• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020, menyebutkan bahwa Faktur Pajak merupakan bukti pungutan Pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020, menyebutkan bahwa Faktur Pajak merupakan bukti pungutan Pajak"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

TUGAS AKHIR PERLAKUAN PERPAJAKAN MENURUT… CAHYANI INTAN W BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang No. 42 Tahun 2009 tentang PPN dan PPnBM sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020, menyebutkan bahwa Faktur Pajak merupakan bukti pungutan Pajak Pertambahan Nilai yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP). Menurut UU Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang No. 11 Tahun 2020, Pajak Pertambahan Nilai dipungut berdasarkan konsumsi dalam negeri. Pajak ini merupakan Pajak Tidak Langsung dan tergolong sebagai Pajak Objektif. PPN digolongkan sebagai Pajak Tidak Langsung karena penanggung pajak tidak menyetorkan secara langsung pajak yang ditanggung ke Kas Negara. Dengan bahasa lain konsumen sebagai penerima Jasa Kena Pajak yang menanggung beban pajak namun penangggung jawab dalam hal penyetoran PPN ke Kas Negara dibebankan kepada Penjual BKP/JKP. Dalam Pajak Objektif, pajak dikenakan berdasarkan pada objek tanpa memandang subjek pajaknya.

Pemerintah menerbitkan PP Nomor 9 Tahun 2021 yang merupakan aturan pelaksana dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dalam aspek perlakuan perpajakan untuk mendukung kemudahan berusaha. Bidang Perpajakan yang dimuat dalam PP Nomor 9 Tahun 2021 ini meliputi PPh, PPN, dan KUP.

(2)

2

TUGAS AKHIR PERLAKUAN PERPAJAKAN MENURUT… CAHYANI INTAN W Penyesuaian perlakuan perpajakan ini menjadi perhatian khusus bagi

para Pengusaha Kena Pajak terutama ketentuan pada Pasal tambahan yang disisipkan antara Pasal 19 dan Pasal 20 yaitu pasal 19A. Pasal ini mengatur mengenai keterangan dalam Faktur Pajak yang wajib dipenuhi oleh pembuat Faktur Pajak. Penyesuaian peraturan yang terlihat jelas adalah pencantuman Nomor Induk Kependudukan (NIK) pembeli BKP atau penerima JKP bagi subjek pajak dalam negeri orang pribadi. Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam rangka pembuatan Faktur Pajak dan pengkreditan Pajak Masukan disini memiliki kedudukan yang sama dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pasal 19A ayat 4 Peraturan ini menyebutkan Faktur Pajak yang memenuhi ketentuan Pasal 13 ayat (5) huruf b angka 1 Undang- Undang Pajak Pertambahan Nilai adalah Faktur Pajak yang dibuat dengan mencantumkan identitas pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak berupa nama, alamat, dan nomor induk kependudukan bagi subjek pajak dalam negeri orang pribadi. Dalam hal Faktur Pajak tidak memenuhi ketantuan perpajakan yang berlaku maka Faktur Pajak tersebut tergolong sebagai Faktur Pajak tidak lengkap. PKP yang membuat Fakur Pajak tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan yang tercantum pada Pasal 14 ayat 4 dalam UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah disesuaikan dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Denda yang dikenakan adalah sebesar 1% dari DPP.

(3)

3

TUGAS AKHIR PERLAKUAN PERPAJAKAN MENURUT… CAHYANI INTAN W PT. C Sebagai objek dalam penelitian ini merupakan perusahaan

Ekspedisi Muatan Kapal Laut yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Kegiatan usaha yang dilakukan PT. C tergolong sebagai jasa pengurusan transportasi atau yang lebih dikenal dengan jasa freight forwarding. PT. C sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan

penyerahan JKP diwajibkan membuat Faktur Pajak. Dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam penerbitan Faktur Pajak PT. C adalah DPP nilai lain.

Berdasarkan PMK Nomor 121/PMK.03/2015 Pasal 2 huruf (m) disebutkan bahwa Nilai Lain untuk penyerahan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di dalam tagihan jasa pengurusan transportasi tersebut

terdapat biaya transportasi (freight charges) adalah 10% (sepuluh persen) dari jumlah yang ditagih atau seharusnya ditagih.

Pada studi kasus yang dilakukan penulis di PT. C terdapat Faktur Pajak yang diterbitkan tanpa keterangan yang lengkap, yaitu tanpa mencantumkan NPWP atau NIK penerima Jasa Kena Pajak. Permasalahan ini terjadi karena subjek pajak masih banyak yang belum memiliki NPWP serta terdapat subjek pajak yang sudah memiliki NPWP namun enggan untuk menyerahkannya. Faktur Pajak dalam aplikasi e-Faktur tidak dapat dibuat apabila tidak mengisi NPWP pada kolom yang telah disediakan.

