• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ibrahim Baskara 1), Yashinta Meylan 2), Yatita Hana 3), Sabana Ulil Azmy 4), Agustin Ravena Dewi 5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ibrahim Baskara 1), Yashinta Meylan 2), Yatita Hana 3), Sabana Ulil Azmy 4), Agustin Ravena Dewi 5)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pelaksanaan Pelatihan E-commerce Untuk Mengedukasi Masyarakat Sebagai Upaya Memajukan Perekonomian Desa di Wilayah Kecamatan Boja dan Kecamatan Limbangan,

Kabupaten Kendal

Ibrahim Baskara 1), Yashinta Meylan 2), Yatita Hana 3), Sabana Ulil Azmy 4), Agustin Ravena Dewi 5)

Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi1), Pendidikan Sejarah2), Akuntansi3), PGSD4), Pendidikan Seni Tari5)

Abstrak :

Dalam dunia bisnis, suatu perusahaan dituntut untuk selalu bisa menerapkan strategi dan langkah yang tepat agar dapat berhasil dan sukses. Penerapan teknologi informasi seperti internet memegang peranan yang penting. Salah satunya adalah E-commerce yang banyak diaplikasikan oleh banyak organisasi bisnis karena membawa keunggulan khususnya kegiatan promosi dan layanan pembelian produk. E-commerce yang diterapkan pada jejaring sosial atau sosial media yang saat ini sangat populer yaitu Facebook disebut Facebook Commerce atau F-Commerce. F-Commerce menggabungkan fungsi media sosial yang menghubungkan banyak orang dan fungsi E-commerce yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi penjualan produk online. Tim KKN Bersama Melawan Covid-19 UNNES (BMC) Kecamatan Boja dan Limbangan menginisiasikan sebuah program pelatihan e-commerce sebagai upaya untuk memajukan perekonomian desa di wilayah Kecamatan Boja dan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Kata Kunci : E-Commerce, Facebook, Kecamatan Boja, Kecamatan Limbangan

(2)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berkembangnya jumlah pengguna internet di Indonesia, diprediksikan akan terus meningkatkan volume dan nilai transaksi ecommerce. Fenomena ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengusaha, khususnya di Indonesia, untuk mulai mengembangkan inovasi bisnis melalui e-commerce.

E-Commerce pada Facebook atau sering disebut Facebook Commerce (F-Commerce) saat ini sedang menjadi trend di dunia bisnis online. Pengguna aktif akun Facebook yang saat ini lebih dari 800 juta di dunia menjadikan Facebook mendominasi situs jejaring sosial (www.valtech.co.uk, 2011). Hal ini tentu menjadi peluang yang baik bagi organisasi atau perusahaan untuk menjadikan Facebook sebagai media E- Commerce mereka. Transaksi melalui Facebook memberikan kemudahan kepada pengguna untuk melihat catalog produk, membaca komentar, membuat suatu pembelian dan masih tetap bias berinteraksi dengan teman mereka (www.verticalrain.com).

Karena keunggulan ini, maka banyak organisasi atau perusahaan sekarang beralih menggunakan Facebook

Commerce untuk

mengembangkan bisnisnya.

Namun demikian masih banyak organisasi atau perusahaan yang belum sepenuhnya menggunakan maksimal semua kelebihan yang dimiliki Facebook untukE- Commerce.

Tidak dapat disangkal bahwa sosial media telah menjadi cara baru masyarakat dalam berkomunikasi dan juga berdampak pada cara perusahaan melakukan bisnis Layanan sosial media seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, YouTube atau blog perusahaan situs-situs jejaring social lainnya memainkan peran signifikan dalam cara perusahaan melakukan pemasaran pada layanan bisnis online mereka.

