• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

32 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian tentang pengaruh politik uang terhadap daya pilih masyarakat dalam pemilihan kepala desa karanglo kecamatan sukorejo kabupaten pasuruan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasan pada filsafat potpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sumber utama dan pengambil data dari penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive dan snowbaal, analisis data bersifat induktif kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2015). Oleh karena itu, peneliti menggunaan metode ini karena sesuai dengan sifat dan tujuan penelitiannya.

Pendekatan deskriptif kualitatif ini, peneliti akan menggambarkan menganalisis setiap individu dalam kehidupan dan pemikirannya.

Penggunaan pendekatan kualitatif ini adalah untuk meneliti tentang pengaruh politik uang terhadap daya pilih dalam pemilihan kepala desa.

Melalui pendekatan deskriptif kualitatif ini, peneliti mencoba untuk memahami suatu fenomena sosial dan perspektif indifidu yang diteliti.

Tujuan peneliti yaitu untuk mendeskripsikan, menggambarkan, mempelajari, dan menjelaskan fenomena pengaruh politik uang terhadap daya pilih masyarakat dalam pemilihan kepala desa. Arikunto (2002:12) mengatakan bahwa pemahaman terhadap fenomena ini diperoleh dengan jalan mendeskripsikan dan mengeksplorasikannya dalam bentuk sebuah narasi.

Dengan cara tersebut, maka peneliti akan dapat memperlihatkan hubungan antara peristiwa dan makna peristiwa.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa karanglo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan waktu dalam melakukan penelitian kurang lebih satu bulan.

(2)

33 3.3 Prosedur Penelitian

Menurut S. Margono (dalam Zuriah 2009:168) menyatakan bahwa pada umumnya penelitian akan berhasil dengan baik jika banyak instrumen, karena data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian melalui instrumen.

Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah:

3.3.1. Instrumen Wawancara

Wawancara merupakan sebuah kegiatan percakapan yang dilakukan oleh peneliti dengan terwawancara, peneliti mengajukan pertanyaan, dan pihak terwawancara memberikan jawaban yang ditanyakan oleh peneliti.

Instrumen atau alat yang digunakan untuk membantu proses wawancara yaitu pedoman wawancara. Pedoman wawancara berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada pihak terwawancara.

Pertanyaan disusun secara tersrtuktur dan sistematis untuk membantu peneliti dalam menanyakan hal-hal yang akan ditanyakan kepada pihak terwawancara. Jika pada saat terjadi wawancara ada pertanyaan baru yang tidak tertulis dalam pedoman wawancara, maka peneliti bisa menanyakan secara langsung kepada terwawancara.

3.3.2. Instrumen Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti terhadap obyek yang akan diteliti. Dalam kegiatan observasi ini yang menjadi instrumen atau alat yang digunakan salah satunya yaitu catatan lapangan. Catatan lapangan ini bisa digunakan untuk menuliskan hal-hal yang penting ataupun hal-hal yang dibutuhkan peneliti sebagai pengamatan pertamanya.

3.3.3. Instrumen Dokumentasi

Dokumen merupakan cara untuk mendokumentasikan objek penelitian serta keseluruhan yang ada pada lokasi penelitian yang bisa

(3)

34

dijadikan bahan dalam penelitian. Adapun indtrumen atau alat yang dapat membantu peneliti dalam proses dokumentasi yaitu handphone, kamera digital dan alat lainnya yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan pendokumentasian pada saat proses wawancara atau mengambil objek disekitar lokasi penelitian yang bisa dijadikan bahan penelitian.

3.4 Data dan Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti doumen dan lain-lain. (dalam Moleong 2017: 157). Sumber data dari penelitian ini terbagi menjadi dua hal, yaitu meliputi data yang bersifat primer dan sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh orang melakukan penelitian atau yang bersangkutan sebagai obyek penulis (Umar, 2003: 56). Dalam penelitian ini data primernya masyarakat. Data primer ini disebut juga data asli atau baru. Untuk penelitian ini data primer berupa data hasil dari wawancara dengan informan dan observasi (pengamatan). Informan dalam penelitian ini antara lain yaitu: warga desa karanglo kecamatan sukorejo. Data primer ini untuk mendapatkan data mengenai tentang pengaruh politik uang terhadap daya pilih masyarakat dalam pemilihan kepala desa

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh atau yang dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.

