• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB IV

TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

1.1. Tahap Produksi

Karena feature radio yang diproduksi oleh penulis merupakan lanjutan dari mata kuliah “Produksi Berita Radio Jurnalistik” pada semester 2 tahun ajaran 2019/20, maka hasil dari karya tugas akhir ini sudah jadi pada waktu itu. Sehingga penulis hanya menambahkan beberapa hal yang diperlukan untuk membuat isi feature radio ini lebih menarik dan pesan yang ingin disampaikan penulis juga menjadi lebih kuat dan bisa sampai kepada target pendengar.

1.1.1. Produksi Feature Radio

Proses produksi adalah interaksi antara bahan dasar, bahan-bahan pembantu, tenaga kerja dan mesin-mesin serta alat perlengkapan yang dipergunakan. Jadi dapat dikatakan bahwa proses produksi adalah runtutan kegiatan dari tahap perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya. Proses produksi yang dilakukan penulis dalam hal ini adalah pembuatan naskah, melakukan wawancara dengan narasumber, rekaman dengan pengisi suara, kemudian dilanjutkan dengan editing dan finishing.

Namun, meski telah menentukan acuan-acuan pertanyaan untuk narasumber, penulis mendapatkan hasil wawancara yang lebih menarik.

Selain itu, pada saat melakukan wawancara dan rekaman dengan pengisi suara, tak jarang penulis menemui hambatan yang tak terduga.

1.1.2. Pembuatan Naskah

Proses ini dilakukan penulis setelah melakukan wawancara dengan narasumber yang sudah ditentukan dan dengan poin-poin pertanyaan yang sesuai dengan topik yang dibahas, yakni perjuangan guru SLB dan pentingnya pendidikan bagi ABK. Dalam perancangan tugas akhir feature

(2)

25 radio ini, penulis memilih dua narasumber yaitu Pak Wawan, yang sudah menjadi guru SLB sejak 1986 dan Ibu dari adik Yogi, salah seorang orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus yang mengidap downs yndrome.

Alasan penulis memilih kedua narasumber tersebut adalah karena Pak Wawan telah menjadi guru SLB selama 35 tahun. Perjuangan beliau ketika diangkat menjadi guru SLB di Maumere, Flores, NTT sangat berat, mulai dari mencari murid, meyakinkan para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar mau menyekolahkan mereka hingga memikirkan bagaimana akomodasi para murid ini untuk sekolah. Beliau dan rekan-rekan sampai mendirikan sebuah asrama untuk tempat tinggal para anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SDLB.

Selain Pak Wawan, penulis juga memutuskan untuk menjadikan Ibu dari adik Yogi sebagai narasumber karena beliau telah memiliki pengalaman dan banyak cerita bersama Yogi, dengan penulis mendapatkan banyak kesan-kesan positif tentang kehidupan ABK. Mulai dari cara mereka bersosialisasi di masyarakat maupun di sekolah hingga hal-hal yang membuat mereka nyaman atau tidak nyaman, yang bisa membuat pesan dari feature radio yang diproduksi oleh penulis bisa lebih kuat.

Naskah yang dibuat oleh penulis tidak serta-merta langsung memasukkan semua jawaban dari narasumber. Penulis tetap menyortir atau memilih bagian mana saja yang akan dijadikan naskah dan tentu saja berhubungan dengan topik yang disampaikan. Penulis membuat naskah yang berisikan bagaimana perjuangan beliau-beliau selama menjadi guru SLB. Selain itu, ketiga narasumber yang dipilih oleh penulis juga menyampaikan hal yang sama, bahwa stigma tentang ABK yang ada di masyarakat harus dipatahkan karena hal tersebut sangat menyinggung dan tidak membuat para ABK menjadi lebih baik, justru membuat mereka menjadi seorang yang defensif dan takut terhadap dunia di luar rumah mereka.

(3)

26 1.1.2.1. Naskah

1) Original song Jingle intro 2) Narasi

Pendidikan tentu saja merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang / apalagi bagi anak-anak berkebutuhan khusus //

Mereka tetap membutuhkan pendidikan untuk perkembangan dan pertumbuhan mereka // Pendidikan tidak hanya diberikan melalui bangku sekolah / tetapi juga harus dimulai dari lingkup keluarga / yang merupakan lingkungan paling dekat dengan para ABK //

3) Insert: Ibu dari Yogi

Orang tua atau orang di rumah harus mempunyai rasa percaya diri untuk membantu pertumbuhan anak berkebutuhan khusus.

Jadi bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini, menurut saya, pertumbuhan sosial dan pertumbuhan pribadinya sangat didukung oleh orang-orang disekitarnya. Selain itu mereka juga perlu kasih sayang yang tulus. Karena jika mereka bertemu orang-orang yang tulus mengasihi mereka, mereka pasti paham dan itu akan membuat mereka lebih bahagia.

4) Narasi

Memang tidak mudah untuk mendidik para ABK / tapi kita harus sabar / ikhlas dan tetap memperlakukan mereka seperti layaknya manusia / yang tetap membutuhkan kasih sayang dan cinta // Jadi / bukan hanya memberikan pengetahuan dan pendidikan saja / tapi perilaku kita terhadap mereka juga harus baik // Kita harus bisa memberikan perhatian kepada mereka agar para ABK merasa dirinya ada //

5) Insert: Ibu dari Yogi

Harus ekstra untuk mendidik anak berkebutuhan khusus, karena dia tidak hanya butuh pengetahuan atau bimbingan, tapi

(4)

27 yang nomor satu menurut saya adalah perhatian dan cinta.

Ketika kita merawat dia tidak dengan ikhlas dan rasa kasih sayang, maka dia tidak akan bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.

6) Narasi

Selain keluarga / bangku sekolah juga menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan ABK // Menjadi guru merupakan suatu pengabdian // Apalagi menjadi guru untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus di SLB atau sekolah luar biasa bukanlah pekerjaan ringan // Namun hal itu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi para guru yang mau mengabdi untuk mengajar di SLB // Kebanggaan inilah yang membuat salah seorang guru mau mengabdi di Sekolah Luar Biasa untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus //

7) Insert: Pak Wawan

Saya itu diangkat jadi guru SLB pada tahun 1986 di Maumere, Flores, NTT. Saya mau berjuang untuk ABK itu karena mereka sebenarnya mempunyai kekhususan yang istimewa andai dikelola dengan benar. Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa mereka adalah produk Tuhan yang gagal, saya tidak membenarkan itu karena semua ciptaan Tuhan itu pasti memberikan manfaat. Saya awalnya itu ya tidak paham apa itu pendidikan khusus, tapi setelah terjun langsung ternyata mengasyikan dan perlu diperjuang mereka ini, para ABK ini.

Di sana ya suka dukanya banyak sekali. Apalagi di luar Jawa pada waktu itu masyarakatnya belum mengenal apa itu anak berkebutuhan khusus dan harus dibagaimanakan itu juga mereka belum tahu, belum jelas.

8) Narasi

Tak hanya mengajar di sekolah / perjuangan beliau pun juga harus di awali dengan meyakinkan para orangtua agar mau

(5)

28 mengakui keberadaan anaknya yang berkebutuhan khusus / dengan ada beberapa dari mereka memilih untuk memasung dan menghakimi anaknya sendiri bahwa mereka itu tidak berguna dan tidak perlu mendapatkan pendidikan yang layak //

9) Insert: Pak Wawan

Sampai bahkan ada orangtua yang tidak mau mengakui keberadaan anaknya, mereka malah mengusir kami para guru yang datang. Mereka kebanyakan melakukan tindakan yang buruk kepada ABK, malah ada juga yang dipasung dan dibilang mereka tidak perlu sekolah dan tidak bisa apa-apa.

Tapi akhirnya kami terus berjuang, dengan kami terus mempersuasi dan melakukan pendekatan individu, sampai akhirnya orangtua ini mengakui bahwa anaknya sebenarnya bisa untuk dididik.

10) Narasi

Bermodalkan keyakinan dan dedikasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus / Beliau dan rekan-rekannya pun mampu mendapatkan murid-murid untuk bersekolah di SDLB / bahkan mampu membuka asrama untuk tempat tinggal ABK agar tidak langsung pulang-pergi dan menempuh jarak yang sangat jauh untuk menuju ke sekolah dari rumah mereka masing-masing //

11) Insert: Pak Wawan

Akhirnya saya dan teman-teman di SDLB Maumere itu turun ke kampung-kampung untuk mendata anak-anak berkebutuhan khusus yang ada. Sekolah pun berjalan bahkan kami sempat mendapatkan dukungan dari yayasan untuk membuka asrama, yang sangat bermanfaat bagi para ABK karena rumah mereka jauh-jauh dan kalau nglaju juga tidak mungkin. Di sana itu secara etnis, budaya dan agama berbeda dengan latar belakang saya. Di sana mayoritas kan beragama Katholik dan jelas

(6)

29 budayanya sangat berbeda, itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya.

12) Narasi

Memang / guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa / tetapi mereka semua juga manusia yang memiliki masa depan dan keluarga yang juga perlu diperhatikan // Bukannya tidak ingin setia dengan anak-anak berkebutuhan khusus / dan tidak menutup mata bahwa pada waktu itu upah seorang guru tentu saja masih jauh dari kata sejahtera // Hal tersebut menjadi salah satu faktor bagi Beliau untuk memutuskan pindah / di samping ingin tetap mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus di kota asalnya //

13) Insert: Pak Wawan

Saya di Maumere hanya 9 tahun dan belum sempat meraih dan membimbing murid-murid saya sampai berprestrasi tingkat nasional atau provinsi, karena tujuan kami adalah yang penting anak itu mau sekolah dan orangtua mau menyekolahkan anaknya di SDLB. Saya kemudian pindah dari Maumere. Saya pindah bukan karena apa-apa, karena setiap uang yang saya kumpulkan hanya habis untuk biaya transportasi saya pulang ke Jawa. Ya memang berjuang ya berjuang, tetapi saya juga ada keluarga yang harus saya pikirkan. Akhirnya saya berhasil pindah pada tahun 1996.

14) Narasi

Tapi meski sudah memutuskan untuk pindah ke Jawa / ternyata perjuangan Beliau demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi para ABK masih terus berlanjut // Beliau terus dihadapkan dalam situasi yang malah mempertegas stigma bahwa anak berkebutuhan khusus adalah orang yang remeh dan tidak bisa apa-apa//

(7)

30 15) Insert: Pak Wawan

Setelah saya pindah, di situ rupanya teman-teman sepakat untuk mencari dan menggali para ABK agar tidak disepelekan oleh sebagian orang yang mengaggap mereka ini anak-anak gila, SLB selalu dibilang sekolahnya anak-anak gila.Sebetulnya ABK ini bisa bersaing dengan anak-anak normal. Kalau secara pribadi, saya ingin anak-anak kami itu bisa bersaing bahkan dengan anak yang normal. Tapi selalu dipatahkan dengan omongan ‘tidak bisa Pak, SLB sudah ada wadahnya sendiri’.

16) Narasi

Saat ini / tak hanya SLB yang bisa menampung para ABK / tapi pemerintah telah membuat program dengan nama Sekolah Inklusi / yang memungkinkan bagi para orangtua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah umum dan bergabung dengan anak-anak normal // Tapi rencana yang awalnya tampak bagus ini justru menjadi bumerang dan menciptakan masalah- masalah baru dalam prakteknya //

17) Insert: Pak Wawan

Pemerintah sudah menyelenggarakan ‘Sekolah Inklusi’, merupakan sekolah yang menampung anak-anak normal dan digabung dengan ABK. Pemerintah memang menyelenggarakan ini supaya orangtua yang jarak rumahnya jaruh dari SLB bisa tetap menyekolahkan anaknya, jadi itu lah tujuan Sekolah Inklusi. Memang tujuannya bagus, tapi kenyataannya agak gimana ya, karena yang jelas tenanganya untuk mendampingi dan membimbing ABK di sekolah inklusi itu memang kurang karena mereka guru-guru umum. Mereka pasti bingung saat menghadapi ABK yang marah, ngambek dan sebagainya. Bagaimana caranya kan mereka tidak menguasai itu. Memang ada guru khusus yang disediakan, tapi jumlahnya terbatas.

(8)

31 18) Narasi

Murid yang berkebutuhan khusus selalu dipandang sebelah mata oleh banyak orang / selalu dianggap tidak bisa melakukan apa-apa // Namun berkat guru-guru yang mau sabar dan melayani / para ABK ini mampu mengembangkan bakat yang ada pada diri mereka masing-masing / apalagi di tengah pandemi Covid saat ini // Guru-guru pasti bekerja keras lebih lagi untuk bisa menyampaikan materi dan pembelajaran dengan keterbatasan yang ada // Bahkan bagi sekolah umum pun pandemi sudah merepotkan para guru / lalu bagaimana dengan kabar guru SLB? //

19) Insert: Pak Wawan

Untuk kegiatan belajar kita menggunakan PJJ selama pandemi, pembelajaran jarak jauh, tapi kami juga sudah mulai melakukan tatap muka tapi baru beberapa persen saja.

Sebenarnya kami itu ingin mengembangkan pembelajaran yang menarik, misalnya dengan video-video kemudian kita kirim ke mereka. Tapi masalahnya bukan hanya ada pada guru, tapi di murid juga ada. Kemudian juga pengoperasiannya, kalau kita pakai model-model yang rumit begitu, orangtua pasti juga kesulitan untuk membuka, apalagi anaknya. Jadi selama pandemi itu adalah kendala kami. Saya sendiri juga sudah orangtua, jadi untuk mengikuti teknologi sekarang itu ya agak keponthal-ponthal sebetulnya.

20) Narasi

Berkat perjuangan guru-guru SLB yang selalu sabar dan tegar / murid-murid di SLB dapat mengembangkan bakat mereka serta mampu memahami pelajaran-pelajaran yang diberikan / bahkan mereka jadi tahu bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain / cara bermasyarakat / dan mereka tidak menutup diri dengan dunia luar yang awalnya tampak menakutkan bagi

(9)

32 mereka dengan kecaman-kecaman dan hinaan yang dilontrakan kepada mereka // Mereka tidaklah berbeda dari kita / mereka tetap memiliki kelebihan yang bisa bermanfaat bagi orang lain // Mereka merupakan edisi khusus ciptaan Tuhan //

21) Original sound Jingle outro

1.1.3. Proses Rekaman

Setelah naskah telah jadi dan sudah dikoreksi, tahapan selanjutnya adalah melakukan rekaman. Rekaman yang pertama dilakukan dengan para narasumber menggunakan alat recorder. Proses wawancara dan rekaman dengan Pak Wawan dilakukan pada hari Rabu, 24 November 2021. Kemudian yang selanjutnya adalah proses rekaman dengan pengisi suara atau voice over. Dalam produksi “Feature Radio Mengenai Perjuangan Guru SLB dan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus” ini, penulis mengarahkan pengisi suara untuk melakukan rekaman dengan suara yang penuh emosi, namun bukan lantang atau marah-marah. Hal tersebut dilakukan agar lebih terbangun suasana yang dapat mendukung penyampaian isi feature radio tersebut.

Proses rekaman dengan pengisi suara dilakukan pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2020.Yang terakhir, penulis melakukan sesi wawancara dan rekaman dengan Ibu dari Yogi pada hari Kamis 17 Juni 2021 dan dilakukan di rumah narasumber tersebut.

1.1.4. Proses Editing

Setelah semua proses rekaman telah dilakukan, penulis selanjutnya melakukan editing dengan menggunakan aplikasi Adobe Audition CS5 dari hari Minggu 29 Maret 2020 hingga Selasa 31 Maret 2020. Pertama-tama editor membuat hasil rekaman menjadi lebih bersih atau melakukan noise reduction. Setelah dilakukan noise reduction, editor kemudian menggabungkan semuanya itu dengan backsound yang diambil oleh

(10)

33 penulis dari Youtube dengan label No Copyright untuk menghindari legalitas hak cipta di kemudian hari. Backsound yang digunakan oleh editor tentu saja bertujuan untuk membangun suasana. Tentu saja proses penggabungan antara hasil rekaman yang sudah di noise reduction dan backsound yang ditentukan sudah sesuai dengan naskah yang dibuat sebelumnya.

Gambar 1.

Proses editing Voice Over oleh penulis menggunakan Adobe Audition CS5

Gambar 2.

Proses editing rekaman wawancara narasumber menggunakan Adobe Audition CS5

Gambar 3.

Proses penggabungan voice over, wawancara dan backsound

(11)

34 menggunakan Adobe Audition CS5

Setelah editor menggabungkan rekaman yang sudah di noise reduction dan backsound, selanjutnya adalah proses render. Proses render adalah langkah untuk menggabungkan file yang sudah diedit menjadi satu file.

Kemudian file inilah yang menjadi file “Feature Radio Mengenai Perjuangan Guru SLB dan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus”. File tersebut disimpan dalam format .mp3 karena itu merupakan salah satu format yang mampu mengkodekan suara dan menghasilkan kompresi yang baik, sehingga ukuran berkas tidak terlalu besar, namun suara yang dihasilkan juga tidak jelek.

Gambar 4.

Proses rendering mengguna kan Adobe Audition CS5

1.1.5. H

asil Akhir

Setelah serangkaian proses produksi di atas telah dilakukan, maka

“Feature Radio Mengenai Perjuangan Guru SLB dan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus” telah selesailah proses editing feature radio tersebut.

1.2. Uji Publik

Dalam memastikan keberhasilan perancangan Feature Radio Mengenai Profesi Guru Sekolah Luar BIasa (SLB) Dan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, dengan tujuan untuk memberikan edukasi

(12)

35 mengenai profesi guru SLB dan pentingnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, maka dilaksanakannya uji publik kepada Target pendengar yang dituju, yaitu para orang tua dan pasangan suami istri (pasutri) muda. Uji Publik dilaksanakan pada 15-17 Desember 2021, karena pandemi Covid-19, maka uji publik dilakukan dengan cara menyebar feature radio mengenai perjuangan guru SLB dan pentingnya pendidikan bagi ABK beserta formulir uji publik melalui media sosial Whatsapp. Dengan total 17 responden yang tinggal di beberapa daerah di Indonesia, berikut hasil uji publik yang dilaksanakan oleh penulis:

Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Uji Publik

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

SB B CB KB TB 1. Nama feature radio ini menarik untuk

khalayak sasarannya. 8 9

2. Pesan dalam feature radio ini sudah sesuai

untuk khalayak sasarannya. 11 3 3 3. Khalayak sasaran dapat mengerti dengan

jelas pesan yang disampaikan melalui feature radio ini.

8 8 1

4. Durasi feature radio ini sesuai untuk

khalayak sasarannya. 5 9 2 1

5. Pengisi suara yang menarasikan pesan dalam feature radio ini terdengar jelas dalam menyampaikan pesan.

6 1 0 6. Kualitas audio dalam feature radio jernih

dan jelas terdengar. 6 9 2

7. Narator dapat menyapaikan pesan dengan

baik, tepat sasaran tujuannya. 9 8

(13)

36 8. Bahasa yang digunakan dalam feature

radio sesuai dan dapat dipahami oleh khalayak sasarannya.

7 8 11

9. Feature radio ini layak untuk di

publikasikan kepada khalayak sasarannya. 9 6 2 10. Feature radio ini telah memenuhi Etika. 11 5 1

Berdasarkan hasil uji publik yang dilakukan oleh penulis, pada hasil rekapan kuesioner dengan skala penilaian “Sangat Bagus”. Feature radio ini dinilai “Sangat Bagus” dalam poin pesan yang disampaikan sesuai untuk khalayak, narator dapat menyampaikan pesan dengan baik, tepat dan sesuai dengan khalayak, feature radio ini layak untuk dipublikasikan kepada khalayak dan telah memenuhi etika jurnalistik.

Kemudian untuk skala penilaian “Bagus” terdapat pada poin nama feature radio ini menarik untuk khalayak, durasi feature sesuai dengan khalayak, pengisi suara yang menarasikan terdengar jelas dalam menyampaikan pesan, kualitas audio terdengar jernih dan jelas serta bahasa yang digunakan sesuai dan dapat dipahami oleh khalayak.

Kemudian untuk skala penilaian “Cukup Bagus”, hasil rekapan uji publik diatas terdapat pada poin bahasa yang digunakan dalam feature radio ini sesuai dan dapat dipahami oleh khalayak sasarannya. Sementara itu, pada poin khalayak sasaran dapat memahami dengan jelas pesan yang disampaikan, hasil rekapan uji publik bernilai sama, dengan penilaian “Sangat Bagus” dan

“Bagus”.

Selain itu, pada poin durasi feature radio sesuai untuk khalayak, hasil uji publik menunjukkan bahwa ada satu skala “Kurang Bagus” pada poin tersebut.

(14)

37 Pada beberapa poin seperti pesan dalam feature radio ini sesuai untuk khalayak, khalayak sasaran dapat memahami dengan jelas pesan yang disampaikan, durasi feature radio ini sesuai untuk khalayak, kualitas audio dalam feature radio ini jernih dan jelas terdengar, feature radio ini layak dipublikasikan kepada khalayak sasaran dan feature radio ini telah memenuhi etika, hasil rekapan uji publik menunjukkan bahwa terdapat skala penilaian

“Cukup Bagus”.

Gambar 5. Hasil uji publik pertanyaan 1

Gambar 6. Hasil uji publik pertanyaan 2

(15)

38 Gambar 7. Hasil uji publik pertanyaan 3

Gambar 8. Hasil uji publik pertanyaan 4

Gambar 9. Hasil uji publik pertanyaan 5

(16)

39 Gambar 10. Hasil uji publik pertanyaan 6

Gambar 11. Hasil uji publik pertanyaan 7

Gambar 12. Hasil uji publik pertanyaan 8

(17)

40 Gambar 13. Hasil uji publik pertanyaan 9

Gambar 14. Hasil uji publik pertanyaan 10

Selain hasil rekapan berdasarkan skala penilain, terdapat juga beberapa catatan tambahan yang dituliskan oleh para responden, sebagai berikut:

1. Epw:

Suara jernih, bagus dan juga bahasanya santun.

2. Ruth Adelina Siregar, S.Pd:

Keep up the good work!

3. Deoniz Sanjaya:

(18)

41 Sangat setuju apabila ABK saat ini menjadi perhatian kita semua dan bukan hy tugas para Guru saja..salut untuk pengabdian para Guru yg dgn sabar dan telaten dan berjiwa penuh kasih yg sdh berkenan mengabdi demi mencerdaskan ABK..

4. Bayu Aji K:

Sangat bagus dan Lanjuttkkaan.

5. Gunaryanto:

Durasi kepanjangan.

6. AR:

Harapannya bisa disiarkan di semua radio.

7. Rachel:

Semoga semua orang tua dengan anak berkebutuhan khusus bisa mendengarkannya.

8. Juwarti:

Bagus sekali, perlu ditingkatkan.

9. Bambang Setiyono:

Sudah baik, semangat.

Gambar

Gambar 4.  Proses  rendering  mengguna kan Adobe  Audition  CS5  1.1.5.  H asil Akhir
Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Uji Publik
Gambar 5. Hasil uji publik pertanyaan 1
Gambar 8. Hasil uji publik pertanyaan 4
+3

Referensi

Dokumen terkait

siswa baru yang diterima ke calon siswa baru, yang didalamnya terdapat nomor untuk pendaftaran ulang. • Calon siswa baru kemudian melakukan proses pendaftaran

pokok) pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjual kembali pada saat harganya lebih mahal. 7) Taghrir, yaitu upaya mempengaruhi orang lain, baik

Kuadran 2 merupakan gaya terpadu yang menunjukkan orientasi yang tinggi pada tugas atau pekerjaan dan juga pada hubungan atau orang, sehingga responden yang

Modul IV ini adalah modul yang akan memberikan gambaran umum tentang kristalografi, pengetahuan tentang kristalografi sangat penting utnuk membantu mahasiswa dalam memahami dan

bahwa, ekstrak etanol dan fraksi-fraksi daun pepaya (Carica papaya L.) memberikan efek sitotoksik terhadap larva udang Artemia salina Leach dilihat dari nilai LC50 yang diperoleh

Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Klaten Tahun 2015 ini adalah untuk melihat keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dan mengevaluasi pencapaian upaya kesehatan

1) Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendirinya, sebagai kekayaan awal. 63 Tahun 2008 kekayaan awal Yayasan adalah paling sedikit

Indonesia adalah negara yang berbasiskan pertanian. Hal ini didukung oleh letak negara yang berada di jalur khatulistiwa, dimana curahan sinar matahari diperoleh sepanjang