• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN GUNA PENENTUAN PAJAK PADA PERUSAHAAN CV. PRIMA KARYA BERDASARKAN PSAK NO. 34

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN GUNA PENENTUAN PAJAK PADA PERUSAHAAN CV. PRIMA KARYA BERDASARKAN PSAK NO. 34"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1334

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN GUNA PENENTUAN PAJAK

PADA PERUSAHAAN CV. PRIMA KARYA BERDASARKAN PSAK NO. 34

Riska Rizki Hari Utari1, Martha Suhardiyah2, Aristha Purwanthari Sawitri3

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 1

Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2, 3 riskarhu@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini dibuat adalah melakukan analisis pengakuan pendapatan guna penentuan pajak pada perusahaan jasa kontruksi CV. Prima Karya dengan pendekatan (metode) presentase penyelesaian dan pendekatan (metode) kontrak selesai. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa tarif pajak dapat ditentukan berdasarkan perhitungan pendapatan pada perusahaan CV. Prima Karya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 51 tahun 2008, besaran biaya pajak penghasilan CV. Prima Karya ialah 2% (dua persen) dari pendapatan suatu proyek. Hal itu dikarenakan CV. Prima Karya termasuk penyedia jasa dengan kualifikasi berupa usaha kecil. Seharusnya CV. Prima Karya ketika mengakui pendapatan senantiasa menggunakan metode yang sudah dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 34 tentang Kontrak Kontruksi. PSAK Nomer 34 menjelaskan bahwa untuk kontrak kontruksi jangka pendek sepatutnya menggunakan metode kontrak selesai, sementara kontrak jangka panjang seharusnya menggunakan metode presentase penyelesaian.

Kata Kunci: Pengakuan Pendapatan, Presentase Penyelesaian, Kontrak Selesai, Pajak.

ABSTRACT

This study aims to analyze the income to determine the tax on the CV. Prima Karya Company by using the settlement presentation method and the complete contract method. This study uses descriptive quantitative research with descriptive analysis method. The results of this study indicate that the tax rate can be determined based on the calculation of income in the CV. Prima Karya company. Based on the government regulation (PP) Number 51 of 2008 concerning income tax on income from construction services business, the income tax rate of CV. Prima Karya is 2% (two percent) of the income from each project. That is because CV.Prima Karya is a service provider that has small business qualifications.It should have been CV. Prima Karya to determine the amount of income using the method that corresponds to the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) Number 34 concerning Construction Contracts. PSAK Number 34 explains that for short-term construction contracts using the contract method is completed, while long-term contracts use the percentage completion method.

(2)

1335 PENDAHULUAN

Sebuah usaha dalam bidang jasa merupakan salah satu jenis usaha yang cakupan aspek dan lingkup bisnisnya luas dan bermacam-macam. Perusahaan jasa ialah tempat yang aktivitas utama didalamnya berupa pelayanan atau service kepada pelanggan, salah satunya adalah perusahaan jasa kontruksi. Perusahaan jasa konstruksi mempunyai karakteristik yang khas, yaitu proses kerja proyeknya yang membutuhkan waktu lama sehingga proyek terssebut tidak dapat diselesaikan dalam satu periode akuntansi (Khotimah, 2014).

Pada dasarnya, sebuah

perusahaan baru akan mengakui pendapatannya ketika penjualan terjadi, karena ketika itu resiko penjualan dan kepemilikannya telah dipindahkan atau ditransfer dan nilai harga pertukarannya pun sudah diketahui. Pada beberapa keadaan, perusahaan mengakui pendapatannya sebelum penyelesaian dan pengiriman. Itulah yang terjadi dalam akuntansi kontrak jangka panjang yang biasanya menetapkan bahwa penjual (kontraktor) dapat menagih pembeli (pemilik tender) dengan interval tertentu, saat dimana proyek yang mereka jalankan telah mencapai titik tertentu dalam penyelesaian.

CV. Prima Karya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi dengan beberapa proyek yang sudah dijalankan sejak tahun 2011 sampai sekarang. Proyek-proyek tersebut memiliki jangka waktu yang cukup kompleks, dari mulai 1 sampai 12

bulan lamanya. PSAK Nomer 34 dijelaskan bahwa terdapat 2 (dua) metode dalam pengakuan pendapatan suatu perusahaan kontruksi yaitu pendekatan (metode) presentase penyelesaian dan kontrak selesai. Untuk jenis kontrak yang berjangka waktu pendek memakai metode kontrak selesai, sedangkan untuk kontrak yang berjangka waktu panjang menggunakan metode presentase penyelesaian. Metode pengakuan pendapatan yang dijalankan CV. Prima Karya ialah metode presentase penyelesaian. CV. Prima Karya belum menerapkan metode pengakuan pendapatan yang sesuai dan sejalan dengan PSAK Nomer, 34 karena semua proyek yang dijalankan menggunakan metode presentase penyelesaian.

