• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)4. ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan hasil dari proses pengerjaan pada bab satu, dua dan tiga. Pada bab ini juga akan dilakukan analisa terhadap masingmasing sampel kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa di kota Surabaya dengan kurun waktu dari tahun 1970-an sampai dengan tahun 2003 yang telah dikumpulkan. Juga akan dijelaskan mengenai jawaban dari rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya pada bab pertama. Kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa yang telah dikumpulkan dikelompokkan kedalam kategori-kategori khusus dengan memandang pada ada atau tidaknya nilai- nilai filosofi Cina dan identitas yang berkaitan dengan masyarakat Tionghoa dalam elemen-elemen kartu undangan pernikahan tersebut. Kartu undanga n pernikahan dikelompokkan menjadi empat kategori seperti yang digambarkan dalam tabel 4.1. Pembagian kategori kartu undangan pernikahan tersebut bertujuan agar perbedaan visualisasi kartu undangan pernikahan dapat terlihat secara jelas. Selain itu juga untuk menghindari rancu-nya spesifikasi antara kategori satu dengan yang lainnya karena ada beberapa jarak perbedaan yang tidak terlalu besar dalam kategori-kategori tersebut. Seperti misalnya antara kategori Tradisional dan Transisional atau kategori Modern dengan Kontemporer. Tabel 4.1. Tabel Pengklasifikasian Kelompok Undangan Kategori. Isi. Identitas. Bentuk. Filosofi Tradisional. Bentuk mengikuti isi secara konsisten v. v. Transisional. (Form Follow Philosophy). Bentuk mengikuti isi secara kurang. v. v. Modern. konsisten. Bentuk mengikuti fungsi. v Kontemporer. (Form Follow Function). Bentuk mengikuti selera. v. (Form Follow Fun)..

(2) Masyarakat Tionghoa adalah masyarakat yang memegang teguh akar kebudayaannya, mereka masih sangat menghargai dan menghormati para leluhur mereka. Namun masyarakat Cina juga selalu fleksibel dalam menafsirkan dan menafsirkan kembali filosofi dasar dalam kondisi yang berubah-ubah selama melalui beberapa abad. 63 Adat istiadat, tradisi dan kepercayaan masyarakat Tionghoa tetap banyak berpengaruh dalam kehidupan mereka hingga kini dan jika kita lihat kembali, nilai-nilai filosofi Cina juga tetap memegang perana n penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa walaupun kini sudah banyak tumbuh generasi- generasi baru yang sudah berpikiran lebih modern, namun nilai- nilai yang ada dalam masyarakat Tionghoa tersebut tidak akan berubah. Dengan pertimbangan tersebut maka penulis dalam menganalisa perkembangan visualisasi kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa berlandaskan pada nilai- nilai filosofi yang menjadi pandangan hidup masyarakat Tionghoa dimanapun mereka berada hingga saat sekarang. Nilai- nilai filosofi Cina tersebut menjadi batasan utama dalam me nganalisa kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa di kota Surabaya. Maka untuk mengklasifikasikan kartu-kartu undangan masyarakat Tionghoa di kota Surabaya dari tahun 1970-an sampai dengan tahun 2003 yang telah terkumpul berangkat dari pengertian itu juga dan untuk mendapatkan klasifikasi. kelas. yang. tidak. terlalu. sedikit jarak. perbedaannya. maka. pembagiannya dibuat menjadi empat kategori dengan perbedaan sebagai berikut: a. Tradisional Kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa yang dari tampilan visualnya masih memegang kuat nilai-nilai filosofi Cina dalam bentuk ilustrasiilustrasi yang secara simbolik mempunyai makna dari filosofi Cina dan feng shui. Selain itu juga tampak jelas identitas sebagai masyarakat Tionghoa dalam kartu undangan pernikahan tersebut. Desain dan model kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa dalam kategori tersebut adalah sesuai filosofi (form follow philosophy). b. Transisional Kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa yang dari tamp ilan visualnya juga masih memegang nilai- nlai filosofi Cina yang ada dalam bentuk 63. Chin-Ning Chu (Maret 2000) The Asian Mind Game, Strategi Berpikir Orang Asia, Menyingkap Agenda Tersembunyi dari Budaya Bisnis di Asia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo., h. 226.

(3) ilustrasi- ilustrasi yang secara simbolik mempunyai makna dari filosofi Cina dan feng shui. Juga tampak jelas identitasnya sebagai masyarakat Tionghoa dalam kartu undangan pernikahan tersebut. Namun perbedaannya dengan kategori tradisional adalah bahwa kategori tradisional bersifat kaku dan tidak berkompromi, sedangkan kategori transisional masih bisa di toleransi jika sudah dikombinasikan. dengan. budaya. Eropa. ataupun. Western.. Persentase. pengkombinasian dari kedua b udaya tersebut bisa sangat relatif. c. Modern Kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa yang dari tampilan visualnya sudah sama sekali tidak memegang kuat nilai- nlai filosofi Cina yang ada dalam bentuk ilustrasi- ilustrasi yang secara simbolik dalam kartu undangan pernikahan tersebut yang mempunyai makna dari filosofi Cina dan feng shui, namun masih menunjukkan identitas sebagai masyarakat Tionghoa. Pada kategori ini desain kartu undangan pernikahan adalah menurut fungsinya yang lebih penting (form follow function). Function disini adalah fungsi dari kartu tersebut sebagai kartu undangan pernikahan, yaitu untuk menginformasikan mengenai acara pesta pernikahan yang akan diselenggarakan, maka disini kartu undangan pernikahan hanya akan menjalankan fungsi tersebut dan lebih mengutamakan fungsi tersebut. d. Kontemporer Kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa yang dalam tampilan visualnya tidak mengandung unsur- unsur filosofi Cina. Disini berarti keluarga mempelai ataupun mempelai itu sendiri dalam menentukan desain kartu undangan pernikahan tersebut sudah tidak mementingkan filosofi Cina lagi dan identitas mereka sebagai masyarakat Tionghoa. Jadi dalam menentukan ide desain mereka bebas dan tidak dapat dibatasi oleh aturan-aturan filosofi Cina yang sudah ada dan baku, sehingga mereka dapat betul-betul bebas untuk mengekspresikan ide, entah apakah itu dengan mencampur kebudayaan yang ada, menggunakan simbolsimbol filosofi Cina atau mengganti bentuknya menjadi sesuatu yang menurut mereka lebih baik dan menarik tanpa melihat lagi apa arti sebenarnya yang terkandung di balik simbol itu. Karena dalam kategori ini masyarakat tidak dibatasi, kartu undangan gaya kontemporer sifatnya adalah mengikuti apa yang.

(4) menjadi selera masyarakat Tionghoa yang bersangkutan dengan kartu undangan tersebut (form follow fun). Dalam menganalisis kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa di bawah ini akan dijelaskan mengenai masing- masing elemen penyusunnya, yaitu meliputi ilustrasi baik yang memiliki makna secara simbolik maupun ilustrasi yang tidak memiliki makna secara simbolik dan juga fotogafi, tipografi, inisial (head), isi (content), kalimat dan ungkapan dalam isi undangan, jenis kertas, teknik cetak dan finishing cetak. Selanjutnya dari masing- masing bagian tersebut diberi penjelasan lebih detil berdasarkan elemen-elemen penyusun bagian tersebut, yaitu meliputi ilustrasi, warna, tipografi dan simbol-simbol filosofi Cina dengan melihat dari visualisasinya, yaitu elemen apa saja yang tampil secara grafis. Barulah kemudian ada penjelasan untuk tiap kartu undangan pernikahan dengan melihat dari elemen-elemen yang menyusunnya adalah juga untuk menjelaskan bahwa pengelompokan-pengelompokan kategori kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa bukan mengacu terhadap tahun saat kartu undangan pernikahan tersebut disebarkan namun pengelompokannya berdasarkan pada filosofi Cina dan identitas ke-Tionghoa-an dari kedua mempelai maupun keluarga yang ada pada kartu undangan pernikahan tersebut yang berkaitan dengan identitas Tionghoa. Jadi pada akhirnya pengelompokan kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa di Surabaya seperti dijelaskan dalam tabel di atas dibagi atas empat kategotri, yaitu Tradisional, Transisional, Modern dan Kontemporer.. 4.1 Visualisasi Kartu Undangan Pernikahan Masyarakat Tionghoa di Surabaya Dari Tahun 1970-an Sampai Dengan Tahun 2003. 4.1.1 Tradisional Kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa akan dimasukkan dalam kategori tradisional jika dari tampilan secara visual dari kartu undangan tersebut masih memegang secara kuat nilai-nlai filosofi Cina dalam bentuk ilustrasiilustrasi yang secara simbolik mempunyai makna dari filosofi Cina dan feng shui..

(5) Selain itu juga masih menunjukkan dengan jelas identitas sebagai masyarakat Tionghoa dalam kartu undangan pernikahan tersebut. Dalam hal ini maka desain dan model kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa dalam kategori tersebut adalah sesuai filosofi atau bisa disebut sebagai form follow philosophy.. 1. Kartu Undangan Pernikahan 18 Oktober 2000 Format Bentuk Undangan: Portrait (vertikal, dalam keadaan tertutup). Portrait (vertikal, dalam keadaan terbuka). Format Bentuk Sampul. : Sampul plastik dengan perekat (portrait/vertikal).. Format Ukuran Undangan: 12.1 x 20.5 cm (tertut up). 24.2 x 20.5 cm (terbuka). Format Ukuran Sampul : 12.5 x 20.9 cm. Format Ilustrasi Cover. : Simbol double happiness yang diberi outline dengan warna senada, yaitu warna emas (gold, cetak sablon dengan tinta khusus). Background kartu undangan dengan bunga-bunga mawar merah secara penuh.. Format Ilustrasi Isi. : Tidak ada.. Format Ilustrasi Sampul : Tidak ada. Format Warna Undangan : Merah (red, untuk warna dasar cover , ilustrasi dan untuk tipografi isi), emas (gold, untuk ilustrasi dan tipografi cover depan dan cover belakang), merah muda (pink, untuk warna dasar bagian isi). Format Warna Sampul. : Tidak berwarna (transparan).. Kata Pembuka. : Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya dan kini didalam kasih karuniaNya, Tuhan mempersatukan putra-putri kami dalam pernikahan kudus. Nama Pasangan. : Joshua Sutrisno, S.E. (The Ciau Ciau) Putra pertama anak pertama dari Tn. & Ny. Iriyanto.

