BAB III
METODE PERENCANAAN
3.1 Umum
Untuk memudahkan kita dalam proses penulisan penelitian, maka dilakukanlah penyusunan yang sistematis dan runtutan pengerjaan yang baik dan benar. Persiapan dan studi literatur merupakan langkah awal untuk mendapatkan referensi dan pengetahuan terhadap penelitian ini.
Studi penelitian ini dikerjakan dengan beberapa tahapan dan berbagai perhitungan yang sesuai dengan pustaka yang ada, sehingga hasil yang didapatkan nantinya dapat dipertanggung jawabkan kebenaran dan keasliannya. Studi literatur dilakukan pada buku, artikel serta jurnal penelitian yang berhubungan dengan kinerja pelabuhan. Hal yang akan didapatkan dari studi literatur tentunya dapat menjadi referensi bagi penulis dalam menjalankan penelitian. Dalam studi ini digunakan metode kualitatif yang didahului dengan survei lokasi untuk memperoleh data - data yang berhubungan dengan kinerja pelabuhan tanjung perak sebagai pelabuhan penumpang. Bahan utama referensi ini adalah keputusan jenderal perhubungan laut tentang standar kinerja pelayanan operasional pelabuhan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan cara melakukan survei untuk memperoleh fakta - fakta dari permasalahan yang dibahas, dan landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
3.2 Lokasi Studi
Pelabuhan Tanjung Perak terletak di Surabaya, Jawa Timur. Secara administratif, pelabuhan Tanjung Perak termasuk ke dalam Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. Secara geografis lokasi pelabuhan Tanjung Perak terletak pada posisi 7o11’54” S - 112o543’ 22” E , Lokasi studi atau penelitian ini dilaksanakan di dermaga jamrud utara atau terminal gapura surya nusantara, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Layout Pelabuhan Tanjung Perak
(sumber : PT Pelindo III Regional Jawa Timur,2019)
Tanjung Perak merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok dan juga sebagai pusat perdagangan menuju kawasan Indonesia bagian timur. Pelabuhan Tanjung Perak menjadi kantor pusat PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III.
Pelabuhan tanjung perak memiliki lima terminal yaitu terminal jamrud, terminal mirah, terminal kalimas, terminal nilam,dan terminal gapura surya nusantara. Letak kelima terminal dapat diliat pada Gambar.3.1 dan foto dari masing - masing terminal dapat dilihat pada Gambar.3.2.
Gambar 3.2 Foto Terminal Pelabuhan Tanjung Perak
Kelima terminal ini memliki fungsi yang berbeda - beda. Berikut fungsi dari masing - masing terminal :
1. Terminal Nilam
Terminal nilam saat ini melayani pelayaran samudra, antar pulau, angkutan barang curah kering dan cura cair.
2. Terminal Jamrud
Terminal jamrud memiliki tiga lokasi yang berbeda yaitu jamrud Utara untuk bongkar muat general cargo internasional, sedangkan terminal jamrud selatan dan jamrud barat khusus kapal general cargo domestik.
3. Terminal Mirah
Terminal mirah saat ini melayani bongkar muat kargo umum dan petikemas domestik.
4. Terminal Kalimas
Terminal kalimas dikhususkan untuk melayani kapal - kapal pelayanan rakyat (pelra), selain itu pelabuhan kalimas termasuk salah satu cagar budaya kota Surabaya.
5. Terminal Gapura Surya Nusantara
Terminal ini berfungsi sebagai penghubung Surabaya dengan kota - kota pelabuhan lain di Indonesia. Terminal ini adalah terminal penumpang kapal laut termewah di Indonesia. Terminal Gapura surya nusantara berada di dekat dermaga jamrud utara. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka kinerja operasional pelabuhan tanjung perak akan berfokus pada terminal gapura surya nusantara sebagai terminal penumpang.
Dalam skripsi ini yang dibahas adalah pelabuhan penumpang tepatnya di terminal gapura surya nusantara. Survei dilakukan di dermaga jamrud utara, dermaga ini khusus digunakan untuk kapal penumpang dan ro - ro.
