• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI KERJA, FASILITAS KANTOR DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KECAMATAN TAMBUN SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI KERJA, FASILITAS KANTOR DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KECAMATAN TAMBUN SELATAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MOTIVASI KERJA, FASILITAS KANTOR DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

KANTOR KECAMATAN TAMBUN SELATAN

Jayadih1, Rahmat Hidayat2

Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa Email : Jayadih1999@gmail.com1

rahmat.hidayat@pelitabangsa.ac.id2

ABSTRAK

Kemajuan Sumber daya manusia sudah semakin meningkat dengan cepat di Era globalisasi kini dan teknologi yang semakin canggih, persaingan globalpun tidak bisa dihindari oleh perusahaan dan organisasi. Khususnya di organisasi pemerintahan, kinerja yang baik dan profesional menjadi salah satu tolak ukur kemajuan dan keberhasilan organisasi pemerintahan untuk menciptakan tujuan pemerintah dalam melaksanakan program- program pemerintahan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mengkaji dan memperoleh hasil bagaimana pengaruh motivasi, fasilitas kantor dan disiplin kerja terhadap kinerja para pegawai kantor Kecamatan Tambun Selatan secara sendiri-sendiri atau terpisah.

Penelitian ini dilakukan kepada para pegawai di kantor Kecamatan Tambun Selatan, dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode regresi linear berganda dengan menggunakan Software IBM SPSS versi 26.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel motivasi dengan kinerja pegawai kantor Kecamatan Tambun Selatan. (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel fasilitas kantor dengan kinerja pegawai kantor Kecamatan Tambun Selatan. (3) dan terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel disiplin kerja dengan kinerja pegawai kantor Kecamatan Tambun Selatan.

Kata Kunci: Motivasi Kerja, Fasilitas Kantor, Disiplin Kerja, Kinerja

(2)

2 PENDAHULUAN

Era globalisasi saat ini perubahan masyarakat dalam mengadapi ketidak mampuan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi atau hasil kerja yang buruk akibat sumber daya manusia yang ada seringkali menyebabkan kegagalan di banyak perusahaan. Meski demikian, harus diakui bahwa manusia merupakan faktor penting dalam menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Tidak hanya perusahaan, tetapi juga organisasi pemerintah dituntut untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dan cara pengelolaan sumber daya manusia untuk menentukan keberlangsungan organisasi. Hal tersebut menjadi tanggung jawab manajemen atau penanggung jawab organisasi, oleh karena itu manajemen harus mampu melakukan perencanaan yang matang, merumuskan strategi yang efektif, dan mampu mengkoordinasikan seluruh komponen organisasi khususnya sumber daya..

Menentukan berhasil tidaknya pekerjaan yang dilakukan membutuhkan perencanaan manajemen yang baik.

Meyakini bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya lain secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Sumber daya manusia sangat penting dalam menjalankan aktivitas. Selama proses implementasi, organisasi perlu mengevaluasi kinerja karyawan. Kinerja merupakan jawaban atas berhasil tidaknya tujuan organisasi. Sejauh mana kinerja karyawan dapat dipahami sesua menjalankan tugasnya, kinerja merupakan hasil dari kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pegawai sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Salah satu hasil kinerja yang baik adalah karyawan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.

Kantor Camat Tambun selatan adalah sebuah lembaga instansi pemerintahan yang dipimpin oleh Camat dan dibantu oleh beberapa saksi untuk menjalankan pemerintahan diwilayah Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi sebagai organisasi publik dan pelayanan masyarakat.

Kantor Camat Tambun selatan adalah sebuah lembaga instansi pemerintahan yang dipimpin oleh Camat dan dibantu oleh beberapa saksi untuk menjalankan pemerintahan diwilayah Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi sebagai organisasi publik dan pelayanan masyarakat. Dari situasi Kabupaten Bekasi saat ini, Kantor Kecamatan Selatan di Tambun, masih terlihat kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat kurang memuaskan.

Ada yang mengatakan pegawai kantor kecamatan tidak memberikan pelayanan yang maksimal, misalnya butuh waktu lama untuk menyelesaikan pengurusan surat. Selain itu, banyak tugas yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu karena kecepatan pelayanan yang diberikan oleh karyawan masih lambat dan melebihi waktu yang ditentukan.