(6) (The Bing Tjiang) dengan Fifi Fenny Purnomo, S.E. (Liem Fang Fang) Putri kedua anak kedua dari Ny. Jd. Edy Purnomo (Liem Sin Kwee) Kalimat Undangan. : Pemberkatan Nikah : Rabu, 18 Oktober 2000 Pukul 17.30 WIB Di Gereja “Kristus Gembala” Jl. Lemah Putro I / 18 Surabaya Resepsi Pernikahan : Sabtu, 21 Oktober 2000 Pukul 18.00 WIB di “Pondok Wina” Jl. Basuki Rahmat 62 Banyuwangi. Kalimat Penutup. : Atas kehadiran dan doa restu Bapak/Ibu/Saudara/i kami ucapkan terima kasih Kami yang berbahagia, Kel. Iriyanto Kel. Ny. Jd. Edy Purnomo Joshua & Fifi Turut mengundang : Kel. Liem Sin Hwa & Kel. Liem Sin Ming Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, ungkapan tanda kasih yang anda berikan akan lebih bermanfaat bagi kami apabila tidak berupa cinderamata atau karangan bunga. Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Script. (Brush Script MT, Free Script ) Gabungan uppercase dan lowercase / ± 20 point..

(7) Ciri typeface. : Tidak ada serif. Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung casual.. Tipografi Isi (Content). : Kelompok Old Style. (Baskerville Old Face Italic). Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 16 point.. Ciri Typeface. : Ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung klasik.. Warna Tulisan. : Coklat tua (dark brown, cetak sablon). Emas (gold, hot foil stamping, untuk bagian cover depan). Merah (red, cetak sablon, untuk bagian isi).. Jenis Kertas. : Red hammer 170gr (untuk cover). White hammer 60gr (untuk bagian isi).. Teknik Cetak. : Hot foil stamping untuk ilustrasi dan tipografi pada cover. Cetak sablon untuk tipografi isi.. Finishing Cetak. : Emboss with dice pada tempat nama pihak yang diundang berbentuk persegi dengan sudutsudutnya yang tumpul.. Identitas Tionghoa. : Nama Cina dari keluarga mempelai. Terjemahan isi undangan dalam bahasa Cina. Warna merah yang mendominasi undangan. Ilustrasi dan ornamen Cina.. Filosofi Cina. : Warna merah yang mendominasi undangan. Warna emas yang megah. Ilustrasi double happiness pada cover depan. Ornamen labirin dengan berderet secara vertikal dan melingkari simbol double happiness dalam bentuk oval..

(8) Terjemahan isi undangan dengan aksara Mandarin.. Gambar 4.1 Kartu Undangan Pernikahan 18 Oktober 2000 Bagian Cover Depan. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Gambar kartu undangan pernikahan di atas digolongkan dalam kategori tradisional karena kartu undangan tersebut tiap elemennya atau unsur- unsur dalam kartu undangan pernikahan tersebut mengandung makna simbolis dari filosofi.

(9) Cina yang menjadi dasar budaya masyarakat Tionghoa. Warna merah yang menjadi warna dasar undangan adalah warna tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Tionghoa untuk digunakan dalam acara-acara yang berbahagia karena warna merah dianggap menonjolkan energi yang dan hal itu membawa keberuntungan bagi mempelai berdua. 64 Sedangkan warna emas melambangkan kelimpahan. 65 Ilustrasi double happiness pada bagian depan cover kartu undangan merupakan simbol kebahagiaan yang paling kuat dan paling diakui dan seringkali disertakan dalam kartu undangan pernikahan secara mencolok pada desainnya, diharapkan dapat menjamin keberuntungan pernikahan. 66 Dengan memajang simbol double happiness maka diharapkan pasangan yang baru saja menikah ini akan dilimpahi kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan mereka, namun simbol double happiness ini umumnya hanya digunakan pada pesta pernikahan pertama mempelai pria. Jadi jika seorang pria ingin menikah untuk kedua kalinya maka tidak mungkin menggunakan simbol double happiness lagi. 67 Pada bagian bawah cover depan terdapat kata-kata dalam bahasa Inggris, yaitu ‘Love is having you to love...’. Pada background cover depan kartu undangan pernikahan ini penuh bergambarkan bunga mawar merah. Ilustrasi bunga mawar merah merupakan substitusi dari bunga cinta, bunga Peony. Dalam filosofi Cina bunga Peony adalah bunga cinta, namun dalam hal ini bisa digantikan dengan bunga mawar merah. Bunga Peony adalah ratunya bunga bagi masyarakat Tionghoa. Bunga Peony adalah lambang dari keindahan, kisah cinta dan perasaan romantis para remaja. Peony sebenarnya mempunyai banyak warna mencolok, hanya peony merah yang melambangkan cinta dan biasanya warna inilah yang paling dikagumi dan dinilai tinggi. Namun begitu telah menikah umumnya gambar atau lukisan bunga Peony tidak disarankan untuk dipajang lagi karena efeknya akan menjadi tidak baik bagi pasangan yang telah menikah. 68. 64. Lillian Too-op cit, h. 77 Ibid.,h. 14 66 Ibid., h. 57 67 Ibid., h.57 68 Lillian Too-op cit,h.58 65.

(10) Gambar 4.2 Kartu Undangan Pernikahan 18 Oktober 2000 Bagian Cover Belakang. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Demikian halnya dengan bagian cover belakang kartu undangan pernikahan tradisional ini, background-nya juga dipenuhi dengan bunga mawar merah sebagai ganti bunga Peony. Maksud nya adalah sama, yaitu meningkatkan gairah dan romantisme dalam hubungan asmara mempelai menjelang pernikahan hingga tiba pada hari pernikahan mereka. Tetapi setelah hari pernikahan maka mereka harus melepaskan sega la atribut yang bergambar bunga Peony. 69. 69. Lillian Too-op cit., h. 58.

(11) Gambar 4.3 Kartu Undangan Pernikahan 18 Oktober 2000 Bagian Cover Depan Terbuka. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Gambar di atas dalam pengertiannya adalah sama dengan dua gambar sebelumnya, yaitu gambar 4.1 dan gambar 4.2 yang berisi tampilan cover depan dan cover belakang kartu undangan pernikahan 18 Oktober 2000 secara terpisah. Hanya fungsi dari gambar 4.3 adalah untuk menampilkan secara jelas bagian cover depan kartu undangan pernikahan 18 Oktober 2000 dalam posisi terbuka agar dapat terlihat jelas kesatuan dari desain cover depan dan cover belakangnya..

(12) Gambar 4.4 Kartu Undangan Pernikahan 18 Oktober 2000 Bagian Isi Depan. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Gambar 4.4 memberikan gambaran isi halaman pertama dari kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa 18 Oktober 2000, yaitu berisikan inisial kedua mempelai dan puisi untuk kedua mempelai yang isinya adalah sebagai berikut:. Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setiaku kepadamu. Aku akan menjadikan engkau istriku untuk selama- lamanya, dan Aku akan menjadikan engkau istriku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang Aku akan menjadikan engkau istriku dalam kesetiaan sehingga engkau akan mengenal Tuhan70. 70. Kutipan langsung dari kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa koleksi Ibu Astrid Mangitgung dengan tanggal pemberkatan 18 Oktober 2000 dan tanggal resepsi pernikahan 21 Oktober 2000..

(13) Demikian puisi tersebut ditulis sebagai ungkapan perasaan bahagia sang mempelai ria kepada mempelai wanita. Dalam hal ini puisi ini merupakan bagian dari firman Tuhan karena kedua mempelai adalah umat Kristiani Tionghoa, sehingga juga menyertakan ayat-ayat dari Alkitab. Dan bahkan pada aksara Mandarin (gambar 4.5) juga disertakan nama Tuhan, karena dalam aturan penulisan aksara Mandarin jika mempelai adalah Kristen atau Katolik maka akan ditambahkan nama Tuhan dan beberapa kata lagi di dekat kata ‘Menikah’. 71. Gambar 4.5 Kartu Undangan Pernikahan 18 Oktober 2000 Bagian Isi. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Gambar 4.5 menampilkan bagian isi dari kartu undanga n 18 Oktober 2000. Pada bagian sebelah kiri adalah isi undangan dalam bahasa Indonesia dan pada bagian sebelah kanan adalah terjemahannya dalam aksara Mandarin, namun tidak hanya diterjemahkan tetapi juga dikemas dalam bentuk puisi dan memiliki persamaan bunyi (rima) yang menarik seperti literatur Cina umumnya. Karena. 71. Merupakan hasil dari wawancara dengan Ibu Ellisa, pemilik dari usaha percetakan kartu undangan Total Graphic pada tanggal 20 Mei 2004 (lihat lampiran)..

(14) orang Cina umumnya sangat menghargai kebijaksanaan sehingga tulisan mereka bukan sekedar tulisan namun berupa karya tulis yang umunya berbentuk prosa dan puisi. 72 Aksara Mandarin adalah aksara yang menyatakan arti (ideogram). Aksara Mandarin mempunyai lafal, tetapi bentuk aksaranya tidak melambangkan bunyi, melainkan menyatakan arti sehingga jika struktur pembentukan dari bentuk aksara Mandarin yang berbeda maka artinya pun berbeda. 73 Dan dalam penulisannya juga memiliki aturan-aturan tersendiri, yakni bahwa dalam penulisannya untuk struktur kanan-kiri, penulisannya bagian kiri terlebih dahulu, baru bagian kanan. Untuk penulisan struktur atas-bawah, penulisannya bagian atas dulu, baru bagian bawah. Untuk struktur dalam- luar, penulisannya bagian luar terlebih dahulu, lalu bagian dalam. Untuk struktur luar-dalam, penulisannya bagian luar terlebih dahulu, lalu bagian dalam, baru ditutup. 74 Sedangkan pembacaannya adalah dari kanan ke kiri dan dari atas ke bawah.. Gambar 4.6 Kartu Undangan Pernikahan 18 Oktober 2000 Bagian Nama Mempelai. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Dalam gambar di atas secara jelas juga terlihat bahwa kedua mempelai mempunyai dan menyertakan identitas mereka sebagai masyarakat Tionghoa. 72. Albert Cheng (Februari 2001) Tong Sing, Buku Kebijaksanaan Cina Berdasarkan Almanak Cina Kuno. Jakarta: Abdi Tandur (Anggota IKAPI)., h. 39 73 Suparto, ST., BA. (November 2002) Penulisan Aksara Mandarin yang Baik & Benar. Jakarta: Puspa Swara (Anggota IKAPI)., h. 5 74 Ibid.,h. 47-48.