Pada metode presentase penyelesaian, untuk menghitung suatu pendapatan dan laba yang diakui pada setiap periode, perusahaan bisa mengurangkannya dengan total suatu pendapatan atau laba yang sudah diakui sampai pada periode sebelumnya. Sedangkan pada metode kontrak

selesai, perusahaan dapat

mengurangkannya dengan total biaya pengeluaran yang terjadi. Analisis pengakuan pendapatan dapat mengukur penentuan pajak pada setiap perusahaan dengan dua metode tersebut. Menurut Soemitro (2002:1) untuk wajib pajak yang ada dalam dalam negeri dan bentuk usaha tetap yang akan menjadi dasar pengenaan pajak tersebut adalah Penghasilan Kena Pajak (PKP). Besaran biaya pajak yang akan

(3)

1336 dibayar perusahaan dapat diketahui

dengan menghitung jumlah suatu pendapatan dan laba yang diakui pada setiap satu periode.

Peraturan Pemerintah nomer 51 tahun 2009 dijelaskan bahwa ada empat besaran biaya pajak penghasilan yang bersifat final untuk usaha jasa kontruksi yaitu 2% untuk kontraktor dengan kriteria usaha kecil, 4% untuk kriteria yang tidak mempunyai kualifikasi usaha, 3% untuk kontraktor dengan kriteria usaha menengah dan besar, 4% untuk kontraktor yang mempunyai kriteria usaha, dan 6% bagi kontraktor yang tidak mempunyai kriteria usaha.

RUMUSANMASALAH

1. Bagaimana pengakuan pendapatan guna penentuan pajak pada perusahaan jasa kontruksi CV. Prima Karya dengan menggunakan metode presentase penyelesaian? 2. Bagaimana pengakuan pendapatan

guna penentuan pajak pada perusahaan jasa kontruksi CV. Prima Karya dengan menggunakan metode kontrak selesai?

TUJUAN PENELITIAAN

1. Untuk menjelaskan pengakuan pendapatan guna penentuan pajak pada perusahaan jasa kontruksi CV. Prima Karya dengan menggunakan metode presentase penyelesaian. 2. Untuk menjelaskan pengakuan

pendapatan guna penentuan pajak pada perusahaan jasa kontruksi CV. Prima Karya dengan menggunakan metode kontrak selesai.

TINJAUAN PUSTAKA

Ada dua pendekatan atau metode akuntansi yang ada pada kontrak konstruksi:

1. Metode Presentase Penyelesaian Metode ini bisa memberikan informasi tentang aktivitas kontrak dan kinerja proyek selama 1 (satu) periode. Perusahaan mengakumulasi biaya konstruksi ditambah dengan laba yang diperoleh sampai akhir periode pada suatu akun yaitu pekerjaan dalam proses, dan mengakumulasi penagihan termin dalam suatu akun kontra yaitu termin (progress billing).

Terdapat (2) dua pendekatan untuk mengukur tingkat penyelesaian suatu kontrak konstruksi, yaitu:

a. Pendekatan fisik (progress fisik) b. Pendekatan biaya menuju biaya

(cost to cost)

Cara atau formula untuk memperoleh persentase penyelesaian pada pekerjaan kontrak adalah sebagai berikut:

Sumber: Martani, dkk (2015:223)

Persentase penyelesaian tersebut akan menjadi dasar perhitungan total pendapatan dan laba yang diakui setelah dikalikan dengan estimasi total pendapatan. Formulanya adalah sebagai berikut:

(4)

1337

Sumber: Martani, dkk (2015:224)

Untuk menghitung pendapatan atau laba pada periode berjalan, dapat diterapkan formula berikut:

Sumber: Martani, dkk (2015:224)

2. Metode Kontrak Selesai

Adapun untuk perhitungan metode atau pendekatan kontrak selesai dapat menggunakan formula berikut ini:

