• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISITOR FARM DAN UKT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "VISITOR FARM DAN UKT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

VISITOR FARM DAN UKT

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH

2005

(2)

VISITOR FARM DAN UKT

(Benyamin R, Caya K, Y. Langsa dan Nurhaeni) (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah)

RINGKASAN

Kegiatan visitor farm dan UKT dilaksanakan di Kebun Percobaan (KP) Sidondo dan Desa Bahagia Kecamatan Palolo Kabupaten Donggala. Paket teknologi yang dikembangkan yaitu pengembangan kebun entris kakao unggul dan model usahatani lahan kering yang berbasis buah-buahan dan kebun induk mangga yaitu pemeliharaan plot kebun induk mangga unggul yaitu varietas Arumanis 143, Manalagi 69 dan Gedong Gincu sedangkan jenis palawija yang ditanam diantara mangga dan nangka yaitu jagung unggul varietas Sukmaraga, dan jagung unggul baru bermutu protein tinggi yaitu Srikandi Kuning dan Srikandi Putih.

Kata Kunci : Visitor Farm, UKT, Kakao, Mangga dan Jagung

PENDAHULUAN

Kegiatan visitor farm dan UKT yang dilaksanakan di Kebun Percobaan (KP) Sidondo dan Desa Bahagia merupakan salah satu bentuk kegiatan diseminasi yang bertujuan untuk meyakinkan petani melalui kegiatan dalam bentuk percontohan paket teknologi. Paket teknologi yang dikembangkan adalah hasil kajian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah yaitu pengembangan kebun entris kakao, model usahatani lahan yang berbasis buah-buahan, pengembangan kebun induk mangga serta perbanyakan benih jagung unggul varietas Sukmaraga, Srikandi Kuning dan Srikandi Putih.

Pengembangan kebun entris kakao unggul nasional di Kebun Percobaan (KP) Sidondo dan Desa Bahagia memiliki peran penting untuk membantu penyediaan bahan tanam kakao berupa (cabang/ranting plagiotrop). Petani kakao sangat membutuhkan bahan tanam berupa entris untuk batang atas pada perbanyakan kakao secara vegetatif melalui tehnik penyambungan atau penempelan (Rahardjo, 2003). Demikian halnya dengan pengembangan buah-buahan di Kebun Percobaan (KP) Sidondo telah ditanam mangga

(3)

unggul sejak tahun 2003 sebanyak tiga varietas yang entrisnya didatangkan dari Balai Penelitian Buah Solok Sumatera Barat. Kebun ini akan berfungsi sebagai Kebun Induk untuk penyediaan bahan tanam mangga berupa entris sebagai bahan perbanyakan melalui penyambungan maupun okulasi oleh petani serta pengusaha buah di Sulawesi Tengah.

Kegiatan tersebut di atas telah disosialisasikan kepada kelompok tani khususnya pada daerah miskin di Kabupaten Donggala.

TUJUAN

Pemeliharaan plot percontohan lahan kering (mangga, kakao serta palawija) untuk memperlihatkan keunggulan teknologi kepada pengguna khususnya petani miskin.

LUARAN

Terpelihara plot percontohan lahan kering (mangga, kakao serta palawija) yang dapat dikunjungi oleh 4 (empat) kelompok tani.

TINJAUAN PUSTAKA

Visitor Farm dan Unit Komersialisasi Teknologi (UKT) yang dilaksanakan di Kebun Percobaan (KP) Sidondo dan Desa Bahagia Kabupaten Donggala berupa pengembangan dan pemeliharaan kebun entris kakao unggul, pemeliharaan plot kebun induk mangga unggul serta penanaman jagung di antara tanaman mangga dan nangka. Untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan kakao, khususnya program klonalisasi maka BPTP Sulawesi Tengah telah membangun kebun entris sejak tahun 1999 yang berlokasi di Sidondo dan Palolo yang sumber entrisnya berasal dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember. Menurut Raharjo (2003), bahwa pembangunan kebun entris kakao di Kebun Percobaan Sidondo memiliki arti yang sangat penting untuk membantu penyediaan bahan tanam kakao berupa entris. Selain komoditi kakao juga dikembangkan buah-buahan yaitu mangga dan nangka. Mangga merupakan buah-buahan tropik yang paling populer mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi, dari daerah yang beriklim basah sampai yang beriklim kering, mudah ditemukan tanaman mangga. (Anonim, 1990). Buah mangga umumnya masih hanya terbatas pada konsumsi dalam negeri oleh karena perkembangan ekspor mangga Indonesia masih kalah bersaing dengan negara lain. Dalam hal ini tampaknya kondisi produksi dalam negeri terutama kualitas yang memenuhi standar ekspor masih belum