(15) 2. Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Format Bentuk Undangan: Landscape (horisontal, dalam keadaan tertutup). Landscape (horisontal, dalam keadaan terbuka). Format Bentuk Sampul. : Sampul amplop (landscape/horisontal).. Format Ukuran Undangan: 25.7 x 21.2 cm (tertutup). 51 x 21.2 cm (terbuka). Format Ukuran Sampul : 27.7 x 22.5 cm. Format Ilustrasi Cover. : Simbol double happiness dalam sebuah lingkaran (oval) dengan mahkota bunga Peony di sekelilingnya dengan background taburan bunga Peony berwarna-warni. Simbol double happiness dan ornamen serta tipografi menggunakan warna senada, yaitu warna emas (gold, hot foil stamping).. Format Ilustrasi Isi. : Background halaman isi bagian depan penuh bertaburan bunga Peony berwarna-warni (fotografi). Halaman isi bagian dalam terdapat delapan rangkaian kecil bunga Peony pada masing- masing sudut kertas (cetak sablon dengan warna merah muda).. Format Ilustrasi Sampul : Simbol double happiness dengan warna emas (gold, hot foil stamping). Simbol hati berwarna emas (gold, hot foil stamping di atas kertas berwarna emas) dengan ornamen berbentuk brokat di sekelilingnya. Format Warna Undangan : Merah (red, untuk warna dasar cover dan untuk tipografi isi), emas (gold, untuk ilustrasi dan tipografi cover depan dan cover belakang), merah muda (pink, untuk warna dasar bagian isi dan ilustrasi halaman isi bagian dalam). Format Warna Sampul. : Merah (red, untuk warna dasar amplop), emas.

(16) (gold, untuk ilustrasi dan tipografi amplop). Kata Pembuka. : Menikah:. Nama Pasangan. : Soetomo Prayoga / Amo (Go Kok Ping) Putra Keempat dari Tn./Ny. Go Ka Kiang dengan Go Wei Xia Putri Tunggal anak Tunggal dari Tn./Ny. Go Kie Thay. Kalimat Undangan. : Resepsi Pernikahan: Hari Rabu, 10 Oktober 2001 Pukul: 11.00 WIB Di Kowloon International Restaurant Jl. Pemuda No. 31-37 Surabaya Indonesia. Kalimat Penutup. : Tiada rangkaian kata yang lebih indah yang dapat kami sampaikan selain ucapan syukur dan terima kasih atas kehadiran serta doa restu Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian Turut mengundang Kel. Go Kok Hwa Kel. Go Kok Thay Kel. Go Twan Tjing Kel. Go Twan Goen Kami yang berbahagia, Kel. Go Ka Kiang Kok Ping & Wei Xia Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami akan sangat berterima kasih apabila ungkapan tanda kasih yang mungkin akan diberikan tidak berupa karangan bunga atau cinderamata. Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Script..

(17) (Vivaldi) Uppercase / ± 28 point. Ciri typeface. : Ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung romantis dan klasik.. Tipografi Isi (Content). : Kelompok Script. (Monotype Corsiva). Gabungan uppercase dan lowercase/± 24-12 pt.. Ciri Typeface. : Ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung klasik.. Warna Tulisan. : Merah (red, cetak sablon, emboss without dice untuk halaman isi bagian dalam). Emas (gold, hot foil stamping, untuk bagian cover depan, cover belakang dan amplop).. Jenis Kertas. : Red hammer 170gr (untuk cover). Concord 60gr (untuk bagian isi).. Teknik Cetak. : Hot foil stamping untuk ilustrasi dan tipografi pada cover. Cetak sablon untuk tipografi isi. Cetak offset untuk foto bunga Peony.. Finishing Cetak. : Emboss without dice pada tipografi bagian isi. Emboss with dice pada ilustrasi cover depan.. Identitas Tionghoa. : Nama Cina dari keluarga mempelai. Terjemahan isi undangan dalam aksara Mandarin. Warna merah yang mendominasi undangan. Ilustrasi dan ornamen Cina.. Filosofi Cina. : Warna merah yang mendominasi undangan. Warna emas yang megah. Ilustrasi double happiness pada cover depan..

(18) Ilustrasi dan foto bunga Peony. Terjemahan isi undangan dengan aksara Mandarin.. Gambar 4.7 Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Bagian Depan Amplop. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Gambar 4.7 menunjukkan gambar amplop dari kartu undangan pernikahan 10 Oktober 2001 yang digolongkan dalam kategori tradisional. Hal tersebut dikarenakan dalam kartu undangan tersebut tiap elemennya atau unsur- unsurnya mengandung makna simbolis dari filosofi Cina yang menjadi dasar budaya masyarakat Tionghoa. Warna merah yang menjadi warna dasar undangan adalah warna tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Tionghoa untuk digunakan dalam acara-acara yang berbahagia karena warna merah dianggap menonjolkan energi yang dan hal itu membawa keberuntungan bagi mempelai berdua. 75 Sedangkan warna emas melambangkan kelimpahan. 76 Ilustrasi double happiness pada sudut kanan atas dan juga pada depan cover kartu undangan merupakan simbol kebahagiaan yang paling kuat dan paling 75 76. Lillian Too-op cit, h. 77 Ibid.,h. 14.

(19) diakui dan seringkali disertakan dalam kartu undangan pernikahan secara mencolok. pada. pernikaha n.. 77. desainnya,. diharapkan. dapat. menjamin. keberuntungan. Dengan memajang simbol double happiness maka diharapkan. pasangan yang baru saja menikah ini akan dilimpahi kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan mereka, namun simbol double happiness ini umumnya hanya digunakan pada pesta pernikahan pertama mempelai pria. Jadi jika seorang pria ingin menikah untuk kedua kalinya maka tidak mungkin menggunakan simbol double happiness lagi. 78 Pada bagian bawah amplop bagian depan terdapat terjemahan dari ‘Kepada Yth Tn./Ny.’ dalam aksara mandarin, hal ini mengisyaratkan bahwa kedua mempelai dan keluarga betul-betul masih memegang adat tradisional Tionghoa. 79. Gambar 4.8 Kartu Undangan Pernikahan 18 Oktober 2000 Bagian Belakang Amplop. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Pada bagian belakang amplop menggunakan simbol hati yang notabene adalah bagian dari elemen desain modern, walaupun demikian ternyata dalam 77. Ibid., h. 57 Ibid., h. 57 79 Merupakan hasil dari wawancara dengan Ibu Rini, pemilik dari usaha percetakan kartu undangan Total Graphic pada tanggal 20 Mei 2004 (lihat lampiran). 78.

(20) buku Lillian Too yang berjudul Simbol-Simbol Keberuntungan Feng Shui dikatakan bahwa keliru jika kita mengira hanya simbol dari kultur Tionghoa yang bisa berfungsi, namun sebenarnya kita juga bisa mencari simbol-simbol kisah cinta dari kultur dan sistem kepercayaan kita sendiri. Bahkan seorang pakar feng shui yang cukup terkenal, yaitu Guru Yap Cheng Hai menyarankan bahwa hati berwarna merah dan sepasang burung cinta barat (bisa merpati) dapat menggantikan simbol phoenix. 80 Maka simbol hati pada gambar 4.8 dapat dimasukkan dalam kategori tradisional karena elemen-elemen tradisional lainnya begitu kental dan menyeluruh.. Gambar 4.9 Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Bagian Cover Depan. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Cover depan kartu undangan pernikahan 10 Oktober 2001 berwarna dominan merah seperti halnya amplop dari kartu undangan tersebut. Hal ini karena warna merah sangat digemari oleh masyarakat Tionghoa untuk digunakan dalam acara-acara yang berbahagia seperti telah dijelaskan pada gambar 4.7, yaitu. 80. Lillian Too-op cit, h. 72.

(21) karena warna merah dianggap menonjolkan energi yang dan hal itu membawa keberuntungan bagi mempelai berdua. 81 Sedangkan warna emas melambangkan kelimpahan. 82 Sedangkan penggunaan ilustrasi double happiness pada depan cover kartu undangan merupakan simbol kebahagiaan yang paling kuat dan paling diakui dan seringkali disertakan dalam kartu undangan pernikahan secara mencolok. pada. desainnya,. diharapkan. dapat. menjamin. keberuntungan. pernikahan. 83 Dan digunakan warna emas karena memiliki arti kelimpahan.. Gambar 4.10 Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Bagian Cover belakang. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Berikut merupakan gambar dari cover bagian belakang dari kartu undangan pernikahan 10 Oktober 2001 dengan warna merah seluruhnya sebagai kelanjutan dari cover depan dengan nilai filosofi yang sama yaitu karena warna merah merupakan warna yang melambangkan kebahagiaan dan mendatangkan keberuntungan bagi mempelai berdua. Sedangkan ilustrasi kecil di bagian bawah adalah logo dari percetakan Sinar Jaya Card beserta dengan alamat dan telepon, sebagai identitas dari percetakan temp at undangan di desain hingga di cetak.. 81. Lillian Too-op cit, h. 77 Ibid., h. 14 83 Ibid., h. 57 82.

(22) Hanya disini logo dicetak dengan teknik hot foil stamping warna emas (gold) sebagai penyesuaian dari bagian cover depan yang banyak menggunakan warna emas sebagai ungkapan dari kemakmuran atau kelimpahan, selain itu juga sebagai aksentuasi terhadap warna merah yang terkesan gelap.. Gambar 4.11 Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Bagian Cover Depan Terbuka. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Gambar 4.11 diatas merupakan tampilan keseluruhan jika kartu undangan pernikahan 10 Oktober 2001 di buka pada bagian cover depan.. Gambar 4.12 Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Bagian Halaman Pertama. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung).

(23) Gambar 4.12 merupakan tampilan keseluruhan jika kartu undangan pernikahan 10 Oktober 2001 di buka pada bagian halaman pertama. Selain dari makna yang ada di balik desain tersebut, jika dilihat secara komposisi warna maka kita akan bisa melihat bahwa susunan warna-warnanya betul-betul apik.. Gambar 4.13 Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Bagian Isi. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Halaman dalam bagian isi berwarna dasar merah muda, bukanlah warna merah muda yang lembut atau yang pucat namun yang bersemangat dan menyala. Kertas yang digunakan mempunyai tipikal pearled yang dapat memantulkan cahaya sehingga berkesan megah sesuai dengan filosofi yang coba ditampilkan pada amplop dan cover depan yaitu merah, emas yang menyala yang menandakan kebahagiaan dan kemakmuran yang diharapkan akan mengikuti kedua mempelai. Halaman ini digunakan sebagai tempat untuk menuliskan berita dari undangan itu sendiri sehingga harus berwarna lebih muda agar mudah terbaca. Tipografi tetap menggunakan warna merah ya ng mencolok, dengan emboss without dice memberi kesan glossy yang mewah. Pada sudut-sudut tiap halaman terdapat ilustrasi sekuntum bunga Peony sebagai lambang keindahan, kisah cinta dan perasaan romantis dari kedua mempelai yang pada hari pernikahan mereka sedang berada di puncak kebahagiaannya dan hal tersebut juga. karena bunga Peony merah. sedang mengembang. 84 Di sebelah kiri pada halaman isi adalah informasi. 84. Lillian Too-op cit, h. 58.

