspektorat Kabupaten Boyolali; dan
c. meningkatkan penjaminan mutu atas penyelenggaraan pemerintahan dan kepercayaan masyarakat atas pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah.
Pasal 3
Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan uraian kegiatan yang menjadi arahan dalam melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Boyolali.
BAB III PENGAWASAN
Pasal 4
Inspektorat Kabupaten Boyolali melakukan pengawasan terhadap:
a. peningkatan kinerja SKPD/Unit Kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Boyolali;
b. pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah; dan
c. percepatan menuju good governance, clean government, dan pelayanan publik pada Pemerintahan Daerah dan kegiatan penunjang pengawasan lainnya.
Pasal 5
Uraian Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 6
(1) Kepala SKPD wajib melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan.
(2) Tindak lanjut hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah tanggal diterimanya laporan hasil pengawasan.
(3) Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan yang dilakukan oleh Kepala SKPD.
Pasal 7
(1) Bupati memerintahkan kepada Majelis Tuntutan Ganti Rugi untuk rnelakukan penyelesaian dalam hal tindak lanjut hasil pengawasan terkait indikasi kerugian keuangan negara/daerah tidak diselesaikan dalam waktu 60 (enam puluh) han kalender.
(2) Dalam hal tindak lanjut hasil pengawasan tidak terkait indikasi kerugian keuangan negara tidak diselesaikan dalam waktu 60 (enam puluh) han kalender, Wakil Bupati memberikan penilaian terhadap Kepala SKPD untuk disampaikan kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan dalam pengambila^
keputusan. /'
(3) Dalam hal...
(3) Dalam hal tindak lanjut basil pemeriksaan dengan tujuan tertentu terkait Bupati penyelesaiannya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP Pasal 8
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Boyolali.
Ditetapkan di Boyolali
pada tanggal januort 2016
Diundangkan di Boyolali
pada tanggal ;2’r jonuon 2016
Pj. SEKREJ KABUPA
RIS DAERAH BOYOLALI,
Pj. BUR ATI BOYOLALI
SRI AttDmiNGSIH
SUGI
BERITA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 NOMOR 7
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM SETDA KABUPATEN BOYOLALI
SUNARNO Pembina Tk. I
NIP. 19640608 199203 1 006
NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN
PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016
URAIAN KEGIATAN KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016
I. ARAH KEBIJAKAN PENGAWASAN
Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016 terdapat penekanan arah kebijakan pengawasan yang meliputi antara lain:
1. Peningkatan kineija SKPD/Unit Keija lingkup Pemerintahan Kabupaten;
dan
2. Percepatan menuju good governance, clean government, dan pelayanan publik pada pemerintahan Kabupaten Boyolali dan kegiatan penunjang pengawasan lainnya.
II. RUANG LINGKUP PENGAWASAN INSPEKTORAT KABUPATEN BOYOLALI A. Kegiatan pengawasan internal di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Boyolali, meliputi:
1. Pengawasan dalam rangka penguatan akuntabilitas kineija dan keuangan, antara lain:
a. Pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah;
b. Review Rencana Keija Anggaran; - c. Review Laporan Keuangan; .
d. Review Laporan Kineija Instansi Pemerintah; v e. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal;
f. Pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
g. Pemeriksaan terpadu dengan Inspektorat Jenderal Kementerian/
Inspektorat Utama/Inspektorat Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Inspektorat Provinsi;
h. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
i. Dana bantuan keuangan; dan
j. Kegiatan prioritas lain sesuai dengan kebijakan Bupati.
Kegiatan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean government, dan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali, meliputi:
a. Mengawal reformasi birokrasi melalui kegiatan:
1) Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB);
2) Evaluasi periodik pelaksanaan reformasi birokrasi;
3) Pengendalian Gratifikasi; ^
( 4) Penerapan...
2.
5) Penanganan Pengaduan Masyarakat;
6) Penguatan Whistle Blowing System;
7) Penanganan Benturan Kepentingan;
8) Penguatan APIP; dan
9) Percepatan Pembangunan Zona integritas.
b. Pemantauan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 serta Peraturan Perundang-undangan tindak lanjutnya; dan
c. Pemantauan tindak lanjut basil pengawasan.
3. Kegiatan penunjang pengawasan, meliputi;
a. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan bidang pengawasan;
b. Penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
c. Koordinasi program pengawasan; dan
d. Tugas lain sesuai kebijakan Bupati, antara lain mengenai hal-hal yang dianggap strategis di lingkup Pemerintah Daerah.
B. Kegiatan Penunjang Pengawasan
1. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan bidang pengawasan;
2. Penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
3. Koordinasi program pengawasan; dan 4. Tugas lain sesuai kebijakan Bupati.
OY0LALI
SRI A:
SayJk