(4)

mencukupi, hal ini dikarenakan pertanaman mangga yang menyebar luas dengan berbagai macam varietas dan kualitas yang menyebabkan kesulitan mengumpulkan dan sortasiannya (Anonim, 1992). Demikian halnya dengan jenis palawija yang ditanam di antara mangga yaitu dua varietas jagung unggul baru bermutu protein tinggi yakni Srikandi Putih dan Srikandi Kuning serta varietas unggul lainnya seperti Sukmaraga. Varietas Srikandi Kuning dan Srikandi Putih mempunyai kandungan lisin dan tritofan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan varietas lain (Azrai, 2004).

PENYELENGGARA KEGIATAN

1. Melakukan pemeliharaan dan pengembangan kebun entris kakao seluas + 2 hektar di Kebun Percobaan (KP) Sidondo.

2. Melakukan pemeliharaan kebun entris kakao di Desa Bahagia Kecamatan Palolo 3. Pemeliharaan plot kebun induk mangga seluas + 0,5 hektar.

4. Melakukan pemeliharaan pada kebun mangga dan nangka seluas + 2 hektar.

5. Penanaman jagung varietas Sukmaraga, Srikandi Kuning dan Srikandi Putih diantara tanaman mangga.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan Visitor Farm dan UKT di Kebun Percobaan (KP) Sidondo dan Desa Bahagia Kabupaten Donggala terdiri dari : a). pemeliharaan dan pengembangan kebun entris kakao, b). pemeliharaan plot kebun induk mangga c). pemeliharaan kebun mangga dan nangka yang ditumpangsarikan dengan palawija.

a. Pemeliharaan dan pengembangan kebun entris kakao

Kebun entris kakao yang ada di KP. Sidondo seluas + 2 hektar yang terdiri dari 11 klon unggul nasional tetap terpelihara dengan baik. Adapun pemeliharaan yang dilakukan antara lain : penyiangan, wiwilan yaitu pembuangan tunas air, pemangkasan bentuk, pemupukan tanaman dilakukan dua kali dalam satu tahun dengan pupuk Urea, TSP dan KCl, pangkasan pohon penaung dilakukan sekali dalam satu tahun serta pengendalian hama dan penyakit. Selain itu sebagai kebun entris kakao perlu mempertahankan atau meningkatkan tingkat kemurnian klon dengan mengganti tanaman yang palsu (telah diberi tanda) dengan cara sambung samping serta melakukan penyulaman pada masing- masing blok pertanaman mengingat cukup banyak tanaman yang mati terutama pada

(5)

bagian pinggir utara, ini disebabkan pada saat musim hujan tanaman kakao tergenang air luapan dari rawa yang berada di sebelahnya. Demikian halnya dengan kebun entris yang ada di Desa Bahagia Kecamatan Palolo seluas + 1 hektar yang terdiri dari 4 (empat) klon unggul juga dilakukan pemeliharaan yang sama dengan kebun entris yang ada di KP Sidondo.

Hasil taksasi produksi entris (mata) kebun entris kakao yang ada di Kebun Percobaan (KP) Sidondo yang dilaksanakan oleh petugas BP2SBP3 Sulawesi Tengah

No. Nama Klon Jumlah Klon Potensi Produksi (Mata) 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

UIT1 ICS13 ICS60 TSH858 GC7 Pa300 RCC71 RCC72 Sca6 Sca12 Sca89

95 24 142 104 62 40 15 55 2 8 4

17.195 7.512 30.672 19.032 13.082 6.120 3.030 11.110

0 400 544

JUMLAH 551 108.697

Keterangan : sampel 10% dari populasi klon yang ada

Sedangkan jumlah mata entris yang telah disebarkan kepada petani di wilayah P4MI di Kabupaten Donggala sebagai berikut :

No. Jenis Klon Jumlah Mata Entris

1.

2.

3.

TSH 858 ICS 60 UIT1

5000 5000 5000

Jumlah 15000 b. Pemeliharaan plot kebun induk mangga

Kebun induk mangga unggul yang ada di KP Sidondo + 0,5 hektar yang terdiri dari 3 (tiga) varietas terpelihara dengan baik dan sudah dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk keperluan okulasi maupun graffting oleh sebab itu penyediaan bibit mangga lokal untuk batang bawah di lokasi pembibitan sudah mulai dilaksanakan.

c. Pemeliharaan kebun mangga dan nangka yang ditumpangsarikan dengan palawija.