(24) undangan dalam bentuk bahasa Indonesia, sedangkan pada sebelah kanan adalah terjemahan dalam aksara Mandarin. Gambar 4.14 Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Bagian Nama Mempelai. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Pada gambar 4.14 diatas tampilan emboss without dice dipertajam tampilannya dengan diperbesar. Emboss without dice memberi efek mengkilap karena di atas huruf yang di emboss sebelumnya diberi semacam bubuk yang jika dipanaskan akan menjadi cair dan menutupi permukaan huruf sehingga hasil akhirnya adalah emboss yang terjadi mengikuti bentuk huruf dan timbul efek mengkilap (gloss). 85. Gambar 4.15 Kartu Undangan Pernikahan 10 Oktober 2001 Bagian Aksara Mandarin. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung) 85. Merupakan hasil dari wawancara dengan Pak Yan Legawa, pemilik dari usaha percetakan kartu undangan Suraprint pada tanggal 17 Maret 2004 (lihat lampiran)..

(25) Gambar 4.15 merupakan terjemahan dari isi undangan bahasa Indonesia ke aksara Mandarin dengan aturan-aturan penulisan tersendiri. Sehingga yang ada dalam terjemahan itu bukan sekedar terjemahan tetapi mempunyai makna dan keteraturan bunyi (rima) karena diterjemahkan dalam bentuk puisi seperti literatur Cina umumnya. Hal ini karena latar belakang orang Cina umumnya sangat menghargai kebijaksanaan dan seni sehingga tulisan mereka bukan sekedar tulisan namun berupa karya tulis yang umunya berbentuk prosa dan puisi. 86. 3. Kartu Undangan Pernikahan 29 September 2002 Format Bentuk Undangan: Portrait (vertikal, dalam keadaan tertutup). Portrait (vertikal, dalam keadaan terbuka). Format Bentuk Sampul. : Sampul plastik dengan perekat (portrait/vertikal).. Format Ukuran Undangan: 10.5 x 20.5 cm (tertutup). 20.6 x 20.5 cm (terbuka). Format Ukuran Sampul. : 10.9 x 20.9 cm.. Format Ilustrasi Cover. : Simbol double happiness yang diberi outline dengan warna senada, yaitu warna emas (gold, hot foil stamping).. Format Ilustrasi Isi. : Tidak ada.. Format Ilustrasi Sampul : Tidak ada. Format Warna Undangan : Merah (red, untuk warna dasar cover dan untuk tipografi isi), emas (gold, untuk ilustrasi dan tipografi cover depan dan cover belakang). Format Warna Sampul. : Tidak berwarna (transparan).. Kata Pembuka. : Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya, Dia yang mempertemukan, Dia yang mengajarkan tentang kasih, Dia yang mempersatukan kami dalam Pernikahan Kudus. Nama Pasangan. : Ronny Tjandra, AMTM Putra sulung anak keempat dari Tn. & Ny. Wilson. 86. Albert Cheng-op cit, h.39.

(26) Tjandra (Tjan Hoan Tjiao) dengan Ilona Kartika Wijaya, SE Putri tunggal anak ketiga dari Tn. & Ny. HasanWidjaya (Goei Sing Gan) Kalimat Undangan. : Pemberkatan Nikah : Hari Minggu, 29 September 2002 Pukul : 12.00 WIB Di Gereja Bethany Jl. Nginden Intan Timur I / 29 Surabaya Resepsi Pernikahan : Hari Minggu, 29 September 2002 Pukul : 18.00 WIB Di Regency Ballroom Lt. III Garden Palace Hotel Jl. Yos Sudarso 11 Surabaya. Kalimat Penutup. : Akan lengkaplah kebahagiaan kami jika Bapak / Ibu / Saudara / i berkenan hadir serta memberikan doa restu kepada kedua mempelai. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih Turut mengundang, Kel. Wilson Tjandra Kel. Hasan Widjaya Kami yang berbahagia, Mempelai berdua. Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Script. (Vivaldi, Amazonen, Coronet) Gabungan uppercase dan lowercase / ± 26 point. Ciri typeface. : Ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung..

(27) Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung romantis dan klasik. Tipografi Isi (Content). : Kelompok Old Style. (American Extended Bold). Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 14 point.. Ciri Typeface. : Ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung klasik.. Warna Tulisan. : Coklat tua (dark brown, cetak sablon). Emas (gold, hot foil stamping, untuk bagian cover depan). Merah (red, cetak sablon, untuk bagian isi).. Jenis Kertas. : Red hammer 170gr (untuk cover). White hammer 60gr (untuk bagian isi).. Teknik Cetak. : Hot foil stamping untuk ilustrasi dan tipografi pada cover. Cetak sablon untuk tipografi isi.. Finishing Cetak. : Emboss with dice pada tempat nama pihak yang diundang berbentuk persegi dengan sudutsudutnya yang tumpul.. Identitas Tionghoa. : Nama Cina dari keluarga mempelai. Terjemahan isi undangan dalam bahasa Cina. Warna merah yang mendominasi undangan. Ilustrasi dan ornamen Cina.. Filosofi Cina. : Warna merah yang mendominasi undangan. Warna emas yang megah. Ilustrasi double happiness pada cover depan. Ornamen labirin dengan berderet secara vertikal dan melingkari simbol double happiness dalam bentuk ova l. Terjemahan isi undangan dengan aksara Mandarin..

(28) Gambar 4.16 Kartu Undangan Pernikahan 29 September 2002 Bagian Cover Depan. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Gambar kartu undangan pernikahan di atas digolongkan dalam kategori tradisional karena kartu undangan ini di desain sedemikian rupa sehingga tiap-tiap elemen atau unsur-unsur kartu undangan pernikahan ini tersusun dari nilai- nilai filosofi Cina yang menjadi dasar budaya masyarakat Tionghoa. Seperti yang terlihat pada gambar 4.16 yaitu warna merah yang menjadi warna dasar undangan adalah warna yang sangat digemari oleh masyarakat Tionghoa karena warna merah dianggap menonjolkan energi yang dan hal itu membawa keberuntungan.

(29) bagi. mempelai. berdua. 87. Sedangkan. warna kuning. emas. yang. cerah. melambangkan kelimpahan. 88 Ilustrasi double happiness yang terpampang pada bagian depan cover kartu undangan merupakan simbol kebahagiaan, selain itu juga ada ilustrasi labirin yang dibuat berbentuk melingkar (oval) maupun memanjang (vertikal). Di bawah simbol double happiness terdapat nama mempelai dan tanggal pernikahan. Pemahaman mengenai makna simbolik elemen-elemen pada bagian head dari cover depan kartu undangan ini akan dibahas pada keterangan gambar 4.18 dibawah. Tulisan Cina di atas adalah kata-kata yang sifatnya mengundang, yaitu “Kepada Yth, tn. & ny./sdr/i”. Jadi merupakan terjemahan dari ‘Kepada yang terhormat Bapak / Ibu / Saudara / i’. Pada bagian bawah sticker label nama tamu yang diundang merupakan tulisan yang menjelaskan bahwa keluarga mempelai tidak menerima karangan bunga atau hadiah, dengan kata lain hanya menerima dalam bentuk cash dengan bungkus merah (ang pao).. Gambar 4.17 Kartu Undangan Pernikahan 29 September 2002 Bagian Cover Belakang. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). 87 88. Lillian Too-op cit, h. 77 Ibid.,h. 14.

(30) Pada gambar bagian cover belakang hanya terdapat nama keluarga mempelai pria, nama keluarga mempelai wanita dan nama dari kedua mempelai serta nama tempat percetakan dimana kartu undangan pernikahan tersebut di cetak.. Gambar 4.18 Kartu Undangan Pernikahan 29 September 2002 Bagian Head. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Warna merah yang menjadi warna dasar undangan adalah warna yang sangat digemari oleh masyarakat Tionghoa karena warna merah dianggap menonjolkan energi yang dan hal itu membawa keberuntungan bagi mempelai berdua. 89 Sedangkan warna kuning emas yang cerah melambangkan kelimpahan90 Ilustrasi double happiness yang terpampang pada bagian depan cover kartu undangan merupakan simbol kebahagiaan yang paling kuat dan paling diakui dan seringkali disertakan dalam kartu undangan pernikahan secara mencolok. pada. desainnya,. diharapkan. dapat. menjamin. keberuntungan. pernikahan. 91 Dengan memajang simbol double happiness maka diharapkan pasangan yang baru saja menikah ini akan dilimpahi kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan mereka, namun simbol double happiness ini umumnya 89. Lillian Too-op cit, h. 77 Ibid.,h. 14 91 Ibid., h. 57 90.

(31) hanya digunakan pada pesta pernikahan pertama mempelai pria. Jadi jika seorang pria ingin menikah untuk kedua kalinya maka tidak mungkin menggunakan simbol double happiness lagi. 92 Selain itu juga ada ilustrasi labirin yang dibuat berbentuk melingkar (oval). Labirin adalah sesuatu yang membingungkan. Labirin sebetulnya berasal dari simbol feng shui. Labirin mewakili unsur tanah karena simbol segi empat berarti tanah dan dalam feng shui tanah merupakan sesuatu yang menghasilkan, tanaman dapat tumbuh di tanah dan menghasilkan buah, sehingga tanah diartikan membawa. keberuntungan.. Simbol. labirin. ini. diartikan. sebagai. simbol. keberuntungan. Sedangkan simbol melingkar atau bundar umumnya, sebetulnya berasal dari simbol feng shui juga yang mewakili logam dan polanya seperti batu mulia, yang mengandung arti keberuntungan sehingga simbol ini dianggap sebagai simbol keberuntungan pula. 93 Bentuk font dari head-nya yang termasuk dalam kelompok Script dan bentuknya seolah-olah seperti air yang mengalir indah, karena air yang mengalir atau memercik dengan indahnya berarti menunjukkan air yang, yaitu air yang membawa kehidupan dan kebahagiaan sehingga air adalah pembawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi keluarga. 94. Gambar 4.19 Kartu Undangan Pernikahan 29 September 2002 Bagian Ornamen. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung) 92. Lillian Too-op cit, h. 57 Ibid., h. xxviii 94 Ibid., h. xxviii 93.