3.3 Diagram Alur Penelitian
Diagram alur merupakan skema urutan langkah – langkah kegiatan yang merupakan inti dari setiap pengerjaan yang dituliskan secara singkat. Diagram alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Diagram Alur Penelitian STUDI LITERATUR
SURVEY LAPANGAN
PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER :
1. GAMBAR FISIK TERMINAL GSN 2. DATA INDIKATOR SERVICE
(Waiting Time, Approach Time, Effective Time)
3. DATA PRODUKSI KAPAL 4. DOKUMENTASI KAPAL
DATA SEKUNDER :
1. LAYOUT TANJUNG PERAK
2. DATA KINERJA KAPAL PENUMPANG SELAMA 1 BULAN
3. DATA PANDU TUNDA SELAMA 1 BULAN
ANALISIS DATA INDIKATOR SERVIS, INDIKATOR UTILITI, DAN
PRODUKTIVITAS
KESIMPULAN DAN SARAN
FINISH PEMBAHASAN START
3.4 Tahapan Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan pengerjaan, mulai dari studi literatur sampai kesimpulan dan saran. Berikut tahapan – tahapan penelitiannya. 3.4.1 Studi Literatur
Dalam penyusunan tugas akhir ini,diperlukan refrensi yang sesuai untuk membantu dalam mengerjakan tugas akhir,diantaranya adalah :
a. Keputusan direktur jenderal perhubungan laut tentang standar kinerja pelayanan operasional pelabuhan
b. Buku dan penelitian terdahulu yang terkait dengan kinerja pelabuhan. 3.4.2 Survei Lapangan
Sebelum pengumpulan data, dilakukan terlebih dahulu survei pendahuluan. Survei pendahuluan yang dimaksud disini adalah survei lokasi yang merupakan langkah awal yang dilakukan, dimaksudkan untuk:
1. Mendapatkan gambaran atau sketsa sementara tentang lokasi penelitian, Data yang akan dijadikan sebagai acuan untuk menentukan sampel dalam penelitian ditarik berdasarkan hasil registrasi keseluruhan jumlah kapal yang merapat di dermaga serta fasilitas - fasilitas lainnya yang mempengaruhi kinerja pelayanan di pelabuhan.
2. Mendapatkan tempat - tempat yang dapat memudahkan surveyor dalam melakukan pengamatan sekaligus menentukan jumlah surveyor yang dibutuhkan.
a. Pelaksanaan survei Waktu Tunggu Kapal (Waiting Time) dan Waktu Pelayananan Pemanduan Kapal (Approach Time) dilakukan di dermaga terminal penumpang GSN. Dalam survei ini hanya membutuhkan satu surveyor.
b. Pelaksanaan survei Tingkat Penggunaan Dermaga (Berth Occupancy
Ratio/BOR) dilakukan oleh satu orang surveyor, dimana
kegiatannya adalah mengambil dokumentasi kegiatan di dermaga karena perhitungan BOR memerlukan data sekunder.
c. Pelaksanaan survei produktivitas bongkar muat barang dilakukan di dermaga Jamrud Utara karena terminal penumpang Gapura Surya Nusantara menggunakan dermaga yang sama dengan terminal Jamrud.
3. Menentukan waktu pelaksanaan survei.
Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu atau 7 hari. Pelaksanaan survei dilakukan pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB, alasannya karena menyesuaikan jam kerja kantor dan rata - rata jam kerja kapal dimulai dari pukul 08.00.
4. Menentukan alat - alat yang dibutuhkan saat survei. Alat - alat yang dibutuhkan antara lain:
a. Lembar kerja dan alat - alat tulis untuk mencatat data hasil penelitian. b. Stopwatch, sebagai alat untuk mengukur berapa lama waktu kerja. c. Pengukur waktu (jam), fungsinya untuk menentukan waktu dalam
pelaksanaan survei.
d. Kamera, sebagai alat dokumentasi untuk meliput situasi lapangan pada proses pengambilan data.
e. Alat-alat lain yang mendukung survei.