Tanaman mangga dan nangka yang luasnya + 2 hektar tetap dilakukan pemeliharaan berupa penyiraman, penyiangan, pemupukan serta penyulaman. Jenis palawija yang

(6)

ditanam yaitu jagung varietas Sukmaraga serta 2 varietas jagung unggul baru bermutu protein tinggi yaitu Srikandi Putih dan Srikandi Kuning dengan syarat mutu benih penjenis (BS) dengan pengawasan dilakukan oleh BP2SBP3. Pertumbuhan varietas Srikandi Kuning memperlihatkan penampilan yang baik dan sudah panen namun varietas Srikandi Putih pertumbuhannya tidak maksimal oleh karena terserang penyakit bulai.

Kegiatan visitor farm dan UKT yang dilaksanakan di KP. Sidondo telah disosialisasikan kepada kelompok tani sebanyak 40 orang petani dari tiga desa poor farmer. Demikian halnya dengan kegiatan yang ada di Desa Bahagia juga telah disosialisasikan kepada 40 orang petani yang mewakili delapan desa poor farmer serta penyuluh lapangan. Adapun teknik sosilisasi yang dilakukan yaitu dengan mengadakan diskusi dalam ruangan maupun di lapangan dengan melakukan praktek cara melakukan okulasi, graffting maupun sambung samping di lokasi kebun entris kakao yang dipandu oleh teknisi BPTP demikian halnya di lokasi kebun induk mangga juga dilakukan praktek cara melakukan okulasi maupun graffting.

Adapun tanggapan atau respon dari pengunjung yaitu rata-rata berminat terhadap teknologi yang ditawarkan utamanya kakao unggul, jagung varietas unggul baru yaitu varietas Srikandi dan entris mangga serta penyuluh lapangan merespon untuk membina kelompok penangkar benih.

KESIMPULAN DAN SARAN

- Kebun entris kakao unggul, mangga unggul serta jagung telah disosialisasikan kepada 80 orang petani yang mewakili desa Poor Farmer

- Kebun entris mangga unggul di Kebun Percobaan (KP) Sidondo perlu dimurnikan oleh pemulia dari Balitbu sebagai syarat untuk direkomendasikan atau dasar penetapan kebun entris mangga di Sulawesi Tengah.

- Kebun Percobaan (KP) Sidondo perlu ditunjang dengan jaringan irigasi atau sistem pompanisasi yang memadai.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1990. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Anonim, 1992. Perbanyakan Vegetatif Tanaman dan Budidaya Beberapa Tanaman Hortikultura. Departemen Pertanian.

Azrai M., 2004. Penampilan Varietas Jagung Unggul Baru Bermutu Protein Tinggi di Jawa dan Bali. Buletin Plasma Nutfah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Kasim, F, S. Sening, M. Akil dan Subandi, 2002. Jejaring Kerja Litkaji Jagung Nasional.

Raharjo, 2003. Hasil Pemurnian Kebun Entris Kakao di Kebun Percobaan Sidondo.

Sugito, 2004. Karakteristik Beberapa Varietas Mangga Unggul.

Zaubin R, 2003. Teknik Perbanyakan Bahan Tanaman Unggul.

Referensi

Dokumen terkait

Selama ini urea hanya dikenal sebagai bahan aktif yang digunakan sebagai pupuk tanaman, dan sudah dapat di produksi oleh industri di Indonesia, ternyata pada pengembangan

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah penelitian adalah: Bagaimana pengaruh media konseling keluarga berencana terhadap pengetahuan vasektomi dan keterampilan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan besar pengaruh kombinasi tebal dan orientasi sudut lamina terhadap defleksi pada batas proporsional dan

Setelah perbaikan jalan, yang ditandai dengan permukaan jalan angkut produksi terpelihara, lebar jalan memenuhi syarat lebar minimum jalan angkut, drainase berfungsi dengan baik

Secara khusus penataan Kota Gunungsitoli melalui program pembangunan strategis secara signifikan telah mengubah wajah Pusat Kota Gunungsitoli menjadi lebih baik,

Model antrian yang sesuai untuk sistem Skenario V adalah (N/N/4):(FCFS/∞/∞) di mana distribusi waktu antar kedatangan kendaraannya dan distribusi waktu pelayanannya

Dalam pembuatan animasi stop motion, hal-hal yang perlu diperhatikan secara visual, di antaranya adalah konsep dari set dan properti yang haruslah harmoni, tone

Parameter kimia yang penting dari zeolit adalah perbandingan Si/Al, yang menunjukkan persentase Si yang mengisi di dalam tetrahedral, jumlah kation monovalen dan divalent,