Untuk meningkatkan kinerja karyawan, karyawan harus dapat mengoperasikan atau memanfaatkan fasilitas yang ada. Fasilitas adalah semua barang yang digunakan, digunakan, dan ditempati oleh karyawan dalam hubungannya dengan lingkungan kerja dan kelancaran pekerjaan. Selain fasilitas kantor, kinerja juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu motivasi kerja.

Organisasi sangat membutuhkan karyawan yang agresif dan berusaha keras untuk mencapai hasil yang baik dan maksimum, Agar bisa mendapatkan hasil kerja yang maksimal harus ada motivasi agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai.

Mengemukakan bahwa motivasi adalah kondisi pribadi seseorang yang

(3)

3 menggugah keinginan individu untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa pegawai kantor camat bekerja karena ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Karena juga mempengaruhi kinerja maka faktor lain yang perlu diperhatikan adalah disiplin kerja.Setiap aktivitas kerja menuntut kedisiplinan karyawan agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh instansi terkait. Disiplin adalah upaya menciptakan situasi lingkungan kerja yang tertib, efisien dan efektif melalui sistem regulasi yang tepat. Hal itu terlihat dari pegawai di Kantor Camat tambun selatan yang tidak datang tepat waktu adapun daftar absensi pegawai Kecamatan Tambun Selatan sebagai berikut.

Tabel.1 Absensi Pegawai Kantor Kecamatan Tambun selatan

Sumber: Kantor Kecamatan Tambun Selatan

Berdasarkan data tersebut, maka menggambarkan kinerja absensi karyawan dari bulan Januari hingga Juni 2021 termasuk kategori tidak disiplin dan kesadaran tanggung jawab kerja yang rendah. Pada dasarnya organisasi membutuhkan kinerja yang baik untuk mengembangkan dan menjalankan prosedur kerja yang akan dilaksanakan.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor inti dalam sebuah organisasi.

Terlepas dari bentuk dan tujuan organisasi yang dilandasi berbagai visi untuk kemaslahatan umat manusia, dalam menjalankan misinya dikelola oleh manusia. merupakan faktor strategis dalam semua aktivitas organisasi.

(Kasenda et al., 2013)

Definisi manajemen sumber daya manusia sebagai jalan keluar, mengembangkan, memelihara, dan menggunakan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pribadi dan organisasi. Secara sederhana yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia adalah Di antara total sumber daya yang tersedia dalam organisasi, sumber daya manusia adalah yang paling penting dan pasti.

(Sitepu et al., 1123) 2. Kinerja

Menurut teori yang di kemukakan oleh (Agus Budi Haryanto, n.d.) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut ( Saina Nur n.d.) Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Mengelola kinerja sebaiknya dilakukan secara kolaboratif dan kooperatif antara Pegawai, Pemimpin dan organisasi, melalui pemahaman dan penjelasan kinerja dalam suatu kerangka kerja atas tujuan-tujuan terencana, standar dan kompetensi yang disetujui bersama.

Indikator kinerja menurut (Gabriella dan

NO BULAN TEPAT WAKTU

TERL AMBA T

ABSEN IZIN SAKIT

1

JANUARI

41 orang 17 orang 14 orang 8 orang -

2 FEBRUAR

I

50 orang 12

orang

12 orang - 6 orang

3 MARET

47 orang 14

orang

13 orang 4 orang 2 orang

4 APRIL 45 orang 17

orang

4 orang 9 orang 5 orang

5 MEI 49 orang 13

orang

10 orang 5 orang 3 orang

6 JUNI 46 orang 17

orang

11 orang 2 orang 4 orang

(4)

4 Tannady 2019):

1. Kualitas 2. Kuantitas

3. Ketepatan Waktu 4. Efektifitas

5. Kemandirian 3. Motivasi Kerja

motivasi singkat adalah proses bermigrasi dan memberi.Motivasi mengacu pada proses mendesak orang lain untuk melakukan hal-hal yang diharapkan atau diarahkannya. (Kasenda et al., 2013)

Indikator Motivasi menurut (McClellend dalam Raka dkk,2017)

1. Kebutuhan berprestasi 2. Kebutuhan Hubungan

(Berafiliasi)

3. Kebutuhan kekuasaan 4. Fasilitas Kantor

Fasilitas mengacu pada semua item yang dimiliki karyawan yang mempunyai hubungan langsung dengan pekerjaan dan penggunaan, dan tempati untuk kelancaran kemajuan pekerjaan”. (Rupik, 2014)

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat memajukan dan mempermudah penyelenggaraan kegiatan, serta dapat memajukan kegiatan dalam bentuk sarana dan prasarana. (Gaol, n.d.)