(32) Gambar 4.19 di atas adalah gambar dari ornamen Cina yang dikenal dengan nama labirin. Seperti yang telah dijelaskan pada keterangan gambar 4.3 maka disini akan dijelaskan kembali secara lebih singkat. Labirin dalam arti yang sebenarnya adalah sesuatu yang membingungkan namun dalam filosofi Cina, yaitu menurut ilmu feng shui, labirin mewakili unsur tanah karena simbol segi empat berarti tanah dalam feng shui. Menurut ilmu feng shui, tanah merupakan sesuatu yang menghasilkan, tanaman dapat tumbuh di tanah dan menghasilkan buah, sehingga tanah diartikan membawa keberuntungan. Simbol labirin ini diartikan sebagai simbol keberuntungan. Sebetulnya simbol labirin paling baik jika di letakkan pada sudut-sudut rumah yang “mengandung” unsur tanah untuk lebih meningkatkan energi yang di rumah tersebut dan memberi energi yang baik dan keberuntungan bagi pemilik rumahnya. 95 Demikian juga halnya dengan kartu undangan pernikahan walaupun penerapan posisi peletakan labirin bukan pada sudut rumah namun pada sisi samping kiri kartu undangan, namun fungsinya adalah sama, yaitu untuk menjaga dari sisi kiri tersebut dan meningkatkan energi yang bagi kedua mempelai dan kehidupan pernikahan mereka.. Gambar 4.20 Kartu Undangan Pernikahan 29 September 2002 Bagian Isi. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung) 95. Lillian Too-op cit, h. xxviii.

(33) Gambar 4.20 menampilkan bagian isi dari kartu undangan 29 September 2002. Pada bagian sebelah kiri adalah isi undangan dalam bahasa Indonesia dan pada bagian sebelah kanan adalah terjemahannya dalam aksara Mandarin, namun terjemahan tidak hanya menterjemahkan tetapi juga dikemas dalam bentuk puisi dan memiliki persamaan bunyi (ritme) yang menarik seperti literatur Cina umumnya. Karena orang Cina umumnya sangat menghargai kebijaksanaan sehingga tulisan mereka bukan sekedar tulisan namun berupa karya tulis yang umunya berbentuk prosa dan puisi. 96 Aksara Mandarin adalah aksara yang menyatakan arti (ideogram). Aksara Mandarin mempunyai lafal, tetapi bentuk aksaranya tidak melambangkan bunyi, melainkan menyatakan arti sehingga jika struktur pembentukan dari bentuk aksara Mandarin yang berbeda maka artinya pun berbeda. 97 Dan dalam penulisannya juga memiliki aturan-aturan tersendiri, yakni bahwa dalam penulisannya untuk struktur kanan-kiri, penulisannya bagian kiri terlebih dahulu, baru bagian kanan. Untuk penulisan struktur atas-bawah, penulisannya bagian atas dulu, baru bagian bawah. Untuk struktur dalam- luar, penulisannya bagian luar terlebih dahulu, lalu bagian dalam. Untuk struktur luardalam, penulisannya bagian luar terlebih dahulu, lalu bagian dalam, baru ditutup. 98 Sedangkan pembacaannya adalah dari kanan ke kiri dan dari atas ke bawah.. Gambar 4.21 Kartu Undangan Pernikahan 29 September 2002 Bagian Nama Mempelai. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung) 96. Albert Cheng-op cit, h. 39 Suparto, ST., BA-op cit, h. 5 98 Ibid.,h. 47-48 97.

(34) Nama mempelai ditulis dengan jenis font yang berbeda dari bagian isi, hal ini tentu saja dengan maksud untuk menonjolkan nama kedua mempelai yang mengadakan resepsi pernikahan.. Gambar 4.22 Kartu Undangan Pernikahan 29 September 2002 Bagian Aksara Mandarin . (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Seperti telah dijelaskan pada keterangan gambar 4.22, bahwa pada sisi sebelah kanan ini merupakan terjemahan dari isi undangan ke dalam bahasa Cina atau yang lebih dikenal dengan aksara Mandarin. Dan dalam pelaksanaannya mempunyai aturan dan kaidah-kaidah tersendiri.. 4. Kartu Undangan Pernikahan 2 November 2002 Format Bentuk Undangan: Portrait (vertikal, dalam keadaan tertutup). Portrait (vertikal, dalam keadaan terbuka). Format Bentuk Sampul. : Sampul plastik dengan perekat (portrait/vertikal)..

(35) Format Ukuran Undangan: 18 x 22.6 cm (tertutup). 39 x 22.6 cm (terbuka). Format Ukuran Sampul : 18.4 x 30 cm. Format Ilustrasi Cover. : Simbol double happiness yang diberi outline dengan warna senada, yaitu warna emas (gold, tinta khusus). Cutting khusus berbentuk simbol hati (setengah). Ilustrasi bunga anggrek dengan teknik emboss with dice dengan warna senada dengan kertas undangan, yaitu merah (red).. Format Ilustrasi Isi. : Bunga-bunga mawar merah yang sedang mekar menutup penuh dalam satu halaman.. Format Ilustrasi Sampul : Tidak ada. Format Warna Undangan : Merah (red, untuk warna dasar cover), emas (gold, untuk ilustrasi dan tipografi cover depan, belakang dan tipografi isi). Format Warna Sampul. : Tidak berwarna (transparan).. Kata Pembuka. : Roma 11 : 36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia, Bagi Dialah kemuliaan sampai selama- lamanya ! Atas Karunia dan Kasih Tuhan telah dipertemukan dan kini akan dipersatukan dalam pernikahan kudus, Putra-Putri kami. Nama Pasangan. : Drs. Ec. Tedja Widartha Putra sulung anak kesatu dari Tn. (Alm.) & Ny. Teguh Soemarto (The Hok Liem) dengan Dr. Titiek Sunaryati Putri tunggal anak kedua dari Tn. & Ny. Tjeng.

(36) Bing Yong Kalimat Undangan. : Pemberkatan Nikah : Rabu, 16 Oktober 2002 Pukul 17.30 WIB di GPT “Kristus Gembala” Jl. Lemah Putro I / 18 Surabaya Resepsi Pernikahan : Sabtu, 2 November 2002 Pukul 17.00 WIB di “Multifunction Hall” Tunjungan Plaza III Lt. 7 Jl. Basuki Rahmat 8-12 Surabaya. Kalimat Penutup. : Atas kehadiran serta doa restu Bapak/Ibu/Saudara/i kami ucapkan terima kasih Kami yang berbahagia, Kel. Tn. (Alm.) & Ny. The Hok Liem Kel. Tjeng Bing Yong Tedja & Titiek Ungkapan tanda kasih yang mungkin akan diberikan sungguh membahagiakan kami namun akan lebih bermanfaat bila tidak berupa cinderamata atau karangan bunga. Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Script. (Bickley Script LET) Uppercase / ± 72 point. Ciri typeface. : Tidak ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung lembut & romantis.. Tipografi Isi (Content). : Kelompok Script. (Monotype Corsiva)..

(37) Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 12 point. Ciri Typeface. : Ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung klasik.. Warna Tulisan. : Emas (gold, cetak sablon dengan tinta khusus).. Jenis Kertas. : Red hammer 170gr (untuk cover). Red hammer 60gr (untuk bagian isi).. Teknik Cetak. : Cetak sablon untuk ilustrasi, tipografi cover depan dan belakang dan tipografi isi.. Finishing Cetak. : Emboss with dice pada ilustrasi bunga anggrek dan tempat nama pihak yang diundang berbentuk persegi dengan sudut-sudutnya yang tumpul. Cutting berbentuk hati (setengah).. Identitas Tionghoa. : Nama Cina dari keluarga mempelai. Terjemahan isi undangan dalam bahasa Cina. Warna merah yang mendominasi undangan. Ilustrasi dan ornamen Cina.. Filosofi Cina. : Warna merah yang mendominasi undangan. Warna emas yang megah. Ilustrasi double happiness pada cover depan. Ornamen bunga anggrek berderet secara vertikal. Terjemahan isi undangan dengan bahasa Cina.. Gambar 4.23 Kartu Undangan Pernikahan 2 November 2002 Bagian Ilustrasi Anggrek. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung).

(38) Ilustrasi bunga anggrek yang berjajar vertikal di sisi kanan cover depan kartu undangan pernikahan 2 November 2002 memiliki filosofi yang menandakan kesempurnaan dan dianggap melambangkan seorang laki- laki unggul. Bunga anggrek juga melambangkan keberuntungan keluarga dan banyak anak. Anggrek ungu umumnya paling disukai masyarakat Tionghoa karena merupakan yang paling membawa berkah. 99. Gambar 4.24 Kartu Undangan Pernikahan 2 November 2002 Bagian Nama Mempelai. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Kartu undangan pernikahan 2 November 2002 digolongkan dalam kategori tradisional karena elemen-elemen atau unsur-unsur nya mengandung makna simbolis dari filosofi Cina yang menjadi dasar budaya masyarakat Tionghoa. Warna merah yang merupakan warna dasar undangan adalah warna tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Tionghoa untuk digunakan dalam acara99. Lillian Too-op cit, h. 86.

(39) acara yang berbahagia karena warna merah dianggap menonjolkan energi yang dan hal itu membawa keberuntungan bagi mempelai berdua. 100 Sedangkan warna emas melambangkan kelimpahan dan kemakmuran serta kekuasaan. 101. Gambar 4.25 Kartu Undangan Pernikahan 2 November 2002 Bagian Cover Depan Terbuka. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Pada gambar 4.25 terlihat jelas bahwa di kartu undangan pernikahan 2 November 2002 terdapat pengulangan simbol double happiness pada bagian depan cover kartu undangan pernikahan dan pada bagian belakang, dengan ukuran simbol double happiness yang lebih besar adalah yang terletak pada bagian belakang. Simbol double happiness tersebut bentuknya seperti sapuan atau coretan kuas. Makna dari simbol double happiness adalah sebagai simbol kebahagiaan yang paling kuat dan paling diakui dan seringkali disertakan dalam kartu undangan pernikahan secara mencolok pada desainnya, diharapkan dapat menjamin keberuntungan pernikahan. 102 Dengan dipasangnya simbol double happiness pada kartu undangan sebetulnya mengharapkan agar keberuntungan. 100. Lillian Too-op cit, h. 77 Ibid.,h. 14 102 Ibid., h. 57 101.

(40) yang terpancar dari yang simbol double happiness dapat tertular pada kedua mempelai hingga pada kehidupan pernikahan mereka.. Gambar 4.26 Kartu Undangan Pernikahan 2 November 2002 Bagian Isi. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Bunga mawar walaupun banyak yang mengenalnya sebagai bunga dari Eropa, namun bunga mawar menurut filosofi Cina walaupun tidak dapat menempatkan bunga mawar sejajar dengan bunga Peony sebagai bunga cinta tetapi sebenarnya mawar merah sudah merupakan suatu simbol cinta kasih. Dalam filosofi Cina dikatakan walaupun bunga mawar tidak sepopuler bunga Peony tetapi bunga mawar tetaplah bunga untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada orang yang dikasihi dan sebelumnya harus menghilangkan durinya terlbih dahulu. 103. Gambar 4.27 Kartu Undangan Pernikahan 2 November 2002 Bagian Nama Mempelai. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung) 103. LillianToo-op cit, h. 86.