Sumber: Martani, dkk (2016:223

Pasal 1 angka 1 UU Nomer 6 Tahun 1983 Jo UU Nomer 16 Tahun 2009 PP Nomer 40 Tahun 2009 mengenai Perubahan Atas PP Nomer 51 Tahun 2008 menjelaskan besaran pajak kontraktor (penyedia jasa) adalah sebagai berikut:

1. Penyedia jasa yang melaksanakan kontruksi dengan kualifikasi kecil, wajib menyetorkan 2%.

2. Penyedia jasa yang melaksanakan konstruksi namun tidak memiliki kriteria usaha, wajib membayar pajak sebesar 4%.

3. Penyedia jasa kontruksi yang melaksanakan kontruksi dengan kualifikasi usaha menengah dan besar, wajib membayar 3% (tiga persen) dari jumlah bruto.

4. Kontraktor yang mempunyai kriteria usaha, melaksanakan perencanaan dan pengawasan konstruksi, wajib membayar 4% (empat persen) dari jumlah bruto.

5. Kontraktor yang tidak memiliki kriteria

usaha, tetapi melakukan

perencanaan dan pengawasan konstruksi, wajib membayar 6% (enam persen) dari jumlah bruto..

Menurut peraturan LPJK Nomor 3 tahun 2017 kualifikasi badan usaha jasa pelaksana kontruksi meliputi Usaha Kecil, Usaha Menengah, Usaha Besar. Pembagian subkualifikasi usaha kontraktor tersebut ditentukan berdasarkan pada: (1) Kekayaan Bersih, (2) Pengalaman melaksanakan pekerjaan kontruksi, (3) Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia. Adapun kualifikasi badan usaha jasa pelaksana kontruksi adalah:

Penelitian ini didasarkan pada kajian-kajian teoritis dan empiris sehingga penulis merumuskan kerangka konseptual berikut ini:

(5)

1338 Hipotesis yang dapat diajukan

penulis adalah:

H1:Analisis pengakuan pendapatan guna penentuan pajak pada perusahaan jasa kontruksi CV. Prima Karya dengan metode presentase penyelesaian menunjukkan kondisi yang baik.

H2:Analisis pengakuan pendapatan guna penentuan pajak pada perusahaan jasa kontruksi CV. Prima Karya dengan metode kontrak selesai menunjukkan kondisi yang baik. METODE

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan jasa kontruksi CV. Prima Karya. Sementara sampel penelitian ini yaitu Proyek pada tahun 2017 sampai 2018 dengan dasar pengambilan sampel proyek jasa kontruksi CV.Prima Karya yang memiliki penyelesaian pekerjaan paling lama (12 bulan) yaitu proyek pembangunan gedung terminal bandar udara mozes kilangin Timika-Papua.

Penulis dalam penelitian ini menggunkan teknik analisis yang tidak menggunakan bantuan statistik, melainkan memakai teknik deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pola pikir deduktif.

Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan untuk menggambarkan kronologis pengakuan pendapatan guna penentuan pajak pada CV. Prima Karya. Setelah itu penulis melakukan analisa menggunakan pola pikir deduktif yaitu dari pernyataan yang bersifat umum yaitu tentang pengakuan pendapatan secara umum akan ditarik sebuah kesimpulan yang bersifat khusus yaitu tentang pengakuan pendapatan guna

penentuan biaya pajak pada perusahaan CV. Prima Karya.

HASIL

Pada perusahaan CV. Prima Karya, metode persentase penyelesaian kontrak konstruksi didasarkan atas kemajuan fisik suatu proyek.

Tabel 1. Presentase penyelesaiaan pendekatan fisik (progres fisik).

Sumber: Data CV. Prima Karya (Data diolah)

1. Metode cost to cost adalah dasar penentuan persentase penyelesaian berdasarkan proporsi biaya yang timbul.

Tabel 2. Persentase penyelesaian pendekatan

cost to cost

Sumber: CV.Prima Karya (Data diolah)

Hasil perhitungan persentase penyelesaian dengan menggunakan pendekatan cost to cost pada tahun 2017 adalah 46,91% dan pada tahun 2018 adalah 100%.

Tabel 3: Metode persentase penyelesaian pendekatan cost to cost.