Ketentuan ini diatur kembali dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.PER-26/PJ/2017. Penerbitan Faktur Pajak dalam hal pembeli BKP atau penerima JKP tidak memiliki NPWP maka kolom NPWP pada aplikasi e- faktur diisi dengan 00.000.000.0-000.000 sebagai gantinya karena Faktur

(4)

4

TUGAS AKHIR PERLAKUAN PERPAJAKAN MENURUT… CAHYANI INTAN W Pajak tidak bisa dibuat jika kolom NPWP tidak diisi.

Sesuai dengan penjabaran diatas bahwa dalam Penerbitan Faktur Pajak yang tidak mencantumkan NPWP atau NIK pembeli BKP atau Penerima JKP, maka Faktur Pajak tersebut tergolong Faktur Pajak tidak lengkap dan akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 1%

sesuai dengan ketentuan perpjakan yang berlaku. Sanksi tersebut akan diterima oleh PT. C saat peraturan tersebut mulai berlaku.

PP Nomor 9 Tahun 2021 sebagai peraturan pelaksana atas UU Nomor 11 tahun 2020 disahkan dan mulai berlaku pada tanggal 2 Februari 2021.

Pasal 8 ketentuan peralihan dalam peraturan ini menyebutkan bahwa Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, PKP selain PKP pedagang eceran yang membuat Faktur Pajak tanpa mencantumkan identitas pembeli BKP atau penerima JKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) huruf b Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai sampai dengan 30 (tiga puluh) hari setelah Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, tidak dikenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Jadi, sanksi ini mulai berlaku pada penerbitan Faktur Pajak untuk masa Maret 2021 yang dibuat sejak tanggal 4 Maret 2021.

Alasan penulis melakukan penelitian permasalahan tersebut, karena penulis ingin mengetahui besarnya potensi sanksi administrasi perpajakan berupa denda yang akan diterima PT. C atas penerbitan faktur pajak yang tidak sesuai ketentuan perpajakan akibat adanya ketentuan baru.

(5)

5

TUGAS AKHIR PERLAKUAN PERPAJAKAN MENURUT… CAHYANI INTAN W 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Proses Penerbitan Faktur Pajak pada PT. C selaku PKP jasa freight forwarding?

2. Seberapa besar potensi denda yang akan diterima oleh PT. C atas penerbitan Faktur Pajak yang tidak sesuai dengan ketentuan?

1.3 Tujuan Penulisan Laporan Tugas Akhir

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah:

1. Untuk mengetahui Bagaimana Proses Penerbitan Faktur Pajak pada PT. C selaku PKP jasa freight forwarding.

2. Untuk mengetahui potensi denda yang akan diterima oleh PT. C atas penerbitan Faktur Pajak yang tidak sesuai dengan ketentuan.

1.4 Manfaat Penulisan Laporan Tugas Akhir

Manfaat yang harapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan dalam penerapan ilmu dan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dalam bidang perpajakan dari studi kasus yang dilakukan.

b. Mendapatkan bekal pengetahuan secara jelas mengenai kondisi lingkungan dunia kerja bidang perpajakan dari tempat

(6)

6

TUGAS AKHIR PERLAKUAN PERPAJAKAN MENURUT… CAHYANI INTAN W pelaksanaan studi kasus sebelum terjun dalam dunia kerja.

c. Dapat mengetahui penerapan sistem perpajakan yang berlaku pada PT. C

2. Bagi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

a. Mewujudkan pelaksanaan pendidikan yang mampu menciptakan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

b. Menjalin kerjasama antara Fakultas Vokasi Universitas Airlangga khususnya program studi D3 Perpajakan dengan PT. C.

3. Bagi Pembaca

a. Sebagai bahan literasi dalam mendapatkan gambaran mengenai topik yang akan dibahas dalam riset.

b. Sumber informasi serta referensi untuk penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Tanah Ultisol dengan Penambahan Pupuk Organik Cair (POC) Kulit Nenas.. Dibimbing oleh

Penelitian yang dilakukan oleh Brian dan Martani (2014) yang mengenai pengaruh penghindaran pajak dan kepemilikan keluarga terhadap waktu pengumuman laporan keuangan

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi petani akibat kebijakan yang memarginalkan petani dan perlawanan yang dilakukan petani serta dukungan pihak-pihak yang

Pengukuran kinerja koperasi menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas serta pertanggungjawaban yang secara tepat menilai efektivitas pengelolaan kperasi oleh

Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di taman kanak-kanak gugus III kecamatan Ploso dari responden yang berbeda yaitu kesulitan dalam

Raudhatul Athfal Darussalam Banjar Negeri Kecamatan Natar Lampung Selatan, Tesis Program Pascasarjana IAIN Metro. Pendidikan sejak usia dini itu dikatakan sangat penting,

pelatihan ini mereka akhirnya mengenal tari kreasi serta mengetahui proses penciptaannya. Proses- proses yang dilakukan adalah proses kerja kreatif dengan mengutamakan

Takaran NPK tunggal setara dengan NPK Majemuk 450 kg/ha (Perlakuan 8) sama baiknya dengan 450 kg NPK Majemuk/ha (Perlakuan 6) dalam menghasilkan tinggi tanaman padi saat