(41) Karena kedua mempelai beragama Kristen maka dalam kartu undangan pernikahan mereka disertakan juga ayat Alkitab, disini merupakan suatu keyakinan, sesuatu yang diyakini dan diimani oleh kedua mempelai sebagai pandangan hidup mereka berdua.. Gambar 4.28 Kartu Undangan Pernikahan 2 November 2002 Bagian Nama Mempelai. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Pada nama kedua mempelai dalam kalangan masyarakat Tionghoa selalu disertakan pula identitas mereka sebagai masyarakat Tionghoa, yaitu dengan menyebutkan nama Tionghoa. Nama Tionghoa juga berfungsi sebagai pengenal kepada masyarakat Tionghoa yang lainnya. Dengan melihat dari nama marga-nya.. Gambar 4.29 Kartu Undangan Pernikahan 2 November 2002 Bagian Terakhir. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung).

(42) Kartu undangan ini sifatnya bertumpuk, jadi pada saat dibuka bentuknya lebih menyerupai buku tetapi di bagian dalamnya terdapat lagi dua lembar kertas yang satu berisikan informasi undangan dalam bahasa Indonesia dan lembar kertas kedua berisikan informasi undangan dalam terjemahan aksara Mandarin.. 4.1.2 Transisional Kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa akan dimasukkan dalam kategori transisional jika dari tampilan secara visual dari kartu undangan tersebut juga masih memegang nilai- nlai filosofi Cina yang ada dalam bentuk ilustrasiilustrasi yang secara simbolik mempunyai makna dari filosofi Cina dan feng shui. Selain itu juga masih menunjukkan dengan jelas identitas sebagai masyarakat Tionghoa dalam kartu undangan pernikahan tersebut. Namun perbedaannya disini adalah bahwa yang termasuk dalam kategori tradisional bersifat kaku dan tidak berkompromi, jadi semua elemen yang ada dalam kartu undangan pernikahan tersebut harus semuanya betul-betul murni sesuai filosofi Cina dan identitas Tionghoa dan tidak dapat tercampur dengan kebudayaan dari Eropa ataupun Western. Sedangkan dalam kategori transisional masih bisa di toleransi apabila ada tercampur dengan budaya Eropa ataupun Western. Bahkan disini seringkali persentase pencampuran kebudayaan berbedabeda dan sifatnya sangat relatif. Sebagai contohnya, cukup banyak kartu undangan pernikahan masyarakat Tionghoa yang jika dilihat dari visualisasinya maka sebagian besar elemen yang ada dalam kartu undangan tersebut adalah berbau Eropa atau Western namun masih tetap menggunakan terjemahan bahasa Cina dan masih mencantumkan identitas mereka sebagai masyarakat Tionghoa dengan nama Cina mereka atau keluarga mereka. Maka dalam kategori ini selama masih ada unsur- unsur filosofi Cina dalam kartu undangan pernikahan tersebut walaupun sedikit atau banyak sekalipun tetapi jika sudah tercampur dengan unsur-unsur dari Eropa atau Western maka dapat dikategorikan ke dalam transisional..

(43) 1. Kartu Undangan Pernikahan 11 Juni 1978 Format Bentuk Undangan: Portrait (vertikal, dalam keadaan tertutup). Landscape (horisontal, dalam keadaan terbuka). Format Bentuk Sampul. : Tidak ada sampul.. Format Ukuran Undangan: 10.9 x 14 cm (tertutup). 20.6 x 14 cm (terbuka). Format Ukuran Sampul : Tidak ada sampul. Format Ilustrasi Cover. : Ilustrasi setangkai bunga mawar dengan outline saja, warna emas (gold, hot foil stamping, embossed with dice).. Format Ilustrasi Isi. : Tidak ada.. Format Ilustrasi Sampul : Tidak ada sampul. Format Warna Undangan : Merah (red, untuk warna dasar cover maupun bagian isi), emas (gold, untuk ilustrasi dan tipografi cover depan, hot foil stamping), perak (silver, untuk tipografi isi dan tipografi cover belakang). Format Warna Sampul. : Tidak ada sampul.. Kata Pembuka. : Menikah. Nama Pasangan. : Budi Santoso Nursalim Putera Tn. & Ny. Handojo Nursalim dengan Silvia Dewi Puteri Ny. Jd. Kwan Tjien Thao. Kalimat Undangan. : Besar harapan kami atas kehadiran Bapak / Ibu / Saudara untuk memberi doa restu kepada kedua mempelai pada Hari Minggu, 11 Juni 1978 Jam 10.00 WIB Di Restaurant “NAN YUAN” Jl. Bongkaran 75 Surabaya.

(44) Kalimat Penutup. : Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan Hormat kami, Kel. Handojo Nursalim Kedua Mempelai. Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Contemporary/San Serif. (Bauhaus 72, Avant Garde) Lowercase / ± 20 point. Ciri typeface. : Tidak ada serif. Ketebalan stem/stroke sama besar. Kesan huruf cenderung simpel & minimalis.. Tipografi Isi (Content). : Kelompok Contemporary/San Serif. (Arial, Galliard). Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 12 point.. Ciri Typeface. : Tidak ada serif. Ketebalan stem/stroke sama besar. Kesan huruf cenderung simpel & minimalis.. Warna Tulisan. : Emas (gold, hot foil stamping). Perak (silver, cetak sablon dengan tinta khusus).. Jenis Kertas. : Linnen 150gr.. Teknik Cetak. : Hot foil stamping untuk ilustrasi, tipografi cover depan. Cetak sablon dengan tinta khusus untuk tipografi isi.. Finishing Cetak. : Emboss with dice pada ilustrasi dan bagian cover undangan (membentuk frame).. Identitas Tionghoa. : Nama Cina dari mempelai dan keluarga. Warna merah yang mendominasi undangan.. Filosofi Cina. : Warna merah yang mendominasi undangan. Warna emas pada ilustrasi dan tipografi judul..

(45) Gambar 4.30 Kartu Undangan Pernikahan 11 Juni 1978. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Suraprint: Pak Yan Legawa). Kartu undangan ini di golongkan dalam kategori transitional karena memiliki nilai-nilai filosofi yang menjadi dasar budaya masyarakat Tionghoa dan kepercayaan dalam menjalani kehidupan sehari- hari dan dan di dalamnya juga tekandung info yang berkenaan dengan karakter pemilik undangan pernikahan atau yang dimaksud dengan info yang berkenaan dengan identitas Tionghoa itu sendiri. Disini warna merah yang mendominasi undangan itu sendiri merupakan suatu ketentuan warna yang dimaksudkan sebagai warna pembawa keberuntungan.

(46) bagi masyarakat Tionghoa, yaitu untuk mengantarkan keberuntungan ke rumah orang yang hidup. 104 Menurut keyakinan masyarakat Tionghoa hal tersebut merupakan suatu esensial yang cukup pentingdalam kehidupan sehari- hari terutama dalam acaraacara khusus yang berbahagia seperti pada saat pernikahan, tahun baru dan perayaan-perayaan lainnya. Sedangkan pada bagian-bagian lainnya seperti pada segi tata cara penulisan undangan dengan huruf mandarin yang umumnya merupakan puisi tersendiri dalam penyusunan kata-katanya yang sebetulnya merupakan terjemahan pula dari isi undangan tersebut tidak terdapat pada undangan untuk tanggal 11 Juni 1978 ini. Hal tersebut sudah memiliki nilai- nilai tersendiri yang terkandung di dalamnya. Demikian juga dengan double happiness atau disebut juga dengan suang shi yang merupakan simbol dari kebahagiaan ganda yang layak digunakan dalam setiap ritual pernikahan Tionghoa di mana ritual pernikahan hanya dibatasi pada pernikahan yang menyatukan seorang pria dan istri pertama dan utamanya. 105 Pada undangan ini double happiness juga tidak digunakan lagi, sehingga disini nilai- nilai filosofisnya berkurang walaupun masih tetap ada dan identitas sebagai masyarakat Tionghoa juga masih jelas terlihat dari filosofis warna kartu undangan yang digunakan dan na ma Cina dari mempelai dan keluarga. Sehingga walaupun demikian masih tetap dapat terlihat nilai-nilai yang dianut oleh mempelai dan keluarga mempelai. Pada bagian sampul depan terdapat ilustrasi bunga mawar yang merupakan simbol dari bunga pernikahan disini sebagai ganti dari bunga peony yang merupakan bunga simbol cinta dan sangat sering digunakan dalam acara wedding masyarakat Tionghoa untuk membawa keberuntungan dalam hal percintaan, namun disini bisa juga digantikan dengan bunga mawar atau bungabunga simbol dari barat lainnya.. 2. Kartu Undangan Pernikahan 8 Maret 1980 Format Bentuk Undangan: Portrait (vertikal, dalam keadaan tertutup). Portrait (vertikal, dalam keadaan terbuka). Format Bentuk Sampul 104 105. Lillian Too-op cit, h. xix Ibid., h. 57. : Tidak ada sampul..

(47) Format Ukuran Undangan: 10.5 x 20.5 cm (tertutup). 20.6 x 20.5 cm (terbuka). Format Ukuran Sampul : Tidak ada sampul. Format Ilustrasi Cover. : Simbol hati dengan warna emas (gold, hot foil stamping). Cetak dengan teknik sablon untuk ilustrasi lingkaran dengan warna coklat tua (dark brown) dan coklat muda (light brown). Format Ilustrasi Isi. : Tidak ada.. Format Ilustrasi Sampul : Tidak ada sampul. Format Warna Undangan : Coklat (brown, untuk warna dasar cover), emas (gold, untuk ilustrasi), coklat tua (dark brown, untuk ilustrasi dan tipografi isi), coklat muda (light brown, untuk ilustrasi). Format Warna Sampul. : Tidak ada sampul.. Kata Pembuka. : Menikah. Nama Pasangan. : Jimmy Korompis dengan Helen Synthia Harsono. Kalimat Undangan. : Jakarta – Surabaya 8 Maret 1980 PEMBERKATAN hari Sabtu, 8 Maret 1980 jam 15,00 wib. tempat Gereja PANTEKOSTA INDONESIA Jl. Rajawali No. 92 Surabaya PERJAMUAN hari Sabtu, 8 Maret 1980 jam 18.00 wib. tempat ORCHID ROOM GARDEN HOTEL Jl. Pemuda 21 Surabaya. Kalimat Penutup. : Atas kehadiran & do’a restu Bapak / Ibu / Sdr. / Sdri. kami haturkan terima kasih.