Indikator Fasilitas Kantor (Abdul Malik et al., 2017)

1. Fasilitas Alat Kerja Operasional 2. Fasilitas perlengkapan kerja 3. Fasilitas social

5. Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah kesadaran dan kemauan seseorang untuk mematuhi peraturan perusahaan atau organisasi dan norma sosial secara umum.Dalam hal ini,

karyawan selalu datang dan pergi tepat waktu dan mengerjakan semua pekerjaan tepat waktu (Liyas & Primadi, 2017)

Disiplin kerja merupakan sikap menghormati aturan dan regulasi perusahaan bagi karyawan. Sikap ini membuatnya secara sukarela mematuhi aturan perusahaan. (Ilahi et al., 2017)

Menganggap disiplin kerja sebagai sikap, perilaku dan perilakuBaik secara tertulis sesuai regulasi organisasi.

(Dotulong & Assagaf, 2015)

Disiplin adalah tindakan manajemen yang mendorong anggota organisasi untuk mematuhi berbagai peraturan. (Dotulong & Assagaf, 2015) Indikator Disiplin menurut (Gabriella dan Tannady 2019)

1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Ketepatan waktu 4. Efektifitas 5. Kemandirian Hipotesis

Hipotesis 1: diduga bahwa motivasi sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor kecamatan Tambun Selatan.

Hipotesis 2: diduga bahwa fasilitas kantor akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, di kecamatan tambun selatan.

Hipotesis 3: diduga bahwa disiplin kerja akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, di kecamatan tambun selatan.

Gambar 1. Model Penelitian Motivasi

Kinerja Fasilitas

Disiplin kerja

H1 H2 H3

(5)

5

Variabel Kinerja (X3) METODE PENELITIAN

Uji Validitas dihitung dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Jika r hitung positif dan r

Variabel Motivasi Kerja (X1)

Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan valid. Untuk menguji reliabilitas instrument

hitung > dari r tabel maka variabel tersebut valid sebaliknya jika r hitung < r tabel maka data variabel tersebut tidak valid perhitungan ini menggunakan SPSS versi 26 dengan sampel sebanyak 80 responden.

Variabel Fasilitas Kantor (X2)

penelitian ini menggunakan Cronbach’s coefficient alpha. Jika Coefficient alpha

> 0,600 maka instrumen dinyatakan reliablel. Berikut ini hasil analisis uji reliabilitas untuk masing- masingvariabel:

Koesioner r Hitung

r

Tabel Keterangan X1.1 0,798 0,219 Valid X1.2 0,785 0,219 Valid X1.3 0,807 0,219 Valid X1.4 0,762 0,219 Valid X1.5 0,805 0,219 Valid X1.6 0,746 0,219 Valid

Koesioner r Hitung

r

Tabel Keterangan X3.1 0,569 0,219 Valid X3.2 0,515 0,219 Valid X3.3 0,709 0,219 Valid X3.4 0,579 0,219 Valid X3.5 0,702 0,219 Valid X3.6 0,638 0,219 Valid X3.7 0,573 0,219 Valid X3.8 0,580 0,219 Valid

Koesioner r Hitung

r

Tabel Keterangan X2.1 0,670 0,219 Valid X2.2 0,565 0,219 Valid X2.3 0,702 0,219 Valid X2.4 0,579 0,219 Valid X2.5 0,672 0,219 Valid X2.6 0,475 0,219 Valid

Koesioner r Hitung

r

Tabel Keterangan Y1 0,513 0,219 Valid Y2 0,608 0,219 Valid Y3 0,523 0,219 Valid Y4 0,658 0,219 Valid Y5 0,638 0,219 Valid Y6 0,570 0,219 Valid Y7 0,729 0,219 Valid Y8 0,646 0,219 Valid Y9 0,619 0,219 Valid Y10 0,551 0,219 Valid Variabel Disiplin Kerja (X3)

(6)

6 Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui nilai residual dan model regresi berdistribusi normal atau tidak.