Data ini biasanya dari perpustakaan atau laporan dari peneliti terdahulu (dalam Moleong 2002: 157). Untuk penelitian ini data sekundernya berupa buku, jurnal, dan dokumen-dokumen, yang terkait dengan materi pengaruh politik uang, pemilu, desa.

(4)

35 3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian di samping menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

3.5.1 Metode Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Lexy Moleong (2017: 186). Kegiatan wawancara ini dilakukan oleh peneliti terhadap informan di Desa Karanglo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Wawancara ini dilakukan pada masyarakat untuk mengumpulkan data, yaitu: Bagaimana pengaruh politik uang terhadap tingkat partisipasi masyaratakat dalam memilih calon Kepala Desa, Apa Faktor terjadinya politik uang

3.5.2 Observasi

Observasi ialah kegiatan pemuatan perhatian terhadap semua objek dengan menggunakan seluruh alat indera, jadi dapat dilakukan dengan indera penglihat, peraba, penciuman, pendengar, pengecap (Arikunto, 2002: 133). Observasi atau pengamatan dalam penelitian ini dilaksanakan di lingkungan masyarakat di Desa Karanglo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan berkaitan dengan pengaruh politik uang terhadap daya pilih masyarakat dalam pemilihan kepala desa. Hal ini dilakukan dalam rangka mendapatkan data dengan cara mengamati kampanye pemilihan kepala desa.

(5)

36 3.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, buku-buku tentang pendapat teori.

Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk data-data yang berkaitan dengan pengaruh politik uang dalam pemilihan kepala desa karanglo kecamatan sukorejo kabupaten pasuruan yang akan di dokumentasikan dalam penelitian ini ketika pada saat wawancara langsung atau tatap muka dengan informan tersebut.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam proses analisis data terdapat komponen-komponen utama yang harus benar-benar dipahami. Komponen tersebut adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Analisis data merupakan suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan seperti yang disarankan pada data. Menurut Sugiyono (2012: 334) analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan yang lainnya sehingga dapat mudah dipahami dan dapat di informasikan kepada orang lain.

Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data. Miles &

Huberman (dalam Sugiyono 2010: 337) mengemukakan bahwa analisis data kualitatif secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntang, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas analisis data dimulai dari komponen reduksi data dan sajian data yang dilakukan bersamaan saat proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, maka ketiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan) secara berinteraksi artinya penelitian ini menggunakan analisis interaktif. Selanjutnya secara lebih rinci komponen- komponen teknik analisis data secara interaktif yang tercantum di atas dijelaskan sebagai berikut:

(6)

37 3.6.1 Pengumpulan Data

Dalam hal ini peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan, yaitu pencatatan data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan berbagai bentuk data yang ada di lapangan serta melakukan pencatatan dan hasil rekaman yang diperoleh peneliti serta dokumentasi kegiatan. Dokumentasi kegiatan merupakan data yang diperoleh dari berbagai kegiatan penelitian dalam bentuk foto maupun arsip-arsip.

3.6.2 Reduksi Data

Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus peneliti. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sekunder sedemikian rupa sehingga dapat ditarik dan diverifikasi. data-data yang di reduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari sewaktu-waktu diperlukan. Kegiatan reduksi ini telah dilakukan peneliti setelah kegiatan pengumpulan dan pengecekan data yang valid. Kemudian data ini akan digolongkan menjadi lebih sistematis, sedangkan data yang tidak perlu akan dibuang ke dalam bank data karena sewaktu- waktu data ini mungkin bisa digunakan kembali.