(6)

1339 Berdasarkan tabel diatas bahwa

pada tahun 2017 dengan presentase penyelesaian 46,91% menghasilkan

pendapatan sebesar

Rp.15.614.770.885., sedangkan pada tahun 2018 dengan persentase penyelesaian 100% dapat menghasilkan

pendapatan sebesar

Rp.17.671.886.299., Berikut peneliti menyajikan tabel perbandingan antara metode persentase penyelesaian dengan pendekatan fisik dan pendekatan cost to

cost berikut ini:

Tabel 4. Perbandingan pengkauan pendapatan pedekatan fisik (progres fisik) dan pendekatan

cost to cost

Sumber: CV. Prima Karya (Data diolah)

Hasil analisis pengakuan pendapatan dengan pendekatan fisik (progress fisik) adalah sebagai berikut. a. Pada tahun 2017 progres fisik

perusahaan adalah 53,90% dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.14.260.760.088., dan perusahaan mengakui pendapatan sebesar Rp.15.539.211.822., dengan laba sebesar Rp.1.278.451.734.,

b. Pada tahun 2018 terakhir progres fisik mencapai 100% dengan biaya yang

dikeluarkan sebesar

Rp.16.137.381.329., dan perusahaan mengakui pendapatan sebesar Rp.17.747.445.362., dan memperoleh laba sebesar Rp.1.610.064.033.,

Sedangkan menurut metode cost

to cost memperoleh hasil sebagai

berikut:

a. Pada tahun 2017 presentase penyelesaian perusahaan adalah 46,91% dengan biaya yang

dikeluarkan sebesar

Rp.14.260.760.088., dan perusahaan mengakui pendapatan sebesar Rp.15.614.770.885., dengan

memperoleh laba sebesar

Rp.1.354.010.797.,

b. Pada tahun 2018 terakhir presentase penyelesaian mencapai 100% dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.16.137.381.329., dan perusahaan mengakui pendapatan sebesar Rp.17.671.886.299., dengan laba sebesar Rp.1.534.504.970.,

2. Metode Kontrak Selesai

Pengakuan pendapatan CV. Prima Karya dengan metode kontrak selesai ialah pendapatan, biaya dan laba kotor hanya dapat diakui pada saat kontrak telah terselesaikan.

Misal: Pekerjaan struktur baja berat paket pekerjaan pembangunan gedung terminal bandar udara mozes kilanginTimika-Papua pada Juli 2017-Agustus 2018.

Penyajian laporan keuangan dengan metode kontrak selesai:

(7)

1340

Sumber: CV. Prima Karya (Data diolah)

Dari pembagian kualifikasi usaha pelaksana kontruksi yang telah penulis jelaskan di atas, maka dapat diambil 1 (satu) kualifikasi yang sesuai dengan

pemenuhan persyaratan dan

kemampuan usaha. Sehingga CV. Prima Karya dapat menentukan besaran tarif pajak yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Berdasarkan temuan data yang diperoleh penulis, CV. Prima Karya termasuk kualifikasi Usaha Kecil dengan subkualifikasi Kecil 3 (K3). Hal itu berdasarkan:

1. Kekayaan bersih.

Kekayaan bersih yang dimiliki CV. Prima Karya Rp. 500.000.000.

2. Pengalaman.

Pengalaman melaksanakan

pekerjaan kontruksi yang

dilaksanakan CV. Prima Karya dengan total nilai kumulatif sebesar Rp. 8.215.253.924., selama 10 tahun terakhir

3. Tenaga kerja/ Sumber Daya Manusia (SDM).

(SDM) yang dimiliki CV. Prima Karya adalah 1 (satu) orang Penanggung Jawab Teknik (PJT) yang memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan kualifikasi tenaga Ahli Manajemen Kontruksi-Muda. PJT pada CV. Prima Karya sekaligus merangkap sebagai Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) dan Penanggung Jawab Kontruksi (PJK).

Berdasarkan PP Nomer 51 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas

Penghasilan dari Usaha Jasa Kontruksi tarif pajak penghasilan CV. Prima Karya adalah 2% (dua persen).