Menurut Forrester Research, Mei 2011, bahwa 72% dari perusahaan retail mengatakan mereka akan meningkatkan anggaran penggunaan jaringan social media untuk layanan bisnis mereka. Ledakan penggunaan layanan soial media di masyarakat Indonesia cukup signifikan. Mark Zuckerberg (Founder Facebook) berpendapat bahwa kecenderungan orang menunjukkan dirinya di dunia online akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya. Data dari internetworldstat.com (2011) tercatat bahwa pengguna Facebook di Indonesia sebanyak 45 juta atau sekitar 20 % jumlah penduduk indonesia. Tentunya perusahaan harus memanfaatkan pertumbuhan tersebut dalam meraih konsumen lewat bisnis online yang mereka miliki melalui e-commerce.

Penggunaan sosial media secara benar, akan membuat perusahaan lebih siap berinteraksi dengan pelanggan lewat sosial media, tentunya hal ini akan membuat pelanggan merasa senang dan akhirnya meningkatkan lalu lintas

(3)

kunjungan ketoko e-commerce.

Perusahaan harus secara cermat dan arif dalam melihat trend layanan sosial media yang sedang tumbuh untuk mengembangkan praktek-praktek terbaik untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Perusahaan harus beradaptasi dan menyadari bahwa social media dan e- commerce memainkan peran penting dalam menghubungkan pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis online mereka.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah menguraikan dan menjelaskan setiap kelebihan dan keunggulan Facebook untuk E- Commerce secara lebih detail yang tidak dimiliki social commerce lainnya.

2. LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce

Teknologi Internet memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian dunia. Internet telah membawa perekonomian dunia memasuki suatu babak baru yaitu perekonomian digital atau lebih popular dengan istilah digital economics. Banyak kegiatan perekonomian yang dilakukan melalui media Internet, salah satunya yaitu bidang perdagangan yang saat ini semakin banyak perusahaan atau organisasi bisnis yang mengandalkan E-Commerce atau e-commerce sebagai media transaksi dan promosi (Ustadiyanto, 2001).

Menurut Suyanto (2003), E- Commerce adalah suatu konsep baru yang bisa yang digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web di internet (Shim, Qureshi, Siegel, 2000) atau suatu proses jual beli atau pertukaran produk, jasa juga informasi melalui jaringan internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000). Definisi lain E-Commerce adalah suatu perubahan wajah bisnis yang menghasilkan menajemen konsumen lebih baik, strategi baru pemasaran, ekspansi jangkauan komoditi dan operasioperasi lain yang lebih efisien (Velpula, Pakanati, & M, 2010).

Sedangkan Kalakota dan Whinston (1997) dalam (Hidayat, 2009) dan Phan (1998) dalam (Chandra, Tjiptono, & Chandra, 2004) mendefinisikan E- Commerce dari beberapa perspektif, diantaranya :

1. Digital Communication Perspektif (perspektif komunikasi digital), menjelaskan bahwa E- Commerce merupakan

system yang

memungkinkan

pengiriman informasi digital, produk, jasa atau layanan dan pembayaran online.

2. Business Process Business (persepektif proses bisnis), E- Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan alur kerja perusahaan.

(4)

3. Service Perspektif (perspektif layanan), E- Commerce merupakan satu alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, manajemen bahkan konsumen dalam memangkas service cost ketika bermaksud

meningkatkan mutu

barang dan

meningkatkan

kecepatan penyampaian jasa.

4. On-line Purchasing Perpektif (perspektif pembelian online), menjelaskan bahwa E- Commerce

memungkinkan

pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui Internet atau jasa online lainnya.

5. Market-of-One

Perpektif (perspektif pemasaran tunggal), E- Commerce adalah

sistem yang

memungkinkan“custom ization”produk dan jasa yang diadaptasikan pada kebutuhan setiap konsumen secara efisien.

E-Commerce secara tradisional dikenal sebagai komunitas yang berbasis web. Menurut Zet lin dan Pfleging (2002) dalam (LAI, 2010) diterangkan bahwa pemasaran

online dikuasai oleh konsumen karena sebagian besar kebutuhan konsumen disediakan oleh komunitas situs web.

