• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

20 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pemilihan lokasi ini karena dirasa remaja yang ada di daerah kota Malang memiliki potensi niat beli terhadap smartphone iPhone, hal ini diperkuat penelitian dari Riswandi (2016) yang menunjukan hasil adanya niat beli smartphone iPhone pada salah satu kalangan remaja yang ada di Kota Malang.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei, dimana untuk mendapatkan data dari suatu tempat digunakan kuesioner sebagai alat untuk untuk mengumpulkan data. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari suatu tempat tertentu dengan mengedarkan kuesioner, test, maupun wawancara (Sugiyono, 2016).

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah remaja usia antara 10 hingga 24 tahun yang berada di Kota Malang baik itu yang berdomisili ataupun pendatang. Pemilihan remaja sebagai objek penelitian dikarenakan smartphone iPhone memiliki tingkat popularitas yang baik dikalangan remaja, hal ini dibuktikan dengan pencapaian iPhone sebagai Top brand for teens 2018 urutan kedua.

(2)

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan non probability sample yaitu sampling purposive. Sampling purposive sendiri

merupakan teknik pengambilan sampel dengan suatu pertimbangan.

Teknik ini digunakan karena sampel yang akan diambil memiliki keriteria khusus, yaitu remaja yang belum pernah menggunakan produk iPhone 11 dengan usia 10 hingga 24 tahun. Banyaknya sampel yang diambil adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2016):

Sampel (n) = jumlah indikator x10

= 10 x10

= 100

Berdasarkan hitungan diatas maka penelitian ini menggunakan 100 remaja dengan usia antara 10 hingga 24 tahun yang berada di kota Malang sebagai sampel.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dalam penelitian ini ada tiga variabel, yaitu niat beli sebagai variabel dependen, electronic word of mouth (E-WOM) sebagai variabel independen serta citra merek sebagai variabel mediasi. Definisi operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini:

(3)

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Sumber

Niat beli Niat beli adalah keinginan kuat yang timbul untuk membeli atau memiliki iPhone 11

1. Intensitas pencarian informasi akan produk

2. Keinginan untuk membeli atau mencari produk

Putri dan Amalia (2018) 3. Memiliki anggapan

bahwa produk tersebut adalah yang paling diinginkan.

Electronic word of mouth (E- WOM)

E-WOM adalah

unggahan berupa ulasan iPhone 11 yang

diunggah secara online dan memiliki kejelasan informasi serta

terpercaya

1. E-WOM credibility.

berdasar dari sumber penyampai E-WOM itu sendiri

2. E-WOM quality.

Seberapa detail, jelas dan jujur informasi yang disampaikan 3. E-WOM quantitiy.

Banyaknya ulasan yang beredar sebagai bahan pertimbangan

Bataineh (2015)

Citra merek

Citra merek adalah persepsi yang muncul dalam benak konsumen ketika mendengar merek iPhone 11

1. Reputasi merek, yaitu baik buruknya suatu merek dibenak seseorang

2. User image, merupakan pandangan

seseorang terhadap pengguna dari produk

3. Product image, mencangkup tampilan, kualitas dan fitur produk 4. Coroporate image,

yaitu citra dari perusahaan pembuat produk

Permana dan Haryanto (2014)

(4)

E. Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Kemudian untuk sumber data menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari sampel yang telah ditentukan melalui media angket atau kuisioner sebagai alat pengumpulan data.

F. Teknik Pengukuran Data

Pengukuran data pada penelitian ini menggunakan skala deskriptif dalam bentuk skala likert, dimana skala likert berdasarkan pada hasil angket atau kuesioner yang telah diisi oleh responden yaitu remaja usia antara 10 hingga 24 tahun yang berada di Kota Malang. Skala likert adalah skala yang diukur berdasarkan sikap, pendapat atau persepsi dari subjek terkait penelitian yang dilakukan (Sugiyono, 2016).

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Jawaban

No Jenis Jawaban Bobot

1 Sangat setuju (SS)/ Selalu 5

2 Setuju (S)/ Sering 4

3 Netral (N)/ Terkadang 3

4 Tidak setuju (TS)/ Hampir tidak pernah 2 5 Sangat tidak setuju (STS)/ Tidak pernah 1

Tabel 3.2 menunjukan bobot dari masing-masing jawaban. Jawaban terbesar adalah sangat setuju atau selalu dengan bobot 5, dan jawaban tekecil adalah sangat tidak setuju atau tidak pernah dengan bobot 1.

G. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan angket atau kuisioner yang diberikan kepada responden secara online sebagai media dalam mengumpulkan data. Kuesioner

(5)

atau angket adalah salah satu alat dalam pengumpulan data dalam metode survei (Sugiyono, 2016).

H. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji validitas

Uji validitas dikatakan valid apabila ada kesamaan antara data yang didapat dengan data sebenarnya. Suatu instrumen yang dinyatakan valid memiliki nilai validitas yang tinggi, sedangkan instrumen yang tidak valid memiliki nilai validitas yang rendah. Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan yang diajukan kepada sampel mampu mengungkapkan sesuatu yang ingin diukur oleh peneliti (Ghozali, 2018).

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package For Social Sciences) dengan menggunakan korelasi bivariate

antara masing-masing poin atau skor indikator terhadap poin konstruk. Jika hasil korelasi bivariate menunjukan adanya signifikasi, maka data dinyatakan valid. Hasil dari pengujian validitas dapat dilihat melalui corelated item-total correlation (Ghozali, 2018). Adapun ketentuan yang

ditetapkan dalam uji validitas antara lain:

a. jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pertanyaan dinyatakan valid atau signifikan.

b. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pertanyaan dinyatakan tidak valid atau tidak signifikan.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi hasil dari waktu kewaktu dari suatu variabel. Uji reliabilitas akan

(6)

menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran dapat dipercaya.

Pengukuran dilakukan dengan uji statistik cronbach alpha melalui program aplikasi komputer SPSS ( statistical package for social sciences). Suatu variabel dinyatakan reliabel apabila nilai croncbach alpha melebihi 0.70 (Ghozali, 2018).

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis jalur (path analysis)

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan versi lebih lanjut dari analisis regresi linier berganda dan digunakan untuk menguji pengaruh variabel mediasi (Ghozali, 2018). Analisis ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh langsung maupun tidak langsung antara variabel independen dengan variabel dependen (Sudaryono, 2011). Di bawah ini adalah Gambar 3.1 yang menunjukan diagram jalur penelitian ini :

Gambar 3.1 Diagram Jalur (path analysis)

Niat Beli E-WOM

Citra Merek

e2 e1

P1 P2 P3

(7)

Diagram jalur menggambarkan hubungan kausalitas antar variabel.

Berdasarkan Gambar 3.1 tersebut dijelaskan bahwa selain electronic word of mouth (E-WOM) mempunyai hubungan langsung dengan niat beli

(p1), juga memiliki hubungan tidak langsung dengan niat beli melalui citra merek (p2). Guna mencari total pengaruh electronic word of mouth (E-WOM) ke niat beli digunakan rumus sebagai berikut (Ghozali, 2018):

a. Pengaruh langsung E-WOM→niat beli = p1

b. Pengaruh tak langsung E-WOM→citra merek→niat beli = p2 x p3

c. Total pengaruh (korelasi E-WOM→niat beli) = p1 + (p2 x p3)

J. Uji Hipotesis 1. Uji t

Uji t menunjukan pengaruh variabel independen secara parsial atau individu terhadap variabel dependen, dimana dalam penelitian ini variabel electronic word of mouth adalah variabel independen dan variabel niat beli

adalah variabel dependen. Adapun kriteria yang digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut:

a. Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hipotesis tidak diterima atau ditolak, b. Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hipotesis diterima.

(8)

2. Uji Sobel

Uji Sobel digunakan untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh tidak langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel mediasi (Suyoga & Santika, 2018). Uji Sobel dilakukan dengan cara mengalikan jalur variabel E-WOM terhadap variabel citra merek (a), dengan jalur variabel citra merek ke variabel niat beli (b). Kriteria dalam pengujian variabel mediasi antara lain (Ghozali, 2018):

a. Jika pengaruh variabel E-WOM terhadap variabel niat beli (X-Z) signifikan dan menurun nilainya menjadi nol dengan adanya variabel citra merek (Y), maka disebut mediasi sempurna (perfect mediation).

b. Jika pengaruh variabel E-WOM terhadap variabel citra merek (X-Z) signifikan dan menurun nilainya tidak sama dengan nol dengan adanya variabel citra merek (Y), maka disebut mediasi parsial (partial mediation).

Untuk menentukan ada tidaknya pengaruh mediasi variabel citra merek terhadap hubungan variabel E-WOM ke variabel niat beli, maka nilai jalur dihitung menggunakan kalkulator Sobel test pada web quantpsy.org. Apabila nilai p value lebih kecil dibandingkan 0,05 (p value

< 0,05) maka dapat dikatakan terdapat pengaruh mediasi.

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Jawaban
Gambar 3.1 Diagram Jalur (path analysis)
Diagram jalur menggambarkan hubungan kausalitas antar variabel.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terlihat dari perolehan laba bersih perseroan yang turun 69,93 persen menjadi Rp3.906 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar

Yang menjelaskan bahwa pada tahap pertama dalam penelitian ini yaitu memperoleh true customer needs yang sudah dilakukan pada penelitian sebelumnya yaitu

Exchanger adalah peralatan kilang yang digunakan untuk memanaskan suatu fluida dingin dengan suatu fluida panas sehingga fluida dingin menjadi panas dan sebaliknya

Hasil penelitian Analisis fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD dalam membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan

Jika dilihat dari 10 indikator pernyataan yang berkaitan dengan pengetahuan keuangan secara umum, menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini telah memiliki

Pengelola perusahaan yang baik dapat diartikan sebagai workload dapat dikendalikan dari sisi physical environment yang merupakan syarat terpenting dalam pengembangan usaha

Berdasarkan hasil pengambilan keputusan yang dilakukan pada tanggal 13 Maret 2021 bahwa KUD Penarikan Jaya ditetapkan “MEMENUHI” standar Verifikasi Legalitas Kayu sesuai

Proses dari Aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan baru dan promosi jabatan adalah proses : Proses olah data masukan alternatif calon pelamar dan