Reduksi yang dilakukan peneliti mencakup banyak data yang telah didapatkannya di lapangan. Data di lapangan yang masih umum kemudian disederhanakan difokuskan kembali ke dalam permasalahan utama penelitian. Peneliti merangkum, memfokuskan hal-hal yang penting serta membuang data yang tidak perlu untuk proses analisis data.

(7)

38 3.6.3 Penyajian Data

Peneliti melakuan penyajian data yang akan memudahkan untuk memahami data atau sekumpulan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber pada saat di lapangan dan telah disusun secara sistematis, sehingga kemungkinan adanya penarikan kesimpulan, pengambilan tindakan selanjutnya, dan bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat.

3.6.4 Pengambilan kesimpulan atau Verifikasi

Peneliti berusaha mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya.

Jadi, dari data tersebut peneliti mencoba mengambil kesimpulan.

Kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal yang diduung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Keempat komponen tersebut saling interaktif yaitu saling mempengaruhi dan terkait. Pertama-tama peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan wawancara atau observasi yang disebut tahap pengumpulan data, karena data yang dikumpulkan banyak maka diadakan reduksi data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data.

Apabila ketiga tersebut selain dilakukan, maka diambil suatu keputusan atau verifikasi. Hal itu dapat dilihat dari dalam gambar sebagai berikut:

(8)

39

Tampilan data

Bagan 3.1: Komponen dalam analisis data Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2018: 247)

3.7 Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian kualitatif dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan apa yang dilaporkan dengan apa yang terjadi di penelitiannya, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah valid dan objektif. Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Validitas sangat mendukung dalam menentukan hasil akhir penelitian, oleh karena itu diperlukan beberapa teknik untuk memeriksa keabsahan data yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi.

Triangulasi yang dipakai adalah triangulasi dengan sumber yang membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif (Patton dalam Moleong 2002 : 178). Triangulasi data ini dapat dicapai dengan jalan:

3.7.1 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang (hasil wawancara).

Pengumpulan data

Reduksi data

Kesimpulan Pengumpulan

data

(9)

40

3.7.1 Membandingkan apa yang dikatakan orang sewaktu diteliti dengan sepanjang waktu.

3.7.3 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan

3.7.4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang pemerintahan.

Dalam praktik pelaksanaannya peneliti hanya menggunakan beberapa dari jalan yang telah dipaparkan di atas, adapun jalan yang digunakan peneliti dalam melakukan keabsahan data yaitu diantaranya:

3.7.5. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang (hasil wawancara).

3.7.6 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

3.7.7 Penggunaan kedua jalan yang digunakan peneliti dalam melakukan uji keabsahan data dikarenakan kedua jalan yang ditulis peneliti dianggap paling cocok dan dianggap mampu untuk memberikan hasil penelitian yang valid.

Referensi

Dokumen terkait

4< ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

Simple Pay 0% untuk 3, 6 & 12 bulan Minimum transaksi Rp.1.000.000,- Berlaku di seluruh outlet ORISKIN Berlaku untuk PermataKartuKredit Berlaku hingga 31 Mei 2018 Moira Beauty

 Neron terdiri atas glomerulus yang akan dilalui sejumlah airan untuk diiltrasi dari darah dan tubulus yang panjang dimana airan yang diiltrasi diubah

Whistle blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan baik yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya

Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengidentifikasi Papaverin HCL yang terdapat pada sediaan tablet dan menghitung kadar Sirup Vitamin B1 (Curcuma Plus) secara

Koordinator penelitian klinik kerjasama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diaseses (NIAID) untuk Acute Febrile Illness dan South East Asia Infectious

2 / 2 FORMULIR TERKAIT Kronologis kejadian : ………. Demikian Laporan Kehilangan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat diketahui oleh pihak keamanan RS

Tajuk pohon yang banyak dan berlapis-lapis pada tanaman yang ada di hutan akan sangat membantu untuk menahan energi potensial air hujan yang jatuh sehingga aliran air