Pemenuhan kebutuhan pada satu tempat memfasilitasi vendor untuk mendapatkan penjualan yang lebih tinggi dan pada akhirnya banyak anggota masyarakat yang mendapatkan diskon. Karenaitu, komunikasi berbasis web dikatakan secara substansial

mempengaruhi hamper setiap perusahaan yang menyediakan jasa atau memproduksi barang- barang konsumsi.

E-Commerce

memberikan manfaat bagi perusahaan dan pelanggan atau konsumen. Menurut (Nugroho, 2006) diantara manfaat itu antara lain :

1. Keuntungan bagi Perusahaan

- Memperpendek jarak.

Hanya dengan

mengklik link-link yang ada pada website, konsumen dapat menuju keperusahaan dimana pun berada.

- Perluasan pasar, jangkauan pemasaran menjadi semakin lebih luas karena tidak

(5)

terbatas lagi dengan area geografis

- Perluasan Jaringan Mitra Bisnis.

- Efisiensi, dengan E- Commerce perusahaan tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas untuk transaksi, pencatatan-pencatatan, periklanan juga efisien dari sudut waktu yang digunakan

2. Keuntungan bagi Konsumen

- Efektif,

Konsumen dapat lebih cepat dan murah dalam mendapatkan informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

- Aman Secara Fisik.

Dengan E-Commerce konsumen dapat melakukan transaksi dengan perasaan lebih aman karena tidak perlu membawa uang

tunai dalam

bertransaksi.

- Fleksibel.

Konsumen dapat melakukan transaksi secara lebih fleksibel dari berbagai tempat, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.

3. Keuntungan bagi Masyarakat Umum - Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan

E-Commerce memungkinkan

konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ketoko, sehingga akan mengurangi tingkat polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan.

- Membuka Peluang Kerja Baru

E-Commerce

mencipatkan peluang kerja baru seperti programmer web, perancang web, analis system dan lain-lain.

- Menguntungkan Dunia Akademis.

E-Commerce

menjadikan tantangan baru bagi kiprah ilmuwan

- Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia.

E-Commerce menuntut orang harus bias teknologi internet, pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas

sumber daya

manusianya.

2.2 Jejaring Sosial Facebook

Salah satu bentuk komunitas untuk komunikasi online yang ampuh saat ini adalah media sosial.

Menurut Morrison dan Weaver (2008) dalam (Jansen, Sobel, &

Cook, 2011), media social atau jejaring social adalah sebuah pengembangan bentuk kreasi informasi dan interaksi yang mempunyai potensi signifikan untuk pemasaran. Sedangkan media social

(6)

oleh (LAI, 2010) didefinisikan sebagai sebuah grup pada aplikasi berbasis Internet yang dikembangkan dengan dasar ideology dan teknologi Web 2.0, dan mengijinkan kreasi juga perubahan konten oleh pengguna (Kaplan dan Haenlein, 2010). Media social menggunakan Internet dan berbasis teknologi web untuk merubah siaran media monolog yaitu satu kesatu menjadi media dialog sosial, seperti banyak kebanyak. Beberapa contoh Web 2.0 situs media social antara lain blog, forum web, komunitas virtual dan jejaring sosial (LAI, 2010).

Beberapa media sosial yang ada seperti Facebook, MySpace, Twitter, Google+ dan lain sebagianya. Facebook menjadi salah satu media sosial yang paling popular saat ini karena penggunanya yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Sampai September 2011, diperkirakan pengguna aktif Facebook sudah lebih dari 800 juta pengguna.

3. METODE

Pelaksanaan program pelatihan e- commerce merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat desa melalui penjualan online yang sedang marak dilakukan.

Pelaksanaan pelatihan e-commerce dilakukan di masing-masing RT yang ada di Desa Bebengan, Tampingan, dan Pagertoyo.

Pelatihan e-commerce dilakukan dengan cara membagikan materi pelatihan melalui WA Grup masing-masing RT. Sehingga pelaksanaan program ini bekerjasama dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat, diantaranya : Warga setempat dan Ketua RT setempat.