Data yang baik adalah data yang mendapatkan hasil positif atau disebut berdistribusi normal, uji normalitas yang

Grafik P-Plot

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolenieritas yaitu bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya model regresi yang berkorelasi antara variabel depeden dengan variabel independen (Ghozali dalam Pingkan dkk,2017). Untuk menganalisis model regresi terjadi multikornealitas atau tidak,

Peneliti gunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Uji Kolmogorov- smirnov dan menggunakan uji grafik p- plot. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05, dan apabila data tersebut nilainya kurang dari 0,05 maka data tidak signifikan atau tidak berdistribusi normal (Nazir 2019).

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

maka dilakukan dengan cara melihat nilai Tolerance dan nilai VIF (Variance inflation Faktor) pada output SPSS hasil uji multikorniealitas adalah sebagai berikut.

Variabel

Cronbach's

Alpha r Kritis Keterangan Motivasi kerja 0,874 0,600 Reliabel Fasilitas Kantor 0,663 0,600 Reliabel Disiplin kerja 0,756 0,600 Reliabel

Kinerja 0,750 0,600 Reliabel

Unstandardiz ed Residual

N 85

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

5.37311387

Most Extreme Differences

Absolute .048

Positive .048

Negative -.048

Test Statistic .048

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

(7)

7

Model Collinearity Tolerance Statistic VIF Motivasi

Kinerja

0,869 1,150

Fasilitas Kantor

0,855 1,170

Disiplin Kerja 0,924 1,082

3. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Uji heterokedastisitas dapat diketahui dengan melihat grafik plot (pola gambar scatterplot) antara nilai prediksi variabel depeden (ZPRED) dengan residualnya (RESID). Jika hasil dari model regresi ini terjadi heterokedastisitas maka model regresi tersebut dinyatakan kurang valid untuk dijadikan penelitan, dan sebuah model

regresi yang baik adalah apabila hasil uji tersebut tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Jika variabel bebas signifikan positif secara statistik mempengaruhi variabel terikat maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali dalam Dea dan Donant, 2018).

Hasil dari uji pola gambar grafik plot (Scatterplot) pada penelitian ini adalah sebagaiberikut

Koefisien Determinasi (Adjusted R- square)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variabel depedent. Penelitian ini menggunakan Adjusted R-square karena menggunakan model regresi linear berganda. Adapun perhitungannya sebagai berikut.

(8)

8

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .626a .392 .370 5.472

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kinerja, Motivasi Kinerja, Fasilitas Kantor

Analisi Regresi Linear Berganda Menurut teori (Sugiyono dalam Dea dan Donant, 2018) Regresi Linear Berganda merupakan teknik statistik yang digunakan oleh peneliti apabila peneliti ingin bermaksud meramalkan bagaimana keadaan jika (naik turunnya) variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).

Berikut ini adalah hasil analisi Regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.956 4.643 4.083 .000

Motivasi Kinerja .245 .119 .210 2.065 .042

Fasilitas Kantor .682 .152 .460 4.492 .000

Disiplin Kinerja .217 .000 .108 2.073 .013

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber: Hasil pengolahan data,2021

Uji t (Parsial)

Uji statistik t atau uji parsial pada dasarnya yaitu untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh dari variabel independen secara individual dalam menerangkan pengaruhnya terhadap variabel dependen (Ghozali dalam Dea dan Donant, 2018). Uji t (parsial) dapat dilakukan dengan cara mengamati hasil atau membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Adapun kriteria pengambilan keputusan uji t tersebut adalah:

1. jika t hitung > t tabel, dan sig.

< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

2. jika t hitung < t tabel, dan sig > 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak 3. menentukan t tabel pada

signifikasi.0,05 dengan uji two tail dengan df = n- k-1

(9)

9

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.956 4.643 4.083 .000

Motivasi Kinerja .245 .119 .210 2.065 .042

Fasilitas Kantor .682 .152 .460 4.492 .000

Disiplin Kinerja .217 .000 .108 2.073 .013

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Pembahasan

Berdasarkan dari hasil pengujian instrumen dan hasil analisis data diatas dapat dijelaskan pada pembahasan tentang Pengaruh Motivasi, Fasikitas kantor dan Disiplin kerja terhadap Kinerja Para pegawai Kecamatan Tambun Selatan adalah sebagai berikut:

1. Uji validitas

Uji validitas dilakukan denga memandingkan r hitung dengan r tabel sedangkan untuk mendapatkan r tabel dilakukan dengan r tabel product moment yaitu menentukan Alpha = 0,05 Kemudian n (sampel) = 80 orang sehingga dapat diperoleh nilali r tabel hasil menggunakan rumus df = 80-2= 78 yaitu 0,219. Berdasarkan uji validitas diatas terlihat bahwa seluruh instrument pernyataan dalam variabel motivasi, fasilitas kantor dan disiplin kerja dinyatakan valid dan dapat digunakan.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan batas nilai 0,60 dengan rumus Cronbach’s Alpha untuk menentukan seluruh instrument dalam variabel motivasi, fasilitas kantor dan disiplin kerja memiliki nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,60. Sehingga hal ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel.