Tabel 6. Perthitungan tarif pajak menggunakan metode presentase penyelesaian pendekatan

fisik (progress fisik)

Tabel 7. Perthitungan tarif pajak menggunakan metode presentase penyelesaian pendekatan cost

to cost

Tabel 8. Perhitungan tarif pajak menggunakan metode kontrak selesai

Pertama, menggunakan metode presentase penyelesaian dengan pendekatan fisik (progress fisik)

mendapatkan hasil berupa jumlah tarif pajak pada tahun 2017 sebesar Rp.25.569.035., sementara pada tahun 2018 sebesar Rp. 32.201.280.,. Kedua,

penulis menggunakan metode

presentase penyelesaian dengan pendekatan cost to cost pada tahun 2017 tarif pajak yang harus dibayarkan sebesar Rp.27.080.215., sementara

pada tahun 2018 sebesar

Rp.30.690.099,. Ketiga, untuk menentukan tarif pajak pada CV. Prima Karya, penulis menggunakan metode

(8)

1341 kontrak selesai dengan biaya pajak

sebesar Rp.57.768.595,. SIMPULAN

Analisis pengakuan pendapatan untuk menentukan pajak pada CV. Prima Karya dengan metode presentase penyelesaian dibagi menjadi 2 (dua) metode, yaitu metode fisik (progress

fisik) dan metode cost to cost. Proyek

gedung terminal bandar udara mozes kilangin Timika, dalam penentuan tarif pajak menggunakan metode presentase penyelesaian metode fisik pada tahun 2017 menghasilkan biaya pajak sebesar Rp.25.569.035., dan pada tahun 2018 sebesar Rp.32.201.280.,. Sementara ketika menggunakan metode presentase penyelesaian dengan pendekatan cost to

cost pada tahun 2017 tarif pajak yang

harus dibayarkan sebesar

Rp.27.080.215., dan pada tahun 2018 sebesar Rp.30.690.099,.

Penulis menganalisis pengakuan pendapatan dengan metode kontrak selesai pada CV. Prima Karya dalam proyek gedung terminal bandar udara mozes kilangin Timika untuk menentukan tarif pajak yang harus dibayar perusahaan. Jika dalam proyek tersebut CV. Prima Karya menggunakan metode kontrak selesai, maka pajak yang dibayar perusahaan sebesar Rp.57.768.595. IMPLIKASI

Penulis berharap kedepannya agar CV. Prima Karya ketika mengakui pendapatan senantiasa menggunakan pendekatan yang selaras dengan PSAK Nomer 34 tentang Kontrak Kontruksi.

PSAK Nomor 34 menjelaskan bahwa untuk kontrak kontruksi yang berjangka waktu pendek menggunakan pendekatan kontrak selesai, sementara kontrak yang berjangka waktu panjang menggunakan pendekatan presentasepenyelesaian. KETERBATASAN PENELITIAN

Saat ini Penulis hanya menganalisis 1 (satu) perusahaan saja, sehingga hanya dapat mengetahui pendapatan 1 (satu) perusahaan saja. Hal ini mengakibatkan penulis tidak dapat

membandingkan pendapatan

perusahaan dengan perusahaan lainnya. DAFTAR RUJUKAN

Martani Dwi., Siregar, Sylvia Veronica., Wardhani Ratna., Farahmita Aria., Tanujaya Edward., dan Hidayat Taufik. 2015. Akuntansi Keungan

Menengah Berbasis PSAK Buku 2.

Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).2014.

Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan PSAK 34 Kontrak Kontruksi. Jakarta: Dewan Standart

Akuntansi Keuangan.

Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi Nasional (LPJK). 2017. Sertifikasi

Dan Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Kontruksi. Jakarta: Balai

Krida

Soemitro, Rochmat. 2002. Pengantar

Referensi

Dokumen terkait

Menceritakan kepada orangtua tetapi seolah-olah orang lain

Gambar 7 menggambarkan aktifitas yang dapat dilakukan oleh useruntuk memesan tiket.Setelah sistem menampilkan data jadwal keberangkatan, user dapat memesan tiket

Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan-pesan singkat berupa text dengan kapasitas

Pendidikan memang bukan sekedar transfer pengetahuan, pembinaan mental jasmani dan intelek semata, tetapi bagaimana pengetahuan dan pengalaman yang telah

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk memperoleh isolat Bakteri Asam Laktat (BAL) dari tape ketan kemasan daun jambu dan

Ulasan di atas kemudian disintesiskan bahwa Arisan HAKI adalah perkumpulan para pelaku usaha skala mikro, kecil, dan menengah yang memiliki kepentingan untuk mendaftarkan produk

Menimbang, bahwa dalam pasal 14 Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tetntang perlindungan anak dijelaskan bahwa setiap anak berhak diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika

Dirgantara Indonesia yaitu menjadi perusahaan berbasis teknologi dirgantara yang unggul terutama dalam rekayasa, rancang bangun, manufactur, dan produksi pesawat