Pelatihan e-commerce terbagi dalam 3 tahapan. Tahap pertama yaitu koordinasi dengan Tim KKN BMC untuk mencari materi. Tahap kedua yaitu membuat desain dari materi yang telah di peroleh dengan bantuan aplikasi Canva. Tahap yang terakhir yaitu membagikan materi pelatihan e-commerce melalui WA Grup masing- masing RT.

PengertianApaitu E Commerce

E commerce berasaldaribahasaInggris, yaitu electronic commerce

atauperdaganganelektronik.Dan sebagaimanaperdagangan yang dilakukansecaralangsungatau face to

face.Dalam e commerce jugameliputi proses promosi, pembelian, danpemasaranproduk.

Yang berbedaadalahpadasistemberdagang yang digunakan, yaitumelalui media elektronikatau internet.

Dalam e comerce, seluruh proses perdaganganmulaidari proses

pemesananproduk, pertukaran data, hingga transfer danadilakukansecaraelektronik. Di tengahperkembanganarusteknologidaninfor masi digital yang

semakincanggih.Aktivitas e commerce adalah suatupenerapandari e business ataubisniselektronik.Yang

manaberhubungandengankegiatantransaksik omersial.

Jadi, secaragarisbesarpengertian e commerce inibukanhanyameliputiaktivitasperniagaansa ja.Tapijugamencakupkolaborasidenganmitra bisnis, client service, lowonganpekerjaan, dansebagainya. Di

sampingmemanfaatkanteknologi digital, e commerce inijugamembutuhkan database, e- mail, danjugateknologi lain yang non internet.

Misalnyasajadalammengirimbarang, dancaramembayarprodukdari e commerce.

(7)

1. Contoh E-Commerce di Indonesia Penikmatkegiatanbelanja online di Indonesia memangsangattinggi.Tidakmengherankanka laukemudianterustumbuh e commerce baru, yang turutmemeriahkanjagadjualan di duniamaya.Meskipunbegitu,

hanyaadabeberapa e commerce saja yang dapatbertahandanmaju di

tengahketatnyapersaingan.Di

bawahiniadalah contoh e commerce yang berkembangpesat di Indonesia.

Bukalapak

Startup e commerce yang diluncurkansejak 2010 silamini, merupakansalahsatu Unicorn yang ada di

Indonesia.Mewadahijutaanpelapakdalamplat formnya,

Bukalapakmemangcukupsuksesdandiminati.

Shopee

Meskipunbisadikatakanmasihbaukencurapab iladibandingkan, dengan e commerce yang adasebelumnya.Namun platform

satuinitidakbisadisepelekan.Denganberagam promosimenarikmulaidari gratis ongkir, flash sale, cashback,

hinggaundian.Shopeeberhasilmenjadisalahsa tu e commerce dengantingkattransaksi paling tinggi di Indonesia.

Lazada

E commerce inimerupakansalahsatu yang paling terkenal di tanah

air.Sebagaisalahsatustart up yang sudahberdirisejak lama,

Lazadamemangberhasilmempertahankaneksi stensinya.

Gojek

E business jenis online to offline

inijugaberkembangdengancepatsetelahdilunc urkan.BahkansaatiniGojeksudahmasukdala mdaftarstart up Unicorn di Indonesia.

Memilikiribuan driver yang tersebar di seluruhtanah

air.Gojekmemangmenawarkankemudahantra nsportasi.

2. Perkembangan E Commerce di Indonesia

Perkembangan e commerce di Indonesia bisadikatakansangatpesat.Apabiladibanding kandengannegaralain yang ada di sekitar.

Seperti yang dapatAndalihatsendiri, kalau e commerce

semakin menjamur seiringdenganberjalanny awaktu.Tentunyahalinijugamenyesuaikande nganpermintaanpasar yang

semakinmenggandrungikegiatanperbelanjaa n online.