3.4.3 Pengumpulan Data
Data yang akan diperlukan dalam studi ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
3.4.3.1 Data primer
Data primer adalah data yang didapatkan dari pengamatan langsung oleh peneliti. Data primer yang dibutuhkan :
1. Data fisik terminal penumpang gapura surya nusantara
2. Data indikator service (Waiting Time, Approach Time, Effective Time) 3. Dokumentasi
Data-data yang diperlukan dalam pengumpulan data primer, antara lain:
Menghitung waktu tunggu kapal dimulai dari saat kapal mengajukan permohonan tambat setelah tiba di lokasi labuh sampai kapal digerakkan menuju tambatan. Dalam hal ini, foreman (petugas yang mengawasi kegiatan kapal) yang akan memberi info kapan kapal sampai di lokasi labuh dan mengajukan permohonan tambat, lalu surveyor mencatat pukul berapa kapal mulai digerakkan menuju tambatan.
2. Survei waktu pemanduan kapal (Approach Time).
Setelah kapal mulai digerakkan menuju tambatan, maka dimulai survei kegiatan pemanduan kapal. Kegiatan ini mulai dihitung ketika kapal digerakkan menuju tambatan oleh pemandu sampai kapal tersebut ikat tali pertama di tambatan (dermaga). Surveyor akan mencatat pukul berapa kapal tersebut ikat tali pertama di tambatan.
3. Survei tingkat penggunaan dermaga (Berth Occupancy Ratio)
Dalam hal ini, surveyor hanya melakukan pengambilan gambar lokasi survei seperti dermaga untuk mengetahui situasi lokasi penelitian, karena surveyor memerlukan data sekunder untuk melengkapi data perhitungannya.
4. Survei produktivitas kerja bongkar muat barang di dermaga.
Survei produktivitas kerja bongkar muat barang ini dimulai saat kapal sudah tertambat di dermaga. Surveyor mulai mencatat waktu kapan dimulainya proses bongkar muat barang pada kapal tersebut dan waktu kapan proses tersebut selesai serta mencatat berapa banyak gang yang digunakan dalam proses bongkar muat tersebut. Selain itu, surveyor juga mencatat seberapa banyak produksi bongkar muat tiap shiftnya.
3.4.3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari instansi terkait. Data sekunder yang dibutuhkan :
1. Layout pelabuhan tanjung perak 2. Data kinerja pelabuhan selama 1 tahun
Data yang didapatkan ini hanya sebagai pedoman untuk mengetahui apa saja indikator kinerja pelabuhan tanjung perak.
3. Data penumpang
Data penumpang ini adalah data jumlah naik turun penumpang dalam 1hari selama jam kerja pelabuhan.
4. Data dermaga
Data ini terdiri dari dimensi dermaga, kapasitas tambatan, dan jumlah kedatangan kapal dalam 1 hari.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data sekunder, antara lain sebagai berikut :
1. Menyiapkan surat permohonan data skripsi dari fakultas yang kemudian disetujui oleh jurusan.
2. Mendatangi kantor PELINDO III untuk menyerahkan surat permohonan data skripsi
3. Menunggu surat balasan dan data yang dibutuhkan
3.4.4 Analisis Data
Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, dilakukan tabulasi data sehingga data primer yang didapat dari survei maupun data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai sumber tersusun secara sistematis dan siap dianalisis. Dari hasil analisis akan dihitung dan dianalisis beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja Pelabuhan penumpang tanjung perak, dan lain-lain. Beberapa bagian penting yang dianalisis meliputi seberapa besar waktu tunggu kapal (Waiting Time), waktu pelayanan pemanduan kapal (Approach Time), rasio effective time dibanding berth time, dan seberapa besar pemakaian fasilitas dan peralatan (utilization) yaitu BOR (Berth Occupancy Ratio) di Pelabuhan penumpang tanjung perak serta seberapa besar persentase kesiapan operasi peralatan yang kemudian dibandingkan dengan parameter standar kriteria kinerja pelayanan operasional pelabuhan.