3. Uji normalitas

Bahwa berdasarkan data diatas dapat dilihat nilai Asymp. Signifikasi sebesar

0,200 lebih dari 0.5 maka data model regresi berdistribusi secara normal.

4. Uji Multikolinearitas

Nilai tolerance ketiga variabel yaitu motivasi, fasilitas kantor dan disiplin kerja lebih besar dari 0.10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Serta melihat nilai statistic VIF, ketiga variabel nilai FIV-nya lebih kecil dari 10,0 maka tidak terjadi multikolinearitas.

5. Uji Hetereokedastisitas

Hasil uji heterokedastisitas diatas berdasarkan gambar grafik Scatterplot menunjukan bahwa model regresi tidak terjadi gejala heterokdastisitas. Dilihat dari titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pad sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heterokedastisitas.

6. Uji Koefisien determinasi

Bertujuan untuk mengukur seberapa jauh penerapan variabel depeden, Hasil uji koefisien determinasi (R2) diatas menunjukan nilai Ajusted R-square sebesar 0,392. Hal ini berarti bahwa variabel bebas yaitu motivasi, fasilitas kantor dan disiplin kerja dapat menjelaskan variabel terikatnya.

7. Uji Regresi linear berganda Semua variabel bebas yaitu motivasi, fasilitas kantor dan disiplin kerja bernilai konstan, dengan nilai variabel motivasi (X1) sebesar 0,245, variabel fasilitas kantor (X2) sebesar 0,682 dan variabel Disiplin kerja (X3) sebesar 0,217.

(10)

10 8. Uji t (Parsial)

Berdasarkan data diatas bahwa variabel motivasi, fasilitas kantor dan disiplin kerja dinyatakan signifikan karena, nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Nilai t tabel pada penelitian ini berjumlah 1,992, Nilai

Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas serta tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Motivasi, Fasilitas kantor dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Tambun Selatan adalah sebagai berikut:

1. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamaan Tambun Selatan. Hasil ini memberi makna bahwa semakin meningkat motivasi pegawai, maka kinerja kerja pegawai pada kantor Kacamatan Tambun Selatan meningkat secara signifikan.

2. Fasilitas Kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamaan Tambun Selatan. Hasil ini memberi makna bahwa semakin memadai fasilitas kantor, maka kinerja kerja pegawai pada kantor Kacamatan Tambun Selatan meningkat secara signifikan.

3. Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamaan Tambun Selatan. Hasil ini memberi makna bahwa semakin meningkat disiplin kerja, maka kinerja kerja pegawai pada kantor Kacamatan Tambun Selatan meningkat secara signifikan.

t hitung lebih besar dari t tabel. Nilai t tabel pada penelitian ini berjumlah 1,992, Nilai t hitung variabel motivasi sebsesar 2,625, variabel fasilitas kantor sebesar 4,492 dan variabel disiplin kerja 2,073.

Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan diatas maka penulis memberikan saran bagi pembaca karya tulis ini sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis variabel pelatihan tehadap kinerja pegawai memiliki nilai uji t paling tinggi, maka pimpinan diharapkan agar mewajibkan para pegawai untuk mengikuti setiap pelatihan yang diselenggarakan pemerintah

maupun dilingkungan kantor desa agar terciptanya motivasi kerja yang akan berpengaruh pada peningkatan kinerja pegawai.

2. maka diharapkan untuk selalu mempertahankan fasilitas kantor yang memadai agar tetap terus meningkatkan kinerja pegawai.

3. Maka diharapkan untuk peneliti yang akan melakukan penelitian dengan judul dan tema yang sama bisa mengidentifikasi variabel lainnya agar hasil penelitian lebih maksimal dan optimal.

(11)

11 DAFTAR PUSTAKA

Agripa Toar Sitepu (2013). “Beban Kerja Dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.

Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Manado” Jurnal Jurnal EMBA 1123 Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal. 1123- 1133.

Astadi Pangarso, Putri Intan Susanti Universitas” Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat” Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Tahun 9. No.