(48) Hormat kami, Kel. PANDER KOROMPIS Mempelai berdua Turut mengundang Kel. Sie Hong Tju Kel. Liem Kong Tju Kel. Ong Khe ng Ho Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Old Style. (Garamond ) Gabungan uppercase dan lowercase / ± 20 point. Ciri typeface. : Ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Ketebalan stem/stroke tidak sama, kontras. Kesan huruf cenderung anggun & minimalis.. Tipografi Isi (Content). : Kelompok Script & Old Style. (Typo Upright BT, Garamond). Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 16 point.. Ciri Typeface. : Ada serif. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Ketebalan stem/stroke tidak sama, tebal tipis. Kesan huruf cenderung lembut & romantis.. Warna Tulisan. : Coklat tua (dark brown, cetak sablon).. Jenis Kertas. : Linnen 230gr (untuk cover). Buffalo 70gr (untuk bagian isi).. Teknik Cetak. : Hot foil stamping untuk ilustrasi pada cover. Cetak sablon untuk ilustrasi cover dan tipografi isi.. Finishing Cetak. : Cutting khusus dengan bentuk hati pada bagian cover.. Identitas Tionghoa. : Ada, nama Cina dari keluarga mempelai.. Filosofi Cina. : Warna emas pada tali pengikat di tengah-tengah undangan dan ilustrasi simbol hati pada cover. Terjemahan dengan aksara Mandarin dalam bentuk.

(49) puisi.. Gambar 4.31 Kartu Undangan Pernikahan 8 Maret 1980 Bagian Cover Depan. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Omega Print: Pak Yusuf Soetegiono). Kartu undangan pernikahan di atas digolongkan dalam kategori transisional karena masih ada elemen-elemen atau unsur-unsur yang mengandung makna simbolis dari filosofi Tionghoa namun tidak secara keseluruhan dan ‘kaku’, karena pada kategori ini sudah mulai tercampur dengan kebudayaankebudayaan lainnya, khususnya dari Eropa. Tampilan dari cover depan kartu undangan pernikahan ini yang masih mengikuti filosofi cina yaitu warna emas (berarti kemakmuran dan kelimpahan) yang masih digunakan pada ilustrasi simbol hati. Namun ilustrasi simbol hati itu sendiri sudah merupakan adaptasi dari budaya Eropa atau Western. Demikian juga.

(50) dengan warna dasar dan warna ilustrasi yang digunakan pada kartu undangan pernikahan 8 Maret 1980, yaitu warna coklat.. Gambar 4.32 Kartu Undangan Pernikahan 8 Maret 1980 Bagian Cover Belakang. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Omega Print: Pak Yusuf Soetegiono). Warna emas pada tali pengikat di tengah-tengah undangan memiliki arti, dalam filosofi Cina, kemakmuran dan kelimpahan baik pada hari pernikahan maupun setelah hari pernikahan. Di bagian bawah pada cover belakang kartu undangan pernikahan gambar 4.32 terdapat logo dai perusahaan percetakan Omega Print sebagai tanda pengenal..

(51) Gambar 4.33 Kartu Undangan Pernikahan 8 Maret 1980 Bagian Cover Depan Terbuka. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Omega Print: Pak Yusuf Soetegiono). Ilustrasi utama pada cover depan kartu undangan pernikahan gambar 4.33 adalah berbentuk angka 8 yang dalam aksara mandarin artinya adalah kantong uang atau kekayaan. Maka dari itu diharapkan oleh keluarga mempelai maupun kedua mempelai, dengan ilustrasi dan warna emas tersebut akan memancarkan Yang sehingga membawa keberuntungan bagi kedua mempelai dalam kehidupan pernikahan mereka..

(52) Gambar 4.34 Kartu Undangan Pernikahan 8 Maret 1980 Bagian Halaman Pertama. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Omega Print: Pak Yusuf Soetegiono). Pada gambar 4.34 diperlihatkan tampilan halaman pertama yang menunjukkan tekstur kertas yang digunakan. Di sini terlihat jelas ilustrasi simbol hati menggunakan finishing cutting dengan pisau khusus. Pada gambar 4.35 terlihat bahwa kartu undangan ini masih menggunakan terjemahan aksara mandarin. Terjemahan ini bukan hanya bersifat menterjemahkan saja tapi katakata informasi undangan tersebut seolah-olah manjadi sebuah puisi yang memiliki rima. Hal ini hampir serupa dengan kebiasaan yang ada sejak dulu dari para penyair dan seniman Cina kuno dalam membuat literatur. 106. 106. Albert Cheng-op cit, h.35-39.

(53) Gambar 4.35 Kartu Undangan Pernikahan 8 Maret 1980 Bagian Isi. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Omega Print: Pak Yusuf Soetegiono). 3. Kartu Undangan Pernikahan 28 Desember 1980 Format Bentuk Undangan: Portrait (vertikal, dalam keadaan tertutup). Landscape (horisontal, dalam keadaan terbuka). Format Bentuk Sampul. : Tidak ada sampul. Format Ukuran Undangan: 12.6 x 17 cm (tertutup). 37.5 x 17 cm (terbuka). Format Ukuran Sampul : Tidak ada sampul Format Ilustrasi Cover. : Ilustrasi setangkai mawar dengan warna emas (gold, hot foil stamping). Ilustrasi bunga mawar dan daun-daun mengelilingi bentuk lingkaran (oval, emboss with dice), warna.

(54) sama dengan warna kertas Format Ilustrasi Isi. : Tidak ada. Format Ilustrasi Sampul : Tidak ada Format Warna Undangan : Kuning (untuk warna dasar undangan), emas (untuk ilustrasi pada cover depan), coklat keemasan (untuk tipografi isi). Format Warna Sampul. : Tidak ada sampul. Kata Pembuka. : Menikah.. Nama Pasangan. : Paula M. Winarko Putri ke 2 tn. & ny. Singo Winarko dengan Unn Harris Putra ke 2 tn & ny. Tjio Ie Teng. Kalimat undangan. : Kehadiran serta doa restu Bapak / Ibu / Saudara sangat kami harapkan pada Perjamuan Pernikahan Minggu, 28 Desember 1980 Jam 10.00 WIB di Oriental Restaurant jl. A.I.S. Nasution 37, Surabaya. Kalimat Penutup. : Sebelumnya, terima kasih kami sampaikan Hormat kami, Kel. SingoWinarko (Tjioe Ie Sing) Paula & Unn. Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Script. (Bikley Script LET, Palace Script MT) Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 11 point. Ciri typeface. : Tidak ada serif. Ketebalan stem/stroke hampir sama, perbedaannya sedikit. Kesan huruf cenderung lembut, anggun dan berkelas..

(55) Tipografi Isi (Content). : Kelompok Script. (Bikley Script LET) Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 9 point.. Ciri Typeface. : Tidak ada serif. Ketebalan stem/stroke hampir sama, perbedaannya sedikit. Kesan huruf cenderung lembut, anggun dan berkelas.. Warna Tulisan. : Coklat (tipografi isi). Jenis Kertas. : Kertas Corrugated Import 100gr.. Teknik Cetak. : Cetak Sablon (untuk tipografi isi) Hot foil stamping (untuk ilustrasi cover depan). Finishing Cetak. : Emboss with dice pada ornamen pada bagian cover undangan. Emboss without Dice pada tipografi isi. Identitas Tionghoa. : Nama Cina dari mempelai dan keluarga. Warna emas pada ilustrasi. Terjemahan dengan bahasa Cina dalam bentuk puisi.. Filosofi Cina. : Warna emas pada ilustrasi. Terjemahan dengan bahasa Cina dalam bentuk puisi..

(56) Gambar 4.36 Kartu Undangan Pernikahan 28 Desmber 1980. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Suraprint: Pak Yan Legawa). Kartu undangan ini digolongkan dalam kategori transitional karena masih memiliki nilai-nilai atau filosofis yang jelas terlihat dari tulisan Cina sebagai.

(57) terjemahan dari isi undangan atau disebut juga dengan aksara Mandarin. Umumnya tulisan ini menyampaikan isi dari undangan dalam bentuk puisi dengan memiliki ritme atau rima tersendiri. Selain itu juga pada warna emas yang digunakan yang melambangkan kelimpahan dalam filosofis Cina. Sedangkan identitas Cina disini dapat jelas dilihat dari nama Cina keluarga, tulisan terjemahan dari isi undangan itu sendiri. Warna kuning yang mendasari kartu undangan ini secara filosofis Cina merupakan simbol kekaisaran atau keagungan. Sedangkan elemen lainnya sudah tercampur dengan gaya modern, seperti pada hilangnya filosofis atau nilai- nilai pada ukir-ukiran atau ornamen yang digunakan di bagian depan, yang betul-betul berciri modern.. 4. Kartu Undangan Pernikahan 26 Juli 1989 Format Bentuk Undangan: Portrait (vertikal, dalam keadaan tertutup) Portrait (vertikal dalam keadaan terbuka) Format Bentuk Sampul. : Tidak ada sampul. Format Ukuran Undangan: 15.5 x 24.5 cm (tertutup). 46.7 x 24.5 cm (terbuka). Format Ukuran Sampul : Tidak ada sampul Format Ilustrasi Cover. : Dilipat ke dalam dengan dua sisi lipatan seperti jendela. Ilustrasi dua tangkai mawar di dalam simbol hati dengan daun-daun (teknik cetak mutiara, dengan finishing embossed with dice). Format Ilustrasi Isi. : Sepasang ilustrasi dua tangkai mawar di dalam simbol hati dengan daun-daun (teknik cetak mutiara, dengan finishing embossed with dice). Format Warna Undangan : Merah Muda (untuk warna dasar undangan), oranye (untuk warna tipografi isi) Format Warna Sampul. : Tidak ada sampul. Kata Pembuka. : Menikah. Nama Pasangan. : Ir. Donny Soputra So Sun Hok.

(58) putra ke -8 ny. jd. So Hwa Kheng dengan Listiani Purnomo Tan Ling-Ling putri sulung tn & ny Heru Purnomo Kalimat undangan. : Resepsi Hari Rabu, 26 Juli 1989 Pukul : 19.00 WIB Di Dewi Sri International Restaurant Jalan Tunjungan 96-98 Surabaya. Kalimat Penutup. : Besar harapan kami akan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan doa restu kepada kedua mempelai Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih Hormat kami, Kel. ny. jd. So Hwa Kheng Kel. Heru Pur nomo Turut mengundang Kel. So Sun Kiong Donny & Listiani. Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Script. (Commercial Script BT ) Gabungan uppercase dan lowercase / ± 24 point. Ciri typeface. : Tidak ada serif. Ketebalan stem/stroke kontras, tebal tipis. Baseline lurus. Kesan huruf cenderung lembut dan romantis.. Tipografi Isi (Content). : Kelompok Script. (English111 Vivace BT). Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 20 point..

(59) Ciri Typeface. : Ada kontras tebal dan tipisnya huruf. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Slightly bracketed serif. Warna Tulisan. : Oranye (untuk tipografi isi). Jenis Kertas. : Linnen import 250gr untuk cover. Linnen import 100gr untuk halaman content.. Teknik Cetak. : Offset printing.. Finishing Cetak. : Emboss with dice pada ilustrasi bagian cover. Spot UV mutiara pada bagian ilustrasi cover. Emboss without dice pada tipografi bagian dalam undangan.. Identitas Tionghoa. : Nama Tionghoa dari mempelai dan keluarga. Terjemahan undangan dengan bahasa Cina dalam bentuk puisi.. Filosofi Cina. : Terjemahan undangan dengan bahasa Cina dalam bentuk puisi yang sebetulnya dalam filosofi Cina kuno semenjak dahulu kala menyatakan bahwa masyarakat Cina sangat menghargai kebijaksanaan sehingga karya penulisan mereka sangat banyak dan dihargai. Selain itu bangsa Cina juga sangat menghargai para cendekiawan yang pandai berpuisi dan pandai dalam karya penulisan yang sebagian besar selalu ditonjolkan dalam bentuk puisi dan mereka mempelajari kaligrafi dan seni lukis. 107. 107. Albert Cheng-op cit, h. 39.

(60) Gambar 4.37 Kartu Undangan Pernikahan 26 Juli 1989 Bagian Cover Depan Terlipat. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Suraprint: Pak Yan Legawa). Kartu undangan ini digolongkan dalam kategori transitional karena beberapa elemen dari kartu undangan ini memiliki nilai- nilai filosofi yang menjadi dasar budaya masyarakat Tionghoa walaupun sudah cukup banyak dikombinasikan dengan elemen-elemen Eropa.. Gambar 4.38 Kartu Undangan Pernikahan 26 Juli 1989 Terbuka. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Suraprint: Pak Yan Legawa).

(61) Jika kita lihat dari halaman cover terdepan dengan ilustrasi bunga mawar dan lambang hati dan warna merah muda yang sangat erat kaitannya dengan budaya Eropa ya ng melambangkan cinta atau kasih adalah dengan warna-warna pastel, terutama warna merah muda dan lambang hati serta mawar merah.. Gambar 4.39 Kartu Undangan Pernikahan 26 Juli 1989 Ilustrasi Utama. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Suraprint: Pak Yan Legawa ). Namun demikian kedua mempelai tidak meninggalkan filosofi Cina dimana akar dari keluarga mereka berdua dengan tetap menyertakan terjemahan undangan dengan bahasa Cina yang berupa puisi.. Gambar 4.40 Kartu Undangan Pernikahan 26 Juli 1989 Nama Mempelai. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Suraprint: Pak Yan Legawa).

(62) Gambar 4.41 Kartu Undangan Pernikahan 26 Juli 1989 Bagian Aksara Mandarin (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Suraprint: Pak Yan Legawa). Hal ini diperjelas oleh pernyataan dari kedua mempelai dalam perbincangan singkat antara penulis dengan kedua mempelai bahwa mereka menyertakan tulisan Cina tersebut atas permintaan dari pihak keluarga khususnya karena masih banyak pihak keluarga mereka yang mampu memahami dan menterjemahkan bahasa Cina tersebut.. 5. Kartu Undangan Pernikahan 5 September 1992 Format Bentuk Undangan: Portrait (vertikal, dalam keadaan tertutup) Portrait (vertikal, dalam keadaan terbuka) Format Bentuk Sampul. : Landscape (horisontal). Format Ukuran Undangan: 18 x 12 cm Format Ukuran Sampul : 18.4 x 12.4 cm Format Ilustrasi Cover. : Simbol lampion dengan double happiness dan tanaman bambu Simbol sepasang bebek mandarin. Format Ilustrasi Sampul : Simbol Double Hapiness dalam simbol hati.

(63) dengan tebaran bunga peony Format Warna Undangan : Merah Muda (untuk warna dasar undangan) Merah (untuk warna ilustrasi dan tipografi) Format Warna Sampul. : Merah Muda (untuk warna dasar sampul) Merah (untuk warna ilustrasi dan tipografi). Kata Pembuka. : Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu, karena itu apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19 : 6) Menikah. Nama Pasangan. : Rudy Matius (Nam Seng) Putra kedua dari Tn./Ny. Ayub Lianto dengan RuthVeronika Limarno (Lilly) Putri Ketiga dari Tn. Ny. Nyong Limarno. Kalimat undangan. : Pemberkatan Nikah : Hari Sabtu, 5 September 1992 Jam 11.00 Wita Bertempat di Gereja Katolik St. Yoseph Gotong-gotong, Jl. Latimojong No. 120 UP Salam Sejahtera, Berawal dari cinta kasih Allah, kami bawa suka cita ini untuk menyatu dalam ikatan Nikah yang kudus, melengkapi suka cita ini kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr. untuk hadir menyatukan do’a restu atas pernikahan anak-anak kami yang sedianya dilangsungkan pada : Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September 1992 Jamuan Kasih : Pukul : 18.30 (Wita) Tempat : Rest. ‘Bambooden’ 1 Lantai 2.

(64) Jl. G. Latimojong No. 35 Ujung Pandang Kalimat Penutup. : Tiada rangkaian kata apapun yang lebih indah dan patut kami ucapkan selain terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara Hormat kami yang mengundang Kel. Ayub Lianto Kel. Nyong Limarno Kedua Mempelai. Tipografi Inisial (Head) : Kelompok Script. (Matura MT Script Capitals) Gabungan uppercase dan lowercase / ± 28 point. Ciri typeface. : Tidak ada serif. Ketebalan stem/stroke kontras, tebal tipis. Baseline melengkung. Kesan huruf cenderung antik dan kuat.. Tipografi Isi (Content). : Kelompok Script. (Dauphin). Gabungan uppercase dan lowercase/ ± 16 point.. Ciri Typeface. : Ada kontras tebal dan tipisnya huruf. Serif pada lowercase mengikuti bentuk lengkung. Slightly bracketed serifs.. Warna Tulisan. : Merah.. Jenis Kertas. : Kertas Concord 170gr (untuk undangan) Kertas Concord 60gr (untuk sampul). Teknik Cetak. : Cetak Sablon.. Finishing Cetak. : Tidak Ada. Identitas Tionghoa. : Nama Cina dari mempelai dan keluarga mempelai. Simbol double happiness. Terjemahan isi undangan dengan bahasa Cina dalam bentuk puisi. Simbol-simbol berupa lampion, bebek mandarin.

(65) dan daun bambu. Filosofi Cina. : Simbol double happiness. Ilustrasi teratai, sepasang angsa dan daun tanaman bambu. Terjemahan isi undangan dengan bahasa Cina dalam bentuk puisi. Simbol double happiness dengan lambang hati. Ilustrasi bunga peony.. Gambar 4.42 Kartu Undangan Pernikahan 5 September 1992 Bagian Belakang Amplop. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Kartu undangan ini digolongkan dalam kategori transitional karena walaupun sebagian besar elemen dari kartu undangan ini memiliki nilai- nilai filosofi yang menjadi dasar budaya masyarakat Tionghoa, seperti : penggunaan simbol Double Happiness / Suang Shi berwarna merah pada bagian belakang amplop kartu undangan pernikahan, bunga peony berwarna merah yang mengelilingi ilustrasi hati, serta penggunaan aksara Mandarin untuk terjemahan kata “Kepada yang Terhormat” dan “Tuan/Nyonya”..

(66) Gambar 4.43 Kartu Undangan Pernikahan 5 September 1992 Bagian Cover Depan. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung) Pada bagian cover depan kartu undangan nuansa Tionghoa lebih kental dengan digunakannya ilustrasi sepasang lampion dan daun bambu pada bagian pojok kiri atas cover depan. Digunakannya ilustrasi lampion kertas berwarna merah dimaksudkan untuk membawa cahaya keberuntungan dan simbol kesuburan bagi pasangan mempelai.108 Sedangkan penggabungan. ilustrasi tanaman bambu dengan. ilustrasi. lampion. memperkuat indikasi perlambangan terhadap umur panjang bagi pasangan mempelai.109 Dan ilustrasi dua bebek mandarin yang sedang berpasangan menciptakan kebahagiaan dan keberuntungan dalam pernikahan. Dimana sepasang bebek mandarin dalam filosofi Mandarin dipercaya sebagai simbol kekasih temasyur. Pasangan bebek ini mampu menciptakan jenis ch’i yang paling kondusif bagi sepasang kekasih yang akan menjadi pasangan suami-istri. 110. 108. Lillian Too, Op.Cit., h. 62 Ibid., h. 84 110 Ibid., h. 55 109.

(67) Gambar 4.44 Kartu Undangan Pernikahan 5 September 1992 Bagian Nama Mempelai. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung). Namun ada dua hal dari kartu undangan di atas yang mengadopsi gaya Eropa dan tiak mengandung nilai filosofi Cina sama sekali, seperti digunakannya warna merah muda sebagai warna dasar undangan. Dan tidak adanya terjemahan isi undangan dengan bahasa Cina dalam bentuk puisi seperti kartu undangan masyarakat Tionghoa tradisional umumnya.. Gambar 4.45 Kartu Undangan Pernikahan 5 September 1992 Bagian Isi. (Sumber: Koleksi Kartu Undangan Pribadi: Ibu Astrid Mangitung).

Referensi

Dokumen terkait

Dalam artikel ilmiah ini akan dibahas mengenai analisis konstruksi dan electrical test yang terdiri dari insulation resistance, winding resistance test, dan ratio test pada

Jika kita berada pada satu jaringan yang sama denganorang yang mengirim email, atau yang dilalui oleh email, maka kita bisa menyadap email dengan memantau port 25,yaitu port

Lelang Pengadaan Alat Peraga, Buku Pengayaan/Referensi dan Sarana Multi Media di Dinas Pendidikan Kota Madiun Tahun Anggaran 2007 mengindikasikan adanya kerjasama antara PT

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Balai Besar Selulosa Ban Kepala Balai Penelitian Pulp dan staf yang telah memberi izin dan bantuan kepada

Skor tersebut berada pada kisaran antara 56-75 dengan kategori cukup efektif sehingga dapat disimpulkan bahwa laboratorium virtual cukup efektif digunakan sebagai

Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap indikator pernyataan seperti yang ditunjukkan tabel

Presiden India dan Presiden Republik Indonesia, dengan keinginan untuk memperkuat tali perdamaian dan persahabatan, jang selalu terdapat diantara kedua Negara, serta

Dalam merakit varietas jagung yang mempunyai potensi hasil tinggi dan tahan terhadap cekaman lingkungan baik biotik maupun abiotik (terutama tahan terhadap