Berikut cara menganalisis kinerja pelayanan pelabuhan : 1. Waktu tuggu kapal (waiting time)
Untuk mengnalisis waiting time dibutuhkan data waktu saat kapal mengajukan permohonan tambat dan waktu kapal bergerak. Kemudian dimasukkan dalam rumus waiting time = waktu kapal bergerak – waktu permohonan tambat. Setelah itu dihitung persentasenya dengan rumus
𝑊𝑎𝑖𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒−𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝑊𝑎𝑖𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒
𝑥 100%
untuk mengetahui apakah sudahmemenuhi standar atau tidak.
2. Waktu pelayanan pemanduan (approach time)
Untuk menganalisis approach time dibutuhkan data waktu kapal tambat dan waktu kapal bergerak dari lokasi labuh. Kemudian dimasukkan dalam rumus Approach time = waktu kapal tambat – waktu kapal bergerak. Setelah itu dihitung persentasenya dengan rumus
𝐴𝑝𝑝𝑟𝑜𝑎𝑐ℎ 𝑇𝑖𝑚𝑒−𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝐴𝑝𝑝𝑟𝑜𝑎𝑐ℎ 𝑇𝑖𝑚𝑒
𝑥 100%
untuk mengetahui apakah sudahmemenuhi standar 2 jam atau tidak.
3. Rasio effective time dibanding berth time
Untuk menganalisis rasio ET : BT dibutuhkan 3 data yaitu berth time atau lamanya kapal tambat di dermaga sampai meninggalkan dermaga, NOT atau waktu istirahat kapal, dan effective time atau lamanya sebuah kapal melakukan proses bongkar muat barang atau naik turun penumpang dengan rumus BT-NOT. Kemudian dihitung persentasenya dengan rumus 𝐸𝑓𝑓𝑒𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑇𝑖𝑚𝑒
𝐵𝑒𝑟𝑡ℎ 𝑇𝑖𝑚𝑒
𝑥 100%
untuk mengetahui apakah sudahmemenuhi standar 4 jam atau tidak. 4. Tingkat pemakaian dermaga (BOR)
Untuk tingkat pemakaian dermaga dibutuhkan data panjang dermaga, jumlah kapal tambat selama 1 bulan, dan rata – rata berth time selama 1 bulan. Kemudian dimasukkan dalam rumus berikut :
𝐵𝑂𝑅 =(𝑅𝑎𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙+10𝑚)𝑥 ∑ 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑙 𝑥𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐵𝑇𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑟𝑚𝑎𝑔𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑥 30 𝑥 24 𝑥 100% Untuk mengetahui apakah sudah memenuhi standar 70% atau tidak.
5. Produktivitas
Untuk produktivitas dibutuhkan data banyaknya barang (ton) yang dibongkar muat oleh sebuah kapal, banyaknya gang tiap shift dan waktu efektif (ET), yang kemudian dimasukkan dalam rumus :
P = 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑡𝑜𝑛)/𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡
𝐺𝑎𝑛𝑔 𝑥 𝐸𝑇 untuk mengetahui apakah sudah memenuhi standar
70% atau tidak.
3.4.5 Pembahasan
Berikut isi dari pembahasan dan fungsinya :
1. Setelah menganalisis, data dari waiting time, approach time, rasio berth
time dibanding effective time, tingkat penggunaan dermaga (BOR), dan
produktivitas dikumpulkan kemudian dijelaskan permasalahan apa yang menyebabkan kinerja pelayanan pelabuhan tidak memenuhi standar. 2. Hasil pembahasan ini menjadi tolak ukur untuk menentukan perbaikan
apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir masalah yang memengaruhi kinerja pelabuhan penumpang tanjung perak.
3.4.6 Kesimpulan Dan Saran
Setelah dilakukan analisa dan data pengelolaan, maka akan ditarik suatu kesimpulan yang menjawab tujuan dari penulisan tugas akhir.