• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERCEPATAN KONVERGENSI DAN PENCEGAHAN FRAME LOOP PADA VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK DENGAN MEMANFAATKAN RAPID SPANNING TREE PROTOCOL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERCEPATAN KONVERGENSI DAN PENCEGAHAN FRAME LOOP PADA VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK DENGAN MEMANFAATKAN RAPID SPANNING TREE PROTOCOL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERCEPATAN KONVERGENSI DAN PENCEGAHAN FRAME LOOP PADA VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK DENGAN MEMANFAATKAN

RAPID SPANNING TREE PROTOCOL Rissal Efendi

Program Studi Teknik Informatika, STMIK PROVISI, Semarang rissal05@gmail.com

Abstract

Redundant Link which is implemented on layer 2 switches in a computer network that would give rise to new problems, like looping, duplicate unicast frames, broadcast storm, inconsistent mac address table.

RSTP provides for alternative ports can immediately be forwarding state. RSTP relies on a role in approving the switch port, so it is not needed to wait for the convergence of the switch.

Key words: RSTP, STP, Looping.

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi jaringan komputer semakin cepat. Dukungan protokol untuk meningkatkan reliability dalam pertukaran data semakin dibutuhkan. Protokol tersebut dibutuhkan untuk mengatur jalannya pertukaran data dalam jaringan komputer sehingga bisa bejalan dengan baik dari komputer pengirim ke komputer penerima.

Dalam proses transmisi data, paket data yang dikirimkan harus melewati beberapa proses sehingga bisa sampai ke tujuan dalam keadaan utuh. Proses yang dilewati mulaii proses enkapsulasi data, dekapsulasi, sinkronisasi dengan komputer penerima, pemberian acknowledgment, windowing sampai akhirnya packet data bisa sempurna dikirimkan. Dalam proses tersebut, terdapat banyak kendala-kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah koneksi fisik yang terputus. Koneksi yang terputus sering kali terjadi karena beberapa faktor, misalnya port pada switch yang rusak, terminasi kabel yang tidak baik, network interface card yang sudah tidak berfungsi. Kendala-kendala yang terjadi di lapisan fisik sebenarnya bisa diatasi dengan menambahkan redundancy / fault tolerance dalam jaringan komputer. Redundancy merupakan langkah antisipasi terhadap suatu kegagalan dalam suatu proses aktifitas pengiriman data. Redundancy bertujuan untuk menjaga pengiriman data dengan menyediakan secondary link pada koneksi antar switch. Ketika komunikasi data sedang terjadi melewati primary link dan terjadi kegagalan pada koneksi primary link tersebut maka secara otomatis

secondary link akan menggantikan media tersebut dalam pengiriman data. Redundancy yang diimplememntasikan dala jaringan komputer akan menimbulkan permasalahan baru yaitu layer 2 loop, duplicate unicast frame, broadcast storm, inconsistent mac address table. Looping yang terjadi dalam jaringan komputer disebabkan redundancy yang mengakibatkan jaringan akan sangat sibuk karena terjadi duplicate unicast frame yang selalu bertambah dan tidak mempunyai time-to-live. Time- to-live merupakan waktu yang diberikan bagi frame untuk dikirimkan melalui jaringan komputer, apabila waktu tersebut telah habis dan paket belum sampai ke penerima maka packet tersebut akan discarded (dibuang). Tidak adanya time-to-live mengakibatkan frame akan terus berada dan bermultiplikasi dalam jaringan komputer sampai akhirnya menyebabkan kemacetan.

2. Pembahasan

2.1 Jaringan Komputer

Model arsitektur jaringan mengkombinasikan standar dan protokol dengan tujuan jika berbagai perangkat keras dan perangkat lunak dari berbagai vendor saling terkoneksi, agar jaringan dapat berjalan dengan baik. Dua model arsitektur jaringan yang sering dipakai yakni: Model OSI layer dan TCP/IP. Secara umum untuk jaringan sekarang, pembakuan yang paling banyak digunakan adalah model yang dibuat oleh International Standard Organization (ISO) yang dikenal dengan Open System Interconnection (OSI). Model OSI

(2)

NETWO tidak mem lapisan O konsep da dan proto lapisan te

Selain OS dengan n lapisan Network A

2.2 Virtual L terbatas mencipta broadcas konfigura LAN (V subneting

ORK DENGAN mbahas secara OSI, melaink

alam menentu okol-protokol ertentu.

Gamb

SI Model, terd nama TCP/IP

yaitu Applic Access.

Gambar

Virtual Local LAN adalah su pada loka akan jaringan st domain

asi pada suat VLAN) terban

g dan LAN (L

N MEMANFA a detail cara k kan hanya me

ukan proses ya yang dapat

bar 1 Model O

dapat model l model. TCP/

cation, Tran

2 TCP/IP Mo

l Area Networ uatu model jar asi fisik s secara virtual

yang diter tu perangkat ngun karena

ocal Area Net

AATKAN RA kerja dari lapis emberikan su ang harus terj

dipakai di su

OSI Layer

lain yang dise IP mempunya nsport, Inter

odel

rk (VLAN) ringan yang ti sehingga da l untuk meme rapkan mel

switch. Virt adanya kon twork).

APID SPANN san-

uatu adi, uatu

ebut ai 4 rnet,

idak apat ecah alui tual nsep

Vir pen jar Sw sw sam ke me sw jar ma jar me pem seg pen kar VL dal apa VL jem rou VL dom

2.3 Ke ma pen dik

NING TREE P

Gam

rtual LAN ngembangan d

ingan yang b witch akan me itch tersebut b ma, oleh karen switch berad emperlakukan itch berada p ingan LAN aka akan m ingan. Penera embatasi tin mbagian seg gmen secar ngurangan at rena telah d LAN membe lam pengelola abila berada p LAN dapat mbatan yang b uter. Router LAN yang m

main (Kenyon

3 Spanni etika meranca asalah terbes ncegahan l kembangkan

PROTOCOL

mbar 3. Segme

dapat dise dari LAN. Jar berada pada s emperlakukan berada pada b na itu semua da dalam satu semua pirant ada satu broa yang dibangu mempengaruhi

apan VLAN pa ngkat broadc gmen secara ra virtual

au pembatasa ibuat beberap rikan suatu aan jaringan. V

pada satu aks berkomunika berada pada la berfungsi seb memiliki kelo

n, 2002).

ing Tree Proto ang jaringan sar yang ha loop. Jika

menggunaka L

entasi VLAN

ebut juga ringan LAN m satu broadcas n semua interf

broadcast dom piranti yang u jaringan LA ti yang terhub adcast domain un dalam sk

tingkat unj ada suatu jarin cast dengan a virtual. P akan men an terhadap pa broadcast metode yan VLAN dapat t ses VLAN. A asi dibutuhk apisan OSI lay

bagai jembat ompok beda

ocol

komputer, s arus dihadap

jaringan an beberapa

sebagai merupakan st domain.

rface pada main yang terhubung AN. LAN bung pada n. Apabila ala besar, juk kerja ngan akan n adanya Pembagian

nyebabkan broadcast t domain.

ng mudah terkoneksi Agar antar kan suatu

yer 3 yaitu tan antara

broadcast

salah satu pi adalah

komputer a device

(3)

(switch), dengan ce yang ters satu met menyedia memastik seluruh menggun adanya fa terjadi ko tidak akan Spanning jaringan untuk me menjadik mencegah memblok dalam h terganggu memungk gangguan

G

STP men untuk me harus d mencegah sebuah menggun perhitung Switch S switch be untuk m terrendah

maka jumlah epat akan mem edia dalam se ode untuk m akan jalur t kan bahwa ti

jaringan.

nakan satu jalu fault tolerance oneksi yang pu

n sampai ke tu g Tree Protoc komputer seh emiliki multi j kan loop-free h loop seluru kir sementara j hal ini jik

u, pemblokir kinkan lalu li n.

Gambar 4. Sp

nggunakan Spa enentukan po dikonfigurasi h loop dari te switch se nakannya seba gan jalur. D

1, dipilih mel erpartisipasi d menentukan br

h (BID) pada

h link yang dap manfaatkan se etiap switch te mencegah loop

tunggal anta dak ada redu Namun d ur tunggal me e pada jaringa utus maka fra ujuan.

col sangat di hingga jaringa jalur untuk tr

environment uh jaringan ak

jalur berlebih ka primary f

ran ini akan d intas data dap

panning Tree

anning Tree A ort switch pad

untuk me erjadi. STA m ebagai root

agai titik acu Dalam gamba lalui proses p alam pertuka ridge yang m

jaringan. Swi

pat dilalui sw eluruh bandwi erpengaruh. Sa p adalah den ara switch undancy jalan

dengan ha enyebabkan ti an, sehingga j ame yang diki

ibutuhkan da an dimungkin ransmisi data t. STP bertu ktif dengan c han antara swi

forwarding dihapus sehin

pat terjadi ta

Process

Algorithm (ST da jaringan y emblokir un menunjuk seb

bridge uan bagi sem ar root brid pemilihan. Sem aran frame BP

mempunyai itch dengan B

itch idth alah ngan dan n di anya

dak jika irim

lam nkan dan ugas cara tch, link ngga anpa

TA) yang ntuk buah dan mua dge, mua DU ID BID

ter dig BP ole ber me ala ID dar dit bri me me sem lint me me dib nil por tert kes dar jalu Ke me yan ant Ro dek pad unt pad unt De dii jar pad me De No dik me ST sw

endah otoma gunakan untu PDU adalah k eh switch unt

risi BID ya engirimkan BP amat MAC da

. Nilai BID t ri tiga bida entukan, STA idge. Setiap enentukan por enentukan jal mua tujuan da

tas dicegah d enganggap k enentukan ja blokir. Path c ai port cost y rt untuk set tentu. Jumlah seluruhan me ri satu jalur ur sesuai deng etika STA t engkonfiguras ng berbeda. P tar switch dala oot Port – m kat dengan ro da switch S2 tuk trunk link da switch S3 tuk trunk l esignated port zinkan untu ingan. Dalam da saklar S1 emiliki port esignated port on Designate

konfigurasi emblokir untu TA yang dik witch S3 sebag

atis menjadi k perhitungan kerangka pes tuk membang ang mengiden

PDU. BID yan ari switch pen

terendah diten ang. Setelah A menghitung switch meng rt untuk memb lur terbaik k alam domain ari penerusan kedua jalur

alan mana cost dihitung yang berhubun tiap port sw h dari nilai por

nuju ke root untuk memil gan cost terend telah ditentuk si port switch

eran port men am jaringan u merupakan sw

oot bridge. D 2 adalah F0 / k antara Switc 3 adalah F0 / link antara t - Semua non uk menerusk

contoh, switc yang ditunjuk F0 / 2 t.

ed port - untuk bera uk mencegah konfigurasi p ai Non Desiga

i Root Brid n STA.

an yang dipe un STP. Seti ntifikasi swi ng berisi nilai ngiriman, dan ntukan oleh k h root brid

jalur terpende ggunakan ST blokir. Semen ke root brid

broadcast, s n melalui jarin dan port c

yang men dengan men ngan dengan witch sepanja rt cost menent bridge. Jika lih dari, STA

dah.

kan, maka h ke dalam p nggambarkan untuk root brid witch port yan Dalam contoh,

/ 1 yang dik h S1 dan S2.

/ 1 yang dik switch S3 n-root port ya kan lalu lin

ch port F0 / 1 k port. Berali dikonfigurasi

- Semua p ada dalam h loop. Dalam

ada port F0 anated Port.

dge yang

ertukarkan ap BPDU itch yang

i prioritas, n extended kombinasi dge telah

ek ke root TA untuk ntara STA dge untuk

emua lalu ngan. STA cost saat ninggalkan nggunakan kecepatan ang jalur tukan cost ada lebih A memilih

kemudian peran port

hubungan dge.

ng paling root port konfigurasi Root Port konfigurasi

dan S1.

ang masih ntas pada

dan F0 / 2 h S2 juga i sebagai

port yang keadaan m contoh,

/ 2 pada

(4)

NETWO 2.4 S Spanning selesai b untuk tran untuk sem jika switc topologi.

rangkuma switch. B tambahan bahwa tid

2.5 R RSTP (IE 802.1D. T terutama terminolo ditinggalk dengan R protokol b

Gam Pada ga menggun bridge ya keadaan f baru. Po alternatif diperguna mendefin learning p

ORK DENGAN Status Port d g tree akan

ooting up. Ji nsisi langsung mentara waktu ch tidak men

Pada tabe an dari fungs Berikut ini me

n tentang baga dak ada loop.

Tabel 1. Sta

Rapid Spanni EEE 802.1w)

Terminologi sama den ogi. Keban kan dan tidak Rapid STP y

baru.

mbar 5. Rapid ambar dijelas nakan RSTP.

ang memiliki forwarding.

ort F0 / 3 p f. RSTP ti akan untuk nisikan port

port, atau forw

N MEMANFA dalam Switch

aktif segera ika port switc g dari blockin u port bisa me nyadari semua

el berikut si masing-ma enyediakan be

aimana switchp

atus Port dalam

ing Tree Prot merupakan ev STP pada IEE ngan IEEE nyakan pa

berubah, user yang dapat

d Spanning Tr skan bahwa

Switch S1 m i dua designa

RSTP mendu pada Switch idak memili memblok sebagai d warding port.

AATKAN RA h

a setelah swi ch diperguna ng ke forwardi embuat loop d a informasi p

ini merupa asing status p eberapa inform hport memasti

m STP

tocol

volusi dari tan EE 802.1w te 802.1D S arameter te rs begitu fami mengkonfigu

ree Protocol jaringan y merupakan r ated port da

ukung jenis p S2 adalah p iki port y kir port. RS discarding p

APID SPANN

itch akan ing, data pada akan port masi kan

ndar etap STP elah iliar urasi

yang root lam port port yang STP port,

a.

RS tre RS dal mi dan alt diu kon kar 1.

2.

3.

4.

5.

b.

yan ke ke

pen por sta per seg me lea por den

NING TREE P Karakteristi STP memperc e ketika terjad STP dapat men lam jaringan,

lidetik. RSTP n statusnya. Ji ternative por ubah dalam k nvergensi j rakteristik RS

RSTP adalah yang terjadi beberapa p 802.1D. Pen membawa da port dan tida dan umumn sebelumnya protocol yan Pada Cisco tambahan ya tidak kompat RSTP (IEEE 802.1D deng compatibility RSTP memb 802.1D.

RSTP mam bahwa port forwarding konfigurasi t

Edge Ports Edge Po ng tidak pern perangkat la status forwar Konsep ngguna STP rtfast di mana asiun akhir

rangkat switc gera berubah elewatkan w arning. Baik

rt menghasil ngan portfas

PROTOCOL ik RSTP cepat perhitun

di perubahan ncapai konver

bahkan hany P mendefinisi ika port dikon rt atau backu eadaan forwa jaringan. B TP:

h protokol un dalam Layer erbedaan de ningkatan ini an mengirim i ak memerlukan nya melakuka

Cisco-proprie g transparan d o-proprietary, aitu Uplink d tibel dengan R E 802.1w) me

gan tetap mem y.

buat format BP

mpu aktif u dapat melaku

tanpa har timer.

orts pada RST ah dimaksudk ain. Edge Por rding saat diak edge port Cisco, karen a semua port

mengantisipa ch yang terh

ke port forw waktu pada edge port ma lkan perubah st, keunggula

L

ngan kembali pada topologi rgensi yang le a dalam bebe kan kembali nfigurasi untu up port dap arding tanpa m Berikut ini

ntuk mencega r 2. RSTP m engan standa seperti BPD informasi tent n konfigurasi an lebih baik etary. RSTP m dan terintegras , terdapat dan backboneF

RSTP.

enggantikan S mpertahankan PDU sama sep

untuk mengk ukan transisi rus bergantu

TP adalah po kan untuk dih rt akan segera ktifkan.

dikenal bai na sesuai den

langsung terh asi bahwa t

hubung. Port warding STP,

tahap listen aupun portfas han topologi.

an port RS

spanning i jaringan.

ebih cepat erapa ratus jenis port uk menjadi pat segera

menunggu adalah

ah looping mempunyai

ard IEEE DUs yang

tang peran tambahan k daripada merupakan

si.

perangkat Fast yang

TP (IEEE backward perti IEEE

konfirmasi ke status ung pada

ort switch hubungkan

a berubah

ik oleh ngan fitur hubung ke tidak ada

t portfast sehingga ning dan st-enabled

Berbeda STP yang

(5)

menerima edge memperta perintah edge port keseluruh edge por memiliki keadaan konverge dengan la

c. Jenis

Jenis Lin port yan dapat me seperti be forwardin ini berbed edge por point-to-p ditentuka port eksp 1. Edge port, dan transisi sebelum p menentuk 2. Root link. Por port forw tidak me banyak h

a BPDU, aka port. Imp ahankan kunc spanning tre t sehingga me han untuk RS rt harus terp

implikasi ne karena lo ensi RSTP k

alu lintas jarin

Gambar 6. E Link

nk menyediak ng berpartisip

enentukan per erdiri oleh un ng jika kondi da untuk edge rt dikategorik point dan shar an, tetapi dapa plisit.

Port hampir n point-to-poin

cepat ke ke parameter jen kan peran port port tidak m rt akar mamp warding. Alter enggunakan al.

an kehilangan lementasi ci portfast yan ee portfast un embuat transis STP lebih ce pasang ke tom

egatif untuk R oop mun

karena perte ngan.

Edge Port pad

kan kategoris pasi dalam R ran aktif por ntuk transisi l isi tertentu ter e port dan non kan menjadi red. Jenis link at ditimpa den

sama dengan nt merupakan eadaan forwa nis link diguna

t berikutnya.

menggunakan pu membuat t rnative Port

parameter li

n status seba Cisco RS ng mengguna ntuk konfigu si jaringan sec epat. Konfigu

mbol lain da RSTP bila da ngkin menu entangan BP

a RSTP

asi untuk set RSTP. Jenis

rt yang berpe langsung ke p rpenuhi. Kon n edge port. N dua jenis li k secara otom ngan konfigu

portfast-enab n kandidat un arding. Nam akan, RSTP ha

parameter je transisi cepat

dan backup p ink tipe da

agai STP akan urasi cara urasi apat lam unda DU

tiap link eran port ndisi Non-

ink, matis urasi

bled ntuk mun, arus

enis t ke port

lam 3.

seb kon han poi

d.

RS unt pem ata me unt han sin dar yan sem me tig dis

Port yang bagian besar p

ndisi forward nya jika para int-to-point.

Gamba

Status Port

STP menyedia tuk meng-co mbentukan ke au link. Se enyebabkan tr tuk status f ndshake atau nkronisasi. De ri keadaan po ng bisa be mentara, mes enjadi forwar a kemungkin scarding, learn

Gamba

ditunjuk m parameter tipe ding untuk po ameter jenis l

ar 7. Tipe Lin

Pada RSTP

akan konverg over kegaga embali sebua buah peruba ransisi dalam p forwarding b u melalui pr

engan RSTP, ort. Sebagai c erada dalam

kipun keadaa rding. Angka nan port RST ning, dan forw

ar 8. Status Po

membuat pe e link. Transisi ort yang ditunj link menunju

nk dalam RSTP

gensi yang le alan sehingg ah switch, po

ahan topolog port switch ya baik melalui oses kesepak peran port d contoh, design keadaan d an akhir ada

tersebut men TP yang me warding.

ort pada RSTP

enggunaan i cepat ke juk terjadi ukkan link

P

ebih cepat ga tejadi ort switch,

gi RSTP ang sesuai i explicit katan dan dipisahkan nated port discarding lah untuk nunjukkan enyatakan:

P

(6)

NETWO 3. Imp

Salah sa dalam C Tree, yan dan mer digunaka mempuny 20. Pada PVSTP+

root bridg

Perintah Tree pro konfigura VLAN. S interface dilepaska VLAN ya STP pada konfigura looping t Namun masing-m mengakti broadcas

ORK DENGAN plementasi

atu jenis Rap Cisco adalah

ng mendukun rupakan sala an dalam jaring

yai dua VLAN konfigurasi a pada switch ge.

Gambar 9.

yang diguna otocol digun asi dalam j Spanning tree dimasukkan an ketika int ang lain atau a switch sebel asikan. Param terjadi dan sp

untuk mema masing loop ifkan spannin st storm akan t

N MEMANFA

pid Spanning Rapid Per V ng spanning ah satu var gan cisco. Top N yaitu VLAN akan mengimp

1 yang juga b

. Topologi Jar

akan dalam nakan untuk

jaringan kom e ini diciptaka

dalam sebu terface terakh

bisa juga men lum spanning meter ini diap panning-tree k astikan sebua p dalam ng tree, kare terjadi.

AATKAN RA

g Tree Proto VLAN Spann tree tiap VL riasi STP y pologi berikut N 10 dan VL plentasikan ra berfungsi seba

ringan

Rapid Sapnn mengendali mputer berb an ketika seb uah VLAN hir dipindah ngkonfigurasi g tree protoco plikasikan ket kemudian dib ah switch p VLAN y ena kalau ti

APID SPANN

ocol ning LAN yang t ini LAN apid agai

ning kan asis uah dan ke kan ol di tika uat.

pada yang idak

Pad RS De jar per Pad VL Vir jum ser dal Len dig

Ke poi kem sw den dal Ke spa terh 802 pro

NING TREE P

Gambar 10

da gambar 10 STP dalam b esain VLAN

ingan berva rcepatan konv da topologi ja LAN dengan

rtual Trunking mlah Switch rver, client dan lam setiap de ngth Subnet M gunakan adala

Gamb

etika perintah int ke remote mudian port l witch akan be ngan cepat a lam kondisi fo etika sebu anning-tree de

hubung deng 2.1D, cisco I otokol.

PROTOCOL

0. Skenario im

0 dilakukan ek berbagai kon yang diban ariasi untuk vergensi dalam aringan diatas

trunking da g Protocol yan

yang mengi n transaparen evice menggun Masking dan ah Open Short

bar 10. Konfi

h spanning-tr port melalui okal akan me rnegosiasi de akan menguba orwarding.

uah port d etected kemu gan sebuah p IOS akan res L

mplementasi R

ksperimen imp neksi jaringan ngun dalam

mendapatk m implementa s juga dikonfi an juga men ng bervariasi implementasik nt. Pemberian nakan metode Routing Prot test Path First

igurasi RSTP

ree link-type link point-to- enjadi desigan engan remote

ah local por

dikonfigurasik dian port ters ort pada swi start ke prose

RSTP

plementasi n VLAN.

topologi kan hasil

asi RSTP.

igurasikan nggunakan dalam hal kan mode

alamat IP e Variable tocol yang t

point-to- -point dan nated port, port dan rt menjadi

an clear sebut akan itch IEEE es migrasi

(7)

4. Kesimpulan

Implementasi Rapid Spanning Tree Protocol dalam jaringan komputer adalah setelah algoritma spanning-tree dijalankan, STP menunggu sampai jaringan konvergen dulu sebelum beralih status port menjadi kondisi forwarding. RSTP menyediakan alternative ports untuk bisa langsung menjadi forwarding state. RSTP bergantung pada switch dalam menyetujui peran port. Sehingga tidak perlu menunggu waktu 50 detik untuk konvergensi pada switch.

Daftar Pustaka

Barnes, David, & Basir Sakandar. 2005. Cisco LAN Switching Fundamentals. Cisco Press, Indianapolis.

Bentley, Lonney D., & Jeffrey L. Whitten. (2007).

System Analysis & Design for the Global Enterprise,seventh edition. McGraw Hill.

Boyles, Tim & Hucaby Dave. 2001. Cisco CCNP Switching Exam Certification Guide. USA : Cisco Press, Indianapolis.

Hidayat, AA. 2007. Metode penelitian kebidanan dan teknis analisis data. Edisi pertama. Jakarta : Salemba Medika.

Kenyon, Tony. 2002. High-Performance Data Network Design. USA : Butterworth-Heinemann.

Lammle, Told. 2000. CCNA Cicso Certified Networking Associate. USA : SYBEX, Inc., Alameda. CA.

Gambar

Tabel 1. Sta Rapid Spanni EEE 802.1w)  Terminologi  sama den ogi. Keban kan dan tidak  Rapid STP y baru
Gambar 6. E Link  nk menyediak ng  berpartisip enentukan per erdiri oleh un ng  jika kondi da untuk edge rt dikategorik point dan shar an, tetapi dapa plisit

Referensi

Dokumen terkait

Melihat pentingnya analisis terhadap laporan keuangan, khususnya menggunakan analisis rasio keuangan untuk mengetahui pertumbuhan laba dari laporan rasio

Berilah penilaian dengan memberi tanda (• ) di garis yang telah disediakan pada berbagai variabel ( warna, rasa, keempukan, dsb) yang terdapat pada tiap merk toffee (permen lunak)

Kemampuan anggaran organisasi diukur dari : (a) apakah unit layanan memiliki anggaran yang memadai untuk memenuhi kuantitas sarana prasarana pelayanan; dan (b) kemampuan

Hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda pada lima tahun terakhir dikualifikasikan menjadi 4 (empat)

Apakah rasio profitabilitas (Return On Equity), rasio likuiditas (Current Ratio), rasio solvabilitas (Debt To Equity Ratio) dan Economic Value Added (EVA) secara

ANALISIS KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN / KOTA PROVINSI JAWA TIMUR ; Nora Devi Yanti; 110810301040;

Direktori ini diterbitkan terdiri dari 2 bagian yaitu bagian 1 yang berisi informasi perusahaan yang telah mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT)

Lalu pada form frmView, selain dapat mencari data yang diinginkan, form ini juga dapat mengurutkan data berdasarkan nama lokal, nama ilmiah, nama jalan, nama kota,