Secaraumum, adabeberapajenis e commerce yang berkembang di tanah air.BagiAnda yang

tertarikuntukterjunkeduniabisniselektronikde nganmembangunsebuah e-komersial. Di bawahiniakandibahassecaratuntas jenis- jenis e commerce yang ada di Indonesia.

Business to Business

Jenis e commerce satuinimemilikiskala paling besar.Karenatransaksi yang dilakukanadalahantarperusahaan.Pada business to business, kegiatantransaksi di aplikasikansecarafisikdanelektronik.Dan konsumennyaadalahsuatukelompok yang jugamenjalankanbisnis.Contohnyaadalah distributor, reseller, dansebagainya.

Business to Consumers

Iniadalahjenis e commerce yang paling terkenal, khususnya di

Indonesia.Dimanaprodusenatauperusahaan

(8)

(pihakpenjual),

memasarkanproduksecaralangsung.Dengan customer (pengguna)

sebagaimangsapasar.Jadi, di ibaratkansepertitokoritelberbasis

online.Dimanapembelibisamembeliprodukse caraeceran, tanpajumlah minimal tertentu.

Consumer to Business

Dalamjenis consumer to business,

transaksipenjualandilakukanolehpihakkonsu men.Sedangkanperusahaanadalah target pasarnya. Jadi,

individumemberikanpenawaranmengenaiseb uahprodukberupabarangataujasa.Kepadaper usahaan-perusahaan yang

memangmembutuhkan.Misalnyasajadesaine rgrafis yang menawarkan skill-nya.

Consumer to Consumer Jenis e commerce

inidilakukandarikonsumenkekonsumen.Klas ifikasinyaterdiridari 2 model,

yaituclassifeddan

marketplace.Kalaudalamclassified, buyer dan seller

melakukantransaksisecaralangsung.

Sedangkandalam marketplace, konsumen (penjual) memerlukan platform

untuktempatmelakukantransaksi.Contoh marketplace, adalahShopee.

Business to Administration Padajenis e commerce ini,

pelakubisnismenjualprodukbarangatau pun jasadenganmenjadikanlembagapemerintahan sebagaipasar.Transaksi yang

dilakukanjugadalambentuk tender.

Online to Offline

Di zaman modern sekarangini, jenis e commerce

satuinisangatpopuler.Dimanapihak seller melakukankegiatanpromosi,

mencaripembeli,

danmenyediakanprodukdenganmemanfaatka njaringan online sebagai

media.Namunpembelimemiliki option untukdapatbelanjalangsung di toko offline.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

E-commerce ( Elektronik Commerce ) atau dalam Bahasa Indonesia Perdagangan secara Eelektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk ( barang dan jasa ), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan computer lainnya. Secara sederhana e – commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. E – commerce sendiri semakin berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahan menggantikan toko tradisional (offline). Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.

Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa „Digital Marketing‟ Pada awal penerapan electroniccommerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund

(9)

Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya.Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan.Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center E- Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi

$171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

Menurut para ahli, pengertian e – commerce telah dijelaskan seperti contohnya menurut “Kalakota dan Whinston” yang menjelaskan

Pengertian E-commerce adalah aktivitas beIanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui transfer uang secara digital. meninjau pengertian E- Commerce dari empat perspektif, yaitu :

Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.

Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman

Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya

Sedangkan menurut ahli lainnya

“Loudon” menjelaskanpengertian E- Commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya.Adapun “Shely Cashman”

menjelaskan E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet.

(10)

1. Jenis – jenis e-commerce

Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering lakukan, antara lain :

 E-commerce consumer to consumer (C2C)

Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce.

 E-commerce business to business (B2B)

Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan.

Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain.

Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit.

 E-commerce consumer to business (C2B)

Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen.Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen.

 E-commerce business to consumer (B2C)

Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan

oleh pelaku bisnis dan

konsumen.Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa.Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online.

Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai.

2. Metode Pembayaran e-commerce

Untuk metode pembayaran, e –commerce dapat dilakukan melalui cara :

Pembayaran Elektronik

Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya.

Pembayaran Cash On Delivery ( Cash On Delivery )

Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan ( bisa juga dengan bantuan perantara kurir ), setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir terhadap penipuan secara online.

Pembayaran lewat Transfer

Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman.

3. Manfaat e-commerce

e-commerce memiliki manfaat yaitu :

Menghemat Waktu

Pembeli lintas Wilayah

(11)

Mampu meningkatkan market exposure

Mampu meningkatkan customer loyality

Mampu meningkatkan supplier management

Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost)

Dapat mempersingkat waktu produksi

Selalu Buka

Manajemen Persediaan Otomatis

Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online

4. Kelebihan dan kekurangan e-commerce a. Kelebihan e-commerce adalah :

 Pelayanan terhadap pelanggan lebih baik.

 Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan menjadi lebih baik.

 Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

 Aliran Pendapatan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

 Dapat meningkatkan pangsa pasar.

 Menurunkan biaya operasional (operating cost).

 Melebarkan jangkauan (global reach).

 Meningkatkan customer loyality.

 Meningkatkan supplier manajement.

b. Kekurangan e-commerce secara umum adalah :

 Kehilangan segi finansial secara langsung karena ada kecurangan.

 Pencurian informasi rahasia yang berharga.

 Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan.

Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti listrik yang tiba- tiba padam.

 Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.

 Kerugian yang tak terduga.

 Hacking atau peretasan pada sebuah situs

5. KESIMPULAN

E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E- commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.E-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan.

Sekarang tinggal mengunjungi situs e- commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah.

Dengan kemudahan yang beragam di E-Commerce ini, anda bisa memulai Bisnis e-commerce karena ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya.Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus.

Setelah membaca artikel ini kita sudah mengetahui Pengertian E-Commerce dan Contohnya, Komponen, Jenis, dan

(12)

Manfaat E-Commerce, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang pengertian e-commerce.

Daftar Pustaka

Muningsih, E. (2011). Facebook Commerce E-Commerce Pada Media Sosial Facebook yang Modern dan Populer. Amik BSI Yogyakarta.

Supradono, B., &Hanum, A. N. (2011).

Peran Sosial Media Untuk Manajemen Hubungan dengan Pelanggan Pada Layanan E-Commerce. Value Added| Majalah Ekonomi dan Bisnis, 7(2).

Hidayat, Sarif, Hari Suryantoro, and Jansen Wiratama. "Pengaruh Media Sosial Facebook Terhadap Perkembangan E–

Commerce Di Indonesia." Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 8.2 (2017): 415-420.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging, dua puluh ekor ayam di awal penelitian diambil darahnya untuk pengamatan titer antibodi asal induk terhadap infeksi virus

Para PNS lingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib apel pagi setiap hari senin di Halaman Kantor Kecamatan Kebayoran Baru, dan akan diberikan teguran kepada yang tidak ikut apel

Kompetensi adalah suatu kemampuan (keterampilan, sikap, dan pengetahuan) yang dimiliki seseorang yang dapat menunjukkan kinerja unggul dalam melakukan pekerjaan..

Tujuan dan manfaat desain adalah melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita nusantara serta menyajikan cerita rakyat Jaka Tarub dan 7 Bidadari

Produktivitas kerosok yang lebih tinggi dicapai di Kopang Rembiga pada waktu tanam 2, tetapi di lokasi ini produktivitas kedua va- rietas tidak berbeda.. Perbedaan yang

2 Wakil Dekan Bidang I SALINAN TERKENDALI 02 3 Wakil Dekan Bidang II SALINAN TERKENDALI 03 4 Manajer Pendidikan SALINAN TERKENDALI 04 5 Manajer Riset dan Pengabdian

Pengawasan kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila dipergunakan, mempertahankan kualitas produk yang sudah tinggi dan

Pertunjukan Nini Thowong merupakan salah satu kesenian yang ada di Desa Panjangrejo Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul.Pada awalnya warga sekitar mempunyai keyakinan bahwa