2, Agustus 2016

Abdul Malik Karim Amrulloh dan Hengky Pramusinto (2017).

“Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa, Fasilitas Kantor, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Se- Kecamatan Sukorejo” Economic Education Analysis Journal 6 (3) (2017).

Agus Budi Haryanto”Pengaruh Kompetensi, Motivasi,

Komunikasi Dan

Kesejahteraan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan”Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia Vol. 4 No. 1 Juni 2010: 47 – 57 Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan.

“Manajemen Sumber Daya Manusia” Edisi Revisi.

Diterbitkan Oleh

PT.Aksara.Jakarta

Dotulong, Lucky dan Assagaf, Shannon”

Pengaruh Disiplin, Motivasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai

Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado” Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi

Ghozali, I. (2017). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, (Online). (ISSN:

2442-4560) Vol 3, No 1, Maret 2017, Hal 130-137.

Ilahi, D. Mukzam, dan M.Prasetya, A.”

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Dan Komitmen Organisasional (Studi Pada Karyawan Pt.Pln (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)” Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya Jonner Lumban Gaol,Lamminar

Hutabarat dan Endieni Meisari Bate’e.. “Pengaruh Fasilitas Kantor Dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan” JURNAL DARMA AGUNG Volume 28, Nomor 2, Agustus 2020 ; 286 – 298.

Liyas, Jeli Nata dan Primadi, Reza”

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerj Karyawan Pada Bank Perkreditan Rakyat” Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan

Nazir, (2019). Pengaruh Pelatihan dan Disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Surya Mustika Nusantara” Jurnal mandiri: ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi, (online), “ISSN: 2580-3220, E- ISSN: 2580-4588 Vol. 3, No.

1,Juni 2019 (150 - 169), 2018.

Patricia M. Sahangggamu1 dan Silvya L.

Mandey. “Pengaruh Pelatihan

(12)

12 Kerja, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Perkreditan Rakyat Dana Raya” Jurnal EMBA Vol.2 No.4 Desember 2014, Hal. 514- 523.

Petrina Gabriella, Hendy Tannady

“Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMAN 8 Bekasi” ISBN: 978-602-52720- 2-8 Juli 2019 Hal: 121 – 124 Rina Erla Anasari Dan Nanik Suryani.

“Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Dan Fasilitas Kantor Terhadap Kinerja Perangkat Desa Di Kecamatan Limpung Kabupaten Batang” Economic Education Analysis Journal 4 (1) (2015)

Rupik Arofah. Skripsi. 2015. “Pengaruh Fasilitas Kantor, Motivasi Kerjam dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Kecamatan Tulis Kabupaten Batang”. Universitas Negeri Semarang

Raka Kumarawati, Gede Suparta dan Suyatna Yasa” Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin Dan Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar” JAGADHITA:

Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol.

4 , No 2. September 2017, hal 64 Daerah

Ririvega Kasenda” Kompensasi Dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bangun Wenang Beverages Company Manado”

Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 853-859

(13)

13

Gambar

Grafik P-Plot

Referensi

Dokumen terkait

Artinya hal ini di dukung tidak adanya keinginan konsumen untuk membeli produk merek lain, dan hal ini juga di dukung dengan adanya Penggunaan jasa event organizer

Ferdinand dalam Andi (2005:19) mengemukakan kinerja pemasaran merupakan faktor yang umum digunakan untuk mengukur dampak dari sebuah strategi perusahaan. Strategi

Penelitian terdahulu ini memberi sumbangsi pemikiran yang positif untuk peneliti yang akan dilaksanakan, dalam hal Manajemen Krisis Penelitian terdahulu dengan

Hasil pengamatan pada pelaksanaan tin- dakan kedua ditemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan perencanaan diantaranya adalah saat tiba ditempat (lokasi)

Penelitian berjudul Pelatihan Model Simulasi untuk Meningkatkan Kompetensi guru di SD Negeri Wates 4 Kota Magelang ini berawal dari adanya permasalahan

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sansare dan Jacob (2018) yaitu pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar terhadap pengetahuan

Pendidikan karakter Islam yang dilaksanakan secara konsisten akan meminimalisir dampak –dampak dari globalisasi yang menimpa generasi muda Islam Indonesia khususnya,

Perencanaan kinerja Tahunan adalah proses penetapan Kegiatan tahunan dan Indikator Kinerjanya berdasarkan Program, Kebijakan dan Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana