• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI NO: 0134/CONS/MRI-POST/LENDER/X/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERJANJIAN PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI NO: 0134/CONS/MRI-POST/LENDER/X/2021"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 PERJANJIAN PENYELENGGARAAN

LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI NO: 0134/CONS/MRI-POST/LENDER/X/2021

Perjanjian Penyelenggaraan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (“Perjanjian Penyelenggaraan” atau “Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal 19 Oktober 2021 oleh dan antara:

Anda, sebagaimana terdaftar dalam sistem elektronik Penyelenggara dan terekam dengan user ID

NO ID CIF NOMINAL

1 48868 1916435762 Rp 1.080.000

Yang mengidentifikasikan subyek hukum sebagai individu dan/atau badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas, dalam hal ini disebut sebagai “Pemberi Pinjaman”.

Dan

PT Modal Rakyat Indonesia, perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Menara Prima Lantai 10, Jalan Dr Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.2, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Kota Adm. Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta, Indonesia, yang dalam hal ini diwakili oleh Yohanes Rico dalam kedudukannya selaku Credit Manager berdasarkan surat kuasa khusus No. 0007/MRI-BOD/LEGAL/VIII/2021 tertanggal 16 Agustus 2021 ("Penyelenggara" atau “Kuasa Pemberi Pinjaman”).

Pemberi Pinjaman dan Penyelenggara secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak” dan secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.

DENGAN INI, Para Pihak menyatakan terlebih dahulu bahwa:

A. Penyelenggara merupakan Pihak yang bertindak sebagai penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, kegiatan usaha mana yang diatur dan didefinisikan dalam POJK No. 77/POJK.01/2016;

B. Pemberi Pinjaman bermaksud untuk menggunakan Platform yang dikelola dan merupakan milik Penyelenggara untuk memberikan pinjaman uang kepada peminjam yang terdaftar dalam Platform Penyelenggara;

C. Untuk Pemberi Pinjaman dapat menggunakan Platform tersebut, diperlukan persetujuan, penunjukan dan/atau pemberian kuasa kepada Penyelenggara sebagai pengatur hubungan dalam Perjanjian Pinjaman dengan penempatan dana Pemberi Pinjaman untuk dapat dipinjamkan kepada Peminjam melalui Platform yang dikelola dan dimiliki oleh Penyelenggara; dan

D. Pemberi Pinjaman menyatakan untuk sepakat dan tunduk kepada Syarat dan Ketentuan, Kebijakan Privasi dan Persetujuan Keanggotaan dari penggunaan layanan Penyelenggara dan memahami bahwa dokumen tersebut tidak terpisahkan dengan hubungan keperdataan antara Pemberi Pinjaman dan Penyelenggara.

(2)

2 SELANJUTNYA, Para Pihak sepakat dan tunduk kepada ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 PINJAMAN

1. Jumlah Pinjaman yang akan diterima oleh Peminjam dengan Loan Id F21101411347404 adalah sebesar Rp 1.080.000 (satu juta delapan puluh ribu rupiah) (“Pinjaman”).

2. Bunga yang diterima oleh Pendana adalah sebesar 18% (delapan belas persen) per tahun (“Bunga”).

3. Jangka Waktu Pinjaman ini adalah selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal jatuh tempo (“Jatuh Tempo”) yaitu pada tanggal 19 Oktober 2022 di mana Peminjam wajib membayar Pinjaman, Bunga, dan Denda (apabila ada).

4. Jika pada tanggal Jatuh Tempo Peminjam tidak melakukan pembayaran, maka Peminjam akan dikenai denda bunga sejak tanggal jatuh tempo pembayaran sebesar 18% (delapan belas persen) per tahun di luar Bunga dan akan dihitung setiap hari keterlambatan (“Denda Bunga”).

Pasal 2

PEMBERIAN KUASA

1. Pemberi Pinjaman dengan ini memberi kewenangan dan memberi kuasa secara penuh yang tidak dapat dicabut kembali kepada Penyelenggara (termasuk pengganti dan penerima pengalihannya yang sah) dengan hak substitusi dan dengan hak untuk mencabut substitusi yang diberikan pada setiap waktu dan untuk memberikan kuasa substitusi selanjutnya yang dianggap tepat oleh Penyelenggara.

2. Pemberi Pinjaman dengan ini memberikan kuasa khusus kepada Penyelenggara atas hal-hal berikut ini:

a. Untuk mengatur pemberian pinjaman atas nama Pemberi Pinjaman kepada Peminjam dengan perincian yang akan diinformasikan kepada Pemberi Pinjaman sebelum pendanaan dari setiap pinjaman dilakukan;

b. Menandatangani untuk dan atas nama Pemberi Pinjaman terhadap setiap Perjanjian Pinjaman antara Penyelenggara dengan Peminjam berikut perubahannya dari waktu ke waktu, sebagaimana ditentukan oleh Penyelenggara:

c. Untuk melakukan setiap tindakan dalam rangka memastikan pembayaran secara tepat waktu pada saat jatuh tempo (baik pada saat jatuh tempo yang telah ditentukan, dipercepat atau dengan cara lainnya) sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pinjaman;

d. Untuk mewakili Pemberi Pinjaman dalam pengurusan, pembukaan, pengelolaan dan penutupan Virtual Account dan Escrow Account (“Rekening Escrow”) sebagai rekening penampungan di bank-bank berlisensi yang bekerjasama dengan Penyelenggara serta menunjuk Penyelenggara untuk melakukan transfer dana untuk keperluan Pendanaan dan pengembalian pinjaman dari Rekening Escrow;

e. Setelah terjadinya peristiwa cidera janji (event of default) sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh Penyelenggara, untuk melakukan tindakan yang diperlukan termasuk namun tidak terbatas pada (i) menghubungi Penerima Pinjaman

(3)

3 (ii) menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan penagihan atas segala yang terutang dan telah melewati tanggal jatuh tempo.

3. Kuasa yang diatur dalam Pasal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Pinjaman yang ditandatangani oleh Kuasa Pemberi Pinjaman dengan Debitur. Hak-hak, kuasa, wewenang dan kebijakan yang diberikan kepada Penyelenggara oleh Pemberi Pinjaman dalam Perjanjian ini tidak dapat dicabut kembali sepanjang fasilitas pinjaman yang diatur dalam Perjanjian Pinjaman belum dilunasi dan atau sepanjang Perjanjian ini tidak diakhiri bersama oleh Para Pihak. Hak-hak, kuasa, wewenang dan kebijakan yang diberikan dalam Perjanjian ini tidak akan berakhir dengan alasan terjadinya hal-hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1813, 1814 dan 1816 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia atau karena alasan lain apa pun, kecuali dimana fasilitas pinjaman dalam Perjanjian Pinjaman telah dibayar lebih awal dari tanggal jatuh tempo Pinjaman secara penuh dan tidak dapat ditarik kembali.

4. Bahwa dengan pemberian kuasa yang telah diberikan oleh Pemberi Pinjaman kepada Penyelenggara, Pemberi Pinjaman tidak lagi memiliki hak untuk menunjuk pihak ketiga manapun, sehubungan dengan hal-hal yang diatur dalam kuasa ini dan Perjanjian Pinjaman, termasuk hak untuk menunjuk pihak ketiga untuk menyelesaikan permasalahan dalam Perjanjian Pinjaman.

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 1. Hak Pemberi Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini adalah:

a. Memperoleh informasi mengenai pinjaman dari Penyelenggara dengan benar dan akurat beserta perkembangannya jika diperlukan;

b. Memperoleh pengembalian pendanaan dengan jumlah dan jangka waktu yang tepat sebagaimana diperjanjikan.

2. Hak Penyelenggara atau Kuasa Pemberi Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini adalah:

a. Memperoleh informasi mengenai identitas dan informasi lainnya yang diperlukan oleh Penyelenggara dengan benar dan akurat;

b. Memperoleh biaya administrasi dan biaya pengurusan lainnya yang dibebankan kepada Pemberi Pinjaman atas layanan yang diberikan oleh Penyelenggara;

c. Melakukan identifikasi dan/atau verifikasi data, informasi maupun hal lainnya kepada Pihak termasuk namun tidak terbatas kepada Pemberi Pinjaman dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Kewajiban Pemberi Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini adalah:

a. Memberikan informasi mengenai identitas dan infromasi lainnya yang diperlukan oleh Penyelenggara dengan benar dan akurat;

b. Memberitahukan kepada Penyelenggara jika ada kondisi khusus tertentu yang dapat mempengaruhi dana yang di alokasikan dalam Pinjaman;

(4)

4 c. Pemberi Pinjaman dengan ini wajib menjamin bahwa dana yang ditempatkan dalam Platform merupakan dana yang tidak berasal dari hasil kejahatan tindak pindana pencucian uang dan pendanaan kegiatan terorisme serta uang yang berhubungan dengan kegiatan politik.

4. Kewajiban Penyelenggara atau Kuasa Pemberi Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini adalah:

a. Memberikan informasi mengenai pinjaman kepada Pemberi Pinjaman dengan benar dan akurat;

b. Memberikan informasi mengenai perkembangan pinjaman kepada Pemberi Pinjaman;

c. Menerapkan prinsip kehati-hatian serta kode etik berusaha dalam menjalankan kegiatan operasionalnya baik kepada Pemberi Pinjaman maupun Peminjam dengan tujuan menghindari adanya penundaan dan atau gagal bayar kepada Pemberi Pinjaman;

d. Menjaga hubungan baik dalam komunikasi antara Pemberi Pinjaman dengan Peminjam.

Pasal 4

KOMISI, BIAYA ADMINISTRASI, DAN DENDA

1. Atas penyelenggaraan layanan pinjam meminjam berbasis teknologi informasi yang diselenggarakan oleh Penyelenggara di platform Modal Rakyat, Penyelenggara belum membebankan biaya administrasi.

2. Jika terjadi keterlambatan waktu pengembalian dana kepada Pemberi Pinjaman oleh Peminjam maka denda keterlambatan pengembalian dana tersebut akan mengacu kepada Perjanjian Pinjaman.

3. Jika terjadi keterlambatan waktu pengembalian dana kepada Pemberi Pinjaman dari Penyelenggara karena kelalaian sistem dari Penyelenggara diluar dari Keadaan Memaksa, maka Pemberi Pinjaman akan mendapatkan kompensasi sebesar yang nilainya ditentukan sesuai dengan kebijakan Penyelenggara.

Pasal 5

JANGKA WAKTU & BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku sampai Peminjam membayar lunas Pinjaman, Bunga dan Denda (apabila ada) kepada Kuasa Pemberi Pinjaman sebagaimana mengacu kepada Perjanjian Pinjaman;

2. Perjanjian ini dapat berakhir saat jangka waktu masih berlaku berdasarkan:

a. Wanprestasi yang dilakukan oleh salah satu Pihak terhadap Perjanjian ini;

b. Keadaan Memaksa (force majeur);

c. Kesepakatan bersama dari Para Pihak.

3. Dalam hal Perjanjian berakhir lebih dahulu dikarenakan adanya peristiwa Wanprestasi atau Keadaan Memaksa maka pengakhiran Perjanjian dapat dilaksanakan tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pemberi Pinjaman.

(5)

5 4. Dalam hal Perjanjian berakhir lebih dahulu karena adanya kesepakatan bersama dari Para Pihak maka kesepakatan tersebut harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak, serta akan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

5. Dalam hal Perjanjian ini berakhir, seluruh tanggung jawab dari masing-masing Pihak yang timbul atas prestasi yang sudah dilakukan Pihak lainnya dan masih tertunggak tidak menjadi hapus dan tetap menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipenuhi Pihak tersebut.

6. Dalam hal terjadi pembatalan atau pengakhiran sepihak oleh Pemberi Pinjaman, atau pembatalan atau pengakhiran sepihak oleh Penyelenggara yang berdasarkan pertimbangan Penyelenggara disebabkan oleh kelalaian/kesalahan Pemberi Pinjaman, Penyelenggara berhak memperoleh penggantian atas kerugian yang diderita Penyelenggara (bila ada).

7. Dalam hal terjadinya pembatalan atau pengakhiran Perjanjian, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan untuk membatalkan atau mengakhiri Perjanjian ini.

Pasal 6

HUKUM YANG MENGATUR DAN PENYELESAIAN SENGKETA

Perjanjian ini dibuat berdasarkan hukum Republik Indonesia. Dalam hal terjadinya suatu sengketa maka Para Pihak sepakat untuk melakukan permusyawarahan terlebih dahulu, apabila dalam waktu maksimal 30 (tiga puluh) hari kerja masih tidak mencapai mufakat, maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap dan non-eksklusif pada kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pasal 7 LAIN-LAIN

1. Dalam hal Penyelenggara tidak dapat melanjutkan kegiatan operasionalnya dikarenakan tidak dikeluarkannya izin atau persetujuan dari institusi pemerintahan yang berwenang, hal internal lain atau sebab lainnya, maka Penyelenggara akan mencari jalan yang efektif serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di antara Para Pihak.

2. Istilah-istilah dalam Perjanjian ini mempunyai definisi yang sama dengan istilah-istilah dalam Perjanjian Pinjaman kecuali didefinisikan lain dalam Perjanjian ini.

3. Para Pihak mengetahui bahwa tidak ada satupun otoritas yang berwenang untuk turut bertanggung jawab atas segala risiko, penggantian kerugian sebagai akibat dari atau terkait dengan keabsahan dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini.

(6)

6 4. Apabila sewaktu-waktu terdapat ketentuan dalam Perjanjian ini yang menjadi bertentangan dengan hukum, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan dalam hal apapun berdasarkan hukum negara manapun, keberlakuan, keabsahan dan pelaksanaan ketentuan tersebut berdasarkan hukum negara lainnya dan ketentuan-ketentuan lain dalam surat kuasa ini akan tetap berlaku dan tidak berubah.

5. Apabila sewaktu-waktu terjadi terjadi suatu Keadaan Memaksa, maka Penyelenggara dilindungi dan dibebaskan dari segala bentuk kewajiban. Keadaan Memaksa adalah suatu peristiwa yang terjadi di luar kendali dari Penyelenggara, dan dapat mencakup, namun tidak terbatas pada, bencana alam, kondisi cuaca, kebakaran, insiden nuklir, getaran elektro-magnetik, tindakan teroris, kerusuhan, perang, serangan yang menyebabkan kebakaran, huru-hara, pemberontakan, kekerasan bersenjata dalam bentuk apapun, sengketa perburuhan, lock-out, pemogokan, kekurangan, tindakan atau larangan pemerintah, pencurian, kepailitan, karantina, epidemi, pandemi, rusaknya mesin, terputusnya atau gangguan jaringan atau sistem, terputusnya koneksi internet dan komunikasi, serangan siber (cyberattack) terhadap server dan Platform, hacking, cracking, dan hal lain yang dapat mempengaruhi kinerja sistem elektronik Penyelenggara.

DEMIKIAN, Perjanjian ini dinyatakan berlaku, mengikat secara hukum sesuai dengan persetujuan Pemberi Pinjaman. Perjanjian ini juga dibuat dengan memperhatikan ketentuan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 jo. Undang-undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Perjanjian ini dinyatakan berlaku sejak Pemberi Pinjaman telah terverifikasi dan Perjanjian ini mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan perjanjian yang dibuat dan ditandatangani secara basah.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah terpilih, maka Pimpinan DPR bertugas antara lain: (1) Memimpin sidang-sidang dan menyimpulkan hasil sidang untuk diambil keputusan; (2) Menyusun rencana

Uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat homogenitas granul karena apabila bobot tidak seragam kemungkinan disebabkan oleh homogenitas yang kurang baik

Serta penelitian dari Junaidi dan Noviyanda (2016) di Banda Aceh diketahui bahwa murid yang konsumsi fast food nya berada pada kategori sering, mempunyai risiko 3,667 kali

Kerja sama sukarela sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 ayat (3) dilaksanakan oleh Daerah yang berbatasan atau tidak berbatasan untuk penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang

8.1. Berdasarkan analisis lingkungan usaha, lingkungan Dafarm terbagi menjadi lingkungan internal dan eksternal. lingkungan internal Dafarm terdiri dari kekuatan dan

Pengubah daya DC-DC topologi boost dapat menghasilkan tegangan yang lebih tinggi dari tegangan input dengan riak (ripple) yang kecil dan efisiensi yang cukup tinggi.. Nilai dari

Dalam berkomunikasi di Internet/antar jaringan komputer dibutuhkan gateway / router sebagai jembatan yang menghubungkan simpul-simpul antar jaringan sehingga paket data bisa

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR PADA PT BANK SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG, PD PETROGAS OGAN